• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI SIFAT KUALITATIF KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) BETINA SEBAGAI STANDAR BIBIT PADA KELOMPOK PETERNAK DESA DASAN GERES KECAMATAN GERUNG LOMBOK BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "IDENTIFIKASI SIFAT KUALITATIF KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) BETINA SEBAGAI STANDAR BIBIT PADA KELOMPOK PETERNAK DESA DASAN GERES KECAMATAN GERUNG LOMBOK BARAT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI SIFAT KUALITATIF KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) BETINA SEBAGAI STANDAR BIBIT PADA

KELOMPOK PETERNAK DESA DASAN GERES KECAMATAN GERUNG LOMBOK BARAT

PUBLIKASI ILMIAH

Untuk Memenuhi Pesyaratan Memeperoleh Gelar Serjana

Oleh: Candra Aryanti

B1D010242

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS MATARAM

(2)

IDENTIFIKASI SIFAT KUALITATIF KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) BETINA SEBAGAI STANDAR BIBIT PADA

KELOMPOK PETERNAK DASAN GERESKECAMATAN GERUNG LOMBOK BARAT

PUBLIKASI ILMIAH

Diserahkan Guna Memenuhi Sebagian Syarat yang Diperlukan untuk Mendapat Derajat Sarjana Peternakan

Pada :

Program Studi Peternakan

Oleh : Candra Aryanti

B1D010242

Menyetujui : PembimbingUtama,

Ir. Kertanegara, MP NIP. 19571227 198603 1002

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS MATARAM

(3)

IDENTIFIKASI SIFAT KUALITATIF KAMBING PERANAKAN ETTAWA (PE) BETINA SEBAGAI STANDAR BIBIT PADA

KELOMPOK DASAN GERESKECAMATAN GERUNG LOMBOK BARAT

Candra Aryanti B1D010242

Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Mataram, Mataram, 12September 2014.Email: candraaryanti682@gmail.com

INTISARI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat kualitatif dan persentase jumlah kambing PE Betina yang dapat dijadikan bibit sesuai dengan SNI 7352:2008 pada kelompok petani ternak yang terdapat di Desa Dasan Geres Kecamatan Gerung Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode survey, observasi, dan pengukuran langsung pada kambing PE betina sebanyak 64 ekor dan dibagi berdarsarkan kategori umur I0(0,5-1 tahun) 14 ekor, I1 (>1-2 tahun) 26

ekor, dan I2 (>2-4 tahun) 24 ekor. Semua kambing PE dan semuapetani ternak

anggota kelompok dijadikan sebagai responden. Data sifat kuantitatif yang diperoleh dari hasil penelitian ditabulasi dengan menggunakan spreadsheet MS.Excel 2010, kemudian dihitung Arithmatic Mean, Standar Deviasi, range nilai tertinggi dan terendahnya (Nilai rata ± SD), serta persentasenya, Selanjutnya dibahas secara deskriptif untuk mendapat gambaran tentang sifat kualitatif kambing PE Betina

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kambing PE betina yang memenuhi sifat kualitatif kambing PE betina untuk warna bulu dan panjang ekor pada kelompok umur I0, I1, dan I2 semua kambing (100 %) telah sesuai dengan

SNI, sedangkan bentuk tanduk yang sesuai dengan SNI bibit kambing PE umur I0

sebanyak 12 ekor (18,75 %); umur I1 sebanyak 20 ekor (31,3 %); dan umur I2 19

ekor (29,7 %). Sifat kualitatif-profil muka yang sesuai dengan SNI umur I0 7 ekor (11%); umur I1 18 ekor (28,1 %); dan umur I2 24 ekor (37,5 %).

Kata Kunci : Kambing PE, Sifat Kualitatif, SNI dan bibit.

