SK/KD
PETA KONSEP
MATERI
EVALUASI
apa
Standar Kompetensi
:
Memahami sumber hukum Islam, hukum taklifi, dan hikmah ibadah
Kompetensi Dasar :
Menyebutkan pengertian, kedudukan dan fungsi Al Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam .
Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan fungsi hukum taklifi
dalam hukum Islam.
Menerapkan ibadah sesuai petunjuk agama dalam kehidupan sehari-hari
HUKUM ISLAM
AL QUR’AN
IJTIHAD HADIS
HUKUM TAKLIFI SUMBER
HUKUM ISLAM
AL QUR’AN
IJTIHAD HADIS
Sumber hukum dalam Islam, ada yang disepakati (muttafaq) para
ulama dan ada yang masih
dipersilisihkan (mukhtalaf).
Adapun sumber hukum Islam
yang disepakati jumhur ulama
adalah :
a.Al Qur’an,
b.Hadits,
c.Ijma’
d.Qiyas.
HUKUM ISLAM
AL QUR’AN
IJTIHAD HADIS
Menurut bahasa Al-Qur'an berarti "bacaan"
(dari asal kata " أررررق ).
Artinya : " Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah rasulNya serta ulil amri diantaramu ". ( An-Nisa:59 )
Sebagai sumber hukum Islam, Al-Qur'an mengandung 3 pokok pengetahuan hukum yang mengatur tentang kehidupan umat manusia yaitu :
1.Hukum yang berkaitan dengan aqidah, yakni ketetapan tentang wajib
beriman kepada Allah SWT, Malaikat, kitab-kitab-Nya, para Rasul, hari akhir dan takdir.
2. Tuntunan yang berkaitan dengan akhlaq (budi pekerti), yaitu ajaran agar
seorang muslim memiliki sifat mulia dan menjauhi sifat tercela.
3. Hukum yang berkaitan dengan amal perbuatan manusia yang terdiri dari
HUKUM ISLAM
AL QUR’AN
IJTIHAD HADIS
Kedudukan dan Fungsi Hadits Sebagai Sumber Hukum Islam.
a. Memperkuat hukum-hukum yang telah
ditentukan oleh Al-Qur'an. b. Memberikan rincian dan
penjelasan
terhadap ayat-ayat Al-Qur'an yang masih
bersifat umum.
c. Menetapkan hukum atau aturan-aturan
HUKUM
Ijtihad
ialah berusaha keras atau bersungguh-sungguh untuk memecahkan suatu masalah yang tidak ada ketetapannya baik dalam Al-Qur'an maupun Al-Hadits, serta berpedoman kepada cara-cara menetapkan hukum yang telah ditentukanLandasannya berdasarkan hadits :
Bentuk-bentuk Ijtihad.
1.Ijma’, yaitu kesepakatan pendapat para ahli mujtahid
dalam segala zaman mengenai hukum syari'ah.
2.Qias, yaitu menetapkan suatu hukum terhadap suatu
masalah yang tidak ada hukumnya dengan kejadian lain yang ada hukumnya karena keduanya terdapat persamaan illat (sebab-sebabnya).
3.Istikhsan, yaitu menetapkan suatu hukum terhadap
masalah ijtihadiyah berdasarkan prinsip-prinsip kebaikan.
4.Masholihul Mursalah, yaitu menetapkan suatu hukum terhadap suatu masalah
HUKUM
Hukum taklifi ialah khitab (titah) Allah SWT atau sabda Nabi Muhammad SAW yang mengandung
tuntutan, baik perintah melakukan atau larangan. Hukum taqlifi ada lima bagian yaitu :
1.Ijab, artinya mewajibkan atau khitab (firman Allah) yang meminta mengerjakan dengan tuntutan yang pasti.
2.Nadab (anjuran), artinya menganjurkan atau khitab yang mengandung perintah yang tidak wajib dituruti.
3.Karohah (memakruhkan) yaitu titah/ khitab yang mengandung larangan, tetapi tidak harus dijauhi.
4.Ibahah (membolehkan), yaitu titah/khitab yang membolehkan sesuatu untuk diperbuat atau
Dari kelima hukum tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.Wajib, ialah suatu yang harus dikerjakan dan pelakunya mendapat pahala, bila ditinggalkan maka pelakunya
mendapat dosa. Adapun macam-macam wajib adalah :
Wajib Syar’I, Wajib Aqli, Wajib ‘Aini, Wajib kifayah,
Wajib Mu’ayyanah, Wajib Aqli Nadzari
2. Haram, ialah sesuatu yang apabila dilakukan pelakunya mendapat dosa
dan bila ditinggalkan pelakunya mendapat pahala. Macam haram :
Haram li-dzatihi, dan Haram li-ghairi/aridhi
3. Mubah, ialah sesuatu yang apabila dilakukan dan ditinggalkan tidak
berdosa.
4.Sunat atau Mandub, ialah sesuatu yang apabila dikerjakan pelakunya mendapat pahala dan bila ditinggalkan tak
berdosa. Macam sunat : Sunat Muakkad , Sunat Ghoiru Muakkad , Sunat Ab’at
A. Kelompok soal pilihan no 1 s/d 8
Pilihlah jawaban yang paling tepat diantara jawaban-jawaban berikut dengan cara menyilang huruf di depannya
B. Soal Uraian no 9 s/d 16
1. Hukum yang mengatur perbuatan manusia dalam hubungannya
dengan khaliqnya disebut dengan :
2. Ketetapan tentang wajib beriman kepada
Allah swt., Malaikat-Nya, Kitab-Nya,
Nya, hari kiamat dan qoda’ qodar-Nya adalah
merupakan pokok pengetahuan hukum yang
3. Menurut kualitasnya Hadis dibagi menjadi
dua bagian yaitu :A. Hadis shohih dan hasan
B. Hadis maqbul dan mardud
C. Hadis qudsi dan dhaif
D. Hadis mauquf dan maudhu’
E. Hadis mutawatir dan shohih
Salah Bena r
4. Kesepakatan para mujtahid untuk
memutuskan suatu perkara baru yang
tidak dijumpai hukumnya dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits dinamakan ...
A. Ijtihad B. Ijma’ C. Qiyas D.
Istihsan
E. Mashalihul Mursalah
Salah Bena r
5. Menurut ilmu fiqih hukum-hukum dalam
Islam disebut dengan “Al-Ahkamul Khom-sah”, yaitu ….
A. wajib, haram, mubah, halal, boleh
B. wajib, haram, mubah, sunat , makruh
C. Fardhu, halal, haram, najis dan suci
D. Halal, haram, sunat, batal dan syah
7. Khitab Allah SWT yang mengandung
tuntutan mengerjakan dengan tutan yang pasti, disebut
dengan ....A. Ijab B. Nadab C. Karahah D. Tahrim
E. Ibahah
Benar Salah
8. Suatu ketetapan yang wajib dikerjakan oleh
setiap orang muslim yang sudah terkena
taklif disebut ....A. Wajib syar’i B. Wajib aqli
C. Wajib ‘ainiD. Wajib kifayah
E. Wajib Muayanah
Benar Salah Bena r
9. Jelaskan kedudukan Al Qur’an dalam Islam! 10. Jelaskan kedudukan Hadis dalam
menetapkan hukum Islam! 11. Apa yang menjadi dasar
diperbolehkannya Ijtihad?
12. Apa yang dimaksud dengan Qiyas itu? Berilah contohnya!
13. Apa yang dimaksud dengan Maslahah Mursalah!
14. Dalam hukum Islam ada yang disebut Mandub, apa maksudnya !
1. Al Qur’an dan terjemahannya oleh
Depag RI