PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR
SISWA SMP ISLAM KEDUNG JEPARA
TAHL'N PELAJARAN 2005 / 2006
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh :
1NPAH NUR CAHYANI
NIM : 111 01 024
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
W ebsite : www.stainsalatiga.ac.id E -m a il: administrasi@ stainsalatiga.ac.id
DEKLARASI
\
J > \ Ai)l
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa
skripsi ini tidak berisi materi yang pemah ditulis oleh orang lain atau pernah
diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang
lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan
rujukan.
Apabila di kemudian hari temyata terdapat materi atau pikiran-pikiran
orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup
mempertanggung jawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang
munaqosah skripsi.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 01 Juli 2006 ; ' i
. ' Penulis,
DEPARTEMEN A G A M A Rl
SEKOLAH T IN G G I A G A M A ISLAM NEGERI (S TA IN ) SALATIGA
JL Stadion 03 Telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721
W eb site : www.stainsalatiga.ac.id E -m ail: administrasi@stainsalatiga.ac.id
Drs. H. M. Banany
DOSEN STAIN SALATIGA
NOTA PEMBIMBING
Lamp : 3 eksemplar
Hal : Naskah skripsi
Saudari INDAH NUR CAHYANI
Kepada
Yth. Ketua STAIN Salatiga
di Salatiga
A ssalam u ’alaikum , wr, wb
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya,
maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari:
Nam a : INDAH NUR CAHYANI
NIM : 111 01 024
Progdi : Tarbiyah / PAI
Judul : Pengaruh Pengunaan Media Pembelajaran Terhadap Minat
Belajar Siswa (SMP Islam Kedung Jepara Tahun
Pelajaran 2005/2006)
Dengan ini kami mohon skripsi Saudari tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan.
Demikian agar menjadi perhatian.
W assalamu'alaikum, wr, wb
Drs. H. M. Bananv
P E N G E S A H A N
Skripsi Saudari :
INDAH NUR CAHYANIdengan Nomor Induk
Mahasiswa :
1 1 1 0 1 0 2 4yang berjudul :
“PENGARUHPENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT
BELAJAR SISWA SM P ISLAM KEDUNG JEPARA TAHUN
PELAJARAN 2 0 0 5 / 2 0 0 6 ”
Telah dimunaqasahkan dalam sidang
panitia ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Salatiga pada hari :
R abu, 1 2 J u li 2 0 0 6 Myang bertepatan
dengan tanggal
1 6 J u m a d il A k h ir 1 4 2 7 Hdan telah diterima
sebagai bagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Saijana
dalam Ilmu Tarbiyah.
12 Juli 2006 M
Salatiga,
---16 Jumadil Akhir 1427 H
u
M O TTO
Pendidikan adalah salah satu cara pembumian nilai-nilai yang mulia bagi setiap manusia
“N iscaya A llah akan m eninggikan orang-orangyang beriman di antaram u dan orang-orangyangdiberi U m upengetahuan beberapa d era ja t”
(Al-Mujaadilah : 11)
; i t
Skripsi ini penulis persembahkan kepada:
1. Ayah, Ibu (aim) di surga yang selalu
ku rindukan akan nasehat dan inspirasi
bagi keluarga.
2. Kakak-kakakku tersayang yang telah
memberikan spirit serta motivasi baik
berupa moril maupun materiil serta
doa restunya.
3. Adik-adikku tersayang.
4 Seseorang
sqlal.u
memberikan
l j J
pengertian, perhatian dan motivasinya
dalam menyelesaikan skripsi.
KATA PENGANYTAR
Teriring dengan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat serta
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan serangkaian kegiatan penelitian yang
berjudul: PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADP
MINAT BELAJAR SISWA (SMP Islam Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2005 /
2006).
Skripsi ini ditulis sebagai Syarat untuk memperoleh gelar Sarjana, pad
Program Studi Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Salatiga.
f
Penulis menyadari bahwasanya skripsi ini tidak akan tersaji tanpa adanya
bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Imam Sutomo, M. Ag, selaku ketua Sekolah Tinggi Agama Islam
Salatiga
2. Fatkhurrahman, S.Ag, selaku ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam.
3. Drs. Banany, selaku dosen pembimbing, yang dengan sabar dan perhatian
telah meluankan waktunya untuk memberi pengarahan serta pembimbing
sejak awal sampai penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Segenap dosen dan karyawan STAIN Salatiga yang selama ini telah
memberikan ilmu dan pelayanannya. i
S Bapak dan lln i l) i S y u ig a yang sclalu k m in d u k a n akan naschat dan inspiiasi
bagi keliiaig n
7. Kepala Sekolah SMP Islam Kedung Jepara ( Bapak, H. Asmuni, L.C.
8. Bapak, Ibu guru dan semua karyawan SMP Islam Kedung Jepara.
9. Murid-Murid SMP Islam Kedung Jepara.
10. Kost Tukijo Funs Club (TFC).
11. Kost Hilal Funs Club (HFC). Terutama Ibu Hilal Yang telah memberikan
motivasi, kasih sayangnya dan doa restunya.
Semoga dorongan, dukungan serta bimbingan, baik secara langsung
maupun tidak langsung menjadi amal sholeh diakhirat. Semoga Allah
senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Amien.
Salatiga, 01 Juli 2006
Penulis *
Indah Nur Cahyani
D A F T A R P U S T A K A
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...
B. Penegasan Istilah...
H. Sistematika Penulisan Skripsi...
BAB II LANDASAN TEORI
A. Masalah Media Pembelajaran ...
1. Pengertian Media Pembelajaran
4. Fungsi Media Pembelajaran...
B. Masalah Minat ...
1. M inat...
a. Pengertian M inat...
b. Fungsi M inat...
2. Belajar... ... ...
a. Pengertian Belajar...
b. Bentuk-Bentuk Belajar...
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Timbulnya
Minat Belajar Sisw a...
3. Pentingnya Minat dalam B elajar...
BAB i n LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Tinjauan Umum SMP Islam Kedung Jepara...
. ! ; v * ; 1 '
* ' 1. Sejarah Berdirinya ...*... ...
