• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL THROWING DAN ALAT PERAGA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS XI MIPA 4 DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 201820

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) MATERI AL-QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL THROWING DAN ALAT PERAGA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS XI MIPA 4 DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 201820"

Copied!
129
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM (PAI) MATERI AL-

QUR’AN SEBAGAI PEDOMAN

HIDUP MELALUI METODE SNOWBALL THROWING

DAN ALAT PERAGA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS

XI MIPA 4 DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA

KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Alfi Likhayati

NIM. 11114251

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

(3)
(4)
(5)
(6)

vi MOTTO Q.S al-Fatir: 29-30

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mengerjakan

shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada

mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengaharapkan

perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka

dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. sesungguhnya Allah Maha

Pengampun lagi Maha Mensyukuri.(Rifai, 2004: 421)

(7)

vii

PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Bapak dan Ibuku tersayang, Santoso dan Marwati yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku. 2. Saudara kandungku Adik Lilis Andriyani atas motivasi yang tak ada hentinya

kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

3. Adib Nur Fuad selaku orang yang paling banyak memotivasi dan membantu menyelesaikan skripsi.

4. Sahabat-sahabat seperjuanganku Fauzil, Maimun, Faizal, Gus Alip, Ahsin, Fuadi, Ulil, Latif, Burhan, Elfa, Aulina, Astri, Ririn, Yunita, dan Iqbal yang selalu memberikan motivasi kepadaku, semoga sukses serta diberi kelancaran dalam menyelesaikan skripsi.

5. Sahabat-sahabati PMII Komisariat Djoko Tingkir Kota Salatiga yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan membantu menyelesaikan skripsi ini. 6. Ali Mushofa, Khuri, Rina, Lala, Septi, Anan, Mbak Lilik, Mas Dib selaku

sahabat-sahabatku REBI Komisariat Djoko Tingkir Kota Salatiga

7. Keluargaku di Salatiga Mahsun, Irhas, Tholib, Nuril, Anisa, Endi, dan keluarga besar Forum Mahasiswa Temanggung di Salatiga (FORMATAS) yang lain.

8. Sahabat-sahabat seperjuanganku Posko 34 KKN Geneng II Sidomulyo Candimulyo Magelang yang selalu mendoakanku dalam segala hal tak terkecuali menyelesaikan tugas akhir ini.

9. Sahabat-sahabat seperjuanganku PPL di SMA Isam Sudirman Ambarawa yang selalu mendoakanku dalam segala hal tak terkecuali menyelesaikan tugas akhir ini.

(8)

viii

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta hidayah- Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliau satu-satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang seperti ini yakni dengan ajarannya agama Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Suwardi, M.Pd. 3. Ketua jurusan PAI IAIN Salatiga, Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.

4. Ibu Dra. Siti Farikhah, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan saran, arahan dan bimbingan dengan ikhlas dan kebijaksanaan meluangkan waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

5. BapakRoviin, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberi dukungan dan pengarahan selama masa perkuliahan di IAIN Salatiga.

6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

7. BapakDrs. Joko Pujiyanto selaku kepala sekolah SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang.

(9)

ix

Atas jasa mereka, penulis hanya dapat memohon doa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dari serta mendapatkan kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.

Penulis menyadari bahwa sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, serta penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan bagi pembacanya. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga,...

(10)

x DAFTAR ISI

LEMBAR BERLOGO ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

MOTTO ... vi

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ... 4

F. Metode Penelitian ... 5

G. Sistematika Penulisan Laporan ... 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar ... 9

1. Pengertian Hasil Belajar ... 9

2. Faktor-faktor Belajar ... 10

(11)

xi

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam (PAI) ... 14

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam (PAI) ... 16

3. Materi Al-Qur‟an Sebagai Pedoman Hidup ... 16

C. MetodeSnowball Throwing ... 27

1. Pengertian Snowball Throwing ... 27

2. Langkah-langkahPelaksanaan ... 28

D. AlatPeraga Bola Plastik ... 31

1. Pengertian AlatPeraga Bola Plastik... 31

2. Macam-macamAlatPeraga Bola Plastik ... 32

E. KeterkaitanMetodeSnowballThrowimgdanAlatPeraga Bola Plastik dengan PAI ... 34

F. Penelitian yang Relevan ... 34

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Per Siklus ... 37

1. ... Desk ripsiSiklus 1 ... 37

2. ... Desk ripsiSiklus II ... 40

(12)

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. AnalisisHasilPenelitian ... 46

1. Analisis Data PraSiklus ... 46

2. Analisis Data Siklus 1 ... 47

3. Analisis Data Siklus II... 51

4. Analisis Data Siklus III ... 55

B. PembahasanHasilPenelitian ... 59

1. Siklus I... 59

2. Siklus II ... 60

3. Siklus III ... 61

4. PerbandinganAntarSiklus ... 61

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Hasil Tes Pra Siklus ... 46

2. Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus I ... 47

3. Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Siklus I ... 50

4. Tabel 4.4 Hasil Tes Siklus I ... 51

5. Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus II ... 51

6. Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Siklus II ... 54

7. Tabel 4.7 Hasil Tes Siklus II ... 55

8. Tabel 4.8 Hasil Pengamatan Terhadap Guru Siklus III ... 55

9. Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Terhadap Siswa Siklus III ... 58

10. Tabel 4.10 Hasil Tes Siklus III... 59

11. Tabel 4.11 Kinerja Guru... 62

12. Tabel 4.12 Keaktifan Siswa ... 62

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Hasil Pengamatan Terhadap Guru ... 69

2. Lampiran Hasil Pengamatan Terhadap Siswa ... 75

3. Lampiran Hasil Tes ... 78

4. Lampiran RPP ... 85

5. Lampiran Surat Permohonan Izin Penelitian ... 96

6. Lampiran Surat Pembimbing Skripsi ... 98

7. Lampiran lembar Konsultasi Penelitian ... 99

8. Lampiran Daftar Nilai SKK ... 101

9. Lampiran Dokumentasi ... 104

(15)

xv ABSTRAK

Likhayati, Alfi. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Materi Al-Qur’an Sebagai Pedoman Hidup Melalui Metode Snowball Throwing dan Alat Peraga Bola Plastik Pada Siswa Kelas Xi Mipa 4 di SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Siti Farikhah, M.Pd.

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan hasil belajar PAI materi al-Qur‟an sebagai pedoman hidup melalui metode snowball throwing dan alat peraga bola plastikkelas XI MIPA 4 di SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA SMA Islam Sudirman Ambarawa. Adapun Analisis data yang dilakukan adalah mengumpulkan semua data kemudian dianalisis dengan membuat tabulasi persentase yang disajikan dalam bentuk tabel selanjutnya menguji keberhasilan penelitian dengan cara membandingkan hasil pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara pra siklus dan setiap siklus.

