• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peningkatan Hasil belajar IPS dengan Metode Pembelajaran Di luar Kelas (Outdoor Study) Materi Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan pada Siswa Kelas III Semester 1 MI Falahul Mukminin 02 Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/201

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Peningkatan Hasil belajar IPS dengan Metode Pembelajaran Di luar Kelas (Outdoor Study) Materi Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan pada Siswa Kelas III Semester 1 MI Falahul Mukminin 02 Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/201"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE

PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR STUDY)

MATERI LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN PADA SISWA

KELAS III SEMESTER I MI FALAHUL MUKMININ 02

PADAAN KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh :

IKHDA MALIK IBRAHIM

NIM 115-13-056

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

(2)

i

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE

PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR STUDY)

MATERI LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN PADA SISWA

KELAS III SEMESTER I MI FALAHUL MUKMININ 02

PADAAN KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh :

IKHDA MALIK IBRAHIM

NIM 115-13-056

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

(3)
(4)

iii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE

PEMBELAJARAN DI LUAR KELAS (OUTDOOR STUDY)

MATERI LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN PADA SISWA

KELAS III SEMESTER I MI FALAHUL MUKMININ 02

PADAAN KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S. Pd)

Oleh :

IKHDA MALIK IBRAHIM

NIM 115-13-056

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

(5)
(6)
(7)
(8)

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Hargailah proses karena proses tidakakanmengkhianatihasil (I Gede Ari Astina)

2. Kesuksesanakangagalkarenakurangnyakesabaran (Umi Mustaanah)

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan untuk:

Ibunda (Umi Musta’anah) tercinta yang telah membesarkan, mendidik, membimbing dengan penuh cinta dan kasih saying, serta memberikan semangat dan do’a yang tiada henti.

Bapak (Abu Tholhah) yang selalu memimpikan untuk dapat mendapimpingi wisuda, terima kasih atas semangatnya.

Adikku tersayang Fadhila Nur Saputri, terima kasih atas motivasi pada penulis.

Denny Lupitasari, terima kasih untuk selalu memberikan semangat, dukungan, dan bantuan.

Sahabat dan teman-teman tersayang Chintaro, Huda, Arif, Wahyu, Arif Rahman, Hattan, Wilda, Gilang terima kasih atas motivasi dan semangatnya. Para dosenku dan dosen pembimbingku Dr. Lilik Sriyanti, M.Si yang telah memberikan bekal ilmu

(9)

viii

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا الله مسب

Syukur Alhamdulillah dengan memanjatkan Puja dan Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE

PEMBELAJARAN DILUAR KELAS(OUTDOOR STUDY)MATERI LINGKUNGAN ALAM DAN LINGKUNGAN BUATAN PADA SISWA

KELAS III SEMESTER 1 MI FALAHUL MUKMININ 02 PADAAN

KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANGTAHUN

PELAJARAN 2017/2018”.

Shalawat serta salam kita haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah menjadi penganut di bumi ini seta memberikan bekal Ilmu keislaman maupun pengetahuan, sehingga dapat menjadi bekal di dunia maupun di akhirat kelak.

Selanjutnya penulis sampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak atas segala motivasi, semangat, bimbingan, bantuan, serta do’a yang telah

membawa penulis menyelesaikan skripsi ini, yaitu:

1. Bapak Dr.H. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. 3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah

(10)

ix

4. Ibu Dr. Lilik Sriyanti,M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini dengan baik.

5. Ibu Umi Ivayatuz Zulva Nurmala. S.Pd selaku Kepala Sekolah MIFalahulMukminin 02 Padaan, yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.

6. Bapak Suhabib, S.Pd.I selaku Guru Kelas III MIFalahulMukminin 02 Padaan. 7. Siswa kelas III MIFalahulMukminin 02 Padaanyang telah mendukung peneliti

untuk melakukan penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Terima kasih atas segala motivasi serta dukungannya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini, semoga segala kebaikan tersebut mendapat balasan oleh Allah SWT, mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.

(11)

x

ABSTRAK

Ibrahim, Ikhda. 2017. Peningkatan Hasil belajar IPS dengan Metode

Pembelajaran Diluar Kelas (Outdoor Study) Materi

Lingkungan Alam dan Lingkungan Buatan pada Siswa Kelas III Semester 1 MI Falahul Mukminin 02 Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 .

Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dr. Lilik Sriyanti, M.Si

Kata Kunci : Hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial, Metode pembelajaran diluar kelas.

Penelitian ini merupakan upaya peningkatan hasil belajar siswa yang dilatarbelakangi dengan adanya kenyataan hasil belajar siswa kelas III MI Falahul Mukminin 02 Padaan dalam pembelajaran IPS tergolong masih rendah. Oleh karena itu Guru diharapkan menerapkan metode pembelajaran yang meningkatkan hasil belajar. Masalah utama yang akan dijawab dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah : Apakah penerapanMetode pembelajaran diluar kelas (Outdoor Study) dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi lingkungan alam dan lingkungan buatan pada siswa kelas III MI Falahul Mukminin 02 Padaan tahun pelajaran 2017/2018

Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan menerapkanMetode pembelajaran diluar kelas (Outdoor Study) pada siswa kelas III MI Falahul Mukminin 02 Padaantahun pelajaran 2017/2018, dengan subjeknya seluruh siswa kelas III dengan materi lingkungan alam dan lingkungan buatan. Data ini diambil dengan menggunakan observasi yaitu mengamati aktifitas siswadan guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan memberikan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pra siklus, siklus I, siklus II. Data tersebut kemudian diolah secara kuantitatif.

(12)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………..……….i

LEMBAR BERLOGO………..………...ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING…..………iv

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN………..………..v

HALAMAN PENGESAHAN KEASLIAN TULISAN………..………...vi

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN………...vii

HALAMAN KATA PENGANTAR………..………..viii

HALAMAN ABSTRAK……….x

HALAMAN DAFTAR ISI……….xi

HALAMAN DAFTAR TABEL………...xiv

HALAMAN LAMPIRAN……….xv

BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang………..1

B. RumusanMasalah……….3

C. Tujuan………..4

D. HipotesisPenelitian………..4

E. ManfaatPenelitian………4

F. DefnisiOprasional………5

G. MetodePenelitian……….6

(13)

xii

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar……….……….14

1. Pengertian Belajar………....14

2. Ciri-ciri Belajar………14

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar..………15

4. Pengertian Hasil belajar………...27

5. Macam-macam Hasil Belajar………...27

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar……….29

B. Ilmu Pengetahuan Sosial………29

1. Pengertian IPS……….….29

2. Hakekat IPS………..……30

3. Tujuan IPS………...…..30

4. Standar Kompetensi untuk SD/MI Kelas III Semester 1……...……..30

C. Metode Pembelajaran di Luar Kelas (Outdoor Study) Materi Lingkungan Alam dan Buatan………...31

1. Pengertian Pembelajaran di Luar Kelas (Outdoor Study)...…………31

2. Langkah-langkah Pembelajaran di Luar Kelas (Outdoor Study)……31

3. Kelebihan Pembelajaran di Luar Kelas (Outdoor Study)…...…….…32

4. Kelemahan Pembelajaran di Luar Kelas (Outdoor Study)…...….…33

5. Materi Lingkungan Alam dan Buatan…………...………33

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Falahul Mukminin 02…….………...…35

