• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Pertumbuhan Populasi F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Tanaman Jagung (Zea mays L.) terhadap Cekaman Besi (Fe) pada Media Kultur Hara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Pertumbuhan Populasi F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Tanaman Jagung (Zea mays L.) terhadap Cekaman Besi (Fe) pada Media Kultur Hara"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

RESPON PERTUMBUHAN POPULASI F1 HASIL PERSILANGAN BEBERAPA TETUA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP

CEKAMAN BESI (Fe) PADA MEDIA KULTUR HARA

SKRIPSI

OLEH :

HANIPAH TANJUNG 130301033

AET-PEMULIAAN TANAMAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

2

RESPON PERTUMBUHAN POPULASI F1 HASIL PERSILANGAN BEBERAPA TETUA TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP

CEKAMAN BESI (Fe) PADA MEDIA KULTUR HARA

SKRIPSI

OLEH :

HANIPAH TANJUNG 130301033

AET-PEMULIAAN TANAMAN

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara, Medan

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

3

Judul : Respon Pertumbuhan Populasi F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Tanaman Jagung (Zea mays L.) terhadap Cekaman Besi (Fe) pada Media Kultur Hara

Nama : Hanipah Tanjung

Nim : 130301033

Program Studi : Agroteknologi

Jurusan : Pemuliaan Tanaman

Disetujui Oleh Komisi Pembimbing

(Dr. Khairunisa Lubis, SP., MP) (Luthfi Aziz M. Siregar, SP., M.Sc., Ph.D)

Ketua Anggota

Mengetahui

(4)

ABSTRAK

HANIPAH TANJUNG, 2017. Respon Pertumbuhan Populasi F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Tanaman Jagung (Zea mays L.) Terhadap Cekaman Besi (Fe) pada Media Kultur Hara. Dibimbing oleh Kahirunnisa Lubis dan Luthfi Aziz M. Siregar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan populasi F1 jagung terhadap cekaman besi (Fe) pada media kultur hara. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Univeritas Sumatera Utara, Medan dari Maret-Oktober 2017. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan dua faktor perlakuan yaitu populasi F1 (NEI 9008 x CLA 46, CLA 84 x NEI 9008, CLA 106 x NEI 9008, CLA 16 x CLA 84, dan P26 x 3) dan perlakuan cekaman Fe (0, 50 ppm, dan 100 ppm). Peubah amatan yang diamati adalah tinggi tanaman, panjang akar, panjang akar relatif, pertambahan panjang akar, pertambahan panjang akar relatif, bobot basah tajuk, bobot basah akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar, bobot kering tajuk relatif, bobot kering akar relatif, ratio akar tajuk, dan penampang melintang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan populasi F1 sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman baik dari segi tinggi tanaman, bobot akar-tajuk, volume akar, sebaran akar, rasio akar tajuk, dan diameter epidermis. Perlakuan cekaman Fe dengan konsentrasi cekaman yang berbeda mempengaruhi parameter sebaran akar, rasio akar tajuk, panjang akar 3 MSP, pertambahan panjang akar, panjang akar relatif, dan pertambahan panjang akar relatif. Interaksi antara populasi F1 dan cekaman Fe berpengaruh nyata pada karakter volume akar.

(5)

ii ABSTRACT

HANIPAH TANJUNG, 2017: The growth response of Some Crosses Maize F1 at Iron Stress through the Medium of Nutrient Culture, supervised by Khairunnisa Lubis Kahirunnisa Lubis and Luthfi Aziz M. Siregar.

This research was to determine the response of population growth of corn F1 to iron stress (Fe) on nutrient culture media. This research was conducted at Greenhouse Faculty of Agriculture University of North Sumatra, Medan from March to October 2017. The experimental method used is Randomized Block

Design (RAK) using two factors of treatment is ie population F1 (NEI 9008 x CLA 46, CLA 84 x NEI 9008, CLA 106 x NEI 9008, CLA 16 x CLA

