• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini berlokasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini berlokasi"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

87

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini berlokasi pada toko Watsons Cabang Ciwalk yang beralamat di Jl.Cihampelas No.160, Jawa Barat 40131. Watsons adalah peritel produk kesehatan dan kecantikan yang terkemuka di Asia, yang pada saat ini mengoperasikan lebih dari 7,200 toko dan 1,500 apoteker di 13 pasar Asia dan Eropa, termasuk Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, Macau, Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, Vietnam, Indonesia, Russia, Turki dan Ukraina. Dalam penelitian ini penulis akan menjelaskan sedikit mengenai gambaran umum perusahaan dan struktur organisasi berdasarkan data yang penulis dapatkan.

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Duta Intidaya Tbk didirikan pada tahun 2005. Melalui perizinan tunggal dan eksklusif dengan A.S. Watsons Group, PT Duta Intidaya Tbk membuka gerai pertama Watsons di Indonesia yang berlokasi di Pondok Indah Mall 2 pada tahun 2006. Watsons merupakan peritel dibidang kesehatan dan kecantikan terkemuka di wilayah Asia dan Eropa. Watsons Indonesia telah memiliki 106 gerai yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan. Watsons Indonesia juga telah melakukan ekspansi ke bisnis e-commerce agar senantiasa berada lebih dekat dengan para konsumen dan selalu sedia memberikan pelayanan tanpa henti. Hal ini merupakan upaya untuk mewujudkan misi keberadaan Watsons

(2)

di Indonesia, yaitu untuk mewujudkan setiap pelanggan agar selalu “look good and feel great” di setiap harinya.

4.1.2 Struktur Organisasi

Watsons merupakan usaha yang terkategorikan perusahaan besar. Banyak sekali toko Watsons di Indonesia, salah satunya Watsons cabang ciwalk. Yang memiliki struktur organisasnya sebagai berikut (Gambar 4.1). Dalam kegiatan operasionalnya Watson mempunyai Store Manager, Mod, Mod Px, Sales Assistant, dan Pharmacist Assistant.

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Watson Cabang Bandung

STORE MANAGER EKA RAHMAWATI MOD JAJANG PERMANA MOD PX ALIYA NURFADILAH SALES ASSISTANT TIARA SURYARANI SALES ASSISTANT SELIN MARSELINA SALES ASSISTANT YADI RAHMANDANI PHARMACIST ASSISTANT

(3)

4.1.3 Uraian Tugas (Job Description)

1. STORE MANAGER

Dalam industri bisnis retail, pemimpin tertinggi yang ada di sebuah toko disebut store manager (SM). SM memiliki tugas dan tanggungjawab yang cukup banyak, namun secara umum ada 5 tugas utama seorang SM, yaitu:

 Sales and Profitability

Seorang SM dituntut untuk dapat mencapai target sales yang sudah ditetapkan perusahaan dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

 Invertory Handling

Inventory handling/penanganan barang dagangan. Artiinya seorang SM dituntut untuk dapat menangani/mengelola barang dagangan dengan baik, baik itu assortment atau availability-nya.

 Human Resource Handling

Penanganan/pengelolaan SDM juga menjadi tugas utama seorang SM, SM dituntut agar dapat menggerakan seluruh SDM yang dimiliki untuk bekerja seefektif mungkin dan dapat mencapai target yang telah disepakati. SM harus mampu mengaplikasikan fungsi managerial POAC/PODC (planning, organizing, actuating/directing, controling).

 Assets Handling

Pengelolaan assets yang dimiliki oleh perusahaan, baik assets berwujud maupun tidak berwujud. dengan pengelolaan assets yang baik diharapkan

(4)

setiap aset yang dimiliki dapat berfungsi dengan sebagaimana mestinya bahkan sampai melampaui masa ekonomis barang.

 Service

Service bukan sekedar ramah saja, namun lebih jauh lagi service juga tentang pemenuhan ekspektasi pelanggan.

2. MOD

Beberapa tugas dan tanggung jawab seorang mod yaitu :

 Sebagai perwakilan perusahaan (Humas) untuk memberikan informasi, menangani keluhan konsumen dan menangani permasalahan yang terjadi pada saat jam tugasnya.

 Mewakili manajemen untuk mengontrol kegiatan seluruh karyawan di perusahaan, pada saat jam dia bertugas.

 Bertanggung jawab sepenuhnya dalam setiap pengambilan keputusan yang dilakukan olehnya pada saat jam dia bertugas, karena pada saat itu dia diwewenangkan oleh perusahaan untuk mengambil keputusan yang telah di serahkan kepadanya.

3. SALES ASSISTANT

Beberapa tugas dan tanggung jawab seorang sales assistant yaitu :

 Memperkenalkan, menawarkan dan menjual produk kepada pelanggan.

 Mencapai target penjualan individu dan toko.

 Melakukan transaksi pembelian pelanggan (kasir) dan bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang dilakukannya saat penutupan POS.

(5)

 Menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

 Melakukan display produk serta menjaga penataan barang yang akan dijual.

 Melakukan promosi dengan memperhatikan konsep pelayanan pelanggan.

 Memelihara kebersihan dan keamanan produk, barang toko dan pribadi, area penjualan, ruang ganti, ruang stok, dan ruang karyawan.

 Menerima kiriman stok barang (goods receiving) dan melakukan proses terkait sesuai dengan SOP perusahaan.

 Membuat laporan penjualan dan stok.

 Bertanggung jawab untuk menjaga kualitas dan kuantitas produk yang akan dijual.

4. PHARMACIST ASSITANT

Beberapa tugas dan tanggung jawab seorang pharmacist assistant yaitu :

 Menerima,membagikan resep dan meracik resep

 menggunakan sistem komputer untuk menghasilkan daftar stok dan label

 memesan barang,menerima, memuat, membongkar pengiriman

 menjawab pertanyaan pelanggan secara langsung atau melalui telepon

 pra-pengepakan, perakitan dan pelabelan obat-obatan

(6)

4.2 Analisis Deskriptif Data Responden

Di dalam penelitian ini dikumpulkan data primer untuk mengetahui gambaran Gaya Hidup dan Etnosentris terhadap Keputusan Pembelian di Watsons Cabang Ciwalk Bandung, Bandung melalui penyebaran kuesioner kepada 97 Pemakai produk Emina yang menjadi sampel penelitian. Pada analisis deskriptif ini, data responden dijelaskan melalui tabel tunggal. Data responden dalam penelitian ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang responden yang dapat dijadikan masukan untuk menjelaskan hasil yang diperoleh dari penelitian. Analisis deskriptif data responden ini terdiri atas 2 tabel tunggal berisi data mengenai Umur dan Jenis Kelamin dengan data sebagai berikut :

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

Umur F %

>20thn 40 41,2%

20-25 42 43,2%

<26 15 15,46%

Total 97 100%

Sumber : Data yang Telah Diolah 2019

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa frekuensi tertinggi responden adalah yang berusia 20-25 tahun yakni sebanyak 42 orang (43,2%), Hasil dari kuisioner menunjukkan bahwa responden yang berusia 20-25 tahun lebih banyak. Di karenakan wanita pada usia tersebut mulai memperhatikan penampilan dan mulai menyadari merawat kulit.

Menurut Rizky wahyu permana merekomendasikan agar orang tua mulai memperbolehkan anak untuk memakai lip gloss dan make up secara natural pada

(7)

usia 10-12 tahun. Selanjutnya pada usia 13-14 tahun seorang anak diperbolehkan untuk menggunakan foundation dan bedak. Berikutnya pada usia 15-17 tahun anak mulai diperbolehkan memakai blush on, eyeliner, dan eye shadow. Sumber:(www.merdeka.com)

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin F %

Laki-laki 0 0%

Perempuan 97 100%

Total 97 100%

Sumber : Data yang Telah Diolah 2019

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa responden yang diteliti didominasi oleh responden perempuan yakni sebanyak 97 orang (100%) dan tidak adanya responden laki-laki. Hal ini dikarenakan Emina menetapkan posisi produknya dan menargetkannya untuk perempuan. Tetapi tidak menutup kemungkinan adanya laki-laki yang membeli produk Emina untuk menunjang pekerjaannya seperti makeup artis.