2. Lokasi dan Fasilitas...
3. Keadaan Guru dan K aryaw an...
4. Keadaan Siswa...
5. Kegiatan S isw a...
6. Struktur O rganisasi...
a. Jawaban Angket Penggunaan Media Pembelajaran . 42
b. Jawaban Angket Minat Belajar S isw a... 45
BAB IV ANALISIS DATA
A. Analisis Pendahuluan... 56
B. Analisis H ipotesis... 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan... 70
B. Saran-Saran... 71
C. Penutup ... 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMP IRAN LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
i
J
TA B EL I DAFTAR NAMA GURU DAN PEMBAGIAN TUGAS
MENGAJAR SMP ISLAM KEDUNG JEPARA TAHUN
PELAJARAN 2005/2006... 33
TAB EL II READ A AN SISWA MENURUT KELAS SMP ISLAM
KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2005/2006 35
TA B ELIII DAFTAR RESPONDEN ... 39
TA B ELIV DAFTAR JAWABAN PENGGUN A AN MEDIA
PEMBELAJARAN... 42
TABEL V DAFTAR JAWABAN TENTANG MIN AT BEL A JAR
SISW A ... 45
TABEL VI NILAI ANGKET TENTANG PENGGUNAAN MEDIA
PEMBELAJARAN ... 50
TABEL VII INTERVAL TENTANG PENGGUN AAN MEDIA
PEMBELAJARAN ... 54
TABEL VIII NILAI NOMINASI PENGGUN AAN MEDIA
PEMBELAJARAN ... 54
TABEL IX PERSENTASE PENGGUNAAN MEDIA
' ! PEMBELAJARAN >■* ! . . l . ... ;... L 57
TABEL X NILAI ANGKET TENTANG MIN AT BELAJAR SISWA . 58
TABEL XI INTERVAL TENTANG MINAT BELAJAR S ISW A ... 61
TABEL XII NILAI NOMINASI TENTANG MINAT BELAJAR
SISW A ... 62
TABEL XIII PERSENTASE MINAT BELAJAR SISWA ... 64
TABEL XIV TABEL KERJA UNTUK MENCARI KOEFISIEN
KORELASI ANTARA PENGGUNAAN MEDIA
B A B I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa
perubahan yang sangat signifikan terhadap dimensi kehidupan manusia, baik
dan ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. Oleh karena itu agar
pendidikan tidak tertinggal dari perkembangan 1PTEK tersebut perlu adanya
penyesuaian-penyesuaian terutama sekali yang berkaitan dengan faktor-
faktor pengajaran di sekolah. Salah satu faktor tersebut adalah media
pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai guru / calon guru, sehingga
mereka dapat menyampaikan materi pelajaran kepada para siswa secara baik
berdaya guna dan berhasil.
Hasil penelitian telah memperlihatkan media telah menunjukkan
keungggulannya membantu para guru dan staf pengajar dalam
' j j 1 " )
menyampaikan pesan pembelajaran serta lebih cepat dan lebih mudah
ditangkap oleh para siswa. Media memiliki kekuatan-kekuatan yang positif
yang sinergi yang mampu merubah sikap dan tingkah laku mereka ke arah
pembahan yang kreatif dan dinamis. Sehubungan dengan hal itu, peran
media sangat dibutuhkan dalam pembelajaran di mana dalam
tetapi merupakan bagian yang integral dalam sistem pendidikan dan
pembelajaran.1
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting
adalah metode mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling
berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan
mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai meskipun masih ada
berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara
lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai
setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk
karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu
fimgsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang
turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan
diciptakan oleh guru.
Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian Media Pengajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat
yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa
penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat
membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi
pelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat
siswa, media pengajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan
}
pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya memudahkan
3
penafsiran data, dan memadatkan informasi. Yunus dalam bukunya
Attarbiyatu W atta’liim mengungkapkan sebagai b erik u t:
c r
O&D & (i"
^
^
%
”Bahwasanya m edia pengajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat menjam in pem aham an ... orang ya n g mendengarkan saja tidaklah sama tingkai pem aham annya dan lamanya bertahan apa yang dipaham inya dibandingkan dengcm m erekayang melihat, atau m elihat dan m endengarnya” . 2
Minat belajar bagi siswa merupakan faktor terpenting bagi
keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran. Karena dengan adanya minat
akan menumbuhkan gairah belajar dan rasa senang terhadap apa yang
dipelajari. Sebaliknya tanpa adanya minat yang kuat dalam diri atau
individu, maka dengan sendirinya hasrat atau rasa ingin tahunya juga hilang
dan akan mengakibatkan kegagalan.
Oleh karena itu minat dalam belajar merupakan masalah yang
penting untuk dibangkitkan oleh pengajar. Minat selain memungkinkan
teijadinya konsentrasi atau pemutusan pikiran juga dapat merangsang rasa
ingin tahu dan semangat siswa.
Seorang guru seharusnya memahami dan mengerti dan menggunakan
metode dan media pembelajaran yang sesuai, baik dengan materi pelajaran
yang sedang diberikan maupun dengan kondisi siswa serta sarana dan
prasarana yang tersedia Dengan menggunakan media yang tepat serta
bervariasi, maka akan membangkitkan minat belajar bagi siswa, sehingga
tujuan proses belajar mengajar dapat tercapai.
Dengan latar belakang itulah, maka penulis mengambil judul
penelitian : “PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA SMP ISLAM KEDUNG
JEPARA TAHUN PELAJARAN 2005/2006”.
B. Penegasan Istilah
Agar tidak teijadi penyimpangan dari pokok pemnasalahan yang
akan penulis bahas, maka untuk lebih jelasnya penulis uraikan arti kata-kata
yang terangkum dalam judul di atas.
1. Media
Media adalah sarana, alat, sarana komunikasi bagi masyarakat
bisa berupa koran, majalah, TV, radio, telepon, internet dan
sebagainnya/
Adapun media yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah:
bagan. grafik, poster, karikatur, peta, globe, papan tulis dan radio. Oleh
karena media-media inilah yang digunakan untuk peroses pembelajaran
di SMP Islam Kedung Jepara.
2. Pembelajaran adalah proses cara, menjadikan orang belajar. 3 4
Adapun untuk mengukur variabel penggunaan media
pembelajaran tersebut menggunakan indikator-indikator sebagai
berikut:
a.
5
Dalam pembelajaran selalu menggunakan media.
b. Gum menggunakan media secara bervariasi.
c. Guru menguasai penggunaan media.
1 d. Gum memilih media yang tepat dalam pembelajaran. v
3. Minat
Artinya kecendemngan yang tinggi terhadap sesuatu, gairah,
keinginan. 5
4. Belajar
Artinya bemsaha (berlatih) supaya mendapat suatu kepandaian. 6
Untuk mengukur minat belajar tersebut penulis menggunakan
indikator-indikator sebagai berikut :
a. Siswa selalu mengikuti kegiatan belajar mengajar.
b. Di dalam proses belajar mengajar siswa selalu memperhatikan.
c. Siswa selalu mencatat hal-hal yang penting.
d. Siswa selalu menanyakan hal-hal yang belum diketahui.
e. Siswa selalu mengulang pelajaran di luar jam sekolah.
f. Siswa selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh gum.
g. Siswa selalu melengkapi catatan dengan buku penunjang lain.
C. Pokok Masalah
Dalam penyusunan skripsi ini, masalah yang dibahas meliputi :
5 Kamus Besar Baliasa Indonesia, Departeinen Pendidikan dan Kebudavaan. Balai
Pustaka, him 583.
6 Kam us Um um Bahasa Indonesia. W. J. S. Purvva Darminta, PN Balai Pustaka, Jakarta,
2. Bagaimana minat belajar siswa SMP Islam Kedung Jepara tahun
pelajaran 2005 / 2006 ? ’ i
3. Adakah pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap minat
belajar siswa SMP Islam Kedung Jepara tahun pelajaran 2005 / 2006 ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak
direalisir oleh peneliti dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran di SMP Islam
Kedung Jepara tahun pelajaran 2005 / 2006.
2. Untuk mengetahui minat belajar siswa SMP Islam Kedung Jepara tahun
pelajaran 2005 / 2006.
3. Untuk mengetahui adakah penggunaan pengaruh media pembelajaran
terhadap minat belajar siswa SMP Islam Kedung Jepara tahun pelajaran
2005 / 2006.
E. M anfaat Penelitian
Dari penulisan ini diharapkan nantinya akan memberikan manfaat
bagi semua kalangan pendidik di lembaga sekolah pada umumnya. Adapun
7
1. Manfaat Teoritis
Dalam penelitian ini, apabila temyata ada pengaruh yang positif
antara penguasaan tentang media pembelajaran dengan minat belajar
siswa maka diharapkan adanya pemahaman akan arti pentingnya
penguasaan terhadap media pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi para guru agar menggunakan media
pembelajaran untuk mendorong minat belajar siswa.
b. Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memperhatikan pelajaran
dengan baik yang ditunjang penggunaan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi pelajaran.
