• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Pemeriksaan Mandibula Pada Kasus Post Trauma Menggunakan Bone Window Dan 3D Pada Alat CT-SCAN64 SLICE (MSCT)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Pemeriksaan Mandibula Pada Kasus Post Trauma Menggunakan Bone Window Dan 3D Pada Alat CT-SCAN64 SLICE (MSCT)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Mandibula merupakan tulang yang besar dan paling kuat pada daerah

muka, terdapat barisan gigi. Mandibula dibentuk oleh dua bagian simetris, yang

mengadakan fusi dalam tahun pertama kehidupan. Tulang ini terdiri dari korpus

yaitu suatu lengkungan tapal kuda dan sepasang ramus yang pipih dan lebar, yang

mengarah keatas pada bagian belakang dari korpus. Pada ujung dari

masing-masing ramus didapatkan dua buah penonjolan disebut prosesus kondiloideus dan

prosesus koronoideus. Prosesus kondiloideus terdiri dari kaput dan kolum.

Permukaan luar dari korpus mandibula pada garis median, didapatkan tonjolan

tulang halus yang disebut simfisis mentum, yang merupakan tempat pertemuan

embriologis dari dua buah tulang.

Trauma maksilofasial salah satu aspek dari trauma kepala dan leher yang

perlu mendapat perhatian. Trauma maksilofasial mempunyai banyak variasi :

dapat berupa fraktur hidung, fraktur maksila, fraktur mandibula, cedera

jaringan lunak sekitarnya atau kombinasi (Thaib et al, 1985). Fraktur

mandibula merupakan fraktur yang paling sering terjadi pada tulang wajah,

hal ini menggambarkan letak dan sensitivitas mandibula terhadap benturan.

Fraktur mandibula dan tulang muka lebih sering disebut fraktur daerah

maksilofasial, makin banyak dijumpai sejalan dengan kemajuan

dibidangtransportasi dan olahraga terutama pada masyarakat maju (Suhartati,

2003). Kasus kecelakaan lalu lintas di kota besar meningkat tiap tahun, dan

dari kasus tersebut banyak didapatkan trauma di regio wajah yang

mengakibatkan fraktur pada mandibula (Iswadi, 2007).

Dengan semakin tingginya mobilitas dan tingginya angka kecelakaan

berkendaraan menjadi latar belakang dari penelitian tentangPemeriksaan

(2)

Mandibula pada kasus post trauma dengan menggunakan Bone Window dan

3Dimensipada alat CT-Scane 64 Slice (MSCT)

2.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gambar radiografi yang dihasilkan alat CT-Scan 64 slice

(MSCT)dengan menggunakan bone window dibandingkan dengan

menggunakan 3 dimensi?

2. Apa kelebihan yang didapatkan dengan menggunakan bone window pada

alat CT-Scan 64 slice (MSCT)dibandingkan dengan menggunakan

3dimensi ?

2.3BATASAN MASALAH

Dari latar belakang penelitian ini, maka masalah pada penelitian ini dibatasi pada :

1. Kasus yang diamati khusus mandibula pada kasus post trauma.

2. Alat yang digunakan khusus CT-Scan 64 slice (MSCT) dengan

menggunakan bone window dan 3 dimensi.

2.4 TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu:

1. Untuk melihat perbedaan hasil gambar radiografi yang dihasilkan CT-Scan

64 slicedengan menggunakan aplikasi bone window dibandingkan dengan

aplikasi 3 dimensi dalam mendiagnosa mandibula pada kasus post trauma.

1. 2.Agar dalam pendiagnosaan penggunaan alat perlu dioptimalkan pada

kasus mandibula agar serapan radiasi dapat diminimalisir.

(3)

1.5 MANFAAT PENELITIAN

1. Dari hasil penelitian ini diharapkan ada pengetahuan yang lebih baik

tentang penggunaan MSCT dalam pendiagnosaan.

2. Adanya pemahaman yang lebih baik dalam penggunaan bone window dan

3 dimensi didalam pendiagnosaan sehingga diperoleh gambar sesuai

dengan keinginan terutama untuk kasus – kasus trauma.

Referensi

Dokumen terkait

Pahlawan Nomor 9 Semarang Gedung E, lantai 3 Pada saat pembuktian kualifikasi disertai Surat keterangan dan/atau sertifikasi dari instansi/ lembaga yang berwenang

Konflik, terutama yang mengambil bentuk kekerasan, telah menjadi kajian banyak psikolog terutama dalam kaitannya dengan aspek-aspek internal manusia.

Hasil : asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny“N” selama kehamil an trimester III dengan keluhan flour albus, pada perasalinan dengan persalinan secara

perubahan yang terjadi pada nukleus dan.. DNA (Hutomo dkk,

39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik

Dengan kajian ini, kita bisa menganalisis diskriminasi yang terjadi tidak hanya laki-laki terhadap perempuan atau kulit putih terhadap kulit hitam, tetapi juga sebaliknya..

Perlakuan yang akan diuji adalah pengaruh perbedaan sistem aerasi meliputi kontrol, keramik, dan nano terhadap laju pertumbuhan bobot harian dan tingkat

Metoda : Penelitian eksperimental dengan pre-post test dilakukan pada 24 tikus Sprague dawley jantan hiperkolesterolemia yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok