• Tidak ada hasil yang ditemukan

B1J010015 13.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "B1J010015 13."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

27

V.

SIMPULAN DAN SARAN

A.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian adalah sebagai berikut:

1. Nilai konsentrasi TDS, Nitrat, Ortofosfat, dan fisika kimia lainnya di Sungai Banjaran masih dalam kondisi yang baik untuk mendukung pertumbuhan mikrofitobenthos yaitu berkisar antara TDS 111,65-198,83 mg.l-1; Nitrat 5,50-7,27 mg.l-1; dan Ortofosfat 0,52 -0,65 mg.l-1.

2. Struktur komunitas yang diperoleh di Sungai Banjaran terdiri dari 21 jenis Divisi Chlorophyta, 17 jenis Divisi Chrysophyta, dan 2 jenis Divisi Cyanophyta. Tingkat komunitas mikrofitobenthos Sungai Banjaran keanekaragamannya sedang (H=1,42-1,74), dan tidak ada jenis mikrofitobenthos yang mendominasi (C= 0,30-0,39), individu antar jenis tidak tersebar secara merata di setiap stasiun (E= 0,20-0,25) dan dengan tingkat kesamaan jenis berkisar antara 58-81%. 3. Hubungan antara konsentrasi TDS, Nitrat, dan Ortofosfat dengan kelimpahan

mikrofitobenthos adalah:

a.Hubungan antara TDS dengan kelimpahan mikrofitobenthos menunjukkan hubungan sedang/ cukup berarti (r=0,53) yang berarti bahwa 53% keberadaan mikrofitobenthos ditentukamnn oleh TDS dan 47% ditentukan oleh faktor lain (suhu, kecepatan arus, BOD, DO) dengan persamaan regresi Y= -2977,79 + 71,13 (TDS).

b.Hubungan antara Nitrat dan Ortofosfat yang terkandung dalam TDS dengan mikrofitobenthos menunjukkan hubungan yang rendah (r=0,34) / tidak terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan mikrofitobenthos di Sungai Banjaran.

B.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut perlu dilakukan penelitian tentang hubungan antara struktur komunitas mikrofitobenthos dengan mikro nutrisi perairan untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap kelimpahan mikrofitobenthos, sehingga kondisi perairan Sungai Banjaran dapat diketahui secara mendetail.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas vegetasi dan fauna akuatik mangrove, tingkat kerusakan mangrove, hubungan antara vegetasi dengan fauna akuatik

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kerapatan mangrove, struktur komunitas gastropoda dan hubungan antara biota (gastropoda) dengan habitatnya (mangrove)

Selanjutnya untuk mengetahui korelasi atau hubungan struktur komunitas dan indeks ekologi makrobenthos dengan parameter perairan dan vegetasi mangrove di ekosistem

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas fitoplankton; kesuburan perairan dan perhitungan nilai Saprobitas Perairan; dan keterkaitan unsur hara (N, P)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kerapatan mangrove, struktur komunitas gastropoda dan hubungan antara biota (gastropoda) dengan habitatnya (mangrove)

Penelitian tentang struktur komunitas meiofauna di Pulau Pari belum pernah dilakukan begitupula tentang hubungan antara jenis substrat padang lamun campuran dan monospesifik

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas gastropoda pada perairan pasang surut desa Hutumuri dan untuk mengetahui kepadatan,

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur komunitas fitoplankton yang terdapat di perairan Sungai Banger Kota Pekalongan serta mengetahui kualitas