• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PD.KEBERSIHAN KOTA BANDUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PD.KEBERSIHAN KOTA BANDUNG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

Dalam setiap perusahaan, tidak mungkin dan tidak dapat terlepaskan dari sumber daya manusia karena sumber daya manusia atau yang sering disebut tenaga kerja di dalam perusahaan memiliki peranan yang sangat penting dalam menggerakan segala aktivitas produksi yang ada di dalam perusahaan. Hal ini didukung oleh pendapat yang dikemukakan oleh Sedarmayanti (2014:1) yang menyatakan bahwa: “Tenaga Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) atau 15-64 tahun, atau penduduk yang secara potensial dapat bekerja. Dengan perkataan lain tenaga kerja adalah jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika permintaan terhadap tenaga mereka dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut”.

Tenaga Kerja atau manusia merupakan sumber daya yang dinamis, memiliki ilmu, akal, perasaan serta kebutuhan yang berbeda-beda. Dengan adanya manusia sebagai sumber daya di dalam suatu perusahaan sangat berpengaruh dalam kelancaran setiap kegiatan perusahaan. Secanggih apapun peralatan yang digunakan oleh perusahaan jika peralatan tidak dioperasikan secara efektif dan efisien oleh sumber daya manusia maka kelancaran setiap kegiatan menjadi terhambat. Selain itu juga sumber daya manusia adalah satu-satunya yang mampu menguasai dan menjalankan 4 fungsi dasar manajemen antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang ada di dalam perusahaan. Maka dari itu perusahaan harus mampu berusaha mempertahankan dan mencari sumber daya manusia yang mempunyai produktivitas atau kinerja yang tinggi guna kelangsungan hidup organisasi.

(2)

proses kegiatan di dalam perusahaan pun akan terganggu. Menurunnya kinerja karyawan dapat disebabkan oleh ketidakpuasan karyawan, hal ini didukung oleh pendapat yang dikemukakan oleh menurut Mila Badriyah (2015: 239) juga mengutip pendapat yang dikemukakan oleh Lawler dan Porter Asad (2004;113) menyebutkan bahwa produktivitas yang tinggi menyebabkan peningkatan dari kepuasan kerja jika tenaga kerja memersepsikan bahwa ganjaran instrinsik dan ganjaran ekstrinsik yang diterimannya di anggap adil, wajar dan di asosiasikan dengan kerja yang unggul. Jika tenaga kerja tidak memersepikan ganjaran intrinsik dan ekstrinsik yang berasosiasi dengan produktivitas atau kinerja, kenaikan dalam produktivitas atau kinerja tidak akan berkorelasi dengan kenaikan dalam kepuasan kerja, maka guna meningkatkan kembali produktivitas atau kinerja sumber daya manusia, perusahaan perlu meningkatkan kepuasan kerja dari pengerak kegiatan perusahaan yaitu sumber daya manusia.

Kepuasan di rasa cukup penting sebab dapat mendorong sumber daya manusia yang berada di dalam perusahaan untuk bekerja penuh dedikasi, serta memberikan kontribusi lebih penting untuk keberhasilan perusahaan tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Mila Badriyah (2015:227) menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal, ketika seseorang merasakan kepuasan dalam bekerja, ia akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan yang dimiliknya untuk menyelesaikan tugas pekerjaanya. Dengan demikian, produktivitas dan hasil kerjanya akan meningkat secara optimal.

(3)

Hasil wawancara yang di peroleh dari kepala bidang perencanaan dan pengembangan di PD Kebersihan Kota Bandung Ibu Erli Sutarti megenai kepuasan kerja, beliau menerangan bahwa “Kepuasan kerja pada karyawan

memang sangat penting bagi perusahaan sebab kepuasan dari karyawan dapat

dijadikan sebagai salah satu tolak ukur tingkat kinerja seorang karyawan serta

kesetiaannya terhadap perusahaan, akan tetapi ada beberapa karyawan yang

belum merasa puas.” Selain itu seperti yang dikutip dari media cetak onilne Pikiran Rakyat, 8 Agustus 2015 (diunggah pada tanggal 29 Januari 2017). Gaji terendah yang masih dibayarkan kepada pegawai PD Kebersihan sebesar Rp 1,3 juta. Jumlah ini jauh di bawah UMK Bandung Rp 2,3 juta.