Menurut Ariska Puspita Angraini Perbedaan persepsi pria dan wanita pada pemakaian makeup.Mengaplikasikan foundation ke wajah, memakai bedak, atau memulaskan lipstik adalah ritual menyenangkan bagi sebagian besar wanita. Bukan hanya membuat penampilan lebih menarik, berdandan juga bisa membuat wanita merasa nyaman dengan dirinya. Riset baru yang dipublikasikan di the jurnal Perception menemukan bahwa kaum pria memandang wanita yang memakai makeup lebih memiliki berkelas. Sementara itu, wanita memandang wanita lain

(8)

yang berdandan lebih dominan dan juga lebih berkarakter. Sumber:(https://lifestyle.kompas.com)

4.3 Analisis Deskriptif

Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden dapat diketahui bagaimana tanggapan responden terhadap setiap variabel yang sedang diteliti. Untuk melihat melihat jawaban atau penilaian responden terhadap setiap pernyataan yang diajukan dalam kuesioner, maka dilakukan analisis deskriptif dengan pendekatan distribusi frekuensi dan persentase, sedangkan untuk melihat penilaian responden terhadap setiap variabel yang diteliti dapat dilihat dari nilai prosentase dari hasil skor aktual dan ideal yang diperoleh. Adapun untuk keperluan analisis distribusi jawaban responden disajikan dalam bentuk garis kontinum. Agar lebih mudah dalam menginterpretasikan variabel yang sedang diteliti, dilakukan kategorisasi terhadap persentase skor tanggapan responden yang diperoleh dengan dengan menggunakan kriteria menurut Umi Narimawati (2007:84) sebagai berikut:

Tabel 4.3

Kriteria Persentase Tanggapan Responden

No % Jumlah Skor Kriteria

1 20 – 36% Tidak Baik

2 36,01 – 52,00% Kurang Baik

3 52,01 – 68,00% Cukup Baik

4 68,01 – 84,00% Baik

(9)

4.3.1 Analisis Deskriptif Variabel Gaya Hidup (X1) Pada Watson Cabang Ciwalk Bandung

Variabel Gaya Hidup dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan tiga indikator yang dioperasionalisasikan kedalam tiga item pernyataan yang relevan. Untuk mengetahui gambaran gaya hidup secara menyeluruh, berikut disajikan rekapitulasi tanggapan responden mengenai Gaya Hidup.

Tabel 4.4

Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Gaya Hidup

No Indikator Skor

Aktual Skor Ideal % Kategori

1 Kegiatan 363 485 74,84 Baik

2 Minat 364 485 75,05 Baik

3 Opini 359,3 485 74,08 Baik

Total 1.086,3 1455 74,65 Baik

Sumber : Data yang Telah Diolah 2019

Jika disajikan dalam bentuk gambar garis kontinum, nilai persentase skor tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2

Garis Kontinum Gaya Hidup

Tabel 4.4 menjelaskan rekapitulasi tanggapan-tanggapan responden mengenai Gaya Hidup. Dari hasil penelitian diketahui nilai persentase tertinggi

20%

Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

36,0% 52,0% 68,0% 84,0% 100%

(10)

diperoleh sebesar 75,05% berkenaan dengan kesesuaian Gaya Hidup dengan minat, sedangkan nilai persentase terendah diperoleh sebesar 74,08% berkenaan dengan Opini. Secara keseluruhan dari tabel tersebut diperoleh nilai persentase sebesar 74,65% dan terkategorikan baik. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa konsumen Emina di Watsons telah mendapatkan kesan yang baik terhadap produk Emina untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Gaya Hidup dikategorikan baik dapat dilihat bahwa pola hidupnya konsumen yang tidak berlebihan dalam bermakeup, mereka hanya menggunakan makeup pada waktu tertu pada saat mereka merasa butuh. Sehingga opini dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, karena jika opini seseorang kurang puas terhadap produk tersebut maka akan mempengaruhi pembelian produk.

Menurut Sutisna (2010:145) Gaya Hidup dapat diidentifikasikan bagaimana pola kehidupan seseorang dalam menghabiskan waktunya (aktivitas), minat (ketertarikan) dan perilakunya pada kegiatan sehari-hari (pendapat).

Agar lebih jelas, maka peneliti menyajikan tanggapan-tanggapan responden mengenai merek pada masing-masing indikator sebagai berikut :

Tabel 4.5

Tanggapan Responden Mengenai Aktivitas

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 1 Konsumen jika mempunyai waktu luang akan menggunakan waktunya untuk berbelanja makeup Sangat Setuju 14 14,43% Setuju 46 47,43% Cukup Setuju 14 14,44% Tidak Setuju 15 15,46%

Sangat Tidak Setuju 8 8,24%

Jumlah 97 100 %

(11)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Aktivitas konsumen menggunakan waktu luangnya untuk berbelanja makeup. Dimana persentase 14,43 responden menyatakan sangat setuju bahwa sebagian wanita menggunakan waktu luanggnya untuk berbelanja makeup, selanjutnya persentase 47,43% responden menyatakan setuju menggunakan waktu luangnya untuk berbelanja makeup , selanjutnya persentase 14,44 responden menyatakan cukup setuju menggunakan waktu luangnya untuk berbelanja makeup, selanjutnya persentase 15,46% responden menyatakan tidak setuju menggunakan waktu luangnya untuk berbelanja makeup dan dimana persentase terendah 8,24% responden menyatakan sangat tidak setuju dikarenakan sebagian responden menggunakan waktu luangnya dengan tidak hanya membeli makeup. Hal tersebut menunjukan bahwa responden bahwa mempunyai waktu luang akan menggunakan untuk berbelanja makeup, Hal ini menunjukkan bahwa makeup menjadi bagian kehidupan seorang wanita setiap harinya agar mempertahankan kecantikannya dari waktu ke waktu.

Menurut Ujang Sumarwan (2011:191) Aktivities (kegiatan) adalah mengungkapkan apa yang dikerjakan konsumen, produk apa yang dibeli atau digunakan, kegiatan apa yang dilakukan untuk mengisi waktu luang. Walaupun kegiatan ini biasanya dapat diamati, alasan untuk tindakan tersebut jarang dapat diukur secara langsung.

(12)

Tabel 4.6

Tanggapan Responden Mengenai Aktivitas

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 2 produk Emina untuk mempercantik penampilan Sangat Setuju 18 18,55% Setuju 40 41,25% Cukup Setuju 27 27,83% Tidak Setuju 10 10,30% Sangat Tidak Setuju 2 2,07%

Jumlah 97 100 %

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Aktivitas responden menggunakan produk Emina secara untuk mempercantik penampilan. Dimana persentase 18,55% responden menyatakan sangat setuju bahwa produk Emina dapat mempercantik penampilan, selanjutnya persentase 41,25% menyatakan setuju bahwa produk Emina dapat mempercantik penampilan, selanjutnya persentase 27,83 menyatakan cukup setuju bahwa produk Emina dapat mempercantik penampilan, selanjutnya persentase 10,30 tidak setuju bahwa produk Emina dapat mempercantik penampilan dan selanjutnya persentase terendah 2,07% responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa produk Emina dapat mempercantik penampilan hal ini dikarenakan bahwa produk lain lebih baik dari pada Emina. Hal tersebut menunjukan bahwa responden menggunakan produk Emina untuk mempercantik penampilan, Hal ini dikarenakan produk Emina yang membantu menonjolkan kelebihan yang di miliki konsumen.

Menurut Rr. Dea Febrinda Herasafitri dkk (2016:31) Salah satu cara untuk meningkatkan physical attractiveness adalah dengan mengubah tampilan wajah dengan menggunakan kosmetik wajah. Salah satu fungsi kosmetik adalah untuk

(13)

memperbaiki penampilan seseorang sehingga mengalami perubahan yang dapat membuat wajah terlihat lebih segar dan cantik.

