Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap
Persepsi masyarakat Dan Dampaknya Terhadap Citra
Perusahaan
“studi pada Masyarakat Sekitar PT. Astra International Motor-Hso Yogyakarta
(Dsn. Mlati, Ds. Sendangadi, Sleman, Yogyakarta)”.
Zulfika Nanda Hadi
Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, DIY 55183
Telepon +62 81232536201
E-mail : Zulfikan21@Gmail.com
ABSTRACT
The application of corporate social responsibility (CSR) in Indonesia is regulated in UU No. 40 2007 about company liability on article 74 which mentions the social responsibility to be borne by any corporations. CSR is one of the government's efforts to balance the economic growth and equitability. This study aims to determine how much CSR influences community perceptions and its impact on corporate image of PT. Astra International Motor-Hso. This study uses explanatory research method with unit analysis of community PT. Astra International Motor-Hso and survey analysis.The sampling technique in this research is Non-Probability Sampling Convenience sampling technique. Data collection uses questionnaires. Data process uses SEM with AMOS Applications 16. The study states that CSR brings effect to corporate image both directly and indirectly through the community perception. Therefore, it is expected to continue to maintain Astra social sharing through their CSR programs and enhance public communication, so that the CSR transfer to change the community perception leads to a positive success.
Pendahuluan
Latar Belakang
Pembangunan nasional adalah rangkaian perubahan yang dilakukan
secara menyeluruh, terencana dan terarah dalam rangka mewujudkan
keseimbangan kebutuhan lahiriah dan batiniah masyarakat. Tujuan
pembangunan nasional bangsa Indonesia adalah untuk meningkatkan kesejahteraan baik secara materiil maupun spiritual yakni dengan tersedianya
kebutuhan pokok sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (rumah) yang layak (UUD ’45 Pembukaan). (Chanafi Dkk, 2015).
Persepsi warga masyarakat terhadap program tertentu merupakan
landasan atau dasar utama bagi timbulnya kesediaan untuk ikut terlibat dan berperan aktif dalam setiap kegiatan dan program, baik dari pemerintah
maupun perusahaan. Persepsi dalam pengertian paling luas adalah interaksi
antara dunia atau lingkungan sekitar dan diri. Sedangkan dalam bentuknya paling sederhana, dunia atau lingkungan sekitar memberi kita
kejadian-kejadian yang pada gilirannya akan memberi makna pada kejadian-kejadian-kejadian-kejadian
itu dengan menafsirkan dan bertindak berdasar kejadian itu.
Persepsi kurang positif masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dan program dari perusahaan akan mengakibatkan partisipasi yang semu.
masalah pada masyarakat. Menanggapi berbagai kasus yang ada, pemerintah
mengeluarkan Undang-Undang untuk menanggulangi dampak negatif yang
ditimbulkan oleh perusahaan. Pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007, menyatakan bahwa Ayat (1) perseroan yang menjalankan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan segala sumber daya alam wajib
melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Berdasarkan peraturan
ini timbul istilah Corporate Social Responsibility (CSR).
Kotler and Lee (2005) mendefinisikan CSR sebagai “a commitment to improve community well-being through discentionary business practices and
contributions of corporate recources’’. Dalam definisi tersebut, Kotler and Lee
memberikan penekanan pada kata discretionary yang berarti kegiatan CSR semata-mata merupakan komitmen perusahaan secara sukarela untuk turut
meningkatkan kesejahteraan komunitas dan bukan merupakan aktivitas
bisnis.
Implementasi program CSR sangat bergantung pada cara setiap
perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. CSR
merupakan program dari perusahaan yang berhubungan langsung kepada
masyarakat sekitar. Program CSR yang bermanfaat dan dapat digunakan dengan baik oleh masyarakat secara langsung maupun tidak langsung akan
antara perusahaan dengan masyarakat dan lingkungannya tentu akan
terwujud jika masyarakat dan lingkungan memiliki citra yang positif
mengenai perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Wijaya Dkk (2015) citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan
pelayanannya. Chanafi Dkk (2015) mendefinisikan citra sebagai kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan. “Citra yang positif bisa
dibentuk dengan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau
Corporate Social Responsibility”, (Kotler and Lee, 2005). Survei Global (2010)
menunjukkan 76% dari eksekutif percaya bahwa tanggung jawab sosial
perusahaan memberikan kontribusi positif terhadap nilai pemegang saham
jangka panjang, dan 55% eksekutif setuju bahwa CSR membantu perusahaan mereka membangun reputasi yang kuat.
