SKRIPSI
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BENANG PADA PT
DUPANTEX PEKALONGAN
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Kesarjanaan S-1
Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
Disusun oleh :
Nama : Pradipta Nico P
NIM : 06.30.0141
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang
2011
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI
NAMA : Pradipta Nico P
NIM : 06.30.0141
FAKULTAS : EKONOMI
JURUSAN : MANAJEMEN
KONSENTRASI : OPERASIONAL
JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BENANG PADA
PT DUPANTEX PEKALONGAN
Semarang, 9 Februari 2011
Dosen Pembimbing,
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
Judul Skripsi : Pengendalian Persediaan Benang Pada PT DUPANTEX Pekalongan Disusun Oleh : Pradipta Nico Prakarsa ( NIM : 06.30.0141 )
Program Studi : Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Telah dipertahankan didepan penguji pada tanggal 29 Maret 2011
Tim Penguji
Koordinator Penguji
( A. Eva Maria Sukesi, S.E. , M.M. )
Penguji Penguji
( Bayu Prestianto, S.E. , M.M.) ( Meniek Srining Prapti, S.E. , MSI)
Dekan Fakultas Ekonomi
PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini dengan sesungguhnya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
Analisis Pengendalian Persediaan Benang Pada PT DUPANTEX Pekalongan
benar-benar merupakan karya saya. Saya tidak mengambil sebagian atau seluruh karya orang lain yang seolah-olah saya akui sebagai karya saya. Apabila saya melakukan hal tersebut, maka gelar dan ijasah yang saya peroleh dinyatakan batal dan akan saya kembalikan kepada Universitas Katolik Soegijapranata.
Semarang, Maret 2011 Yang menyatakan
HALAMAN PERSEMBAHAN
for all people who want to use my (this) creation
”
Patience Is The Key To Reach The Success”
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini yang berjudul : ”PENGENDALIAN PERSEDIAAN BENANG PADA PT DUPANTEX PEKALONGAN”
Skripsi ini disusun sebagai salah satu kewajiban didalam menyelesaikan program
studi S1 Jurusan Manajemen Unika Soegijapranata Semarang. Skripsi ini merupakan hasil pengamatan, analisa dan kesimpulan penulis mengenai kondisi dan masalah yang dihadapi perusahaan. Penulis juga memberikan beberapa usulan yang dapat dipertimbangkan perusahaan sehingga perusahaan dapat mengatasi masalah yang dihadapi.
Dalam pelaksanaan kegiatan dan penyusunan skripsi ini, penulis dibantu dan dibimbing oleh banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Andreas Lako selaku Dekan Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata Semarang.
2. Ibu Eny Trimeiningrum, S.E., M.si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Unika Soegijapranata Semarang.
3. Ibu Meniek Srining Prapti, S.E, M.si. selaku dosen pembimbing penulis yang telah memberikan banyak bimbingan dan pengarahan kepada penulis.
4. Ibu Eva Maria Sukesi, S.E., M.M. dan Bapak Bayu Prestianto, S.E., M.M selaku dosen penguji yang juga memberikan saran – saran dan masukan kepada penulis. 5. Bapak Drs. Fachrudin selaku Manager Weaving PT DUPANTEX Pekalongan
yang telah memberikan ijin dan meluangkan waktunya untuk memberikan informasi-informasi yang di butuhkan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7. Teman-teman kos AVU yang telah memberikan motivasi kepada peneliti serta sebagai tempat bagi peneliti berkeluh kesah dan tempat istirahat sementara setelah bimbingan skripsi ini.
8. Teman-teman di Fakultas Ekonomi dan Manajemen khususnya yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, yang selalu memberikan semangat dan dukungan kepada peneliti.
9. Pihak – pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu – persatu yang turut
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf dan sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar dapat memperbaiki segala kekurangan yang ada. Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca dan membutuhkannya.