F. Hipotesis
Menurut Sutrisno Hadi hipotesis adalah dugaan atau jawaban
sementara terhadap ada tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel
satu dengan variabel lainnya.7
G. Metode Penelitian
Hal-hal yang perlu dipaparkan berkaitan dengan metode dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang
ciri-o cirinya akan diduga.
2. Sam pel
Sampel adalah penarikan sebagian dari populasi untuk mewakili
seluruh populasi.8 9
Suharsini Arikunto memberikan patokan jika populasinya
kurang dari 100 penelitiannya dijadikan penelitian populasi, tetapi jika
lebih dari 100 maka diambil sampelnya 10-15% atau sesuai
kemampuan.10 Maka penulis mengambil sampel sebanyak 50% dari
total populasi yaitu 65 siswa.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik
pengumpulan data, y aitu :
a. Teknik observasi
Teknik observasi adalah metode ilmiah sebagai pengamatan
dan pencatatan secara sistematis dari fenomena-fenomena yang
diselidiki.11
8 Nlasri Singarimbun dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, 1995, him 152.
9 Winamo Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung, 1989, him 93. 10 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Rineka Cipta, Jakarta, 1984, him 62.
" Sutrisno Hadi, Metologi Research II, Andi Offset, Yogyakarta, 1995, him 136.
9
b. Teknik interview
Teknik interview dikenal pula dengan istilah wawancara
adalah suatu proses tanya jawab lisan dalam mana 2 orang atau lebih
berhadapan secara fisik yang satu dapat melihat muka yang lain
mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya.12
c. Teknik angket
Teknik angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara
mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi.13
4. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan
teknik analisis data deskriptif, yaitu data yang ada disusun, dijelaskan
dan dianalisis dalam hal ini penulis menggunakan metode statistik
yaitu teknik matematika dalam mengumpulkan, menyusun,
menyajikan dan menganalisis dalam bentuk angket, berdasarkan data
yang terkumpul, disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisa dengan
cara statistik dengan teknik.
a. Perhitungan persentase frekwensi
Teknik ini untuk menganalisis penggunaan media
pembelajaran dan minat pembelajaran siswa, dengan menggunakan
sebagai rumus berikut.
12 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula,
P= —*100%
N
Keterangan :
P : Persentase
F : Frekuensi
N : Jumlah responden
b. Mengenai data tentang pengaruh penggunaan media pembelajaran
terhadap minat belajar siswa, dianalisis dengan sistem product
moment, yang rumusnya sebagai berikut.
Keterangan :
rxy : Koefisien korelasi antara x dan y
xy : Perkalian antara x dan y
x : Variabel pertama (Media Pembelajaran)
y : Variabel kedua (Minat Belajar)
11
H. Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk mengetahui pembahasan skripsi ini dengan baik, penulis
sampaikan sistematika pembahasan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Penegasan Istilah
C. Pokok Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Hipotesis
G. Metode Penelitian
H. Sistematika Penulisan Skripsi
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Masalah media pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran,
2. Pentingnya Media Pembelajaran,
3. Macam-Macam Media Pembelajar,
4. Fungsi Media Pembelajaran.
B. Masalah Minat Belajar
1. Minat
a. Pengertian Minat
i
2. Belajar
a. Pengertian Belajar
b. Bentuk-Bentuk Belajar
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
v
3. Pentingnya Minat dalam belajar
BAB III : LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Tinjauan Umum SMP Islam Kedung Jepara
1. Sejarah Berdirinya
2. Lokasi dan Fasilitas
3. Keadaan Guru dan Karyawan
4. Keadaan Siswa
5. Kegiatan Siswa
6. Struktur Organisasi
B. Keadaan Responden
1. Data Responden ,
a. Jawaban Angket Penggunaan Media Pembelajaran
b. Jawaban Angket Minat Belajar Siswa
BAB IV : Analisis Data
A. Analisis Pendahuluan
B. Analisis Hipotesis
BAB V : Penutup
A. Kesimpulan
B A B II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Media
1. Pengertian Media
Kata Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jam ak
dari kata medium yang secara harfiah berarti “ Perantara ” atau pengantar.
Jadi media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan.
Banyak batasan yang di berikan orang tentang media.
a. Menurut A ssotiation For Education A nd Communication Technology
(AECH) membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang
digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi.
b. Assosiasi Pendidikan Nasional (National Education Association /
NEA) bahwa media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak
. . . I : ' - * , 1 * , maupun audio visual serta peralatannya.
c. Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
d. Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.
Dari pendapat para pakar di atas dapat di simpulkan bahwa media
pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemajuan (siswa)
sehingga dapat mendorong teijadinya proses belajar mengajar.'
2. Pentingnya Media Pembelajaran
Sebagaimana telah dijelaskan pada uraian terdahulu bahwa
pemilihan media pengajaran agama ditentukan apakah media yang akan
digunakan sesuai atau cocok dengan karakteristik materi yang akan di
sajikan dan dapat menarik perhatian siswa. Di samping itu yang lebih
penting lagi apakah media yang akan digunakan tersebut sesuai dan tidak
bertentangan dengan syari’at agama atau tidak melanggar etika agama.
Bilamana hal tersebut dapat terpenuhi maka tugas selanjutnya adalah
meneliti lebih cermat apakah media yang akan digunakan tersebut dapat
teijangkau oleh biaya dan dana yang ada dan apakah tidak ada altematif
media lain yang sekiranya lebih mudah didapat di sekitar lingkungan
sekolah. Pertimbangan selanjutnya, apakah media tersebut telah
dipertimbangkan betul-betul akan keefektifan dan keefisienannya , juga
apakah bentuk media yang akan digunakan berupa media jadi atau perlu
dirancang. Bila bentuk media tersebut perlu dirancang maka sudah tentu
diperlukan perencanaan yang lebih matang, baik dalam pengembangannya
atau pemanfaatannya.2
Selanjutnya Ibrahim, menjelaskan bahwa pentingnya media
pengajaran karena:
1 Arief S. Sadiman, Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan Pemanfaatannya,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, him 6.
15 ^vrw .
^C- Luij t g j l ...^ J a L u d j J J l a J j .iLo ^lull l ^ 'I'N.'i
... V 1 U u ^ <jy* ( J J ^ l t l n i D ^ J c T
" : " \ ' ' " ' ' # 5
Artinya : Media pengajaran membawa dan membangkitkan rasa sencmg dan gembira bagi murid-murid dan memperbaharui semangat mereka... membantu memantapkanpengetahuan puda benakpara siswa menghidupkan pengajaran3
3. Macam-Macam Media Pembelajaran
a. Media Grafts
Media grafts termasuk media visual yang berfungsi untuk
menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan, dimana pesan
dituangkan melalui lambang atau simbol komunikasi visual.
Media grafts mempunyai jenis yang bermacam-macam,
beberapa di antaranya sebagai berikut:
1) Media Bagan (Chart)
Fungsi bagan yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau
konsep yang sulit sehingga mudah dicema siswa. Dalam bagan
sering dijumpai bentuk grafts yang lain, seperti gambar, diagram,
kartun dan sebagainya.
Agar menjadi media yang baik, bagan hendaknya dibuat
secara sederhana, lugas dan tidak berbelit-belit.
