• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Aplikasi Layanan Berbasis Lokasi dengan Penerapan dugmented Realif Menggunakan Nletode Markerless Berbasis Android Studi Kasus: Pencarian Perangkat Daerah Kota Bengkulu lLili;,i ir'r-r;"i:air: Sari, Er:rarvaIi, riar:Aani]rla;rsari Sistem In

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Rancang Bangun Aplikasi Layanan Berbasis Lokasi dengan Penerapan dugmented Realif Menggunakan Nletode Markerless Berbasis Android Studi Kasus: Pencarian Perangkat Daerah Kota Bengkulu lLili;,i ir'r-r;"i:air: Sari, Er:rarvaIi, riar:Aani]rla;rsari Sistem In"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR

ISI

,URT'AL TEKNIK INFORIlIAT'IKA

Vol llhr l\r,trrrher

DewanRedaksi

Polindung

Df. Kh.hd Arffi, S.T., M,T.

Penangnrng ]awab Dcii Ardrestrart. S,T., M.C$.

KetuaPeny*nfing Em'.nilr,5.T., M.CB.

Revieqrer

Dr. Difah ElsfiBnilUrum, S,T.. I*.t({,lli, Drs. Boko Susib. M.ltum.

DG. Asahar Jolpr, M.Si.

Peqrunting Pelaksana

frusiri Eftnd, S,T", M.t(orfl. Endina Puri PurYrandari, S.T., M,Kom.

AlamatRed.aksi

Jumal Rel$rsit, Proordm Stdi Teln* l0brfllatika

fakulas Tslsik-f.anB,t Unive,$i$s Sa(q,illu Jl, W.R Surralrnan &ndang Limijn Aemkulu t8371

Tebpor (O736rJ,t 1087"etl7O-2ez

EnAl: .Lu,y''g.r :0 dC.,4

@ Jurnal Teknk lnformatika

:{rlJ

/^,

\itI

Sistem Pakar Diagnosa i)r,1 \,r1:lt , .\....ittt ir,lr.-r'.1i6r: I) Autisme ;qi,1;l;,,;,,r: Pada

Anak

lr/

,/

Rancang

Bangun Aplikasi Informasi

Universitas

Bengkulu

Sebagai Panduan Pengenalan

Kampus Menggunakan Metode Markerless Aug mented Reality Berbasis

Android

1\brl u i' Ral: nr a it, E r;r;rii ; ti, da n irl.r r; ri',, Fa rl r15., {i

ImplementasiMetode

Frame

Untuk

Mendiagnosa

Gangguan

Kepribadian

Dramatik

Menggunakan

Sistem Pakar

.dsai-:i:rjrh:t i, ilrrr-i ji ll:,rltuli, dalllrst):D',nii I_,,: P

Rancang Bangun Aplikasi Layanan Berbasis Lokasi dengan Penerapan dugmented

Realif

Menggunakan Nletode Markerless Berbasis Android Studi Kasus: Pencarian Perangkat Daerah Kota Bengkulu

lLili;,i ir'r-r;"i:air: Sari, Er:rarvaIi, riar:Aani]rla;rsari

Sistem Informasi

Geografis

Untuk

Analisis

Persebaran Pelayanan Kesehatan di Kota Bengkulu

ia ii i. A r t gg'Lr n, Ii l ii o 5 u s i i o. d ;r I il iv:l n P il : p i ta it j n? r i i tit

Rancang Bangun Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interalrrtif Konsep Gaya Pada Mata Pelaiaran Fisika SMP Kelas

VIII

/

t i,,, .'1.r, .lr",t r.;:lr:t,l,r':.::' ,.i.,r:l.i.rlii..l,.; tlrr /

Manajemen Basis Data Sarana Kampus Universitas Bengkulu Menggunakan Algoritma A. Berbasis Spasial

Fr;r i l'-a nc;i i,'1i, A:*h;: r'jtl*r", dar-rYLll ian

f:auzi

V

Peningkatan Kualitas

Pembelaiaran

Pengolahan Citra Digital pada Program Studi Teknik

Informatika

Menggunakan Model Project Based Learning

i--ln11 i na Plrtri P Lr t"r,ralr-i;,t :'i

... 53 -61

...62 - 7 0

...7

l-

81

...82 - BB

...89 - 101

...L02-110

...111-118

...'1,t9 -

tzg

.,...111-vl ...vIt

(3)

f

urnal

Rekursif, Vol.2

No.ZNovember ZA!4,ISSN 2303-075s

RANCANG

BANGIIN MEDIA

PEMBELAJARAN

BERBASIS

MULTIMEDIA

INTERAKTIF

KONSEP

GAYA

PADA

MATA

PELAJARAN

FISIKA

SMP

KELAS

VIII

Gina Marianda''