(4)

Tabel 1.1

Hasil Kuesioner Pra-Survey Mengenai faktor-faktor pekerjaan

di PD. Kebersihan Kota Bandung

(5)

Tabel 1.2

Hasil kepuasan kerja karyawan PD.Kebersihan Kota Bandung

No Layak Tidak layak

1 27 orang 3 orang

2 24 orang 6 orang

3 20 orang 10 orang

4 17 orang 13 orang

5 27 orang 3 orang

6 13 orang 17 orang

(Sumber: Bagian SDM PD.Kebersihan Kota Bandung 2016) Berdasarkan tabel 1.2 terlihat bahwa gaji yang diterima tidak mempengaruhi kepuasan kerja melainkan faktor keadaan ruang kerja dan suasana kerja yang berpontensi mempengaruhi ketidakpuasan dalam bekerja karyawan di Pd.kebersihan kota Bandung. Untuk menjelaskan tingkat kepuasan kerja karyawan terdapat pada grafik 1.1 sebagai berikut :

Grafik 1.1

Tingkat kepuasan karyawan PD.Kebersihan kota Bandung

(Sumber: Hasil olah data kuesioner sementara 2016) 0

5 10 15 20 25 30

kepuasaan kerja karyawaan pd.kebersihan kota Bandung

puas

(6)

Dari grafik 1.1 diatas terlihat bahwa sebagian besar karyawan dapat dikatakan layak mendapatkan faktor –faktor pekerjaan yang berada ditabel 1.2 tersebut, akan tetapi sebagian mengatakan tidak puas bekerja di Pd.kebersihan kota Bandung. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh adanya gaya kepemimpinan dan kondisi lingkungan kerja .

Kepuasan karyawan juga dapat dipengaruhi baik dari dalam maupun dari luar perusahaan. Salah satu pengaruh dari dalam perusahaan yang dapat memperngaruhi kepuasan kerja karyawan adalah sikap atau gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin . Kennerly dalam Soreh ,Leyla (2014) The job satisfaction of employee and leadership style are the main elements that impact the

organizational effectiveness.Penelitian yang dilakukan oleh A.A sg Rini Andra dan Ni Wayan Mujiati (2016) menunjukan bahwa The results showed that leadership style positive and significant effect on employee job satisfaction.

Berdasarkan hal tersebut, guna melihat gambaran mengenai gaya kepemimpinan di PD Kebersihan Kota Bandung maka dilakukan kembali penyebaran kuesioner sementara mengenai indikator gaya kepemimpinan yang terdapat pada Tabel 1.3:

Tabel 1.3

Hasil Kuesioner Pra-Survey Mengenai Gaya Kepemimpinan

di PD.Kebersihan Kota Bandung.

1. Pemimpin memiliki hubungan dengan baik dengan

karyawan 86,7 13,3 30 100

2. Penugasan di nyatakan dengan jelas 63,3 36,7 30 100

3. Ada beberapa alternatif jalur penyelesaian tugas 70,0 30,0 30 100

4. Pemimpin memberikan contoh penyelesaian tugas

(7)

Sumber : hasil olah data kuesioner sementara (2016) Dari Tabel 1.3 dapat di lihat bahwa mengenai gaya kepemimpinan di PD Kebersihan Kota Bandung masih belum sesuai dengan apa yang di harapkan. Hal ini di lihat dari beberapa pertanyaan yang di ajukan mengenai gaya kepemimpinan dengan mendapatkan jawaban tidak dari karyawan, seperti mengenai pemimpin yang kurang jelas dalam menjelaskan penugasan yang akan di berikan kepada karyawan selain itu jalur penyelesaian tugas yang kurang dirasakan karyawan sulit untuk berkembang.