2) Grafik {Graph)
Qrafik adalah gambaran data berangka, bertitik, bergaris,
bergambar yang memperlihatkan hubungan timbal balik informasi
secara statistik. 1
i
Ada beberapa bentuk grafik antara lain, grafik garis, grafik batang
dan grafik lingkaran.4 5
3) Poster
Poster merupakan gabungan antara gambar dan tulisan
dalam satu bidang yang memberikan informasi tentang satu atau
dua ide pokok. Poster hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif
dan huruf yang jelas.'
4) Karikatur dan Kartun
' Karikatur dan kartun merupakan garis yang dicoret dengan
spontan yang menekankan kepada hal-hal yang dianggap penting,
beda dengan antara karikatur dengan poster terletak pada, karikatur
kadang-kadang lebih menggigit dan krisit.6
5) Peta
Peta banyak digunakan sebagai alat peraga dalam pelajaran
ilmu bumi dan kependudukan.
17
Peta ialah gambaran rata permukaan bumi yang memberikan
sebagai (ceterangan tentang bumi, berupa garis, simbul, kata dan
wama.
6) Globe 1
Merupakan model penampang bumi yang dilukiskan dalam
bentuk benda bulat. Globe adalah alat peraga yang tepat untuk
menunjukkan negara-negara di dunia.
7) Papan Tubs
Papan tubs tersebut dapat berupa papan pengumuman
papan tempel, alat ini merupakan alat klasik yang tak pemah
dilupakan dalam proses belajar mengajar. Peranan papan tubs dan
papan lainnya masih tetap digunakan guru, sebab merupakan alat
yang praktis dan ekonomis.
8) Gambarmati
Sejumlah gambar, foto, lukisan, baik majalah, buku, koran
atau dari sumber lain yan dapat digunakan sebagai alat bantu
pengajaran. Gambar ini bisa dikumpulkan oleh siswa, kemudian
dibicarakan guru pada waktu mengajar.
b. Media Audio.
Media audio berkaitan dengan indera pendengar di mana pesan
1) Radio
Radio adalah suatu perlengkapan elektronik yang diciptakan berkat
kemajuan dalam bidang teknologi modem.7
4. Fungsi Media Pembelajaran
Pada awalnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam
kegiatan belajar mengajar yakni berupa sarana yang dapat memberikan
pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong motivasi
belajar, mempeijelas, dan mempermudah serta mudah dipahami. Dengan
demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi daya serap dan
retensi anak terhadap meteri pelajaran.
Pada saat ini, media pengajaran mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. Membantu memudahkan belajar bagi siswa atau mahasiswa dan
membantu dan memudahkan mengajar bagi guru atau dosen.
b. Memberikan pengalaman yang lebih nyata.
c. Menarik perhatian siswa lebih besar (jalanya pelajaran tidak
membosankan).
d. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.8
19
B. Masalah Minat Belajar
1. Minat
a. Pengertian Minat
Minat pada dasamya adalah penerimaan akan sesuatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat
atau dekat hubungan tersebut, semakin besar pula minat, suatu minat
dapat diekspresikan melalui suatu pemyataan sikap atau pemyataan
yang menunjukkan bahwa seseorang menyukai dari sesuatu hal dari
pada yang lainnya. Dapat pula diekspresikan dengan melalui
partisipasi dalam suatu aktivitas. Seseorang yang memiliki minat
terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang
lebih besar terhadap subyek tersebut.
Minat merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan
berhasil dan tidaknya seseorang terhadap sesuatu aktivitas. Dengan
adanya minat yang besar terhadap sesuatu akan memberikan rasa suka
atau senang terhadap sesuatu tersebut.
Banyak definisi-definisi minat yang dikemukakan oleh para
ahli:
1) Menurut Kurt Singer minat adalah tenaga penggerak yang
terpercaya bagi proses belajar.9
2) Menurut Drs. Slameto minat adalah kecenderungan yang tetap
untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
3) Menurut Hilgard memberi rumusan tentang minat adalah sebagai
berikut: Interest is persisting tendency to pay attention and enjoy
some activity or content}0
b. Fungsi Minat
Fungsi minat di antaranya adalah:
1) Berfungsi sebagai daya pendorong dalam menghayati, mempelajari
suatu masalah maupun dalam melaksanakan suatu aktifitas
tertentu.
2) Bersama fungsi jiwa yang lain seperti pikiran, tanggapan, perhatian
dan lain sebagainya. Maka minat akan melengkapi dan memberi
kesan yang baik dan mendalam mengenai suatu masalah yang
sedang diamati, dipelajari maupun suatu yang dikeijakan.
2. Belajar
a. Pengertian Belajar
Dalam kehidupan manusia selalu penuh dengan kegiatan atau
aktivitas yang dilakukan dengan baik atau secara sengaja atau tidak,
kejadian tersebut menimbulkan pengalaman hidup dan pengalaman
hidup itu sendiri adalah hasil dari belajar. Dengan demikian apabila
orang telah belajar maka paling tidak ada sedikit perubahan kesiapan
terhadap yang telah dipelajari atau kesiapan terhadap hal-hal yang
berhubungan yang dipelajari. 10
21
Banyak definisi yang diberikan untuk mengartikan belajar,
yaitu :
1) Menurut E.L. Thorndike belajar adalah pembentukan atau
penguatan hubungan antara stimulus dan respon.
2) Menurut Dr. Abdul Majid dalam kitabnya mendefinisikan belajar
adalah
Belajar adalah perubahan tingkah laku, kecerdasan hati si
pelajar berdasarkan pengetahuan lama yang membawa perubahan
baru.11
b. Bentuk-Bentuk Belajar
Menurut Gagne bentuk-bentuk belajar ada lima macam yaitu:
1) Belajar Responden
Pada tingkat emosional yang paling primitif teijadi
perubahan perilaku diakibatkan perpasangan dari stimulus tak
terkondisi dengan suatu stimulus terkondisi. Sebagai suatu fungsi
pengalaman stimulus terkondisi itu pada suatu waktu memperoleh
kemampuan untuk mengeluarkan respon terkondisi.
2) Belajar Kontinguitas
Yaitu bagaimana dua peristiwa dipasangkan satu dengan
yang lain pada suatu waktu, dan, hal ini sering sekali kita alami,
kita melihat bagaimana asosiasi ini dapat menyebabkan belajar.
3) Belajar Operant
Kita belajar bahwa konsekuensi-konsekuensi perilaku
mempengaruhi apakah perilaku itu akan diulangi atau tidak dan
berapa besar pengulangan tersebut.
4) Belajar Observasional
Pengalaman belajar sebagai hasil observasi manusia dan
kejadian-kejadian kita belajar dari model-model dan masing-
masing kita mungkin menjadi suatu model bagi orang lain dalam
belajar.
5) Belajar Kognitif
Belajar kognitif teijadi dalam kepala kita, bila kita melihat
dan memahami peristiwa-peristiwa di sekitar kita.12
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi timbulnya belajar siswa.
Adapun faktor-faktor yang menimbulkan belajar itu ada dua
macam, yaitu:
1) Faktor intern, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar. Faktor ini meliputi faktor jasmaniah, psikologi dan
kelelahan.
a) Faktor jasmaniah
- Faktor kesehatan
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan
seseorang terganggu, selain itu juga cepat lelah, kurang
23
semangat dan lain-lain. Agar seseorang dapat belajar lebih
baik haruslah mengusahakan kesehatannya tetap teijamin.
Cacat tubuh
Cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat,
belajamya juga ierganggu. Misalnya cacat penglihatan akan
mempengaruhi minat baca seseorang.
b) Faktor psikologis
Keadaan jiwa seseorang juga mempengaruhi timbulnya
minat terhadap sesuatu, misalnya orang yang keadaan jiwanya
tenang dan gembira akan selalu menunjukkan sikap dan
perbuatannya^. Ia akan selalu bemyanyi dengan nada gembira
dan tawa. Lain halnya dengan orang yang sedang bersedih hati.
c) Faktor kelelahan (jasmani dan rohani)
Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya
tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.
