P U T U S A N
Nomor : 007/Pdt.G/2011/PA.Mto.
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Muara Tebo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara:
PENGGUGAT , umur 23 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan ---, tempat tinggal di Kabupaten Tebo, sebagai Penggugat;
MELAWAN:
TERGUGAT, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan ---, tempat tinggal di Kabupaten Tebo, sebagai Tergugat;
Pengadilan Agama tersebut;
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara;
Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta memeriksa bukti-bukti surat dan saksi-saksi di persidangan;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 04 Januari 2011 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Muara Tebo dibawah register Nomor: 007/Pdt.G/2011/PA.Mto. tanggal 04 Januari 2011 telah mengajukan gugat cerai terhadap Tergugat yang berbunyi sebagai berikut:
1. Bahwa, Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri yang sah menikah pada tanggal ---, dihadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Kabupaten Tebo sebagaimana bukti
2. Bahwa sesaat setelah akad nikah, Tergugat mengucapkan sighat taklik talak yang isinya sebagaimana tercantum di dalam Buku Kutipan Akta Nikah;
3. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di rumah orangtua Penggugat di Kabupaten Tebo selama 2 tahun 5 bulan, sampai akhirnya berpisah;
4. Bahwa dari pernikahan tersebut Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai seorang anak bernama : --- (Lk) umur 2 tahun, anak tersebut berada dalam pengasuhan Penggugat
5. Bahwa, awalnya keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan harmonis, namun sejak 11 Agustus 2010 kerukunan tersebut tidak didapati lagi, sering terjadi perselisihan atau pertengkaran yang disebabkan :
a. Tergugat suka mabuk-mabukan dan main judi yang sudah sulit untuk disembuhkan; b. Tergugat suka berkata kasar dan ringan tangan terhadap Penggugat walaupun hanya
disebabkan oleh persoalan-persoalan kecil;
c. Tergugat kurang terbuka masalah keuanga rumah tangga.;
6. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat pada 11 Agustus 2010 Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang sehingga menyebabkan kedua belah pihak tidak dapat menjalankan kewajiban masing-masing sebagaimana layaknya suami istri.
7. Bahwa, usaha damai dari pihak keluarga sudah pernah dilaksanakan namun tidak berhasil. 8. Bahwa, rumah tangga bahagia sudah tidak mungkin dapat dibina lagi dengan baik di
masa-masa yang akan datang.
Bahwa, berdasarkan alasan/dalil-dalil yang telah diuraikan di atas, maka selanjutnya Penggugat memohon agar Ketua Pengadilan Agama Muara Tebo Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan untuk :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Memutuskan hubungan perkawinan Penggugat dengan Tergugat karena perceraian; 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
4. Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa, pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah hadir sendiri, dan oleh Ketua Majelis telah diusahakan perdamaian namun tidak berhasil;
Bahwa, proses mediasi telah dilaksanakan oleh Mediator yang ditunjuk berdasarkan pilihan para pihak yang bernama Dra. EMANELI, namun perdamaian tetap tidak tercapai;
Bahwa, kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat tanpa ada perubahan maupun tambahan;
Bahwa, atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat pada tanggal 09 Februari 2011 telah memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut:
o Bahwa Tergugat membenarkan dalil-dalil gugatan Penggugat sepanjang yang tidak dibantahnya;
o Bahwa Tergugat membantah hal yang disampaikan Penggugat dalam surat gugatannya sebagai berikut :
Bahwa terhadap surat gugatan angka 3, setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di rumah orang tua Penggugat di Desa --- selama 2 (dua) bulan, kemudian pindah ke rumah kontrakan sampai akhirnya berpisah;
Bahwa terhadap surat gugatan angka 5, Tergugat membenarkan rumah tangga mereka sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan sikap Tergugat suka main judi, namun Tergugat membantah tentang kebiasaan mabuk-mabukan dan melakukan kekerasan dalam rumah tangga, memang Tergugat pernah berniat memukul Penggugat satu kali, tetapi tidak jadi dilakukan;