Asahar Joharz,

Eko

Risdianto3

'''''P-g*rn

Studi Teknik Infomatika Fakultas Teknilq universitas Bengkulu. Jl. WR. Supratman Kandang Limun Bengkulu 3g37lA INDONESIA

(telp: 0736-34 I 022; fax: 0736-341022)

2asahar. joharGyahoo.

com

Abstrak:Kebutuhan

akan

tersedianya

progftlm

pengajaran berbasiskomputer

saat

ini

semakin meningkat'

Hal

ini

sebabkan karena pembelajaran

yang

didapat disekolah terkadang kurang menarik

perhatian siswa' Salah satu media yang sangat menarikdan

konkrit

adalah media pembelajaran berbasis

multimedia interaktif. Maka

dengan

hal

tersebut penelitian

ini

bertujuan

untukmerancang dan

rnembangun

suatu

pembelajaran

yang

diharapkan dapat

mengatasikendala-kendala

yang

ada. Denganmenggunakan Adobe Flash Professional

csi

dan Actionscripst sebagai bahasapenuogamanny.

serta melakukan

uji

kelayakan dengan tekaik

likert

scale. Dari hasilpengujian didapat bahwa presentase aspek tidak baik 0%, kurang baik 0%, cukup baik6,67%o,baik 5o,67yo,dan sangat

baik 42,67o/o,nilai rata-rata 4,34 dengan kategori sangatbaik. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dijelaskan bahwa aplikasi ini telah Iayak untukdiimplementasikan sebagai arat bantu guru dalam penyampaian materi.

Kata kunci: Media Pembelajaran, Multimedia Interaktif, Gay4 Fisika.

Abstract:

Requirement

for

availability

diligence

with

the technique

Likert

scale.

from

program

of

computer

aided instruction

is

the test

that

aspect

of

percentage

not

geod 0yo,

increasing' This

is caused the

learning

acquired

aspect

ofpercentage poorly

Oyo, enough 6.670/0,

in

school sometimes

attracted

less

attention

of

50.670/o

good,

and

percentage

of

aspect-.very

students.

One

of

the

media

is

an

interactive

good 42.670/o.

the

average

value

of

4.34

with

a

multimedia

based

learning

media.

So

with

this

very

good category. Based on these results, can

research

aims

to

design

and

development

a

be

explaired

that

(l-is

application has

been

learning

that

is

expected

to

overcome

the

feasible to be implemented as a

tool

for

teachers

constraints

that

have

limited

time.

This

design

in

the delivery of content.

of

application

research

implemented

by

Adobe

Keywords:Learning

Media,

Interactive

Flash

Professional CS5

with

ActionScripst

as

a

Murtimedia, Forcg

physics.

programming language,

and

conduct

due
(4)

Jurnal

Rekursif, Vol.2

No.2November

201,4, ISSN

2303-0755

l.

Pr:NoanuLuaN

Pada

era teknologi informasi saat

ini

dan

dengan

pesatnya

perkembanganteknologi

komputer, manlaat komputer

telah

dirasakan

diberbagai

sector

kehidupan.

Dalam

sektor

pendidikan misalnya,

pemanfaatan

komputer

sudahberkembang

tidak

hanya sebagai

alat

yang hanya dipergunakan untuk urusankeadministrasian

saja,

melainkan

juga

dimungkinkan

untuk

d igunakan sebagaisarana pembelajaran.

Keunggulan

komputer sebagai

sarana

pembelajaran adalahdimungkinkannya komputer

dibuat

sebagai

media

pembelajaran

yang

berbasismultimedia

interaktif.

Multimedia

interaktif

merupakan

kombinasi

berbagaiunsur

media yang

terdiri dari

teks, grafis, foto, animasi,

video dan

suara yangdisajikan secara

interaktif

dalam media

pembelajaran

[l].

Padaumumnya

manusia dapat mengingat pesan yang disampaikan

melalui

tulisansebesar 107o, pesan

audio

l0%,

visual 30%o, audio visual 50o/o dan apabiladitambah dengan melakukan,

maka akan

mencapai 807o.

Berdasarkan hasilpenelitian Francis

M.

Drawer

ini

maka media

pembelajaran

berbasis

multimediainteraktif mempunyai

potensi

yang

sangat besar dalam membantu prosespembelajaran

{2).

Khairul

Basar

t3]

mengatakan

bahwa jikaditanyakan kepada siswa sekolah menengah di

Indonesia tentang pelajaran apayang

dianggap

paling sulit,

umumnya sebagian besar menjawab

Fisika.