1. Letak Geografis MI Falahul Mukminin 02….…………..………..…35

2. Identitas MI Falahul Mukminin….…………..………...35

3. Keadaan Gedung MI Falahul Mukminin…...………...36

4. Visi dan Misi Madrasah………...………...36

5. Tenaga Pendidik………..……….……….…..37

6. Keadaan Siswa……….………….…………..38

(14)

xiii

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus………...39

1. Deskripsi Kegiatan Siklus I………..39

2. Deskripsi Kegiatan Siklus II………...………..……...42

BAB IV PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Pra Siklus………...…....47

1. Data Hasil Pengamatan Nilai Siswa………...………...47

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I………..….………...49

1. Data Hasil Belajar siklus I………...50

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II………..…..51

1. Data Hasil Belajar Siklus II………..………...52

D. Pembahasan………...………...……….…53

1. Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, Siklus II………...54

BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan……….……..………...57

2. Saran……….…………..………....58

DAFTAR PUSTAKA………..……..….…….………..59

LAMPIRAN –LAMPIRAN………...………...…61

(15)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standart Kompetensi kelas III SD/MI………30 Tabel 3.1 Data Guru MI Falahul Mukminin 02 padaan ………....37 Tabel 3.2 Data siswa Kelas V MI Falahul Mukminin 02……….…….38 Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus IPS Kelas III Tahun Pelajaran 2017/2018…....47 Tabel 4.2 Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I………...…..50

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Siswa Kelas III MI Falahul Mukminin 02………..………61

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I...………..…...62

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II…………..….………..……..68

Soal Tes Siklus I………...………..…...74

Soal Tes Siklus II………..………..….………..76

Lembar Pengamatan Guru Siklus I………...78

Lembar pengamatan Guru Siklus II………...………....80

Nilai Hasil Belajar Siklus I………...……….82

Nilai Hasil Belajar Siklus II..………...…………83

Daftar Riwayat Hidup………..………....84

Lembar Konsultasi Skripsi………...………...85

Surat permohonan Ijin Penelitian………...…...……….…..86

Surat Balasan ijin Penelitan………...………...87

SKK………...………88

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu nama mata pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Mata pelajaran IPS adalah sebuah mata pelajaran integrasi dari mata pelajaran sejarah, Geografi, dan Ekonomi serta mata pelajaran ilmu sosila lainnya. Ciri khas IPS sebagai mata pelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah sifat terpadu (integrated) dari sejumlah mata pelajaran dengan tujuan agar mata pelajaran ini lebih bermakna bagi peserta didik (Sapriya, 2009:7).

(18)

2

inilah yang dapat melahirkan penguasaan berbagai macam keterampilan dasar, sikap, dan apresiasi dalam diri siswa (Adelia, 2012:34).

Kegiatan belajar-mengajar di luar kelas juga mendorong para siswa menguasai keterampilan sosial. Keterampilan ini meliputi keterampilan hidup dan kerja sama, mengemukakan pendapat, serta menghormati orang lain yang berbeda agama, suku, dan budaya, yang mereka temui langsung di luar lingkungan sekolar. Selain itu, metode ini bisa memunculkan kepekaan terhadap masalah sosial. Sebab, para siswa tidak hanya dituntut memahami pendidikan kemasyarakatan, melainkan juga melihat, merasakan, dan menerapkan langsung pendidikan kemasyarakatan (pelajaran IPS), kemampuan mengontrol diri, seta bertukar pendapat dan pengalaman dengan orang lain (Adelia, 2012: 35).

Pembelajaran dengan pemanfaatan lingkungan sekitar bisa guru manfaatkan dengan menggunakan lingkungan di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Adapunbagian-bagian lingkungan sekolah yang dapat menjadi sumber inspirasi kegiatan belajar mengajar di luar kelas adalah sebagai berikut: (1)Halaman sekolah, (2)Taman bunga di sekolah, (3)Pohon-pohon yang ada di lingkungan sekolah (termasuk lokasi di bawah pohon), (4)Halaman belakang sekolah, (5)Lapangan sekolah, (6)Kolam yang ada di area sekolah (Adelia, 2012: 84).

(19)

3

III, dalam kegiatan proses pembelajaran umumnya masih menggunakan metode lama seperti ceramah dan tanya jawab yang menyebabkan pembelajaran berjalan kurang efektif dan membosankan sehingga minat belajar siswa berkurang, akibatnya semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS khususnya materi lingkungan alami dan buatan kurang semangat dan siswa menjadi susah mengerti dan tidak paham. Sehingga mempengaruhi hasil belajar siswa. Setelah peneliti mengamati kegiatan pembelajaran ilmu pengetahuan sosial materi lingkungan alam dan buatan, penulis dapat memaparkan berbagai masalah antara lain: (1) semangat siswa pada pembelajaran masih kurang.(2) hasil belajar tentang lingkungan kurang memuaskan. Salah satu faktor yang memicu adanya masalah tersebut yaitu cara guru dalam mengajarkan materi lingkungan alam dan buatan masih menggunakan strategi yang lama sehingga membuat peserta didik tidak dapat menguasai materi dengan baik.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan Metode Pembelajaran di LuarKelas (Outdoor Study) Materi Lingkungan Alam dan Buatan Pada Siswa Kelas III Semester 1 MI Falakhul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang”.

B. Rumusan masalah

(20)

4

(Outdoor Study) dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas III semester 1 MI Falakhul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.

C. Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode Pembelajaran di LuarKelas (Outdoor Study) dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas III semester 1 MI Falakhul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis yang digunakan adalah Penerapan Metode Pembelajaran di Luar Kelas (Outdoor Study) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Kelas III semester 1 MI Falakhul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diberikan melalui penelitian ini, yaitu: 1. Secara Praktis

a. Bagi Guru

(21)

5

diharapkan guru dapat mengembangkan metode tersebut, buku paket dan sumber belajar lainnya dapat membantu pembelajaran dalam kelas

b. Bagi siswa

Penelitian ini sangat membantu bagi siswa untuk meningkatkan hasil belajar secara optimal. Hal ini disebabkan karena pembelajaran dengan Pemanfaatan Lingkungan Sekitar yang memberikan kesempatan yang luas untuk berinteraksi dengan teman-temannya dan berinteraksi langsung dengan alam.

c. Bagi peneliti

Sebagai dasar pengembangan kajian IPS khususnya dalam materi lingkungan alami dan lingkungan buatan

2. Secara Teoritis

Hasil penelitian dapat dijadikan sumber atau bahan ajar bagi para peneliti dibidang pendidikan terutama bagi guru dalam penerapan pengajaran IPS dengan menggunakanmetode Pembelajaran di LuarKelas (Outdoor Study).