Bahwa terhadap surat gugatan angka 5 point a, Tergugat membantah tuduhan Penggugat tentang nafkah. Tergugat mengakui kurang terbuka masalah keuangan dan sering memakai uang untuk berjudi, namun Tergugat terkadang menyerahkannya uang hasil judi tersebut kepada Penggugat untuk dipergunakan memenuhi kebutuhan rumah tangga;
Bahwa terhadap surat gugatan angka 6, puncak perselisihan terjadi bukan pada bulan Agustus 2010, tetapi 2 (dua) hari setelah lebaran haji tahun 2010, sebelumnya Penggugat masih datang dan menginap bahkan tidur seranjang dengan Tergugat, setelah itu mereka berpisah dan tidak pernah bersatu lagi sampai sekarang;
o Bahwa usaha damai sudah dilakukan, akan tetapi tidak berhasil dan Tergugat masih berharap rumah tangga dapat dipertahankan karena masih sangat mencintai Penggugat;
Bahwa, atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat pada persidangan yang sama telah mengajukan replik secara lisan yang pada pokoknya dapat disimpulkan sebagai berikut:
o Bahwa Penggugat mengakui jawaban Tergugat sepanjang tidak dibantah kebenarannya oleh Penggugat;
o Bahwa Penggugat membantah menerima uang hasil judi dari Tergugat, memang dalam beberapa kesempatan Tergugat pernah memberi sejumlah uang, namun Tergugat tidak menjelaskan asal perolehan uang tersebut;
o Bahwa Penggugat membantah keterangan Tergugat terhadap tidak adanya kekerasan dalam rumah tangga, Penggugat menegaskan bahwa pada saat menasehati Tergugat untuk meninggalkan kebiasaan main judi, Tergugat marah dan mencekik leher Penggugat dan pada saat itu ada orang lain yang menyaksikan kejadian tersebut;
o Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk bertahan dan menunggu Tergugat untuk berubah, akan tetapi Tergugat tetap seperti itu sehingga Penggugat menilai perceraian adalah jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan rumah tangga mereka;
Bahwa, atas replik Penggugat tersebut, Tergugat dalam persidangan itu juga telah mengajukan duplik secara lisan yang pada pokoknya Tergugat tetap pada jawabannya semula;
Bahwa, untuk memperkuat dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat berupa:
1. Surat Keterangan Penduduk atas nama Penggugat (---) Nomor: --- yang dikeluarkan oleh Kepala Desa ---, Kecamatan ---, Kabupaten Tebo, tanggal 16 Desember 2010, yang telah dinazzeglen dan telah dicocokkan dengan aslinya, lalu diberi kode (P.1);
2. Fotokopi Buku Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama --- Kabupaten Tebo Nomor: --- Tanggal --- , dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kabupaten Tebo yang telah dinazzeglen dan telah dicocokkan dengan aslinya, lalu diberi kode (P.2)
Bahwa, selain bukti surat, Penggugat juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
1. SAKSI I, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan ---, bertempat tinggal di Jl. Nusa Indah RT.07A RW.04 Desa Suka Damai KecamatanRimbo Ulu, Kabupaten Tebo. Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa saksi mengenal Penggugat sebagai teman dan kenal dengan Tergugat setelah mereka menikah. Saksi adalah Ketua Rukun Tetangga di tempat tinggal mereka;
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suamiisteri yang menikah tanggal --- dan dari perkawinan tersebut telah mereka telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yang bernama --- (Lk) umur --- tahun yang sekarang ikut bersama Penggugat;
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di ---, kemudian pindah ke rumah kontrakan di Kabupaten Tebo sampai akhirnya berpisah;
Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah tidak harmonis, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, saksi tidak mengetahui penyebabnya secara pasti. Saksi mengetahui adanya ketidakharmonisan dalam rumah tangga mereka karena Penggugat sering mengadu kepada saksi bahwa mereka sering bertengkar;
Bahwa setelah bulan puasa tahun 2010, Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal dan sampai sekarang tidak pernah bersatu lagi;
Bahwa usaha untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat sudah pernah dilakukan, akan tetapi tidak berhasil.