Hasil penelitian ini metode snowball throwing dan alat peraga bola plastik terbukti dapat meningkatnya prosentase ketuntasan belajar siswa,adalah untuk pra siklus siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 19 siswa (55,9%) dan yang belum mencapai KKM sebanyak 14 siswa (44,1%) dengan rata-rata 73,9; siklus I siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 24 siswa (70,6%) dan yang belum mencapai KKM sebanyak 10 siswa (29,4%) dengan rata-rata 75; siklus II siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 26 siswa (76,6%) dan yang belum mencapai KKM sebanyak 8 siswa (23,4%) dengan rata-rata 77; dan siklus III siswa yang sudah mencapai KKM sebanyak 33 siswa (97%) dan yang belum mencapai KKM sebanyak 1 siswa (3%), dengan nilai rata-rata 88.

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan seseorang, sehingga dapat menemukan pedoman dan arah di kehidupannya. Dalam belajar tidak lepas dengan yang dinamakan guru. Guru adalah faktor penting yang menentukan arah dari belajar seseorang. Guru mempunyai peran penting dalam membentuk pola pikir dan pola perilaku peserta didik.

Guru yang profesional bukan sekedar mengajar semata-mata mencari kebutuhan hidup (ekonomi) atau mata pencaharian, tetapi juga melaksanakan pengabdian kepada sesuatu, yakni memberikan layanan yang bermutu kepada masyarakat melalui karya yang profesional, salah satunya contohnya adalah dapat memotivasi peserta didiknya (Agus Wibowo dkk, 2012: 119). Salah satu cara memotivasi peserta didik adalah dengan menggunakan metode yang menyenangkan, misalnya saja metode snowball throwing dan menggunakan alat peraga bola plastik.

(17)

2

digabungkan dengan belajar dapat membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan.

Materi Al-Qur‟an sebagai pedoman hidup merupakan materi yang ada di dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti. Mata Pelajaran ini merupakan mata pelajaran yang wajib dipelajari oleh semua peserta didik di SMA Islam Sudirman Ambarawa dari kelas X sampai XII. Mata pelajaran ini diberikan kepada peserta didik untuk dapat dijadikan sebagai pedoman dalam menghadapi zaman yang semakin modern ini.

Hasil wawancara dengan guru pengampu PAI di SMA Islam Sudirman Ambarawa, yaitu Bapak Edy Mahmud S.Ag, diperoleh informasi bahwa kegiatan pembelajaran di masa lalu cenderung masih menggunakan metode ceramah, sehingga pembelajarannya monoton dan membosankan. Sehingga umpan balik yang diberikan peserta didikpun juga kurang. Peserta didik dapat dikatakan cenderung pasif.

(18)

3

belum mencapai hasil sesuai yang diharapkan. Berdasarkan identifikasi guru PAI, diduga hal ini berkaitan dengan rendahnya minat dan motivasi sehingga siswa kurang bersemangat dan cepat bosan saat pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka diperlukan suatu langkah yang tepat agar tujuan pembelajaran PAI dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar PAI, khususnya untuk siswa kelas XI MIPA 4 tahun ajaran 2018/2019, peneliti bekerjasama dengan guru mata pelajaran PAI akan menerapkan metode snowball throwing alat peraga bola plastik.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Apakah penerapan metode snowball throwing dan alat peraga bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi al-Qur‟an sebagai pedoman hidup pada siswa kelas XI MIPA 4 pada siswa kelas XI MIPA 4 SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun pelajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

(19)

4 D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari hasil penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1. Teoritis

Memberikan sumbangan pengetahuan dan wawasan tentang penerapan metode snowball throwing dan alat peraga bola plastik dalam pembelajaran PAI di SMA.

2. Praktis

a. Untuk siswa, dapat meningkatkan hasil belajar PAI.

b. Untuk guru, dapat digunakan sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas dan profesionalismenya dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran PAI.

c. Untuk sekolah, sebagai perbaikan proses pembelajaran dan peningkatan mutu sekolah.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 3. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan berdasarkan permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran PAI, adalah melalui penerapan metode snowball throwing dan alat peraga bola plastik dapat meningkatkan hasil belajar

PAI pada siswa kelas XI MIPA 4 SMA Islam Sudirman Ambarawa tahun ajaran 2018/2019.

4. Indikator Keberhasilan

(20)

5

mendapat nilai ulangan harian > nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu 75.

F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Sarwiji (2007:6), penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif yang berangkat dari permasalahan riil yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecah masalahnya dan ditindak lanjuti dengan tindakan nyata yang terencana dan terukur.

Secara ringkas, penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Rochiati, 2005:13).

Menurut Kurt Lewin (dalam Suwandi, 2007:35), menggambarkan penelitian tindakan sebagai serangkaian langkah yang membentuk spiral. Setiap langkah mempunyai empat tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

(21)

6

dan seterusnya. Perbedaan pada tiap siklus terletak pada materi pembelajarannya.

2. Subjek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Islam Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 4 SMA Islam Sudirman Ambarawa yang masih menempuh semester 1 tahun pelajaran 2018/2019 sejumlah 34 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan..

3. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian ini terdiri dan tahap: perencanaan tindakan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi (Arikunto, 2008: 16-19). Adapun langkah-langkah dapat dilihat dari gambar di bawah ini:

Pelaksanaan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

(22)

7 4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Metode observasi, digunakan untuk mendapatkan data mengenai

keadaan kelas, suasana pembelajaran, kreatifitas guru, dan keaktifan siswa.

b. Metode wawancara, digunakan sebagai penunjang data penelitian ini. c. Metode dokumentasi, digunakan sebagai pelengkap data meliputi

pengumpulan dokumen yang sudah ada, yakni nilai ulangan harian pada bidang studi PAI.

5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini meliputi: soal tes, lembar observasi, RPP, silabus, dan materi.

6. Analisis Data

(23)

8

Analisis data yang dilakukan adalah:

a. Mengumpulkan semua data dari hasil pengamatan setiap siklus. Baik data kualitatif maupun data kuantitatif.

b. Menganalisis data dengan membuat tabulasi persentase yang disajikan dalam bentuk tabel

c. Menguji keberhasilan penelitian dengan cara membandingkan hasil pengolahan data dengan indikator keberhasilan antara pra siklus dan setiap siklus.

G. Sistematika Penulisan Laporan

Bab I. Pendahuluan, meliputi: Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan, Definisi Operasional, Metode Penelitian, Sistematika Penulisan.

Bab II. Landasan Teori, meliputi: Hasil Belajar, Mata Pelajaran PAI, Metode Snowball Throwing, Alat Peraga Bola Plastik, Keterkaiatan Metode Snowball Throwing dan Alat Peraga Bola Plastik dengan PAI, dan Penelitian

yang Relevan,

Bab III. Pelaksanaan Penelitian, meliputi: Deskripsi Pelaksanaan Persiklus,

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan, meliputi: Deskripsi per siklus, Pembahasan.

