• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Blora No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016 | 1

No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

KOTA BLORA

JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN

 Pada bulan Juli 2016 Kota Blora terjadi inflasi 1,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,50 (IHK 2012=100), lebih tinggi dibandingkan inflasi pada bulan Juni 2016 yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 119,27.

 Inflasi yang disebabkan terjadinya kenaikan harga ditunjukkan dengan terjadinya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,77 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,79 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,62 persen; kelompok sandang sebesar 0,57 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,12 persen dan kelompok perumahan, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah bawang merah, cabai rawit, daging ayam kampung, cabai merah dan angkutan antar kota.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah telur ayam ras, bawang putih, tomat sayur, kangkung dan sawi putih.

 Dari enam kota SBH, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 1,52 persen dengan IHK sebesar 122,38; diikuti Kota Kudus sebesar 1,09 persen dengan IHK sebesar 130,28; Kota Cilacap sebesar 1,07 persen dengan IHK sebesar 127,13; Kota Semarang sebesar 1,05 persen dengan IHK sebesar 123,70; Kota Purwokerto sebesar 0,87 persen dengan IHK sebesar 122,42; dan Kota Surakarta sebesar 0,62 persen dengan IHK sebesar 121,66.

 Laju inflasi tahun kalender Juli 2016 sebesar 1,30 persen lebih tinggi dibandingkan inflasi tahun kalender Juli 2015 yang mengalami inflasi sebesar 1,20 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” Juli 2016 sebesar 2,95 persen, lebih rendah dibandingkan laju inflasi “year on year” Juli 2015 sebesar 5,53 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Blora No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016 | 2

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juli 2016 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Blora, pada bulan Juli 2016 Kota Blora terjadi inflasi 1,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,50 (IHK 2012=100), lebih tinggi dibandingkan inflasi pada bulan Juni 2016 yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 119,27.

Inflasi yang disebabkan terjadinya kenaikan harga ditunjukkan dengan terjadinya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,77 persen; kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,79 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,62 persen; kelompok sandang sebesar 0,57 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,12 persen dan kelompok perumahan, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen.

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah bawang merah, cabai rawit, daging ayam kampung, cabai merah dan angkutan antar kota. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah telur ayam ras, bawang putih, tomat sayur, kangkung dan sawi putih.

Gambar 1. Inflasi Month to Month Kota Blora Tahun 2014 - 2016

Pada bulan Juli 2016, kelompok komoditas yang memberikan andil/sumbangan inflasi terbesar adalah kelompok bahan makanan sebesar 0,7094 persen diikuti kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,1364 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,1126 persen; kelompok sandang sebesar 0,0284 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,0224

0,98 0,22 0,2 -0,15 0,19 0,47 0,79 0,4 0,01 0,36 1,28 2,15 -0,39 -0,47 0,05 0,16 0,44 0,55 0,86 0,45 0,2 -0,13 0,2 0,9 0,28 -0,25 0,45 -0,58 0,15 0,22 1,03 -1 -0,5 0 0,5 1 1,5 2 2,5 2014 2015 2016

(3)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Blora No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016 | 3

persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0102 pesen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,0094 persen.

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1. Bahan Makanan

Tabel 1

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Juli 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN 2,77 0,7094

Padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 0,27 0,0188

Daging dan Hasil-hasilnya 5,77 0,1092

Ikan segar 4,09 0,0896

Ikan diawetkan 4,01 0,0301

Telur, susu dan hasil-hasilnya -0,43 -0,0138

Sayur-sayuran 4,09 0,0595

Kacang-kacangan 0,38 0,0065

Buah-buahan 6,50 0,0913

Bumbu-bumbuan 7,94 0,2182

Lemak dan minyak 3,24 0,0998

Bahan makanan lainnya 0,21 0,0003

Kelompok bahan makanan pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi 2,77 persen. Dari 11 sub kelompok dalam kelompok bahan makanan 10 sub kelompok mengalami kenaikan indeks atau inflasi, yaitu adalah kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,27 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 5,77 persen; sub kelompok ikan segar sebesar 4,09 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar 4,01 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 4,09 persen; sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,38 persen; sub kelompok buah-buahan sebesar 6,50 persen; sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar 7,94 persen; sub kelompok minyak dan minyak sebesar 3,24 persen dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,21 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami penurunan indeks harga atau deflasi adalah sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,43 persen;