Tabel 4.7

Tanggapan Responden Mengenai Aktivitas

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 3 Pada acara formal masih menggunakan produk Emina Sangat Setuju 28 28,86% Setuju 48 49,48% Cukup Setuju 18 18,55% Tidak Setuju 2 2,08% Sangat Tidak Setuju 1 1,03%

Jumlah 97 100 %

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Aktivitas responden menggunakan produk Emina untuk acara Formal. Dimana persentase 28,86% responden menyatakan sangat setuju bahwa produk Emina dapat digunakan pada acara formal , selanjutnya persentase 49,48% respnden menyatakan setuju bahwa produk Emina dapat digunakan pada acara formal dikarenakan produk Emina memiliki varian yang cocok di kulit wanita Indonesia, selanjutnya persentase 18,55% responden menyatakan cukup setuju bahwa produk Emina dapat digunakan pada acara formal, selanjutnya persentase 2,08% tidak setuju bahwa produk Emina dapat digunakan pada acara formal dan selanjutnnya persentase terendah 1,03% responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa produk Emina dapat digunakan pada acara formal dikarenakan responden mengangap bahwa dari sebagian kulit wanita Indonesia menggunakan produk Emina tidak dapat tahan lama. Hal tersebut menunjukan bahwa responden bahwa menggunakan produk Emina untuk mempercantik penampilan, Hal ini menujukan bahwa produk Emina memiliki varian makeup yang dapat digunakan untuk tampilan full makeup yang biasa digunakan pada acara formal.

(14)

Menurut Mila Noviana (2015:123) kosmetik yang dipakai harus benar-benar tepat baik dalam pemilihan maupun dalam penggunaanya.

Tabel 4.8

Tanggapan Responden Mengenai Aktivitas

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 4 Rutin menggunakan produk emina setiap hari Sangat rutin 23 23,71% Rutin 46 47,43% Cukup Rutin 17 17,53% Tidak Rutin 10 10,30% Sangat Tidak Rutin 1 1,03%

Jumlah 97 100 %

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Aktivitas responden menggunakan produk Emina untuk sehari-hari. Dimana persentase 23,71 responden menyatakan sangat rutin menggunakan produk Emina untuk sehari-hari, selanjutnya persentase 47,43%, responden menyatakan rutin menggunakan produk Emina sehari-hari dikarenakan produk Emina terasa ringan untuk kulit, selanjutnya persentase 17,53% responden menyatakan cukup rutin menggunakan produk Emina untuk sehari-hari, selanjutnya persentase 10,30% responden menyatakan tidak rutin menggunakan produk Emina, selanjutnya persentase terendah 1,03% responden sangat tidak rutin menggunakan produk Emina dikarenakan sebagian responden menggunakan makeup yang tebal. Hal tersebut menunjukan bahwa responden menggunakan produk Emina untuk sehari-hari, Hal ini dikarenakan produk Emina yang memiliki bahan yang ringan dan tidak terasa berat saat digunakan.

Menurut Ujang Sumarwan (2011:191) Aktivities (kegiatan) adalah mengungkapkan apa yang dikerjakan konsumen, produk apa yang dibeli atau digunakan, kegiatan apa yang dilakukan untuk mengisi waktu luang. Walaupun

(15)

kegiatan ini biasanya dapat diamati, alasan untuk tindakan tersebut jarang dapat diukur secara langsung.

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Mengenai Aktivitas

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 5 Menggunakan produk emina karena saran dari orang terdekat Sangat Setuju 14 14,45% Setuju 49 50,51% Cukup Setuju 32 32,98% Tidak Setuju 2 2,06% Sangat Tidak Setuju 0 0,00%

Jumlah 97 100 %

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Aktivitas responden menggunakan produk Emina atas saran orang terdekat. Dimana persentase 14,45 responden menyatakan sangat setuju menggunakan produk Emina atas saran orang terdekat, selanjutnya persentase 50,51% responden menyatakan setuju menggunakan produk Emina atas saran orang terdekat dikarenakan informasi yang didapat atas dasar pengalaman orang tersebut menggunakan produk Emina, selanjutnya persentase 32,98% responden menyatakan cukup setuju menggunakan produk Emina atas saran orang terdekat, selanjutnya persentase terendah 2,06% responden tidak sejutu menggunakan produk Emina atas saran orang terdekat dikarenakan sebagian wanita memiliki jenis kulit yang berbeda sehingga tidak dapat menggunakan berbagai macam makeup. Hal tersebut menunjukan bahwa responden menggunakan produk Emina atas saran orang terdekat, Hal ini dikarenakan informasi yang diberikan orang terdekat atas pengalaman yang dirasakan.

Menurut Muhdi Kurnianto dan Ibnu Widiyanto (2015:3)ada dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama

(16)

adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal: (1). Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen dan (2). Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut.

Tabel 4.10

Tanggapan Responden Mengenai Minat

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 6 Menyukai produk Emina yang ditawarkan PT. Paragon Technology & Innovation Sangat Menyukai 15 15,46% Menyukai 51 52,57% Cukup Menyukai 25 25,77% Tidak Menyukai 6 6,20% Sangat Tidak Menyukai 0 0,00% Jumlah 97 100 %

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Minat responden menyukai produk Emina yang ditawarkan. Dimana persentase 15,46% responden menyatakan sangat menyukai produk Emina yang ditawarkan PT.Paragon Techonology & Innovation, selanjutnya persentase 52,57% responden menyatakan menyukai produk Emina yang ditawarkan PT.Paragon Techonology & Innovation dikarenakan produk Emina diciptakan untuk menunjang kebutuhan penampilan kulit para wanita Indonesia , selanjutnya persentase 25,77% responden menyatakan cukup menyukai produk Emina yang ditawarkan PT.Paragon Techonology & Innovation, selanjutnya persentase terendah 6,20% menyatakan tidak menyukai produk Emina yang ditawarkan PT.Paragon Techonology & Innovation, dikarenakan produk Emina yang kebanyakan untuk remaja. Hal tersebut menunjukan bahwa responden menyukai

(17)

produk Emina yang ditawarkan, Hal ini dikarenakan produk Emina yang diciptakan sesuai dengan kebutuhan dan keingginan kosumen.

Menurut Ujang Sumarwan (2011:191) Interest (minat) mengemukakan apa minat, kesukaan, kegemaran, dan prioritas dalam hidup konsumen tersebut.

Tabel 4.11

Tanggapan Responden Mengenai Minat

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 7 Produk Emina sudah sesuai dengan kebutuhan Sangat sesuai 15 15,46% Sesuai 48 49,48% Cukup Sesuai 28 28,86% Tidak Sesuai 4 4,12% Sangat Tidak Sesuai 2 2,08%

Jumlah 97 100 %

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Minat responden menggunakan produk Emina sesuai Kebutuhan. Dimana presentase 15,46% responden menyatakan sangat sesuai bahwa produk Emina dapat memenuhi kebutuhan, selanjutnya persentase 49,48% bahwa produk Emina dapat memenuhi kebutuhan dikarenakan banyaknya inovasi dari produk Emina, selanjutnya persentase 28,86 responden menyatakan setuju bahwa produk Emina dapat memenuhi kebutuhan, selanjutnya persentase 4,12 responden menyatakan cukup sesuai bahwa produk Emina dapat memenuhi kebutuhan, selanjutnya persentase 2,06% responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa produk Emina dapat memenuhi kebutuhan. Hal tersebut menunjukan bahwa responden menyukai produk Emina yang ditawarkan, Hal ini dikarenakan perusahaan menciptakan inovasi-inovasi produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.

(18)

Menurut Ujang Sumarwan (2011:191) Interest (minat) mengemukakan apa minat, kesukaan, kegemaran, dan prioritas dalam hidup konsumen tersebut.

Tabel 4.12

Tanggapan Responden Mengenai Minat

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 8 Tertarik dengan produk Emina karena produknya yang memiliki formula yang baik. Sangat Tertarik 8 8,25% Tertarik 58 59,80% Cukup Tertarik 28 28,86% Tidak Tertarik 3 3,09% Sangat Tidak Tertarik 0 0,00%

Jumlah 97 100 %

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Minat responden tertarik dengan produk Emina yang memiliki formula yang baik. Dimana persentase 8,25 responden menyatakan sangat tertarik bahwa produk Emina memiliki formula yang baik dikarenakan produk Emina memperhatikan apa yang dibutuhkan konsumennya, selanjutnya persentase 59,80% responden menyatakan tertarik bahwa produk Emina memiliki formula yang baik , selanjutnya persentase 28,86% responden menyatakan cukup tertarik bahwa produk Emina memiliki formula yang baik, selanjutnya persentase 3,09 responden menyatakan tidak tertarik bahwa produk Emina memiliki formula yang baik. Hal tersebut menunjukan bahwa responden menyukai produk Emina yang berkualitas, Hal ini dikarekan produk Emina memiliki varian yang lengkap dan memiliki formula aman yang diperkaya oleh vitamin c dan e yang membuat kulit halus dan bercahaya.

