• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Etnografi Mengenai Budaya Literasi di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Etnografi Mengenai Budaya Literasi di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI ETNOGRAFI MENGENAI BUDAYA LITERASI DI

DESA PERCUT, KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial di Bidang Antropologi

SKRIPSI

DISUSUN

OLEH:

DONI LATUPARISA

110905035

DEPARTEMEN ANTROPOLOGI SOSIAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PERNYATAAN ORIGINALITAS

Studi Etnografi Mengenai Budaya Literasi di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan

SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka. Apabila kemudian hari terbukti lain atau tidak seperti yang saya nyatakan di sini, saya bersedia diproses secara hukum dan siap meninggalkan gelar kesarjanaan saya.

Medan, 08 Januari 2016

(3)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul Studi Etnografi Mengenai Budaya Literasi di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan. Disusun oleh Doni Latuparisa, 110905035, 2015. Skripsi ini terdiri dari 5 bab,

Penelitian ini akan mendiskripsikan secara mendalam mengenai faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya budaya literasi di Desa Bagan Percut. Dalam banyak kelompok masyarakat di Indonesia, kebiasaan berliterasi memang belum ada atau belum terbentuk. Dari penelitian ini akan ditemukan hal-hal yang menjadi faktor tidak tumbuhkembangnya budaya literasi di Desa Bagan Percut. Hasil penelitian ini akan memberikan informasi mengenai keadaan budaya literasi di masyarakat pesisir yang semakin terpinggirkan, dengan studi kasus di Desa Bagan Percut.

Selain itu penelitian ini juga akan melihat upaya-upaya yang sudah dilakukan termasuk upaya dari pihak swasta dalam menumbuhkembangkan budaya literasi di Desa ini. Dalam hal ini, Taman Bacaan Masyarakat Rumah Baca Bakau sebagai lembaga swasta yang sudah mulai bergerak sejak awal tahun 2012. Taman Bacaan Masyarakat Rumah Baca Bakau ini dikelola oleh relawan yang umumnya remaja di sekitar Taman Bacaan Masyarakat. Mereka yang menjadi relawan juga sudah dibekali dengan pendidikan ataupun pelatihan yang diberikan pemerintah daerah dan lembaga yang menjadi mitra Taman Bacaan Masyarakat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi. Etnografi digunakan untuk meneliti perilaku-perilaku manusia berkaitan dengan perkembangan teknologi komunikasi dalam kancah sosial dan budaya tertentu. Metode etnografi dianggap mampu menggali informasi-informasi secara mendalam dengan sumber-sumber yang luas. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi partisipatif. Observasi partisipatif merupakan pengamatan dengan melibatkan observer dalam kegiatan-kegiatan yang sedang diamati. Selain itu, dalam pengumpulan data peneliti juga menggunakan teknik wawancara. Wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam atau in-depth interview. Wawancara mendalam ini digunakan untuk memunculkan reaksi perorangan terhadap suatu hal dalam mencari-cari pemecahan masalah tertentu.

(4)

Profesi mereka sebagai nelayan hanya mengandalkan otot, pengalaman sehari-hari dan pengetahuan lokal yang didapat dari mulut ke mulut. Pengetahuan mengenai waktu menangkap ikan, alat yang digunakan, pengetahuan tentang cuaca dan kenelayanan mereka dapat dari antar warga. Dalam menyelesaikan konflik masyarakat mengutamakan pendekatan kekeluargaan. Orang tua di desa ditunjuk menjadi penengah dalam menyelesaikan konflik yang mereka hadapi. Mereka tidak terus menyelesaikan permasalahan konflik ke jalur hukum atau pengadilan.

Dalam pengobatan mereka juga masih banyak menggunakan pengobatan tradisional. Seperti soal persalinan, dukun bayi lebih dipercaya masyarakat daripada bidan desa. Pengobatan menggunakan orangtua Desa lebih dipilih daripada langsung ke dokter atau rumah sakit. Sumber informasi mereka dapat melalui media massa. Media massa yang lebih mudah digunakan dan bisa dinikmati dengan indera mata serta pendengaran, lebih digemari masyarakat daripada membaca yang harus memahami kata perkata untuk memperoleh informasi. Dengan televisi, radio, dan telepon genggam mereka bisa mengakses informasi budaya, politik dan ekonomi di tingkat nasional maupun internasional.

