BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitan
Jenis penelitan ini merupakan studi kuantitatif yaitu penelitan
yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel
penelitian dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis.
3.1.2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar
pada indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2012
3.1.3. Metode Pengumpulan Data
a. Dokumentasi
Yaitu pengumpulan data laporan keuangan perusahan-perusahaan yang
terdaftar di indeks LQ-45 periode 2010-2012.
b. Studi Pustaka
Dilakukan dengan mempelajari literature, jurnal, artikel dan sumber
bacaan lainnya yang berkaitan dengan laporan keuangan perusahaan
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
3.1.4. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang berupa laporan keuangan yang diperoleh dari www.idx.co.id dan
3.1.5. Metode Pengambilan Sampel
Populasi penelitan ini adalah perusahaan yang termasuk dalam
penghitungan indeks LQ-45. Sampel yang digunakan adalah periode
2010-2012. Digunakaannya tiga periode dengan pertimbangan untuk melihat
konsistensi pengaruh masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen. Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah
dengan metode purposive sampling dengan tujuan memperoleh sampel
yang representative berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penentuan
kriteria dilakukan untuk menghindari kesalahan pemilihan sampel yang
dapat mempengaruhi hasil analisis. Sampel yang digunakan menggunakan
kriteria sebagai berikut :
a. Perusahaan berturut-turut masuk ke dalam indeks LQ-45 periode
2010-2012.
b. Perusahaan selalu mempublikasikan laporan keuangan secara
berturut-turut selama periode penelitian.
c. Perusahaan selalu mempublikasikan laporan keuangan secara lengkap
3.2. Teknik Analisis Data
3.2.1. Definisi Operasional Variabel a. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel independen (Indriantoro dan Supomo,2002).
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Variabel dependen adalah variabel
yang nilainya bergantung pada nilai variabel independen. Sedangkan
variabel independen tidak bergantung dari variabel lain.
Variabel ini merupakan variabel dummy yang terdiri dari
perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu dan
perusahaan yang menyampaikan tidak tepat waktu. Untuk periode
2010 berdasarkan keputusan Bapepam Nomor KEP-460/BL/2008
apabila penyampaian laporan keuangan sebelum tanggal 31 Maret
maka dinyatakan tepat waktu diberi nilai 1 dan setelah tanggal 31
Maret dinyatkaan tidak tepat waktu diberi nilai 0. Periode 2011
berdasarkan keputusan Bapepam Nomor KEP-346/BL/2011 apabila
penyampaian laporan keuangan sebelum tanggal 31 Maret maka
dinyatakan tepat waktu dan diberi nilai 1 dan setelah tanggal 31 Maret
dinyatakan tidak tepat waktu diberi nilai 0. Dan untuk periode 2012
berdasarkan keputusan Bapepam Nomor KEP-431/BL/2012
menyatakan bahwa apabila penyampaian laporan keuangan sebelum
dan setelah tanggal 30 April dinyatakan tidak tepat waktu dan diberi
nilai 0.
b. Variabel Independen
Indriantoro dan Supomo (2002) menjelaskan variabel
independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi
variabel lain. Penelitian ini menggunakan variabel independen :
1. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan indikator dari keberhasilan operasi
perusahaan (efektifitas manajemen). Dengan semakin tinggi
profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba bagi perusahaannya. Dalam penelitian ini,
profitabilitas diukur dengan menggunakan Return On Assets
(ROA), yaitu suatu rasio yang mengukur tingkat pengembalian
investasi yang telah dilakukan oleh perusahaan dengan
menggunakan seluruh dana (aktiva) yang dimilikinya. ROA
merupakan rasio yang terpenting di dalam rasio profitabilitas yang
ada. Satuan ROA diukur dalam satuan persen. ROA dihitung
dengan menggunakan rumus (Husnan,1998):
2. Solvabilitas
Solvabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana
aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya berapa besar
beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan
aktivanya. Dalam arti luas dikatakan bahwa solvabilitas digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh
kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila
perusahaan dibubarkan (Kasmir,2011). Semakin tinggi solvabilitas
menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami kesulitan
keuangan. Kesulitan keuangan merupakan bad news sehingga
perusahaan cenderung untuk terlambat dalam menyampaikan
laporan keuangan, dalam penelitian ini diproksikan dengan debt to
total asset ratio yang mengukur seberapa besar asset perusahaan
yang dibiayai oleh hutang jangka panjang(Fahmi,2011). Satuan
debt to total asset ratio diukur dalam satuan persen.