IDENTIFICATION OF QUALITATIVE FEMALE CROSSBRED ETTAWA (PE) GOAT AS BREEDING STANDARDAT THE

GROUP BREEDER FARMERS IN VILLAGEDASAN GERESGERUNG DISTRICT OF WESTLOMBOK

(4)

ABSTRACK

The purpose of this research were to determine the qualitative and percentage of male Crossbred Ettawa goat for breeding stock with SNI 7352:2008 (Standar Nasional Indonesia) at the breeder groups in Dasan Geres village, Gerung West Lombok District. This research was conducted using a survey, observation, and direct measurement of Crossbred Ettawa goats 64 tails and then in SNI age is I0 (0,5-1 years) 14 tails, I1 (>1-2 years) 26 tails, I2 (>2-4 years) at the

breeder group Tunas Rejeki and Tunas Harapan. All the goat and all the breeder farmer group members serve as respondents. Quantitative of the data obtained from the research results were tabulated using as preadsheetMs. Excel2010, then then calculated arithmetic mean, standard deviation, range and the lowest highest value (mean value ± SD), and percentage, then discussed descriptively to get an idea about the nature of qualitative the female goat.

The results showed that the number of female goat that meets the qualitative of the female goat for coat color and tail leng thin the age group I0, I1,

and I2 are in accordance all of goat (100%) with SNI, while the shape of the horn

while the corresponding with SNI bredeer goat's tail is12 tails (18.75 %) age I0, 20

tails (31.3 %) aged I1, and 19 tails (29.7 %) aged I2. The qualitative of face-profile

corresponding with SNI for PE goat bredeers ages I0 there were 7 tails (11 %);

age I1 18 tails (28,1 %); age I2 24 tails (37,5 %).

Keywords: Goat PE, qualitative, SNI and breeding stock.

PENDAHULUAN

Kambing PE merupakan persilangan kambing Asli Indonesia dan kambing Asli India. Di NTB telah banyak kelompok peternak yang memelihara ternak kambing PE kelompok peternak Tunas Rejeki dan Tunas Harapan. Kedua kelompok ini pada Tahun 2007 mendapat bantuan kambing PE dari Dinas Peternakan Lombok Barat dengan tujuan awal pemerintahyaitu mengatasi gizi buruk masyarakat pedesaan dan meningkatkan pendapatan karena kambing PE merupakan kambing tipe Dwiguna. Kedua kelompok ini Sudah memelihara kambing PE ± 7 thn namun produktifitasnya masih rendah, hal ini disebabkan karena peternak tidak memilih secara langsung sehingga tidak mengetahui mutu bibit kambing PE yang telah dipelihara dan dijadikan bibit. Saat ini BSN telah menetapkan persyaratan mengenai bibit kambing PE yang tercantum dalam SNI (7352:2008) tujuannya yaitu agar ternak dapat menghasilkan produktivitas yang tinggi baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Sifat kualitatif warna bulu, profil muka, tanduk pebetina dan betina kecil, ekor pendek.

(5)

standar bibit untuk mengetahui apakah sifat kualitatif bibit kambing peranakan Ettawa (PE) yang dipelihara oleh peternak di Desa Dasan Geres Kecamatan Gerung, Lombok Barat telah sesuai atau tidak dengan persyaratan bibit kambing yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan tercantum dalam Standar nasional Indonesia (SNI).

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui sifat kualitatif dan persentase kambing PE betina yang dapat dijadikan sebagai bibit sesuai SNI 7352:2008 pada kelompok peternak di Desa Dasan Geres Kecamatan Gerung Lombok Barat (Tunas Rejeki dan Tunas Harapan).

Kegunaan Penelitian

Sebagai informasi dan pegangan bagi peternak dalam memilih bibit kambing PE betina secara kualitatif.

MATERI DAN METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Desa Dasan Geres Kecamatan Gerung yaitu pada kelompok peternak Tunas Rejeki dan Tunas Harapan selama bulan Juni sampai Juli 2014.Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kalung kambing, pita ukur/meteran ternak merk Rondo untuk mengukur panjang telinga, cembung muka, bulu rewos dan besar ambing, gambar perubahan gigi kambing, gambar warna bulu, tabel pencatatan data hasil penelitian dan kamera. Penelitian ini menggunakan metode survey, observasi, dan pengukuran langsung pada kambing PE betina umur 0,5-1 tahun (I0),>1-2 tahun (I1), dan >2-4 tahun (I2).

Pengumpulan data dan jumlah responden adalah dari jumlah semua anggota kelompok petani ternak dan semua kambing PE betina pada kelompok Tunas Rejeki dan Tunas Harapan. Data hasil penelitian ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif menggunakan Arithmatic Mean dan Standar Deviasi dengan spreadsheet MS.Excel 2010, kemudian dihitung persen spreadsheet MS.Excel 2010.

