• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA DAN TRANSPORTASI PROVINSI GORONTALO NOVEMBER 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA DAN TRANSPORTASI PROVINSI GORONTALO NOVEMBER 2016"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017 1 No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017

PERKEMBANGAN PERHOTELAN/AKOMODASI LAINNYA

DAN TRANSPORTASI PROVINSI GORONTALO

NOVEMBER 2016

A. Perkembangan Perhotelan/Akomodasi Lainnya

1. Tingkat Penghunian Kamar

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo pada Bulan November 2016 sebesar 37,25 persen atau mengalami peningkatan 8,67 poin dibandingkan TPK pada Bulan Oktober 2016 yang tercatat 28,58 persen. Pada Bulan November 2016, urutan TPK untuk masing-masing kabupaten/kota adalah sebagai berikut: menempati urutan tertinggi Kota Gorontalo dengan TPK sebesar 47,24 persen, yang diikuti Kabupaten Boalemo sebesar 20,49 persen, Kabupaten Gorontalo Utara sebesar 10,33 persen, Kabupaten Pohuwato sebesar 9,24 persen, dan terendah adalah Kabupaten Gorontalo dengan TPK sebesar 6,96 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo pada Bulan November 2016 sebesar 37,25 persen atau mengalami peningkatan 8,67 poin dibandingkan TPK pada Bulan Oktober 2016 yang tercatat 28,58 persen.

 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Gorontalo pada Bulan November 2016 sebesar 58,74 persen mengalami peningkatan 17,58 poin dibandingkan Bulan Oktober 2016, begitu juga dengan TPK akomodasi lainnya pada Bulan November 2016 sebesar 24,22 persen mengalami peningkatan sebesar 4,70 poin jika dibandingkan Bulan Oktober 2016.

 Rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo selama November 2016 adalah 1,53 hari atau naik 0,41 poin jika dibandingkan dengan Bulan Oktober 2016 yang tercatat 1,12 hari.

(2)

2 Berita Resmi Statistik No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017

Jika dibandingkan dengan keadaan Bulan Oktober 2016, angka TPK pada Bulan November 2016 mengalami peningkatan di semua Kabupten/Kota di Provinsi Gorontalo. Peningkatan yang terbesar terjadi di Kota Gorontalo, yaitu naik sebesar 14,83 poin, diikuti dengan Kabupaten Boalemo naik sebesar 8,53 poin, Kabupaten Gorontalo Utara naik sebesar 7,11 poin, Kabupaten Pohuwato naik sebesar 4,15 poin, dan Kabupaten Gorontalo naik sebesar 1,39 poin.

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kota Gorontalo pada Bulan November 2016 sebesar 58,74 persen mengalami peningkatan 17,58 poin dibandingkan Bulan Oktober 2016 yang tercatat 41,16 persen. TPK akomodasi lainnya pada Bulan November 2016 sebesar 24,22 persen mengalami peningkatan sebesar 4,70 poin jika dibandingkan Bulan Oktober 2016 yang tercatat 19,52 persen.

Tabel 1

TPK Hotel/Akomodasi Lainnya di Provinsi Gorontalo Oktober – November 2016 No. Kabupaten/Kota TPK Oktober 2016 (%) November 2016 (%) Perubahan (poin) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Boalemo 11,96 20,49 8,53 2 Gorontalo 5,58 6,96 1,39 3 Pohuwato 5,09 9,24 4,15 4 Gorontalo Utara 3,23 10,33 7,11 5 Kota Gorontalo 32,41 47,24 14,83 - - Hotel Bintang 41,16 58,74 17,58 - - Akomodasi Lainnya 19,52 24,22 4,70 Provinsi Gorontalo 28,58 37,25 8,67

Sumber : Hasil Pengolahan Data VHT-S Bulanan

2. Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Dalam Negeri (Domestik)

Secara keseluruhan rata-rata lama menginap tamu asing dan dalam negeri (domestik) pada hotel/akomodasi lainnya di Provinsi Gorontalo Bulan November 2016 selama 1,53 hari, mengalami peningkatan sebesar 0,41 poin jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada Bulan Oktober 2016. Jika dibandingkan antara tamu dalam negeri (domestik) dan tamu asing maka rata-rata lama menginap tamu dalam negeri pada Bulan November 2016 lebih singkat dibandingkan tamu asing, yaitu masing-masing 1,52 hari (dalam negeri) dan 2,27 hari (asing).