Hal

inidikarenakan

selain materi

dalam

mata

pelajaran tersebut

sulit

dipahami,terkadang

juga

penyampaian

materi

oleh guru

kurang

menarik

perhatian

siswa.

Padahal

pelajaran

ini

merupakan pelajaran yang harus dipahami bukan

hanyadihafalkan.

Khairul

Basar

mengatakan

bahwa

pengajar

Fisika

di

sekolah

lebihsering

membahas

teori dari

buku

pegangan

yang

digunakan,

kemudianmemberikan

rumus-rumusnya lalu memberikan contoh soal. Akibatnya

ilmuFisika

terreduksi menjadi bacaan

dan

siswa

hanya dapat membayangkan.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan pada guru mata pelajaran Fisikapada beberapa Sekolah

Menengah Pertama

di

Kota

Bengkulu,

dapat

disimpulkanbahwa guru masih banyak mengalami kesulitan

dalam

penyampaian materiFisika yaitu

pada konsep gaya.

Hal

ini

disebabkan karena

banyaknya

materi

dankurangnya

alat

bantu guru

dalam

penyampaian

materi

gaya.

Gaya

adalah

suatutarikan atau dorongan yang memiliki arah [a]. Ketikamempelajari gaya,

siswa akan

dikenalkan

mengenai konsep,

teori

dan

hukumhukumgaya

(Hukum Newton).

Hal

tersebut

bersifat

abstrak

atau nyata sehingga

sulit

dibayangkan.

Untuk

itu

diperlukan pembuktian

dengan

visualisasi

dalampembelajarannya

yang

selama

ini

hanya

sekedar dengan penjelasan atau alatperaga yang konvensional.Pembelajaran

dengan

visualisasi dapat dilakukan dengan menggunakanmedia

film

atau video, televisi

dan

komputer.

Namun,

pengadaan

media

film

atauvideo

umumnya

memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak, televisi hanyamampu menyaj ikan komunikasi satu

arah,

guru tidak

memiliki

kesempatanuntuk

merevisi

film

sebelum disiarkan.

Sedangkan

melalui komputer

dapatmerangsang

siswa

untuk

belajar karena tersedianya animasi

grafik,

warna danmusik yang dapat rnenambah realisme [5].

Safah satu

platform

yang dapat dimanfaatkan untuk membuat suatu mediapembelajaran berbasis multimedia

interaktif

adalah Adobe f-lash. ,4dobe

Flas

h

merupakan gabungan konsep pembelajar'rr

dengan

teknologi

audiovisual

yangmampu
(5)

Jurnal

Rekursi{, Vol.2

No.2November

2AL4,lSSN

2303-0755

menghasilkan

fltur-fitur

baru

yang

dapat

dimanfaatkan

dalampembelajaran.

Fitur

-

fitur

yang

ada

dalam Adobe

f'lash

mampu mendesainanimasi-animasi

yang

lebih

menarik,

tidak

monoton

dan

memudahkanpenyampaian materi.

Dari

semua uraian

yang

dikemukan

di

atas,

maka penulis tertarik

untukmembuat"Rancang

Bangun

Media

Pembelajaran

Berbasis

Multimedia lnteraktif

Konsep Gaya Pada

Mata

Pelajaran Fisika SMP

Kelas

VIII"

sebagai

judul

skripsi.

II.

Len-neseN TEoRr

A.

Media Pembelajaran

Kata media

berasal

dari

bahasa

latin

medius

yang

secara

harfiah

berarti'tengah','perantara'

atau

'pengantar'.

Dalam

bahasa

Arab,

media

adalahperantara

atau

pengantar

pesan

dari

pengirim

kepada penerima pesan. Gerlach

&Ely

(1971)

[5]

mengatakan

bahwa media

apabila

dipahami secara garis besar adalahmanusia, materi,

atau

kejadian

yang

membangtrn

kondisi

yang

membuat siswamampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan,

atau

sikap.

Secara

lebih khusus,pengertian

media dalam

proses

belajar

mengajar cenderung

diartikan

alat-alatgrafis,

fotografis,

atau

elektronis

untuk

menangkap,

memproses

dan

menyusunkembali

informasi

visual dan verbal. Jadi

menurut

pengertianini,

guru, teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah

dan luar

sekolah, bagiseorang

siswa

merupakan

media.

Pengertian

ini

sejalan dengan

batasan

yangdisampaikan

oleh

Gagne

(1970)

[6],

yang

menyatakan

bahwa

media

merupakanberbagai

jenis

komponen

dalam

lingkungan

sis*,a

yang

dapat merangsang untukbelaj ar.

Media

adalah

alat

bantu apa saja yang dapat

dijadikan

sebagai penyalurpesan

guna

mencapai

tujuan

pengajaran

[7].

