h a l | 4 9 2
4.2.6 URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN
4.2.6.1 KONDISI UMUM
Sesuai dengan Visi Pemerintah Kota Semarang yaitu “Terwujudnya Semarang sebagai Kota Perdagangan dan Jasa, yang Berbudaya Menuju Masyarakat Sejahtera” yang dijabarkan pula dalam Sapta Program Kota Semarang khususnya Program Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran, pada tahun 2014 Kota Semarang mengalami kemajuan yang pesat di bidang perdagangan.
Kemajuan tersebut ditandai dengan keberadaan jumlah toko modern sebanyak 625 buah, pasar tradisional sebanyak 46 buah dengan jumlah pedagang + 20.200 orang, sentra perdagangan berjumlah 1.108 buah, SPBU sebanyak 61 buah, sebanyak 522 titik pedagang kaki lima dengan jumlah pedagang + 13.400 orang, serta nilai ekspor komoditi non migas periode Januari sampai dengan Desember 2014 mencapai US$ 835.296.444.
Permasalahan yang perlu diatasi oleh Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Perdagangan adalah sektor formal dan informal antara lain revitalisasi pasar tradisional dan peningkatan disiplin pedagang kaki lima. Kedua sektor tersebut penting karena fungsi dan peran pasar tradisional serta pedagang kaki lima sangat strategis dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja sehingga diperlukan pengelolaan yang baik dalam hal penyediaan sarana dan prasarana, pelayanan perijinan, penataan tempat usaha, serta keamanan dan ketertiban sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pengaturan Pasar Tradisional Kota Semarang dan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 11 Tahun 2000 tentang Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima.
4.2.6.2 KEBIJAKAN PROGRAM
Arah kebijakan sesuai dengan RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015, RKPD, dan APBD tahun 2014 untuk Urusan Pilihan Perdagangan adalah revitalisasi dan pengembangan pasar, serta peningkatan disiplin pedagang kaki lima yang dilaksanakan melalui program:
1. Program-program Penunjang Urusan Pilihan Perdagangan meliputi:
h a l | 4 9 3
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran serta kelancaran dalam operasional kegiatan;
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, program ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD;
2. Program-program Pelaksana Urusan Pilihan Perdagangan, yang meliputi:
a. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan, program ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan konsumen sesuai ketentuan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal;
b. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor, program ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota Semarang melalui promosi dan peningkatan kualitas SDM IKM;
c. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, program ini bertujuan untuk mengembangkan pemasaran produk-produk IKM/UKM dan mengendalikan harga kepokmas melalui rakor Ekuinda (Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah);
d. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, program ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban PKL serta membantu masyarakat berpenghasilan rendah guna mencukupi kebutuhan.
4.2.6.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.2.6.3.1 PENDANAAN
Anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan Urusan Pilihan Perdagangan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp. 62.800.442.250,-, dengan perincian sebagai berikut:
1. Anggaran Program Penunjang sebesar Rp. 8.712.269.000,-; dan 2. Anggaran Program Pelaksana sebesar Rp. 54.088.173.250,-.
h a l | 4 9 4 § Anggaran program penunjang urusan pilihan perdagangan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%)
SKPD : Dinas Pasar
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
4.496.980.000 3.926.761.237 87,32 2 Penyediaan jasa peralatan dan
perlengkapan kantor
220.142.000 214.121.700 97,27 3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 322.700.000 315.922.000 97,90 4 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
739.830.200 713.582.950 96,45 5 Penyediaan makanan dan minuman 77.600.000 72.168.800 93,00 6 Penyediaan jasa penunjang
administrasi perkantoran
175.731.900 175.119.400 99,65 7 Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke
luar daerah
205.650.000 169.026.448 82,19
JUMLAH PROGRAM 6.238.634.100 5.586.702.535 89,55
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%)
SKPD : Dinas Pasar
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
576.576.000 529.340.000 91.81 2 Pengadaan perlengkapan gedung
