• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PD 1404529 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PD 1404529 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Edya Kresna Annizar, 2016

DESAIN DIDAKTIS PADA KONSEP LUAS DAERAH TRAPESIUM UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DESAIN DIDAKTIS PADA KONSEP LUAS DAERAH TRAPESIUM UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR

Oleh

Edya Kresna Annizar

NIM 1404529

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan di Kelas V Sekolah Dasar Negeri Cijambe Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode DDR (Didactical Design Research). DDR (Didactical Design Research) adalah penelitian yang mengungkap hambatan belajar (learning obstacle) dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengantisipasi dan mengurangi hambatan belajar siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini didasarkan pada analisis terhadap learning obstacles yang diperoleh dari hasil studi awal melalui observasi terhadap bahan ajar, wawancara terhadap guru kelas mengenai pembelajaran luas daerah trapesium, dan hasil jawaban siswa. Dari hasil studi awal, hambatan yang ditemukan menunjukkan adanya hambatan ontogeni (ontogenical obstacles), hambatan didaktis (didactical obstacles), dan hambatan epistemologis (epistemological obstacles). Hambatan ontogeni dan hambatan didaktis dideteksi dari hasil analisis terhadap perangkat pembelajaran yang biasa digunakan guru, buku paket pelajaran matematika, dan wawancara terhadap guru kelas. Hambatan epistemologis diperoleh dari hasil jawaban siswa pada soal studi awal. Fokus analisis berdasarkan teori situasi didaktis, dan hasil analisis ini digunakan untuk pengembangan desain didaktis hipotetik. Desain didaktis hipotetik diimplementasikan untuk melihat bagaimana situasi-situasi didaktis yang berkembang selama pembelajaran dilanjutkan dengan analisis terhadap transkrip video pembelajaran hasil implementasi. Hasil implementasi dianalisis lagi untuk mendapatkan desain didaktis empirik, yang disebut analisis retrosfektif. Desain didaktis empirik yang tersusun terdiri dari tiga pertemuan (lesson design). Lesson design pertama terdiri dari tiga situasi yang merupakan situasi aksi dan formulasi. Lesson design kedua terdiri dari dua situasi yang merupakan situasi aksi, formulasi, dan validasi. Lesson design ketiga terdiri dari empat situasi yang merupakan situasi aksi, situasi formulasi, situasi validasi, dan situasi institusionalisasi.

(2)

Edya Kresna Annizar, 2016

DESAIN DIDAKTIS PADA KONSEP LUAS DAERAH TRAPESIUM UNTUK KELAS V SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DIDACTICAL DESIGN TO FIND THE AREA OF A TRAPEZIUM FOR GRADE V ELEMENTARY SCHOOL

By

Edya Kresna Annizar 1404529

ABSTRACT

This research was conducted in Grade V, Cijambe Elementary School, District Cibeber, Cianjur, using a qualitative approach through the Didactical Design Research (DDR) method. DDR is a study that revealed learning obstacles, aiming to anticipate and resolve the learning obstacles. The study was based on the analysis of learning obstacles derived from the results of the preliminary study, observation of teaching materials, interviews with teachers about the learning area of a trapezoid, and the results of the answers to the questions. From the results of the preliminary study, the obstacles of students includes that ontogenical obstacles, didactical obstacles and epistemological obstacles. Ontogenical obstacles and didactical obstacles are detected from the analysis of the lesson plan commonly used by teachers, textbooks of mathematics, and interviews with teachers. Epistemological Obstacles obtained from the students test answers on the preliminary study. The focus of the analysis is based on the theory of didactic situations (TDS), this analysis is used for the hypothetical didactic design development. Hypothetical didactic design is implemented to see how the didactic situations that developed during the learning followed by an analysis of the transcripts of video lessons. The results are analyzed again to obtain empirical didactic designs, called retrospective analysis. Empirical didactic design consists of three lesson designs. The first lesson design consist of three learning situation, entirely an action situation and the formulation situation. The second lesson design, consist of two learning situations, entirely an action situation, formulation situation, and validation situation. The third lesson design, consist of four learning situation, entirely an action situation, formulation situation, validation situation, and institutionalization situation.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Dalam pembinaan dan pengawasan Perusahaan Negara, pendampingan Lembaga Keuangan Internasional, atau pengawasan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum, Instansi

50% penduduk Indonesia masih menggunakan kayu bakar sebagai sumber energi.. dengan tingkat konsumsi 1,2 m

Tindakan Utama Gudang memilih menu warehouse dan memilih menu View order SIT, dan Data list SIT akan tampil di menu View data list SIT dan gudang melakukan view atau print Data SIT

Cara kerja dan tahapan pekerjaan utama tidak diuraikan dengan lengkap sesuai dengan tahapan pelaksanaan pekerjaan yang secara teknis dapat dilaksanakan, dan cara kerja dari

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi kepada perusahaan RIM Blackberry tentang tanggapan pengalaman pengguna Blackberry di Surabaya yang dilihat

pada Bank BNI Syariah, yaitu pertama, bank melakukan pengumpulan data nasabah yang mengajukan pembiayaan, kedua penyelidikan berkas oleh pihak bank kepada calon/nasabah berupa

INSECURE ATTACHMENT PADA ANAK USIA 5 – 6 TAHUN (Studi Kasus pada Anak yang Ditunggu Orang Tua di

Pada Penulisan Ilmiah ini penulis mencoba untuk membahas tentang pembuatan website Ryan Fitness sebagai media yang dapat membantu masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih