• Tidak ada hasil yang ditemukan

REALISASI FISIK DAN ANGGARAN KEGIATAN STRATEGIS ESELON I LINGKUP KEMENTAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REALISASI FISIK DAN ANGGARAN KEGIATAN STRATEGIS ESELON I LINGKUP KEMENTAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN TAHUN 2015"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

REALISASI FISIK DAN ANGGARAN KEGIATAN STRATEGIS ESELON I LINGKUP KEMENTAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN TAHUN 2015 - 2016

Satuan

Target

Realisasi

%

Target

Realisasi

%

1.

1

Jumlah Aparatur Pertanian yang

Ditingkatkan Kompetensinya melalui

Pelatihan Pertanian

Orang

12,157

17,045

140.21%

16,972

16,216

95.55%

2

Jumlah Non Aparatur yang

ditingkatkan Kapasitasnya melalui

Pelatihan Pertanian

Orang

13,170

18,881

143.36%

7,905

6,646

84.07%

3

Jumlah Kelembagaan Pelatihan

Pertanian yang difasilitasi dan

dikembangkan

Unit

28

28

100.00%

28

28

100.00%

4

Jumlah Kelembagaan Pelatihan

Petani yang difasilitasi dan

terklasifikasi

Unit

200

200

100.00%

147

145

98.64%

5

Jumlah Ketenagaan Pelatihan

Pertanian yang difasilitasi dan

dikembangkan

Orang

1,255

1,301

103.67%

1,590

1,019

64.09%

6

Jumlah Pemberdayaan Perdesaan

dan Pembangunan Pertanian

Desa

30

30

100.00%

7

Sertifikasi Profesi Bidang Pertanian

1,420

1,030

72.54%

SUB TOTAL

1

Jumlah Aparatur Pertanian yang

mengikuti pendidikan formal Pasca

Sarjana

orang

230

230

100.00%

280

280

100.00%

2

Jumlah Aparatur Pertanian yang

mengikuti Pendidikan Tinggi

Kedinasan dan Pengawalan

Mahasiswa

orang

2,801

2,815

100.50%

3,846

3,223

83.80%

3

Jumlah Mahasiswa yang mengikuti

Pengawalan

orang

2,150

2,149

99.95%

4

Jumlah Kelembagaan Pendidikan

Pertanian, Standardisasi dan

Sertifikasi Profesi Pertanian yang

difasilitasi dan dikembangkan

unit

24

24

100.00%

5

Jumlah Kelembagaan Pendidikan

Pertanian, yang difasilitasi dan

dikembangkan

unit

7

7

100.00%

1. Penetapan KPA dan PPK yang mengalami

penggantian

2. Terlambatnya pencairan anggaran dari

satker provinsi ke kabupaten dan

kecamatan untuk kegiatan di kabupaten

dan kecamatan

3. Bentuk pertanggung jawaban

pelaksanaan kegiatan di kabupaten dan

kecamatan terlalu rinci sehingga

mempersulit pelaksana kegiatan di

kecamatan dan kabupaten dalam

penyampaian pertanggungjawaban

4. Belum samanya persepsi proses

pelaksanaan kegiatan dan pertanggung

jawaban kegiatan dari satker provinsi ke

kabupaten dan kecamatan

5. Proses pembukuan melalui aplikasi SAS

belum diaplikasikan oleh petugas keuangan

satker provinsi

6. Kurangnya sumberdaya manusia

pengelola kegiatan dan keuangan dari segi

kualitas dan kuantitas

Triwulan III

018.10.13

PROGRAM

PENINGKATAN

PENYULUHAN,

PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

PERTANIAN

1810.

PEMANTAPAN

SISTEM

PELATIHAN

PERTANIAN

1811.

REVITALISASI

PENDIDIKAN

PERTANIAN

REALISASI FISIK DAN ANGGARAN KEGIATAN STRATEGIS ESELON I LINGKUP KEMENTAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN TAHUN 2015

No.