kantor
885.608.000 864.643.800 97,63 3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung
kantor
88.900.000 85.530.000 96,21 4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional
355.702.000 275.865.246 77,56 5 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
gedung kantor
260.331.000 202.421.500 77,76 6 Pemeliharaan rutin/berkala meubelair 30.000.000 30.000.000 100
JUMLAH PROGRAM 2.197.117.000 1.987.800.546 90,47
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%)
SKPD : Dinas Pasar
1 Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
13.800.000 13.800.000 100 2 Penyusunan rka skpd dan dpa skpd 15.800.000 13.800.000 87,34 3 Penyusunan pelaporan keuangan
bulananKegiatan Penunjang Kebendaharaan
h a l | 4 9 5
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%)
4 Penunjang kinerja PA, PPK, Bendahara, dan Pembantu Bendahara
143.617.900 137.354.400 95,64 5 Pembinaan, pengawasan dan
pengendalian kegiatan
45.000.000 45.000.000 100 6 Monitoring Inventaris Barang 25.000.000 25.000.000 100
JUMLAH PROGRAM 276.517.900 264.954.400 95,82
§ Anggaran program pelaksana urusan pilihan perdagangan
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
1 Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen
121.600.000 120.531.000 99,12 2 Peningkatan pengawasan peredaran
barang dan jasa
80.330.000 79.804.400 99,35 3 Pengembangan Kemetrologian di
Daerah
496.600.000 491.355.300 98,94
JUMLAH SKPD 698.530.000 691.690.700 99,02
SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)
4 Koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan lembaga perlindungan konsumen
48.440.000 45.580.750 94,10
JUMLAH SKPD 48.440.000 45.580.750 94,10
JUMLAH PROGRAM 746.970.000 737.271.450 98,70
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Perindustrian &
Perdagangan
1 Pengembangan kluster produk ekspor 285.900.000 271.613.400 95,00
JUMLAH PROGRAM 285.900.000 271.613.400 95,00
3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagaI berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Pasar
1 Perbaikan pasar-pasar 7.653.375.000 7.468.910.600 97,59 2 Pembangunan pasar Tradisional 33.120.666.000 30.650.801.800 92,54 3 Operasional keamanan dan ketertiban
pasar-pasar
h a l | 4 9 6
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%)
5 Optimalisasi peningkatan PAD 150.000.000 146.130.000 97,42 6 Perbaikan listrik pasar-pasar 522.301.000 401.602.000 76,89 7 Kegiatan pembinaan pedagang 226.810.000 226.810.000 100,00 8 Monitoring pemeliharaan dan
kebersihan pasar
590.000.000 588.014.530 99,86 9 Penyusunan perencanaan dan kajian
pasar-pasar
517.500.000 495.671.700 95,78 10 Penerbitan SKRD 60.000.000 58.200.000 97,00 11 Kegiatan penghitungan potensi
pasar-pasar
100.000.000 100.000.000 100,00 12 Penertiban Administrasi Pendapatan 97.000.000 95.080.000 98,02 13 Pembangunan pasar Genuk 3.319.929.000 3.193.024.000 96,18
JUMLAH SKPD 47.239.531.000 44.218.093.030 93,60
SKPD : Dinas Perindustrian & Perdagangan
14 Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk
1.014.728.000 940.928.550 92,73 15 Pengembangan kelembagaan
kerjasama kemitraan
1.084.914.450 980.952.650 90,42 16 Pengembangan sistem dan jaringan
informasi perdagangan
536.452.300 435.322.800 81,15 17 Penguatan jaringan usaha dan jasa
perdagangan besar
187.850.000 181.858.000 96,81
JUMLAH SKPD 2.823.944.750 2.539.062.000 89,91
SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)
18 Rapat Koordinasi Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah
163.832.500 88.769.350 54,18
JUMLAH SKPD 163.832.500 88.769.350 54,18
JUMLAH PROGRAM 50.227.308.250 46.845.924.380 93,27
4. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD : Dinas Pasar
1 Penataan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima dan
asongan/peningkatan pendapatan
2.177.625.000 1.839.355.500 84,47
2 Monitoring PKL 110.000.000 110.000.000 100,00 3 Penataan PKL Dugderan 160.000.000 160.000.000 100,00 4 Pembinaan organisasi pedagang kaki
lima dan asongan
221.000.000 185.165.000 83,79 5 Operasional ketertiban PKL 50.000.000 50.000.000 100,00 6 Sosialisasi penarikan retribusi PKL 50.000.000 50.000.000 100,00
JUMLAH SKPD 2.768.625.000 2.394.520.500 86,49
SKPD : SETDA (Bag. Perekonomian)
7 Fasilitasi modal usaha bagi pedagang
kaki lima dan asongan
59.370.000 58.651.000 98,79
JUMLAH SKPD 59.370.000 58.651.000 98,79
h a l | 4 9 7 4.2.6.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pilihan perdagangan pada tahun 2014 dapat dilihat antara lain sebagai berikut :
1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