Salah satu perusahaan di Indonesia yang melakukan strategi CSR adalah PT.
Astra International Motor-Hso. PT. Astra International Motor-Hso Yogyakarta
Yang terlibat dalam industri otomotif kendaraan bermotor. PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia
didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Saat itu, PT
Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang
kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan
kapasitas 90cc.
Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500
unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi
salah satu modal transportasi andalan di Indonesia.
PT. Astra International Motor-Hso Yogyakarta tentunya peduli akan
masyarakat sekitar yang merupakan konsumen penting dalam dunia bisnis yang berjalan seiring dengan perkembangan Astra, dan CSR adalah bentuk
kepedulian sosial PT. Astra International Motor-Hso Yogyakarta. Tujuan
program CSR PT. Astra International Motor-Hso Yogyakarta yang
dilaksanakan secara sistematis, terencana dan diarahkan adalah untuk meningkatkan kemandirian serta mencapai kondisi sosial, ekonomi dan
peningkatan kesejahteraan serta kualitas hidup yang lebih baik.
Empat pilar utama dalam pelaksanaan CSR yang dilakukan perusahaan Astra,
yaitu :
a. Lingkungan Hidup
Dalam menjalankan bisnisnnya, Astra selalu melakukan proses produksi dan operasional yang ramah lingkungan. Ramah lingkungan dalam hal
serta penggunaan sumber daya alam lain. Oleh karena itu, salah satu
aspek lingkungan yang senantiasa menjadi perhatian Astra adalah
konsumsi sumber daya alam. Berikut adalah beberapa program
lingkungan yang diinisiasi oleh Astra:
1). ASTRA Forest
2). Astra Green Lifestyle (AGL)
b. Ketenagakerjaan, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
1). Ketenagakerjaan
Sebagai salah satu grup perusahaan terkemuka di Indonesia,
kehadiran Astra memberikan manfaat bagi masyarakat dalam
menciptakan lapangan kerja. Kesempatan bekerja terbuka bagi
siapapun yang ingin bergabung dengan Astra. 2). Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Astra senantiasa memastikan bahwa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) karyawan merupakan hal yang wajib
diperhatikan. Hal tersebut dimaksudkan untuk melindungi
karyawan dalam bekerja sehingga pada akhirnya produktivitas
c. PENGEMBANGAN SOSIAL DAN KEMASYARAKATAN
1). PENDIDIKAN
Astra turut berkontribusi meningkatkan mutu pendidikan dari
tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Astra telah mengadakan
beberapa program untuk meningkatkan pendidikan serta
melakukan beberapa pelatihan demi meningkatkan kualitas SDM. 2). Kesehatan
Astra sangat peduli terhadap peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia khususnya di daerah Yogyakarta. Astra menyadari bahwa
kesehatan masyarakat sangat penting untuk menunjang
keberlanjutan, baik individu, perusahaan, dan negara. Hal ini
diwujudkan dalam bentuk bantuan peningkatan kesehatan berupa beberapa program yang dilaksanakan Astra Grup.
3). INCOME GENERATING ACTIVITIES
Pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi perusahaan (ring 1)
menjadi sasaran utama yang menjadi perhatian setiap perusahaan
Grup Astra. Sebagai upaya menumbuhkan usaha-usaha produktif di
d. Tanggung Jawab Produk/Layanan
1). Pendidikan
Astra menerapkan kebijakan baru di bidang CSR mengenai
pelaksanaan program Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas. Program
ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial Astra sebagai salah satu
produsen otomotif terbesar di Indonesia turut berpartisipasi aktif dalam mengkampanyekan program tertib lalu lintas dan berkendara.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap
Persepsi masyarakat Dan Dampaknya Terhadap Citra Perusahaan” studi
pada Masyarakat Sekitar PT. Astra International Motor-Hso Yogyakarta(Dsn.
Mlati, Ds. Sendangadi, Sleman, Yogyakarta).