F. Definisi Oprasional

Sub-sub istilah yang didefinisikan secara oprasional adalah: 1. Belajar

(22)

6

lebih baik dalam hal cara berfikir dan perilaku. Belajar adalah salah satu kunci keberhasilan seseorang meraih kesuksesan.

2. Ilmu Pengetahuan Sosial

Ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah ilmu yang mempelajari bagaimancara berinteraksi dengan sesama makhluk hidup dan lingkungan sekitar.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan yang terjadi pada seseorang setelah melakukan kegiatan belajar dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan. Hasil belajar berpengruh bagi cara berfikir dan perilaku peserta didik.

4. Pembelajaran di Luar Kelas (Outdoor study)

Kegiata belajar diluar kelas adalah menyampaikan sesuatu di luar ruangan atau di luar kelas dengan melihat secara langsung apa yang dipelajari. Belajar di luar kelas merupakan upaya mengajak seseorang lebih dekat dengan sumber belajar yang sesungguhnya .

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

(23)

7

merupakan pencermatan kegiatan belajar yang berupa tindakan untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.

Menurut Saminanto (2011:2), PTK adalah sebagai suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasioanal dan tindakan-tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, memperbaiki kondisi dimana praktek-praktek pembelajaran tersebut dilakukan, serta dilakukan secara kolaboratif.

2. Subjek Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di Kelas III MI Falakhul Mukminin Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang dengan jumlah siswa 18 anak laki-laki 8 perempuan 10. Dan diampuolehseorang guru yang bernamaSuhabib, A.Ma, penelitianinidilaksanakanpada tanggal 12 Juli 2017 padasiklus I, danpadatanggal 19 Juli 2017 padasiklus II.

3. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian tindakan kelas terdiri dari 4 tahahap, yaitu 1. Perencanaan, 2. Pelaksanaan, 3. Pengamatan, 4. Refleksi.

(24)

8

Tahap-tahap penelitian tindakan kelas (Saminanto,2011)

Penelitian tindakan kelas memiliki tahapan kegiatan yang terdiri dari dua siklus atau lebih tergantung dalam implementasinya. Setiap tahapan dirancang dengan melalui tahapan : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi.

a. Perencanaan Tindakan 1) Identifikasi masalah

a) Mewawancarai siswa

b) Melakukan observasi langsung di kelas b. Formulasi solusi dalam bentuk hipotesis tindakan

(25)

9

2) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan

3) Mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data mengenai proses dan hasil tindakan perbaikan

4) Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan c. Pelaksanaan Tindakan

1) Guru memberikan penjelasan tentang pemanfaatan lingkungan

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 3) Guru mengajak siswa keluar kelas

4) Guru memberikan soal yang berhubungan dengan pemanfaatan lingkungan

5) Menyimpulkan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan.

d. Pengamatan

1) Selama proses pembelajaran untuk mengetahui tentang keaktifan siswa

2) Dengan mencatat keberhasilan dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran

e. Refleksi

(26)

10

perlu dipertahankan dan mana yang perlu diperbaiki untuk siklus selanjutnya

2) Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus 1 4. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini, instrumen penelitian yang digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah sebagai berikut : a. Silabus

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

c. Lembar observasi untuk mengamati aktifitas siswa d. Lembar observasi untuk mengamati guru

e. Soal

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Teknik Obsevasi

(27)

11

b. Dokumentasi

Menurut Sukmadinata (2010:221), dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gamr maupun elektronik. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui nilai IPS siswa kelas III MI Falahul Mukminin 02 sebelum diterapkan penelitian tindakan kelas.

c. Tes

Menurut Sukmadinata (2010:223), tes hasil belajar digunakan untuk mengukur hasil-hasil belajar yang dicapai siswa selama kurun waktu tertentu .Digunakan lembar tes yang dikerjakan oleh siswa, tes yang digunakan berupa tes akhir untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa.

6. Analisis Data

Analisis data ini digunakan untuk mengetahui peningkatan dengan pembelajaran di luar kelas (outdoor study) yang digunakan peneliti dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi Lingkungan alam dan buatan.

Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut : a. Menghitung nilai rata kelas dengan rumus sebagai berikut:

(28)

12

M = Nilai rata-rata

X = Jumlah semua nilai siswa N = Jumlah siswa

b. Sedangkan untuk menghitung presentasi jumlah belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut:

P = Keterangan:

P = Nilai dalam persen F = Frekuensi

N = Jumlah keseluruhan

H. Sistematika penulisan

Sistematika penulisan disusun dalam lima bab, secara sistematik dapat dilihat di bawah ini :

Bab I : Pendahuluan, pada bab pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, strategi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Kajian pustaka, pada bab ini penulis mengemukakan landasan teori dari tiap-tiap variabel penelitian.

(29)

13

Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, pada bab ini berisi hasil penelitian meliputi diskripsi per siklus dan pembahasan.

(30)

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhikebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2013: 2).

Menurut R.Gagne (1989), belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organism berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadudalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung.

2. Ciri-Ciri Belajar

Menurut Baharuddin & Esa N.W dalam Sriyanti (2013), ciri-ciri belajar meliputi :

(31)

15

b. Perubahan perilaku dari hasil belajar itu relative permanen.

c. Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat berlangsungnya proses belajar, perubahan perilaku itu bisa jadi bersifat potensial.

d. Perubahan tingkah laku itu merupakan hasil latihan atau pengalaman.

e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

a. Faktor-faktor Intern 1) Faktor Jasmaniah

(a) Faktor Kesehatan

Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupoun ada gangguan-gangguan/kelainan-kelainan fungsi alat inderanya serta tubunya.

(32)

16

(b) Cacat Tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan.

Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar.Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi,hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatanya itu.

2) Faktor Psikologis (a) Inteligensi

Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.

(33)

17

(b) Perhatian

Menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu objek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa , maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau bakatnya.

(c) Minat

Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang.Jadi berbeda dengan perhatian, karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalam waktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang dan dari situ diperolah kepuasan.

(34)

18

siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tariknya baginya.

Jika terdapat siswa yang kurang berminatnterhadap belajar, dapatlah diusahakan agar ia mempunyai minat yang lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan serta hal-hal yang berhubungan dengan cita-cita serta kaitanya dengan bahan perlajaran yang dipelajari itu.

(d) Bakat

Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Jika baha pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasilnya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajarnya itu.

(e) Motif

(35)

19

memberikan latihan-latihan/kebiasaan-kebiasaan yang kadang-kadang juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan (f) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Misalnya anak dengan kakinya sudah siap untuk berjalan.Kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus-menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan pelajaran. Dengan kata lain anak yang sudah siap (matang) belum dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar. Belajarnya akan lebih berhasil jika anak suah siap. Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung dari kematangan dan belajar.