(19)

Menurut Muhdi Kurnianto dan Ibnu Widiyanto (2015:3) mengungkapkan bahwa Faktor yang paling mempengaruhi sikap konsumen yaitu atribut produk yang terdiri dari kualitas dan kemasan.

Tabel 4.13

Tanggapan Responden Mengenai Minat

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 9 Tertarik dengan produk Emina karena memiliki kemasan yang menarik Sangat Tertarik 14 14,44% Tertarik 50 51,55% Cukup Tertarik 31 31,95% Tidak Tertarik 2 2,06% Sangat Tidak Tertarik 0 0,00%

Jumlah 97 100 %

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Minat responden tertarik dengan produk Emina yang memiliki kemasan yang menarik. Dimana presentase 14,44% responden menyatakan sangat tertarik dikarenakan memiliki kemasan yang menarik untuk semua wanita untuk membeli, 51,55%, responden menyatakan tertarik dikarenakan produk tersebut memiliki kemasan yang simple dan mudah dibawa kemana-mana, 31,95% responden menyatakan cukup tertarik dikarenakan memiliki kemasan yang menarik untuk semua wanita untuk membeli, 2,06% responden menyatakan tidak tertarik dikarenakan memiliki kemasan yang menarik untuk semua wanita untuk membeli. Hal tersebut menunjukan bahwa responden tertarik pada produk Emina yang memiliki kemasan yang menarik. Hal ini menujukkan bahwa Emina telah mengemas produknya dengan menarik melalui logo, kemasan, dan lainnya. Sehingga konsumen tertarik dengan dengan Emina.

Menurut Mahdalena Lubus dan Leila Mona (2017:7) Pembentukan identitas brand dapat dikemas dengan lebih menarik dalam sebuah aktivitas brand melalui

(20)

logo, tagline, kemasan, brand endorser, dan lainnya. Sehingga mudah dikenal oleh pelanggan.

Tabel 4.14

Tanggapan Responden Mengenai Opini

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 10 Produk Emina dapat meningkatkan kepercayaan diri. Sangat Percaya 10 10,30% Percaya 48 49,48% Cukup Percaya 21 21,66% Tidak Percaya 13 13,40% Sangat Tidak Percaya 5 5,16%

Jumlah 97 100 %

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Opini responden percaya produk Emina dapat meningkatkan kepercayaan diri. Dimana 10,30% responden menyatakan sangat percaya bahwa dengan memakai produk Emina dapat meningkatkan kepercayaan diri, 49,48% responden menyatakan percaya bahwa produk Emina dapat membantu menyempurnakan penampilan, selanjutnya persentase 21,66% reponden menyatakan cukup percaya bahwa dengan memakai produk Emina dapat meningkatkan kepercayaan diri, selanjutnya persentase 13,40% responden menyatakan tidak percaya bahwa dengan memakai produk Emina dapat meningkatkan kepercayaan diri, selanjutnya persentase terendah 5,16% responden menyatakan sangat tidak percaya bahwa dengan memakai produk Emina dapat meningkatkan kepercayaan diri. Hal tersebut menunjukan bahwa responden menyukai produk Emina yang ditawarkan, Hal ini menunjukkan bahwa kosmetik sangat penting dilakukan untuk menjaga penampilan sehari-hari. kosmetik merupakan kebutuhan utama bagi wanita khususnya untuk kecantikan, dengan

(21)

menggunakan kosmetik mereka menjadi lebih percaya diri dan menarik. Tanpa menggunakan kosmetik mereka merasa tidak menarik dan kurang percaya diri.

Menurut Ujang Sumarwan (2011:191) Opinion (opini) adalah berkisar sekitar pandangan dan perasaan konsumen dalam menanggapi isu-isu global, lokal oral ekonomi dan sosial. Opini digunakan untuk mendeskrifsikan penafsiran, harapan dan evaluasi, seperti kepercayaan mengenai maksud orang lain, antisipasi sehubungan dengan peristiwa masa datang dan penimbangan konsekuensi yang memberi ganjaran atau menghukum dari jalannya tindakan alternatif.

Tabel 4.15

Tanggapan Responden Mengenai Opini

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 11 produk yang ditawarkan PT. Paragon Technology & Innovation bervariasi . Sangat Setuju 15 15,47% Setuju 51 52,58% Cukup Setuju 29 29,89% Tidak Setuju 2 2,06% Sangat Tidak Setuju 0 0,00%

Jumlah 97 100 %

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Opini responden mengenai produk yang ditawarkan bevariasi. Dimana persentase 15,47% responden menyatakan sangat setuju bahwa produk Emina bervariasi, selanjutnya persentase 52,58% responden menyatakan setuju bahwa produk Emina bervariasi dapat dilihat bahwa Emina terus mengeluarkan produk baru, selanjutnya persentase 29,89% responden menyatakan cukup setuju bahwa produk Emina bervariasi dapat dilihat bahwa Emina terus mengeluarkan produk baru, selanjutnya persentase terendah 2,06% responden menyatakan tidak setuju bahwa Emina bervariasi. Hal tersebut menunjukan bahwa responden menyukai produk Emina yang bervariasi, Hal ini menunujukan bahwa

(22)

Emina dapat memproduksi produk yang berbagai macam sehingga tidak kalah dengan poduk luar.

Menurut Mahdalena Lubus dan Leila Mona (2017:7) Pembentukan identitas brand dapat dikemas dengan lebih menarik dalam sebuah aktivitas brand melalui logo, tagline, kemasan, brand endorser, dan lainnya. Sehingga mudah dikenal oleh pelanggan.

Tabel 4.16

Tanggapan Responden Mengenai Opini

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 12 harga produk Emina sudah sesuai dengan yang didapatkan. Sangat Sesuai 20 20,62% Sesuai 44 45,36% Cukup Sesuai 30 30,93% Tidak Sesuai 3 3,09% Sangat Tidak Sesuai 0 0,00%

Jumlah 97 100 %

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai harga produk Emina sudah sesuai dengan kualitas yang di dapatkan. Dimana persentase 20,62 responden menyatakan sangat sesuai bahwa produk Emina memiliki harga yang terjangkau, selanjutnya persentase 45,36% responden menyatakan sesuai bahwa produk Emina memiliki harga yang terjangkau, selanjutnya persentase 30,93% responden menyatakan sangat cukup sesuai bahwa produk Emina memiliki harga yang terjangkau, selanjutnya perterendah 3,09% responden menyatakan tidak sesuai bahawa produk Emina memiliki harga yang terjangjau. Hal tersebut menunjukan bahwa responden percaya mengenai harga sudah sesuai dengan kualitas, Hal ini menunjukkan bahwa produk Emina menawarkan produk dengan harga yang terjangkau untuk mempercantik tampilan makeup dan perawatan kulit.

(23)

Menurut Suci Dwi Pangestu dan Sri Suryoko (2016:65) harga adalah jumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah jumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.

4.3.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Etnosentris Pada Watson Cabang Ciwalk Bandung

Tabel 4.17

Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Etnosentris

No Indikator Skor

Aktual Skor Ideal % Kategori

1 Produk kosmetik lokal menjadi

pilihan utama 343 485 70,72% Baik

2

Membeli produk kosmetik impor tidak mencintai produk kosmetik lokal

325 485 67,01% Cukup Baik 3 Orang Indonesia sejati harus selalu

membeli produk kosmetik lokal 349 485 71,95% Baik

4

Membeli produk kosmetik lokal merupakan tindakan terbaik untuk mendukung produksi produk dalam negeri

365 485 75,25% Baik

5

Membeli produk kosmetik lokal akan membantu perekonomian dalam negeri akan berjalan dengan baik.

