PERANGKAT LUNAK PENGGAJIAN INSTRUKTUR BERBASIS WEB
Studi Kasus : PT. IFORBIT MADYAN BANDUNG
Gunawan1, Rohim Ramdani 2
1,2 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA
Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. 022 75642823, Fax. 022 7564282 1[email protected], 2[email protected],
ABSTRAK
PT. Iforbit Madyan Persada adalah perusahaan penyedia jasa professional untuk pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Dan telah bekerja sama dengan 83 instruktur professional dan telah memiliki lebih dari 10 tahun sebagai instruktur atau trainer. Pokok bahasan dalam skripsi minor inin adalah system penggajian yang ada di PT. Iforbit belum terkomputerisasi dan tertata dengan baik sesingga masih besar kemungkinan data hilang dan belum adanya laporan penggajian instruktur.
Berdasarkan hasil analisis dari kendala mengenai proses system penggajian instruktur di PT. Iforbit, maka di sarankan untuk membangun sebuah aplikasi berbasis web agar dapat di buat laporan penggajian instruktur sehingga pengeluaran dan pemasukan perusahaan dapat termonitoring dengan baik.
Dengan menggunakan aplikasi yang berbasis web dapat memudahkan owner dalam mengakses data kapanpun dan dimanapun selama user terhubung dengan koneksi internet, serta penulis menambahkan fitur untuk pendaftaran instruktur online untuk mudahkan dan mengefisiensikan waktu bagi calon instruktur maupun perusahaan
.
Kata Kunci : Perangkat Lunak, Penggajian, Penggajian Instruktur
1. Pendahuluan
Gaji adalah sebuah komponen yang mutlak di keluarkan oleh perusahaan sebagai kompensasi bagi karyawan, yang mana hal ini untuk menjamin keberlangsungan perusahaan itu sendiri diman pegawi di hargai berdasarkan posisi, kompetensi, kinerja, untuk jenis pekerjaan yang mereka kerjakan masing masing dimana penggajian di hubungkan secara langsung dengan bukti objektif berdasarkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mencapai finansial pekerja oleh individu itu sendiri. Salah satu bagian dalam perusahaan yang perlu menggunakan teknologi komputer berupa program aplikasi khusus adalah sumber daya manusia dan kegiatan pengolahan data yang ada pada sumber daya manusia meliputi penggajian karyawan dan berdasarkan studi analisa yang dilakukan kami menemukan beberapa kendala yaitu pada bagian penggajian karyawan masih dilakukan dalam suatu berkas yang rentan dengan kesalahan penulisan dan pengelolaan data instruktur kesalahan dalam perhitungan gaji karyawan serta bermasalah dengan waktu penyelesaian pekerjaan sehingga laporan kepada pemimpin tidak sesuai dengan waktu yang seharusnya.
Dengan adanya sistem penggajian instruktur yang sudah terkomputerisasi diharapkan dapat memudahkan perusahaan untuk mengolah data pengajian instruktur sehingga kita tidak perlu melihat tumpukan dokumen penggajian pada suatu
perusahaan yang memerlukan suatu kemudahan dan meminimalisir kesalahan yang ditimbulkan karena kesalahan mengambil data. Di PT. Iforbit Madyan Persada terdapat proses penggajian sebagai berikut dimana staff iforbit menghubungi ke instruktur untuk mengkonfirmasi ke nomor rekening mana uang gaji akan di transfer.
Berdasarkan Uraian pada latar belakang permasalahan yang terjadi, dapat di ambil beberapa masalah yang menjadikan identifikasi persoalan yaitu:
1. Dalam sistem yang lama proses penyimpanan data penggajian instruktur belum secara keseluruhan disimpan di database sehingga kehilangan data perusahaan sangat rentan karena dokumen yang masih berbentuk pembukuan
2. Dalam membuat laporan data penggajian instruktur yang diberikan admin terhadap owner masih berbentuk bukti pembayaran dari tiap transaksi sehingga admin sulit dalam menjumlahkan uang yang terpakai untuk penggajian instruktur
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam perancangan sistem penggajian instruktur ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui jumlah pemasukan dan pengeluaran perusahaan untuk gaji instruktur 2. Untuk mengetahui jumlah instruktur
3. Untuk meminimalisir kehilangan data dan uang perusahaan
Untuk merancang dan mengembangkan sebuah system tentu membutuhkan metode pengembangan system, metode Waterfall Model adalah sebuah metode pengembangan software yang bersifat sekuensial. Metode ini dikenalkan oleh Royce pada tahun 1970 dan pada saat itu disebut sebagai isi klus klasik dan sekarang ini lebih dikenal dengan sekuensial linier. Selain itu model ini merupakan model yang paling banyak dipakai oleh para pengembang software. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah dua, tiga dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke tiga akan bisa dilakukan jika tahap ke satu dan ke dua sudah dilakukan.