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayahnya penulis masih bisa mengecap pendidikan di perguruan tinggi dan telah menyelesaikan penulisan naskah skripsi ini. Skripsi yang berjudul

“Studi Etnografi Mengenai Budaya Literasi di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan” ditulis dengan maksud untuk melengkapi hasil perkuliahan yang telah

penulis lalui selama lebih kurang 4 tahun dan untuk memenuhi persyaratan meraih gelar Sarjana Sosial di bidang Antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyelesaian skripsi ini telah banyak melibatkan pihak-pihak baik yang secara langsung maupun secara tidak langsung membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Melalui media tulisan ini penulis ingin menuturkan ucapan terima kasih kepada:

Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan penulis pengetahuan selama penulis menjadi mahasiwa di FISIP

USU.

Bapak Dr. Fikarwin Zuska selaku Ketua Departemen Antropologi Sosial sekaligus Dosen Pembimbing dalam penulisan skripsi ini. Banyak arahan serta

bimbingan yang telah bapak berikan kepada saya baik sejak awal perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini. Motivasi, ilmu, serta wawasan yang telah bapak

(6)

FISIP USU sangat berguna bagi penulis untuk menyongsong masa depan dan turun menjadi masyarakat yang seutuhnya. Untuk itu saya mengucapkan banyak

terima kasih kepada bapak yang saya anggap ayah di Departemen Antropologi Sosial FISIP USU.

Kepada Bapak Drs. Zulkifli, MA selaku Dosen Penasehat Akademik (PA)

yang banyak memberikan nasehat, bimbingan serta arahan selama penulis menjalani studi di departemen antropologi sosial FISIP USU. Nasehat-nasehat

yang telah bapak berikan sangat membantu dan menjadi motivasi penulis untuk terus belajar lebih giat lagi.

Tak luput penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

Ayahanda A. Rajali dan Ibunda Nurhamidah yang telah menghidupi penulis sampai pada usia sekarang ini. Kecintaan ibunda, rasa sayang

ayahanda-ibunda, dan doa-doa ayahanda-ibunda terus mengalir menyertai setiap langkah penulis dalam menjalani hidup. Jerih payah ayahanda dan ibunda selama membesarkan penulis termasuk sudah memberikan pendidikan yang layak seperti

sekarang akan menjadi pengetahaun penulis dalam menjalani kehidupan ke depannya. Ayahanda dan ibunda, Allah selalu menyertai setiap langkah kaki mu.

Kepada kakanda Nurmalina, abangda Rico dan Rian terima kasih telah menjadi saudara yang bijak mendidik dan mengajarkan banyak pengetahuan tentang hidup. Kepada seluruh staff pengajar di FISIP USU terkhusus departemen

antropologi sosial penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas ilmu yang telah diinternalisasikan ke penulis hingga penulis bisa menyelesaikan

(7)

Kepada seluruh jajaran civitas akademika Universitas Sumatera Utara terkhusus lagi yang berada di Fakultas ISIP penulis haturkan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya. Kepada biro administrasi di FISIP USU terkhusus departemen antropologi Kak Nur dan Kak Sofi yang tak luput memberikan kontribusi penulis dalam urusan administrasi.

Kepada seluruh kerabat antropologi terkhusus kerabat antropologi 2011 yang tak dapat disebutkan namanya satu persatu terima kasih sudah menjadi

keluarga baru penulis selama perkuliahan. Kalian menjadi rekan-rekan yang tersimpan dalam memori penulis.

Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada Direktur Eksekutif WALHI

Sumut Abangda Kusnadi, S.ST, MM dan Manager Advokasi dan Kampanye WALHI Sumut Abangda Dana Prima Tarigan, S.Sos yang telah memberikan

banyak ilmu melalui pelatihan atau diskusi. Terima kasih juga untuk jajaran staff WALHI Sumut dan rekan-rekan Mahasiswa Hijau Indonesia (MHI) Sumut terkhusus Ketua Roy dan Jakop. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Direktur PILAR Indonesia Abangda Ismail, S.Hut, MA beserta relawan-relawan di Rumah Baca Bakau yang tidak bisa penulis sebut satu

persatu. Tanpa Pilar dan Rumah Baca Bakau mungkin penulisan skripsi ini akan sulit diselesaikan.

Kepada rekan-rekan sepermainan yang biasa disebut GENOSIDA, kalian

luar biasa ! kalian menjadi saudara baru dalam hidup penulis selama penulis berada di kampus FISIP USU. Banyak tempat baru, pengetahuan baru,

(8)

Biarkan ini menjadi pengalaman indah dalam hidup penulis. Terima kasih wak Ojan, James, Ammar, Fajar, Tembung, Arif (obok), Rizak, Kibo, Tyas, Rio, Datuk, Dadan, Riyan (maho), Sabri, Chyona, Iil, Ucup, Dwi, Ummi, Erlia, Fikri, Qori, Rusmi dan semua GENOSIDA yang tak dapat disebut satu persatu.