Kelompok ini pada Juli 2016 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,7094 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada bulan Juli 2016 antara lain: bawang merah, cabai rawit, daging ayam kampung, cabai merah dan kelapa. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain: telur ayam ras, bawang putih, tomat sayur, kangkung dan sawi putih.

(4)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Blora No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016 | 4 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Tabel 2

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Bulan Juli 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 0,62 0,1126

Makanan Jadi 0,99 0,1103

Minuman yang tidak beralkohol 0,06 0,0024

Tembakau dan Minuman Beralkohol 0,00 0,0000

Kelompok ini pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi 0,62 persen. Inflasi terjadi pada dua sub kelompok yaitu sub klompok makanan jadi sebesar 0,99 persen dan sub kelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,06 persen. Sedangkan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol tidak mengalami perubahan harga/ stabil..

Kelompok ini pada Bulan Juli 2016 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1126 persen.

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Kelompok ini pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Dari 4 sub kelompok, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks/inflasi yaitu sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,31 persen; sub kelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,60 persen dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,26 persen. Sedangkan sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami penurunan indeks harga atau deflasi sebesar 0,05 persen. Kelompok ini secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0224 persen.

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Bulan Juli 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN

BAHAN BAKAR 0,11 0,0224

Biaya tempat Tinggal -0,05 -0,0064

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0,31 0,0133

Perlengkapan Rumahtangga 0,60 0,0100

Penyelenggaraan Rumahtangga 0,26 0,0055

(5)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Blora No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016 | 5 4. Sandang

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Juli 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

SANDANG 0,57 0,0284

Sandang Laki-laki 0,00 0,0000

Sandang Perempuan 0,00 0,0000

Sandang Anak-anak 0,55 0,0077

Barang Pribadi dan Sandang Lainnya 2,02 0,0207

Kelompok ini pada bulan Juli 2016 mengalami kenaikan harga/ inflasi sebesar 0,57 persen. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, dua sub kelompok mengalami inflasi, yaitu sub kelompok sandang anak-anak sebesar 0,55 persen dan sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 2,02 persen. Sedangkan sub kelompok sandang laki-laki dan sub kelompok sandang perempuan tidak mengalami perubahan harga. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0284 persen.

5. Kesehatan

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok kesehatan Bulan Juli 2016 Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

KESEHATAN 0,18 0,0102

Jasa Kesehatan 0,00 0,0000

Obat-obatan 0,55 0,0037

Jasa Perawatan Jasmani 0,00 0,0000

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0,33 0,0065

Kelompok ini pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,18 persen. Dari empat sub kelompok dalam kelompok ini, dua sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu sub kelompok obat-obatan sebesar 0,55 persen dan sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,33 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan harga/ stabil.

Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0102 persen pada Bulan Juli.

(6)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Blora No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016 | 6 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga Bulan Juli 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH

RAGA 0,12 0,0094 Jasa Pendidikan 0,00 0,0000 Kursus-kursus/Pelatihan 0,48 0,0020 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0,73 0,0076 Rekreasi -0,07 -0,0008 Olah Raga 0,40 0,0006

Kelompok ini pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,12 persen. Dari lima sub kelompok, tiga sub kelompok mengalami kenaikan indeks harga/ inflasi yaitu sub kelompok kursus-kursus/pelatihan sebesar 0,48 persen; sub kelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan sebesar 0,73 persen dan sub kelompok olah raga sebesar 0,40 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok rekreasi sebesar 0,07 persen. Sedangkan sub kelompok jasa pendidikan tidak mengalami perubahan harga/ stabil.,

Secara keseluruhan kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0094 persen.

