• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTEMUAN 14 15 AGREGAT AD DAN AS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERTEMUAN 14 15 AGREGAT AD DAN AS"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN 14

(2)

Aggregate Demand dan Aggregate Supply (AD-AS)

3 (tiga) tujuan makroekonomi 1. Stabilitas harga

2. Tingkat pengangguran yang rendah 3. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi

• Terdapat satu alat (tool) yang bisa digunakan untuk memahami harga (Price), pengangguran (Unemployment) dan kuantitas barang dan jasa (Quantity) atau real Gross Domestic Product.

(3)

Supply dan Demand dalam pasar

tertentu dapat membantu kita untuk menentukan harga (P) suatu produk barang atau jasa.

Kuantitas (Q) satu produk barang

atau jasa

Grafik Supply dan Demand dalam

(4)

Malahan, dengan menggunakan kurva

Demand untuk satu produk barang atau jasa maka kita akan menggunakan kurva Aggregate Demand (AD) untuk semua produk barang dan jasa.

Begitupula kurva Supply (S) digunakan

untuk melihat satu komoditas atau jasa ssedangkan Aggregate Supply (AS) digunakan pada seluruh kuantitas barang (Q) dan jasa dalam perekonomian.

Kemudian, keseimbangannya akan

(5)

Berbeda dengan keseimbangan satu harga sebuah produk atau jasa,

Aggregate Demand (AD) dan Aggregate Supply (AS) menghasilkan keseimbangan tingkat harga (price level) untuk semua produk barang dan jasa.

(6)

Selanjutanya kita akan melihat model pasar makroekonomi, dimulai dari Aggregate Demand (AD).

(7)

1. Kenapa terdapat hubungan terbalik antara tingkat harga dan kuantitas barang yang diminta?

atau,

2. Kenapa barang dan jasa yang diminta jumlah akan sedikit jika tingkat harga lebih tinggi?

Untuk beberapa alasan, pertanyaan diatas

dapat dijawab.

Pertama : Jika semua tingkat harga untuk

(8)

• Alasan kedua, jika tingkat harga barang domestik di suatu negara mengalami kenaikan, maka barang-barang asing (barang impor) akan menjadi semakin menarik bagi konsumen domestik dan asing.

1. Konsumen rumah tangga, pemain bisnis dan sektor asing akan menjauhkan diri untuk membeli barang domestik yang harganya lebih mahal.

(9)

Sama halnya seperti kurva Demand (D) untuk

satu produk barang atau jasa, begitu juga perubahan tingkat harga tidak akan membuat kurva Aggregate Demand beralih, tetapi hanya membuat pergerakan di sepanjang kurva Aggregate Demand (AD) saja.

Apakah ada yang dapat membuat kurva

Demand (D) beralih?

Tentu saja ada, dengan tingkat harga yang

(10)

Apakah masih mengingat apa saja yang

dapat membuat pengeluaran (expenditure)?

yaitu sektor rumah tangga, sektor bisnis, sektor pemerintah, dan sektor asing.

Artinya, selain tingkat harga, perubahan

konsumsi rumah tangga (C), investasi bisnis (I), pengeluaran pemerintah (G), dan ekspor bersih (X) akan membuat

(11)

Contohnya:

• Pada tahun 1990-an, pasar saham di

Amerika Serikat mengalami ledakan yang besar, banyak pihak rumah tangga yang menjadi klien pasar tersebut memperoleh peningkatan kesejahteraan yang signifikan.

• Peristiwa tersebut membuat mereka

(12)

selanjutnya, selain tingkat harga (P), apa saja yang

dapat membuat perubahan pada: 1. Konsumsi (C)

2. Investasi (I)

3. Pengeluaran pemerintah (G) 4. Ekspor bersih (X)

Selanjutnya kita akan melihat bagaimana dengan

Aggregate Supply (AS).

Aggregate Supply (AS) mempunyai hubungan

langsung antara tingkat harga (P) dalam perekonomian dan kuantitas agregat barang dan jasa yang ditawarkan.

