• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Penyakit Kulit pada Pekerja Pencuci Bowldisk di PT. Bakrie Sumatera Plantation Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Penyakit Kulit pada Pekerja Pencuci Bowldisk di PT. Bakrie Sumatera Plantation Tahun 2016"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

4

ABSTRAK

Penyakit kulit akibat kerja adalah keadaan patologi pada kulit yang terjadi adanya paparan dengan banyak faktor yang berperan. The National Institute of Occupational Safety Hazard (NIOSH) menemukan angka penyakit kulit akibat kerja yang sebenarnya mungkin 20-50% lebih tinggi dari yang dilaporkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan penyakit kulit pada pekerja pencuci bowldisk di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk tahun 2016.

Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian dilakukan dengan cross sectional. Analisis yang digunakan analisis univariat, analisis bivariat chi square. Populasi penelitian ini berjumlah 18 orang dan jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 18 orang yang diambil dengan metode total sampling yang artinya seluruh populasi menjadi sampel dalam penelitian. Lokasi penelitian dilakukan di PT. Bakrie Sumatera Plantations, Tbk sebagai tempat bekerja bagi pekerja pencuci bowldisk.

Dari hasil penelitian ini nilai p dari setiap variabel adalah sebagai berikut : usia (p value = 1,000), masa kerja (p value = 0,009), alat pelindung diri (p value = 0,005), personal hygiene ( p value = 0,002), riwayat penyakit kulit (p value = 0,001), riwayat pekerjaan sebelumnya (p value = 1,000). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel masa kerja, alat pelindung diri, personal hygiene dan riwayat penyakit kulit diperoleh nilai p < 0,05 yang menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel masa kerja , alat pelindung diri, personal hygiene dan riwayat penyakit kulit terhadap keluhan penyakit kulit pada pekerja pencuci bowldisk.

sedangkan variabel usia dan riwayat pekerjaan sebelumnya diperoleh nilai p > 0,05 yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dan riwayat pekerjaan sebelumnya terhadap keluhan penyakit kulit pada pekerja pencuci bowldisk.

Disarankan, perusahaan memberikan pelatihan dan menginformasikan kepada pekerja pada bagian pencuci bowldisk mengenai potensi gangguan kesehatan yang timbul dari bahan pencuci yang digunakan dalam proses pencucian dan mengawasi secara ketat pemakaian alat pelindungan diri pada pekerja.

Kata kunci : Keluhan penyakit kulit, usia, masa kerja, alat pelindung diri, personal hygiene, riwayat penyakit kulit, riwayat pekerjaan sebelumnya

(2)

5

ABSTRACT

Occupational skin disease is a state of the pathology of the skin that occurs with exposure to the presence of many factors play a role. The National Institute of Occupational Safety Hazard (NIOSH) finds the number of skin diseases due to the actual working maybe 20-50% higher than that reported. The purpose of this research is to know the factors that relate to complaints of skin diseases in workers wash bowldisk PT. Bakrie Sumatra Plantations, Tbk 2016.

This research is a survey research study done with analytic cross sectional. Analysis of univariate analysis, analysis used bivariate chi square. The population of this research totaled 18 people and the number of samples in the study totaled 18 people were taken with the total sampling method, meaning the population being sampled in the study. The location of the research carried out at PT. Bakrie Sumatra Plantations,Tbk as a place of work for workers wash bowldisk.

From the results of this research the value p of each variable is as follows: age (p value = 1,000), length of employment (p value = 0,009), personal protective equipment (p value = 0.005), personal hygiene (p value = 0.002), skin diseases history (p value = 0.001), previous employment history (p value = 1,000). The results of this study showed that the variables length of employment, personal protective equipment, personal hygiene and skin disease history retrieved value p < 0.05 showed that there is a significant relationship between the variables length of employment, personal protective equipment, personal hygiene and skin diseases history against complaints of skin diseases in workers wash bowldisk while the variables of age and previous employment history retrieved value p > 0.05 showed that there is no significant relationship between age and previous work history against complaints of skin diseases in workers wash bowldisk.

Recommended, companies providing training and informing workers at parts washer bowldisk about potential health problems arising from material used in the laundering process and supervise strictly workers to use personal protective equipment

Keywords: complaints of skin diseases, age, length of employment, personal protective equipment, personal hygiene, skin disease history, previous employment history

iii

Referensi

Dokumen terkait

Kemajuan bidang Elektronika sekarang ini dapat membantu untuk dapat melakukan suatu pekerjaan tanpa meninggalkan pekerjaan yang lain oleh karena ini memerlukan suatu alat yang

Hendro Gunawan, MA

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Nomor : 11/PBJ-Kons-SS/KP-2/IV.40/2013 tanggal 3 April 2013 Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi Dinas Pendidikan Kota Bandar Bandar

Pada hari ini Senin tanggal pukul 07.00 s.d 09.00 WIB melalui telah dilaksanakan acara penjelasan Pembangunan Gedung KPPN 01/ULPD/WII.5/KPPN.SMD /2016 sebagai

Berdasarkan Berita Acara Penetapan Pemenang Nomor : 11/PBJ-Kons-SU/KP-1/IV.40/2013 tanggal 8 April 2013 Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi Dinas Pendidikan Kota Bandar Bandar

PUSAT PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK UNIT LAYANAN PENGADAAN DAERAH KELOMPOK KERJA PROVINSI KEPULAUAN RIAU.. KPKNL

Sanggahan ditujukan kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kota Bandar Lampung paling lambat hari

Pembelajaran adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar yang dirancang oleh guru untuk memberikan kesempatan kepada siswa guna memahami dan memperoleh hasil belajar