(24)

9 BAB II

LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar berasal dari dua kata, „hasil‟ dan „belajar‟. Dalam

KBBI hasil memiliki beberapa arti: 1) Sesuatu yang diadakan oleh usaha, 2) pendapatan; perolehan; buah (Hasan, 2007: 408). Sedangkan belajar adalah perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (Hasan, 2007: 121).

Belajar adalah suatu perbuatan yang disengaja oleh seseorang untuk mengubah kemampuan dan perilaku (pengetahuan, sikap kepribadian, dan kecakapan keterampilan) dirinya melalui berbagai pengalaman dan latihan (Amirin, 2003:1). Adapun yang dimaksud dengan belajar menurut Usman (2000: 5) adalah Perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara satu individu dengan individu lainnya dan antara individu dengan lingkungan.

Menurut Hamalik (2007: 31) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, ablititas dan keterampilan.

(25)

10

yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar, yang dapat memberikan perubahan tingkah laku, baik kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), maupun psikomotorik (keterampilan). 2. Faktor-faktor Belajar

Aunurrahman (2009:176) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar menurut secara garis besar ada dua hal, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

a.Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa, meliputi delapan faktor yaitu ciri khas siswa, sikap terhadap belajar, motivasi, konsentrasi belajar, mengolah bahan belajar, menggali hasil belajar, rasa percaya diri dan kebiasaan belajar (Aunurrahman, 2009:178).

1) Ciri Khas Siswa

(26)

11

mempersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan apa yang akan dipelajari secara lebih baik. Siswa yang memiliki latar belakang pengalaman yang baik yang mendukung materi pelajaran yang akan dipelajari, tidak memiliki banyak masalah sebelum belajar dan dalam proses belajar selanjutnya.

2) Sikap terhadap Belajar

Siswa memiliki sikap menerima untuk belajar ketika akan memulai kegiatan belajar, sehingga ia akan cenderung untuk berusaha terlibat dalam kegiatan belajar dengan baik. Akan tetapi jika sikap menolak sebelum belajar lebih dominan, maka siswa cenderung kurang memperhatikan kegiatan belajar.

3) Motivasi Belajar

Siswa yang memiliki motivasi belajar akan tampak melalui kesungguhan untuk terlibat di dalam proses belajar akan tetapi siswa yang kurang memiliki motivasi, umumnya kurang mampu untuk belajar lebih lama.

4) Konsentrasi Belajar

(27)

12 5) Mengolah Bahan Belajar

Bilamana dalam proses belajar, siswa mengalami kesulitan dalam mengolah pesan, maka berarti ada kendala pembelajaran yang dihadapi siswa yang membutuhkan bantuan guru.

6) Menggali Hasil Belajar

Suatu proses mengaktifkan kembali pesan-pesan yang telah tersimpan dinamakan menggali hasil belajar. Kesulitan di dalam menggali hasil belajar merupakan kendala di dalam proses pembelajaran karena siswa akan mengalami kesulitan untuk mengolah pesan-pesan baru yang memiliki keterkaitan dengan pesan-pesan lama yang telah diterima sebelumnya.

7) Rasa Percaya Diri

Bilamana siswa sering mencapai keberhasilan di dalam melaksanakan tugas, dalam menyelesaikan sesuatu pekerjaan apalagi diiringi dengan adanya pengakuan umum atas keberhasilan yang dicapai maka rasa percaya diri siswa akan semakin kuat.

8) Kebiasaan Belajar

(28)

13 b.Faktor Eksternal Belajar

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri siswa. Menurut Aunurrahman (2009:188) faktor-faktor eksternal belajar, meliputi faktor guru, lingkungan sosial, kurikulum sekolah, sarana dan prasarana.

1) Faktor Guru

Bilamana dalam proses pembelajaran, guru mampu mengaktualisasikan tugas-tugas dengan baik, mampu memfasilitasi kegiatan belajar siswa, mampu memotivasi, membimbing dan memberi kesempatan secara luas untuk memperoleh pengalaman maka siswa akan mendapat dukungan yang kuat untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan.

2) Lingkungan Sosial

Lingkungan sosial dapat memberikan pengaruh positif dan dapat pula memberikan pengaruh negatif terhadap siswa.

3) Kurikulum Sekolah

(29)

14

dicapai mungkin berubah, (b) Isi pendidikan berubah, dan (c) Kegiatan belajar mengajar berubah dan evaluasi juga berubah.

4) Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana pembelajaran merupakan faktor yang turut memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Keadaan gedung sekolah dan ruang kelas yang tertata dengan baik ruang perpustakaan yang teratur, tersedianya fasilitas kelas dan laboratorium, buku-buku pelajaran, media belajar merupakan komponen-komponen penting yang dapat mendukung terwujudnya kegiatan-kegiatan belajar siswa.

B. Pendidikan Agama Islam (PAI)

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Menurut Kamus Bahasa Indonesia kata pendidikan berasal dari

kata „didik‟ dan mendapat imbuhan „pe‟ dan akhiran „an‟, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

(30)

15

dan simultan (proses), terencana yang dilakukan oleh orang yang memiliki persayaratan tertentu sebagai pendidik. Pendidikan jika digabungkan dengan agama Islam memiliki pengertian sebagai berikut:

a.Muhaimin (2001: 75) yang mengutip GBPP PAI, Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam menyakini, memahami, menghayati, mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.

b.Zuhairini (2004: 11), Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk membimbing ke arah pembentukan kepribadian peserta didik secara sistematis dan pragmatis, supaya hidup sesuai dengan ajaran Islam, sehingga terjadinya kebahagiaan dunia akhirat. c.Pendidikan Agama Islam adalah usaha yang berupa pengajaran,

bimbingan dan asuhan terhadap anak agar kelak selesai pendidikannya dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan agama Islam, serta menjadikannya sebagai jalan kehidupan, baik pribadi maupun kehidupan masyarakat (Syafaat 2008: 11).

(31)

16

melalui kegiatan, bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan sesuai dengan ajaran Islam, sehingga terjadinya kebahagiaan dunia akhirat.

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan agama Islam di sekolah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembangdalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi (Majid dan Andayani, 2004: 130).

3. Materi Al-Qur’an sebagai Pedoman Hidup

a. Pentingnya Mengimani Kitab-Kitab Allah SWT.

(32)

17 membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu

apa yang telah kamu perselisihkan itu”. (Rifai, 2004: 232)

(33)

18

disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu (Mustakim dan Mustahdi, 2014: 6).

b. Pengertian Kitab dan suhuf

Kitab dan suhuf merupakan wahyu Allah SWT. yang disampaikan kepada para rasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.