(3)

Berita Resmi Statistik No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017 3 Jika dirinci menurut kabupaten/kota, rata-rata lama menginap tamu (asing dan dalam negeri) pada Bulan November 2016 tertinggi terjadi di Kabupaten Boalemo selama 1,60 hari, diikuti Kota Gorontalo selama 1,56 hari, Kabupaten Gorontalo Utara selama 1,46 hari, serta Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Gorontalo masing-masing 1,02 hari dan 1,00 hari.

Secara total, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo pada Bulan November 2016 adalah 1,47 hari, lebih singkat dibanding akomodasi lainnya yaitu selama 2,23 hari. Jika dibandingkan dengan keadaan Bulan Oktober 2016, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Kota Gorontalo mengalami peningkatan sebesar 0,16 poin, yaitu naik dari 1,31 hari pada Bulan Oktober 2016 menjadi 1,47 hari pada Bulan November 2016.

Tabel 2

Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing dan Dalam Negeri (Domestik) pada Hotel/Akomodasi lainnya Di Provinsi Gorontalo

Oktober – November 2016

No. Kab/Kota

Rata-rata Lama Menginap Tamu

Asing Dalam Negeri

(Domestik) Asing + DN Okt 2016 (Hari) Nov 2016 (Hari) Okt 2016 (Hari) Nov 2016 (Hari) Okt 2016 (Hari) Nov 2016 (Hari) Perub. (Poin) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Boalemo - - 1,49 1,60 1,49 1,60 0,11 2 Gorontalo - - 1,07 1,00 1,07 1,00 -0,07 3 Pohuwato - - 1,00 1,02 1,00 1,02 0,02 4 Gorontalo Utara - - 1,00 1,46 1,00 1,46 0,46 5 Kota Gorontalo 1,92 2,27 1,44 1,55 1,46 1,56 0,10 - - Hotel Bintang 1,74 2,27 1,30 1,45 1,31 1,47 0,16 - - Akomodasi Lainnya 2,67 - 1,94 2,23 1,95 2,23 0,27 Provinsi Gorontalo 1,92 2,27 1,23 1,52 1,12 1,53 0,41

Sumber : Hasil Pengolahan Data VHT-S Bulanan

TPK November 2016 yang sebesar 37,25 persen ternyata lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Tahun 2015, dimana TPK November 2015 sebesar 39,48 persen. Akan tetapi jika dibandingkan dengan TPK pada Bulan November 2014, maka TPK Bulan November 2016 lebih tinggi, dimana nilai TPK November 2014 sebesar 32,77 persen. Sementara

(4)

4 Berita Resmi Statistik No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017

rata-rata lama menginap tamu (asing dan dalam negeri) pada Bulan Novemer 2016 yang selama 1,53 hari adalah lebih singkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana rata-rata lama menginap tamu (asing dan dalam negeri) pada Bulan November 2014 tercatat selama 2,07 hari dan pada Bulan Novemer 2015 tercatat selama 1,84 hari.

Selama kurun waktu November 2014 – November 2016, TPK pada Bulan September 2015 adalah yang tertinggi dibandingkan periode lainnya, yaitu sebesar 60,07 persen, sedangkan TPK terendah terjadi pada Bulan Februari 2015 yaitu sebesar 26,06 persen. Demikian juga rata-rata lama menginap tamu (asing dan dalam negeri) selama periode November 2014 – November 2016 yang tertinggi terjadi pada Bulan Agustus 2015, yaitu selama 3,10 hari dan yang terendah pada Bulan Januari 2016, yaitu selama 1,00 hari.

Gambar 1

Tingkat Penghunian Kamar Hotel dan Akomodasi Lainnya Di Provinsi Gorontalo, November 2014 – November 2016 (persen)

Gambar 2

Rata-Rata Lama Menginap Tamu (Asing dan DN) Provinsi Gorontalo, November 2014 – November 2016 (hari)

(5)

Berita Resmi Statistik No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017 5 B. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI GORONTALO

1. Perkembangan Angkutan Laut

Jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat pada Bulan November 2016 sebanyak 253 orang atau turun sebesar 38,14 persen dibandingkan dengan keadaan pada Bulan Oktober 2016 yang tercatat sebanyak 409 orang. Secara kumulatif jumlah penumpang angkutan laut yang berangkat pada Bulan Januari – November 2016 sebanyak 4.144 orang atau turun 3,22 persen dibandingkan penumpang angkutan laut yang berangkat pada periode yang sama Tahun 2015 yang tercatat sebanyak 4.282 orang.

