See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/266795763
Modifikasi Pembelajaran Kolaboratif Online
untuk Peningkatan Keterampilan Menulis
Ilmiah dengan Teknologi Web 2.0 pada...
Conference Paper · October 2012
DOI: 10.13140/2.1.1002.2408
CITATIONS
0
READS
82
1 author:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Is drill and practice still an effective strategy on mobile learning application to improve student
understandingView project
Eco-tourism for improving prosperity and maintaining sustainable developmentView project Dwi Sulisworo
Ahmad Dahlan University
39PUBLICATIONS 20CITATIONS
SEE PROFILE
All content following this page was uploaded by Dwi Sulisworo on 13 October 2014.
Scmrnar i.lasion:i Fisika 2012
Llni..,ersitas I'f,cgeri Semarang 6 Oklober 20 t 2
tsBN 97E-6112-97E15-2-0
tv'l O D I F I
KAS
i
P E i.v{ B ELAJARAN
KO
LA B ORAT
iF
OruL//VE
tJ f.JT UK
PENINGKATAN
KETERAII4PILAN
MENULIS
ILMIAH
DENGAN TEKNOLOG|
WEB 2.0 PADA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN
FISIKA
Dw,i
Sulisworo"'*
"Prqram
Studi Magister Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad Dahian Jl.Kapas no. 9 Yogyakafta, lndonesia*Corresporrding author. Tel/Fax . 0274 74700741 0274 564 604; Email: dwi@uad.ac.id
ABSTRAK
Se/ama dua dekade terakhit, tingkungan belajar telah berubah sedemikian pesat yang didorong
oleh perkembangan teknotogi informasi dan komunikasi. Revolusi pada teknologi ini
iuga
menghasilkanteknotogi pembetajann secara online yang memungkinkan untuk teriadi kolaborasi belaiar atau yang
dikenat dengan teknolooi Web 2.0. Dengan teknologi ini mahasiswa dapat memperbaikiproses belajarar dan meningkatkan keterampitan seperii berfikir kritis dan pemecahan masalah, kolaborasi, kepemimpinan,
adaptabititis, dan pengarahan individu sebagaiketerampilan-keterampilan baru dalam era sekarang.Tuiuan
penulisan karya
ii,ilah ini
adalah pengembangan model strategi pembelaiaran dengan menggunakan'teknotogi
Web 2.0 terutama cjengan googledocs untuk peningkatan keterampilan menulis ilmiah. Dengan model inidihanpkan pro-ses pemrba-lajaran dapat lebih baik selain literasi TIK mahasiswa juga berkernbang
dengan baik. LinEkungan pembetajaran dikembangkan dengan teknik Jigsaw
ll
yang dimodifikasi sehtggasesuai untuk diterapkan dalam akivitas maya secara online.
K-ata kunci: kolaborasi online, web 2.0, sti'ategipembelajaran, pendidikan fisika
PENDAHULUAN
Selarna
dua
decade terakhir,
lingkunganbelajar teiah
berubah sedemikianpesat
yangdidorong oleh perkembangan teknologi informast
dan
komunikasr. Revolusi pada teknologi ini juga menghasitl,.anteknologi
pembelajaran secaraonline yang me{nungkinkan untuk terjadi kolaborasi
belajar atatr .vang dikenal dengan teknologi Web
2
O
t1lt2i[3].Hal
ini
rnerupakan generasi barudalam pembelajaran yang digunakan pada institusi
pendidikan tinggi. Dengan teknologi ini mahasiswa
dapat
memperbaik!
proses
helajarar
cianmeningkatkan keterampilan seperti berfikir kritis
dan
pemecahan
masalah,
kolaborasi,kepemimpinan, adaptabiliias,
dan
pengarahanindlvdu
sebagai keterampilan-keterampilan barudalam era sekarang
t2it4I
Kerjasama merupakansalah satu
keterarrpilan esensialyang
pentinq :'untuk dapat
bermanfaatdan
berhasil
dalammasyarakat
ilrniah. Sebagai
konsekuensinya,strategi
pembelajaranpada
institusi pendidikantinggi harus nrempertimbangkan pergeseran hal ini.
