MARILAH KITA BELAJAR
BERSAMA TENTANG
Standar Kompetensi
(Aqidah)
Meningkatkan keimanan kepada
Malaikat
Kompetensi Dasar
1. Menjelaskan arti beriman kepada
Malaikat
Indikator
Siswa dapat:
Menjelaskan pengertian malaikat Allah
Menyebutkan dalil naqly dan aqly tentang malaikat
Allah
Menjelaskan perbedaan malaikat, jin, syetan, dan
iblis
Menjelaskan arti berimnan kepada malaikat Allah
Menjelaskan jumlah dan nama-nama malaikat Allah
Menjelaskan tugas-tugas malaikat Allah
Iman kepada Malaikat adalah percaya dan
membenarkan sepenuh hati bahwa malaikat
Allah SWT benar-benar ada.
Malaikat bersifat ghaib, artinya tidak dapat
dilihat dan dirasakan oleh panca indera, tetapi
keberadaannya dapat dipahami.
Bukti dari hal ini ketika wahyu disampaikan
kepada nabi dan rasul, Allah mengutus
malaikat untuk menjadi perantaranya.
(QS. AL MUDATSIR : 31)
Tugas dan Nama Malaikat
No Nama Malaikat Tugas1 Jibril Menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul 2 Mika’il Membagikan rizki
3 Israfil Meniup sangkakala pada hari kiamat 4 Izrail Mencabut nyawa
5 Rakib Mencatat amal baik 6 Atid Mencatat amal jelek
7 Munkar Menanyai manusia di alam kubur 8 Nakir Menanyai manusia di alam kubur 9 Malik Menjaga neraka
10 Ridwan Menjaga surga
Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Ghaib Lainnya. Lihat
Jenis Perbeda
an
Malaikat Jin, Syetan, dan Iblis
Perbedaa n asal kejadian
Diciptakan dari nur (cahaya)
Dalil Naqly : HR. Muslim
Diciptakan dari api yang sangat panas
Dalil Naqly : QS. Al HIjr : 27 , QS. Shaad : 76
Tujuan penciptaa n
Diciptakan untuk senantiasa taat dan
melakukan perintah Allah Dalil Naqly : QS. At Tahrim : 6
Diciptakan jin sama dengan
manusia, yaitu untuk menyembah Allah Dalil Naqly : QS. At Tahrim :56 Sedangkan tujuan diciptakannya syetan dan iblis sebenarnya adalah untuk taat kepada Allah, namun mereka ingkar, sombong dan durhaka kepada Allah
Sifat-sifatnya 1. malaikat tidak memiliki nafsu 2. Semua malaikat selalu
tat kepada Allah
3. Tidak ada malaikat yang berdosa
4. Tidak memiliki sifa sombong
1. Jin memiliki nafsu
2. Jin ada yang taat, ada pula yang tidak taat. Sedangkan syetan dan iblis selalu ingkar
3. Ada jin yang berdosa dan ada yang tidak
4. Iblis dan syetan selalu bersifat sombong
Tempat di
akhirat Di surga, kecuali malaikat yang menjaga pintu neraka Iblis dan syetan di neraka. Sedangkan jin ada yang di surga, ada pula yang di neraka
Perilakuny a
terhadap manusia
Memberi salam kepada ahli surga, mengamini doa
yang baik, mendoa-kan orang–orang yang
memperoleh Lailatul Qadar, memohonkan
ampun orang yang beriman
Syetan dan iblis selalu menghasut manusia agar berbuat ingkar
Sifat-sifat Malaikat
Adapun sifat-sifat malaikat adalah sebagai berikut:
Tidak berjenis kelamin
Selalu taat /patuh kepada perintah Allah dan tidak
mendurhakai-Nya
Tidak makan dan minum
Tidak tidur
Tidak berbohong
Dapat menjelma menjadi bentuk yang dikehendaki
Allah
Tidak beribu bapak
Selalu beribadah dan bertasbih
Merasa bahagia dan mendoakan orang yang
mendapat Lailatul Qadar
Selalu memintakan ampun terhadap orang yang
beriman
Selalu mengucap salam pada penghuni surga
Diciptakan dari nur (cahaya)
Selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW
Sifat-sifat Malaikat
Adapun sifat-sifat malaikat adalah sebagai berikut:
Tidak berjenis kelamin
Selalu taat /patuh kepada perintah Allah dan tidak
mendurhakai-Nya
Tidak makan dan minum
Tidak tidur
Tidak berbohong
Dapat menjelma menjadi bentuk yang dikehendaki
Allah
Tidak beribu bapak
Selalu beribadah dan bertasbih
Merasa bahagia dan mendoakan orang yang
mendapat Lailatul Qadar
Selalu memintakan ampun terhadap orang yang
beriman
Selalu mengucap salam pada penghuni surga
Diciptakan dari nur (cahaya)
1. MEMBERI SEMANGAT KEPADA ORANG BERIMAN AGAR BERUSAHA
MENJADI MUSLIM YANG BENAR-BENAR BERTAQWA KEPADA ALLAH SWT,
2. SETIAP MUSLIM YANG BERIMAN HARUS YAKIN BAHWA SEGALA TINGKAH LAKU DAN SEGALA PERBUATANNYA SELALU DIAWASI OLEH MALAIKAT DAN AKAN MEMPERTANGGUNGJAWABKANNYA DI HADAPAN ALLAH SWT DI AKHIRAT NANTI.
3. SETIAP ORANG BERIMAN HARUS YAKIN BAHWA RIZKI YANG DIPEROLEH MASING-MASING MANUSIA PADA HAKIKATNYA MELALUI MALAIKAT MIKAIL. HAL ITU AKAN MEMOTIVASI
(MENDORONG) MANUSIA AGAR MENERIMA RIZKI TERSEBUT
DENGAN IKHLAS KEMUDIAN MENSYUKURI AGAR RIZKI TERSEBUT BERTAMBAH DAN BAROKAH.