Sedangkan pembelajaran

adalah proses, cara, perbuatan

yang

menjadikan

orang

ataumakhluk

hidup

belajar.

Jadi, mediapembelajaran adalah media yang digunakan pada proses pembelajaran sebagaipenyalur pesan

antara

guru dan siswa agar tujuan

pengajaran

tercapai.

B.

Computer Aided

lnstuclion

Computer Aided

lnstruction

alau Pembelajaran Berbantuan Komputermerupakan sarana yang baik

digunakan

dalam

proses

belajar

mengajar karenadapat

menjadikan pembelajaran

menjadi

lebih efektif dan

efisien

[].Perkembangan

teknologi

khususnya

di

bidang

Teknologi

Informasi

yang

semakinpesat

serta

semakin

ketatnya persaingan mengharuskan para pendidik harus

lebihinovatif dalam

pengoptimalan proses

pembelajaran.

Untuk itulah

diperlukanSistem

Pembelajaran Berbantuan Komputer.

C.

Multimedia

Menurut

International Business

Machine

(IBMX8l,

multimedia

adalahgabungan video,

audio,

grafik

dan teks dalam suatu

produksi

bertingkat

berbasiskomputer

yang dapat

dialami

secara interaktif

atau menurut

McCormick[8]multimedia

secara

umum

merupakan

kombinasi

tiga

elemen

yaitu

suara, gambardan

teks atau menurut Robin dan

Linda

[8]multimedia merupakan

alat

yang

dapat

menciptakan presentasi

yang

dinamis

dan

interaktif

yang

mengkombinasikanteks, grafik,

animasi, audiodan gambar video.

D.

Adobe Flash
(6)

f

urnal

Rekursif, Vol.2

No.2November 2014,lSSN 2303-07S5

Adobe

Flash

adalah

sebuah

aplikasi

(baca:

plalforml

untuk membuatberbagai keperluan, dari

mulai animasi sampai dengan pemrograman yang

rumitAdobe

l:'lash

dahulu

dikembangkan oleh

Macromedia

dan

dikenal

dengan

namaMacromedia

F

lash.

Sejak

diperkenalkan

pada tahun 1996, Flash menjadi sebuahcara yang

populer

untuk

menambahkan

animasi

dan

interaktivitas secara onl i nepada halaman-halaman web.

Flash

hingga saat

ini

banyak diaplikasikan

untukmembuat

animasi,

iklan,

multimedia

interaktil

integrasi

video

pada halaman webdan

sekarang

banyak

dikembangkan

untuk memperkaya

aplikasi yang berjalan

diintemet.

Flash

bekeqa dengan bahasa pemrograman yang

dinamakaMctionScript.

Bahasa

ini

telah

mengalami beberapa

kali

pengembangan

sejakpertama

kali

diperkenalkan.

Versi

terakhir

adalah ActionScript 3.0 atau disingkatAS3, dengan struktur bahasa yang sangat menyerupw

javascript

tet.

E.

Gaya

Gaya merupakan salah satu konsep Fisika yang sangat abstrak. Gayadapat berupa dorongan atau

tarikan yang

bekerja

pada

sebuah

benda

[4].

Sebagai

contoh

mobil

dapat

bergerak

karena

didorong oleh mesin,namun bila mobil mogok dan

memerlukan

orang

yang

mendorong

mobil

mogokitu, dikatakan orang

memberikan

gaya dorong yang bersumber dari tenagaototnya.

Gaya Termasuk besaran

vektor,

karena selain

mempunyai

nilai

jugamempunyai

arah.

Arah

percepatan

selalu

searah dengan

gaya.

Seperti

terlihatpada Gambar 1,

Arah

tersebut ditunjukkan dengan arah anak panah. Sedangkanpanjang garis mewakili besar gaya [10].

Gambar I Gaya pada suaru benda dcngan anal panah I I 0]

III. METoDoLoGI

A.

ldelode Pengembangan Sistem

Sistem

yang

dibangun

dalam

penelitian

ini

menggunakan modelpengembangan

sistem

sekuensial

linier

yang bersifat

sistematis

dan

berurutan.Adapun penjelasan tahap-tahap model

sekuensial

linier

dalam

penelitian

iniadalah

sebagai berikut:

l)

Rekoyasa

dan

Pemodelan sistem:langkah

awal

yang

dilakukan

dalam

penelitian

ini adalahmengidentifikasi masalah

yang ada

untuk

dijadikan suatu sistem

sebagaisolusi. Peneliti

melakukan

identifikasi masalah

dengan

melakukanwawanqua

dan

observasi

pada

lingkungan

sekolah yang

menjadi

tempatpenelitian,yang

dikhususkan

pada

pembelajaran Fisika.