PROGRAM

NASIONAL

KEGIATAN

PRIORITAS

INDIKATOR

2015

Fisik / Volume

Fisik / Volume

PERMASALAHAN

(2)

Satuan

Target

Realisasi

%

Target

Realisasi

%

1. Penetapan KPA dan PPK yang mengalami

penggantian

2. Terlambatnya pencairan anggaran dari

satker provinsi ke kabupaten dan

kecamatan untuk kegiatan di kabupaten

dan kecamatan

3. Bentuk pertanggung jawaban

pelaksanaan kegiatan di kabupaten dan

kecamatan terlalu rinci sehingga

mempersulit pelaksana kegiatan di

kecamatan dan kabupaten dalam

penyampaian pertanggungjawaban

4. Belum samanya persepsi proses

pelaksanaan kegiatan dan pertanggung

jawaban kegiatan dari satker provinsi ke

kabupaten dan kecamatan

5. Proses pembukuan melalui aplikasi SAS

belum diaplikasikan oleh petugas keuangan

satker provinsi

6. Kurangnya sumberdaya manusia

pengelola kegiatan dan keuangan dari segi

kualitas dan kuantitas

Triwulan III

018.10.13

PROGRAM

PENINGKATAN

PENYULUHAN,

PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

PERTANIAN

1810.

PEMANTAPAN

SISTEM

PELATIHAN

PERTANIAN

No.

PROGRAM

NASIONAL

KEGIATAN

PRIORITAS

INDIKATOR

2015

Fisik / Volume

Fisik / Volume

PERMASALAHAN

2016

6

Jumlah Ketenagaan Pendidikan

Pertanian, Standardisasi dan

Sertifikasi Profesi Pertanian yang

difasilitasi dan dikembangkan

orang

740

759

102.57%

7

Jumlah Ketenagaan Pendidikan

Pertanian yang difasilitasi dan

dikembangkan

orang

759

759

100.00%

8

Jumlah Profesi bidang pertanian

yang distandardisasi

dokumen

5

5

100.00%

9

Jumlah SDM Pertanian yang

mengikuti sertifikasi profesi

orang

2,700

2,843

105.30%

SUB TOTAL

1

Jumlah Kelembagaan Penyuluhan

Pertanian yang difasilitasi

unit

4,671

4,671

100.00%

2,548

2,000

78.49%

2

Jumlah Kelembagaan petani yang

difasilitasi dan dikembangkan

unit

5,056

5,056

100.00%

1,220

732

60.00%

3

Jumlah Ketenagaan Penyuluhan

yang difasilitasi / Peningkatan

Kinerja Penyuluh Pertanian

orang

69,511

69,511

100.00%

52,168

39,125

75.00%

4

Pengawalan dan Pendampingan

Penyuluh Sentra Produksi Pangan

WKPP

12,752

12,013

94.20%

20,000

12,000

60.00%

SUB TOTAL

1813. DUKUNGAN

MANAJEMEN DAN

DUKUNGAN

TEKNIS LAINNYA

1

Jumlah Dokumen Perencanaan, Data

dan Informasi SDM Pertanian,

Perundang-undangan, Kepegawaian,

Keuangan dan Perlengkapan,

Evaluasi, Pelaporan, Kehumasan dan

Perpustakaan

Dokumen

334

334

100.00%

70

43

61.43%

SUB TOTAL

2

1

Jumlah Generasi Muda Pertanian

yang mengikuti pendidikan

menengah pertanian

Orang

18,403

18403

100.00%

2

Jumlah Kelembagaan SMK-SPP yang

difasilitasi dan dikembangkan

Unit

87

87

100.00%

84

84

100.00%

3

Jumlah Ketenagaan SMK-SPP yang

difasilitasi dan dikembangkan

Orang

381

381

100.00%

381

381

100.00%

4

Peningkatan kapasitas SDM

pertanian melalui pendidikan

menengah pertanian

18,403

18,403

100.00%

1. Penetapan KPA dan PPK yang mengalami

penggantian

2. Terlambatnya pencairan anggaran dari

satker provinsi ke kabupaten dan

kecamatan untuk kegiatan di kabupaten

dan kecamatan

3. Bentuk pertanggung jawaban

pelaksanaan kegiatan di kabupaten dan

kecamatan terlalu rinci sehingga

mempersulit pelaksana kegiatan di

kecamatan dan kabupaten dalam

penyampaian pertanggungjawaban

4. Belum samanya persepsi proses

pelaksanaan kegiatan dan pertanggung

jawaban kegiatan dari satker provinsi ke

kabupaten dan kecamatan

5. Proses pembukuan melalui aplikasi SAS

belum diaplikasikan oleh petugas keuangan

satker provinsi

6. Kurangnya sumberdaya manusia

pengelola kegiatan dan keuangan dari segi

kualitas dan kuantitas

5892. PENDIDIKAN

MENENGAH

PERTANIAN

1812.