Kelelahan tubuh teijadi karena teijadi kekacauan subtansi sisa
pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak lancar pada
bagian-bagian tertentu. Sedangkan kelelahan rohani dapat
dilihat dengan kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan
dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan rohani
ini teijadi karena memikirkan masalah-masalah yang dianggap
konstan tanpa ada variasi dan mengerjakan sesuatu karena
terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat dan minat.
2) Faktor ekstem, yaitu faktor yang ada diluar individu.
Faktor ini meliputi: faktor keluarga, sekolah dan
masyarakat.
a) Faktor Keluarga
- Cara oamg tua mendidik
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya
terhadap belajar anak. Orang tua yang kurang atau tidak
memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh
tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan
sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan
anaknya dalam belajar dan lain-lain dapat menyebabkan
anak tidak berhasil dalam belajamya. Mendidik anak
dengan cara memanjakannya adalah cara yang tidak baik.
Omag tua yang selalu kasihan memaksa anaknya belajar,
maka menjadikan anak tersebut berbuat seenaknya,
sehingga belajamya menjadi kacau. Begitu juga sebaliknya
orang tua yang terlalu keras akan membuat anak ketakutan
dan jadi benci terhadap belajar, bahkan akan menbuat anak
25
Relasi antar anggota keluarga
Relasi ini yang terpenting adalah relasi orang tua dengan
anaknya. Selain itu relasi dengan anggota keluarga yang
lain pun juga mempengaruhi belajar anak. Wujud relasi itu
misalnya apakah hubungan itu penuh dengan kasih sayang
ataukah diliputi oleh kebencian, sikap yang terlalu keras,
ataukah sikap yang acuh tak acuh.
Suasana rumah
Misalnya suasana rumah yang gaduh atau ramai dan
semrawut tidak akan memberikan ketenangan pada anak
yang belajar. Suasana rumah yang tegang, ribut dan sering
cekcok atau pertengkaran antar anggota keluarga dengan
keluarga lain, menyebabkan anak bosan di rumah, suka
keluar rumah dan akibatnya belajamya menjadi kacau.
Begitu pula suasana rumah yang bising dengan radio, tape
recorder atau TV pada waktu belajar akan menganggu
belajar anak. Agar anak dapat belajar dengan baik, maka
perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram.
Keadaan ekonomi keluarga
Anak yang sedang belajar, selain hams terpenuhi kebutuhan
pokoknya, misalnya: makan, pakaian, perlindungan,
Fasilitas belajar itu dapat terpenuhi jika keluarga
mempunyai banyak uang.
- Pengertian orang tua
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila
anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas
rumah. Jika anak mengalami lelah semangat, maka orang
tua wajib memberi pengertian dan dorongan, membantu
sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak.
- Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu ditanamkan
kepada anak kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar
mendorong semangat untuk belajar anak.
b) Faktor Sekolah
- Metode mengajar
Metode mengajar guru yang kurang baik akan
mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Ini
teijadi karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai
bahan pelajaran sehingga keterangan guru menjadi kurang
jelas, dan akibatnya siswa menjadi malas belajar. Agar
siswa dapat belajar dengan baik, maka metode mengajar
27
Relasi guru dan siswa
Relasi guru dengan siswa yang baik akan membuat siswa
menjadi menyukai gurunya, juga mata pelajaran yang
diberikannya, sehingga siswa mempelajari dengan sebaik-
baiknya. Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa
secara akrab menyebabkan proses belajar mengajar kurang
lancar. Siswa merasa jauh dari guru, maka segan
berpartisipasi secara aktif dalam belajar.
- Relasi siswa dengan siswa
Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar
dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar
siswa.
- Alat pelajaran
Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar
penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa.
Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya,
maka belajamya akan lebih giat dan lebih maju.
c) Faktor Masyarakat
Masyarakat merupakan faktor ekstem yang juga
berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Pengaruh ini teijadi
Kegiatan siswa dalam masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan
terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa
terlalu banyak ambil bagian dalam kegiatan masyarakat,
maka akan terganggu belajamya, lebih-lebih jika tidak
bijaksana dalam mengatur waktu. Perlu kiranya membatasi
siswa dalam masyarakat.
Mass media
Mass media yang baik memberi pengaruh yang baik
terhadap siawa dan juga terhadap belajamya, begitu pula
sebaliknya.
Teman bergaul
Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlu
diusahakan agar siswa mempunyai teman bergaul yang
baik, pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari
orang tua/pendidikan harus cukup bijaksana.
Bentuk kehidupan masyarakat
Kehidupan masyarakat di sekitar siswa juga berpengaruh
terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang
yang tidak terpelajar akan berpengaruh jelek terhadap anak
yang belajar di situ. Sebaliknya jika lingkungan anak
adalah orang-orang yang terpelajar baik-baik, antusias
29
dengan apa yang ada di sekitamya. Adalah perlu
mengusahakan lingkungan belajar yang baik agar dapat
memberikan pengaruh yang positif terhadap anak/siswa,
sehingga dapat belajar dengan sebaik-baiknya.
3. Pentingnya Minat Dalam Belajar
Sebagaimana telah dikemukakan di muka bahwa minat merupakan
salah satu penentu belajar, sebab tanpa adanya minat yang kuat dalam diri,
individu maka dengan sendirinya hasrat atau rasa ingin tahunya juga
hilang dan akan mengakibatkan kegagalan, oleh karena itu minat dalam
belajar merupakan masalah yang penting untuk dibangkitkan oleh
pengajar. Minat selain memungkinkan terjadinya konsentrasi atau
pemusatan pikiran juga dapat merangsang ingin tahu dan semangat siswa.
Dengan minat akan menimbulkan rasa senang dengan apa yang
dipelajarinya, karena pentingnya minat dalam menentukan keberhasilan
A. Tinjauan Umum
1. Sejarah berdirinya SMP Islam Kedung Jepara
a. Latar belakang berdiri
Menyadari perkembangan budi pekerti luhur serta memiliki
kecerdasan yang tinggi, maka Kepala Dinas kehidupan yang semakin
komplek dan di dorong oleh kesadaran untuk mempersiapkan generasi
muda yang mampu mandiri di tengah-tengah kehidupan yang semakin
kompetitif dan memiliki Pendidikan dan Kebudayaan kota Jepara
merintis lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yaitu
SMP Islam Kedung Jepara dengan berdasarkan akte pendiri N o.7
Tanggal 5 Agustus Tahun 1985.
b. Visi dan Misi SMP Islam Kedung Jepara
SMP Islam Kedung Jepara mempunyai visi dan misi sebagai
berikut:
Visi SMP Islam Kedung Jepara adalah:
1) Meningkatkan kecerdasan serta harkat dasn martabat siswa.
2) Menanamkan nilai moral, yang menumbuh kembangkan individu
warga Indonesia yang berakhlak mulia dalam pikiran, sikap dan
perbuatan sehari-hari serta mewujudkan manusia yang beriman,
bertaqwa terhadap tuhan YME, berkualitas, mandiri, maju,
31
tangguh, cerdas, bertanggung jawab, serta sehat jasmani dan rohani
sehingga mampu membagi dirinya sendiri dan masyarakat
sekelilingnya.