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Lokasi

(6)

Desa Dasan Geres Kecamatan Gerung Lombok Barat memiliki 2 kelompok Peternak yaitu kelompok peternak Ternak Tunas Rejeki yang dibentuk pada tahun 2007 dan diketuai oleh Bapak Saleh. Bibit kambing pada Kelompok peternak Tunas Rejeki merupakan bantuan yang diberikan oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Barat pada Tahun 2007 dan masih bertahan hingga sekarang. Selain itu ada kelompok Peternak Tunas Harapan yang merupakan kelompok baru dari pengembangan kelompok Tunas Rejeki, dibentuk pada tahun 2009 dan diketuai oleh Bapak Ahyar. Bibit kambing yang dipelihara pada kelompok Petani Ternak Tunas Harapan berasal dari anakan kambing guliran dari kelompok Petani Ternak Tunas Rejeki.

Tingkat pendidikan masing-masing petani ternak yang ada di kelompok Tunas Rejeki dan Tunas Harapan tercantum pada Lampiran 6a. Sedangkan jumlah dan persentase tingkat pendidikan di kelompok peternak Tunas Rejeki dan Tunas Harapan tercantum pada Lampiran 6b. Secara keseluruhan persentase terbanyak tingkat pendidikan di kedua kelompok peternak tersebut berturut-turut yaitu SD 50% atau 15 orang, tidak lulus SD yaitu 30% atau 9 orang, SMP 10% atau 3 orang, tidak sekolah 6,67% atau 2 orang dan SMA 3,33% atau 1 orang dari total 30 petani ternak.

Kambing PE betina yang dipelihara pada kelompok peternak Tunas Rejeki dan Tunas Harapan masuk kedalam kelompok umur 0,5-1 tahun (I0), >1-2 tahun

(I1), dan >2-4 tahun (I2) dengan masing-masing total kambing PE betina pada

masing-masing kelompok yaitu Jumlah kambing umur I0 dan I1 lebih banyak pada

kelompok peternak Tunas Rejeki yaitu 8 ekor dan 20 ekor daripada kelompok peternak Tunas Harapan yaitu 5 ekor dan 6 ekor, sebaliknya untuk umur I2 lebih

rendah pada kelompok peternak Tunas Rejeki yaitu 12 ekor daripada kelompok peternak Tunas Harapan yaitu 13 ekor. Jumlah kambing umur I0 dan I1 lebih

banyak pada kelompok peternak Tunas Rejeki yaitu 8 ekor dan 20 ekor daripada kelompok peternak Tunas Harapan yaitu 5 ekor dan 6 ekor. Sebaliknya untuk umur I2dan cempe lebih rendah pada kelompok peternak Tunas Rejeki yaitu 12

ekor dan 10 ekor daripada kelompok peternak Tunas Harapan yaitu 13 ekor dan 44 ekor.

Sifat Kualitatif Kambing PE Betina Sebagai Bibit

Sifat kualitatif kambing PE betina yang dipelihara pada kelompok peternak Tunas Rejeki dan Harapan (Tabel 1) untuk warna bulu dan panjang ekor pada kelompok umur I0, I1, dan I2 semua kambing (100 %) telah sesuai dengan

SNI, sedangkan bentuk tanduk yang sesuai dengan SNI bibit kambing PE umur I0

sebanyak 12 ekor (18,75 %) terdiri dari 7 ekor (10,9 %) pada kelompok peternak Tunas Rejeki dan 5 ekor (7,8 %) pada kelompok peternak Tunas Harapan; umur I1

(7)

Tunas Rejeki dan 4 ekor (6,3 %) pada kelompok peternak Tunas Harapan; dan umur I2 19 ekor (29,7 %) terdiri dari 10 ekor (15 %) pada Kelompok Tunas

Rejeki dan 9 ekor (14,1 %). Untuk sifat kualitatif-profil muka yang sesuai dengan SNI umur I0 7 ekor (11%) terdiri dari 2 ekor (3,1 %) pada kelompok Tunas Rejeki dan 5 ekor pada kelompok Tunas Harapan; umur I1 18 ekor (28,1 %) terdiri dari 14 ekor (21,4 %) pada kelompok peternak Tunas Rejeki dan 4 ekor (7,8 %); dan umur I2 ada 24 ekor (37,5 %) terdiri dari 11 ekor (17,2 %) pada kelompok peternak Tunas Rejeki dan 13 ekor (20 %) padakelompok Tunas Harapan.