(g) Kesiapan

(36)

20

3) Faktor Kelelahan

Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani.

Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Ini disebabkan karena terjadi kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancar pada bagian-bagian tertentu.

Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala dengan pusing-pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi, seolah-olah otak kehabisan daya untuk bekerja.

b. Faktor-faktor Ekstern 1) Faktor Keluarga

(a) Cara Orang Tua Mendidik

(37)

21

(b) Relasi Antar anggota Keluarga

Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang lebih baik di dalam keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh pengertian dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan dan bila perlu hukuman-hukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri.

(c) Suasana Rumah

Suasana yang dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Suasana rumah yang gaduh dan ramai tidak akan memberi ketenangan kepadaanak yang belajar. Agar anak dapat belajar dengan baik diperlukan suasana yang tentram dan nyaman.

(d) Keadaan Ekonomi Keluarga

(38)

22

cambuk baginya untuk belajar lebih giat dan akhirnya sukses besar.

(e) Pengertian Orang Tua

Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugasdi rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya, membatu kesulitan yang dialami anak di sekolah.

(f) Latar Belakang Kebudayaan

Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.

2) Faktor Sekolah (a) Metode Mengajar

(39)

23

sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya. Akibatnya siswa malasuntuk belajar.

(b) Kurikulum

Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Jelaslah bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa. Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar. Kurikulum yang tidak baik itu misalnya kurikulum yang terlalu padat, diatas kemampuan siswa, tidak sesuai dengan bakat, minat dan perhatian siswa. (c) Relasi guru dengan siswa

(40)

24

(d) Relasi siswa dengan siswa

Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri atau mengalami tekanan-tekanan batin, akan diasingkan dari kelompok. Akibatnya makin parah masalahnya dan akan mengganggu belajarnya. Lebih-lebih lagi ia menjadi malas untuk berangkat sekolah dengan alasan-alasan yang tidak-tidak karena di sekolah mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan dari teman-temannya. Jika hal itu terjadi, segeralah siswa diberi pelayanan bimbingan atau penyuluhan agar ia dapat diterima kembali ke dalam kelompoknya. Menciptakan relasi yang baik antar siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.

(e) Disiplin sekolah

(41)

25

motivasi yang kuat. Dengan demikian agar siswa belajar lebih maju, siswa harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah dan diperpustakaan. Agar siswa disiplin haruslah guru beserta staf yang laindisiplin pula.

(f) Alat pelajaran

Alat pelajaran erat hubungannya dengan cara belajar siswa, karena alat pelajaran yang di pakai oleh guru pada waktu mengajar di pakai pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan itu. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Jika siswa mudah menerima pelajaran dan menguasainya, maka belajarnya akan menjadi lebih giat dan lebih maju. Mengusahakan alat pelajaran yang baik dan lengkap adalah perlu agar guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa dapat menerima pelajaran dengan baikserta dapat belajar dengan baik pula. (g) Waktu sekolah

(42)

26

bersekolah pada waktu kondisi badannya sudah lelah/lemah, misalnya pada siang hari, akan mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran. Kesulitan itu disebabkan karena siswa sukar berkonsentrasi dan berpikir pada kondisi badan yang lemah tadi. Jadi memilih waktu sekolah yang tepat akan memberi pengaruh positif terhadap belajar.

(h) Keadaan gedung

Dengan jumlah siswa yang banyak serta variasi karakterisrtik mereka masing-masing menuntut keadaan gedung yang memadai di dalam setiap kelas, agar anak dapat belajar dengan enak dan nyaman.

3) Faktor masyarakat

(a) Keadaan siswa dalam masyarakat

Kegiatan ini dapat menguntungkan terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi jika siswa ambil bagian dalam kegiatan masyarakat terlalu banyak, belajarnya akan terganggu. Perlulah kiranya membatasi kegiatan siswa dalam masyarakat supaya jangan sampai menganggu belajarnya. (b) Teman bergaul

(43)

27

bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga sebaliknya.

Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik-baik dan pembinaan pergaulan yang baik-baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus cukup bijaksana (Slameto, 2013: 54).

4. Pengertian hasil belajar

Hasil belajar adalah perubahan-perubahanyang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.Pengertian di atas dipertegas lagi oleh Nawawi dalam K.Brahim (2007:39) yang menyatakan hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.

5. Macam-macam hasil belajar

a. Pemahaman konsep

(44)

28

memahami serta mengerti apa yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau observasi langsung ia lakukan.

b. Ketrampilan proses

Usman dan Setiawati (1993:77) mengemukakan bahwa ketrampilan proses merupakan ketrampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan mental,fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa. Ketrampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan perbuatan secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk kreativitasnya.

c. Sikap

(45)

29

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

a. Faktor internal

Faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal ini meliputi: kecerdasan,minat dan perhatian,motivasi belajar,ketekunan,sikap,kebiasaan belajar,serta kondisi fisik dan kesehatan.

b. Faktor eksternal

Faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang mempengaruhi hasil belajar yaitu keluarga,sekolah dan masyarakat.

B. Ilmu Pengetahuan Sosial

1. Pengertian IPS

Istilah “Ilmu Pengetahuan Sosial” , disingkat IPS, merupakan nama

(46)

30

2. Hakikat IPS

Ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial adalah kehidupan sosial manusia di masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat inilah yang menjadi sumber utama dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial. Aspek kehidupan sosial apapun yang kita pelajari, baik yang berhubungan dengan sosial, ekonomi, budaya, kejiwaan, sejarah, geografi dan politik, semuanya bersumber dari masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat bisa dikatakan sebagai laboratorium bagi pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (Rasimin, 2012: 44).

3. Tujuan IPS

IPS mempunyai tujuan membentuk warga negara yang baik, dengan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan di masyarakat. Selain itu memiliki tujuan aplikatif yaitu sebagai pendidikan yang memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan sosial dalam kehidupan sehari-hari (Rasimin, 2012: 40). 4. Standart Kompetensi untuk SD/MI Kelas III Semester 1

Untuk jenjang SD/MI, pengorganisasian materi mata pelajaran IPS menganut pendekatan terpadu ( integrated). Standart Kompetensi dan Kompetensi Dasat untuk SD/MI dikembangkan sebagai berikut.

Tabel 2.1 Standart Kompetensi kelas III SD/MI

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

(47)

31

dan melaksanakan kerja sama disekitar rumah dan sekolah

alam dan buatan disekitar rumah dan sekolah.

2. Memelihara lingkungan alam dan buatan disekitar rumah.

3. Membuat peta dan denah lingkungan rumah dan sekolah.

4. Melakukan kerjasama dilingkungan rumah, sekolah dan desa.

C. Metode Pembelajaran di Luar Kelas Materi Lingkungan Alam dan

Buatan

1. Pengertian Metode Pembelajaran di Luar Kelas

Mengajar di luar kelas adalah suatu kegiatan atau aktivitas belajar-mengajar berlangsung di luar kelas atau di alam bebas. Metode mengajar di luar kelas merupakan upaya mengajak lebih dekat dengan sumber belajar yang sesungguhnya, yaitu alam dan masyarakat (Adelia, 2012: 17).