2. SAKSI II, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Tebo. Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa saksi adalah bibi Penggugat, kenal dengan Tergugat setelah mereka menikah. Saksi tinggal berdampingan dengan Penggugat dan Tergugat;
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami-isteri yang menikah tahun 2007; Bahwa dari perkawinan tersebut, Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 (satu) orang
anak yang bernama --- (Lk) umur --- tahun, sekarang berada dibawah pengasuhan Penggugat;
Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di ---, kemudian pindah ke rumah kontrakan di --- setelah itu kembali ke rumah orang tua Penggugat;
Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat saat ini sudah tidak harmonis sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. Saksi beberapa kali mendengar mereka bertengkar, penyebabnya karena Tergugat jarang pulang ke rumah, sering kumpul dan keluyuran dengan teman-temannya, berjudi, mabuk-mabukan dan sering berkata kasar terhadap Penggugat;
Bahwa sejak 6 (enam) bulan yang lalu, Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal dan sampai sekarang tidak pernah bersatu;
Bahwa usaha damai sudah pernah dilakukan, akan tetapi tidak berhasil.
Bahwa, terhadap keterangan saksi ke dua tersebut telah dibenarkan oleh Penggugat dan Tergugat, namun Tergugat membantah tentang kebiasaan mabuk-mabukan, Tergugat mengakui suka berjudi tetapi tidak pernah mabuk-mabukan;
Bahwa, Penggugat tidak akan mengajukan bukti apapun lagi selain bukti di atas;
Bahwa untuk memperkuat dalil-dalil bantahannya, Tergugat tidak akan mengajukan bukti tertulis dan mencukupkan dengan bukti tertulis yang diajukan oleh Penggugat, namun Tergugat mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
1. SAKSI I, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan ---, bertempat tinggal di Kabupaten Tebo. Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa saksi kenal dengan Tergugat dan Penggugat;
Bahwa Tergugat dan Tergugat adalah pasangan suami-isteri yang menikah tanggal --- , namun saksi tidak hadir pada saat prosesi akad nikah;
Bahwa dari perkawinan tersebut, Tergugat dan Penggugat telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yang bernama --- (Lk) umur 2 tahun yang sekarang ikut bersama Penggugat; Bahwa setelah menikah Tergugat dan Penggugat bertempat tinggal di rumah orang tua
Penggugat di ---, kemudian pindah ke rumah kontrakan di --- selama 1 (satu) tahun sampai akhirnya berpisah;
Bahwa rumah tangga Tergugat dengan Penggugat saat ini sudah tidak harmonis sering terjadi pertengkaran diantara mereka dan diantara kedua belah pihak sudah berpisah tempat tinggal sejak 6 (enam) bulan yang lalu;
Bahwa saksi mengetahui ketidakharmonisan dalam rumah tangga mereka disebabkan karena Penggugat tidak menyukai kebiasaan Tergugat yang suka keluyuran, keluar malam bersama teman-temannya dan main judi. Sepengetahuan saksi uang yang dipergunakan untuk judi adalah uang di luar nafkah keluarga seperti yang didapat dari seseran penjualan motor atau lainnya, kadangkala kalau tidak ada uang untuk berjudi, Tergugat meminjam uang saksi;
Bahwa saksi pernah melihat mereka bertengkar, namun menurut penilai saksi, Tergugat lebih banyak mengalah justru Penggugat yang mau menang sendiri dan sering berkata kasar kepada Tergugat;
Bahwa usaha untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat sudah pernah dilakukan, akan tetapi tidak berhasil.
2. SAKSI II, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan ---, bertempat tinggal di Kabupaten Tebo. Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa saksi kenal dengan Tergugat dan Penggugat sebagai teman;
Bahwa Tergugat dan Penggugat adalah pasangan suami-isteri yang menikah tahun 2007; Bahwa dari perkawinan tersebut, Tergugat dan Penggugat telah dikaruniai 1 (satu) orang
anak yang bernama --- (Lk) umur --- tahun yang sekarang ikut bersama Penggugat; Bahwa setelah menikah Tergugat dan Penggugat bertempat tinggal di rumah orang tua
Penggugat di --- , kemudian pindah ke rumah kontrakan di --- sampai akhirnya berpisah;
Bahwa rumah tangga Tergugat dengan Penggugat saat ini sudah tidak harmonis yang terlihat dari kenyataan bahwa kedua belah pihak sudah tidak tinggal satu rumah, namun saksi tidak mengetahui penyebabnya;
Bahwa saksi mengetahui Tergugat suka main judi, punya kebiasaan menghabiskan waktu untuk main Play Station di rumah saksi mulai setelah zuhur sampai larut malam;
Bahwa dari informasi yang saksi dengar, atas sikap Tergugat tersebut, diantara Tergugat dan Penggugat sering terjadi pertengkaran;
Bahwa usaha damai sudah pernah dilakukan, akan tetapi tidak berhasil.