Pada sisi lain, pembela1aran yang digunakan
saat ini untuk menjadi guru pendidikan flsika masih cenclerung belum memanfaatkan teknologi Web 2.0 untuk memfasilitasi o!'oses pembelajaran.
Usaha-usaha urrtrrk menerapkan strategi pemhela,i:ran kooperatif rnemang sudah dilakukan Tuntutan agar
para mahasiswa tersehut marnpu beradaptas paCa dunia nyata di masa dopan (setelah mereka lulus)
sangat tinggi terutama dikaitkan dengan perubahan
yang cepat dalam bidang teknologi info-rqrasi dan
komunikasi
Devrasa ini, internet telah digunakan secara
intensi',,e
dalam
pembelajaran.
Sebagaikonsekuensi,
aka
nada
pergeseran
dalambagaimana mahasiswa belajar dan berkomunikas.
dan
bagaimana
meningkatkan
fungsonairtasteknologi [2][5]. lnternet menjadi{ebih efektif untuk
digunakan,sebagai media pembelajaran khususnya
dengan adany.a
Web
2.0
sebagai piranti untukmemfasilitasi kolaborasi dalam pembelajaran. Dan
wiki
merupakanpiranti
teknologiyang
palingpopular dalam Web 2.0 yang memungkinkan teqadt
komunikasi
kerjasama,dan
berbagi
informasit4lt6li7l.
Wiki
dicirikandengan
l<esederhanaan.aksesabilitas,
dan
interoperanilitas yang mudahDengan pergeseran
dari
pembelajaran berpusatpada dosen ke pei-rrbeiajaran berpusat mahasiswa,
mahasiswa menjadi
'cenderung
didorcrrq untuk dapat berkolaborasidalam
pembelajaran secaraaktif
dalam
kelompokmelaiui
aktivitas proyek,r.'
DEFrt---
Sulisworopresentasi, diskusi kelompok, dan evaluasi sejavrat
t7J tBl
METODE PH.l,lELlTlAN
Penelltian
ini
nrerupakan
penelitiankualitatif deskriptif. Metode
ini
menggabungkanmetode
studi
!iteratureuntuk
rnengenaliaspek-aspek yang dikaji dalam penelitian dan selanjutnya
digunal<a
untuk
mengembangkan rancanganpernbelajaran.
Untuk memperoleh hasil yang diharapkan,
tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
.
Tahap
1:
Penelusuranlilerature.
Padatahap ini dikumpulkan dan dikaji
literature-literatur yang membahas tentang
teknik-teknik
pembelajaran koopreratif
yangrelevan
digunakandan
juga
informasitentang fitur dan pengelolaan e-learning.
.
Tahap 2: ,A.nalisis Kesesuaian. Pada tahapini
dilakt:kan
penelusura
berbagaialternative
untuk
menggabungkan teknikpembelajaran
kooperatif
ke
dalam
e-learning.Hasil dari
analisis
ini
adalahpenentuan fitur-fitur dan menu wajib.yang
harus
ada
dalam
e-learningagar
dapatberjalan pembelajaran kooperatif.
"
Tahap
3:
Pengembangan
proseduroperasional
standar.
Pada tahap
inidirancang
suatu
standar
yang
dapatmenaungi
teknik
pembelajaran kooperatifdengan e-learning yang dapat disesuaikan
secara
akadernikdengan
pembelajarankelas.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Web 2.0 dan Karakteristik Wiki
Penggunaan
teknologi informasi
dalammenunjang
sratu
sistem
pendidikanjarak
jauhmerupakan
hal
yang
sangat
vital.