2. Langkah-langkah Pembelajaran di Luar kelas

a) Persiapan

(48)

32

2) Menyiapkan tempat dan media

3) Dalam keadaan nyaman dan tidak terpaksa b) Pelaksanaan

1) Guru menginstruksikan kepada siswa untuk berjalan rapi dan tertib untuk belajar di luar kelas.

2) Guru berhadapan dengan siswa untuk melakukan percakapan. 3) Guru menjelaskan materi

4) Siswa memperhatikan penjelasan guru

5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya c) Evaluasi

1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperlihatkan kemajuannya

2) Jika siswa tidak memberikan jawaban maka guru mengatakan salah tetapi menyebutkan kata yang benar dan mengajak siswa untuk mengulangi kembali

3. Kelebihan Pembelajaran di Luar Kelas

a) Dapat mengembangkan bakat dan kreativitas dengan seluas-luasnya

b) Meningkatkan kesadaran peserta didik terhadap lingkungan sekitarnya.

c) Menunjang ketrampilan dan ketertarikan peserta didik.

(49)

33

e) Memanfaatkan sumber-sumber yang berasal dari lingkungan 4. Kelemahan Pembelajaran di luar kelas

Para siswa bisa saja tidak terkontrol karena tidak dibatasi oleh ruangan. Para siswa bisa melihat ke semua arah, sehingga sikapnya cenderung tidak terkontrol. Maka disinilah guru harus mampu mengkondisikan suasana belajar di luar kelas.

5. Materi Lingkungan Alam dan Buatan

a) Lingkungan Alam

Lingkungan yang diciptakan oleh Tuhan untuk memenuhi kebutuhan manusia.Contonhya seperti laut, gunung, sungai dan masih banyak lagi.

b) Lingkungan Buatan

(50)

34

LINGKUNGAN

ALAM BUATAN

Terbentu k Alami

Dibuat Manusia

Sawah, ladang, gedung, dan jembatan Gunung, laut,

dan Sungai

(51)

35

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MI Falahul Mukminin 02 Padaan Pabelan Kab.

Semarang

1. Letak Geografis MI Falahul Mukminin 02

Madrasah Ibtidaiyah Falahul Mukminin 02 terletak di Dusun Cikalan, Desa Padaan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Adapun batas-batasnya adalah sebagai berikut:

a. Sebelah timur dengan batas pekarangan rumah warga b. Sebelah selatan dengan batas sungai

c. Sebelah barat dengan batas jalan dusun Padaan d. Sebelah utara dengan batas jalan kampung 2. Identitas MI Falahul Mukminin 02

Nama : MI Falahul Mukminin 02

N.S.S : 11233220061

Provinsi : Jawa Tengah

Kabupaten : Semarang

Kecamatan : Pabelan

Desa/Kelurahan : Padaan/Padaan

Jalan&Nomor : Jl. KH. Nurudin No. 2

Kode Pos : 50771

(52)

36

Status Sekolah : Swasta Kelompok Sekolah : Inti Tahun Berdiri : 1969 Waktu Pendidikan : Pagi

Bangunan Sekolah : Milik Sendiri 3. Keadaan Gedung MI Falahul Mukminin 02

Jumlah gedung MI Falahul Mukminin 02 sudah layak dan memadahi sebagai salah satu sarana pendidikan. MI Falahul Mukminin 02 telah memiliki gedung yang meliputi :

a. Enam lokal kelas untuk kelas I – VI dengan ukuran 7 x 6

b. Satu lokal ukuran 7 x 6 terbagi menjadi ruang kepala sekolah dan ruang guru, dan ruang komputer.

c. Halaman sekolah d. Tempat ibadah

e. Dua lokal kelas RA dengan ukuran 7 x 6

f. Dua lokal WC dan kamar mandi untuk siswa, dan 1 untuk guru dengan ukuran 4 x 3

4. Visi dan Misi Madrasah a. Visi Madrasah

(53)

37

b. Misi Madrasah

1) Memberikan pendidikan optimal di bidang keagamaan dengan cara pendekatan kesadaran.

2) Menciptakan kedisiplinan.

3) Mendidik siswa tentang kewajiban menuntut ilmu pengetahuan sebagai cermin anak didik islami.

4) Menciptakan suasana ilmiah dengan kewajiban membaca setiap hari.

5) Membekali siswa dengan ketrampilan yang berguna bagi masyarakat.

6) Mendidik siswa kreatif dalam merfikir dan bekerja untuk masa depan.

5. Tenaga Pendidik

Guru MI Falahul Mukminin 02 Padaan berjumlah 9 orang. Adapun nama dari sembilan guru tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Data Guru MI Falahul Mukminin 02 padaan Tahun

pelajaran 2016/1017

No. Nama

1 Umi Ivayatuz Zulva Nurmala. S.Pd 2 Khoirul Muttaqin, S.Pd.I

3 Suhabib, S.Pd.I

4 Ida Nur kristianti, S.Pd 5 Umi Musta`ana, S.Pd.I 6 Pupon Khoiriyah, S.Pd.I 7 M. Zaeni Zulfa, A.Ma 8 Damaroh S.Pd.I

(54)

38

6. Keadaan Siswa

Jumlah peserta didik MI Falahul Mukminin 02 Padaan adalah 116, dengan jumlah siswa 43 orang dan jumlah siswi 73 orang pada tahun ajaran 2017/2018

7. Data siswa kelas III MI Falahul Mukminin 02 Padaan

Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 MI Falahul Mukminin 02 Padaan , Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Dengan jumlah siswa sebanyak 18 siswa. Dengan rincian siswa laki-laki 8 anak dan perempuan 10 anak. Adapun nama-nama siswa atau subjek penelitian adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Datasiswa Kelas III MI Falahul Mukminin 02 padaan

(55)

39

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus

Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan dengan masing-masing siklus satu kali pertemuan selama kurang lebih dua jam pelajaran (2x35menit). Siklus I dilaksanakan pada hari rabu tanggal 12 Juli 2017 dan siklus II dilaksanakan pada hari rabu 19 Juli 2017.

1. Deskripsi Kegiatan Siklus I

Siklus ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 12 Juli2017 pada jam(08.30-10.00) dan diikuti oleh 18 siswa. Secara garis besar pelaksanaan penelitian siklus I dapat dideskripsikan sebagai berikut : a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan PTK dilaksanakan beberapa halsebagai berikut :

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses pembelajaran di kelas serta hasil belajar siswa.

2) Membuat desain pembelajaran (RPP) dengan penerapan media pembelajaran dengan media tiga dimensi.

3) Menyusun soal-soal tes yang akan digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran.

4) Membuat kunci jawaban dari soal-soal evaluasi.

(56)

40

6) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPS.