1. Analisis kebutuhan 2. Desain sistem 3. Coding 4. Implementasi 2. Dasar Teori
Menurut Jayanti di (Jayanti, 2017) “Gaji merupakan sejumlah pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administratif dan manajemen yang biasa ditetapkan secara bulanan. Sedangkan upah merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik, jumlah pembayaran upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang diselesaikan”[5] Menurut Miftakhul Huda di (Huda, 2012) gaji adalah sebuah komponen yang mutlak di keluarkan oleh perusahaan sebagai kompensasi bagi karyawan, yang mana hal ini untuk menjamin keberlangsungan perusahaan itu sendiri diman pegawi di hargai berdasarkan posisi, kompetensi , kinerja, untuk jenis pekerjaan yang mereka kerjakan masing masing dimana penggajian di hubungkan secara langsung dengan bukti objektif berdasarkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mencapai finansial pekerja oleh individu itu sendiri.[6]
Secara konsep ada berbagai macam pendekatan, misalkan pay for position, pay for person, pay for performance, pay for competence, equal job equal pay, skill based pay, dan merit based pay.
Pay for position dimana pegawai di hargai berdasarkan posisi atau jabatannya dalam perusahaan.
Pay for person yaitu karyawan dihargai berdasarkan keahlian atau kompetensi yang di miliki.
Pay for performance dimana karyawan di hargai berdasarkan kinerjanya pada suatu periode tertentu. Equal job equal pay adalah upah yang sama untuk jenis pekerjaan yang sama.
Skill based pay yaitu pembayaran dimana para pekerja di gaji berdasarkan pengetahuan dan keterampilannya dari pada posisinya di perusahaan.
3 Analisa dan Perancangan Perangkat Lunak 3.1 Aliran Proses
Dalam aplikasi penggajian instruktur di PT. Iforbit Madyan Persada Bandung, ada pihak yang berkaitan langsung yaitu bagian administrasi, karena salah satu tanggung jawab bagian administrasi mengelola penggajian instruktur adapun use case-nya sebagai berikut:
3.1.1 Usecase Diagram
Usecase diagram ini menjelaskan bagaiman proses bisinis penggajian instruktur, aktor admin mengelola user, mengelola gaji instruktur, mengelola training, mengelola data insrtruktur, laporan dan view gaji. Aktor calon instruktur mendaftar. Sedangkan aktor owner hanya dapat mengelola laporan saja.
Gambar 1 Usecase diagram penggajian instruktur
3.1.2 Usecase Scenario
Berdasarkan usecase di atas, maka dibuat usecase scenario untuk menggambarkan sebuah dokumentasi terhadap kebutuhan fungsional dari sebuah system seperti tabel-tabel di bawah ini:
3.2 Aliran Kerja 3.2.1 Activity Diagram
Activity Diagram secara garis besar adalah untuk memodelkan aliran kerja (workflow) atau aktivitas dan operasi dari perangkat lunak kompresi data.
Gambar 2 Activity diagram penggajian instruktur 3.2.2 Class Diagram
Class diagram secara garis besar berfungsi untuk menggambarkan struktur dan penjelasan class beserta relasinya
Gambar 3 Class diagram
3.2.3 Squence Diagram
Gambar 4 Squence diagram penggajian instruktur 3.2.4 Collaboration Diagram
Collaboration Diagram berfungsi untuk mengelompokan pesan pada kumpulan diagram sequence menjadi sebuah diagram
Gambar 5 Collaboration diagram penggajian instruktur
3.3 perancangan Antarmuka
Perancangan antarmuka ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bentuk antarmuka dari aplikasi yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan aplikasi. Rancangan antarmuka ini mempertimbangkan berbagai kemudahan dan fungsionalitas dari perangkat lunak itu sendiri.
