• Tidak ada hasil yang ditemukan

Endang Syarifuddin. Kata Kunci: cara belajar aktif, kecakapan hidup, pelajaran matematika, jual dan beli PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Endang Syarifuddin. Kata Kunci: cara belajar aktif, kecakapan hidup, pelajaran matematika, jual dan beli PENDAHULUAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN MINAT SISWA TERHADAP PELAJARAN

MATEMATIKA TENTANG UNTUNG DAN RUGI DALAM JUAL-BELI

DI KELAS VI SDN BINTARA XI KELURAHAN BINTARA

KECAMATAN BEKASI BARAT KOTA BEKASI

Endang Syarifuddin

ABSTRAK

Salah satu metode pengajaran yang membuat anak mampu mengingat kembali materi pelajaran yang telah diterima adalah cara belajar aktif. Kecakapan hidup harus dimiliki oleh peserta didik melalui pengalaman belajar sepanjang hayat. Kecakapan hidup adalah kemampuan dan keberanian peserta didik menjalani kehidupan dan secara kreatif mampu menemukan solusi atas setiap problema hidup yang dihadapinya. Oleh karena itu, penerapan model ini akan meningkatkan mutu proses pembelajaran.

Kata Kunci: cara belajar aktif, kecakapan hidup, pelajaran matematika, jual dan beli

PENDAHULUAN

Dalam kegiatan pendahuluan penulis menjelaskan manfaat mempelajari kompetensi dasar tersebut dikaitkan dengan kehidupan nyata. Kesimpulannya adalah kompetensi dasar tersebut bermanfaat bagi anak didik sebagai bekal hidup dan kehidupan masa kini dan yang akan datang. Ketika itu seluruh siswa mendengarkan dengan baik tetapi tidak satu orang siswa pun yang mau bertanya meskipun penulis memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk bertanya.

Indikator yang harus dikuasai oleh siswa adalah:

a) Mengindentifikasi mengapa siswa tidak menyukai pelajaran matematika. b) Menjelaskan cara bersaing secara sehat dalam jual dan beli.

c) Memperagakan proses terjadinya untung dan rugi dalam jual dan beli.

d) Memberikan contoh jual beli yang mendatangkan keuntungan dan yang mendatangkan kerugian.

Perumusan masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah penerapan model kecakapan hidup dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran “untung dan rugi dalam jual beli”?

2. Apakah penerapan model kecakapan hidup dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam mempelajari matematika?

(2)

KAJIAN TEORI

Demi efektifnya proses pembelajaran, guru harus menerapkan model pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, inovatif, bermakna, dan dialogis (Sisdiknas, 2005). Salah satu model pembelajaran yang memenuhi kriteria tersebut adalah model kecakapan hidup.

Departemen Pendidikan Nsional (2003:37) menjelaskan “model kecakapan hidup adalah konsep belajar yang mengaitkan materi (kompetensi dasar) yang dipelajari oleh siswa dengan kehidupan nyata agar terbentuk kecakapan hidup. Kecakapan hidup itulah yang nantinya digunakan oleh siswa dalam kehidupan bermasyarakat. Itu berarti materi (kompetensi dasar) yang dipelajari adalah alat, sedangkan yang ingin dicapai adalah pembentukan kecakapan hidup.”

Depdiknas (2003:7) menjelaskan bahwa “kecakapan hidup harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar.”

Departemen Pendidikan Nasional (2003:8) menjelaskan, “Tujuan siswa mempelajari materi pelajaran adalah untuk mencapai kompetensi yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diwujudkan dalam perilaku kecakapan hidup.”

Pengertian perilaku kecakapan hidup menurut Depdiknas (2003:16) adalah “kemampuan dan keberanian untuk menghadapi problema kehidupan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan menemukan solusi untuk mengatasinya.”

METODE PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan adalah bentuk siklus yang mengacu kepada rancangan penelitian yang dilakukan oleh Kemmis dan Taggart, yaitu model spiral.

Alur Penelitian Tindakan Kelas Plan Reflective Action/Observation Siklus I Recived Plan Reflective Siklus I I Action/Observation Recived Plan Reflective

Siklus III Action/Observation

(3)

Setting Penelitian

a. Tindakan penelitian kelas ini dilaksanakan di kelas VI SD Negeri Bintara XI Kecamatan Bekasi Barat pada semester II tahun 2013/2014.

b. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VI SD Negeri Bintara XI yang berjumlah 40 orang siswa.

PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian

PTK dengan menerapkan model kecakapan hidup dalam pembelajaran untung dan rugi dalam jual beli di SDN. Bintara XI Kel. Bintara Kecamatan Bekasi Barat Kota Bekasi ini dilaksanakan pada hari Selasa , tanggal 14 Januari 2014, pada jam pelajaran ke-5 dan ke-6. Pelaksanaan pembelajaran ini berpedoman pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam fase perencanaan.

Deskripsi Refleksi 1. Hasil Observasi

Aktivitas siswa sebagai berikut: Setelah setiap siswa membaca soal–soal yang telah disediakan, siswa bekerja sendiri–sendiri. Setiap siswa menjawab tugas tersebut dengan tidak bekerja sama.

Penulis meminta setiap kelompok menentukan ketua, penelis, dan pelapor. Siswa memahami maksud kerja kelompok itu, indikasinya adalah siswa melakukan aktivitasnya dengan serius dan bekerja secara efektif.

2. Hasil Refleksi

Refleksi dilakukan oleh lima orang guru (observer) secara bersama–sama dengan tujuan menggali dan menentukan kegiatan yang perlu ditemukan solusinya.

Penulis memberikan penjelasan bahwa pelajaran ini merupakan pembelajaran yang dikerjakan secara berkelompok. Dalam proses tersebut harus terjalin saling menghargai, mempercayai, dan saling membantu.

Kerja sama dalam kelompok akan terjadi apabila setiap siswa merasa bergantung pada siswa yang lain. Untuk menciptakan situasi tersebut, kepada setiap kelompok diberikan satu lembar tugas yang harus dikerjakan secara bersama-sama. Dengan cara tersebut, diharapkan motivasi belajar siswa akan meningkat.

3. Pembahasan Hasil Penelitian Secara Kualitatif

Selanjutnya, data hasil penelitian dikutip kembali untuk dibahas secara kualitatif. Pembahasan data secara kualitatif adalah pembahasan data dengan cara memadukan data dengan teori pembelajaran atau proses pembelajaran yang relevan.

(4)

4. Deskripsi Hasil Penelitian Secara Kuantitatif 1. Data Pre test dan Post test

Dari pre test (kegiatan yang dilakukan sebelum pembelajaran) dan post test (kegiatan yang dilakukan setelah pembelajaran) diperoleh data sebagai berikut:

Tabel

Data Skor Pre test dan Post test

No Nama Subjek Skor Pre test Skor Post test

1 Siswa 1 6 8 2 Siswa 2 5 7 3 Siswa 3 6 8 4 Siswa 4 5 8 5 Siswa 5 4 7 6 Siswa 6 3 6 7 Siswa 7 6 10 8 Siswa 8 3 7 9 Siswa 9 3 6 10 Siswa 10 4 8 11 Siswa 11 5 8 12 Siswa 12 5 9 13 Siswa 13 6 10 14 Siswa 14 5 10 15 Siswa 15 6 10 16 Siswa 16 6 9 17 Siswa 17 5 8 18 Siswa 18 4 7 19 Siswa 19 5 9 20 Siswa 20 5 8 21 Siswa 21 6 10 22 Siswa 22 5 9 23 Siswa 23 6 10 24 Siswa 24 5 8 25 Siswa 25 5 9 26 Siswa 26 5 8 27 Siswa 27 5 9 28 Siswa 28 6 9 29 Siswa 29 3 7 30 Siswa 30 6 10 31 Siswa 31 5 9 32 Siswa 32 5 8 33 Siswa 33 5 9 34 Siswa 34 6 10 35 Siswa 35 4 8 36 Siswa 36 3 7 37 Siswa 37 6 9 38 Siswa 38 6 10 39 Siswa 39 3 7 40 Siswa 40 4 7

(5)

2. Distribusi Skor Pre test dan Post test

Selanjutnya, data hasil pre test dan post test diklasifikasikan berdasarkan skor yang diperoleh. Tabel berikut menunjukkan distribusi skor pre test dan post test.

Tabel

Klasifikasi Berdasarkan Skor

Skor ( nilai ) Banyak Jawaban Benar Pre test Banyak Jawaban Benar Post test

10 - 9 9 - 10 8 - 11 7 - 8 6 13 2 5 16 -4 5 -3 6 -2 - -1 - -Jumlah Siswa 40 40

5. Pembahasan Data secara Kuantitatif

Hasil belajar secara klasikal adalah rata– rata skor hasil post test dikurangi rata– rata skor hasil pre test adalah 8,40–4,90= 3,50

Selanjutnya data tersebut penulis sajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut:

Diagram Batang Hasil Belajar

Skor

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

(6)

Agar lebih jelas, penulis menyajikan hasil belajar tersebut dalam bentuk presentasi hasil post test, hasil pre test, dan hasil belajar.