Adapun Misi SMP Islam Kedung Jepara sebagai berikut:
1) . Mengoptimalkan pelaksanaan mata pelajaran yang relevan,
khususnya Pendidikan Agama Islam (PAI), PPKn, dan pelajaran
yang relevan sehingga siswa cerdas, rasional, spiritual,
emosional, dan social.
2) . Mewujudkan tatanan social kebudayaan khususnya pendidikan.
3) Memanfaatkan media massa dan lingkungan masyarakat secara
selektif.
4) Membagi kerja sama antara keluarga dan masyarakat.
Tokoh-Tokoh Pendiri
Adapun tokoh-tokoh pendiri SMP Islam Kedung Jepara
sebagai berikut:
K.H. Subakir
K. Khozin
K. Muhson
2. Lokasi dan Fasilitas
a Lokasi / Letak Geografis
SMP Islam Kedung Jepara terletak di desa Sowan Lor
Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara, jarak SMP Islam dari kota
terdekat yaitu:
• Sebelah Utara : Desa Dongos
• Sebelah Barat : Desa Sowan Kidul
• Sebelah Timur : Desa Ngeling
• Sebelah Selatan
a, Fasilitas
: Desa Bugel
Fasilitas yang ada di SMP Islam Kedung Jepara sebagai berikut:
• Ruang kelas : 4 Ruang
• Perpustakaan : 1 Ruang
• Ruang Kepala Madarasah : IRuang
• Ruang Guru :1 Ruang
• Ruang BP : 1 Ruang
• Ruang TU :1 Ruang
• Ruang OSIS :1 Ruang
• Ruang Pramuka :1 Ruang
• Ruang UKS : 1 Ruang
• Koperasi :1 Ruang
33
3. Keadaan Guru dan Karyawan
Jumlah guru dan karyawan SMP Islam kedung Jepara pada tahun
pelajaran 2005/2006 berjumiah 20 orang yang terdiri dari 17 guru dan 2
orang tenaga TU dan 1 orang penjaga sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel ini:
TABELI
DAFTAR NAMA GURU DAN PEMBAGIAN TUGAS MENGAJAR
SMP ISLAM KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2005/2006
NO NAMA GURU BIDANG STUDI
1 H. Asmuni, L.C PAI / Bahasa Arab
2 Aris Ma’arif Matematika
3 Drs. Nurul Cholis IPS
4 Dra. Mahmudah Bahasa Indonesia, IPA
5 Subiali Fiqih
6 Nur Laela, S.Ag IPA
7 Abdul Ghofur, S.Ag Qur’an Hadits
8 H. Miryadi, SH Aqidah Akhlak
9 Joko Susanto, S.Pd Bahasa Inggris
10 A. Munif, S.Pd Penjaskes
11 Hariyadi, A.mpd Bahasa Jawa
12 Ahmad Mudhofar, S.Ag IPS
13 Cholilah, S.Pd PPKn / PKK
NO NAMA GURU BIDANG STUDI
15 Hadi Sutrisno, SAg ASWAJA
16 Drs. Mohhari PPKn / KTK
17 Budi Siswanto, SPd Bahasa Inggris
Sedangkan untuk tenaga TU dan Penjaga Sekolah masing-masing
adalah:
a Maswan Kepala TU dan N ur Hayati
b Ahmad Hasan penjaga sekolah.
Jika di lihat dari jenjang pendidikan, pendidikan tertinggi adalah
SI, dan pendidikan terendah adalah SR. SI sebanyak 14 orang, D3 tidak
ada, D2 sebanyak 3 orang, SMA sebanyak 2 orang.
Jika dilihat dari disiplin ilmu dan bidang studi yang diampunya, maka
sebagian besar belum ada kesesuaian antara disiplin ilmunya dengan
pelajaran yang di ampunya sehingga boleh di katakana SMP Islam jika
ditinjau dari gurunya adalah kurang. Jenjang pendidikan TU SI dan
pendidikan Penjaga Sekolah SR. Jika di tinjau dari statusnya adalah
sebagai berikut:
- PNS ; tidak ada
Guru tidak tetap / GTT : 11 orang
36
yaitu: bidang olah raga, bidang kesenian dan bidang keagamaan. Kegiatan-
kegiatan yang ada tersebut masing-masing mempunyai jadwal tersendiri
pada waktu sore hari dan dibimbing oleh, baik dari guru setempat maupun
mendatangkan dari iuar. Kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan adalah
sebagai berikui:
- Pramuka
- Komputer
- Seni baca Al-Qur'an
- Seni bela diri
- PKS
- PMR
6. Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi Madrasah
STRUKTUR ORGANISASI SMP ISLAM KEDUNG JEPARA
TAHUN PELAJARAN 2005/2006
• Kepala Madrasah : H. Asmuni
• Bagian-Bagian
- Bagian Kurikulum : Aris Ma’arif
- Bagian Kesiswaan : Dra. Mahmudah
- Bagian BP , : Ahmad Mudhofar, S.Ag
- Bagian Perpustakaan : Cholilah, S.Pd
• Pembantu Bagian
• Guru
• Wali Kelas
- Wali Kelas 1 : Nur Laela, S.Ag
- Wali Kelas 2 a : Cholilah, S.Pd
- Wali Kelas 2 b : Abdul Ghofur, S.Ag
- Wali Kelas 3
• Tata Usaha:
: Aris M a’arif
• Bendahara : Maswan
• Sekretaris : Nur Hayati
b. Struktur Organisasi Yayasan / Pengurus Madrasah
SUSUNAN PENGURUS / YAYASAN SMP ISLAM KEDUNG
JEPARA TAHUN PELAJARAN 2005/2006
Pelindung I
Pelindung II
: H. Nursalim Muhammad
PenasehatI : KH. Mufid
Penasehat II : K. Matori
Ketua I : KH. Abdul Wahid
Ketua II : KH. Muhyiddin
Sekretaris I : Mastumo
Sekretaris II : Ahmad Mudhofar, S.Ag
Bendahara I . KH. Abdul Jamil
B. Keadaan Responden
1. Data Responden
Dalam daftar responden berikut berisi nama-nama siswa yang
dijadikan objek penelitian. Untuk lebih jelasnya penulis sajikan dalam
bentuk tabel sebagai berikut:
TABEL III
DAFTAR RESPONDEN
NO NAMA
1 Muhammad Turmudzi
2 Ita
3 Siti Khofsoh
4 Siti Kanzanah
5 Anik Mustarikah
6 Nur Fitriyah
7 Eko Susanto
8 Wiwin Kartikasari
9 Nur Hayati
10 Andi Sofyan
11 Mar’atus Sholihah
12 Cartini
13 Eka Puji Astuti
14 Atikah
40
NO NAMA
16 Muhammad Tauhid
17 Ahmad Haris Yusuf
18 Shodikin
19 Muhammad Ahsani Taqwin
20 Fakul Mujid
21 Yuda Tri Pamungkas
22 Muhammad Sifak
23 Muhammad Fadholi
24 Muhammad Suharjo
25 Saiful N ur K
26 Nur Hidayah
27 Saeful Heriawan
28 Septian
29 Agung Tri Nugroho
30 Misbahur Rosyidin
31 Muhammad Wahyudi
32 Maslikah
33 Sehah Walafiah
34 Masudatun Nikmah
35 Nurika
NO NAMA
37 Sholihatun
38 Nut Khofifah
39 Rusjaya
40 Sholikin
41 Indasah
42 Heru S
43 Muhammad safiq
44 Fatul Huda
45 Muhammad Mundir
46 Moh. Syafi’i
47 Novita Rini Amelia
48 Noviatun
49 Siti Malifah
50 Heni Purwaningsih
51 Ririn Andriyani
52 Yuliana
53 Emawati
54 Nur Cholis
55 Zumrotun
56 Istiana
42
NO NAMA
58 Sulistiyanto
59 Siti Zulaikah
60 Zamroni
61 Mahmudi
62 Sutrisno Hadi
63 Titik Wahyuni
64 Dwi Kumiawati
65 Liswatun Hasanah
a. Jawaban Angket Penggunaan Media Pembelajaran
TABEL IV
DAFTAR JAWABAN PENGGUNAAN TENTANG MEDIA
PEMBELAJARAN
No. Resp Nomor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 C B A A A B A C A C