Dalam
halefeKivitas pembelajaran, eJearning harus dapat
memberikan pengalaman pribadi dan mafaat yang
rnirip dengan tingkat kesenangan dan pengelolaan
kinerja belajar apabila digunakan kelas tradisional
yang face
to
face
[9]t10lt11ll12l. Dengane-learning, dosen
dan
mahasiswa memerlukanfasilitas internet untuk tetap menjaga konektivrtas
dalanr
berinteraksi. Kemampuandan
kualitasinteraksi
ini
rnenentukan kesinambungan suatusistem pendidikan jarak
jauh
Hossain dan Aydin[7]rnenjabarkan
"Web
2.0 technology
is a
netv
trend
incomntwtication technology
that has
become au n i us rsira s N eg:"rru:n,lj;?1ff[? i3 i ]
rsBN 978{02-97835-2-0
basi.s of tlte nevr generation internet
to
makeit
amore
ntature
artd
distinctive medium
olcommunication by facilitaling user to 6sysit"'tp web
applications interaclrvely
and
intaroperable. Web2.0 technology refers to the new getneration af web
development and design concepts that are more
organized
than
ifs
precleces.sor,Web
1.Atechnology.
Teknologi
ini
memungkinkan F/enggunainternet berpindah
dari static
ke
dinamis dalammenggunakan
teknologi
web.
Berdasar
padakemudalran
akses
ke
internet
menggunakanperalatan baik CDROITI, seluler, dan piranti lain,
Web
2.0
memungkinkan pengguna menrbangunlingkungan social virtual untuk berbagi inlormasi
secara interaktif dan interoperable [7][13].
Desilets
et al
dalam
Laughton
[14] mendefinisikanwiki
secara
sederhana
untukaktivitas yang asynchronous, sistem berbasis web untuk kerja kolai:oratif. Wiki adalah laman web atau
situs web yang seseorang dapat secara langsung pelakukan mengubah, mernperbaharui,
memodifikasi,
atau
menghapus t14lt15l{161t171. Wiki dapat pula dikaitkan dengan pengolah katasecara
kolaboratif
dimana
memperbolehkanpengguna yang banyak dari lokasi yang berbeda
untuk secara bersama berkolaborersi secara
real-time [18]. Wiki rnemperbolehkan pengguna untuk
membuat
ruang
penetahuan
bersama
yangmenyatukan praktek-praktek pembelajaran menjadi
melampaui
batas
pembelajaran
tradisional l4l[16]t191. Sistem yang mengadobsi wiki memilikitiga
karaktersitik
yang
pentingl
untuk
dapatmembentuk lingkungan
belajar
yangmenggairahkan. Karakteristik
ini
merujuka padaapa yang
dijelaskan
sebagai
berikut[ 1 3][ 1 4]t 1 51t2011211:
.
Otoritas kolaborasi secara terbuka (openediting),
dimana
merujuk
padadiperbolehkannya
semua
orang
untuksecara mudah
dan
bebas
melakukanperbaikan (editing) pada isi yang ada pada
wiki.
.
Perubahan
yang
terkenoali,
dimanamemungkinkan
untuk
ditelusuri
semuaperubahan yang telah dilakukan dan oleh
siapa
dilakukan, sehinggr
adm,nistratordapat
menentukansiapa yang
bolehmelihat, siapa yang boleh mengubah isi
dalam wiki urrrtuk memastikan kualitas yang
baik.
.
Mengaitkandan
membuat larnan untuk pengetahuanyancl
terstruktur,
d;manamenrungkinkan
p.:ngelompokan
tamanweb pada wiki yang mengandung wiki yang
berbeda berdasar kategori tertentu.
e
d
?)
Scminar'Nastonal Fisrka 2()t2
i J,liversitas l'legeri Scmarang 6 Oktotrcr 20 i 2
I SBN 978402-978-1 5-2-ij
Koiaborasi
Kolaborasi terl'iadang dibedakan clengan pembelajaran kooperatif.