372 485 76,70% Baik

Total 1.754 2.425 72,32 Baik

(24)

Jika disajikan dalam bentuk gambar garis kontinum, nilai persentase skor tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 4.2

Garis Kontinum Etnosentris

Tabel di atas menjelaskan rekapitulasi tanggapan-tanggapan responden mengenai Etnosentris. Dari hasil penelitian diketahui nilai persentase tertinggi diperoleh sebesar 76,70% berkenaan dengan membeli produk kosmetik lokal akan membantu perekonomian dalam negeri akan berjalan dengan baik, sedangkan nilai persentase terendah diperoleh sebesar 67,01% berkenaan dengan pembelian produk kosmetik impor tidak mencintai produk kosmetik lokal. Secara keseluruhan dari tabel tersebut diperoleh nilai persentase sebesar 72,32% dan terkategorikan baik. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa konsumen Etnosentris pada produk Emina di Watson Cabang Ciwalk baik. Etnosentris yang baik yaitu sesorang yang mencintai produk dalam negeri , salah satunya dalam membeli produk makeup yang dibuat dalam negeri. Sehingga jika membeli poduk impor terus-menerus akan mengakibatkan kurangnya mencintai produk lokal.

20%

Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

36,0% 52,0% 68,0% 84,0% 100%

(25)

Menurut Leon Schifman Kanuk dan Leslie Kanuk (2018:111) Etnosentrisme adalah kemungkinan konsumen untuk menerima atau menolak berbagai produk buatan luar negeri.

Agar lebih jelas, maka peneliti menyajikan tanggapan-tanggapan responden mengenai merek pada masing-masing indikator sebagai berikut:

Tabel 4.18

Tanggapan Responden Mengenai Etnosentris

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 13 orang Indonesia mengutamaka n produk-produk kosmetik buatan Indonesia Sangat Mengutamakan 20 20,61% Mengutamakan 34 35,05% Cukup Mengutamakan 21 21,64% Tidak Mengutamakan 22 22,70% Sangat Tidak Mengutamakan 0 0,00% Jumlah 97 100%

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel di atas menjelaskan tanggapan-tanggapan responden mengenai Etnosentris. Dimana persentase 20,61 responden menyatakan sangat mengutamakan produk kosmetik lokal, selanjutnya persentase 35,05% responden menyatakan mengutamakan produk kosmetik lokal karena konsumen mulai mencintai produk lokal dikarenakan produk kosmetik lokal sudah jauh lebih berkembang, sedangkan persentase 21,64% responden menyatakan cukup mengutamakan dikarenakan produk kosmetik lokal masih kurang dipercaya. Selanjutnya persentase 22,70% responden menyatakan tidak mengutamakan produk kosmetik lokal dikarenakan sebagian orang percaya bahwa produk impor lebih baik. Sebagian besar responden menjawab mengutamakan produk dalam negeri. Hal ini menujukkan bahwa mayoritas konsumen sadar akan pentingnya membeli produk dalam negeri.

(26)

Menurut Leon Schifman Kanuk dan Leslie Kanuk (2018:111) Etnosentrisme adalah kemungkinan konsumen untuk menerima atau menolak berbagai produk buatan luar negeri.

Tabel 4.19

Tanggapan Responden Mengenai Etnosentris

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 14 Membeli produk kosmetik impor tidak mencintai produk kosmetik lokal Sangat Setuju 15 15,46% Setuju 32 33,00% Cukup Setuju 27 27,83% Tidak Setuju 18 18,55% Sangat Tidak Setuju 5 5,16%

Jumlah 97 100%

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Etnosentris responden setuju bahwa membeli produk impor tidak mencerminkan orang Indonesia. Dimana persentase 15,46% responden menyatakan sangat setuju bahwa orang Indonesia tidak membeli produk kosmetik impor, selanjutnya persentase 33,00 responden menyatakan setuju bahwa orang Indonesia tidak membeli produk kosmetik impor, selanjutnya persentase 27,83% responden menyatakan cukup setuju bahwa orang Indonesia tidak membeli produk kosmetik impor, selanjutnya persentase 18,55% responden menyatakan tidak setuju bahwa orang Indonesia tidak membeli produk kosmetik impor dan selanjutnya persentase 5,16% responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa orang Indonesia tidak membeli produk kosmetik impor dikarenakan masih percaya produk impor lebih baik. Hal tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden setuju membeli produk buatan luar negeri berarti tidak menghargai produk dalam negeri.

(27)

Menurut Leon Schifman Kanuk dan Leslie Kanuk (2018:111) Etnosentrisme adalah kemungkinan konsumen untuk menerima atau menolak berbagai produk buatan luar negeri.

Tabel 4.20

Tanggapan Responden Mengenai Etnosentris

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 15 Orang Indonesia yang sejati harus selalu membeli produk kosmetik buatan Indonesia Sangat Setuju 17 17,52% Setuju 40 41,23% Cukup Setuju 25 25,77% Tidak Setuju 14 14,43%

Sangat Tidak Setuju 1 1,05%

Jumlah 97 100%

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Etnosentris respoden setuju bahwa orang Indonesia yang sejati harus selalu membeli produk kosmetik buatan Indonesia. Dimana persentase 17,52% responden menyatakan sangat setuju bahwa harus membeli produk kosmetik lokal, selanjutnya persentase 40,23% responden menyatakan setuju bahwa harus membeli produk kosmetik lokal, selanjutnya persentase 25,77% responden menyatakan cukup setuju bahwa harus membeli produk kosmetik lokal, selanjutnya persentase 14,43% responden menyatakan tidak setuju bahwa harus membeli produk kosmetik lokal dan selanjutnya persentase 1,05% responden menyatakan sangat tidak setuju bahwa harus membeli produk kosmetik lokal. Hal tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden setuju jika semakin banyak membeli produk dalam negeri semakin tinggi kecintaannya terhadap produk dalam negeri.

(28)

Menurut Leon Schifman Kanuk dan Leslie Kanuk (2018:111) Etnosentrisme adalah kemungkinan konsumen untuk menerima atau menolak berbagai produk buatan luar negeri.

Tabel 4.21

Tanggapan Responden Mengenai Etnosentris

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 16 Membeli produk kosmetik lokal selalu merupakan tindakan yang terbaik, untuk mendukung produksi produk dalam negeri Sangat Setuju 16 16,50% Setuju 47 48,46% Cukup Setuju 29 29,89% Tidak Setuju 5 5,15%

Sangat Tidak Setuju 0 0,00%

Jumlah 97 100%

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Etnosentris, respoden setuju bahwa Membeli produk Indonesia selalu merupakan tindakan yang terbaik. Dimana persentase 16,50% responden menyatakan sangat setuju bahwa membeli produk kosmetik lokal tindakan terbaik, selanjutnya persentase 48,46% responden menyatakan setuju bahwa membeli produk kosmetik lokal tindakan terbaik, selanjutnya persentase 29,89% responden menyatakan cukup setuju bahwa membeli produk kosmetik lokal tindakan terbaik dan selanjutnya persentase terendah 5,15 tidak setuju bahwa membeli produk kosmetik lokal tindakan terbaik. Hal tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden setuju membeli produk Indonesia selalu merupakan tindakan yang terbaik.

(29)

Menurut Muhdi Kurnianto dan Ibnu Widiyanto (2015:3)mengungkapkan bahwa secara umum konsumen Indonesia memiliki tingkat Ethnosentis yang cukup tinggi atau disebut dengan moderate-to-high ethnocentric consumers untuk selalu memilih untuk membeli produk bermerek lokal.