Selain gaya Kepemimpinan, Lingkungan kerja dapat berpontensi mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di PD Kebersihan Kota Bandung, menurut Sunyoto (2012: 4) mengatakan lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik, penerangan dan lain-lain. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Abdul Raziqa (2015) mengatakan bahwa Working environment has a positive impact on the Job satisfaction of employees. Bad working conditions restrict employees to portray their

capabilities and attain full potential, so it is imperative that the businesses realize

theimportance of good working environment.

Pada Tabel 1.4 akan menggambarkan mengenai keadaan lingkungan kerja di PD Kebersihan Kota Bandung guna mengambarkan lebih jelas mengenai fenomena yang sebernarnya terjadi pada perusahaan, dilakukan hasil penyebaran kuesioner awal mengenai lingkungan kerja.

5. Pemimpin mempunyai wewenang dalam

(8)

Tabel 1.4

Hasil Kuesioner Pra-Survey Mengenai Lingkungan Kerja

di PD Kebersihan Kota Bandung

1. Pencahayaan(penerangan)pada ruangan kerja

memadai 90,0 10,0 30 100

2. Pewarnaan dinding ruangan sudah tertata

dengan baik 56,7 43,3 30 100

3. Sirkulasi udara di dalam ruangan cukup baik 60,0 40,0 30 100

4. Tempat kerja jauh dari suara bising 46,7 53,3 30 100

5. Selalu tersedia pewangi ruangan sebagai

antisipasi bau tidak sedap pada ruangan kerja 46,7 53,3 30 100

Sumber : Hasil olah data Kuesioner sementara (2016) Tabel 1.4 menjelaskan mengenai tanggapan karyawan terhadap lingkungan kerja yang ada di PD Kebersihan Kota Bandung, Berdasakan Tabel 1.4 telihat bahwa kondisi lingkungan kerja PD Kebersihan masih terdapat beberapa masalah yaitu pewarnaan dinding ruangan, sirkulasi udara dan pewangi ruangan yang di rasa kurang mendukung untuk lingkungan kerja.

Hasil wawancara dengan kepala bidang perencanaan dan pengembangan SDM PD Kebersihaan Kota Bandung Ibu Erli Sutarti menerangkan bahwa “Lingkungan kerja memang dirasa sangat penting guna menunjang segala aktivitas yang ada di sekitar karyawan, akan tetapi masih terdapat masalah

mengenai lingkungan kerja seperti misalnya mengenai suara-suara bising yang

terkadang terdengar saat jam operasional kantor sedang berlangsung hal ini

dapat terlihat dari meja antara karyawan dengan karyawan lainnya saling

berdekatan tanpa sekat atau terkadang terdapat beberapa keluhan pada bagian

(9)

menjadi salah satu faktor kertidak nyamanan saya serta kurangnya konsentrasi

untuk menyelesaikan tugas kantor terutama dalam membuat konsep”.

Berdasarkan hasil pra-kuesioner sementara, wawancara dan data lainnya yang diperoleh dari karyawan PD Kebersihan Kota Bandung, terlihat jelas bahwa ada beberapa masalah yang terjadi di perusahan dan menjadi hal yang menarik untuk diteliti lebih lanjut yaitu mengenai rendahnya kepuasan kerja yang dipengaruhi oleh gaya pimpinan dan lingkungan kerja. Pentingnya faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan seperti gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja karyawan di PD Kebersihan Kota Bandung, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan kerja Terhadap Kepuasan kerja Karyawan PD.Kebersihan Kota Bandung’’

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, penulis akan mengidetifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gaya Kepemimpinan yang diterapkan oleh Pd. Kebersihan Kota Bandung?

2. Bagaimana kondisi lingkungan kerja di PD Kebersihan Kota Bandung? 3. Bagaimana kondisi kepuasan kerja karyawan di PD.Kebersihan Kota

Bandung ?