2 B A A A A A A A A A
3 C C A B A B B B A A
4 C B C B A A A C A C
5 B B A C A A A A A A
6 C B A A A A A C A C
7 B A A A B B A A A A.
No. Resp
b. Jawaban Angket Minat Belajar Siswa
TA BELV
DAFTAR JAWABAN TENTANG MINAT BELAJAR SISWA
48
No. Resp Nomor Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
61 A A A A A A A A A A
62 C B A B B C A A C A
63 B A B A C B B B C A
64 B B A C B A C A
c
BSetelah data terkumpul, maka langkah yang penulis tempuh selanjutnya
adalah menganalisis data. Menganalisis data adalah suatu langkah yang dominan
dalam suatu penelitian ilmiah. Hal ini jelas karena dalam menganalisis data akan
dapat diketahui hasil akhir, hasil penelitian yang dilakukan juga dengan
menganalisis data akan dapat menguji hipotesis yang dilakukan. Dalam hal ini,
apakah hipotesis yang digunakan dapat diterima kebenarannya ataupun ditolak.
Adapun dalam menganalisis data tersebut penulis menggunakan analisis
statistik dengan teknik korelasi product moment yang rumusnya adalah sebagai
berikut:
(Ix)(£y)
r
Keterangan:
: Koeflsien korelasi antara x dan y
xy : Perkalian antara x dan y
x : Variabel Penggunaan Media Pembelajaran
y : Variabel minat belajar siswa
N : Jumlah responden
E : Sigma
50
Langkah selanjutnya adalah menyediakan tabel nilai tentang Penggunaan
Media Pembelajaran. Nilai minat belajar siswa dan tebel keija untuk mencari
koefisien korelasi antara variabel penggunaan media pembelajaran dan minat
belajar siswa.
A. Analisis Data tentang Penggunaan Media Pembelajaran
Analisis data mengenai penggunaan media pembelajaran diperoleh
dari penyebaran angket yang terdiri dari sepuluh (10) pertanyaan atau soal.
Masing-masing pertanyaan disediakan tiga (3) altematif jawaban dengan
bobot nilai sebagai berikut:
- Altematif jawaban A memiliki nilai 3
Altematif jawaban B memiliki nilai 2
- Altematif jawaban C memiliki nilai 1
TABEL VI
NILAI ANGKET TENTANG PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
No. Nomor Item
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut :
Untuk penggunaan media pembelajaran dengan jumlah 10 item
pertanyaan diketahui nilai tertinggi 30 dan terendah 13, maka berdasarkan
rumus interval adalah sebagai berikut :
54
TABEL VII
INTERVAL TENTANG PEN GGUN A AN MEDIA PEMBELAJ ARAN
No Interval Jumlah Siswa Nilai Nominasi
1 2 5 - 3 0 39 A
2 1 9 - 2 4 22 B
3 1 3 - 1 8 4 C
Dengan demikian dapat diketahui :
1. Untuk penggunaan media pembelajaran yang termasuk dalam kategori
tinggi mendapat nilai antara 25 - 30 sebanyak 39 siswa.
2. Untuk penggunaan media pembelajaran yang termasuk dalam kategori
sedang mendapat nilai antara 1 9 - 2 4 sebanyak 22 siswa.
3. Untuk penggunaan media pembelajaran yang termasuk dalam kategori
rendah mendapat nilai antara 1 3 - 1 8 sebanyak 4 siswa.
TABEL VIII
NILAI NOMINASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
56
Setelah diketahui beberapa banyak siswa yang menggunakan media
pembelajaran tinggi, sedang, rendah, kemudian dipersenkan dengan rumus
sebagai berikut:
N : Jumlah Responden
a. Untuk penggunaan media pembelajaran yang dalam kategori tinggi
mendapatkan nilai A, dengan jumlah siswa sebanyak 39 siswa.
— x l 0 0 % = 6 0 % 65
b. Untuk penggunaan media pembelajaran yang dalam kategori sedang
mendapatkan nilai B, dengan jumlah siswa sebanyak 22 siswa.
c. Untuk penggunaan media pembelajaran yang dalam kategori rendah
mendapatkan nilai C, dengan jumlah siswa sebanyak 4 siswa.
— x l 0 0 % = 6,15 %
65
TABEL IX
PERSENTASE PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
No Nilai Penggunaan
Media Pembelajaran Interval
Jumlah
Siswa Persentase
1 Kategori Tinggi (A) 2 5 - 3 0 39 60%
2 Kategori Sedang (B) 2 4 - 1 9 22 38,84 %
3 Kategori Rendah (C) 1 8 - 1 3 4 6,15%
Jumlah 65 100 %
B. Analisis Data tentang Minat Belajar Siswa
Adapun analisis data tentang minat belajar siswa diperoleh dari
penyebaran angket yang terdiri dari sepuluh (10) item pertanyaan, masing-
masing pertanyaan disediakan tiga (3) altematif jawaban dengan bobot
sebagai berikut:
- Altematif jawaban A memiliki nilai 3
- Altematif jawaban B memiliki nilai 2
58
TA BELX
NILAI ANGKET TENTANG MIN AT BELAJAR SISWA
60
Kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut :
Untuk minat belajar siswa dengan jumlah 10 item pertanyaan diketahui
nilai tertinggi 30 dan terendah 13, maka berdasarkan rumus interval adalah
sebagai berikut :
r-. = (3 0 -1 3 ) +1
3
i
18
i : —
3
TABEL XI '/
INTERVAL TENTANG MINAT BELAJAR SISWA
No Interval Jumlah Siswa Nilai Nominasi
1 2 5 - 3 0 27 A
2 1 9 - 2 4 37 B
3 13 - 18 1 C
Dengan demikian dapat diketahui :
1. Untuk minat belajar siswa yang termasuk dalam kategori tinggi mendapat
nilai antara 2 5 - 3 0 sebanyak 27 siswa.
2. Untuk minat belajar siswa yang termasuk dalam kategori sedang
mendapat nilai antara 19 - 24 sebanyak 37 siswa.
3. Untuk minat belajar siswa yang termasuk dalam kategori rendah mendapat
nilai antara 1 3 - 1 8 sebanyak 1 siswa.
Kemudian dibuat tabel nominasi A (tinggi), B (sedang), C (rendah)
untuk mengetahui tingkat atau kategori minat belajar siswa yang tinggi,
62
TABEL XII
NILAINOM INASI TENTANG MI NAT BELAJAR SISWA
No.
Setelah diketahui beberapa banyak siswa yang minat belajar siswanya
tinggi, sedang, rendah, kemudian dipersenkan dengan rumus sebagai b erik u t:
64
a. Untuk minat belajar siswa yang dalam kategori tinggi mendapatkan nilai
A, dengan jumlah siswa sebanyak 27 siswa.