PEMANTAPAN

SISTEM

PENYULUHAN

PERTANIAN

018.10.16

PROGRAM

PENDIDIKAN

MENENGAH

PERTANIAN

(3)

Satuan

Target

Realisasi

%

Target

Realisasi

%

1. Penetapan KPA dan PPK yang mengalami

penggantian

2. Terlambatnya pencairan anggaran dari

satker provinsi ke kabupaten dan

kecamatan untuk kegiatan di kabupaten

dan kecamatan

3. Bentuk pertanggung jawaban

pelaksanaan kegiatan di kabupaten dan

kecamatan terlalu rinci sehingga

mempersulit pelaksana kegiatan di

kecamatan dan kabupaten dalam

penyampaian pertanggungjawaban

4. Belum samanya persepsi proses

pelaksanaan kegiatan dan pertanggung

jawaban kegiatan dari satker provinsi ke

kabupaten dan kecamatan

5. Proses pembukuan melalui aplikasi SAS

belum diaplikasikan oleh petugas keuangan

satker provinsi

6. Kurangnya sumberdaya manusia

pengelola kegiatan dan keuangan dari segi

kualitas dan kuantitas

Triwulan III

018.10.13

PROGRAM

PENINGKATAN

PENYULUHAN,

PENDIDIKAN DAN

PELATIHAN

PERTANIAN

1810.

PEMANTAPAN

SISTEM

PELATIHAN

PERTANIAN

No.

PROGRAM

NASIONAL

KEGIATAN

PRIORITAS

INDIKATOR

2015

Fisik / Volume

Fisik / Volume

PERMASALAHAN

2016

SUB TOTAL

1. Penetapan KPA dan PPK yang mengalami

penggantian

2. Terlambatnya pencairan anggaran dari

satker provinsi ke kabupaten dan

kecamatan untuk kegiatan di kabupaten

dan kecamatan

3. Bentuk pertanggung jawaban

pelaksanaan kegiatan di kabupaten dan

kecamatan terlalu rinci sehingga

mempersulit pelaksana kegiatan di

kecamatan dan kabupaten dalam

penyampaian pertanggungjawaban

4. Belum samanya persepsi proses

pelaksanaan kegiatan dan pertanggung

jawaban kegiatan dari satker provinsi ke

kabupaten dan kecamatan

5. Proses pembukuan melalui aplikasi SAS

belum diaplikasikan oleh petugas keuangan

satker provinsi

6. Kurangnya sumberdaya manusia

pengelola kegiatan dan keuangan dari segi

kualitas dan kuantitas

(4)

1. Percepatan penetapan KPA dan PPK

dengan membuat surat usulan KPA dan

PPK ke Gubernur dan melakukan

penetapan PPK oleh KPA;

2. Mengusulkan kebutuhan kegiatan

melalui permintaan langsung atau LS

dengan membuat format permintaan LS

sesuai dengan format yang berlaku;

3. Merinci kegiatan dan mengklasifikasi

pertanggungjawaban dengan membuat

bentuk pertanggungjawaban sesuai dengan

format yang berlaku;

4. Melakukan advokasi percepatan

pemahaman pelaksanaan kegiatan dan

pertanggungjawaban serta menyusun

langkah-langkah percepatan pelaksanaan

kegiatan;

5. Melakukan pembukuan melalui aplikasi

SAS dan melakukan bimbingan langsung

untuk penyusunan pembukuan melalui

aplikasi SAS;

6. Mengoptimalkan sumberdaya manusia

yang ada.

REALISASI FISIK DAN ANGGARAN KEGIATAN STRATEGIS ESELON I LINGKUP KEMENTAN

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN TAHUN 2015

(5)

1. Percepatan penetapan KPA dan PPK

dengan membuat surat usulan KPA dan

PPK ke Gubernur dan melakukan

penetapan PPK oleh KPA;

2. Mengusulkan kebutuhan kegiatan

melalui permintaan langsung atau LS

dengan membuat format permintaan LS

sesuai dengan format yang berlaku;

3. Merinci kegiatan dan mengklasifikasi

pertanggungjawaban dengan membuat

bentuk pertanggungjawaban sesuai dengan

format yang berlaku;

4. Melakukan advokasi percepatan

pemahaman pelaksanaan kegiatan dan

pertanggungjawaban serta menyusun

langkah-langkah percepatan pelaksanaan

kegiatan;

5. Melakukan pembukuan melalui aplikasi

SAS dan melakukan bimbingan langsung

untuk penyusunan pembukuan melalui

aplikasi SAS;

6. Mengoptimalkan sumberdaya manusia

yang ada.