84, P26 x 3) and treatment of iron stress (0, 50 ppm, and 100 ppm). The observed variables were observed are plant height, root length, relative root length, increment of root length, increment of relative root length , weight of wet canopy, weight of wet root, weight of dry canopy, weight of dry root, weight of relative dry canopy, weight of relative dry root, canopy root ratio, and cross sectional roots. The results showed that the treatment of F1 population was very influential on the growth and development of plants both in terms of plant height, root weights, root volume, root distribution, root canopy ratio, and epidermal diameter. The iron stress treatment with different stress concentrations affects root distribution parameters, root canopy ratio, root length of 3 MSP, root length increment, relative root length, and relative root length increments. The interaction between population F1 and iron stress had significant effect on root volume character.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Bunut, Sumatera Utara pada tanggal 03 September 1995 merupakan putri ke enam dari delapan bersaidara dari Ayahanda Samsul Tanjung dan Ibunda Lamsinar Pane.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh adalah Sekolah Dasar Negeri Sipiongot Julu pada tahun 2007, SMP Negeri 1 Pasar Sipiongot pada tahun 2010, dan SMA Negeri 1 Pijor Koling pada tahun 2013 dan pada tahun yang sama penulis lulus melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) pada program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis ikut membantu kegiatan praktikum di Laboratorium Dasar Perlindungan Tanaman pada tahun 2015/2016, Laboratorium Dasar Pemuliaan Tanaman 2016/2017, dan Laboratorium Genetika Populasi 2017/2018. Penulis juga pernah bargabung dalam bidang organisasi Badan Kenajiran Mushollah (BKM) Al-Mukhlisin tahun 2014-2015 dan anggota Himpunan Mahasiswa Pemuda Pelajar Kecamatan Dolok Raya (HMPPKDR).

(7)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Respon Pertumbuhan Populasi F1 Hasil Persilangan Beberapa Tetua Tanaman

Jagung (Zea mays L.) terhadap Cekaman Besi (Fe) pada Media Kultur Hara” Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang selalu memberikan semangat, doa dan dukungan baik jasmani

maupun finansial. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Khairunisa Lubis, SP., MP., sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan

bapak Luthfi Aziz Mahmud Siregar, SP., M.Sc., Ph.D., sebagai Anggota Komisi Pembimbing yang senantiasa membimbing dan memberikan ilmu pada proses penulisan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman Agroteknologi angkatan 2013 terutaman AET 1 serta keluarga besar minat Pemuliaan Tanaman dan dan kepada seluruh staf pengajar, pegawai, serta kerabat dilingkungan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan yang telah berkontribusi dalam kelancaran studi dan penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan edukatif demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2017

(8)

DAFTAR ISI

Mekanisme Cekaman Besi (Fe) pada Tanaman Jagung ... 10

Kultur Hara ... 12

Upaya Mendapatkan Tanaman Toleran pada Cekaman Besi (Fe)... 14

Indeks Sensitivitas Cekaman (ISC) ... 16

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ... 18

Bahan dan Alat Penelitian ... 18

Rancangan Penelitian ... 19

Pelaksanaan Penelitian ... 20

Pembuatan Larutan ... 20

Pembuatan Media Pasir ... 20

Penanaman pada Media Pasir ... 21

Persiapan Media Tumbuh Kultur Hara ... 21

Pengisian Larutan Media Kultur Hara ... 21

Pengukuran pH Larutan Media Kultur Hara ... 22

Penanaman pada Media Kultur Hara ... 22

Parameter Pengamatan ... 22

Tinggi Tanaman (cm) ... 22

Panjang Akar (cm) ... 23

(9)

vi

Pertambahan Panjang Akar (cm) ... 23

Pertambahan Panjang Akar Relatif (%) ... 24

Bobot Basah Akar (g) ... 24

Bobot Basah Tajuk (g) ... 24

Bobot Kering Akar (g) ... 24

Bobot Kering Tajuk (g) ... 24

Bobot Kering Akar Relatif (%) ... 24

Bobot Kering Tajuk Relatif (%) ... 25

Ratio Akar Tajuk ... 25

Volume Akar (ml) ... 25

Diameter Sebaran Akar (cm) ... 26

Indeks Sensitivitas Cekaman (ISC) ... 26

Pewarnaan larutan Hematoxilin ... 26

Penampang Melintang Akar ... 27

Analisis Data ... 27

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 28

Pembahasan ... 36

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 43

Saran ... 43 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Skema penempatan tanaman pada bak kultur hara ... 48