— x l0 0 % =41,53% 65
b. Untuk minat belajar siswa yang dalam kategori sedang mendapatkan nilai
B, dengan jumlah siswa sebanyak 37 siswa.
— x l0 0 % = 56,92% 65
c. Untuk minat belajar siswa yang dalam kategori rendah mendapatkan nilai
C, dengan jumlah siswa sebanyak 1 siswa.
— x l0 0 % = 1 ,5 %
C. Analisis data Tentang Penggunaan Media Pembelajaran dengan Minat
Belajar Siswa
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penggunaan
Adapun teknik yang digunakan dalam analisis data ini adalah
menggunakan teknik product momen.
TABEL XIV
TABEL KERJA UNTUK MENCARI KOEFISIEN KORELASI ANTARA
PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN (X) DENGAN MIN AT
BELAJAR SISWA (Y)
No X Y X1 Y2 XY
1 22 23 484 529 506
2 29 28 841 784 812
3 22 22 484 784 484
4 20 21 400 441 420
5 26 25 676 625 650
6 23 24 529 576 552
7 27 22 729 484 594
8 27 21 729 441 567
9 27 26 729 676 702
10 17 20 289 400 340
11 29 28 841 784 812
12 25 22 625 484 550
13 24 22 576 484 528
14 22 24 484 576 528
15 29 26 841 676 754
16 29 28 841 784 812
17 29 30 841 900 87
No X Y Xs XY
44 23 25 529 625 575
45 21 23 441 529 483
46 18 21 624 441 378
47 29 24 841 576 696
48 21 28 441 784 588
49 28 23 748 529 644
50 22 29 484 841 638
51 21 23 441 529 483
'52 26 25 676 625 650
53 23 23 529 529 529
54 25 20 625 400 500
55 28 24 784 576 672
56 24 19 576 361 456
57 22 23 484 529 506
58 29 24 841 576 696
59 17 20 289 400 343
60 29 25 841 625 725
61 27 30 729 900 810
62 29 21 841 441 609
63 29 21 841 441 609
64 26 20 676 400 520
65 27 30 729 900 710
68
Dari tabel di atas dapat diketahui:
Z x : 1621
S y : 1554
£ x 2 :4 1 2 2 5
S y 2 :3 7 8 0 4
S x y : 39144
Untuk menghitung korelasi product moment, penulis menggunakan
rumus sebagai berikut:
V{41225 - 40425,246}{37804 - 37152,553}
= 389,631
= 3 8 9 ,6 3 1 rx>’ 721,80145
Txy = 0,539
1
D. Anaiisis Uji Hipotesis
Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product
moment dan diperoleh nilai % sebesar 0,539, kemudian dikonsultasikan
dengan tabel r product moment dengan N = 65, maka diperoleh nilai r pada
taraf signifikansi 1 % sebesar 0,317, sedangkan pada taraf signifikansi 5 %
sebesar 0,244, Maka dapat berarti bahwa nilai rxy lebih besar dari nilai tabel
(0,317 <0,539 >0,244).
Jadi, ada pengaruh yang positif antara penggunaan media
pembelajaran terhadap minat belajar siswa SMP Islam Kedung Jepara Tahun
B A B V
PENUTUP
A. Kesimpulan 1
i
Dari uraian dan analisis data di atas, baik teoritik maupun empirik
maka dapat penulis simpulkan sebagaimana tersebut di bawah i n i:
1. Penggunaan media pembelajaran untuk SMP Islam Kedung Jepara tahun
2005 / 2006 adalah bervariasi, yaitu kategori penggunaan media
pembelajaran tinggi mendapat nilai antara 25-30 sebanyak 30 siswa
mencapai persentase 60 %, untuk kategori sedang mendapat nilai antara
19-24 sebanyak 22 siswa mencapai persentase 33,84 %, dan untuk
kategori rendah mendapat nilai antara 13-18 sebanyak 4 siswa mencapai
persentase 6,15 %.
j
2. Minat belajar siswa SMP Islam Kedung Jepara tahun 2005 / 2006 adalah
bervariasi, yaitu ketegori minat belajar tinggi mendapat nilai antara 25-
30 sebanyak 27 siswa mencapai persentase 41,51 %, untuk kategori
sedang mendapat nilai antara 19-24 sebanyak 37 siswa mencapai
persentase 56,92 %, dan untuk kategori rendah mendapat nilai antara 13-
18 sebanyak 1 siswa mencapai persentase 1,5 %.
3. Pengaruh antara variabel I dengan variabel II
Setelah data dianalisis dengan menggunakan rumus tehnik korelasi
product moment dan diperoleh nilai rxy sebesar 0,539. kemudian
dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan N = 65 pada taraf
signifikan 1% diperoleh nilai 0,317 dan pada taraf signifikan 5% diperoleh
i nilai 0,244 temyata nilai rxy yang lebih besar daripada nilai r tabel atau (
0. 317.<0,539 > 0,244)
Jadi hipotesis yang menyatakan, ada pengaruh positif antara
v
penggunaan media pembelajaran terhadap minat belajar siswa pada SMP
'i
Islam Kedung Jepara Tahun Pelajaran 2005 / 2006.
B. Saran-saran
Dengan berdasar pada hasil penelitian, maka penulis menyampaikan
beberapa saran sebagai b e rik u t:
1. Hendaknya seorang guru khususnya guru kelas 2 lebih sering
memanfaatkan media pembelajaran agar minat belajar siswa berada pada
tingkatan sangat baik bukan cukup baik.
2. Untuk meningkatkan minat belajar siswa, hendaknya seorang guru lebih I
meningkatkan kreatifitas dalam mengajar (dalam hal ini mengoprasikan i
media yang ada di sekitar lingkungan sekolah).
3. Para guru hendaknya menggunakan alat peraga untuk mendorong minat
belajar siswa.
C. Penutup
Alhamdulillah, penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
72
maka untuk kesempumaan skripsi ini penulis menerima segala masukan,
kritik dan saran. (
Penulis menyadari bahwa tanpa ada bimbingan dari dosen pembimbing
tentu saja penulis mengalami kesulitan1 daam penulisan skripsi ini. Oleh i
karena itu tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sangat besar, semoga
amalnya diterima di sisi A!llah SWT.
Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini menjadi sumbangan
pikiran, menambah wawasan dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan
Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Rineka Cipta. Jakarta. 1984
Arsyad, Azhar, M edia Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Asnawir, M edia Pembelajaran, Ciputat Pers, Jakarta, 2002.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka.
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research 1, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta, 1981.
______________, M etologi Research II, Andi Offset, Yogyakarta, 1995.
Hamalik, Oemar, M edia Pendidikan, Alumni Bandung, 1977.
Jamal, A. Noerhadi, Ilm u Jiw a Pendidikan, Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negri, Semarang 1985.
Purwadarminta, W. J. S, , Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta, 1982.
Rahadi, Aristo, M edia Pem belajaran ; D epartem en Pendidikan Nasional, D irektorat Jendral Pendidikan D asar dan M enegah, D irektorat
Tenaga Kependidikan, Jakarta, 2003.
Sadiman, Arief S., M edia Pendidikan Pengertian Pengem bangan dan Pemanfaatannya, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, 1995.
Singer, Kurt, M em bm a H asrat Beiajar di Sekolah, Remaja Karya, Bandung, 1987.
Slameto, Beiajar dan Faktor-Faktor Yang M em pengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta, 1991.
Sukandarrumidi, M etodologi Penelitian Petunjuk P raktis Untuk Penelitian Pem ula, Gajah Mada University Eress.
Surahmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah, Tarsito, Bandung, 1989.