Sesuai dengan tujuan Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan yaitu untuk meningkatkan perlindungan konsumen sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku akan membawa dampak pada kenyamanan atas keamanan barang dan jasa sehingga dapat menarik minat konsumen dari luar Kota Semarang untuk berbelanja di Kota Semarang salah satunya dikarenakan barang dan atau jasa yang ada telah mentaati undang-undang perlindungan konsumen. Capaian kinerja penyelenggaraan kegiatan dalam program ini dapat dilihat dari hasil-hasil sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Meningkatnya kesadaran pelaku usaha dan konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa (RPJMD)
100 % (pelaku usaha)
100 % (pelaku usaha)
100 % (pelaku usaha) 2 Jumlah kasus/kejadian yang diakibatkan
oleh pemakaian produk/harga yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan (LPG dll) (RPJMD)
12 % 14 % 14 %
3 Program dan kegiatan untuk melindungi kepentingan konsumen
3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 4 Jumlah Penyelesaian Sengketa
Konsumen
12 kali 13 kali 14 kali 5 Jumlah Pengawasan Barang yang beredar 150 toko 254 toko 192 toko Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
a. Fasilitasi penyelesaian permasalahan-permasalahan pengaduan konsumen;
Pada kegiatan ini, penyelesaian sengketa konsumen mengalami kenaikan dari awal tahun 2013 sebanyak 13 kasus menjadi 14 kasus pada akhir tahun 2014, hasil tersebut melebihi target yang direncanakan pada tahun 2014 sebanyak 12 kasus. b. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa;
Pengawasan terhadap barang yang beredar di toko-toko melampaui target yang direncanakan pada tahun 2014 yaitu pengawasan di 150 toko sedangkan realisasi sampai akhir tahun 2014 sebanyak 192 toko.
c. Operasionalisasi dan pengembangan kemetrologian di daerah
h a l | 4 9 8
penghargaannya telah diterimakan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang.
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
Tujuan dari Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor adalah meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota Semarang melalui promosi dan peningkatan kualitas SDM IKM. Capaian Kinerja pada program ini dapat dilihat dari hasil sebagai berikut:
INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Meningkatnya transaksi dan distribusi komoditas ekpor non migas 5% pertahun
(RPJMD)
USD 763.046.203 USD 726.710.670 USD 835.296.444 2 Neraca perdagangan
- Nilai total ekspor USD
726.710.698
USD 835.296.444
- Nilai total impor USD
249.465.677
USD 3.595.200.025
- Nilai ekspor non-migas USD
726.710.670
USD 835.296.444
- Nilai impor non-migas USD
249.645.677
USD 3.592.836.581
- Nilai impor migas USD
2.365.444 3 Jumlah toko swalayan (pusat
perbelanjaan/mall, minimarket, departmen store)
467 buah 525 buah
4 Jumlah sentra perdagangan / Ruko /Rukan
823 buah 1108 buah 5 Jumlah SPBU dan SPBE 62 buah 61 buah 6 Jumlah usaha perdagangan (dirinci
berdasarkan jenis, modal, bentuk, dll)
9.184 perusahaan
9.302 perusahaan 7 Nilai ekspor komoditi non-migas
• Total USD
726.710.670
USD 835.296.444
• Furniture USD
164.773.127
USD 194.114.961
• Pakaian Jadi USD
84.928.604
USD 99.742.433
• Hasil laut USD
1.887.163
USD 7.805.218
• Suku cadang elektronik USD
28.146.855
USD 42.944.756
• Produk plastik USD
5.532.182
USD 4.620.627
• Hasil perkebunan USD
34.162.345
USD 38.458.363
• Komoditi lainnya USD
407.280.394
USD 447.610.086 8 Negara yang menjadi tujuan ekspor
dengan nominal yang cukup besar
USA, Jepang, Jerman
h a l | 4 9 9
INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
9 Nilai impor USD
249.465.677
USD 3.595.200.025 10 Tingkat efisiensi dan efektivitas
pelayanan ekspor - impor
• Jumlah pemohon pelayanan ekspor - impor yang telah selesai
243 orang 95 orang • Jumlah seluruh pemohon pelayanan
ekspor - impor
243 orang 95 orang 11 Program dan kegiatan untuk
meningkatkan volume perdagangan di Kota Semarang
7 kegiatan 7 kegiatan
12 Program dan kegiatan untuk melindungi pasar tradisional dari meningkatnya toko swalayan (pusat perbelanjaan/mall, minimarket, departmen store)
Rencana Penyusunan Perwal Toko
Swalayan
Perwal Toko Swalayan
13 Tingkat inflasi 7,99 % 8,53 %
Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
Transaksi dan distribusi komoditas ekspor non migas mencapai USD 835.296.444 melampaui target tahun 2014 sebesar USD 763.046.203. Neraca perdagangan secara umum meningkat dari capaian tahun 2013 baik nilai ekspor maupun impor jenis migas maupun non migas.