2)

Analisis:pada

tahap

ini

peneliti

akan

melakukan analisis dengan

melakukananalisis permasalahan

yaitu

mengidentifikasi masalah dan karakteristik siswa,identifi kasi kebutuhan. Setelah

itu,

dilakukan analisis sistem yang akan dibangun

dengan melakukan Pengembangan

Garis

Besar Program

CA(GBP-CAI). Hasil

analisis

ini

akan

digambarkan

secara

terstruktur

yaitudengan

membuat

DFD

dengan langkah-langkah berikut

ini:

a.

Identifikasi

terlebih dahulu semua entitas luar

yang terlibat

di

sistem.

b.

Identifikasi

semua

input

dan output

yang terlibat dengan entitas luar.

c.

Membuat diagram context.

d

Membuat diagram level 0.
(7)

f

urnal Rekursil

Vol.Z

No.2November

ZOL4,ISSN

2303-075s

e.

Membuat diagram level Satu.

f.

Membuat diagram

level dua, level tiga

dan

seterusnya

Langkah

selanjutnya

adalah

membuat

analisis

prosedural

yaitullowcharl

untuk

menunjukkan

aliran

(flow)

dalam program atau prosedursistem

secara logika.

3)

Desain:desain

sistem dikerjakan

setelah

tahap analisis

perangkat Iunak.Kegiatan

yang

dilakukan

di

tahap

ini

adalah

mente{emahkan

analisis

kedalam

bentuk

mncangan antarmuka (interface) sebelum penulisan prognm(coding).

4)

Pengkodean;pengkodean sistem yang akan dibangun akan diterapkan

ke

bahasapemograman

ActionScript

3.0.

Pada tahap

ini

akan

mengkonversi bahasamanusia

ke

dalam

bahasa pemrogftrman.

5)

Pengujian Srs/em:setelah proses penulisan

kode

pemrograman

langkah

berikutnyaberupa

proses pengujian terhadap

hasil

pemrograman

tersebut

yaitu

uji

kelayakan

program. Uji

kelayakan dilakukan kepada

sas€ran penelitian,

yaituresponden yang telah ditentukan.

6)

Operasi dan Pemeliharaan:tahap

ini

adalah

tahap

akhir

perancangan

dan

pembangunan

sistemyaitu

pengoperasian

sistem secara

nyata-Namun

dalam pengoperasiannyatetap dibutuhkan

dukungan

agar

sistem dapat digunakan

dalam

jangkapanjang

dengan melakukan

pemeliharaan

sistem.Pemeliharaan sistemdilakukan bukan hanya sekedar proses memperbaiki kesalahan program tetapi

proses

yang

memiliki

karakteristik memperbaiki

kesalahan

yang

tidakditemukan

pada

tahapan

sebelumnya

atau

menambahkan

fungsi

baru

yangbelum ada pada program tersebut.

B.

Diagram

Alir

Penelitian

Berikut

Cambar

2

yang

merupakan

alur

skematis diagram

alir

penelitian:

Peagembmgar Sisteur

Gambar 2 Dagram Alir penelitian

Keterangan:

l.

Proses penelitian

dimulai

dengan identifikasi

masalah

yang

dihadapi

dalampembelajaran

Fisika

di

SMP

Negeri

l,

SMp

Negeri

2

dan

SMPIT

Iqra'

KotaElengkulu dengan metode

observasi dan wawancara.

2.

Setelah melakukan identifikasi masalah, proses

selanjutnya adalahmenganalisis dan mendesain

dengan metode

Sekuensial

Linier

untukmenga.lalisis, merr,berikan rancangan dan

d,esain interface sebagai gambaranawal sistem yang akan dibangun. Sebelum menuangkan ide

desain dalam

pembangunan

sistem,

terlebih

dahulu membuat diagram pohon

CAI.

Diagram

pohon

atau

treechart

diperlukan

unfuk

.r*Ld5rd.tin

.Qr&mhllir&r

Y8 ' b.t,ep.t

ri* --'

-fYfi''

sErEs r

(8)

|urnal

Rekursif, Vol.2

No.2November 2014,lSSN 2303-0755

t

menggambarkan

hierarki

isi

perangkat lunak.

Yang

menjadi

halaman

utama

adalah home.

Sesuai dengan namanya home, maka halaman memuat

link-link

menuju ke halaman isi.

3.

Hasil

analisis dan desan akan dipresentasikan

kepada

guru Fisika yang

mengajar. Apabila

tidak

terdapat perbaikan akan

dilanjutkan

ke

tahap

pengkodean.