Gambar 3. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Penumpang Datang melalui Pelabuhan Laut Di Provinsi Gorontalo

Januari 2014 – November 2016 (orang)



Penumpang angkutan laut yang berangkat pada Bulan November 2016 sebanyak 253 orang atau turun 38,14 persen dibanding bulan sebelumnya (Oktober 2016) yang tercatat sebanyak 409 orang. Sedangkan jumlah barang yang dimuat pada Bulan November 2016 mengalami peningkatan sebesar 14,70 persen atau turun dari 20.388 ton pada Bulan Oktober 2016 menjadi 23.385 ton pada Bulan November 2016.



Jumlah penumpang yang berangkat dengan kapal fery melalui pelabuhan

penyeberangan/fery pada Bulan November 2016 sebanyak 2.787 orang atau menurun sebesar 2,11 persen dibandingkan Bulan Oktober 2016 yang tercatat sebanyak 2.847 orang.



Jumlah pesawat terbang yang berangkat dari Bandara Jalaludin Bulan November 2016 tercatat 241 penerbangan, mengalami penurunan 8,37 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Oktober 2016). Sedangkan jumlah penumpang berangkat pada Bulan November 2016 mengalami peningkatan sebesar 1,58 persen jika dibandingkan dengan keadaan Bulan Oktober 2016, yaitu naik dari 24.345 orang menjadi 24.730 orang.

(6)

6 Berita Resmi Statistik No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017

Jumlah penumpang angkutan laut yang datang pada Bulan November 2016 sebanyak 482 orang atau naik 59,08 persen dibandingkan Bulan Oktober 2016 yang tercatat sebanyak 303 orang. Sedangkan secara kumulatif jumlah penumpang angkutan laut yang datang Bulan Januari – November 2016 sebanyak 4.907 orang atau turun 34,62 persen dibanding periode yang sama Tahun 2015 yang tercatat sebanyak 7.505 orang.

Tabel 3.

Jumlah Penumpang Angkutan Laut Di Provinsi Gorontalo, Oktober – November 2016 Berangkat/

Datang

Jumlah Penumpang Kumulatif Jumlah Penumpang

Oktober 2016 (Orang) November 2016 (Orang) Perubahan (%) Jan-Nov 2015 (Orang) Jan-Nov 2016 (Orang) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Berangkat 409 253 -38,14 4 282 4 144 -3,22 2. Datang 303 482 59,08 7 505 4 907 -34,62

Sumber : Kantor Pelabuhan Se Provinsi Gorontalo

Jumlah barang yang dimuat kapal laut pada Bulan November 2016 tercatat sebesar 23.385 ton atau naik sebesar 14,70 persen dibandingkan keadaan Bulan Oktober 2016 yang tercatat sebesar 20.388 ton. Secara kumulatif, jumlah barang yang dimuat kapal laut pada periode Januari – November 2016 sebesar 195.043 ton atau turun sebesar 28,48 persen dibanding periode yang sama Tahun 2015 yang tercatat sebesar 272.705 ton.

Tabel 4.

Jumlah Muat Barang Angkutan Laut Di Provinsi Gorontalo, Oktober – November 2016

Pelabuhan

Jumlah Muat Barang Kumulatif Jumlah Muat Barang

Oktober 2016 (Ton) November 2016 (Ton) Perubahan (%) Jan-Nov 2015 (Ton) Jan-Nov 2016 (Ton) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Gorontalo 14 994 22 035 46,96 139 714 119 672 -14,35 2. Kwandang - - - 2 823 181 -93,59 3. Anggrek 2 982 1 350 -54,73 126 844 69 935 -44,87 4. Tilamuta 2 843 2 412 -15,16 3 324 5 255 58,09 Total 20 388 23 385 14,70 272 705 195 043 -28,48

(7)

Berita Resmi Statistik No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017 7 Jumlah barang yang dibongkar pada Bulan November 2016 tercatat sebesar 87.442 ton atau naik 21,11 persen dibandingkan dengan keadaan Oktober 2016 yang tercatat sebesar 72.201 ton. Jika dilihat secara kumulatif, jumlah barang yang dibongkar pada Bulan Januari – November 2016 mencapai 853.297 ton atau naik sebesar 13,05 persen dibandingkan dengan keadaan pada periode yang sama Tahun 2015, yaitu sebesar 754.794 ton.

Gambar 4. Perkembangan Jumlah Bongkar Barang dan Muat Barang melalui Pelabuhan Laut Di Provinsi Gorontalo

Januari 2014 – November 2016 (Ton)

Tabel 5.