Dalam
pembeiajarankooperatif, aktivitas dilakukan dengan membagi
menjadi beberapa aktivitas dengan setiap orang
yang bertanggung jawab untuk beberapa bagian da ri- m asa I ah pern ecaha n l22li23ll24l. Kolaborasi,
di sisi lain, melibaikan peserta untuk bekerja sama
dalam tugas
yang
sama, bukan secara paraleipada
Uagianterpisah
dari
tugas-
Kolaborasisebagai keterlibatan bersama pes€rta dalam uPaya
terkoordinasi
untuk
memecahkan
masalahbersama. Kolaborasi dapat dilihat sebagai aktivitas terkoordinasi, sinkron yang rnerupakan hasil dari upaya yang berkelanjutan untuk membangun dan
mempertahankan
konsepsi bersama
tentangmasalah. lnteraksi kolaboratif dicirikan pada tujuan
bersama, negosiasi tingkat tirqgi, interaktivitas, dan
saling
ketergantungan-
lnteraksi
akanmenghasilkan penjelasan
yang
rincidan
sangaiberhirga
untuk
meningkatkan pembela.iaran'Umpan balik yang bei'sifat nonresponsive,
di
sisilain,
dapai merusak belajar sis'wa dalarn situasi kolaboratif.Pembelajaran kolaboratif mengacu pada tugas-tugas yang membutuhkan usaha intelektual bersama antara mahagstta atau antara rnahasisvva
dan
dosen. Dalarn
kebanyaken
kasus
inimelibatkan mahasiswa bekerja dalam kelompok
untuk bekerja sama membangun sebuah artefak (misalnya laporan atau presentasi) untuk penilaian.
LeUih (husus, ia
iuga
nrelibatkan interaksi sosialsebagai kelompok kecil mahasisra mernecahkan
masalah akademik
bersai'na-sama. Sebagaistrategi
pembclajaran. kolaborasi menekankaninteraksi
sosial
Can
inteiektualdalam
prosespembelajaran sedemikian
rupa
sehinggaperbedain dalam pengetahuan. keteramptlan, dan
sikap antara koiaboraor menjadi kekuatan bukan kelemahan. Fengetahuan .Jibagi
dan
diperolehs:larna
komunikasi, negrosiasi, dan menghasilkanbal-ran. fuielalui
p'c-rnbelaiaran kolaboratif,pembelajar memil i ki kesempatan untuk m eiengkapt
diri
dengan kemampuan analisis yang lebih kuatuntuk
menafsirkan'informasi
dan
memperolehpengetahuan
lebih la;rlut
l7lt24ll2s1l26ll27l.Sebagai imbalannya mereka berkontribusi oleh
saling
membangundan
berbagi
pengetahuandalam
komunitas mereka belaiar. Pengetahuankonstruksi dan berbagi adalah salah satu proses -, '.
yang terlibat dal?m manajemen pengetahuan.
Tantangan pada pembelajaran kolaboratif onl;ne adalah variasi yang luas daiam arti kata-kata
seperti "oniine" dan "belajar komputei kolaboratif didukung". Dalam beberapa peneliuan kelompok
online kadang-kadang berkumpul
di
tatap
muka pengaturandan
dalam penelitianlain
kelompokdiblngkai sebagai
subkeiompok didistribusikansecara geografis. Pemerik-saan kasus sepenuhnya
oniine jarang terjadi. Variasi Calam konteks
sosio-teknis secara iuas dipahami berdampak material
pada pengalaman kelompok, tetapi pertimbangan
efek yang dipulas dengan banyak pekerjaan yang
meneliti konstruksi-konstruksi yang berbeda dari
"grup online"
(Persicodan Pazzi
Goggins etaDC11',.2A10
).
Tantangan
ini
harusdipertimbangkan
ketika
kegiatan
keiompokdigunakan untuk meningkatkan keterampilan sisvra baru.
Konsep dan Kecenderungan Pembelajaran
Kooperatif
Pembelajaran kooperatif
bukan
sekedaraktivitas
yang
menggelompokkan pelajar dalambeberapa kelompok dan memberikan mereka tugas
kelornpok.
Suatu
aktivitas
belajar
menjadipembelajaran kooperatif ketika lingkungan belajar
yang disediakan
juga
diorientasikan untuk terjadiaktivitas
yang saling
mendukungantara
satupelajar dengan pelajar yang lain sehingga secara
bersama-sama mereka tumbuh dalam memberikan
makna pada suatu fenomena yang dipelajari- Ada
beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan
dalam
menyelenggai'akan
pemebelajarankooperatif,
yaitu: saling
ketergantungan yangposrtif, akuntabilitas individu, interaksi face'tc.face,
keterampilan
social
dan
kelompokkecil.
sertaproses kelompok.