Prosentasi Post-test, Pre-test dan Hasil Belajar : 8,40 Postes = --- x 100 % = 84 % 10 4,90 Pretes = --- x 100 % = 49 % 17 3,50 Hasil belajar = --- x 100 % = 35 %

SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan

Simpulan penelitian tindakan kelas tentang materi pelajaran «untung dan rugi dalam jual beli» di kelas VI SDN Bintara XI, Kota Bekasi sebagai berikut:

1. Rencana pembelajaran yang disusun dalam penelitian tindakan kelas merupakan rancangan rencana pembelajaran «untung dan rugi dalam jual beli» yang melibatkan tahap penanaman konsep sampai dengan tahap pembinaan keterampilan.

2. Pelaksanaan rencana pembelajaran tentang «untung dan rugi dalam jual beli» membutuhkan kerjasama guru dengan siswa.

3. Evaluasi keberhasilan pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep (untung dan rugi dalam jual beli) di SD Negeri Bintara XI. Hal ini terbukti dari hasil post-test siswa pada siklus I dan II yang menunjukkan adanya peningkatan sebagai berikut:

a. Pada siklus I diperoleh nilai tes rata-rata 5,8 dengan nilai tertinggi10 dan nilai terendah 0.

b. Pada siklus II diperoleh nilai tes rata-rata 6,9 dengan nilai tertinggi10 dan nilai terendah 3.

Rekomendasi

1. Penelitian tindakan kelas tentang «untung dan rugi dalam jual beli» untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas VI SDN Bintara XI perlu ditindaklanjuti sehingga siswa lebih dapat memahami konsep untung dan rugi dalam jual beli. 2. Penelitian tindakan kelas dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep

(7)

3. Penelitian tindakan kelas dapat mengubah respons siswa terhadap pembelajaran matematika. Semula siswa menganggap pelajaran matematika itu sulit dipahami, namun kemudian menganggapnya mudah oleh karena guru mampu menyajikan pembelajaran yang bermakna. Oleh karena itu, hasil penelitian ini pun bermanfaat bagi guru kelas VI yang menghadapi permasalahan yang sama. 4. Pembelajaran konsep untung dan rugi dalam jual beli akan lebih bermakna

apabila guru menggunakan media pembelajaran agar siswa lebih memahami konsep untung dan rugi dalam jual beli.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi.1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2006. Kurikulum 2006. Jakarta: Depdiknas.

Munawaroh. R. 1998.Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD dalam Pokok Bahasan Operasi Hitung Campuran dengan Metode Pemecahan Masalah. Skripsi Sarjana pada FIP Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta: tidak diterbitkan

Nurul, A. 1999. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas II Sekolah Dasar Trayu 01 Kecamatan Singorojo Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2003/2004 Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah dengan Permainan Kartu Bridge. Skripsi Sarjana pada Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang: tidak diterbitkan.

Wikipedia. 2001. Pengertian matematika [Online] http:"Wikipedia.orgpengeitian/ matematika.html [8 Januari 2001].

Wibowo, P. Indra.1999. Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Pengurangan Bilangan Bersusun di Sekolah Dasar. Skripsi Sarjana pada FIP Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya: tidak diterbitkan

Wiriatmadja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Rosda Karya.

Yuliantoro, Agus. 2015. Penelitian Tindakan Kelas dengan Metode Mutakhir.Yogyakarta: Penerbit Andi.

Gambar

Diagram Batang Hasil Belajar

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Wewenang Dewan Keamanan dalam mencapai tujuan utama, khususnya dalam memelihara perdamaian dan keamanan internasional dilakukan dengan dua cara, yaitu

Kreativitas siswa dalam problem posing akan dianalisis sesuai dengan indikator kreativitas yang digunakan pada penelitian ini yaitu fluency, flexibility

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tentang pubertas yang tergolong sedang yaitu 19 orang (47,5%) dan yang paling

Demikain atas kehadlirannya disampaikan

Salah satunya terdapat di dalam bahasa daerah di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Kabupaten Lombok Barat, yakni di Desa Gelogor Kecamatan Kediri

Tujuan dibuat aplikasi ini agar mempermudah para karyawan dalam pengelolahan data dan adanya pemetaan kepemilikan tanah secara digitalisasi yang tersimpan di media penyimpanan

Jika pada uji ANOVA atau Kruskal-Wiallis menghasilkan p<0,05 maka dilanjutkan dengan melakukan Post Hoc (Dahlan, 2013). Tanda-tanda penyembuhan luka diobservasi setiap-