• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. A LatarBelakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. A LatarBelakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada Daerah Kota/Kabupaten untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat.

Dengan adanya otonomi Daerah tentunya diharapkan Pemerintah Daerah mampu meningkatkan daya saing melalui prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan dalam pembangunan, meningkatkan daya guna, potensi dan keanekaragaman sumber daya daerah.

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah serta perangkat peraturan perundangan penjabarannya, terlihat suatu upaya pemerintah (Pusat) dalam mencanangkan perubahan paradigma dan pendekatan perencanaan pembangunan yang lebih efektif, efisien, dan bersasaran. Perubahan tersebut diantaranya menyangkut kewajiban perangkat daerah dalam menyiapkan rencana kerja sebagai acuan penyelenggaraan pembangunan oleh perangkat daerah bersangkutan sesuai dengan tugas dan fungsinya, baik untuk jangka waktu lima tahunan maupun tahunan.

Amanat atas kewajiban perangkat daerah tersebut, antara lain terurai

dalam UU No. 32 Tahun 2004 pada Pasal 151 Ayat 1 bahwa “Satuan Kerja

Perangkat Daerah menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

(2)

I-2 program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan

fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif”.

Dalam uraian lain, UU No. 25 Tahun 2004 pada Pasal 1 Ayat 7 menetapkan

ketentuan umum mengenai “Renstra SKPD sebagai dokumen

perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun”.

Proses penyusunan dan penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah dalam UU No. 25 Tahun 2004 didalamnya turut mengandung pengaturan tentang penyusunan dan penetapan Renstra-SKPD sebagai suatu proses yang sejalan dan timbal balik dengan penyusunan dan penetapan RPJM Daerah, dimana tahapan-tahapan pokoknya dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal RPJM Daerah sebagai

penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan keuangan daerah (Pasal 14 Ayat 2);

2. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan rancangan

Renstra-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah (Pasal 15 Ayat 3);

3. Kepala Bappeda menyusun rancangan RPJM Daerah dengan

menggunakan rancangan Renstra-SKPD dengan berpedoman pada RPJP Daerah (Pasal 15 Ayat 4);

4. Kepala Bappeda menyelenggarakan Musrenbang Jangka Menengah Daerah

(Pasal 16 Ayat 4);

5. Musrenbang Jangka Menengah Daerah dilaksanakan paling lambat 2 (dua)

bulan setelah Kepala Daerah dilantik (Pasal 17 Ayat 2);

6. Kepala Bappeda menyusun rancangan akhir RPJM Daerah berdasarkan hasil

Musrenbang Jangka Menengah Daerah (Pasal 18 Ayat 2);

7. RPJM Daerah ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah paling lambat 3

(3)

I-3

8. Renstra-SKPD ditetapkan dengan peraturan pimpinan satuan

kerja perangkat daerah setelah disesuaikan dengan RPJM Daerah (Pasal 19 Ayat 4).

1.2. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang merupakan unsur

pelaksana Pemerintah Kota Serang yang mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan kewenangan desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Untuk itu, sebagai salah satu perangkat daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang berkewajiban untuk menyiapkan Rencana Strategis sebagai acuan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang menjadi tugas dan fungsinya dalam jangka waktu lima tahunan.

Dalam pelayanan dan mekanisme Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil saat ini telah diberlakukan Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007 tentang pelaksanaan Undang-undang nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008 tentang persyaratan dan tatacara pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, Peraturan Daerah Kota Serang No. 6 tahun 2009 tentang retribusi pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, Peraturan Daerah Kota serang Nomor 13 tahun 2010 tentang pengembangan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, Petunjuk Pelaksanaan Adminduk dari Walikota Serang Nomor 470/146 DKPS/2010.

Dalam mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil diperlukan upaya peningkatan kapasitas SDM, peningkatan sarana dan prasarana, perbaikan kualitas kinerja dan penyempurnaan sistem, serta intensitas koordinasi dan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya administrasi kependudukan.

Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu

(4)

I-4

perencanaan yang matang. Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang mungkin timbul.

Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang adalah :

1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 108, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi

Kependudukan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262);

(5)

I-5

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2005 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil di Daerah;

6. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah;

7. Peraturan Walikota Serang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok

dan Fungsi Dinas Daerah Kota Serang.

8. Peraturan Daerah Kota Serang No. 6 tahun 2009 tentang retribusi

pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

9. Peraturan Daerah Kota serang Nomor 13 tahun 2010 tentang

pengembangan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

10.Petunjuk Pelaksanaan Adminduk dari Walikota Serang Nomor 470/146

DKPS/2010.

11.Surat Keputusan Walikota Serang Nomor 470/Kep.111-Org/2011

Tentang Pendelegasian Kewenangan Penandatanganan KK dan KTP kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang

12.Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

Serang Nomor 470/Kep.273-DKCS/2011 Tentang Prosedur Tetap Pelayanan Umum Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk di Kota Serang.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud

Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan rangkaian tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh seluruh jajaran Dinas dalam rangka pencapaian tujuan. Dengan demikian Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman bagi perangkat daerah yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang dalam

(6)

I-6

melaksanakan kegiatan Pemerintah Kota Serang selama kurun waktu 5 (Lima) tahun2014 – 2018.

2. Tujuan

a. Menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama periode 2014-2018.

b. Mengarahkan strategi penyelenggaraan pembangunan serta

pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil kepada masyarakat;

c. Sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kota Serang sesuai kewenangan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang;

d. Menetapkan program dan indikasi kegiatan dalam penyelenggaraan

tugas dan fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang Tahun2014-2018;

e. Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Serang (rencana kerja tahunan);

f. Memberikan acuan dalam pengendalian dan evaluasi rencana

pembangunan Dinas Kependudukan dan PencatatanSipil Kota Serang baik tahunan maupun Tahun 2014-2018.

g. Sebagai tolak ukur evaluasi kinerja Dinas Kependudukan dan

(7)

I-7

Sistematika penulisan dari Rencana Strategis Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sebagaiberikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang 1.2.LandasanHukum 1.3.Maksud dan Tujuan 1.4. SistematikaPenulisan

BAB II GAMBARAN UMUM DISDUKCAPIL KOTA SERANG

2.1.Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD 2.2.Sumber daya SKPD

2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

2.4.AnalisisLingkunganEksternaldan Internal

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.2.Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota dan Wakil Walikota SerangTerpilih

3.3.Telaahan Renstra SKPD

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV VISI,MISI,TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN

4.1.VisidanMisi SKPD 4.2.TujuandanSasaran

4.3.Strategidan Kebijakan SKPD

(8)

I-8 BAB V STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

5.1. StrategidanKebijakan 5.2. Program

5.3. IndikasiKegiatan 5.4. MatrikRencana

BABVIINDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

7.1. KaidahPelaksanaan 7.2. EvaluasiKinerja

Referensi

Dokumen terkait

(2) Berdasarkan program EQAS BIORAD (diikuti oleh 12.378 lab), Prodia telah terbukti sebagai yang terbaik untuk kimia klinik serta imunologi, dengan 48 Prodia lab klinik

Fuzzy Logic PSS dituning dengan AG lebih efektif dibandingkan dengan konvensional PSS dan FL PSS dengan parameter cerdas. Aplikasi dari teknik ini dapat

Fungsi reflektor parabola karena sifat geometris dari bentuk paraboloidal: jika sudut datang ke permukaan dalam dari kolektor sama dengan sudut refleksi, maka

Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Sistem Pemesanan Kain Batik sudah dapat membantu admin, karyawan, dan pelanggan dalam melakukan transaksi

Dalam konteks perbatasan, pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat secara formal dan non formal dalam bentuk berbagai program

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan tingkat kecerdasan spasial berdasarkan gaya belajar visual terhadap hasil belajar siswa pada materi garis

Setelah membaca cerita, siswa mampu menceritakan kegiatan yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sesuai sila ketiga pancasila dengan benar.. Setelah bereksplorasi,

Dengan semakin berkembangnya teknologi sensor kamera penginderaan jauh dan harganya yang menjadi semakin terjangkau, serta semakin berkembangnya teknologi pesawat