Pengajar daPat
mengarahkankesalingterganti;ngan
positif
ciengan mernbuat suatutugas
kelompokyang
me;-,jadikan setiapanggota kelompok tergantung pada yang lain dan
menjadikan
mereka teratarik
untuk
bekerjabersama
menyelesaikantugas dengan
baik. Akuntabilitas individu dapat diperoleh ketika secarabersama-sama
setiap
anggota
kelompokmemahami
materi yang
dipelajaridan
dapatmenyelesaikan
tugas
kelompok.Hd ini
dapat dicapai dengan melakukan ujianatau
memintapelajar
menampilkan kinerjayang
dia
lakukansebagai kontribusi dalam tugas kelor"npok lnteraksi antar anggota kelompok perlu didorong dengan merrggunakan
berbagai
media
yang
relevansehingga setiap anggota dapat mengenali anggota
iain dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan
mendorong tercipta diskusi konsep yang dipelajari,
saling menyampaikan ide dan pandangan terhadap
materi yang
dipelajari,
dan
saling
berbagipengetahuan.
Pengalaman keiompok
perludipastikan agar member peiuang kepada seii:p
anggota
kelompok memunculkan keterampilanmemimpin ataupun komunikasi
oral.
Keiompok juga perlu didorong agar tiapat mengukur kinerjamereka secara baik sebagai bagian pencapaian
tujuan dalam belajar.
D
Sulisworo
-
l-rernbelajaran
kooperatif
dalampembelajaran sains saat
ini
berkembang dengansangat baik. Strategi pembelajaran
ini
dirasakanrnernberikan peluang dalam peningkatan prestasi
belajar ;relajar. Dengan semakin berkembangnya
teknologi informasi
dan
komunikasi,
banyakSrenelitian
yang
dilakukanuntuk
mernanfaatkanteknologi tersebut
bagi
penyelenggaraanpembelajaran kooperatif. Beberapa contoh adalah
pernbelajaran kooperatif dengan e-learning, wiki,
remcte learning activity, dan mobile learning. Pada
dasarnya semua usaha tersebut dikembangkan
untul< dapat diperoleh
hasil
belaiar yang paling optimal"Belajar
fisika
seharusnyatidak
sekedarlearning to know, tetapijuga meliputi learning lo do, learning
to be,
hingga learningto
live
togelher.Melalui proses leaming to know, siswa diharapkan
menuliki pemahaman dan penalaran dalam fisika
(apa,
bagairnana,dan
mengapa) sebagai bekalmelanjutkan studinya
dan atau
menerapkannya<Jalam kehidupan sehari-hari; proses learning lo do
diharapkan
dapat
memberi kesempatan kepadasiswa untuk memiliki keterampilan dan mendorong
siswa dalam belajar fisika; melalui proses learning
to
be, siswa diharapkan memahami, menghargaiatau mempunyai apresiasi terhadap nilai-nilai dan
konsep fisika yang ditunjukkan melalui sikap yang
ulet, bekerja keras, sabar, disiplin dan percaya diri;
sedangkan
proses learning
to
live
togetherdiharapkan
dapat
memberi kesempatan kepadasiswa
untuk
belajardan
bekerjasama,
salingmenghargai pendapat
orang
lain,
menerimapendapat
yang
berbeda,
serta
belajarmengemukakan pendapat dan berbagi ide dengan
orang lain
sehingga diharapkansiswa
mampubersosialisasi dan berkomunikasi dalam fisika.
Kurangnya
kemamPuansiswa
dalammemahami konsep
fisika
dalam
belajarmerupakan masalah yang sering dihadapi dalam
pernbelajararr
fisika.
Padahal
kemampuan inimempunyai peranan
yang
besar
terhadapkeberhasilan seseorang dalam belajar. Anggapan
bahwa fisika
itu
Sulit dan abstrak menjadi alasanumum
kurangnya kemampuan siswa memahamikonsep fisika
dikelas
sehingga dapat mengurangirasa percaya diri siswa dalam belajar fisika.