(8)

Tabel 1. Jumlah dan Persentase Sifat Kualitatif Kambing PE Betina pada Kelompok Peternak Tunas Rejeki dan Tunas Harapan

Umur Parameter KLP Total % SNI Ket. AC=Agak Cembung, C=Cembung, SC=Sangat Cembung, P=Pendek, SD=Sedang, PJ=Panjang.

(9)

Tabel 1. Jumlah dan Persentase Sifat Kualitatif Kambing PE Betina pada Kelompok Peternak Tunas Rejeki dan Tunas Harapan (Lanjutan)

Umur Parameter KLP Total % SNI Ket.

sifat kualitatif kambing PE betina yang dipelihara pada kelompok Peternak Tunas Rejeki dan Harapan untuk warna bulu dan panjang ekor pada kelompok umur I0, I1, dan I2 semua kambing (100 %) telah sesuai dengan SNI, sedangkan

bentuk tanduk yang sesuai dengan SNI bibit kambing PE umur I0 sebanyak 12

ekor (18,75 %) terdiri dari 7 ekor (10,9 %) pada kelompok peternak Tunas Rejeki dan 5 ekor (7,8 %) pada kelompok peternak Tunas Harapan; umur I1 sebanyak 20

ekor (31,3 %) terdiri dari 16 ekor (25 %) pada kelompok peternak Tunas Rejeki dan 4 ekor (6,3 %) pada kelompok peternak Tunas Harapan; dan umur I2 19 ekor

(29,7 %) terdiri dari 10 ekor (15 %) pada Kelompok Tunas Rejeki dan 9 ekor (14,1 %). Untuk sifat kualitatif-profil muka yang sesuai dengan SNI umur I0 7 ekor (11%) terdiri dari 2 ekor (3,1 %) pada kelompok Tunas Rejeki dan 5 ekor pada kelompok Tunas Harapan; umur I1 18 ekor (28,1 %) terdiri dari 14 ekor (21,4 %) pada kelompok peternak Tunas Rejeki dan 4 ekor (7,8 %); dan umur I2 ada 24 ekor (37,5 %) terdiri dari 11 ekor (17,2 %) pada kelompok peternak Tunas Rejeki dan 13 ekor (20 %) padakelompok Tunas Harapan.

SARAN

Diharapkan kepada petani ternak untuk menggunakan kambing PE betina

yang telah sesuai dengan SNI serta untuk lebih memperhatikan dan memperbaiki

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulgani, I. K. 1981. Beberapa ciri populasi kambing di Desa Ciburuy dan Cigombong serta kegunaannya bagi peningkatan produktivitas. Disertasi. Fakultas Pasca Sarjana, IPB. Bogor.

Anonim. 1998. Pedoman Praktis Beternak Kambing/Domba Sebagai ternak Potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.

Anonim. 2008. SNI 7352:2008 :Bibit kambing peranakan Ettawa (PE). http://sisni.bsn.go.id/index.php?/sni_main/sni/detail_sni/7712. Dikutip 23/7/2014.

Anonim. 2010. Ciri-ciri Kambing PE Super. http://cintakambing.Wordpress .com/2010/12/20/077-ciri-ciri-kambing-pe-super.html. Dikutip 29/8/2014.

Anonim. 2011. kambing PE Peranakan Etawa.http://atr-bisa blogspot.com /2011/03/kambing-pe-peranakan-etawa.html. Dikutip 22/07/2014.

Anonim. 2011. kambing PE :http://ayokitasehat.com /index.n php?mod =news&news=5. Dikutip 22/7/2014.

Anonim. 2012. Pemeliharaan Kambing. http://adijayaema.blogspot.com /2012/01/ pemeliharaan-kambing.html. Dikutip 22/7/2014.

Asih, A.R.S.2004. Manajemen Ternak Perah. Mataram University Press. Mataram.

Atabany, A. 2001.Studi Kasus Produksi Kambing Peranakan Etawah dan kambing Saanen pada peternakan kambing perah Barokah dan PT Taurus Dairy Farm. Tesis Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Cahyono, B.1998. Beternak Domba dan Kambing.Kanisius.Yogyakarta.