Jumlah toko swalayan, sentra perdagangan, dan usaha perdagangan pada akhir tahun 2014 mengalami peningkatan jumlah menjadi 525 toko swalayan, 1.108 sentra perdagangan, dan 9.302 usaha perdagangan. Berkembangnya dunia usaha yang ada di Kota Semarang diharapkan dapat memperbaiki kehidupan warga Kota Semarang dalam hal ini penyerapan tenaga kerja sehingga angka pengangguran dan kemiskinan dapat berkurang.
Perkembangan toko-toko modern di Kota Semarang di samping memiliki dampak positif bagi perekonomian masyarakat Kota Semarang juga membawa dampak negatif bagi keberlangsungan usaha/toko tradisional, untuk melindungi toko tradisional tersebut maka diperlukan pengaturan oleh pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kota Semarang sehingga pada tahun 2014 telah diterbitkan Peraturan Walikota Semarang yang mengatur tentang toko swalayan.
3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
h a l | 5 0 0
INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Persentase jumlah pasar tradisional dalam Kondisi Baik (IKK) (%)
54,35 50,00 54,35 Jumlah pasar dalam kondisi baik (buah) 25 23 25
Jumlah seluruh pasar 46 46 46
2 Jumlah pasar tradisional aktif Kapasitas pasar tradisional (petak) • Jumlah Kios
• Jumlah Los
• Jumlah Dasaran terbuka • Jumlah Pancaan
• Jumlah Non Dasaran terbuka
27.497 3.612 13.518 4.920 4.372 1.075 27.497 3.612 13.518 4.920 4.372 1.075 27.547 3.619 13.534 4.912 4.407 1.075 3 Jumlah pedagang pasar (orang)
• Jumlah Kios • Jumlah Los
• Jumlah Dasaran terbuka • Jumlah Pancaan
• Jumlah Non Dasaran terbuka
20.201 2.661 8.504 3.997 4.036 1.003 20.201 2.661 8.504 3.997 4.036 1.003 20.201 2.661 8.448 3.997 4.070 1.003 4 Jumlah asosiasi pedagang (asosiasi) 6 6 6 5 Jumlah Pasar yang direnovasi /
direvitalisasi dalam satu tahun (pasar)
2 2 2
6 Pengembangan Pasar Tadisional modern (pasar)
2 1 2
7 Peningkatan fasilitas pelayanan
kenyamanan (kebersihan dan keamanan ) (buah/unit)
Gerobak sampah
Tong sampah Depo sampah pasar Countainer Mobil Ptroli APAR 180 844 30 42 3 456 120 784 30 42 3 333 180 844 30 42 3 456 8 Jumlah Pasar yang tertata sesuai zonasi
(pasar)
2 5 2
9 Jumlah pedagang yang ditertibkan (orang)
1.800 1.827 1.800
10 Jumlah SIPTD yang diterbitkan (jumlah) 7.300 7.300 7.300 11 Pelaksanaan atas penetapan kebijakan
regulasi ttg Pasar (kegiatan)
2 2 2
12 Optimalisasi pendapatan pasar (kegiatan) 25 30 25 13 Jumlah retribusi pasar (Rp) 16.866.622.000 14.877.577.075 16.685.166.986 14 Rata-rata nilai transaksi di pasar
tradisional (Rp/hari)
46.209.900 40.760.500 45.712.800 15 Kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan
Pedagang Pasar (kegiatan)
24 30 24
h a l | 5 0 1
INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Stabilitas harga kebutuhan pokok dan jasa yang terjangkau oleh masyarakat 100% (RPJMD)
1 toko swalayan 1 toko swalayan 1 toko swalayan
2 Stabilitas harga kebutuhan pokok dan jasa yang terjangkau oleh masyarakat 100% (RPJMD) - Inflasi
8,53 % 7,99 % 8,53 %
3 Jumlah kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat
(RPJMD)
bazar, pasar murah, dll
100 % 100 % 100 %
4 Program dan kegiatan untuk
menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok
1 (satu) kegiatan
1 (satu) kegiatan 5 Tingkat pertumbuhan realisasi omzet
perdagangan per tahun
Rp. 1.247.615.283
Rp. 1.062.8900 6 Kegiatan Pameran Perdagangan yang
diikuti
14 kali dan tempat
15 kali dan tempat Semarang 6 kali
Jakarta 4 kali Surabaya 1 kali Pekalongan 1 kali
Batam 1 kali Bangka Belitung 1
kali Lombok 1kali Sumber Data: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Tahun 2014
Kegiatan revitalisasi pasar pada tahun 2014 gencar dilakukan, terbukti dengan meningkatnya jumlah pasar dalam kondisi baik dari tahun 2013 sebanyak 23 pasar sedangkan di tahun 2014 sebanyak 25 pasar. Pengembangan pasar tradisional modern dari tahun 2013 sebanyak 1 pasar dan di tahun 2014 bertambah menjadi 2 pasar.