Terima kasih kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat

FISIP USU yang pernah menjadi wadah belajar penulis di waktu kuliah. Yakin Usaha Sampai, Bahagia HMI. Kepada rekan-rekan KeMANGTEER Regional

Medan, KeMANGTEER seluruh Regional, dan Staff KeMANGTEER Indonesia kalian menjadi keluarga baru dalam hidup penulis dan KeMANGTEER menjadi wadah belajar penulis.

Tanpa motivasi para Dosen, Keluarga, rekan-rekan, sahabat, dan semua yang terlibat dalam penulisan skripsi ini, mungkin skripsi ini sulit untuk

diselesaikan.

Billahi taufik walhidayah, wassalamualaikum warahmatullahhi

wabarakattuh.

Medan, 08 Januari 2016

(9)

Profil Singkat

Doni Latuparisa lahir di Langkat pada tanggal 7 juni 1993 adalah anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Ayahanda A.Rajali dan Ibunda Nurhamidah. Pendidikan formal SD Negeri 056611 tamat tahun 2005, SLTP Madrasah Tsanawiyah TPI Besilam tamat tahun 2008, SMA Swasta Persiapan Stabat tamat tahun 2011. Pada tahun 2011 mengikuti pendidikan strata satu di Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

Pengalaman Organisasi

1. Ketua Biro Kajian Sosial Masyarakat HMI FISIP USU Periode 2012/2013 2. Departemen Pembinaan Anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HmI)

Komisariat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (FISIP USU) Periode 2013/2014

3. Anggota MAGACINE ( Mahasiswa Gandrung Cinema ) FISIP USU 4. Ketua Kelompok Mangrove Volunteer (KeMANGTEER) Regional Medan

Periode 2014/2015

5. Sekretaris Jenderal KeMANGTEER Indonesia Periode 2015/2016 6. Sekretaris Umum Mahasiswa Hijau Indonesia Periode 2014/2015

(10)

Pengalaman Pelatihan

1. Pendidikan dan Pelatihan HIV - AIDS, 2012

2. Basic Training Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), 2012 3. Training Of Facilitator Community Development, 2013 4. Pelatihan Jurnalis Tingkat Dasar (PJTD), 2014

5. Training Of Facilitator Water Sanitation and Hygien,(WASH), 2014 6. Pelatihan Penulisan Proposal dan Laporan ke-Lembaga Donor, 2015 7. Pendidikan keWALHIan tingkat-1, 2015

8. Pelatihan GIS (Geographical Information System), 2015 9. Pelatihan Monitoring dan Evaluasi Kebijakan, 2015

Prestasi

1. HiLo Green Leader 2015 mewakili Provinsi Sumatera Utara

Pengalaman Kerja

1. Freelance Journalist

2. Freelance Wedding Documentation ( Photographer ) 3. Freelance Surveyor at Laboratory of Department of

Anthropology FISIP USU

4. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Sumatera Utara sampai sekarang 5. Penulis konten lingkungan untuk media sosial milik perusahaan sampai

(11)

KATA PENGANTAR

Penyusunan skripsi ini dilakukan guna memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana sosial dalam dalam bidang antropologi di Departemen Antropologi Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini berjudul Studi Etnografi Mengenai Budaya Literasi di Desa Percut,

Kecamatan Percut Sei Tuan.

Dalam skripsi ini dilakukan pembahasan secara holistik mengenai kondisi

literasi di Desa Percut. Pembahasan tersebut diuraikan dari bab I sampai Bab V yang meliputi pendahuluan pada Bab I, keadaan budaya literasi di Desa Percut pada bab II, kehidupan masyarakat dan literasi di desa percut pada Bab III,

sumber-sumber informasi masyarakat di desa percut pada Bab IV, dan kesimpulan pada bab V.

Skripsi ini mendeskripsikan apa yang menjadi keseharian masyarakat di Desa Percut yang berkaitan dengan literasi. Budaya literasi yang belum berkembang di kalangan masyarakat di Indonesia memang belum melekat.

Aktivitas literasi masih tergolong rendah apalagi di masyarakat sederhana seperti di pedesaan.

Dalam skripsi ini digambarkan secara sistematis dari Bab ke Bab untuk melihat kenapa budaya literasi belum berkembang di Desa ini. Faktor-faktor yang menyebabkan literasi belum berkembang di Desa ini adalah kebutuhan sehari-hari

(12)

mengutamakan pengalaman dan otot. Pengetahuan mereka tentang penyelesaian konflik dan tentang kesehatan masih banyak melalui sitem yang masih tradisional.