Maka Aggregate Supply (AS) adalah kumpulan dari

(13)

Kenapa kurva Aggregat Supply (AS) miring

ke atas (upward sloping)?

Dengan alasan yang sama dengan kurva supply (S) satu produk adalah dari sisi biaya dan profit.

Jika kita melihat dari segi biaya. Tingkat harga

meningkat dan yang lainnya dianggap tetap (sama), maka akan lebih banyak produsen termasuk juga produsen yang tidak efisien dengan biaya tinggi akan tetap memproduksi barang atau jasa dan dapat bertahan dalam pasar.

(14)
(15)

apa yang dapat membuat Aggregate Supply

(AS) beralih?

Sekali lagi kita ulangi, perubahan tingkat harga

hanya membuat pergerakan di sepanjang Aggregat Supply (AS).

Jenis perubahan apa yang jika terjadi dapat

memberi dampak yang besar pada semua jenis produksi dalam perekonomian secara keseluruhan. • Dimana Aggregate Demand dan Aggregate Supply

bertemu, kita akan menemukan keseimbangan makroekonomi.

yaitu tingkat harga (P) dan kuantitas barang dan

(16)

Jika GDP lebih banyak, artinya lebih banyak pekerjaan yang tersedia sehingga pengangguran lebih sedikit.,

Jika  GDP lebih sedikit, artinya pekerjaan yang tersedia akan menjadi lebih sedikit dan pengangguran akan bertambah.

Bagaimana perubahan Aggregate

Demand (AD) dan Aggregate Supply

(AS) akan memberikan dampak pada harga (P), Gross Domestic Product

(GDP) dan pengangguran

(17)

Analisis AD-AS merupakan singkatan dari Aggregrate Demand atau permintaan agregat.

Sedangkan AS adalah singkatan dari

Aggregate Supply atau penawaran agregat.

Perbedaan keduanya terjadi pengertian yang sedikit berbeda.

Penawaran aggregate(AS) adalah penawaran

barang dan jasa yang dilakukan oleh perusahaan dalam suatu Negara.

(18)

Analisis AD-AS merupakan analisis

keseimbangan pendapatan nasional

yang melengkapi analisis

keseimbangan pengeluaran

agregat-penawaran agregat (Y = AE).

(19)

Dalam analisis keseimbangan Y = AE

efek perubahan hargatidak

diperhatikan. Walaupun tidak

dinyatakan secara eksplisit (dengan jelas),

akan tetapi dapat disimpulkan

bahwa analisis Y = AE. Misalkan bahwa tingkat harga tidak berubah.

(20)
(21)
(22)

Analisis AD-AS memperbaiki

kelemahan yang di dapati dalam teori Klasik dan teori Keynes.

Teori Klasik berpendapat dalam

perekonomian tidak terdapat

kekuranganpermintaan agregat. Efek dari

keyakinan ini selanjutnya mereka

berpendapat

1. perekonomian selalu mencapai

kesempatan kerja penuh,

(23)

factor-• factor produksi yang tersedia dan

tingkat teknologi yang digunakan, dan

3.Pertambahan uang dalam

perekonomian akan menimbulkan inflasi

Pandangan Klasik yang dinyatakan

dalam (2) dikritik oleh Keynes dalam

bukunya: TheGeneral Theory of

(24)

Pandangan Keynes yang utama adalah:

(25)

(ii) pertambahan uang akan mengembangkan kegiatan ekonomi

dan meningkatkan pendapatan

nasional dan kesempatan kerja, tetapi tidakmempengaruhi harga, dan

(iii)pemerintah penting peranannya

dalam mempengaruhi

dalamkegiatan ekonomi yaitu

dengan menjalankan kebijakan

(26)

• Dalam analisis AD-AS kelemahan teori Klasik dan Keynes diperbaiki.

• Teori Klasik pada dasarnya sangat menumpukan perhatian ke atas segi penawaran, manakala analisisKeynesian sangat menekankan kepada segi permintaan.