Fasilitas pelayanan kenyamanan pada tahun 2014 juga mengalami peningkatan disbanding tahun 2013 baik jumlah kios, los, pancaan, fasilitas kebersihan, maupun fasilitas keamanan. Retribusi pasar juga mengalami kenaikan dari tahun 2013 sebesar Rp.14.877.577.075,- menjadi Rp.16.685.166.986,- pada tahun 2014.
Pasar Tradisional Modern pada tahun 2014 mengalami pertambahan dengan diresmikannya Pasar Bulu pada akhir tahun 2014 oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia.
Pemasaran produk-produk IKM/UKM pada tahun 2014 terus dilakukan dengan mengikuti kegatan pameran di berbagai tempat di seluruh Indonesia sebanyak 15 kegiatan pameran.
h a l | 5 0 2
kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan bahan pokoknya akibat kenaikan harga, Pemerintah Kota Semarang melakukan Bazar/Pasar Murah dan penyaluran bantuan Raskin.
4. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban PKL serta membantu masyarakat berpenghasilan rendah guna mencukupi kebutuhan. Adapun capaian kinerja adalah sebagai berikut :
INDIKATOR KINERJA TARGET
TAHUN 2014
CAPAIAN TAHUN 2013
REALISASI TAHUN 2014
1 Kebijakan penataan sentra-sentra PKL (kegiatan)
2 1 2
2 Jumlah titik lokasi PKL (lokasi) 522 522 522 3 Jumlah PKL (buah) 13.444 13.444 13.444 4 Jumlah Pemberdayaan PKL (kelompok) 3 3 3 5 Jumlah Retribusi PKL (Rp) 3.585.128.000 1.970.741.545 1.946.458.430 6 Pembinaan Organisasi PKL (organisasi) 16 16 16 Sumber Data: Dinas Pasar Kota Semarang Tahun 2014
Penataan sentra PKL pada tahun 2014 bertambah menjadi 2 kegiatan dari tahun 2013 sebanyak 1 kegiatan, yaitu penataan sentra PKL Batan selatan dan pembuatan solter PKL kembang Arum. Gencarnya penataan PKL pada tahun 2014 berakibat pada menurunnya retribusi PKL dari tahun 2013 sebesar Rp. 1.970.741.545,- menjadi Rp. 1.946.458.430,- di tahun 2014.
Fungsi dan peran pasar tradisional serta pedagang kaki lima sangat strategis dalam peningkatan pendapatan dan penyerapan tenaga kerja namun demikian penataan dan pengendalian juga harus dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban umum.
4.2.6.4 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :
a. Kurangnya kesadaran dari pelaku usaha akan arti pentingnya validitas data ekspor dan impor;
b. Kurangnya tingkat pemahaman tentang hak dan kewajiban dari konsumen dan pelaku usaha;
h a l | 5 0 3
4.2.6.5 RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut terkait dengan pelaksanaan program dan kegiatan pada urusan pilihan perdagangan adalah sebagai berikut :
a. Perlu adanya pendataan secara berlanjut tentang realisasi ekspor dan impor; b. Perlunya sosialisasi berkesinambungan baik melalui forum diskusi atau media
cetak;
c. Perlunya peningkatan sarana/tempat promosi/pameran hasil produk IKM (Industri Kecil Menengah).
4.2.6.6 PRESTASI DAN PENGHARGAAN
1 Penghargaan Kota Tertib Ukur. Penghargaan ini diberikan oleh Dirjen Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan di halaman Gedung Lawang Sewu pada tanggal 20 November 2014.