Tinjauan pustaka
a. Corporate Social Responsibility (CSR)
Kotler and Lee (2005) mendefinisikan CSR sebagai “a commitment to improve community well-being through discentionary business practices and
contributions of corporate recources’’. Definisi tersebut, Kotler and Lee
memberikan penekanan pada kata discretionary yang berarti kegiatan CSR
kesejahteraan komunitas dan bukan merupakan aktivitas bisnis. Hadi (2011)
menyatakan Corporate Social Responsibility (CSR) muncul dan berkembang
sejalan dengan interaksi antara perusahaan dan masyarakat. Semakin tinggi
peradaban masyarakat, khususnya akibat perkembangan ilmu sehingga meningkatkan kesadaran dan perhatian lingkungan memunculkan tuntunan
tanggung jawab perusahaan.
a. Persepsi
Kotler dan Keller (2009) mendefinisikan persepsi (perception) sebagai
proses di mana kita memilih, mengatur dan menerjemahkan masukan
informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Hawkins, et al (2000) mengatakan “Information processing is a series of activities by which stimuly
are perceived, transformed into information, and stored. Information processing
having four major steps: exposure, attention, interpretation, and memory. The first
three of these constitute perception”. Definisi tersebut mempunyai arti bahwa
proses penerimaan informasi adalah sebuah serangkaian dari aktivitas stimuli diterima, diubah dan disebarkan.
b. Citra Perusahaan
penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa citra menekankan pada kata kesan
yang melekat pada benak seseorang atau masyarakat terhadap sebuah obyek.
c. Penelitian Terdahulu
Muhadjir dan Qurani (2011) dengan judul “Pengaruh penerapan
Corporate Social Responsibility Terhadap Persepsi Nasabah Bank dan
dampaknya terhadap Corporate Image ”. Desain penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah asosiatif dan deskriptif. Dengan penelitian asosiatif ini dapat diketahui hubungan antara variabel dan bagaimana tingkat
ketergantungan antara variabel independen dengan variabel dependen serta
variabel intervening.
Jenis data yang digunakan adalah kualitatif menggunakan sumber data
primer yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada para nasabah
Bank BNI Cabang Fatmawati, dan wawancara terhadap pihak manajemen
perusahaan mengenai profil perusahaan Bank BNI Cabang Fatmawati. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah
pertama: studi kepustakaan (library research), dilakukan dengan cara
mengumpulkan data, mencatat, mempelajari text book dan buku-buku
pelengkap atau referensi, Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
Chanafi Dkk (2015) yang berjudul “Pengaruh Persepsi Masyarakat
Terhadap Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dan dampaknya
terhadap Citra Perusahaan” dengan jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah simple random sampling.
d. Hipotesis
1) Pengaruh implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap
persepsi Masyarakat
Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam suatu masyarakat tentunya akan berjalan baik jika masyarakat yang merasakan dampaknya bisa
menikmati hasil dari Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut dan tidak
merugikan, maka dengan demikian persepsi masyarakat pun akan baik
terhadap Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan.
Implementasi kegiatan CSR dapat mempengaruhi persepsi nasabah
terhadap suatu perusahaan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Poolthong &
Mandhachitara (2008) pada beberapa nasabah Bank di Thailand dijelaskan
membuktikan bahwa CSR berkaitan secara langsung terhadap persepsi
nasabah suatu bank.
Bhattacharya (2009) ketika mempersiapkan kegiatan CSR, perusahaan
memiliki tujuan untuk meningkatkan persepsi positif terkait dengan kualitas pelayanan dan memberikan tanggapan yang positif dari para stakeholders
perusahaan. jika konsumen terlibat langsung dalam kegiatan CSR, persepsi
konsumen akan lebih positif terhadap perusahaan. Kegiatan ini dapat
membantu perusahaan dalam menjalin hubungan dengan pelanggan dan membangun loyalitas, dan ini telah terbukti memiliki substansial positif
berpengaruh pada keuntungan.
Muhadjir dan Qurani (2011) menyimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara variabel Persepsi Nasabah terhadap variabel Corporate Image Bank BNI cabang Fatmawati.