3.3.1 Antarmuka Pengajian instruktur
Gambar 6 Antarmuka penggajian instruktur Uraian Penggunaan:
1. Masukan data penggajian instruktur 2. Data nama instruktur di ambil dari database
instruktur yg telah di buat
3. Data Jenis training di ambil dari data training yang sedang berjalan
4. Setelah di klik simpan makan, system otomatis pindah ke halaman kelola data gaji instruktur
3.4 Pseudecode
Nama Modul : Penggajian Instrktur
Kegunaan : untuk mengakumulasikan gaji instruktur
Input : nama instruktur, judul training, jenis training, tanggal mulai, tanggal berakhir, total hari dan jumlah participant Proses : If {$model ->status==dilaksanakan} $model->gaji = (((>fee * $b->total_hari)+$b->transport) + (($b->transport*25)/100)); } Else{ $model->gaji = (($b->transport*25)/100); }
Output :menampilkan data gaji instruktur 4. implementasi
Penjelasan yang meliputi cara, langkah – langkah serta jadwal pelaksanaan untuk mengimplementasikan rancangan perangkat lunak. Jadwal implementasi menjelaskan aktifitas – aktifitas yang akan dilakukan mulai dari coding, pengujian aplikasi, dan instalasi, serta jadwal
pelaksanaan. Penggambaran penjadwalan menggunakan Gantt Chart.
Berikut adalah rangkaian aktifitas-aktifitas implementasi yang akan dilakukan:
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Tahapan awal dalam perancangan aplikasi, merupakan tahapan analisa spesifikasi perangkat lunak yang akan digunakan oleh aplikasi.
2. Pemilihan Hardware dan Software
Tahapan pemilihan terhadap perangkat keras yang akan digunakan oleh aplikasi dan perangkat lunak yang digunakan untuk pembuatan aplikasi secara keseluruhan. 3. Instalasi Hardware dan Software
Tahapan instalasi terhadap hardware dan software yang sudah dipilih sebelumnya untuk pembuatan aplikasi.
4. Design Sistem Perangkat lunak
Tahapan perancangan terhadap aplikasi yang akan digunakan. Perancangan meliputi analisa dan pemodelan aplikasi yang digambarkan melalui metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan, berbentuk diagram dan deskripsi diagram tersebut. 5. Implementasi coding
Merupakan tahapan pembuatan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman tertentu berdasarkan analisa dan desain yang sudah dibuat pada tahapan sebelumnya.
6. Pengujian perangkat lunak
Tahapan pengujian terhadap perangkat lunak, mulai dari fungsi, dan pencapaian yang diharapkan terhadap tujuan semula mengapa perangkat lunak tersebut dikembangkan.
7. Evaluasi dan Perbaikan Perangkat Lunak Tahapan memperbaiki aplikasi bila terdapat kesalahan dan kekurangan yang didapat dari tahapan pengujian perangkat lunak.
4.1.1 Lingkup dan Batasan Implementasi
Pembatasan implementasi dimaksudkan agar ruang lingkup implementasi menjadi lebih jelas. Batasan implementasi dari rancangan aplikasi penggajian instruktur berbasis web adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi yang di bangun adalah aplikasi bebrbasis web yang terfokus untuk penggajian instruktur
2. Aplikasi penggajian instruktur memberikan kemudahan dalam membuat laporan penggajian instruktur
3. Aplikasi penggajian di lengkapi dengan pendaftaran instruktur online sehingga mengefisiensikan waktu dan biaya bagi calon instruktur maupun perusahaan
Jadwal Kegiatan:
Kegiatan pembuatan system pakar dilaksanakan pada bulan april 2017 hingga juli 2017
2. Matrik pelaksanaan kegiatan
3. Pembuatan aplikasi ini terdapat rangkaian kegiatan secara berurutan.
Berikut jadwal pembangunan aplikasi: A. Persiapan Perangkat Keras Dan Perangkat
Lunak
Mempersiapkan kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak dalam melakukan pembangunan sistem berbasis web
B. Rancangan Database
Proses pembuatan rancangan database untuk modul yang dibuat
C. Pengcodean aplikasi
Proses pembangunan aplikasi penggajian instruktur berbasis web menggunakan framework YII
D. Pengetesan Dan Evaluasi.
Proses pengetesan aplikasi dan penambahan secara fungsionalitas dari aplikasi penggajian instruktur.
E. Pengetesan Dan Perbaikan.
Proses pengetesan disertai perbaikan apliksai penggajian instruktur dari hasil pertama agar dapat digunakan secara baik sesuai dengan apa yang di butuhkan.