Model pembelajaran kooperatif merupakan salah
satu
model pembelajaran yangtelah
mencakuplearning to know, learning to do, learnittg lo be, dan
learning
to live
together. Model pembelajaran ini dapat membantu para siswa dalam meningkatkansikap positif siswa dalam belajar fisika dan dapat
mengurangi bahkan menghilangkan rasa cemas
terlradap fisika yang banyak dialami oleh siswa,
Adanya interaksi dalam kelompok dapat membuat
siswa menerima siswa lain yang berkemampuan
dan
berlatar
belakang
berbeda Selain
itu,- '
'''
Serninar l'lastonel Fisrka 20lf
u n i ve r si ra s *. * r,,rru.,fi
TJ:fr?#f
:rr:,,
pentingnya huoungan antar teman sebaya tidak dapat dipandang remeh. Adanya dorongan teman untuk mencapai prestasi akademik yang lebih baik
dapat rnemotivasi
siswa
secarabaik,
membuatsiswa
siap
dengan pekerjaannya,dan
menjadipenuh
perhatian
serlama pembelajaran
danmenumbuhkan kennampuan untuk berfiktr.
Usu lan tvlotlel Pembetajaran
Untuk dapat
berjalannya aktivitas padasetiap siklus, tindakan yang diterapkan memertuhi
beberapa tahapan sebagai berikut:
a) Sesi
persiapan. Mahasiswa dipersiapkarrdengan beberapa
tools
untul<
dapat mengembangkan kemampuan berfikir kritisdan
kreatif. Teknikteknik yang dipelajariadalah
i)
MindMapping
untuk
rneningkatkankreativitas dalam befikir sehingga akan
dapat muncul ide-ide baru.
ii)
Gap
analysis untuk
meningkatkankenrampuan
berfikir kritis
sehinggadapat melakukan pernecahan masalah secara sistematis.
ili) Menulis
narasi
berdasar
padarnindmapping dan gap analysis tanpa
dibatasi standar
menulis.
Yangdipentingkan adalah rnenulis sebanyak
mungkin berdasar
ide
yangdiketemukan.
Tahap
ini
untuk meningkatkan kemampuanb)
mencurahkan gagasan secara tertulis, bukan sebagai editor sebuah tulisan
iv)
Menggunakan
fasilitar;
wiki
padagoogledocs untuk dapat sharing dan
bekerjasama
dalam akiivitas
virtual.Setiap
icle
yang telah dituliskan
{
selanjutnya
dishare
kepada
semua \
anggota kelompok dern dosen melaluimenu sharing yang ada di googledocs.
Sesi
berkelompok. Mahasiswa membagidiri menjadi kelompc<-kelompok kecil yang terdiri dari
4-5
mahasiswa. Kelompok inibersifat
tetap untuk topik
tertentu
dandapat berubah kelompok untu[ topik yang
lain. Hal
ini
dilakukan
untuk
dapatnremastikan setiap mahasiswa menjadi ahii
pada
topik
tertentu. Setiap
kelompokrnenentukan penanggungjawab file dengan
tugas mengrnrsiasi
dan
mengelola aksesfile kepada anggota kelompok.
Sesi
menulis. Disediakanfrle
dokumenyang dapat dirdentifikasi nama kelonrpok
semua
anggota
Pada waktuyang
telahditentukarr
bersama, senrua
anggotanrelakukan
online pada
file
yang
te,ah ditentukan. Setiap mahasiswa ntenuliskanc)
Scminar Nasional Frsri:a 2(tli
Unir.ersitas tr"egcri Se rnarang 6 (ikrobs l0 t2 ISUN 978{,02-9781 i-2-0
paparannya pacja topik terteniu pada file
tersebut. Ketentuan penulisan acjalah untuk
ide
pikiran yang sama dituliskan dengancara rnenyisipkan
atau
pengatur kembalikalirnat yang
ada
padafile
yang
sudahdibuka
dan
bukan
menambahkan padabagian yang
lain.
Penjadwalan untukmengatur
setiap
kelompok disesuaikandengan
kapasitas
dosen
agar
dapat dilakukan observasi aktiviias mahasiswaselama online.
d)
Sesi
memperkaya tulisan. Secara tidakterjadwal, tiap anggota kelompck mencari
dan
rnemperbaiki konsep-konsep,fakta-fakta
yangada
dalam
tulisan berdasarsumber
referensi
yang
jelas.