Hasil ini juga memperkuat konsep perusahaan merupakan bagian dari
masyarakat oleh Hadi (2011). Konsep ini menyatakan perusahaan merupakan
bagian dari masyarakat sehingga keberadaan masyarakat memiliki peran mempengaruhi akan program yang telah dijalankan perusahaan yang
berdampak pada kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) tersebut dan
dipengaruhi oleh persepsi yang ada pada masyarakat yang telah merasakan
Berdasarkan hasil penelitian senebelumnya dapat disimpulkan hipotesis
sebagai berikut:
H1: Corporate Social Responsibility (CSR) (X) berpengaruh positif signifikan
terhadap Persepsi Masyarakat (Y)
2) Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap citra perusahaan
Diberlakukannya Corporate Social Responsibility (CSR) pada masyarakat
maka pendapat masyarakat terhadap citra pun akan berubah, tergantung
dengan penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan perusahaan, dengan semakin baik berjalannya Corporate Social Responsibility
(CSR) yang dilakukan oleh perusahaan tersebut maka persepsi masyarakat
terhadap citra perusahaan akan baik pula.
Chanafi (2015) Persepsi Masyarakat yang terdiri dari Perhatian, Pemahaman dan Ingatan hanya Perhatian dan Ingatan yang berpengaruh
signifikan terhadap Citra Perusahaan. Sedangkan Pemahaman tidak
berhubungan signifikan terhadap Citra Perusahaan. Hal ini ditunjukkan masih ada pemahaman yang salah tentang program Corporate Social
Responsibility (CSR) .
Citra perusahaan diawali dengan persepsi publik dari kegiatan yang
dilakukan perusahaan yang dapat membentuk persepsi customer dari waktu
menyatakan bahwa citra perusahaan mencerminkan persepsi publik tentang
tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan melalui tindakan
pemasaran.
Pengaruh Persepsi tentang Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Reputasi Perusahaan yang dimediasi Oleh Citra Merek Penelitian
yang dilakukan Julfitri (2012) dalam Sugiarti (2015) menunjukan aktivitas
Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan perusahaan dapat
meningkatkan citra merek, dan citra merek yang positif akhirnya perpengaruh pada reputasi perusahaan yang lebih baik. Penelitian yang
dilakukan Moo Hur, et al. (2013) dalam Sugiarti (2015) yang meneliti
hubungan anatara Corporate Social Responsibility (CSR), kredibilitas merek
perusahaan, ekuitas merek perusahaan dan reputasi perusahaan menunjukkan bahwa merek yang kredibel menengahi hubungan antara
Corporate Social Responsibility (CSR) dan reputasi perusahaan.
Hasil penelitian ini juga mendukung konsep Soemirat dan Ardianto
(2003) yaitu persepsi yang dibentuk seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan yang ada di sekitarnya. Kemampuan mempersepsi dapat
melanjutkan proses pembentukan citra. Berdasarkan hasil penelitian
H2: Persepsi Masyarakat (Y) berpengaruh positif signifikan terhadap Citra
Perusahaan (Z).
3) Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Citra Perusahaan
Dalam penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh perusahaan dapat di terima kalangan masyarakat dan dapat terus
berjalan tanpa hambatan dalam kegiatannya, maka otomatis citra perusahaan
yang menyelenggarakan kegiatan tersebut akan semakin baik pula.
Chanafi (2015) Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh
signifikan terhadap Citra Perusahaan. Hal ini ditunjukkan perusahaan lebih dikenal
olah masyarakat terutama masyarakat Dusun Maduarjo Desa Babadan Kecamatan
Ngajum Kabupaten Malang melalui program CSR.
Muhadjir dan Qurani (2011) menyimpulkan bahwa terdapat hubungan
yang signifikan antara variabel CSR terhadap variabel Corporate Image Bank BNI cabang Fatmawati.
Vegawati Dkk (2015) Hasil dari analisis faktor menunjukkan bahwa terdapat
enam faktor yang membentuk Corporate Social Responsibility (CSR) , yaitu variabel
Environment,Community Support, Diversity, Employee Support, Product, dan Non
Teritorial Operations. Hasil analisis regresi berganda, maka didapat kesimpulan bahwa
variabel Environment, Community Support, Diversity, Employee Support, Product, dan
Non Teritorial Operation secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan
Iswanto Dkk (2014) Terdapat pengaruh secara bersama-sama seluruh variabel
independen (Dukungan kepada Masyarakat, Lingkungan Hidup dan Produk)
terhadap variabel dependen (Citra Perusahaan).