F. Dokumentasi Modul Aplikasi.
Dokumentasi modul aplikasi setelah pembangunan, pengetesan dan perbaikan seluruh komponen aplikasi
Dari uraian di atas rencana implementasi di jadwalkan dalam bentuk tabel di bawah ini:
Tabel 2 jadwal implementasi
Berdasarkan daftar aktivitas implementasi di gambarkan gantt chart sebagai berikut:
Tabel 3 Ghantt Chart
4.1.2. Kebutuhan Sumber Daya
Pada sub bab ini akan dibahas mengenai rencana kebutuhan sumber daya yang digunakan secara spesifik oleh penulis untuk melakukan coding, pengujian, dan instalasi sistem. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan dalam implementasi sistem :
A. Hardware
1. CPU dengan minimal prosesor 2.2 Ghz 2. Memory/RAM minimal 1 Gb 3. VGACard minimal 128Mb 4. Harddisk 80 Gb 5. Monitor 6. Keyboard 7. Mouse B. Software
1. Sistem Operasi: Windows 7 atau Windows Xp Sp3.
2. Program Developer: Notepad++. 3. Web Service: XAMPP Apache.
4. Database: XAMPP Mysql yang digunakan. 5. Compiler: Web Browser Mozilla Firefox, Google Chrome, dll
4.1.3 Implementasi Antarmuka
Implemantasi antarmuka merupakan penggambaran tampilan yang digunakan secara langsung oleh pengguna, interaksi yang dapat dilakukan oleh pengguna dalam sistem. Adapun dalam antarmuka ini terdapat beberapa bagian yang harus dilakukan, yaitu dari mulai menentukan struktur menu yang ada dalam program, tampilan input dan output pada setiap fungsi yang telah ditentukan, diuraikan sebagai berikut:
Dialog Screen Kelola Gaji Instruktur
Nama Dialog Screen : Kelola Gaji Instruktur Fungsi : Menampilkan Data Gaji Instruktur
Gambar 7 Dialog Screen penggajian instruktur Uraian Penggunaan:
1. Klik tombol tambah instruktur 2. Pilih nama instruktur
3. Pilih judul training 4. Pilih status training
5. Klik tombol simpan untuk memproses gaji instruktur
4.2.1 Hasil Pengujian
Berikut ini adalah beberapa kasus dan hasil pengujian yang telah di lakukan terhadap perangkat lunak diantaranya:
Tabel 4 Hasil pengujian
5 Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang di dapatkan dalam Aplikasi Penggajian Instruktur, adalah:
1. Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu admin mengelola penggajian instruktur di PT. Iforbit Madyan Persada secara efektif dan efisien
2. Dengan adanya aplikasi ini maka laporan pengeluaran untuk penggajian instruktur dapat dibuat dengan cepat dan akurat 5.2 Saran
Pada kesempatan ini penyusun ingin memberikan saran dengan aplikasi ini, agar menjadi kajian lanjutan serta latihan dari praktek kerja yang telah penyusun lakukan:
1. Semua aplikasi bisa dikatakan lebih baik atau buruk karena sebuah aplikasi bergantung kepada siapa yang menggunakan atau memakai aplikasi itu sendiri. Maka operator atau pengguna aplikasi ini diharapkan mengerti dan memahami bagaimana selayaknya aplikasi tersebut digunakan agar dapat menunjang kinerja dalam pengelolaan gaji instruktur 2. Untuk penelitian selanjutnya penulis
mengharapkan agar dilakukan pengelolaan gaji karyawan secara keseluruhan tidak hanya membahas penggajian instruktur saja.
Daftar pustaka
1.
Huda, M. (2012). Membuat aplikasipenggajian dengan java dan mysql. Yogyakarta: Elex media komputindo.
2.
Jayanti, D. (2017, april monday). journalspeed. Retrieved from Sistem informasi penggajian pada pada cv.blumbang sejati pacitan:
http://ijns.org/journal/index.php/speed/arti cle/view/1041/1029
3.
kustiyahningsih, Y. (2011). Pemrogramanbasis sata.
4.
Nugroho. (2006). E-commerce. InformatikaBandung. BAndung: adi.
5.
Prasetio, A. (2012). Buku PintarPemrograman WEB. Bandung: mediakita.
6.
QUATRANI, T. (1999). Visual Modeling withRational Rose 2000 and UML. United States
of America: Addison Wesley.
7.
Sembiring, J. j. (2010). smart HRD. bandung:visimedia.
8.
W, A. S. (2011). Super canggih denganplugin jquery. yogyakarta.
9.
Wicaksono, Y. (2008). Membangun BisnisOnline dengan mambo. jakarta: Elex Media