7) Melakukan dokumentasi. b. Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus I membahas tentang lingkungan alam dan lingkungan buatan. Tiap pertemuan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Dalam proses pembelajaran siklus I peneliti memfokuskan agar siswa dapat mengetahui lingkungan alam dan buatan disekitar sekolah dengan belajar di luar kelas. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan tindakan sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal

a) Guru mengucapkan salam sekaligus mengajak semua siswa berdoa, presensi, apersepsi untuk mengawali pelajaran. b) Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan

pembelajaran. 2) Kegiatan Inti

Tahap Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

a) Menanyakan pada siswa pengetahuan lingkungan alam dan

lingkungan buatan.

b) Menjelaskan materi yang berkaitan dengan lingkungan alam dan lingkungan buatan.

(57)

41

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

a) Menyebutkan lingkungan alam dan lingkungan buatan yang ada disekitar.

b) Meminta siswa untuk menyebutkan apa yang telah dilihat di sekitar sekolah.

c) Memberi soal pada setiap siswa.

d) Siswa diberi beberapa menit waktu untuk mengerjakan lalu dengan memberi aba-aba guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil jawaban siswa.

Tahap Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a) Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari. b) Menanyakan pada siswa tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa.

c) Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. 3) Kegiatan Akhir

(58)

42

a) Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

b) Melakukan penilaian

c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

d) Salam dan doa penutup. c. Refleksi

Setelah proses pembelajaran selesai peneliti dan pengamat melakukan refleksi. Peneliti dan pengamat mendiskusikan hasil pembelajaran siklus I dan mendiskusikan aspek-aspek yang perlu ditingkatkan pada pembelajaran siklus II.

2. Deskripsi Kegiatan Siklus II

Siklus ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 Juli2017 pada jam (08.30-10.00) dan diikuti oleh 18 siswa. Secara garis besar pelaksanaan penelitian siklus II dapat dideskripsikan sebagai berikut : a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan PTK dilaksanakan beberapa hal sebagai berikut :

1) Studi pendahuluan dan observasi terhadap proses pembelajaran di kelas serta hasil belajar siswa.

(59)

43

4) Membuat lembar kerja siswa dan alat evaluasi hasil belajar berupa tes tertulis.

5) Membuat kunci jawaban dari soal-soal evaluasi.

6) Membuat lembar pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran IPS.

7) Membuat lembar pengamatan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

8) Melakukan dokumentasi. b. Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus II membahas tentang lingkungan alam dan lingkungan buatan. Tiap pertemuan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Dalam proses pembelajaran siklus II peneliti memfokuskan agar siswa dapat mendeskripsikan lingkungan alam dan lingkungan buatan yang ada disekitar sekolah. Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan tindakan sebagai berikut : 1) Kegiatan Awal

a) Guru mengucapkan salam sekaligus mengajak semua siswa berdoa, presensi, apersepsi untuk mengawali pelajaran. b) Guru memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan

pembelajaran. 2) Kegiatan Inti

Tahap Eksplorasi

(60)

44

a) Menanyakan pada siswa pengetahuan awal tentang

lingkungan alam dan lingkungan buatan.

b) Menjelaskan materi yang berkaitan dengan lingkungan alam dan lingkungan buatan.

Tahap Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

a) Menjelaskan macam-macam lingkungan alam dan buatan. b) Menyebutkan manfaat lingkungan alam dan lingkungan

buatan.

c) Membimbing siswa untuk mencocokkan puzzle yang sesuai dengan gambar lingkungan alam dan lingkungan buatan pada kelompok masing-masing.

d) Secara bergantian gambar ditukar dengan kelompok lain agar semuanya telah mencocokkan gambar yang ada.

e) Guru membiasakan siswa membaca dan menulis dalam melaksanakan tugas.

f) Guru memberi soal pada setiap siswa.

g) Siswa diberi beberapa menit waktu untuk mengerjakan lalu dengan memberi aba-aba guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil jawaban siswa.

Tahap Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

(61)

45

b) Menanyakan pada siswa tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

c) Bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan. 3) Kegiatan Akhir

Dalam kegiatan akhir, guru:

a) Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.

b) Melakukan penilaian

c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

d) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

(62)

46

c. Refleksi

(63)

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)

Tahap pra siklus dilakukan sebelum melakukan tahap siklus 1. Peneliti melakukan pengamatan pada proses pembelajaran. Hasil pra siklus diambil dari nilai harian siswa, banyak siswa yang nilainya belum mencapai KKM atau belum tuntas. Dari 18 siswa kelas III hanya 6 siswa yang mencapai KKM atau tuntas dan 12 siswa lainnya masih belum mencapai KKM. Adapun kriteria ketuntasan minimal (KKM) pelajaran IPS yaitu 70. Dari keterangan tersebut artinya masih banyak siswa yang belum mencapai KKM.

1. Data Hasil Pengamatan Nilai Siswa Pra Siklus Tabel 4.1

Daftar Nilai Pra Siklus IPS Kelas III Tahun Pelajaran 2017/2018

(64)

48

Nilai rata-rata 60.05

KKM : 70

Tuntas: 6 (33.3%)

Belum tuntas : 12 (66.6%)

Dari data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang tuntas mencapai KKM yaitu sebanyak 6 siswa. Sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 12 siswa dengan rata-rata kelas sebanyak 60.5. Hasil nilai menunjukkan bahwa masih rendahnya nilai ketuntasan yang tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan.Berdasarkan data nilai pra siklus pada mata pelajaran IPS materi lingkungan alam dan buatan ini akan dilakukan perbaikan pada siklus I. Pada siklus I ini dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS materi lingkungan alam dan buatan dengan menggunakan metode pembelajaran diluar kelas, dan jika belum ditemukan hasil yang sesusai maka akan dilkakukan perbaikan lagi pada siklus II.

2. Refleksi

(65)

49

a. Pelaksanaan tes yang diberikan oleh guru kepada siswa belum sesuai yang diharapkan masih banyak siswa yang belum mencapai ketuntasan.

b. Siswa masih sulit memahami materi yang diberikan.

c. Metode yang digunakan guru juga masih sangat sederhana, akibatnya siswa sulit memahami materi yang disampaikan.

B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada hari rabu tanggal 12 Juli 2017 pada jam (08.30-10.00). Tujuan siklus I adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi lingkungan alam dan buatan dengan menggunakan metode pembelajaran diluar kelas.Pada tahap siklus I peneliti mengajak guru

untung melakukan kerjasama yaitu menyuruh siswa untuk keluar kelas dengan membawa buku catatan dan LKS. Dalam proses pembelajaran peneliti berkolaborasi dengan guru yaitu bagaimana cara melakukan pembelajaran diluar kelas dan langkah apa saja yang harus dilakukan oleh guru.