Tabel 4.22

Tanggapan Responden Mengenai Etnosentris

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 17 Membeli produk kosmetik lokal akan membantu perekonomian dalam negeri akan berjalan dengan baik Sangat Setuju 26 26,80% Setuju 36 37,12% Cukup Setuju 28 28,86% Tidak Setuju 7 7,22%

Sangat Tidak Setuju 0 0,00%

Jumlah 97 100%

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Etnosentris, respoden setuju bahwa membeli produk kosmetik lokal akan membantu perekonomian dalam negeri akan berjalan dengan baik. Dimana persentase 26,80% responden menyatakan sangat setuju dengan membeli produk kosmetik lokal salah satunya untuk membantu perekonomian negara, selanjutnya persentase 37,12% responden menyatakan setuju dengan membeli produk kosmetik lokal salah satunya untuk membantu perekonomian negara , selanjutnya persentase 28,86% responden menyatakan cukup setuju dengan membeli produk kosmetik lokal salah satunya untuk membantu perekonomian negara, selanjutnya persentase terendah 7,22% responden menyatakan tidak setuju dengan membeli produk lokal salah satunya untuk membantu perekonomian

(30)

negara. Hal tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden setuju harus mengurangi pembelian barang luar negeri.

Menurut Muhdi Kurnianto dan Ibnu Widiyanto (2015:3)mengungkapkan bahwa secara umum konsumen Indonesia memiliki tingkat Ethnosentis yang cukup tinggi atau disebut dengan moderate-to-high ethnocentric consumers untuk selalu memilih untuk membeli produk bermerek lokal.

4.3.1.2 Gambaran Mengenai Keputusan Pembelian (Y)

Variabel Keputusan pembelian dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan lima indikator yang dioperasionalisasikan kedalam lima item pernyataan yang relevan.

Tabel 4.23

Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian

No Indikator Skor

Aktual Skor Ideal % Kategori

1 Pengenalan Masalah 379,5 485 78,24 Baik

2 Pencarian Informasi 374 485 77,11 Baik

3 Evaluasi Alternatif 348 485 71,75 Baik

4 Keputusan pembelian 373 485 76,90 Baik

5 Perilaku Pascapembelian 357 485 73,60 Baik

Total 1.831,5 2.425 75,52 Baik

(31)

Jika disajikan dalam bentuk gambar garis kontinum, nilai persentase skor tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 4.3

Garis Kontinum Keputusan Pembelian

Tabel di atas menjelaskan rekapitulasi tanggapan-tanggapan responden mengenai Keputusan Pembelian. Dari hasil penelitian diketahui nilai persentase tertinggi diperoleh sebesar 78,24% berkenaan dengan prestise keputusan pembelian, sedangkan nilai persentase terendah diperoleh sebesar 71,75% berkenaan dengan Evaluasi alternatif. Secara keseluruhan dari tabel tersebut diperoleh nilai persentase sebesar 75,25% dan terkategorikan baik. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa konsumen menilai keputusan pembelian pada produk Emina Baik. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen memiliki pengalaman membeli yang baik dan merasa puas terhadap produk Emina di Watson. Sehingga maanfaat yang dirasakan konsumen terhadap produk Emina masih kurang.

Menurut Swastha dan Handoko (2012:102) kepuasan membeli yang dilakukan bersamaan dengan kumpulan berbagai keputusan. Setiap keputusan pembelian mempunyai struktur sebanyak tujuh kompenan, yaitu: keputusan tentang

20% 36,0% 52,0% 68,0% 84,0% 100%

75,52%

Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik

(32)

jenis produk, bentuk produk, merek, penjualan, jumlah produk, waktu pembelian, dan pembayaran.

Agar lebih jelas, maka peneliti menyajikan tanggapan-tanggapan responden mengenai negara asal pada masing-masing indikator sebagai berikut:

Tabel 4.24

Tanggapan Responden Mengenai Pengenalan Masalah

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 18 Keinginan membeli produk kosmetik karena dorongan dalam diri Sangat Ingin 21 21,64% Ingin 52 53,60% Cukup Ingin 23 23,71% Tidak Ingin 1 1,05% Sangat Tidak Ingin 0 0.00%

Jumlah 97 100%

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Keputusan Pembelian. respoden setuju bahwa Keinginan membeli produk kosmetik karena dorongan dalam diri. Dimana persentase 21,64% responden menyatakan sangat ingin membeli produk kosmetik dalam dirinya, selanjutnya persentase 53,60 responden menyatakan ingin sangat ingin membeli produk kosmetik dalam dirinya karena kosmetik tidak dapat dipisahkan dengan kaum wanita, selanjutnya persentase 23,71% responden menyatakan cukup ingin sangat ingin membeli produk kosmetik dalam dirinya, 1,05% tidak ingin sangat ingin membeli produk kosmetik dalam dirinya. Hal tersebut menunjukan bahwa responden setuju Keinginan membeli produk kosmetik karena dorongan dalam diri. Hal ini menunjukkan bahwa sadar akan perlunya kosmetik untuk mempercantik penampilan.

(33)

Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2014:155) "purchase decision will be to buy the most preferred brand, but two factors can come betwen the purchase intention and the purchace decision” keputusan pembelian adalah membeli merek yang palig disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat pembelian dan keputusan pembelian.

Tabel 4.25

Tanggapan Responden Mengenai Pengenalan Masalah

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 19 Keinginan membeli produk Emina karena dorongan dari orang lain Sangat Ingin 19 19,58% Ingin 49 50,53% Cukup Ingin 26 26,80% Tidak Ingin 3 3,09% Sangat Tidak Ingin 0 0.00%

Jumlah 97 100%

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Keputusan Pembelian, respoden setuju keinginan membeli produk Emina karena dorongan dari orang lain. Dimana persentase 19,58% responden menyatakan sangat ingin dikarenakan dorongan dari orang lain, selanjutnya persentase 50,53% responden menyatakan ingin dikarenakan dorongan dari orang lain, selanjutnya persentase 26,80% responden menyatakan cukup ingin dikarenakan dorongan orang lain, selanjutnya persentase 3,09% responden menyatakan tidak ingin membeli produk walaupun ada dorongan dari orang lain. Hal tersebut menunjukan bahwa responden setuju keinginan membeli produk Emina karena dorongan dari orang lain. Hal ini dikarenakan rekomendasi dari orang lain.

Menurut Muhdi Kurnianto dan Ibnu Widiyanto (2015:3)ada dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama

(34)

adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal: (1). Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen dan (2). Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut.

Tabel 4.26

Tanggapan Responden Mengenai Pencarian Informasi

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 20 Keinginan mencari informasi terbatas terhadap produk Emina Sangat Ingin 22 22,68% Ingin 42 43,29% Cukup Ingin 30 30,92% Tidak Ingin 3 3,09% Sangat Tidak Ingin 0 0.00%

Jumlah 97 100%

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Keputusan Pembelian, respoden setuju Keinginan mencari informasi terbatas terhadap produk Emina. Dimana persentase 22,68% responden menyatakan sangat ingin mencari informasi terlebih dulu sebelum membeli produk, selanjutnya persentase 43,29% responden menyatakan ingin mencari informasi terlebih dulu sebelum membeli produk dikarenakan sangat penting untuk melihat kandungan dalam produk kosmetik, selanjutnya persentase 30,92% responden menyatakan cukup ingin mencari informasi terlebih dulu sebelum membeli produk, selanjutnya persentase 3,09% responden menyatakan tidak ingin mencari informasi terlebih dulu sebelum membeli produk. Hal tersebut menunjukan bahwa responden mayoritas memiliki rasa ingin mencari informasi terbatas terhadap produk Emina. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen membutuhkan informasi mengenai kecocokan produk untuk kulit wanita Indonesia.

(35)

Menurut Wikan dan Renny (2018:278) Purchase decision merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Konsumen membutuhkan informasi yang berkaitan dengan purchase decision yang akan dilakukan.

Tabel 4.27

Tanggapan Responden Mengenai Evaluasi Alternatif

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 21 Perasaan puas dengan produk Emina yang dibutuhkan Sangat Puas 11 11,34% Puas 54 55,67% Cukup Puas 28 28,86% Tidak Puas 3 3,09%

Sangat Tidak Puas 1 1,04%

Jumlah 97 100%

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Keputusan Pembelian, respoden setuju bahwa Perasaan puas dengan produk Emina yang dibutuhkan. Dimana persentase 11,34 responden menyatakan sangat puas dengan produk Emina, selanjutnya persentase 55,67% responden menyatakan puasdengan produk Emina, selanjutnya persentase 28,86 responden menyatakan cukup puas dengan produk Emina, selanjutnya persentase 3,09 responden menyatakan tidak puas dengan produk Emina dan selanjutnya persentase 1,04% responden menyatakan sangat tidak puas dengan produk Emina. Hal tersebut menunjukan bahwa responden puas dengan formula yang digunakan Emina.