Hasil penelitian ini juga memperkuat konsep Kotler and Lee (2005)
yaitu hubungan yang baik antara perusahaan dengan masyarakat dan
lingkungannya tentu akan terwujud jika masyarakat dan lingkungan memiliki
citra yang positif mengenai perusahaan yang bersangkutan. Berdasarkan hasil penelitian senebelumnya dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut:
H3: Corporate Social Responsibility (CSR) (X) berpengaruh positif signifikan
terhadap Citra Perusahaan (Z).
e. Model Penelitian
Gambar 1 variabel Corporate Social Responsibility (CSR), presepsi nasabah dan
Sumber : Muhadjir dan Qurani (2011)
Metode Penelitian
a. Obyek /Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi Obyek penelitian adalah PT. Astra
International Motor-HSO Yogyakarta (Dsn. Mlati, Ds. Sendangadi, Sleman,
Yogyakarta).
Subyek penelitian ini adalah masyarakat daerah sekitar PT. Astra
International Motor-Hso Yogyakarta (Dsn. Mlati, Ds. Sendangadi, Sleman,
Yogyakarta).
b. Jenis Data
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian
penjelasan (explanatory research) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer. Penelitian kuantitatif adalah suatu pendekatan yang
juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan
data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan
c. Teknik Pengambilan Sampel
penelitian ini yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan teknik
sampling jenuh (sensus).
Pengertian sampling jenuh atau definisi sampling jenuh adalah teknik
penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sebagai
sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang
dari 30 orang , atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil.
d. Teknik Pengumpulan Data
Metode survei berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden. Dalam penelitian ini kuisioner di
bagikan kepada setiap warga sebagai responden.
e. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini variable independen atau variabel bebasnya adalah
Corporate Social Responsibility (CSR). Variabel dependen atau variabel
f. Uji Kualitas Instrumen dan Data
Intrumen penelitian (Kuesioner) yang baik harus memiliki persyaratan yaitu
valid dan reliabel. Untuk mengetahui validitas dan reliabelitas Kuesioner perlu dilakukan pengujian atas kuesioner dengan menggunakan alat uji
validitas dan uji reliabilitas. Karena Validitas dan Reliabilitas ini bertujuan
untuk menguji apakah kuesioner yang disebarkan untuk mendapatkan data
penelitian adalah valid dan reliabel, maka untuk itu, peneliti juga akan melakukan kedua uji ini terhadap instrument penelitian (kuesioner).
1) Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013) Uji validitas dipergunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu kuesioner. Dalam penelitian ini uji validitas
yang digunakan adalah uji validitas untuk validitas konstruk (construct validity) yang menunjukkan seberapa baik hasil yang diperoleh dari
penggunaan ukuran cocok dengan teori yang mendasari desain tes (Sekaran, 2011). Dikatakan valid jika signifikan (α) < 5% atau < 0,05
(Sekaran, 2011).
2) Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Indikator pertanyaan dikatakan reliabel jika nilai cronbach’s alpha > 0,6
(Sekaran, 2011).
Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan pendekatan Structural
Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan AMOS ver. 21.0 Alasan penggunaan alat analisis ini karena adanya beberapa hubungan yang
kompleks dari beberapa variabel yang diuji dalam penelitian ini, sehingga
pengunaan AMOS ver. 21.0 mengkombinasikan beberapa teknik yang menyertakan analisis faktor, analisis path, dan analisis regresi.
Pembahasan
Berdasarkan hasil dari pengujian yang dilakukan sebelumnya, maka
hasil yang didapat adalah berupa pembahasan mengenai hubungan antar
variabel berikut :
Corporate Social Responsibility berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Persepsi Masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuji pada
hipotesis pertama menunjukan bahwa Corporate Social Responsibility
sekaligus menyimpulkan bahwa H1 diterima. Hasil ini menunjukkan bahwa
kegiatan CSR dari PT. Astra memiliki pengaruh terhadap Persepsi
Masyarakat, semakin baik program CSR yang dijalankan PT.Astra maka
semakin tinggi pula Persepsi Masyarakat yang merasakan dampak dari program CSR tersebut. Hal ini berarti hipotesis pertama yang diajukan dalam
penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian terdahulu Muhadjir dan Qurani
(2011) yang menyatakan bahwa Corporate Social Responsibility memiliki
pengaruh positif terhadap Persepsi Masyarakat.