RTL

1. Percepatan penetapan KPA dan PPK

dengan membuat surat usulan KPA dan

PPK ke Gubernur dan melakukan

penetapan PPK oleh KPA;

2. Mengusulkan kebutuhan kegiatan

melalui permintaan langsung atau LS

dengan membuat format permintaan LS

sesuai dengan format yang berlaku;

3. Merinci kegiatan dan mengklasifikasi

pertanggungjawaban dengan membuat

bentuk pertanggungjawaban sesuai dengan

format yang berlaku;

4. Melakukan advokasi percepatan

pemahaman pelaksanaan kegiatan dan

pertanggungjawaban serta menyusun

langkah-langkah percepatan pelaksanaan

kegiatan;

5. Melakukan pembukuan melalui aplikasi

SAS dan melakukan bimbingan langsung

untuk penyusunan pembukuan melalui

aplikasi SAS;

6. Mengoptimalkan sumberdaya manusia

yang ada.

(6)

1. Percepatan penetapan KPA dan PPK

dengan membuat surat usulan KPA dan

PPK ke Gubernur dan melakukan

penetapan PPK oleh KPA;

2. Mengusulkan kebutuhan kegiatan

melalui permintaan langsung atau LS

dengan membuat format permintaan LS

sesuai dengan format yang berlaku;

3. Merinci kegiatan dan mengklasifikasi

pertanggungjawaban dengan membuat

bentuk pertanggungjawaban sesuai dengan

format yang berlaku;

4. Melakukan advokasi percepatan

pemahaman pelaksanaan kegiatan dan

pertanggungjawaban serta menyusun

langkah-langkah percepatan pelaksanaan

kegiatan;

5. Melakukan pembukuan melalui aplikasi

SAS dan melakukan bimbingan langsung

untuk penyusunan pembukuan melalui

aplikasi SAS;

6. Mengoptimalkan sumberdaya manusia

yang ada.

RTL

1. Percepatan penetapan KPA dan PPK

dengan membuat surat usulan KPA dan

PPK ke Gubernur dan melakukan

penetapan PPK oleh KPA;

2. Mengusulkan kebutuhan kegiatan

melalui permintaan langsung atau LS

dengan membuat format permintaan LS

sesuai dengan format yang berlaku;

3. Merinci kegiatan dan mengklasifikasi

pertanggungjawaban dengan membuat

bentuk pertanggungjawaban sesuai dengan

format yang berlaku;

4. Melakukan advokasi percepatan

pemahaman pelaksanaan kegiatan dan

pertanggungjawaban serta menyusun

langkah-langkah percepatan pelaksanaan

kegiatan;

5. Melakukan pembukuan melalui aplikasi

SAS dan melakukan bimbingan langsung

untuk penyusunan pembukuan melalui

aplikasi SAS;

6. Mengoptimalkan sumberdaya manusia

yang ada.

Referensi

Dokumen terkait

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Papua triwulan II-2017, lapangan usaha yang memberikan sumbangan pertumbuhan terbesar adalah lapangan usaha

Temuan penelitian pada target yang harus dicapai oleh karyawan sesuai dengan target kerja perusahaan yang dapat dinilai dari kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan

Tim Manajemen Puskesmas Yosomulyo dan Penanggungjawab upaya melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan terhadap hasil kinerja Puskesmas Yosomulyo dibandingkan

Penukar panas tipe plate P41 73TK di PLTP Lahendong unit 2 digunakan sebagai pendingin dari sistem pelumas di generator dan sistem pelumas pada turbin..

Setelah melihat dari kesimpulan yang dipaparkan diatas maka peneliti memberikan saran kepada pihak sekolah : (1) Bagi guru mata pelajaran sosiologi agar selalu melakukan

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pola Pertumbuhan dan

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Keputusan Pembelian, respoden setuju bahwa keinginan membeli produk karena

Bu çalışmada gerçekleştirilen hazır beton santrali otomasyonunda röle, kontaktör gibi elektromekanik devre elemanlarıyla yapılan kontrol sistemleri yerine