Sumber-sumber informasi mereka dapatkan dari media elektronik sehinggga tidak membutuhkan bahan bacaan yang lebih sulit dipahami karena harus mengerti maksud kata perkata dalam bacaan. Media elektronik seperti

televisi, radio, dan handphone sudah cukup memberikan informasi tentang ekonomi, budaya, dan politik.

Dengan demikian skripsi ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi yang empirik tentang budaya literasi di pedesaan. Informasi yang empirik ini bisa menjadi bahan bacaan maupun referensi penelitian budaya literasi selanjutnya,

sehingga skripsi ini bisa digunakan dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan,08 Januari 2016

(13)

DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN ORISINALITAS... i

ABSTRAK... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iv

RIWAYAT HIDUP... ix

KATA PENGANTAR... x

DAFTAR ISI... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Tinjauan Pustaka... 7

1.2.1 Pendidikan... 7

1.2.2 Perubahan Pada Masyarakat... 9

1.2.3 Taman Bacaan Masyarakat... 11

1.2.4 Budaya Literasi... 14

1.2.5 Pengembangan Masyarakat... 16

1.3 Rumusan Masalah... 20

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 20

1.5 Metode Penelitian... 21

1.6 Lokasi Penelitian... 22

1.7 Teknik Pengumpulan Data... 22

(14)

BAB II KEADAAN BUDAYA LITERASI DI DESA PERCUT

2.1 Konsep Budaya Literasi... 26

2.1.1 Membaca Untuk Memperoleh Pengetahuan... 27

2.1.3 Membaca Sebagai Hiburan... 33

2.2 Kepemilikan Bahan Bacaan pada Masyarakat Desa Percut... 34

2.2.1 Bahan Bacaan Agama... 34

2.3. Sarana Baca... 36

2.3.1 Perpustakaan Sekolah... 36

2.3.2 Taman Bacaan Masyarakat Rumah Baca Bakau... 39

2.4. Kegiatan Literasi pada Masyarakat di Desa Percut... 42

2.4.1. Kegiatan Agama... 43

2.4.2 Sekolah... 45

2.4.4 Festival... 49

2.4.5 Mengaji... 50

2.5 Upaya-Upaya yang dilakukan... 51

2.5.1 Perpustakaan Keliling... 52

2.5.2 Jam Belajar Malam (JBM)... 52

2.5.3 Taman Bacaan Masyarakat dan Sekolah... 54

BAB III KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN LITERASI DI DESA PERCUT 3.1 Gambaran Singkat Desa Percut... 57

3.2 Berprofesi Sebagai Nelayan... 58

3.2.1 Melaut berdasarkan pengalaman... 59

3.3 Penyelesaian Konflik... 65

3.4 Jenis Pengobatan yang digunakan Masyarakat Percut... 69

3.4.1 Penggunaan Jenis Pengobatan Tradisional... 71

(15)

BAB IV SUMBER-SUMBER INFORMASI MASYARAKAT

4.1 Bahasa Sebagai Sumber Informasi... 81

4.1.1 Bahasa Sebagai Media Komunikasi Antar Sesama... 83

4.1.2 Sebagai Media Komunikasi Dengan Makhluk Gaib... 84

4.2 Media Massa Sebagai Sumber Informasi... 86

4.2.1 Televisi... 87

4.2.2 Telepon Genggam (Handphone)... 91

4.2.3 Radio... 94

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan... 97

DAFTAR PUSTAKA... 100 LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Guru dapat memperoleh gambaran bagaimana hubungan aktivitas belajar di dalam kelas dan aktivitas belajar di luar jam sekolah dengan prestasi belajar pada

1 Karakteristik Petugas Nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah diperhatikan. 2 Standar Operasional Prosedur

These professors were interviewed concerning their as- sessments of the relationship between the finance and financial accounting research literatures, the prevailing

Therefore, this paper proposes the method to generate the IndoorGML data semi-automatically, especially based on the omni-directional image which is the most

Masalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimanakah meningkatkan pembelajaran kecerdasan spiritual melalui metode bernyanyi pada anak usia 4-5 tahun di TK Cita

Tujuan dari penelitian yang akan dilaksanakan adalah untuk mengetahui pengaruh sikap kerja, usia, dan masa kerja terhadap keluhan subyektif low back pain pada

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti sebanyak tiga 3 kali yaitu pada tanggal 10, 20, dan 26 Mei 2016 kepada informan mengenai Pengendalian Sosial Perilaku

Penelitian yang dilakukan ini memiliki manfaat yaitu menambah pengetahuan masyarakat tentang pelaksanaan dan kualitas pelayanan antenatal, sehingga masyarakat dapat