(66)

50

1. Data Hasil Belajar Siklus I

Tabel 4.2

Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I

No Nama KKM Nilai Siklus I Keterangan

Nilai rata-rata 64.4

KKM: 70 Keterangan:

Tuntas: 10 (55.56%) Belum tuntas: 8 (44.44%)

(67)

51

siswa yang tuntas mengalami peningkatan menjadi 10 siswa dengan persentase sebanyak 55.56%.

2. Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I, peneliti menemukan kelemahan yang terdapat pada siklus I yaitu: a. Siswa menjadi kurang fokus, hal ini disebabkan pertama

kalinya mereka melakukan pembelajaran diluar kelas dan melihat banyaknya objek yang bisa menarik perhatian secara berlebihan dibanding dengan objek di dalam kelas yang terbatas.

b. Waktu lebih banyak tersita. Jika di dalam kelas waktu pembelajaran bisa lebih terstruktur, sementara di luar kelas waktunya bisa bertambah lebih lama.

c. Pengolaan siswa yang sangat sulit. Karena, pembelajaran di luar kelas membuat siswa sangat aktif untuk mengeksplor lingkungan luar.

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

(68)

52

yang didapat sangat memuaskan yaitu peserta didik mencapai tuntas 100%. Telah terjadi banyak perubahan pada siklus II ini, siswa banyak yang antusias dalam metode pembelajaran diluar kelas dan mereka lebih fokus terhadap objek yang mereka pelajari. Selain itu, siswa juga berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru dan mengajukan pertanyaan yang mereka belum pahami. Peningkatan siklus II ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Data Hasil Belajar siklus II

Tabel 4.3

Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus II

No Nama KKM Nilai Siklus I Keterangan

(69)

53

KKM : 70

Keterangan:

Tuntas: 18 (100%)

Belum tuntas: 0 (0%)

Data tersebut menunjukkan bahwa nilai ketuntasan siswa sangat tinggi, yaitu 18 atau 100% siswa tuntas dan tidak ada siswa yang tidak tuntas. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus II ini dikatakan berhasil. Rata-rata nilai kelas yang diperoleh yaitu 81.7 yang berarti bahwa pada tahap siklus II ini pembelajaran IPS tuntas sehingga peneliti tidak lagi melanjutkan ketahap selanjutnya.

D. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui dua siklus ini dilakukan untuk mengetahui apakah penerapan metode pembelajaran di luar kelas dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas III di MI

(70)

54

Falahul Mukminin 02 Padaan Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Pembelajaran di luar kelas dapat memotivasi belajar siswa dan membuat siswa lebih senang sehingga hasil belajar siswa lebih menigkat. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Adelia Vera (2012:28).

Gambaran hasil belajar siswa selama berlangsungnya pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran di luar kelas , dapat dilihat dari hasil tes siswa.

Perbandingan Hasil Belajar Persiklus Tabel 4.6

Perbandingan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

NO Tahap Hasil Belajar Nilai

rata-rata

Tuntas Persentase Belum Tuntas

Presentase

. Pra Siklus 60.05 6 33,33% 12 66,66%

. Siklus I 64.4 10 55.56% 8 44.44%

. Siklus 11 81.7 18 100% 0 0%

(71)

55

Grafik 4.4 Hasil Belajar siswa

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa nilai ketuntasan pada tahap pra siklus sebesar 33.33%, pada siklus I tahap ketuntasan sebesar 60.05% dan pada siklus II tahap ketuntasan sebesar 100%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan nilai ketuntasan hasil belajar siswa dari tahap pra siklus di lanjut tahap siklus I dan yang paling akhir yaitu tahap siklus II siswa mengalami peningkatan yang sangat baik.

Hasil belajar siswa tersebut dipengaruhi oleh tingginya minat belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan metode pembelajaran diluar kelas (outdoor study). Adapaun tahapan belajar yang dilakukan yaitu, menyampaikan tujuan yang ingin dicapai, mengajak siswa untuk keluar dari kelas, melakukan proses pembelajaran diluar kelas, memberikan tes kepada peserta didik,

(72)

56

menyimpulkan hasil pembelajaran yang dilakukan, siswa menjawab pertanyaan dan mengajukan pertanyaan.

Dari semua siklus mengalami peningkatan, yang semula nilai pra siklus siswa hanya 6 siswa yang mendapat nilai tuntas, dilakukan tahap siklus I dengan hasil ketuntasan mencapai 55.56% atau 10 siswa tuntas, dan tahap terakhir yaitu siklus II dengan hasil ketuntasan siswa mncapai 100% atau 18 siswa tuntas semua. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunaan metode pembelajaran diluar kelas (outdoor study) pada siswa kelas III MI Falahul

(73)

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas III semester 1 MI Falahul Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018 mengalami peningkatan dengan menggunakan metode pembelajaran diluar kelas. Berdasarkan hasil belajar siswa kelas

III MI Falahul Mukmininn 02 dapat disimpulkan bahwa nilai pra siklus di dapat dari hasil nilai harian siswa yaitu terdapat 6 siswa yang tuntas dengan presentase 33.33% dengan KKM 70. Setelah melihat data nilai siswa pada pra siklus dilakukan tahap siklus I dengan jumlah siswa mencapai 10 siswa yang mendapat nilai tuntas dengan persentase sebesar 55.56%, dan pada siklus II siswa telah mengalami peningkatan hasil belajar dari siklus I, yaitu ada 18 siswa yang tuntas dengan presentase 100% yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan hasil belajar tersebut maka pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dikatakan tuntas.

(74)

58

Mukminin 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi lingkungan alam dan buatan. B. Saran

Ada beberapa saran yang harus diperhatikan agar hasil belajar siswa dapat meningkat, yaitu:

1. Bagi guru perlunya kreatifitas mengajar sangatlah diperlukan, salah satunya dengan pemilihan metode-metode pembelajaran sehingga membuat peserta didik tidak mudah cepat bosan ketika proses pembelajaran berlangsung.

(75)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bahrudin & Esa, N.w. 2007. Teori Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta: AR- RUZZ Media Group

Brahim, K.T. 2007. Peningkatan Hasil Belajar Sains Kelas IV SD Melalui Pendekatan Sumber Daya Alam di Lingkungan Sekitar. (31 Maret 2017)

Rasimin, 2012. Pembelajaran IPS. Salatiga: STAIN Salatiga Pres

Saminanto. 2011. Ayo Praktik PTK. Semarang : RaSAIL Media Group

Sapriya. 2014. Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya

Slameto, 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta Rineka cipta

Sriyanti Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Ombak

Sukmadinata, Nana Syaodiah. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

(76)

60

Tim Tunas Karya Guru. Sukardi dkk. Ilmu Pengetahua Sosial. Bandung :Penerbit Duta

Usman, Muh. User, Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

(77)