Jumlah Bongkar Barang Angkutan Laut Di Provinsi Gorontalo, Oktober – November 2016

Pelabuhan

Jumlah Bongkar Barang Kumulatif Jumlah Bongkar Barang Oktober 2016 (Ton) November 2016 (Ton) Perubahan (%) Jan-Nov 2015 (Ton) Jan-Nov 2016 (Ton) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Gorontalo 51 757 58 047 12,15 546 684 573 856 4,97 2. Kwandang 641 695 8,42 7 912 5 413 -31,58 3. Anggrek 16 003 23 050 44,04 162 268 232 878 43,51 4. Tilamuta 3 800 5 650 48,68 37 930 41 150 8,49 Total 72 201 87 442 21,11 754 794 853 297 13,05

(8)

8 Berita Resmi Statistik No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017 2. Perkembangan Angkutan Penyeberangan/Fery

Jumlah penumpang yang berangkat dengan angkutan penyeberangan/fery pada Bulan November 2016 sebanyak 2.787 orang atau mengalami penurunan sebesar 2,11 persen dibandingkan Bulan Oktober 2016 yang tercatat sebanyak 2.847 orang. Sedangkan jumlah penumpang yang datang dengan kapal fery pada Bulan November 2016 sebanyak 2.863 orang, mengalami penurunan sebesar 2,42 persen dibandingkan Bulan Oktober 2016 yang tercatat sebanyak 2.934 orang. Penurunan penumpang berangkat maupun penumpang datang disebabkan karena pada Bulan November 2016 kapal pada pelabuhan penyebrangan di Marisa sedang dilakukan perbaikan diatas dock, sehingga aktivitas penyebrangan penumpang tidak dilakukan.

Tabel 6. Jumlah Penumpang dan Jumlah Barang yang melalui Pelabuhan Penyeberangan/Fery Kota Gorontalo

Oktober – November 2016 Uraian Bulan Kumulatif Oktober 2016 November 2016 Perubahan (%) Jan-Nov 2015 Jan-Nov 2016 Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Penumpang (Orang) a. Berangkat 2.847 2.787 -2,11 36.978 37.387 1,11 b. Datang 2.934 2.863 -2,42 29.711 38.488 29,54 2. Barang (Ton) a. Muat - - - 633,00 430,00 -32,07 b. Bongkar - - - 224,00 - -100,00

Sumber : Kantor Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo

3. Perkembangan Angkutan Udara

Jumlah pesawat yang berangkat dari Bandara Jalaludin pada Bulan November 2016 sebanyak 241 unit, mengalami penurunan sebesar 8,37 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Oktober 2016). Demikian juga dengan jumlah pesawat yang datang di Bandara Jalaludin pada Bulan November 2016 mengalami penurunan sebesar 8,37 persen dibandingkan Bulan Oktober 2016, yaitu turun dari 263 unit di Bulan Oktober 2016 menjadi 241 unit di Bulan November 2016.

(9)

Berita Resmi Statistik No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017 9 Gambar 5. Perkembangan Jumlah Pesawat Berangkat dan Datang

Melalui Bandara Jalaludin Januari 2014 – November 2016 (pesawat)

Jumlah penumpang yang berangkat melalui Bandara Jalaludin pada Bulan November 2016 mengalami peningkatan sebesar 1,58 persen, yaitu naik dari 24.345 orang pada Bulan Oktober 2016 menjadi 24.730 orang pada Bulan November 2016. Sedangkan jumlah penumpang datang mengalami penurunan sebesar 7,29 persen dari 25.595 orang pada Bulan Oktober 2016 menjadi 23.729 orang pada Bulan November 2016.

Gambar 6. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Datang Melalui Bandara Jalaludin

Januari 2014 – November 2016 (orang)

Jumlah pesawat berangkat dan datang pada periode Januari-November 2016 jika dibandingkan dengan jumlah pesawat berangkat dan datang pada periode yang sama Tahun 2015 masing-masing mengalami peningkatan sebesar 13,80 persen dan 13,50 persen. Demikian juga

(10)

10 Berita Resmi Statistik No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017

dengan jumlah penumpang yang berangkat dan datang pada periode Januari-November 2016 masing-masing mengalami peningkatan sebesar 22,33 persen dan 19,36 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2015.

Tabel 7.

Jumlah Pesawat dan Penumpang

Melalui Bandara Jalaludin, Oktober – November 2016

Uraian Oktober 2016 November 2016 Perubahan (%) Jan-Nov 2015 Jan-Nov 2016 Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pesawat (Unit) a. Berangkat 263 241 -8,37 2 210 2 515 13,80 b. Datang 263 241 -8,37 2 214 2 513 13,50 2. Penumpang (Orang) a. Berangkat 24 345 24 730 1,58 215 156 263 192 22,33 b. Datang 25 595 23 729 -7,29 218 871 261 236 19,36

Sumber : Bandara Jalaludin, Gorontalo

Jumlah bagasi yang dimuat melalui Bandara Jalaludin pada Bulan November 2016 mengalami peningkatan sebesar 1,08 persen, yaitu naik dari 185.672 kg pada Bulan Oktober 2016 menjadi 187.682 kg pada Bulan November 2016. Sedangkan jumlah bagasi yang dibongkar pada Bulan November 2016 mengalami penurunan sebesar 7,37 persen, yaitu turun dari 236.103 kg pada Bulan November 2016 menjadi 218.709 kg pada Bulan November 2016.