Perbedaan antara kitab dan suhuf:

1) Suhuf merupakan wahyu Allah SWT. yang disampaikan kepada para rasul, tetapi masih berupa “lembaran-lembaran” yang terpisah, sedangkan kitab adalah wahyu Allah SWT. yang disampaikan kepada para rasul sudah berbentuk buku/kitab. 2) Isi kitab lebih lengkap jika dibandingkan dengan isi suhuf.

Di dalam al-Qur‟an disebutkan adanya suhuf yang dimiliki Nabi Musa as. dan Nabi Ibrahim as. (Mustakim dan Mustahdi, 2014: 7). Firman Allah SWT. Q.S. al-A‟la/87: 18-19 berikut ini:

Artinya: “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu) suhuf-suhuf (kitab-kitab) yang diturunkan

(34)

19

c. Kitab-Kitab Allah SWT. dan Para Penerimanya 1) Kitab Taurat

Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi). Kitab Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah SWT. kepada Nabi Musa as. untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi Bani Israil bersaksi (Mustakim dan Mustahdi, 2014).

(dengan firman), Janganlah kamu mengambil (pelindung)

selain Aku.” (Rifai, 2004: 564)

Kitab suci Taurat memiliki isi bahwa kitab ini menerangkangkan bebrapa makanan bagi orang-orang Yahudi, beberapa makanan yang diharamkan oleh Allah yaitu:

(35)

20 e) Dilarang mencuri

f) Tidak boleh bersaksi palsu

g) Diharamkan makanan yang dulunya halal bagi orang yahudi merupakan suatu hukuman bagi mereka

h) Beberapa makanan yang diharamkan tertera didalam ayat-ayat yang terkandung, Allah tidak menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya dirinya sendiri (Coiruddin, 2005: 165).

2) Kitab Zabur

Ayat yang menegaskan keberadaan Kitab Zabur antara lain Q.S. an-Nisa'/4: 163:

(36)

21 3) Kitab Injil

Kitab Injil diwahyukan oleh Allah SWT. kepada Nabi Isa as. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata, yaitu perintah-perintah Allah SWT. agar manusia meng-esa-kan dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apa pun. Ada pula penjelasan, bahwa di dalam Kitab Injil terdapat keterangan bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir dan penutup para nabi dan rasul, yaitu bernama Ahmad atau Muhammad SAW. Kitab Suci Injil ini diturunkan kepada Nabi Isa a.s. guna untuk memperjelas dan

memperkuat alasan bahwa Allah menurunkan kitab Injil kepada

Nabi Isa AS (Mutmainah, 2007: 89).

Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as. sebagai petunjuk dan cahaya penerang bagi manusia. Kitab Injil sebagaimana dijelaskan dalam al-Qur‟ān, bahwa Isa as. untuk mengajarkan tauhid kepada umatnya atau pengikutnya. Tauhid ini artinya meng-esa-kan Allah dan tidak menyekutukan-Nya itu. Penjelasan ini tertulis dalam Q.S. al-Hadid /57: 27.

(37)

22 santun dan kasih sayang. dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah. Padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik”. (Rifai, 2004: 102).

(38)

23 4) Kitab Al-Qur’an

Al-Qur‟an diturunkan Allah SWT. kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui Malaikat Jibril. Al-Qur‟an diturunkan tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur. Waktu turun al-Qur‟an selama kurang lebih 23 tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Wahyu pertama adalah surah al-Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 M. di Gua Hira, ketika Nabi Muhammad SAW. sedang ber-khalwat. Dengan diterimanya wahyu pertama ini, Nabi Muhammad SAW. diangkat sebagai Rasul, yaitu manusia pilihan Allah SWT. yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Mulai saat itu, Rasulullah SAW. diberi tugas oleh Allah SWT. untuk menyampaikan risalah-Nya kepada seluruh umat manusia itu (Mustakim dan Mustahdi, 2014: 10).

Wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. al-Maidah ayat 3. Ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dulhijjah tahun 10 Hijriyah di Padang Arafah, ketika itu beliau sedang

(39)

24

Al-Qur‟an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Menghapus sebagian syariat yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan tuntunan yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Qur‟an merupakan kitab suci terlengkap dan berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman. Oleh karena itu, sebagai muslim, kita tidak perlu meragukannya sama sekali (Mustakim dan Mustahdi, 2014: 12).

Firman Allah SWT. Q.S. al-Baqarah/2: 2 :

padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa”. (Rifai, 2004:

4).

d. Nama-Nama Lain al-Qur’an

Nama-nama lain dari al-Qur‟an, yaitu:

(40)

25

4) Az-Zikr, artinya al-Qur‟an sebagai peringatan adanya ancaman dan balasan.

5) Al-Kitab, artinya al-Qur‟an adalah firman Allah SWT. yang dibukukan (Mustakim dan Mustahdi, 2014: 13).

e. Isi al-Qur’an

Adapun isi pokok al-Qur‟an adalah seperti beriku:. 1) Aqidah atau keimanan.

2) Ibadah, baik ibadah mahdah maupun gairu mahdah.

3) Akhlaq seorang hamba kepada Khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya.

4) Mu’malah, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia. 5) Qissah, yaitu cerita nabi dan rasul, orang-orang saleh, dan

orang-orang yang ingkar.

6) Semangat mengembangkan ilmu pengetahuan. Mustakim dan Mustahdi, 2014: 13).

f. Keistimewaan al-Qur’an

(41)

26

Cara mengamalkan isi al-Qur‟an adalah dengan mempelajari cara belajar membaca (mengaji) baik melalui iqra’, qiraati, atau yang lainnya. Kemudian, mempelajari artinya, menganalisis isinya, dan langsung mengamalkannya.

Adapun keistimewaan kitab suci al-Qur‟an adalah sebagai berikut.

1) Sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa

2) Sebagai informasi kepada setiap umat bahwa nabi dan rasul terdahulu mempunyai syariat (aturan) dan caranya masing-masing dalam menyembah Allah SWT.

3) Al-Qur‟an sebagai kitab suci terakhir dan terjamin keasliannya. 4) Al-Qur‟an tidak dapat tertandingi oleh ide-ide manusia yang

ingin menyimpangkannya.

5) Membaca dan mempelajari isi al-Qur‟an merupakan ibadah. 6) Bagi orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT., ia

akan melakukan perilaku mulia sebagai berikut.

7) Meyakini bahwa kitab-kitab suci sebelum al-Qur‟an datang dari Allah SWT., tetapi akhirnya tidak murni lagi sebab dicampuradukkan dengan ide-ide manusia di zamannya.