Hasil

rancangan

akan

diimplementasikan

untuk

dijadikan

sebuah

perangkat lunak.

4.

Tahap

pengkodean menghasilkan perangkat

lunak media

pembelajaran

akan

dipresentasikan kepada

guru Fisika.

Setelah

tahap

pengkodean, proses selanjutnya tahap

pengujian sistem.

5.

Pengujian

bertujuan

mengevaluasi

uji

kelayakan terhadap

media

pembelajaran

berbasis

multimedia

interaktif

konsep

gaya

pada mata pelajaran

Fisika dan

menarik

kesimpulan tingkat kelayakan perangkat lunak

tersebut.

Apabila

perangkat

lunak

tersebut

belum layak

diimplementasikan,

maka

akan

kembali

ke

proses analisis

dan

desain

Sekuensial

Linier, dan

apabila

telahlayak

diimplementasikan maka akan lanjut ke proses pembuatan laporan.

6.

Terakhir melakukan proses pembuatan laporan.

IV. ANelrsrs DAN PERANCANGAN SrsrEM

A.

Analisis Garis Besar Program CAf GBP-CAD

Pada tahap

pengembangan

Garis

Besar Program

CAI

dilakukan perumusan pokok-pokok

isi materi dari suatu topik

yar,g

akandikembangkan. Adapun GBP-CAI dari media pembelajaran yang akandibuat ini adalah:

l)

Judul

Topik:

Gaya

2)

Deskripsi Singkat

:

Topik

ini

akan

membahas tentang membedakan gayasentuh dan

gay a tak sentuh, mel uki skan penj umlahangaya dan selisih gaya-gaya segaris baik yang searahmaupun

berlawanan, mendemonstrasikan hukum INewton,

hukum

II

Newton,

hukum

III

Newton

danpenerapannya

dalam

kehidupan

sehari-hari,Membedakan

besar gaya

gesekan

pada

berbagaipermukaan,

menunjukkan

beberapa

contoh adanyagaya gesekan yang menguntungkan

dan

gayagesekan

yang

merugikan,serta membandingkan beratdan massa suatu benda.

3)

Standar Kompetensi

:

Memahami peranan

gaya dalam kehidupan sehari-hari

B.

Analisis Data Flow Diagram (DFD)

1) Perancangan

Context

Diagram:context

diagram

merupakan

level tertinggi

dari

DFD,

yangmemperlihatkan

sistem

sebagai

sebuah

proses. Tujuannya adalahmemberikan pandangan

umum

mengenai sistem.

Berikut

ini

Gambar 3

yang

merupakangambar

perancangan

context

diagram untuk

membangun mediapembelajaran

konsep gaya pada mata

pelajaran

Fisika

SMP

kelasVIII.

/-

\

,tg

Media Pembelaiaran t

T-- .-, l.+j

BerbasisMultimedia :

I PFNGGUNA

L-.,.1:-,j:l

__

tntera*rf xonsepGaia I

',

Pada Mata Pelajaran

.

Fisika Kelas Vlll ,./

Gambar 3 Context Diagram

2)

Perancangan

DFD

Level-l:DFD

level-l

adalah turunan langsung

dari

context

diagram

yangmenjelaskan proses secara

lebih

terperinci.

Ada dua

proses utamadalam

sistem

ini,

yaitu:

Materi dan Latihan, seperti terlihat pada Gambar 4.

(9)

furnal

Rekursi{, Vol.2

No.2November

201.4, ISSN

2303-0755

"-Gambar 4 DFD Level-l

C.

Analisis Prosedural

Pada

tahap analisis

prosedural,

dilakukan pembuatan

diagram

alir(lowchart) yang

berisi

gambaran

tentang

jalannya

program.

Adapundiagram

alir

untuk menu Latihan

ini

dapat dilihat pada Gambar 5 dibawah

ini:

telah disediakan. Tampilan halamanpembuka dapat dilihat pada Gambar 6 berikut ini.

2)

Tampilan Halaman Menu

Materi:untuk

masuk ke menu Materi pengguna hanya mengklik tombolmateri

yang telah

disediakan. Pada menu

materi

terdapat enam tombolmateri

yang

bisa

dipilih

oleh pengguna diantaranya adalah tombol

home,tombol

Pengertian

Gaya,

Alat

Pengukur

Gaya,

Resultan

Gaya, Jenis

Gayadan

tombol

Hukum Newton.