3. Likuiditas
Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Artinya apabila
perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu untuk memenuhi
utang tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo (Kasmir,
menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki kemampuan
yang tinggi dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya begitu
juga sebaliknya. Variabel ini diproksikan dengan Current Ratio
dan Loan to Debt Ratio (Kasmir,2011) diukur dalam satuan
persen.
dan LDR (Loan to Debt Ratio) untuk perusahaan perbankan :
4. Struktur Kepemilikan
Struktur kepemilikan dalam penelitian ini adalah
kepemilikan publik. Kepemilikan publik adalah kepemilikan
masyarakat umum terhadap saham perusahaan publik. Perusahaan
dengan proporsi kepemilikan publik yang besar cenderung tepat
waktu dalam pelaporan keuangannya. Dalam penelitian ini, diukur
dengan melihat dari berapa besar prosentase saham perusahaan
yang dimiliki oleh publik.
3.2.2. Menganalisis Karakteristik Sampel Perusahaan
Analisis Statistik deskriptif digunakan untuk mendapatkan informasi
mengenai karakteristik sampel perusahaan yang ada dalam penelitian.
Dengan menggunakan analisis deskriptif, variabel-variabel dalam
standar deviasi, varian, minimum, maksimum, sum, range, kurtosis, dan
skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2009).
3.2.3. Menganalisis Nilai Model Fit
Menganalisis nilai model fit dilakukkan untuk menilai ketepatan
model dalam penelitian apakah layak untuk dianalisis. Analisis model fit
dilakukan dengan cara :
a. Menilai kelayakan model regresi
Menurut Ghozali (2009) untuk menilai kelayakan model regresi
dapat dilakukan dengan melihat output dari Hosmer dan Lameshow.
Model regresi dikatakan layak jika nilai signifikan chi square lebih
besar dari 0,05
b. Overal Model fit
Perhatikan angka -2 Log Likelihood (LL) pada awal (block
Number = 0) dan angka -2 Log Likelihood pada block Number = 1.
Jika terjadi penurunan angka -2 Log Likelihood (block Number = 0 –
block Number = 1) menunjukkan model regresi yang baik.
(Ghazali,2009)
c. Menilai besar pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen.
Besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen dapat diketahui dengan melihat nilai Nagelkerke`s R
dapat diinterpretasikan seperti R2 pada multiple regression
(Ghozali,2009). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Nagelkerke`s R
Square menunjukkan besarnya variabel independen dalam
mempengaruhi naik turunya ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
3.2.4. Analisis Regresi Logistik
Dalam penelitian ini faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan dianalisis dengan menggunakan
analisis regresi. Analisis regresi yang digunakan adalah analisis regresi
logistic (logistic regression) dikarenakan variabelnya kombinasi antara
metrik dan non metrik (Ghozali, 2009). Model persamaannya sebagai
berikut :
Keterangan :
= Probabilitas ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan tahunan (kategori 1 = tepat waktu, kategori 0 =
tidak tepat waktu)
b0 = Konstanta
b1, b2, b3, b4 = Koefisien regresi
Prof = Profitabilitas
SK = Stuktur Kepemilikan
e = Error
3.2.5. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis pertama
H0: b1= 0 Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Ha: b1 0 Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
Kriteria pengujian hipotesis :
Jika nilai signifikan kurang dari sama dengan 0,05 maka H0 ditolak
Jika nilai signifikan lebih dari 0,05 maka H0 diterima
Pengujian hipotesis kedua
H0: b2 = 0 Solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Ha: b2 0 Solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
Kriteria pengujian hipotesis :
Jika nilai signifikan kurang dari sama dengan 0,05 maka H0 ditolak
Pengujian hipotesis ketiga
H0 : b3 = 0 Likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
Ha: b3 0 Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan.
Kriteria pengujian hipotesis :
Jika nilai signifikan kurang dari sama dengan 0,05 maka H0 ditolak
Jika nilai signifikan lebih dari 0,05 maka H0 diterima
Pengujian hipotesis kempat
H0: b4 = 0 Struktur kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Ha: b4 0 Struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Kriteria pengujian hipotesis :
Jika nilai signifikan kurang dari sama dengan 0,05 maka H0 ditolak