(42)

27

muslim. Salah satu cara menjaga al-Qur‟an adalah dengan berusaha menghormati, memuliakan, dan menjunjung tinggi kitab suci al-Qur‟an.

9) Menjadikan al-Qur‟an sebagai petunjuk dan pedoman hidup, dan tidak sekali-kali berpedoman kepada selain al-Qur‟an. 10) Berusaha untuk membaca al-Qur‟an dalam segala kesempatan

di kala suka maupun duka, kemudian belajar memahami arti dan isinya.

11) Berusaha untuk mengamalkan isi al-Qur‟an di dalam kehidupan sehari-hari, baik di waktu sempit maupun di waktu lapang.

C. Metode Snowball Throwing

1. Pengertian Snowball Throwing

Menurut Ismail, (2008:27) snowball throwing berasal dari dua

kata yaitu “snowball” dan “throwing”. Kata snowball berarti bola salju, sedangkan throwing berarti melempar, jadi snowball throwing adalah melempar bola salju.

Menurut Kokom Komalasari (2010: 67) model pembelajaran snowball throwing adalah model pembelajaran yang menggali potensi

(43)

28

Menurut Suprijono, (2011: 8) snowball throwing adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana murid dibentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen kemudian masing-masing kelompok dipilih ketua kelompoknya untuk mendapat tugas dari guru lalu masing-masing murid membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) kemudian dilempar ke murid lain yang masing-masing murid menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh.

2. Langkah-langkah Pelaksanaa

Menurut Suprijono (2009: 128), langkah-langkah pembelajaran metode snowball throwing adalah:

a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang ingin dicapai.

b. Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil ketua masing-masing kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.

c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.

(44)

29

e. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebutdibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lainnya selama kurang lebih 5 menit.

f. Setelah siswa dapat satu bola (satu pertanyaan), diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas secara bergantian.

g. Evaluasi. h. Penutup.

3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Snowball Throwing

Model snowball throwing memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan model pembelajaran snowball throwing jika digunakan secara efektif dan efesien, adalah (Istarani. 2016: 297):

a. Meningkatkan jiwa kepemimpinan siswa, sebab ada ketua kelompok yang diberi tugas kepada teman-temannya.

b. Melatih siswa untuk belajar mandiri, karena masing-masing siswa diberikan tugas untuk membuat satu pertanyaan, lalu pertanyaan itu akan di jawab oleh temannya atau sebaliknya.

c. Menumbuhkan kreativitas belajar siswa karena membuat bola sebagaimana yang diinginkannya.

d. Belajar lebih hidup, karena semua siswa aktif membuat pertanyaan ataupun menjawab soal temannya yang jatuh pada dirinya.

(45)

30

f. Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa seperti bermain dengan melempar bola kertas kepada siswa lain.

g. Siswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir.

h. Membuat siswa siap dengan berbagai kemungkinan karena siswa tidak tahu soal yang dibuat temannya seperti apa

i. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

j. Ketiga aspek yaitu aspek koqnitif, afektif, dan psikomotor dapat tercapai.

k. Pendidik tidak terlalu repot membuat media karena siswa terjun langsung dalam praktek.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran menggunakan menggunakan model pembelajaran snowball throwing berpusat pada siswa. Setiap siswa berperan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. guru hanya membimbing dan mengarahkan jalannya proses belajar.

Selain itu, model pembelajaran snowball throwing juga memiliki kelemahan diantaranya (Istarani. 2016: 298):

(46)

31

b. Ketua kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu menjadi penghambat bagi anggota lain untuk memahami materi sehingga diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk siswa mendiskusikan materi pelajaran.

c. Tidak ada kuis individu maupun penghargaan kelompok sehingga siswa saat berkelompok kurang termotivasi untuk bekerja sama. Tapi tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk menambahkan pemberian kuis individu dan penghargaan kelompok.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keberhasilan suatu kelompok belajar sangat dipengaruhi oleh ketua kelompok, apabila ketua kelompok tidak mampu menjelaskan kembali materi yang dijelaskan oleh guru kepada anggota kelompoknya maka kelompok tersebut akan mendapat kesulitan dalam menjawab soal dari kelompok lain.

D. Alat Peraga Bola Plastik

1. Pengertian Alat Peraga Bola Plastik

Bola plastik termasuk dalam alat peraga pembelajaran. Alat peraga bola plastik termasuk dalam alat peraga yang sederhana yang mudah dibuat atau dicari jika dilihat dari sudut kegunaan dan pembuatan.

(47)

32

Menurut Ali dalam bukunya Sundayana yang berjudul Media dan Alat Peraga Dalam Pembelajaran Matematika (2014: 7) mengatakan bahwa alat peraga adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyatakan pesan merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar.

Dari definisi tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa alat peraga adalah alat bantu pada proses belajar yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip, atau prosedur tertentu yang membantu pengajar menyampaikan pengetahuan dan mengalihkan keterampilan.

2. Macam-macam Alat Peraga

Menurut Wina Sanjaya (2006: 72) alat peraga diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya : a. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam :

1) Alat peraga audio yaitu media yang dapat didengar saja, seperti radio dan rekaman.

2) Alat peraga visual yaitu media yang hanya dapat dilihat saja tanpa unsur suara.

(48)

33

b. Dilihat dari kemampuan jangkauan, media dapat pula dibagi ke dalam:

1) Alat peraga yang diproyeksikan seperti film, transparansi, film strip.

2) Alat peraga yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan.

Di samping itu, alat peraga juga dapat dibedakan menjadi 2 macam manurut pembuatan dan penggunannya (Soekidjo Notoadmojo, 2003: 12), yaitu:

a. Alat peraga yang complicated (rumit), seperti film, film strip slide, dan sebagainya yang memerlukan listrik dan proyektor.

b. Alat peraga yang sederhana yang mudah dibuat sendiri dengan bahan-bahan setempat yang mudah diperoleh, seperti bambu, karton, kertas koran, dan sebagainya. Beberapa contoh alat peraga yang sederhana yang dapat dipergunakan di berbagai tempat, misalnya:

1) Di rumah tangga seperti leaflet, model buku bergambar, benda-benda yang nyata seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan sebagainya.

(49)

34

3) Di masyarakat umum, misalnya poster, spanduk, dan sebagainya.