Menurut Wikan dan Renny (2018:278) Purchase decision merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual.

(36)

Konsumen membutuhkan informasi yang berkaitan dengan purchase decision yang akan dilakukan.

Tabel 4.28

Tanggapan Responden Mengenai Evaluasi Alternatif

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 22 Manfaat yang sesuai dengan yang dibutuhkan ada pada Produk Emina Sangat Sesuai 7 7,21% Sesuai 42 43,29% Cukup Sesuai 37 38,16% Tidak Sesuai 9 9,27% Sangat Tidak Sesuai 2 2,07%

Jumlah 97 100%

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Keputusan Pembelian, respoden setuju bahwa manfaat yang sesuai dengan yang dibutuhkan ada pada Produk Emina. Dimana persentase 7,21% responden menyatakan sangat sesuai dengan kebutuhan konsumen, 43,29% responden menyatakan sesuai dengan kebutuhan konsumen, 38,16 responden menyatakan cukup sesuai dengan kebutuhan konsumen, 9,27% responden menyatakan tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen dan 2,07% responden menyatakan sangat tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hal tersebut menunjukan bahwa responden sudah sesuai mendapatkan manfaat yang dibutuhkannya ada pada Produk Emina. Hal ini menunjukkan produk Emina dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009:184) konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Konsumen melihat masing-masing produk sebagai sekelompok atribut dengan berbagai kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan ini.

(37)

Tabel 4.29

Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 23 Keinginan membeli produk karena sesuai dengan kebutuhan dan kualitas dari produk Emina tersebut Sangat Ingin 18 18,55% Ingin 49 50,51% Cukup Ingin 27 27,85% Tidak Ingin 3 3,09% Sangat Tidak Ingin 0 0.00%

Jumlah 97 100%

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Keputusan Pembelian, respoden setuju bahwa keinginan membeli produk karena sesuai dengan kebutuhan dan kualitas dari produk Emina tersebut.Dimana persentase 18,55% responden menyatakan sangat ingin membeli produk Emina karena sesuai kualitas, selanjutnya persentase 50,20% responden menyatakan ingin membeli produk Emina, selanjutnya persentase 27,85% responden menyatakan cukup ingin membeli produk Emina, selanjutnya persentase 3,09% responden menyatakan tidak ingin. Hal tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden membeli produk karena sesuai dengan kebutuhan dan kualitas dari produk Emina tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen sangat berhati-hati dalam memilih produk.

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009:166) perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.

(38)

Tabel 4.30

Tanggapan Responden Mengenai Perilaku Pascapembelian

No Pernyataan Tanggapan Freq Persen-tase

(%) 24 Merasa puas pada saat menggunakan produk Emina Sangat Puas 13 13,40% Puas 48 49,48% Cukup Puas 28 28,86% Tidak Puas 8 8,26%

Sangat Tidak Puas 0 0.00%

Jumlah 97 100%

Sumber :Kuesioner Penelitian, dioalah tahun 2019

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tanggapan responden mengenai pernyataan mengenai Keputusan Pembelian, respoden setuju bahwa Merasa puas pada saat menggunakan produk Emina. Dimana presentase 13,40% responden menyatakan sangat puas menggunakan produk Emina, selanjutnya persentase 49,48% responden menyatakan puas puas menggunakan produk Emina dikarenakan Emina memiliki formula yang bagus untuk kulit, selanjutnya persentase 28,86% responden cukup puas puas menggunakan produk Emina, selanjutnya persentase 8,26% responden menyatakan tidak puas puas menggunakan produk Emina. Hal tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden merasa puas pada saat menggunakan produk Emina yang sudah dibelinya. Hal ini menunjukkan bahwa pihak Emina mengetahui apa yang di inginkan konsumen.

Menurut Wikan dan Renny (2018:278) Purchase decision merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Konsumen membutuhkan informasi yang berkaitan dengan purchase decision yang akan dilakukan.

(39)

4.4 Analisis Verifikatif

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Gaya Hidup dan Etnosentris terhadap Keputusan Pembelian. Untuk menjawab permasalahan tersebut, digunakan analisis regresi linier berganda yang terdiri dari persamaan regresi linier berganda, analisis korelasi, analisis koefisien determinasi dan pengujian hipotesis dengan terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik.

4.4.1 Persamaan Regresi Linier Berganda

Model persamaan regresi linier berganda yang akan dibentuk adalah sebagai berikut: Y= a + β1X1 + β2X2 Keterangan : a : Konstanta Y : Keputusan Pembelian X1 : Gaya hidup X2 : Etnosentris

(40)

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.31

Persamaan Regresi Linier Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2,417 1,637 1,477 ,143 TX1 ,435 ,043 ,692 10,113 ,000 TX2 ,242 ,081 ,203 2,967 ,004

Dari tabel output di atas diperoleh nilai a sebesar 2,417 β1 sebesar 0,435 dan β2 sebesar 0,242. Dengan demikian, persamaan regresi linier berganda yang akan dibentuk adalah sebagai berikut:

Y= 2,417 + 0,435X1 + 0,242X2

a. Konstanta sebesar 2,417 menunjukan bahwa ketika kedua variabel bebas bernilai nol (0) dan tidak ada perubahan, maka Keputusan Pembelian diprediksi akan bernilai sebesar 2,417 kali.

b. Variabel X1 yaitu Gaya Hidup memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,435, menunjukan bahwa ketika Gaya Hidup ditingkatkan, diprediksi akan meningkatkan keputusan pembelian sebanyak 0,435 kali.

c. Variabel X2 yaitu Etnosentris memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,242, menunjukan bahwa ketika Etnosentris ditingkatkan, diprediksi akan meningkatkan Etnosentris sebanyak 0,242 kali.

(41)

Jadi berdasarkan uji regresi tersebut dapat disimpulkan jika Gaya Hidup dan Etnosentris ditingkatkan maka Keputusan pembelian juga akan meningkat. Yang dimaksud disini apabila minat konsumen membeli produk kosmetik meningkat dan konsumen mempunyai pengetahuan akan informasi produk lebih baik maka akan lebih banyak konsumen yang akan melakukan pembelian. Ditingkatkan dalam arti apabila dalam indikator Gaya Hidup yaitu kegiatan, minat, opini. Mengutamakan kesukaan dan kebutuhan konsumen ditingkatkan oleh Emina maka keputusan pembelian akan semakin tinggi . Begitu pula etnosentris, apabila indikator produk lokal menjadi pilihan utama, membeli produk impor tidak menverminkan orang Indonesia, orang Indonesia sejati harus membeli produk lokal, membeli produk lokal merupakan tindakan terbaik untuk mendukung produksi produk dalam negeri, membeli produk lokal membantu perekonomian dalam negeri akan berjalan dengan baik jika ditingkatkan maka Keputusan pembelian akan meningkat.

Suci Dwi Pangestu dan Sri Suryoko (2016:65) Keputusan membeli sesuatu produk atau jasa yang dilakukan oleh seorang pelanggan dapat muncul karena adanya pengaruh dari lingkungan saat ini, salah satunya muncul dari suatu kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Hasil penelitian John E. Spillan et. all (2016:7) Gaya Hidup dan Etnosentris secara bersama-sama dapat meningkatkan keputusan pembelian.

(42)

4.4.2 Uji Asumsi Klasik 4.4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau berdistribusi tidak normal. Model regresi yang baik harus mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi ada tidaknya pelanggaran asumsi normalitas dapat dilihat dengan menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov (K-S) dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal. b. Jika probabilitas < 0,05 maka distribusi dari populasi adalah tidak normal.

Tabel 4.32

Hasil Uji Normalitas Data Residual

Berdasarkan hasil pengujian normalitas data di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi variabel residual yang diperoleh sebesar 0,915 > 0,05 yang menunjukan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 97

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std. Deviation 2,70294468

Most Extreme Differences

Absolute ,057

Positive ,057

Negative -,043

Kolmogorov-Smirnov Z ,558

Asymp. Sig. (2-tailed) ,915

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

(43)

bahwa data yang digunakan memiliki sebaran yang normal. Dengan kata lain asumsi normalitas data terpenuhi.

