• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI NABIRE PERATURAN DAERAH KABUPATEN NABIRE NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI NABIRE PERATURAN DAERAH KABUPATEN NABIRE NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI NABIRE

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NABIRE NOMOR 3 TAHUN 2015

TENTANG

PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

LEMBAGA TEKNIS DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NABIRE,

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan pemerintahan yang efisien dan efektif dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dalam upaya peningkatan pelayanan kesejahteraan masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka dipandang perlu untuk menata ulang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;

b. bahwa sesuai dengan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, tugas Perlindungan Masyarakat merupakan bagian dari fungsi penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, dengan demikian fungsi perlindungan masyarakat yang selama ini berada pada Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat menjadi fungsi Satuan Polisi Pamong Praja;

c. bahwa untuk maksud tersebut pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6), Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang .../2 SALINAN

(2)

-2-

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang

Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

5. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884 ); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(3)

-3-

9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

10.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 12.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang

Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593 );

13.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

14.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ); 15.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang

Satuan Polisi Pamong Praja;

16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

18.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2010 tentang Ketentraman, Ketertiban dan perlindungan Masyarakat dalam rangka Penegakan Hak Asasi Manusia;

19.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja;

(4)

-4-

20.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);

21.Peraturan Daerah Kabupaten Nabire Nomor 6 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Nabire Tahun 2008 Nomor 6), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nabire Nomor 6 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Nabire Tahun 2012 Nomor 6);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN NABIRE dan

BUPATI NABIRE

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Nabire Tahun 2008, Nomor 6), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Nabire Nomor 6 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Nabire Tahun 2014, Nomor 6) diubah sebagai berikut :

(5)

-5-

1. Ketentuan Bagian Kesembilan Pasal 10 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

Bagian Kesembilan

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pasal 10

(1) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Bidang Pembinaan Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Pembinaan Stabilitas Politik.

(2) Susunan Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik terdiri dari : a. Kepala Badan;

b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Program dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Bina Hubungan Antar Lembaga, terdiri dari :

1. Sub Bidang Hubungan Lembaga Legislatif, Eksekutif dan Organisasi Kemasyarakatan;

2. Sub Bidang Hubungan Lembaga Penyelenggaraan Pemilu dan Partai Politik.

d. Bidang Pengkajian Masalah Strategis, terdiri dari :

1. Sub Bidang Pengkajian Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama; 2. Sub Bidang Penanganan Konflik.

e. Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, terdiri dari : 1. Sub Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; 2. Sub Bidang Kewaspadaan Dini Daerah.

f. Unit Pelaksana Teknis (UPT). g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(3) Bagan Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

2. Ketentuan Bagian Kedelapan belas Pasal 19 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut :

(6)

-6-

Bagian Kedelapan belas Satuan Polisi Pamong Praja

Pasal 19

(1) Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang Penegakan Peraturan Daerah, ketenteraman dan ketertiban umum, Perlindungan Masyarakat dan Ketentuan Produk Hukum lainnya. (2) Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja, terdiri dari :

a. Kepala Satuan.

b. Sub Bagian Tata Usaha.

c. Seksi Penegakan Produk Hukum Daerah.

d. Seksi Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban Umum. e. Seksi Perlindungan Masyarakat.

f. Satuan Pelaksana (Satlak). g. Kelompok Jabatan Fungsional.

(3) Bagan Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Nabire.

Ditetapkan di Nabire

pada tanggal 14 September 2015 Pj. BUPATI NABIRE,

ttd

SENDIUS WONDA, SH, M.Si

Diundangkan di Nabire

pada tanggal 16 September 2015

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN NABIRE, ttd

Drs. JOHNY PASANDE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN NABIRE TAHUN 2015 NOMOR 3

(7)

-7-

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM,

SIMON PAKAGE, SH NIP. 197303052000121005

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN NABIRE, PROVINSI PAPUA: 3 /TAHUN 2015

(8)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NABIRE NOMOR 3 TAHUN 2015

TENTANG

PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

LEMBAGA TEKNIS DAERAH

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Cukup jelas Pasal II

(9)

Referensi

Dokumen terkait

Agar lebih lengkap, kita buat juga abstract class Person, di mana semua class Dosen, Mahasiswa, dan Asisten harus meng-extends ke class tersebut dan harus meng-implements ke

Sedangkan Ferrel (2002) memahami loyalitas merek sebagai suatu perilaku positif terhadap suatu merek yang mendorong konsumen untuk secara konsisten membeli merek tersebut

Organisasi Internasional dan Organisasi lokal tersebut melakukan banyak cara untuk menjadi meditor antara Pemerintah RI-GAM, melalui perundingan gencatan senjata,

Iodine tergolong unsur halogen# terdapat dalam bentuk iodida dari air laut yang terasimilasi dengan rumput laut# senda"a hili# tanah kaya nitrat (dikenal sebagai

Selanjutnya, Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin dalam melayani pasien berdasarkan konsep pelayanan prima pihak Rumah Sakit memiliki konsep A3 yaitu berdasarkan sikap,

Persepsi pelaku usaha pariwisata terhadap regional branding Jogja istimewa dan city image Yogyakarta dapat dinilai rendah jika secara abstrak mengacu pada

Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemberian dosis optimum ekstrak etanol 70% daun Angsana terhadap efek penurunan kadar glukosa darah dan perbaikan

Oleh karena itu, dalam penenlitian ini dilakukan perancangan sebuah kriptografi kunci simetris menggunakan kunci dengan bilangan pecahan desimal yaitu fungsi Bessel