Untuk

kembali

ke

menu Home.

penggunadapat mengklik tombol Home. Tampilan menu materi dapat dilihat padaGambar 7.

lg**,a*;' !ri:ri' :tiirif : -l::i';:':':;rii' -,:i

Gambar 8 Tampilan Halaman Menu Materi

3)

Tampilan

Menu Latihan:pada

halaman

awal

pada menu

Latihan

terdapat

tiga

submenu

t

+

.il,

1

Materi

+ ,l

7 Latihan

a**l

+

,'r mulai

,j

.,'

latihan

i

/

t

..: \ ridak- / '.., ,drk- '' \ .i pilihan ganda )--->{ isian ringkar ..'>li'; l.

- ""n,

r)',-

??V

v;1"

;r'

'r tijak

Gambar 5 Diagram Alir Menu Latihan

V.

IIASIL DAN PEMBAHASAN

A.

Tampilan Sistem

l)

Tampilan Halaman

Pembuka:sebelum

memasuki halaman

menu

utama,

pengguna

pertama

kaliakan disajikan tampilan

halaman

pembuka.

Untuk

masuk

ke

halaman menuutama

pengguna dapat mengklik tombol pada pintu yang ditunjukkandengan panah merah

"klik

disini"

yang

"j'':-,*,-

I ,,

1

| rybM,lF I

a+eart.*xetq*r, I

. : uao a*6a .:,:,i. I

:-

,

:ti-v:,1*:tt

,--

;:.i.

':.

-

l

I - ,: , ,.:'.' ,:. ' ii: "'""" :"' rl';lri , I

.,.r.:

.. ^j:::l

I

-

:%j

Gambar 6 Tampilan Halaman Pembuka

r-- __ -_ _----_-,/ lampil kutrcr ,/ dan A ," pembahasan

4

(10)

furnal

Rekursif, Vol.2 No.2November

20'1,4,

ISSN

2303-0755

lagiyaitu

pilihan

ganda,

isian

singkat dan

esai.

llalaman awal dapat dilihat pada Gambar 9.

kategori

sangat baik. Maka

dapat disimpulkanbahwa

media

pembelajaran berbasis

multimedia

interaktif konsep gaya

padamata

pelajaran

Fisika kelas

VIII

telah

layak

untuk

diimplementasikan sebagaialat bantu

guru

dalam

menyampaikan materi.

VI.KESIMPULAN

Berdasarkan

hasil

penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapatdisimpulkan bahwa:

l.

Media

pembelajaran

berbasis

multimedia

interaktif

konsep gaya

pada

mata

pelajaran

Fisika SMP

kelas

VIII

telah

dirancang

menggunakan

model

sekuensial

linier

dan

dibangun dengan bahasa

pemrograman

ActionScript 3.0 menggunakan platform Adobe Flash Professional CS5. Perangkat lunak yang

dihasilkan berupa media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dengan mengintegrasikan

teks,

gambar,

suara,

animasi

dan video

ke

dalam penyajian informasi.

2.

Dari

hasil

uji

kelayakan menggunakan angket yang dilakukan

di

SMP Negeri 2, SMP Negeri

4

dan

SMPIT

lqra'

Kota

Bengkulu diketahui

bahwa pada media

pembelajaran

berbasis

multimedia

interaktif

konsep gaya pada mata

pelajaran

Fisika SMP

kelas

VIII

aspek

tampilan media termasuk dalam kategori baik,

aspek

keterbacaan

materi

termasuk

dalam

kategori

sangat

baik,

aspek

kesesuaian

komponen termasuk

dalam kategori

sangat

baik,

kemudahan

guru dalam

penyampaian

materi

termasuk

dalam kategori

sangat baik

dan

aspek

kemudahan

guru

dalam pengoperasian

media

juga

termasuk

dalam

kategori sangat baik.

3. Media

pembelajaran

berbasis

multimedia

interaktif

konsep gaya

pada

mata

pelajaran

&rd*i8t*i*&ft##iq{+irg.l:

MME

Gambar 9 Tampilan Halaman Menu Latihan

B.

Penguiian Sistem

Pengujian bertujuan

untuk

mengetahui

kelayakan perangkat

lunak

mediapembelajaran

berbasis multimedia

interaktif

konsep gaya pada

mata pelajaranlisika

SMP

kelas

VIII.

Sekolah

yang

dijadikan

tempat

uji

kelayakan

adalah

SMPNegeri

2,

SMP Negeri

4

dan SMPIT

Iqra'

Kota

Bengkulu.

Responden

ujikelayakan

ini

adalah

Guru Mata

Pelajaran

Fisika

kelas

VIII

sebanyak 5responden. Responden mengisi angket

yang berisi item

penilaian

terhadap

mediapembelajaran berbasis multimedia

interaktif

konsepgaya pada mata pelajaranFisika kelas

VIII.