Setiaprnahasiswa
mencari sumber
referensisekurangnya
4
buah
uang
tidak
bolehsanra dengan anggota lain. Sehingga akan
tersedia sekurangnya '16 referensi pada
setiap tulisan.
e)
Sesi mengedii tulisan- Berdasarkan bukupedcman penulisan
bahasa
indonesiayang benar, mahasiswa melakukan editing
tuiisan
secara terjadwal.Setiap
tuiisa;rdibagi menjadi bagian kecil sesuai jumlah
anggota
kelompok.
Setiap
mahasiswa ditugaskan mengedit secara benar pada bagian masing+nasing. Anggota lain, dapat rnernbedkansaran
dan
komentar ataspekerjaan teman lain
di
dinding komentar aga:- hasii yang diperoleh menjaoi lebih-
baik. Kewaiiban yang diberi saran adalah rnelakukan perbaikan.0
Sesi
meiakukanlay
out
Cen
unggah.Layout yang diperhatikan adalah ukuran kenas, margin. font. spasi struktur naskah,
halaman, re{erensi.
Seiiap
kelompokme.rnastikan bahwa tuiisan sudah sesuai
ciengan layout yang dipersyaratkan urtuk sebuah ter-bitan ilmiah. Selanjutnya dosen
rnenggabugkan
semua
hasii
karyakelompok sebagai satu edisi terbiian iliah
yang diunggah paCa alamat tertentu.
KESIMPULAN
Model yang dikembangkan
ini
akan
dapatberialan dengan
baik
jika
pengajar
dapatmembangun motivasi nrahasiswa secara konsisten
melalui media yang ada. Selain itu, literasi TIK bagi
mahasiswa
perlu
dipasiikan
pada
au.,ai pembelajaran agar interaksi akiiviias menjadi lebihkaya. Penelitian lanlutan dengan action research
akan
dapat
memperbaiki impiementasi mode!secara lebih kontekstual.
UCAPAN TERII/IA KAS!H
Terimakasih kepada Di-.
Moh
Toifur
atashibah penelitian di lingkrrngan [4agister Pendidikan
Fisika
UAD untuk kajian
ini,
cjan Dian
ArthaKusuman!ngtyas yang memberikan peluang untuk
melakukan
uji
coba
modeiini
pada mahasiswa PenCidikan Fisika S1 cii UAD.DAFTAR PUSTAKA
[1]
Crampton,A.,
Ragusa,A.T.,
dan Cavanagh,H. (2012l Cross{isciptine investigation of the
relationship between. academic performance
and
online
resource
access
by
distanceeducation students- Research
in
LearningTechnology,20.
[2]
Chelliah, J. dan Clarke, E.2011. Cotlaborativeteaching and learning: overconing the digital divide? On The Horizon, 19(4),276-285.
[3]
Siritongthaworn,S.
dan
Krairit,
D.
(2006).Satisfaction
in
e-leaminE:the
context
ofsupplementary
instruction-
Campus-lMdeI nform ation Svsfemg 23(2), 76-91
[
]
Chu, S., dan Kennedy, D. (2011). Using cntineccllaborative tools
for
groupsto
co-consti.uctknow,ledge. Online lnformation Review, 35(4),
581-597.
[5]
Chen, C., Wu, J., Yang, S. (2006). The efficacyof
online cooperative learning systems: Theperspective
of
task-technolcgyfit.
Campus-Wtde lnformation Systems, 23(3), 112-127.[6J Zyrlica, J., Ricrards, K. dan Gomez, K. (2011).
A.ffordances
of a
scaffolded-social learning network. On The Horizon,l9(1), 3342.[7]
Hossain,Md,
dan Aydin,H.
(2011).A
WebZ.0-based collaborative model for multicultural
education.
Multicultural
Education
&Technology Journal,
q2).
116-128.l8l
llorberg,
A.,
Dziuban,C.
dan
Moskat, P. (2011). A time-based biended learning mode!. On The Hcrizon, 19(.3J,207-216.[9]
Arbaugh.J.B.