(27)

Manakala penawaran agregat AS

menunjukkan pengeluaran

barangdan jasa yang akan dilakukan perusahaan-perusahaan dalam suatu Negara pada berbagaitingkat harga.

Tingkat kegiatan ekonomi,

pendapatan nasional dan

kesempatan kerjaditentukan pada tingkat harga dimana permintaan

agregat (AD) sama dengan

(28)
(29)

Sifat yang demikian disebabkan

oleh factor-faktor berikut

(i) pendapatan riil dan konsumsi rumah

tangga meningkatapabila harga

turun,

(ii) semakin stabil harga-harga, semakin rendah suku bunga dan menyebabkan investasimeningkat, dan

(iii) harga yang semakin rendah akan

menambah ekspor dan

(30)
(31)
(32)

Perubahan-perubahan dalam

komponen pengeluaran agregat yaitu C, I, G, X dan Maka menggeser kurva AD.

Kurva AD akan bergeser ke kanan

(33)

Dalam analisis AD-AS, kurva penawaran agregat AS berbentuk melengkung ke atasdari kiri ke kanan.

Kurva AS seperti ini berbeda dengan yang selalu

digambarkan berdasarkan teori Klasik (yaitu tegak lurus pada pendapatan nasional yang dicapai pada kesempatan kerja penuh) dan yang digambarkan berdasarkan teori Keynes (yaitu berbentukhuruf L yang dibalikkan arahnya).

Bentuk kurva AS yang melengkung ke atas tersebut

(34)

Seperti kurva AD, kurva penawaran

2. nilai mata uang domestic merosot,

3. pajak impor dan pajak lain bertambah, 4. upah kerja meningkat, dan

(35)

Sebaliknyakurva AS dapat pula

bereser ke kanan (ke bawah) apabila: 1. kemajuan teknologi berlaku,

2. pajak pemerintah diturunkan,

3. infrastruktur bertambah baik, dan

4. administrasipemerintah lebih efisien

dan sangat membantu dan

(36)
(37)

Hal ini akan berbeda apablia kurva

penawaran agregat AS melengkung ke atas, dengan kata lain, semakin tinggi tingkat harga, semakin banyak

pendapatan nasional riil yang

ditawarkan perusahaan dalam

perekonomian.

Penggambaran bentuk kurva lain

adalah kurva Philips, yang dimana setiap titik dalam contoh tersebut

menunjukkan hubungan antara

(38)

BIAYA PRODUKSI DAN PENAWARAN

TENAGA KERJA

(39)

Sedangkan bentuk kurva Philips bila

digabungkan dengan penawaran agregat, dapat menunjukkan bentuk hubungan di antara tingkat upah dan tingkat kesempatan kerja yang sesuai dengan cirri kurva Philips, sehingga dapat diambil sebuah kesimpulan yang matang

Sedangkan perpindahan kurva penawaran

(40)

MENENTUKAN BENTUK KURVA PENAWARAN AGREGAT

(41)

Keseimbangan pendapatan nasional yang

dalam analisis AD-AS dinamakan jugasebagai keseimbangan makroekonomi, dicapai apabila

kurva AD berpotongan dengan kurvaAS.

Keseimbangan ini dapat menentukan tingkat

harga yang berlaku dalam perekonomiandan pendapatan nasional riil yang akan diwujudkan.

Keseimbangan ini akan mengalami perubahan

dari waktu ke waktu. Secara analisis, perubahan keseimbanga itu dapat disebabkan

oleh tiga factor, yaitu: perubahan AD saja,

(42)

KESEIMBANGAN MAKRO EKONOMI

(43)

Jika terjadi perubahan kurva AD da AS secara serentak, maka dapat digambarkansebagai berikut

(44)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut BANNISTER 8) difusi barns butir dapat ditunjukkan hila grafik penyusutan yang dinyatakan dengan In(dl/L) dengan (Iff) mempunyai harga slope yang dinyatakan