Semarang, Maret 2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…….………..…..………... i
HALAMAN PERSETUJUAN………..………... ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI... iii
PERNYATAAN KEASLIAN... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN... v
KATA PENGANTAR... vi
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Persediaan…...………... 8
2. 2. Tujuan Persediaan... 8
2.3. Bentuk-bentuk Persediaan... 9
2.4. Kegunaan Persediaan... 9
2.5. Macam Persediaan... 10
2.6. Biaya-Biaya Persediaan... 11
2.7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persediaan... 12
2.8. Alasan perlunya persediaan bagi perusahaan... 14
2.9. Pengertian pengendalian persediaan... 14
2.11.Tujuan pengendalian persediaan... 15
2.12.Fungsi-fungsi pengendalian persediaan... 16
2.13.Syarat-syarat pengendalian persediaan... 16
2.14.Keuntungan pengendalian persediaan... 17
2.15.Pengertian bahan baku... 18
2.16.Peramalan kebutuhan bahan baku... 18
2.17.Model EOQ Probabilistik... 22
2.18.Persediaan pengaman (safety stock)………... 23
2.19.Titik pemesanan kembali (reorder point)... 24
2.20.Kerangka Pikir... 26
2.21 Definisi Operasional... 28
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian……...………..…... 30
3.2. Jenis Data………..…... 30
3.3. Metode Pengumpulan Data... 31
3.4. Metode Analisis Data... 32
BAB IV : HASIL ANALISIS 4.1. Gambaran Umum Perusahaan... 39
4.1.1. Sejarah Perusahaan... 39
4.1.2. Manajemen Perusahaan dan Struktur Perusahaan... 40
4.1.3. Proses Produksi ... 48
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan... 78
5.2. Saran... 79
Daftar Pustaka... 80
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Data Persediaan-Pembelian-Pemakaian Benang pada PT DUPANTEX
Januari-Desember 2010... 3
Tabel 4.1 Pemasaran produk pada PT DUPANTEX... 50
Tabel 4.2 Kebutuhan bahan baku benang pada PT DUPANTEX tahun 2010...…... 52
Tabel 4.3 Hasil Peramalan Pemakaian Benang Dengan Metode Singgle Moving Average 3 bulan... 53
Tabel 4.4 Hasil Peramalan Pemakaian Benang Dengan Metode Double Moving Average 3 bulan... 54
Tabel 4.5 Menghitung SEE Dengan Double Moving Average 3 bulan... 55
Tabel 4.6 Hasil Peramalan Pemakaian Benang Dengan Metode Single exponential smooting... 56
Tabel 4.7 Hasil Peramalan Pemakaian Benang Dengan Metode Double exponential smooting... 57
Tabel 4.8 Menghitung SEE dengan Double Exponential Smoothing... 57
Tabel 4.9 Hasil Peramalan Pemakaian Benang Dengan Metode Regresi Sederhana... 58
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan SSE …...………….... 60
Tabel 4.11 Hasil Peramalan Pemakaian Benang PT. DUPANTEX, Hari Kerja dan Pemakaian Per hari (Periode Januari – Desember 2011)... 61
Tabel 4.12 Komponen Biaya Pemesanan Bahan Baku Benang Pada PT. DUPANTEX Tahun 2010... 62
Tabel 4.13 Komponen Biaya Pesan Pada PT DUPANTEX Tahun 2007... 63
Tabel 4.14 Komponen biaya pesan pada PT DUPANTEX Tahun 2008... 63
Tabel 4.15 Komponen biaya pesan pada PT DUPANTEX Tahun 2009... 64
Tabel 4.16 Komponen Biaya Simpan Benang Pada PT. DUPANTEX Tahun 2010... 65
Tabel 4.18 Komponen Biaya Simpan Benang Pada PT DUPANTEX
Tahun 2008... 66 Tabel 4.19 Komponen Biaya Simpan Benang Pada PT DUPANTEX
Tahun 2009... 66 Tabel 4.20 Pemakaian Benang Selama Lead Time Periode Januari – Desember 2010 (dalam ball) Lead time 3 hari... 68 Tabel 4.21 Pemakaian Benang Selama Lead Time Periode Januari – Desember
2011 (dalam ball) Lead time 3 hari... 69 Tabel 4.22 Penghitungan EOQ Probabilistik (dalam ball)... 70 Tabel 4.23 Safety Stock dan ROP Periode Januari – Desember 2010
(dalam ball)... 71 Tabel 4.24 Elastisitas Pemesanan... ... 71 Tabel 4.25 Pemakaian Bahan Baku Benang Pada PT DUPANTEX Tahun