Dari

tabel

analisa data

yang telah

dilakukan

didapatkan bahwapenilaian terhadap

media

pembelajaran berbasis multimedia

interaktif

konsepgaya pada mata pelajaran Fisika kelas

VIII

dengan kategori sangat baik (3B)42,67%, kategori

baik

(B)

50,670/0, kategori cukup

baik (CB)

6,67

%o,kategori kurang

baik (KB)

0

oh

dan kategori

tidak baik

(TB)

0

%.

Sedangkannilai rata-rata

tingkat

kelayakan

media

adalah

4,34-Jikadikonversikan ke tabel kategori penilaian maka

nilai

tersebut berada padainterval 4,2

-

5,0 dengan
(11)

furnal

Rekursif, Vol.Z No.ZNovember 20L4,ISSN

2303-0755

Fisika SMP kelas

VIII

sudah

layak

untuk

diimplementasikan

dan

dapat

digunakan

sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan materi, dibuktikan dari hasil

uji

kelayakan yang

telah

diperoleh dengan rata-rata

tingkat kelayakan media pembelajaran

ini

sebesar 4,34

yang apabila dikonversi

ke

tabel

kategori

penilaian

maka

nilai

tersebut berada

pada

interval 4,2-5,0 dengan kategori sangat baik.

REFERENsI

tll

Sigit,

Bambang,

Joko. 2008.

Pengembangan

Pembelajaran

dengan

MenggunakanMultimedia

Interaktif untuk Pembelajaran yang Berkualitas. Karya

Tulisllmiah. Semarang Indonesia: Universitas Negeri Semarang.

L2)

Harahap, Ahmad Hakim. 2010. Perancangan Aplikasi

Pengajaran Be6antuanKomputer Berbasis Multimedia Tentang Momentum Linear pada PelajaranFisika SMA. Medan: Universitas Sumatera Utara.

t3l

Setiabudi, Novian Wahyu. 2005. Pengembangan Media Pembelajaran BerbasisMultimedia Untuk Mata Pelajaran

Fisika Bahasan Kinematika Gerak Lurus.Semarang: Universitas Negeri Semarang.

t4]

Karim, Saefirl. 2008. Belajar IPA Membuka Cakrawala

Alam Sekitar untuk KelasVIII. Jakarta: PT Bengawan Ilmu.

t5l

Arsyad, Azhar. 2010. Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafmdo penada

t6l

Sadimaru Arief S. 2008. Media Pendidikan: Pengertian,

Pengembangan

dan

Pemanfaataanya. Jakarta; RajaGrafindo Persada.

t71

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Azwarl. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Asdy Mahasatya.

t81

Juhaeri. 2008. Pengantar Multimedia Untuk Media Pembelajaran.

http

/lwww.

ilmukomputer.org/wp -contenU uploadV2009/07

t9l

Tito, Nugraha Barmei. 2010. Aplikasi Pengenalan dan

Pedoman Perawatan

Reptil

Berbasis Multimedia. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

[10]

Utomo, Pristiadi. 20019. Gaya

dan

Percepatan. http:l/www.scribd .conl docl 127 41 426l1\4ateri-Bab-IV-Smp-Kelas-7-Gaya-Dan-Percepatan. [Diakses tangpl 20 Maret 20111

Gambar

Gambar I Gaya pada suaru benda dcngan anal panah I I 0]
Gambar 2 Dagram Alir penelitian
Gambar 3 Context Diagram
Gambar 4 DFD Level-l
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari wawancara yang dilakukan dapat diketahui dalam pelaksanaan Program Tenaga Kerja Mandiri di Dinas Kabupaten Simalungun, strategi pencapaian sudah berjalan

Tujuan dari penelitian mengenai uji “Aktivitas Immunomodulator dari Fraksi Air Herba Songgolangit ( Tridax procumbens L.) terhadap Mencit Jantan Galur Balb/c dengan Metode

Selanjutnya untk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Kebumen diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah

Diagram Rata-rata Nilai Kekerasan Dari diagram grafik pada gambar 8 pada pengujian kekerasan daerah HAZ Non normalizing annealing cenderung memiliki nilai kekerasan

Dari hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa potensi atau atraksi wisata yang ada di Desa Wae Rebo berdasarkan kearifan lokal belum dikembangkan secara maksimal, dari

Pendidikan nilai juga dapat dilakukan dengan metode yang tidak langsung yaitu dengan menciptakan situasi yang memungkinkan perilaku yang baik dapat dipraktekkan

Berdasarkan kedalamannya, pondasi dibagi menjadi dua yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.Pondasi dangkal disebut pondasi langsung , pondasi ini digunakan apabila

Setelah membaca dan mendengar keterangan dari saudari Rhona Sandra mahasiswa Pasca Sarjana Unand, yang akan melaksanakan penelitian tentang “Analisis Hubungan