E. Keterkaitan Metode Snowball Throwing dan Alat Peraga Bola Plastik dengan PAI

(50)

35 F. Penelitian yang Relevan

Penelitian Hasneti (2017) dengan judul “Pengaruh Penerapan Model

Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V Pada Mata Pelajaran Metematika Di SDN. Gunung Sari I Kecamatan Rappocini Kota Makassar” mengatakan bahwa Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh rata-rata kedua kelompok tersebut, yaitu kelas kontrol sebelum menerapkan model snowball throwing diperoleh rata-rata pretest 63,83 dan rata-rata nilai posttest sebesar 83,96. Pada kelas eksperimen dengan menerapkan model snowball throwing diperoleh ratarata pretest sebesar 59,16 dan rata-rata posttest sebesar 82,36. Berdasarkan hasil analisis statistik inferensial diperoleh nilai thitung = 0,181 dan ttabel 1,671 dengan = 0,05, dengan demikian (thitung = 0,181 < ttabel 1,671 = 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, artinya tidak terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah penerapan model snowball throwing terhadap hasil belajar peserta didik kelas V di SDN. Gunung Sari 1 Kecamatan Rappocini Kota Makassar.

Penelitian Siti Zahara (2016) dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing Pada Konsep Kalor

Terhadap Hasil Belajar Siswa Di Kelas VII Mtss 1 Samahani” mengatakan

(51)

36

(86,08%), (3) Hasil uji statistik menunjukkan bahwa sebelum diajarkan dengan model snowball throwing di dapat thitung < ttabel yaitu 0,56 < 1,70 dan setelah diajarkan dengan model snowball throwing di dapat thitung > ttabel yaitu 7,48 > 1,70. Jadi hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa dengan tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing.

Penelitian Erfita Ningsih (2012) yang berjudul “Pengaruh Metode Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas

X Madrasah Aliyah Darel Hikmah Pekanbaru” mengatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas X Madrasah Aliyah Darel Hikmah Pekanbaru setelah diterapkan metode snowball throwing. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai thitung = 2,597 dan ttabel = 2,44. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel yang berarti hipotesis yang menyatakan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar matematikapada siswa setelah diterapkan metode snowball throwing ditolak.

(52)

37

(53)

38 BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Deskripsi Per Siklus 1. Deskripsi Siklus I

Pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 4 Agustus 2018 jam pelajaran ke 6-7 dimulai pukul 10.30 s.d 12.00 selama 90 menit. Materi pembelajaran dalam siklus I ini adalah pentingnya mengimani kitab-kitab Allah SWT. Pelaksanaan pembelajaran siklus I dipaparkan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan dalam pembelajaran siklus I, peneliti bersama guru PAI melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain: membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), butir-butir soal, dan lembar observasi.

b. Tindakan

Tahap tindakan dalam pembelajaran siklus I meliputi hal-hal sebagai berikut :

1) Kegiatan Pendahuluan

Bapak Edy Mahmud S.Ag selaku guru memasuki ruang kelas bersama dengan peneliti yang akan bertindak sebagai observer (pengamat). Guru memberi salam kepada siswa

(54)

39

membaca doa. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan manfaat dari materi yang akan dipelajari

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini guru menggunakan metode snowball throwing.

a) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang ingin dicapai.

b) Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil ketua masing-masing kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.

c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.

d) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.

e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lainnya selama kurang lebih 5 menit.

(55)

40 3) Kegiatan penutup

Guru mengajak siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan memberi evaluasi.

c. Observasi

Pada tahap observasi, peneliti melaksanakan kegiatan pengamatan terhadap jalannya kegiatan pembelajaran siklus I. Adapun hal-hal penting yang diamati antara lain:

1) Memperhatikan respon siswa pada saat pembelajaran. 2) Mengamati situasi selama proses pembelajaran.

3) Mengamati perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran. 4) Memperhatikan kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran. d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh peneliti bersama guru PAI setelah selesainya kegiatan pembelajaran siklus I. Adapun kegiatan refleksi ini diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Guru belum dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.

2) Kesiapan siswa menjelang pembelajaran dimulai terlihat masih kurang.

3) Perhatian siswa saat guru menjelaskan mengenai materi pembelajaran terlihat masih kurang

(56)

41 2. Deskripsi Siklus II

Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada Sabtu, 11 Agustus 2018 jam pelajaran ke 6-7 dimulai pukul 10.30 s.d 12.00 selama 90 menit. Materi pembelajaran dalam siklus II ini adalah pengertian kitab dan suhuf. Pelaksanaan pembelajaran siklus II dipaparkan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan dalam pembelajaran siklus II, peneliti bersama guru PAI melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain: membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), butir-butir soal, dan lembar observasi.

b. Tindakan

Tahap tindakan dalam pembelajaran siklus II meliputi hal-hal sebagai berikut :

1) Kegiatan Pendahuluan

(57)

42 2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini guru menggunakan metode snowball throwing.

a) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang ingin dicapai.

b) Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil ketua masing-masing kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.

c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.

d) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.

e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lainnya selama kurang lebih 5 menit.

(58)

43 3) Kegiatan Penutup

Guru mengajak siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan memberi evaluasi

c. Observasi

Pada tahap observasi, peneliti melaksanakan kegiatan pengamatan terhadap jalannya kegiatan pembelajaran siklus II. Adapun hal-hal penting yang diamati antara lain:

1) Memperhatikan respon siswa pada saat pembelajaran. 2) Mengamati situasi selama proses pembelajaran.

3) Mengamati perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran. 4) Memperhatikan kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran. d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh peneliti bersama guru PAI setelah selesainya kegiatan pembelajaran siklus II. Adapun kegiatan refleksi diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Guru belum dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.

2) Kesiapan siswa menjelang pembelajaran dimulai terlihat lebih baik dari pembelajaran sebelumnya.

3) Perhatian siswa saat guru menjelaskan mengenai materi pembelajaran terlihat lebih baik dari pembelajaran sebelumnya. 4) Intensitas dan frekuensi siswa berbicara sendiri atau mengganggu

(59)

44

5) Siswa terlihat mulai lebih aktif dalam menjawab pertanyaan guru.

3. Deskripsi Siklus III

Pembelajaran siklus III dilaksanakan hari Sabtu, 18 Agustus 2018 jam pelajaran ke 6-7 dimulai pukul 10.30 s.d 12.00 selama 90 menit.. Materi pembelajaran dalam siklus III ini adalah mempraktikkan kitab-kitab Allah dan para penerimanya. Pelaksanaan pembelajaran siklus III dipaparkan sebagai berikut :

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan dalam pembelajaran siklus III, peneliti bersama guru PAI melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain: membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), butir-butir soal, dan lembar observasi.

b. Tindakan

Tahap tindakan dalam pembelajaran siklus III meliputi hal-hal sebagai berikut :

1) Kegiatan Pendahuluan

(60)

45

kitab dan suhuf. Guru juga memberi motivasi kepada siswa dengan menyampaikan manfaat dari materi yang akan dipelajari 2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti dalam kegiatan pembelajaran ini guru menggunakan metode snowball throwing.

a) Guru menyampaikan materi yang akan disajikan, dan KD yang ingin dicapai.

b) Guru membentuk siswa berkelompok, lalu memanggil ketua masing-masing kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.

c) Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.

d) Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.

e) Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lainnya selama kurang lebih 5 menit.