Chaniago,T.D. 1993. Sistem Manajemen Dewasa Ini. Sebelas Maret University Press. Solo

Hardjosubroto, W. 1994.Pemuliaan Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

(11)

Mulyono, S. dan B. Sarwono. 2008. Penggemukan Kambing Potong. Penebar Lombok Barat. Skripsi Fakultas Peternakan Universitas Mataram, Mataram.

Purbowati, E. 2009.Usaha Penggemukan Domba. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sadia I. NYM, Muhammad Dohi, Kertanegara, Spudiati.2003. Produksi dan Komposisi Susu kambing Lokal Yang di Pelihara Secara Tradional di Teaching Farm Lingsar.Laporan Penelitian DPP Fakultas Peternakan, Universitas Mataram. Mataram.

Sani, M. 1981. Beberapa Data Tentang Performance Pertumbuhan Kambing Keturunan Saanen, Peranakan Etawah dan Bligon, Sejak Lahir Sampai Dengan Disapih. Skripsi Sarjana Peternakan,Fakultas peternakan. UGM. Yogyakarta.

Sarwono, B. 2007. Beternak Kambing Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.

Siregar, B.S. 1998. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sodiq, A. Abidin, Z. 2002. Kambing Peranakan Etawa penghasil Susu Berkhasiat Obat. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Subandriyo, 2004. Strategi Pemanfaatan Plasma Nutfa Kambing Lokal dan Peningkatan Mutu Kamabing di Indonesia, Lokakarya Nasional KambingPotong. Balai Penelitian Ternak, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan; PO Box 221. Bogor 16002.p 39-50. http://peternakan.litbang.deptan.go.id/download/infoteknis/kambingpoto ng/prokpo04-5.pdf. Dikutip 9/3/2014.

Sukowarsih, E.R. 2013. Ukuran dan Bentuk Tubuh Kambing Perah Peranakan Etawah di Peternakan Doa Anak Yatim Farm dan Cordero Farm. Skripsi. Program Studi Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sumoprastowo, C.D.A. 1980. Beternak Kambing Yang Berhasil. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.

(12)

Peternakan; PO.Box 221. Bogor 16002.p 39-50. http://peternakan.litbang.deptan.go.id/download/infoteknis/kambingpoto ng/prokpo04-6.pdf. Dikutip 22/7/2014.

Sutiyono, B. 2002. Studi potensi reproduksi kambing beranak lebih dari dua ekor per kelahiran sebagai dasar pembentukan kelompok kambing beranak banyak. Fakultas Peternakan Universitas Diponogoro. Semarang.

Gambar

Tabel 1. Jumlah dan Persentase Sifat Kualitatif Kambing PE Betina pada Kelompok Peternak Tunas Rejeki dan Tunas Harapan
Tabel 1. Jumlah dan Persentase Sifat Kualitatif Kambing PE Betina pada  Kelompok Peternak Tunas Rejeki dan Tunas Harapan (Lanjutan)

Referensi

Dokumen terkait

BAB III GERAKAN DAN BACAAN WAJIB DAN SUNNAH DALAM PELAKSANAAN SHALAT ... Gerakan dan Bacaan Niat. Gerakan dan Bacaan Takbiratul Ihram. Gerakan dan Bacaan Berdiri Bagi yang

Pada hari ini Sabtu tanggal Dua Puluh Lima bulan Maret Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini Pokja Pada Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

• Bursa saham Hong Kong merosot dari level tertinggi 2 pekan pada Senin kemarin setelah rilis data pertumbuhan kuartalan ekonomi Cina yang terkonsolidasi karena kendurnya

Nilai bantuan yang diserahkan khususnya kepada kelompok nelayan penangkap lobster untuk beralih ke perikanan budidaya di Propinsi NTB pada tahun 2015 ini adalah 80 paket

Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

2. Pengajaran rnata pelajaran Lilerasi Komputer akan bermula dengan pelajar-petajar Tingkatan t di 60 buah sekolah menengah yang telah dibekalkan dengan kemudahan

Jadi berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh metode diskusi dalam pembelajaran aqidah akhlak terhadap hasil belajar siswa MTs sultan agung Jabalsari

Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, karena penelitian ini meneliti dua variabel bebas yaitu aliran informasi dan