Bahwa, keterangan saksi-saksi tersebut diakui oleh Tergugat dan Penggugat;
Bahwa, Penggugat telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya Penggugat tetap pada gugatannya ingin bercerai dengan Tergugat;
Bahwa, Tergugat telah menyampaikan kesimpulan secara lisan yang pada pokoknya Tergugat berharap rumah tangga dapat dipertahankan karena masih menyayangi Penggugat;
Bahwa, bahwa kemudian Penggugat dan Tergugat menyatakan tidak akan menyampaikan sesuatu apapun lagi, dan selanjutnya mohon putusan;
Bahwa, untuk mempersingkat putusan ini, segala yang tercatat dalam berita acara persidangan dianggap telah dipertimbangkan dan ditunjuk sebagai bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini;
TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah sebagaimana yang telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P.1 terbukti berdomisili di wilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Muara Tebo dan perkara yang diajukan Penggugat adalah masalah perkawinan sehingga perkara ini menjadi kewenangan relatif dan absolut Pengadilan Agama Muara Tebo (sesuai dengan pasal 73 ayat 1 dan 49 ayat 1 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009);
Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P.2 yang berupa akta otentik yang mempunyai nilai kekuatan pembuktian yang sempurna dan mengikat terbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah dan masih terikat dalam perkawinan yang sah;
Menimbang, bahwa sesuai dengan pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, Majelis Hakim telah berusaha memberikan nasehat dan pandangan kepada ke dua belah pihak
Menimbang, sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun 2008 mediasi telah dilaksanakan oleh Hakim Mediator yang telah ditunjuk berdasarkan pilihan para pihak yang bernama Dra. EMANELI, namun perdamaian tetap tidak berhasil;
Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan cerai gugat terhadap Tergugat dengan alasan Penggugat tidak tahan dengan sikap dan kebiasaan Tergugat yang suka mabuk-mabukan, main judi, melalaikan kewajiban dalam memberi nafkah disamping suka berkata kasar dan melakukan kekerasan fisik terhadap diri Penggugat. Atas hal tersebut, Penggugat sudah berusaha memberi nasehat dan pandangan agar Tergugat berubah, akan tetapi tidak berhasil;
Menimbang bahwa alasan-alasan gugatan Penggugat sebagaimana terurai pada posita surat gugatan serta keterangan yang dikemukakan Penggugat terdapat hal-hal yang diakui dan dibantah oleh Tergugat, oleh karena itu Majelis perlu mempertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa Tergugat mengakui telah menikah dengan Penggugat dan dari perkawinan tersebut telah dikaruniai satu orang anak;
Menimbang, bahwa Tergugat mengakui setelah berumah tangga, awalnya Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah orang tua Penggugat selama 2 bulan, namun setelah itu mereka pindah dan membina rumah tangga di rumah kontrakan di Pasar Kembang sampai akhirnya berpisah;
Menimbang, bahwa Tergugat mengakui mempunyai kebiasaan bermain judi dan suka berkumpul bersama teman-temannya sampai larut malam, atas tindakan tersebut Penggugat pernah menasehati Tergugat untuk memperbaiki diri dan pernah menyuruh Tergugat pergi dari rumah kediaman bersama karena tidak bisa berubah, namun saat ini Tergugat menyadari kesalahan tersebut dan bersedia merubah sikap;
Menimbang, bahwa Tergugat mengakui puncak ketidakharmonisan rumah tangga terjadi bulan Agustus 2010 yang berujung pisahnya kedua belah pihak setelah lebaran idul adha tahun 2010;
Menimbang, bahwa Tergugat membantah tuduhan Penggugat tentang ketidakharmonisan dalam rumah tangga yang disebabkan karena kebiasaan minum minuman keras dan melakukan kekerasan fisik pada diri Penggugat walaupun pernah hampir terjadi, sehingga terhadap hal ini perlu dianalisa dalam pembuktian lebih lanjut;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pada pertimbangan diatas, sepanjang diakui oleh Tergugat mengenai terjadinya perselisihan dan pertengkaran meskipun berbeda versi dengan yang didalilkan Penggugat, maka perselisihan dan pertengkaran keduanya patut dinyatakan terbukti;