61

Daftar Siswa Kelas III MI Falahul Mukminin 02

No Nama Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1 Anandira Hermanto 

2 Aisyah Rahma Wahyuni 

3 Anggun Almaesah 

4 Ahmad Fauzan 

5 Alvin Andika Pratama 

6 Aditya Putra Darmawan 

7 Della Laila Latifa 

8 Fajriyanto Nur Wakhid 

9 Gita Hastuti Lestari 

10 Indra Permana Putra 

11 Khumiyati 

12 Lia Fatra Maura 

13 Marcell Maulana 

14 Muhammad Hasan Ridho 

15 Nabila Aulya Pratiwi 

16 Risa Pratama 

17 Rifan Rahmat Taufiq 

(78)

62

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(SIKLUS I)

Sekolah : MI FALAHUL MUKMININ 02

Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)

Kelas : III(Tiga)

Semester : 1(Satu)

Hari/Tanggal/Pertemuan : Rabu/12 Juli/I Alokasi Waktu : 1 x 25 Menit

==========================================================

I. Standar Kompetensi

1. Memahami lingkungan dan melaksanakan kerja sama disekitar rumah dan di sekolah.

II. Kompetensi Dasar

1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar rumah dan sekolah. III. Indikator :

1.1.1 Mengidentifikasi contoh-contoh lingkungan alam dan lingkungan buatan. 1.1.2 Menyebutkan contoh-contoh lingkungan alam dan buatan.

1.1.3 Kerjasama dalam menyusun hasil diskusi dalam kelompok

1.1.4 Menjelaskan lingkungan alam dengan lingkungan buatan di sekitar sekolah dengan percaya diri

1.1.5 Menyusun potongan gambar macam-macam lingkungan alam dan buatan dalam bentuk puzzle

1.1.6 Mendemonstrasikan lingkungan alam dan buatan. IV. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu mengidentifikasi contoh-contoh lingkungan alam dan lingkungan buatan.

b. Siswa mampu menyebutkan contoh-contoh lingkungan alam dan buatan. c. Siswa mampu kerjasama dalam menyusun hasil diskusi dalam kelompok d. Siswa mampu menjelaskan lingkungan alam dengan lingkungan buatan di

(79)

63

e. Siswa mampu menyusun potongan gambar macam-macam lingkungan alam dan buatan dalam bentuk puzzle

f. Siswa mampu mendemonstrasikan lingkungan alam dan buatan.

V. Materi Pembelajaran

1. Materi lingkungan Alam dan Buatan a. Lingkungan Alam

Lingkungan yang diciptakan oleh Tuhan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contonhya seperti laut, gunung, sungai dan masih banyak lagi.

b. Lingkungan Buatan

Lingkungan yang sengaja dibuat olah manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contohnya seperti sawah, ladang, perkebunan termasuk lingkungan buatan yang berhubungan dengan alam. Gedung, jalan raya, dan jembatan termasuk lingkungan buatan yang berhubungan dengan bangunan.

(80)

64

VI.Metode Pembelajaran

Metode Pembelajaran: a. Belajar di luar kelas

VII. Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Waktu

1. Kegiatan Awal

Kegiatan Awal

- Guru memberi salam

- Salah satu siwa memimpin berdoa - Guru mengabsen siswa

5 menit

2. Kegiatan Inti

- Guru mengajak siswa keluar kelas

- Guru menginstruksikan kepada siswa untuk berjalan rapi dan tertib untuk belajar diluar kelas - Guru menjelaskan materi

- Siswa diminta menulis apa saja yang dilihat mengenai lingkungan alam dan buatan. - Siswa mendemonstrasikan kenampakan alam - Guru menjelaskan mengenai kenampakan alam

secara singkat dengan menggunakan media yang telah disediakan

- Siswa dan guru melakukan tanya jawab, mengenai kenampakan alam dan buatan

60 menit

3. Kegiatan Akhir

- Siswa diberikan lembar kerja siswa sebagai pekerjaan rumah secara kelompok

(81)

65

dipelajari padapertemuan selanjutnya. - Doa dan salam penutup.

VIII. Penilaian ( Terlampir )

 Penilaaian Tes

Pilihlah jawaban paling tepat! 1. Alam semesta adalah ciptaan ….

a. Manusia

b. Nenek oyang

c. Tuhan Yang Maha Esa

d. Pahlawan

2. Pohon-pohon yang ditanam di halaman sekolah bermanfaat untuk ….

a. Pelengkap

b. Diambil kayunya

c. Peneduh dan penyejuk

d. Dipetik buahnya

3. Kita harus senantiasa berusaha … kelestarian lingkungan.

a. Memanfaatkan

b. Membiarkan

c. Merusak

d. Menjaga

(82)

66

b. Semua pohon

c. Pohon yang sudah tua

d. Pohon yang masih muda

6. Tanah di daerah aliran sungai cocok untuk …. a. Mendirikan kantor

b. Membuka sawah

c. Mendirikan pabrik

d. Membangun gedung

7. Sebagian besar penduduk yang tinggal di desa biasanya bermata

pencaharian sebagai ….

a. Pegawai

b. Pedagang

c. Nelayan

d. Petani

8. Persawahan adalah termasuk wilayah …. a. Perbukitan

b. Pegunungan

c. Daratan

d. Perairan

9. Wilayah daratan dapat berupa …. a. Sungai

b. Danau

c. Rawa

d. Lembah

10. Contoh ketampakan atau lingkungan buatan adalah …. a. Waduk

b. Sungai

(83)

Gambar

Tabel 3.1 Data Guru MI Falahul Mukminin 02 padaan Tahun
Tabel 3.2 Datasiswa Kelas III MI Falahul Mukminin 02 padaan
Tabel 4.1
Tabel 4.2
+4

Referensi

Dokumen terkait

Global Positioning System atau yang biasa disingkat dengan GPS adalah alat navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4 - 12 satelit sehingga GPS bisa memperhitungkan posisi

Gangguan pengunyahan yang terjadi yaitu dapat berupa rasa tidak nyaman saat rasa tidak nyaman saat mengunyah, mengunyah, 8 8 terjadinya rasa nyeri pada TMJ.. terjadinya rasa nyeri

Manfaat praktis hasil penelitian prevalensi, kesadaran, terapi hipertensi dan pengendalian tekanan darah dengan faktor usia, jenis kelamin, BMI, dan risiko kardiovaskular

Keluhan muskuloskeletal yang dialami para pengguna komputer yang memakai kacamata lensa ganda diperoleh dari score kuesioner yang diberikan pada masing-masing subjek

Laporan akhir ini dibuat untuk memenuihi syarat menyelesaikan program Pendidikan Diploma III pada jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi

Yaitu suatu eksibisi yang biasa diselenggarakan secara berpindah- pindah dari tempat yang satu ke tempat-tempat yang lain. Berbagai macam barang yang dipamerkan

 Tuhanku, Allah SWT yang telah membimbing dalam doaku sehingga kami dapat menyelesaikan laporan akhir ini..  Orang tuaku tersayang H.jainal dan Hj.Asnawati yang selama ini

a) Bendahara pemerintah untuk memungut pajak sehubungan dengan pembayaran atas penyerahan barang. b) Badan-badan tertentu untuk memungut pajak dari Wajib Pajk yang