(61)

46 3) Kegiatan Penutup

Guru mengajak siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan memberi evaluasi

c. Observasi

Pada tahap observasi, peneliti melaksanakan kegiatan pengamatan terhadap jalannya kegiatan pembelajaran siklus III. Adapun hal-hal penting yang diamati antara lain:

1) Memperhatikan respon siswa pada saat pembelajaran. 2) Mengamati situasi selama proses pembelajaran.

3) Mengamati perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran. 4) Memperhatikan kesulitan-kesulitan siswa dalam pembelajaran. d. Refleksi

Kegiatan refleksi dilaksanakan oleh peneliti bersama guru PAI setelah selesainya kegiatan pembelajaran siklus III. Adapun kegiatan refleksi diperoleh hasil sebagai berikut:

(62)

47 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis Data Pra Siklus

Sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I, II, dan III telah dilaksanakan penilaian berupa tes tertulis terhadap siswa pada pokok bahasan sebelum kompetensi dasar membiasakan perilaku terpuji. Hasil tes disampaikan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kemampuan awal siswa agar dapat diketahui ada dan tidaknya kemajuan yang dicapai dalam pembelajaran siklus I, II dan III. Adapun hasil tes pada pra siklus pembelajaran tersebut ditampilkan pada tabel berikut.

Tabel 4.1 Hasil Tes Pra Siklus Jumlah Siswa 34 orang

Rata-rata 73,91

KKM 75

Tuntas 19 orang (55,9 %) Belum Tuntas 15 orang (44,1 %)

Hasil tes pada Tabel 4.1 tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: a. Rata-rata nilai tes sebesar 73,91 perolehan ini masih di bawah kriteria

ketuntasan minimal sebesar 75.

b. Siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 19 orang (55,9%).

(63)

48

c. Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 15 orang (44,1%).

2. Analisis Data Siklus I

a. Analisis Hasil Pengamatan

Pelaksanaan kegiatan pengamatan dalam pembelajaran ditujukan kepada guru dan peserta didik. Pengamatan ini dilaksanakan oleh peneliti berdasarkan pada lembar pedoman pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya. Hasil pengamatan pada kegiatan pembelajaran siklus I diuraikan sebagai berikut.

1) Pengamatan terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran siklus I dipaparkan pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil pengamatan terhadap guru siklus I

NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran 4

2 Melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi 4

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

A PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN

3 Menunjukkan penguasaan pada materi pembelajaran 5

4 Kemampuan memandu kegiatan pembelajaran 4

5

Kemampuan memberikan bimbingan pada siswa yang

mengalami kesulitan belajar 3

6

Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan 4

B METODE PEMBELAJARAN

7

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang dicapai 4

8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 4

9 Kemampuan menerapkan metode snowball throwing 3

(64)

49 Sambungan....

10 Kemampuan menerapkan alat peraga bola plastik 3 11

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kegiatan positif 4

12

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

yang direncanakan 5

C

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN

13 Menggunakan media yang relevan dengan materi 4

14 Menghasilkan pesan yang menarik 4

15

Mengupayakan media belajar bagi siswa dan buku

pendamping guru yang sesuai 4

D PEMBELAJARAN YANG MEMICU DAN

MEMELIHARA KETERLIBATAN SISWA

16 Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran 4

17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 4

18

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar 4

E PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

19 Memantau kemajuan belajar selama proses 4

20

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan). 4

F PENGGUNAAN BAHASA

21

Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan

benar. 4

22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 4

III PENUTUP

23

Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa 4

24

Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,

atau kegiatan, atau tugas sebagai remidi atau pengayaan. 4

(65)

50

Penjelasan Tabel 4.2 mengenai hasil pengamatan terhadap guru siklus I sebagai berikut:

a) Pada pra pembelajaran, guru telah memeriksa kesiapan siswa dan melakukan apersepsi dengan baik.

b) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi: penguasaan materi begitu sangat baik, kemampuan memandu pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan terlihat sudah cukup baik namun pembimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan terasa masih kurang.

c) Dalam hal metode pembelajaran, guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai tujuan dan runtut. Namun, Guru terlihat belum optimal dalam menerapkan metode snowball throwing dan alat peraga bola plastik.

d) Guru terlihat telah cukup baik dalam memanfaatkan sumber/media pembelajaran.

e) Guru cukup baik dalam menumbuhkan partisipasi aktif, keceriaan dan atusiasme siswa dalam belajar saat pembelajaran. 2) Pengamatan terhadap Siswa

(66)

51

Tabel 4.3 Hasil pengamatan terhadap siswa siklus I

NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

1 Kesiapan siswa menjelang pembeljaran dimulai 4

2 Perhatian siswa saat guru menjelaskan mengenai

materi pembelajaran

4

3 Siswa tidak berbicara sendiri atau menganggu teman 3

4 Siswa terlihat senang dan ceria 4

5 Siswa terlihat aktif menjawab pertanyaan guru 3

6 Siswa mengerjakan perintah guru 5

7 Siswa antusias ingin tahu isi materi pembelajaran 3

Total Skor 26

Nilai Perilaku Siswa 7,42

Kategori BAIK

Penjelasan Tabel 4.3 mengenai hasil pengamatan terhadap siswa siklus I sebagai berikut:

a) Kesiapan siswa dalam menyiapkan alat pelajaran sebelum pembelajaran dimulai cukup baik.

b) Secara umum siswa cukup baik memperhatikan penjelasan guru.

c) Siswa masih terlihat banyak yang berbicara sendiri saat kegiatan pembelajaran.

d) Siswa cukup aktif dalam kerjasama kelompok.

e) Siswa cukup baik dalam menjalankan perintah guru pada saat kegiatan pembelajaran.

b. Analisis Hasil Tes

(67)

52

Tabel 4.4 Hasil tes siklus I Jumlah Siswa 34 orang Rata-rata 75

KKM 75

Tuntas 24 orang (70,6 %) Belum Tuntas 10 orang (29,4%)

Hasil tes pada Tabel 4.4 tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Rata-rata nilai tes sebesar 75 perolehan ini telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal sebesar 75.

2) Siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 24 orang (70,6%).

3) Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 10 orang (29,4%).