2. Jadwal pelaksanaan kagiatan penelitian ... 49

3. Daftar komponen larutan Ohki (1987) dan larutan cekaman ... 50

4. Pembuatan larutan hara pada larutan Ohki (1987)... 51

5. Pembuatan larutan cekaman besi (Fe) ... 52

6. Data rataan tinggi tanaman 7 HST ... 52

7. Sidik ragam tinggi tanaman 7 HST ... 53

8. Data rataan panjang akar 7 HST ... 53

9. Sidik ragam panjang tanaman 7 HST ... 54

10. Data rataan tinggi tanaman 3 MSP ... 54

11. Sidik ragam tinggi tanaman 3 MSP ... 55

12. Data rataan panjang akar 3 MSP ... 55

13. Sidik ragam panjang akar 3 MSP ... 56

14. Data rataan bobot basah akar ... 56

15. Sidik ragam bobot basah akar ... 57

16. Data rataan bobot basah tajuk ... 57

17. Sidik ragam bobot basah tajuk ... 58

18. Data rataan bobot kering akar ... 58

19. Sidik ragam bobot kering akar ... 59

20. Data rataan bobot kering tajuk ... 59

21. Sidik ragam bobot kering tajuk ... 60

22. Data rataan volume akar ... 60

23. Sidik ragam volume akar ... 61

24. Data rataan sebaran akar ... 61

25. Sidik ragam sebaran akar ... 62

26. Data rataan rasio akar tajuk ... 62

27. Sidik ragam rasio akar tajuk... 63

28. Data rataan diameter epidermis... 63

29. Sidik ragam diameter epidermis ... 64

30. Data rataan diameter korteks... 64

(12)

32. Data rataan diameter stele ... 65

33. Sidik ragam diameter stele ... 66

34. Data rataan bobot kering akar relatif... 66

35. Sidik ragam bobot kering akar relatif ... 67

36. Data rataan bobot kering tajuk relatif ... 67

37. Sidik ragam bobot kering tajuk relatif ... 68

38. Data rataan pertambahan panjang akar ... 68

39. Sidik ragam pertambahan panjang akar ... 69

40. Data rataan panjang akar relatif ... 69

41. Sidik ragam panjang akar relatif ... 70

42. Data rataan pertambahan panjang akar relatif... 70

43. Sidik ragam pertambahan panjang akar relatif ... 71

44. Interaksi antara populasi dan cekaman pada variabel volume akar ... 71

(13)

x

DAFTAR GAMBAR

Hal 1. Perbedaan panjang akar pada populasi F1 terhadap konsentrasi cekaman Fe di

media kultur hara ... 31

2. Irisan melintang akar populasi F1 terhadap cekaman Fe di media kultur hara . 33 3. Foto supervisi dengan dosen pembimbing ... 72

4. Foto tanaman penelitian 7 HST ... 72

5. Foto tanaman penelitian 3 MSP ... 73

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini seharusnya Public Relations tersebut menyiapkan semacam name tag bagi setiap narasumber sehingga insan pers langsung mengetahui cara penuliskan nama

Bentuk pembuka karangan ini menjelaskan terlebih dahulu masalah atau kejadian yang terjadi pada bagian awal

Salah satu minuman yang mengandung protein tinggi yang dihasilkan oleh sapi adalah.... Anggota tubuh yang paling sering cedera ketika bermain sepak

Hasil uji statistik sikap pemilih pemula terhadap Pemilu 2014 dari aspek kognitif, diketahui berdasarkan hasil pengujian diatas pada kelompok eksperimen (A)

Penelitian ini berjudul “Analisis Bentuk Pembuka dan Penutup Karangan Bahasa Mandarin pada Surat Kabar Xun Bao ”. Penelitian ini

Waktu yang tepat untuk menggosok gigi adalah.... Sehabis makan dan sebelum tidur

Sementara itu Andreasen menyebut pengetahuan ini ditujukan kepada target masyarakat melalui pendekatan pendidikan yang pada utamanya memfokuskan kepada pesan, saluran dan

Ketidakadilan Dalam Peran dan Posisi Perempuan Pada Novel Xue Hua Mi Shan karya Lisa See Ditinjau Dari Pendekatan.. Fenomenologi.Universitas Sumatera