(2005),"ls
therean
optimatdesign for on-iine MBA courses?", Academy of Management Learning and Education, Vol. 4, pp. 135-149.
[1o]Eoiiiger,
DU
&
Wasilik,O.
(2009), "Factors influencingfaculty
satisfaciionwith
onlineteaching
in
higher
education",
DistanceEducation, Vol.3O No. .i, pp. 103-116.
[11]Picciano, A.G.
&
Dziuban,C.
(Eds.) (2006),Blended Learning:
Research PerspecfivesNeedham, MA:The Sloan Consortium.
[12]Swan,
K.
(2001), "Virtual interaction: designfactors
arfecting
student
satisfaction and perceivedlearning
in
asynchronous onlinecourses", Distance Education, Yol.
22
No. 2, pp.306-331.t13lZyl, A. (2009). The impact of Social Networking
2.0
on
organizations.I/re
Electronic Library,2i(6),906-918
[14JLaughton,
P.
(2011).l'he
ttse
of
wtkis
asalterrr;.ttives
to
learning content managementsystems.
fhe
Electronic Library, 29{2)', 225-235.[15]Wang,
W. dan
Wei,
Z.
(2011). Knowledgesharing in wiki comnrunities: an empirical study.
Online lnformation Review, 35(5), 799-820. t16116 Menkhoff,
T.,
Yian,T.,
Wah,C.'
Kee, W.2011.
Engaging knowledge
managementlearners through web-based ICT; an empirical
study.
VINE: The iournalof
information and knowleclge management sysfems, 41(2\'132-15't.
[17]Frumkin,
J.
(2005). Digital Libraries: Modern Practices, Future VisionsThe Wilc and
thecligital
library. OCLC
Systems&
Servrbes:lnternational Digital L.ibrary Perspectives, 21(1 ), 1B-22.
[18]Liu,
Y..
Chen, H., Liu,C.,
Lin, C., Chan, H.(2010).
A
Model to Evaluate the Effectivenessof Collaborative Online Learning Teams
-
Self-Disclosure
anci
Social
Excltange
TheoryPerspective. lnternational
Journal ol
Cyber Socr'el.y and Education 3(2ll, 117 -132.[19]Sangra, A. dan Sanmained, M.G. (2010). The
role o(
information
and
communicatrontechnologies
in
improving teaching
andlearning processes
in
primary and secondaryschools. Research
in
Learning Technology,1B(3\,207-220.
Un i versira s
-.,'.iru:il)fiTiff*?
13 I 3 lsBN 978-602-97835-2-0[20]120 Mason, E. (2008). Using a wiki to publish a
researoh guide. LiLtrary
Hi
Tech News,9,
17-21.
[21]Keser,
H.,
Uzunboylrl, 11.,Ozdarnlt,F.
(2011).The
trends
in
technclogy
supportedcollaborative learning studies
in
21st cenlury.World Jot,rnal
on
Educational Technology,3(2), 103-11e.
lZ2lLai,
E.
(2011).
Collaboration:A
Literature Review, PEARSOT{.[23]Sahin, A. (2010). Effects of jigsaw
ll
techniqueon
academic achievementand
attitudes towritten
expression
course.
EducalionalResearch and Roviews, 5(12), 777-'187.
[24]Wasonga,
T.
(2007). Using
technology to enhance collaborative learning. lntemationalJournal
of
Educational Managemeni,, 21{7),585-592.
[25]Farajollahi, M. dan Moenikia,
M.
(2011). The effectof
ccmputer-based learning on distancelearners'
self
regulated learning strategies.Wcrld
Journal
on
Educational Technology,3(1):28-38.
[26]Cebeci,
H.
1., Yazgan,H.
[1. dan Geyik, A2009. A conrparative analysis of the effects of instructional clesign factors on student success
in e-learning: multiple-regression versus neural
networks, Research
in
Learning TechnologY,17(1), 21-31.
[27]Dabbagh,
N.
(2007).
The
ortline
learner:Characterisiics
and
pedagogical implicatlons.Qontemporary
/ssues
in
Technology andTeacher Education, 7 (3), 217' 226.
J
t
Ffr2() l-6 DSulisu'oro