Menimbang, bahwa oleh karena dalil gugatan Penggugat tentang kebiasaan Tergugat mabuk-mabukan, melakukan kekerasan fisik terhadap diri Penggugat telah disangkal oleh Tergugat di depan persidangan, maka secara formil untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat mengajukan bukti saksi di depan persidangan;
Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan 2 (dua) orang saksi dan saksi-saksi tersebut pada dasarnya memberikan keterangan yang sama bahwa titik awal perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat terjadi akibat sikap dan kebiasaan Tergugat yang suka keluyuran, berjudi dan mabuk-mabukan. Namun kedua saksi tidak mengetahui secara pasti tentang tindak kekerasan fisik yang dilakukan oleh Tergugat terhadap Penggugat;
Menimbang, bahwa saksi Tergugat memberi keterangan yang pada pokoknya menjelaskan bahwa rumah tangga sudah tidak harmonis yang disebabkan sikap Tergugat yang suka berjudi, main Play Station sampai lupa waktu dan sering keluar malam berkumpul bersama teman-temannya. Menurut saksi pertama Tergugat, kondisi rumah tangga semakin parah karena setiap bertengkar Penggugat suka mengeluarkan kata-kata kasar walaupun Tergugat sudah mengalah dan berusaha menahan diri;
Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi Penggugat dan Tergugat pada prinsipnya saling bersesuaian menguatkan dalil gugatan Penggugat tentang ketidakharmonisan dalam rumah tangga kedua belah pihak;
Menimbang, bahwa dari keterangan Penggugat dan Tergugat serta saksi-saksi di persidangan diperoleh keterangan mengenai keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami-isteri yang menikah tanggal ---, dari perkawinan tersebut telah dikaruniai 1 (satu) orang anak yang bernama --- (Lk) umur 2 tahun yang sekarang berada dibawah pengasuhan Penggugat;
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah orang tua Penggugat di ---, kemudian pindah ke rumah kontrakan di --- sampai akhirnya berpisah; 3. Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak harmonis, sering terjadi
perselisihan dan pertengkaran diantara kedua belah pihak yang diakibatkan sikap Tergugat yang suka berjudi, keluar malam bersama teman-temannya serta melalaikan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga dalam memberi nafkah untuk keluarga dan ucapan Penggugat yang terkadang kasar akibat perilaku Tergugat yang tidak berubah;
4. Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah pisah tempat tinggal selama 6 (enam) bulan dan tidak pernah bersatu sampai sekarang;
5. Bahwa usaha damai sudah pernah dilakukan, akan tetapi tidak berhasil.
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta kejadian tersebut, Majelis Hakim menemukan fakta hukum bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis yang terlihat dari fakta terjadinya perselisihan yang menajam dengan pertengkaran secara terus menerus yang berakhir dengan pisahnya kedua belah pihak sejak 6 (enam) bulan lalu yang pada gilirannya menyebabkan Penggugat dan Tergugat tidak dapat menjalankan hak dan kewajiban masing-masing sebagai suami-isteri;
Menimbang, bahwa keadaan ini dapat dijadikan sebagai petunjuk yang kuat oleh Majelis Hakim untuk menjelaskan bahwa tidak ada lagi keharmonisan antara Penggugat dan Tergugat, mempertahankan rumah tangga seperti ini justru akan membawa dampak negatif bagi kedua belah pihak dan tidak sesuai dengan tujuan perkawinan sebagaimana telah digariskan oleh pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 dan 77 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan suami-isteri memikul kewajiban luhur untuk menegakkan rumah tangga sakinah, mawaddah dan rahmah yang dilandasi perasaan saling mencintai, saling menghormati, setia memberikan bantuan lahir bathin antara satu dengan lainnya.
Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 38/K/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991, bahwa apabila terbukti suatu rumah tangga sudah pecah dan tidak dapat diperbaiki dan mempertahankan rumah tangga membawa akibat negatif (mafsadat yang lebih besar) bagi kedua belah pihak, maka tanpa mempersoalkan siapa yang bersalah dan mencari kesalahan salah satu pihak, perceraian dapat dipertimbangkan untuk dikabulkan;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengambil alih menjadi pendapat Majelis, ketentuan Hukum Islam yang terdapat di dalam Kitab Al-Showi Juz IV halaman 204 yang berbunyi sebagai berikut:
ُﺔَﻗ َ رﺎَﻔﻤُ ﻟْ ا ُ ﺔَﺒَ ﺳﺎَﻨُ ﻤْ ﻟﺎَﻓ ً ةّد َ ﻮ َ ﻣَ ﻻ َ و ً ﺔّﺒ َ ﺤ َ ﻣ ﺎ َ ﻤُﮭَﻨْﯿَﺑ ْ ﺪ َ ﺟ ْ ﻮُ ﺗ ْ ﻢَ ﻟ ْ نَ ﺄِ ﺑ َ ﻒَ ﻠَﺘ ْ ﺧا ْ
نِ ﺈَﻓ
Artinya:,” Apabila terjadi perselisihan dalam suatu rumah tangga dan tidak ditemukan lagi perasaan saling mencintai dan kasih sayang diantara keduanya (suami-istri), maka berpisah (bercerai) adalah jalan terbaik”. (Kitab Al-Showi Juz IV).
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis lagi dan alasan-alasan Penggugat telah sesuai dengan ketentuan Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan atau Pasal 116 huruf (f) Kompilasi
Hukum Islam, oleh karena itu gugatan Penggugat untuk bercerai dengan Tergugat patut untuk dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu ba'in shugra Tergugat terhadap Penggugat;
Menimbang, bahwa untuk tertibnya pencatatan di Kantor Urusan Agama Kecamatan, maka Panitera Pengadilan Agama berkewajiban untuk mengirimkan sehelai salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan Pegawai Pencatat Nikah tempat perkawinan dilangsungkan untuk didaftar dan dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu sesuai dengan ketentuan pasal 84 ayat (1) Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan kepada Penggugat;
Mengingat segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan hukum Syara' yang berkaitan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I
1. Mengabulkan gugatan Penggugat;
2. Menjatuhkan talak 1 (satu) ba'in sughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT );
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Muara Tebo untuk mengirimkan sehelai salinan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan Pegawai Pencatat Nikah tempat perkawinan dilangsungkan untuk didaftar dan dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 271.000,- (dua ratus tujuh puluh satu ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Muara Tebo pada hari Senin, tanggal 28 Februari 2011 M bertepatan dengan tanggal 25 Rabiul Awal 1432 H, dengan Drs. SUHAIMI sebagai Ketua Majelis dan RONI FAHMI, S.A.g. MA serta
ZAKARIA ANSORI, SHI, MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana dibacakan pada hari Rabu tanggal 02 Maret 2011 bertepatan dengan tanggal 27 Rabiul Awal 1432 H oleh Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum dihadiri para Hakim Anggota dan Drs. AIDIL MUJAHID sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri Penggugat dan Tergugat.
Ketua Majelis
Ttd
Drs. SUHAIMI
Hakim Anggota, Hakim Anggota,
Ttd Ttd
RONI FAHMI, S.Ag, MA ZAKARIA ANSORI, SHI, MH
Panitera Pengganti Ttd Drs. AIDIL MUJAHID Perincian biaya: 1. Biaya Administrasi : Rp 35.000,- 2. Biaya Proses : Rp 50.000,- 3. Biaya Panggilan : Rp 270.000,- 4. Biaya Materai : Rp 6.000,-