2010... 72 Tabel 4.26 Perbandingan TIC Benang PT. DUPANTEX
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR RUMUS
Rumus 3.1 Single Moving Average... 33
Rumus 3.2 Double Moving Average……….... 33
Rumus 3.3 Single Ekponential Smoothing……….. 34
Rumus 3.4 Double Ekponential Smoothing………... 34
Rumus 3.5 Regresi Sederhana………. 35
Rumus 3.6 SSE………...….. 35
Rumus 3.7 EOQ Probabilistik………...…... 35
Rumus 3.8 Safety Stock……….... 37
Rumus 3.9 Reorder Point………..…... 37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Harga Bahan Baku Benang Tahun 2010
ABSTRAKSI
Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan dengan menerapkan prinsip efisiensi disemua segi yang ada dalam perusahaan termasuk di dalamnya masalah persediaan bahan baku. Penelitian ini akan meneliti mengenai bahan baku utama kain
grey yaitu benang pada PT DUPANTEX yang beralamatkan di jalan raya Tirto km 4. no 95 Pekalongan. Perusahaan yang bergerak dibidang tekstil tersebut mengalami permasalahan pada bahan baku benang yang mengalami kelebihan persediaan bahan baku benang dan pemakaian yang berfluktuatif sehingga mengganggu aktrivitas produksinya. Oleh karena itu penulis mencoba untuk menerapkan metode EOQ Probabilistik untuk menyelesaikan masalah tersebut. Metode EOQ Probabilistik berfungsi untuk mengatasi pemakaian bahan baku benang yang fluktuatif dengan membantu melakukan pembelian bahan baku yang optimal serta meminimalisasi total biaya persediaanya.
Dalam menerapkan metode EOQ Probabilistik ini terdapat berbagai tahap yang harus dilakukan yaitu pertama, melakukan perhitungan dengan metode forecasting yang relevan. Tahap kedua adalah menghitung besarnya Safety Stock untuk persediaan pengaman dan untuk mengantisipasi jika terjadi permintaan yang sifatnya mendadak,
Safety Stock yang di dapat pada periode Januari – Desember 2010 sebesar 45,655 ball.
Sedangakan pada periode Januari – Desember 2011 Safety Stock nya sebesar 44,155 ball. Tahap ketiga adalah menentukan Reorder Point untuk pemesanan ulang agar tidak terjadi
Stock Out pada saat lead time, perusahaan harus segera melakukan Reorder Point jika bahan baku tersisa 36 ball pada tahun 2010 dan sebesar 36 ball pada tahun 2011. Tahap berikutnya adalah menghitung jumlah pembelian yang optimal, dari hasil perhitungan jumlah bahan baku yang harus dibeli oleh perusahaan pada perode Januari – Desember 2010 sebesar 3726 dengan 6 kali pemesanan. Sedangkan pada periode Januari – Desember 2011 estimasi jumlah bahan baku yang harus dibeli sebesar 3720 dengan 6 kali pemesanan. Tahap terakhir adalah membandingkan TIC metode EOQ Probabilistik dengan metode perusahaan tanpa metode EOQ Probabilistik. Dari hasil perhitungan, TIC dengan metode tanpa EOQ Probabilistik sebesar Rp.17.451.000 sedangkan dengan metode EOQ Probabilistik sebesar Rp.5.778.000. Sehingga menimbulkan selisih sebesar Rp 11.673.000 yang berarti perusahaan akan lebih hemat dan efektif bila menggunakan EOQ Probabilistik. Pada peramalan tahun 2011 dengan metode perusahaan tanpa EOQ Probabilistik didapatkan TIC sebesar Rp.19.193.625, sedangkan dengan menggunakan metode EOQ probabilistik didapatkan TIC sebesar Rp.6.387.975 sehingga didapatkan selisih sebesar Rp.12.805.650.
Setelah dibandingkan akan dapat diketahui metode mana yang paling efektif dalam masalah ini, dengan melihat jumlah pembelian dan TIC yang dikeluarkan selama periode yang telah ditentukan. Metode EOQ Probabilistik ini dapat berguna bagi PT DUPANTEX untuk kedepanya, sehingga tidak terjadi permasalahan persediaan bahan baku benang.