Corporate Social Responsibily berpengaruh positif terhadap Citra
Perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuji pada hipotesis
kedua menunjukan bahwa Corporate Social Responsibily berpengaruh positif
tidak signifikan terhadap Citra Perusahaan, hasil ini sekaligus menyimpulkan bahwa H2 ditolak. Hasil ini menunjukan bahwa tinggi atau rendahnya
kegiatan CSR yang dilakukan hampir tidak ada pengaruhnya terhadap Citra
Perusahaan, karena kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan terhadap
masyarakat mungkin tidak sepenuhnya dipahami oleh masyarakat selaku penerima program CSR tersebut. Terkait dengan hal ini, yang menjadi faktor
bisa dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah dari masyarakat selaku
penerima program CSR, serta masyarakat yang sebagian merupakan lansia.
tidak berpengaruh terhadap Citra Perusahaan PT. Astra. Hal ini menunjukkan
bahwa hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini tidak sesuai
dengan hasil penelitian terdahulu oleh Muhadjir dan Qurani (2011) yang
menyatakan bahwa Corporate Social Responsibily berpengaruh positif dan signifikan terhadap Citra Perusahaan.
Persepsi Masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Citra
Perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuji pada hipotesis
ketiga menunjukan bahwa Persepsi Masyarakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Citra Perusahaan, hasil ini sekaligus menyimpulkan
bahwa H3 diterima. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi Persepsi
Masyarakat terhadap perusahaan maka akan semakin tinggi pula Citra
Perusahaan dan berpengaruh signifikan. Dimana dalam hal ini, Persepsi Masyarakat sekitar memiliki pengaruh besar terhadap perusahaan yang
berjalan yaitu PT. Atra. Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini
sesuai dengan hasil penelitian terdahulu Muhadjir dan Qurani (2011) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Persepsi Masyarakat
terhadap Citra Perusahaan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Rosyadi
(2009) dalam Chanafi (2015) bahwa salah satu variabel dari persepsi yakni
perhatian berpengaruh positif dan signifikan terhadap Citra Perusahaan.
yaitu persepsi yang dibentuk seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan
lingkungan yang ada di sekitarnya. Kemampuan mempersepsi dapat
melanjutkan proses pembentukan citra.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi.Jakarta: Rineka Cipta.
Chanafi,A. Fauzi,A. Sunarti (2015) “Pengaruh Persepsi Masyarakat Terhadap Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dan Dampaknya Pada Citra Perusahaan” Jurnal Administrasi Bisnis
(Jab)| Vol. 3 No. 1 Maret 2015|
Administrasibisnis.Studentjournal.Ub.Ac.Id
Chariri, A., dan Nugroho, F., A. 2009. Retorika dalam Pelaporan Corporate Social Responsibility: Analisis Semiotik atas Sustainability Reporting PT Aneka Tambang TBK. Simposiun Nasional Akuntansi XII. Palembang 4-6 November.
Hadi, Nor. 2011. Corporate Social Responsibility.Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Iswanto, H. Fauzi Dh, A. Suyadi, I. (2014) “Pengaruh Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra” Jurnal Administrasi Bisnis
(Jab)|Vol. 13 No. 1 Agustus 2014|
Administrasibisnis.Studentjournal.Ub.Ac.Id
Jefkins, Frank. 2004. Public Relations. Direvisi oleh Daniel Yadin. Edisi V. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip and Nancy Lee. 2005. Corporate Social Responsibility: Doing the Most Good for Your Company and Your Case. New York: John Wiley &Sons.
Muhadjir, Qurani, G.F. (2011) “Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Persepsi Nasabah Bank Dan Dampaknya Terhadap Corporate Image” Journal The Winners, Vol. 12 No. 2, September 2011: 180- 195
Soemirat, Soleh dan Elvinaro Ardianto. 2003. Dasar–Dasar Public Relations. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiarti, N. W. (2015) “Pengaruh Persepsi Tentang Corporate Social Responsibility Terhadap Reputasi Perusahaan Yang Dimediasi Oleh Citra Merek” I Unud, Vol. 4, No. 9, 2015: 2573- 2589 Issn:2302-8912 2573
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta
Umar, H (2013), Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, -ed. 2.-12.-Jakarta: RajawaliPers, 2013
Vegawati, S.M. Kumadji,S. Fanani, D (2015) “Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (Csr) Terhadap Citra Perusahaan” Jurnal
Administrasi Bisnis (Jab)|Vol. 20 No. 1 Maret
2015|Administrasibisnis.Studentjournal.Ub.Ac.Id
Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Konsep & Aplikasi CSR. Gresik: Facho Publishing.