4. Seberapa besar pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan di PD Kebersihan Kota Bandung?

(10)

1.3Batasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus dan mendalam maka penulis memandang permasalahan penelitian yang diangkat perlu dibatasi divisi dan variabelnya. Oleh sebab itu, penulis membatasi diri hanya 5 divisi

( Direktur umum, Sdm, Perlengkapan dan Tata usaha, Hukum dan Humas, Keuangan dan Penagihan) atau pada tingkatan middle management yang dipilih menjadi responden. Variabel yang berkaitan dengan “ Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan kerja terhadap Kepuasan Karyawan PD.Kebersihan Kota Bandung”. Kepuasan kerja karyawan dipilih karena peningkatan kepuasan kerja seorang karyawan dapat meningkatkan produktivitas kerja yang akan membawa kemajuan bagi perusahaan.

1.4 Tujuan penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai pengaruh gaya kepemimpinan, lingkungan kerja dan kepuasan kerja di PD Kebersihan Kota Bandung

1. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan di PD.Kebersihan Kota Bandung. 2. Untuk mengetahui Lingkungan kerja di PD.Kebersihan Kota Bandung. 3. Untuk mengetahui Kepuasan kerja karyawan di PD.Kebersihan Kota

Bandung.

4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Gaya kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja karyawan di PD.Kebersihan Kota Bandung.

(11)

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi pihak yang berkepentingan, antara lain :

1. Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh dari pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan yang dapat berguna bagi kemajuan PD.Kebersihan Kota Bandung.

2. Penelitian yang dilakukan penulis dapat membandingkan teori dan praktek yang ada di lapangan.

3. Sebagai bahan kajian dan pengembangan manajemen sumber daya manusia khususnya mengenai pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan kerja .

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian 1.6.1 Lokasi Penelitian

Dalam penyusunan penelitian untuk skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada Perusahan Daerah (PD) Kebersihan kota Bandung, yang berlokasi di Bandung tepatnya di Jalan Surapati No. 126. 1.6.2 Waktu Penelitian

(12)

1.7Sistematika Skripsi

Penulisan penelitian ini menggunakan sistematika yang disusun dalam lima bagian sebagai berikut:

1. Pendahuluan

Pada bab Pendahuluan ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi.

2. Tinjauan Pustaka

Pada bab Tinjauan Pustaka ini menjelaskan tentang teori – teori yang digunakan untuk mendukung penelitian dan juga terdiri dari landasan teori, kajian penelitian sebelumnya, kerangka pemikiran, paradigma penelitian dan hipotesis.

3. Metode Penelitian

Pada bab Metode Penelitian ini menjelaskan tentang Tempat dan Waktu Penelitian, unit analisis, populasi dan teknik sampling, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, operasional variabel, dan metode analisis data.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan tentang hasil dan analisis yang dikaitkan dengan perbandingan penelitian terdahulu.

5. Kesimpulan dan Saran

Gambar

Tabel 1.1
Grafik  1.1 Tingkat kepuasan karyawan PD.Kebersihan kota Bandung
Tabel 1.3 Hasil Kuesioner Pra-Survey Mengenai Gaya Kepemimpinan
Tabel 1.4 menjelaskan mengenai tanggapan karyawan terhadap

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh POKJA III Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2015 Pada Kantor Layanan Pengadaan Kabupaten Musi Banyuasin untuk kegiatan :..

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh Pokja III Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2015 pada Kantor Layangan Pengadaan Kabupaten Musi Banyuasin untuk kegiatan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, tujuan pe- nelitian ini adalah untuk m engetahui pe- ningkatan rata-rata hasil belajar fisika siswa yang menggunakan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu tentang ASI dengan lama pemberian ASI Eksklusif pada balita di

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Aktivitas siswa mana yang lebih tinggi antara kelas yang menggunakan model peni- laian otentik

PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK TERHADAP KECEPATAN AKSELERASI ATLET SPRINT Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.. ix

Adalah mahasiswa Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta yang akan melakukan kegiatan penelitian dengan judul “Hubungan IMD dengan Pemberian ASI Eksklusif

Hasil utama dari penelitian pengembangan ini adalah sebuah media pembelajaran berupa alat eksperimen untuk materi Gerak Jatuh Bebas yang dapat mengukur waktu