Menurut Singgih Santoso (2002:393) Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga layak dilakukan pengujian secara statistik.

4.4.2.2 Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas berguna untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel tersebut tidak membentuk variabel ortogonal. Model regresi yang baik yaitu tidak terdapatnya multikolinearitas atau tidak terjadi korelasi yang kuat antar variabel independen. Untuk melihat nilai multikolinieritas dapat dilihat dengan nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinieritas. Sebaliknya jika tolerance < 0,10 dan VIF > 10 maka terjadi multikolinieritas.

(44)

Dari pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh hasil uji multikolinieritas sebagai berikut:

Tabel 4.33

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 (Constant) TX1 ,811 1,232 TX2 ,811 1,232 a. Dependent Variable: TY

Tabel di atas menunjukan hasil pengujian multikolinieritas data. Dari data yang disajikan pada tabel di atas, terlihat bahwa nilai tolerance yang diperoleh kedua variabel bebas masing-masing sebesar 0,811 > 0,1 dan Variance Inflation Factor (VIF) kurang dari 10. Hal ini menunjukan bahwa tidak ditemukan adanya korelasi yang kuat diantara variabel bebas, sehingga asumsi multikolinieritas data terpenuhi.

Menurut Gujarati (2003) Dengan demikian berarti semakin besar korelasi diantara sesama variabel independen, maka tingkat kesalahan dari koefisien regresi semakin besar yang mengakibatkan standar errornya semakin besar pula.

(45)

4.4.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi kesalahan atau ketidaksamaan variance pada residual (error) dari suatu pengamatan ke pengamatan lain. Untuk menguji adanya gejala heteroskedastisitas digunakan pengujian dengan metode uji scatter plot, dengan kriteria hasil sebagai berikut:

a. Jika pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak ada yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 4.5 Uji Heteroskedastisitas

(46)

Berdasarkan gambar diatas, diketahui titik titik yang diperoleh menyebar secara acak dan tidak membentuk suatu pola tertentu atau menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada data yang diteliti tidak ditemukan masalah heteroskedastisitas. Berdasarkan uji asumsi klasik diatas, diketahui bahwa semua pengujian data tidak ditemukan adanya pelanggaran asumsi klasik, sehingga dapat dianalisis menggunakan analisis regresi linear berganda.

Menurut Imam Ghozali (2005:105) Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain, jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas.

4.4.3 Analisis Korelasi

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kuat lemahnya hubungan linier yang terjadi antara variabel bebas dengan variabel terikat, dalam hal ini untuk melihat hubungan yang terjadi antara Gaya Hidup (X1) dan Etnosentris (X2) dengan Keputusan pembelian (Y) baik secara simultan maupun secara parsial. Teknik analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi pearson product moment.

4.4.3.1 Analisis Korelasi Simultan

Dengan menggunakan software SPSS, diperoleh hasil analisis korelasi simultan antara antara Gaya Hidup (X1) dan Etnosentris (X2) dengan Keputusan Pembelian (Y) sebagai berikut:

(47)

Tabel 4.34

Hasil Analisis Korelasi Simultan

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,802a ,643 ,635 2,73155 a. Predictors: (Constant), TX2, TX1 b. Dependent Variable: TY

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai korelasi yang diperoleh antara gaya hidup dan etnosentris dengan keputusan pembelian adalah sebesar 0,802. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, nilai sebesar 0,802 termasuk kedalam tingkat keeratan yang cukup tinggi, berada dalam kelas interval antara 0,61 – 0,80.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya Gaya Hidup dan Etnosentris pada pelaku usaha mampu memberikan hubungan yang erat bagi keputusan pembelian.

Hasil Penelitian John E. Spillan et.all (2016:8) Gaya hidup dan Etnosentris secara bersama-sama mempunyai hubungan erat dengan Keputusan Pembelian.

4.4.3.2 Analisis Korelasi Parsial

Dengan menggunakan software SPSS, diperoleh hasil analisis korelasi parsial antara antara Gaya Hidup (X1) dan Etnosentris (X2) dengan Keputusan pembelian (Y) sebagai berikut:

(48)

Tabel 4.35

Hubungan Antara Gaya Hidup dan Keputusan Pembelian

Correlations TX1 TY TX1 Pearson Correlation 1 ,780** Sig. (2-tailed) ,000 N 97 97 TY Pearson Correlation ,780** 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 97 97

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai korelasi yang diperoleh antara Gaya Hidup dengan keputusan pembelian adalah sebesar 0,780. Nilai korelasi bertanda positif yang menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara keduanya adalah searah. Dimana semakin baik Gaya hidup, maka akan keputusan pembelian akan semakin baik. Baik disini dapat di artikan dengan kegemaran dan kebutuhan konsumen terhadap kosmetik terpenuhi dan akan berdampak pada pembelian produk. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, nilai sebesar 0,780 termasuk kedalam kategori hubungan yang erat, berada dalam kelas interval antara 0,61-0,80.

Hasil penelitian Suci Dwi Pangestu dan Sri Suryoko (2016:66) Gaya Hidup memiliki peranan penting dalam proses pengambilan keputusan seseorang.

(49)

Tabel 4.36

Hubungan Antara Etnosentris dengan Keputusan pembelian

Correlations TX2 TY TX2 Pearson Correlation 1 ,504** Sig. (2-tailed) ,000 N 97 97 TY Pearson Correlation ,504** 1 Sig. (2-tailed) ,000 N 97 97

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai korelasi yang diperoleh antara adalah sebesar 0,504. Nilai korelasi bertanda positif, yang menunjukan bahwa hubungan yang terjadi antara keduanya adalah searah. Dimana semakin baik etnosentris, maka keputusan pembelian akan semakin baik. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, nilai sebesar 0,504 termasuk kedalam kategori hubungan yang cukup erat, berada dalam kelas interval antara 0,41 – 0,60.

Hasil penelitian Muhdi Kurnianto dan Ibnu Widiyanto (2015:3) Etnosentrisme Konsumen berpengaruh positif terhadap Keputusan Pembelian. Karena konsumen yang memiliki sikap etnosentris memainkan peranan penting dalam mengkonsumsi produk buatan dalam negeri dan berkontribusi rendah terhadap konsumsi produk impor.

Gambar

Tabel  4.4  menjelaskan  rekapitulasi  tanggapan-tanggapan  responden  mengenai  Gaya  Hidup
Gambar 4.5     Uji Heteroskedastisitas
Gambar 4.7  Uji Hipotesis Parsial X 1
Gambar 4.8  Uji Hipotesis Parsial X 2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada tabel 4.8 tanggapan responden mengenai keputusan pembelian tersebut, diketahui sebesar 18 responden sangat setuju, 34 responden setuju, 43

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan pernyataan nomor 7 mengenai “dengan bahan ajar modul berbasis masalah, saya merasa puas telah menyelesaikan

Pada pernyataan X 5.1 memiliki modus 4 dengan distribusi jawaban 60 responden, terdapat dua jawaban responden yang jumlah sama (setuju dan sangat setuju) sebanyak 25

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan setuju sebanyak 50 orang, sangat setuju sebanyak 78 orang, cukup sebanyak 20 orang,

Berdasarkan tabel diatas, terlihat responden yang menjawab pertanyaan mengenai Garuda Indonesia mengembangkan inovasi produk adalah sangat setuju sebanyak 17 %,

tanggapan responden tentang pernyataan pada kuisioner item X5 adalah sebagai berikut: Responden yang menjawab sangat setuju dan setuju sebanyak 75.8%, netral sebanyak

Tabel 4.29 Tanggapan Tentang Partisipasi Mengevaluasi Kebijakan Pernyataan Frekuensi Persentase Sangat setuju 0 0,00 Setuju 31 68,89 Netral 10 22,22 Tidak setuju 4 8,89 Sangat

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tentang Item Pernyataan Promosi diberikan kepada karyawan yang melasanakan pekerjaannya dengan baik Tanggapan Frekuensi Prosentase Sangat Setuju