Gambar 7. Perkembangan Jumlah Bagasi Muat dan Bongkar Melalui Bandara Jalaludin

Januari 2014 – November 2016 (Kg)

Jumlah cargo yang dimuat pada Bulan November 2016 mengalami penurunan sebesar 3,63 persen, yaitu turun dari 91.363 kg pada Bulan Oktober 2016 menjadi 88.043 kg pada Bulan

(11)

Berita Resmi Statistik No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017 11 November 2016. Sedangkan jumlah cargo yang dibongkar pada Bulan November 2016 mengalami peningkatan sebesar 15,44 persen dibandingkan bulan sebelumnya (Oktober 2016), yaitu naik dari 163.804 kg menjadi 189.102 kg.

Gambar 8.Perkembangan Jumlah Cargo Muat dan Bongkar Melalui Bandara Jalaludin

Januari 2014 – November 2016 (Kg)

Tabel 8.

Jumlah Bagasi, Cargo dan Pos/Paket

yang melalui Bandara Jalaludin, Oktober – November 2016 Uraian Oktober 2016 (Kg) November 2016 (Kg) Perubahan (%) Jan-Nov 2015 (Kg) Jan-Nov 2016 (Kg) Perubahan (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Bagasi a. Muat 185 672 187 682 1,08 1 759 789 2 107 274 19,75 b. Bongkar 236 103 218 709 -7,37 2 566 862 2 363 410 -7,93 2. Cargo a. Muat 91 363 88 043 -3,63 757 134 944 651 24,77 b. Bongkar 163 804 189 102 15,44 1 645 501 1 538 212 -6,52 3. Pos/Paket a. Muat 7 694 8 405 9,24 78 741 70 624 -10,31 b. Bongkar 6 466 3 692 -42,90 17 428 45 724 162,36

Sumber : Bandara Jalaludin, Gorontalo

Pada periode Januari-November 2016 jumlah bagasi yang dimuat mengalami peningkatan sebesar 19,75 persen, sebaliknya jumlah bagasi yang dibongkar mengalami penurunan sebesar 7,93 persen dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2015. Sementara jumlah cargo yang dimuat periode Januari-November 2016 mengalami peningkatan sebesar 24,77 persen, sedangkan

(12)

12 Berita Resmi Statistik No. 03/01/75/Th.XI, 3 Januari 2017

jumlah cargo yang dibongkar mengalami penurunan sebesar 6,52 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2015. Jumlah pos/paket periode Januari-November 2016 yang dimuat mengalami penurunan sebesar 10,31 persen, sedangkan jumlah pos/paket yang dibongkar mengalami peningkatan sebesar 162,36 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama Tahun 2015.

Gambar

Gambar 3. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Penumpang Datang    melalui Pelabuhan Laut Di Provinsi Gorontalo
Gambar 4. Perkembangan Jumlah Bongkar Barang dan Muat Barang  melalui Pelabuhan Laut Di Provinsi Gorontalo
Tabel 6. Jumlah Penumpang dan Jumlah Barang yang melalui  Pelabuhan Penyeberangan/Fery Kota Gorontalo
Gambar 6. Perkembangan Jumlah Penumpang Berangkat dan Datang  Melalui Bandara Jalaludin
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan percobaan yang telah dilakukan di laboratorium, yang telah diolah dan dianalisis tentang pengaruh geotekstil terhadap kuat geser

Adanya perubahan aturan mengenai AMDAL menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan yang sebelumnya diatur dalam Peraturan Pemerintah

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ANALISIS TINGKAT

Pedoman observasi yang dilakukan, untuk mengamati seluruh kegiatan yang berlangsung baik dari kinerja guru maupun aktivitas siswa, mulai dari awal pembelajaran sampai

Misalnya saja, gapit ; kata benda (nomina) tersebut diserap dari bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia secara utuh, artinya tidak ada perubahan fonem, kelas

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah pecah dan tidak ada harapan

Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi USU, saya bermaksud mengadakan penelitian yang memerlukan sejumlah data yang

Dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penyusunan skripsi