3. Analisis Data Siklus II

a. Analisis Hasil Pengamatan 1) Pengamatan terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran siklus II dipaparkan pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Hasil pengamatan terhadap guru siklus II

NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran 4

2 Melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi 4

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

(68)

53 Sambungan....

A PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN

3 Menunjukkan penguasaan pada materi pembelajaran 4

4 Kemampuan memandu kegiatan pembelajaran 5

5

Kemampuan memberikan bimbingan pada siswa yang

mengalami kesulitan belajar 3

6

Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan 4

B METODE PEMBELAJARAN

7

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang dicapai 4

8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 5

9 Kemampuan menerapkan metode snowball throwing 4 10 Kemampuan menerapkan alat peraga bola plastik 4 11

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kegiatan positif 3

12

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

yang direncanakan 4

C

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN

13 Menggunakan media yang relevan dengan materi 4

14 Menghasilkan pesan yang menarik 4

15

Mengupayakan media belajar bagi siswa dan buku

pendamping guru yang sesuai 4

D PEMBELAJARAN YANG MEMICU DAN

MEMELIHARA KETERLIBATAN SISWA

16 Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran 4

17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 4

18

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar 5

E PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

19 Memantau kemajuan belajar selama proses 4

20

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan). 5

F PENGGUNAAN BAHASA

21

Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik dan

benar. 4

22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 5

III PENUTUP

23

Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa 4

24

Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,

atau kegiatan, atau tugas sebagai remidi atau pengayaan. 3

Total Skor 98

Nilai Kinerja Guru 8.16

(69)

54 Keterangan penskoran:

1 = sangat tidak baik 4 = baik 2 = tidak baik 5 = sangat baik 3 = kurang baik

Penjelasan Tabel 4.5 mengenai hasil pengamatan terhadap guru siklus II sebagai berikut:

a) Pada pra pembelajaran, guru memeriksa kesiapan siswa dan telah melakukan apersepsi dengan baik.

b) Penguasaan materi pembelajaran oleh guru, meliputi: penguasaan materi, kemampuan memandu pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, terlihat sudah cukup baik. Namun, Guru terlihat kurang baik dalam melaksanakan pembimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan.

c) Guru telah melaksanakan metode pembelajaran sesuai tujuan, runtut dan menguasai kelas.

d) Guru terlihat telah memanfaatkan sumber dan media belajar dengan baik.

e) Guru telah dapat menumbuhkan partisipasi aktif, keceriaan dan atusiasme siswa saat pembelajaran.

(70)

55

Hasil pengamatan untuk siswa pada kegiatan pembelajaran siklus II dipaparkan dalam tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil pengamatan terhadap siswa siklus II

NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

1 Kesiapan siswa menjelang pembeljaran dimulai 4

2 Perhatian siswa saat guru menjelaskan mengenai

materi pembelajaran

4

3 Siswa tidak berbicara sendiri atau menganggu teman 3

4 Siswa terlihat senang dan ceria 4

5 Siswa terlihat aktif menjawab pertanyaan guru 4

6 Siswa mengerjakan perintah guru 5

7 Siswa antusias ingin tahu isi materi pembelajaran 4

Total Skor 28

Nilai Kinerja Siswa 8

Kategori BAIK

Penjelasan Tabel 4.6 mengenai hasil pengamatan terhadap siswa siklus II sebagai berikut:

a) Kesiapan siswa dalam menyiapkan alat pelajaran sebelum pembelajaran dimulai cukup baik.

b) Perhatian siswa terhadap penjelasan guru cukup baik.

c) Siswa terlihat mulai aktif diskusi kelompok saat pembelajaran. d) Siswa terlihat ceria dan antusias saat pembelajaran

berlangsung.

e) Masih terdapat beberapa siswa yang ramai pada saat guru menyampaikan materi.

b. Analisis Hasil Tes

(71)

56

Tabel 4.7 Hasil tes siklus II Jumlah Siswa 34 orang Rata-rata 77

1) Rata-rata nilai tes sebesar 77 perolehan ini telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal sebesar 75.

2) Siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 26 orang (76,6%).

3) Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 8 orang (23,5%).

4. Analisis Data Siklus III

a. Analisis Hasil Pengamatan 1) Pengamatan terhadap Guru

Hasil pengamatan terhadap guru pada saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran siklus III dipaparkan pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Hasil pengamatan terhadap guru siklus III

NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

I PRA PEMBELAJARAN

1 Memeriksa kesiapan siswa sebelum pembelajaran 4

2 Melakukan kegiatan apersepsi dan motivasi 4

II KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

(72)

57 Sambungan....

A PENGUASAAN MATERI PEMBELAJARAN

3 Menunjukkan penguasaan pada materi pembelajaran 5

4 Kemampuan memandu kegiatan pembelajaran 4

5

Kemampuan memberikan bimbingan pada siswa yang

mengalami kesulitan belajar 4

6

Kemampuan menciptakan suasana pembelajaran yang

menyenangkan 4

B METODE PEMBELAJARAN

7

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi

(tujuan) yang dicapai 5

8 Melaksanakan pembelajaran secara runtut 5

9

Kemampuan menerapkan metode snowball

throwing 5

10 Kemampuan menerapkan alat peraga bola plastik 5 11

Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan

tumbuhnya kegiatan positif 4

12

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan 4

C

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR/MEDIA PEMBELAJARAN

13 Menggunakan media yang relevan dengan materi 4

14 Menghasilkan pesan yang menarik 4

15

Mengupayakan media belajar bagi siswa dan buku

pendamping guru yang sesuai 4

D PEMBELAJARAN YANG MEMICU DAN

MEMELIHARA KETERLIBATAN SISWA

16 Menumbuhkan keaktifan siswa dalam pembelajaran 4

17 Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 3

18

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam

belajar 4

E PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR

19 Memantau kemajuan belajar selama proses 4

20

Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi

(tujuan). 4

F PENGGUNAAN BAHASA

21

Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik

dan benar. 3

22 Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 4

III PENUTUP

23

Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan

melibatkan siswa 4

24

Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan,

atau kegiatan, atau tugas sebagai remidi atau pengayaan. 5

Gambar

Tabel 4.1 Hasil Tes Pra Siklus
Tabel 4.2 Hasil pengamatan terhadap guru siklus I
Tabel 4.3 Hasil pengamatan terhadap siswa siklus I
Tabel 4.5 Hasil pengamatan terhadap guru siklus II
+7

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi dengan judul Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam pada Pokok Bahasan Iman Kepada Kitab-kitab Allah Swt melalui Model Pembelajaran Kooperatif Multi

Tiga bulan kemudian, Suhada bertemu kembali dengan anak nelayan,setelah sekian lama berpisah.Jumlah mereka tak sebanyak dengan jumlah mereka saat beberapa bulan

Ha : Terdapat perbedaan perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran konvensional dengan CTL siswa kelas IX SMAN 212 Wiro Sableng

Dengan mengerjakan soal cerita, siswa mampu menemukan strategi yang efektif dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung perbandingan dan pecahan dengan teliti3.

Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ali Rosidi (2010) yang berjudul hubungan kebiasaan cuci tangan dan sanitasi makanan dengan kejadian diare pada anak

[r]

menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan pikiranya

Al-Qur‟an adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan oleh Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu mukjizat kerasulannya. Al- Qur‟an merupakan