7. Transportasi, Komunikasi & Jasa Keuangan

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan Bulan Juli 2016

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 0,79 0,1364

Transportasi 1,00 0,1368

Komunikasi dan Pengiriman -0,02 -0,0004

Sarana dan Penunjang Transportasi 0,00 0,0000

Jasa Keuangan 0,00 0,0000

Kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Juli 2016 mengalami inflasi sebesar 0,79 persen. Satu sub kelompok mengalami kenaikan indeks harga/ inflasi yaitu sub kelompok transportasi sebesar 1,00 persen. Sub kelompok yang mengalami deflasi yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,02 persen. Sedangkan sub

kelompok sarana dan penunjang

transportasi dan sub kelompok jasa keuangan stabil. Secara keseluruhan kelompok ini memberikan andil deflasi sebesar 0,1364 persen.

(7)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Blora No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016 | 7 POSISI INFLASI KOTA BLORA TERHADAP 6 KOTA SBH DI JAWA TENGAH

Pada Bulan Juli inflasi terjadi di semua kota SBH. Kota dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal sebesar 1,52 persen dengan IHK sebesar 122,38; diikuti Kota Kudus sebesar 1,09 persen dengan IHK sebesar 130,28; Kota Cilacap sebesar 1,07 persen dengan IHK sebesar 127,13; Kota Semarang sebesar 1,05 persen dengan IHK sebesar 123,70; Kota Purwokerto sebesar 0,87 persen dengan IHK sebesar 122,42; dan Kota Surakarta sebesar 0,62 persen dengan IHK sebesar 121,66.

Sedangkan pada bulan Juli 2016 Kota Blora mengalami inflasi sebesar 1,03 persen dengan IHK 120,50; nilainya lebih rendah dibandingkan inflasi Kota Tegal, Kota Kudus, Kota Cilacap dan Kota Semarang.

Gambar 2. Inflasi Kota Blora dan Inflasi 6 Kota SBH di Jawa Tengah Bulan Juli 2016

Gambar 3. Inflasi Month to Month Kota Blora dan Kota Kudus Tahun 2015 – 2016 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 Tegal Semarang Surakarta Kudus Purwokerto Cilacap Jawa Tengah Blora 1,52 1,05 0,62 1,09 0,87 1,07 1,00 1,03 -0,36 -0,39 -0,02 0,21 0,45 0,56 0,88 0,6 0,28 -0,11 0,21 0,93 -0,39 -0,47 0,05 0,16 0,44 0,55 0,86 0,45 0,2 -0,13 0,2 0,9 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2

(8)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Blora No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016 | 8 Lampiran1

INDEKS HARGA KONSUMEN DAN LAJU INFLASI KOTA BLORA BULAN JULI 2016 (2012 = 100)

KELOMPOK/SUB KELOMPOK IHK

(2012=100)

% Andil INFLASI

Perubahan Perub.IHK Th Kalender Y o Y

IHK (%) 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

U M U M 120,50 1,03 1,30 2,95

I BAHAN MAKANAN 130,18 2,77 0,7094 3,27 6,29

a Padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya 123,31 0,27 0,0188 -3,01 10,39

b Daging dan Hasil-hasilnya 128,83 5,77 0,1092 5,01 -4,87

c Ikan segar 135,97 4,09 0,0896 9,81 14,03

d Ikan diawetkan 121,83 4,01 0,0301 11,12 11,65

e Telur, susu dan hasil-hasilnya 126,90 -0,43 -0,0138 -2,30 9,45

f Sayur-sayuran 110,93 4,09 0,0595 6,51 0,96

g Kacang-kacangan 109,97 0,38 0,0065 0,71 -2,62

h Buah-buahan 126,73 6,50 0,0913 1,79 -0,70

i Bumbu-bumbuan 164,21 7,94 0,2182 12,84 4,36

j Lemak dan minyak 152,07 3,24 0,0998 9,44 8,92

k Bahan makanan lainnya 127,96 0,21 0,0003 4,60 14,60

II MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMB. 123,03 0,62 0,1126 2,68 5,09

a Makanan jadi 120,58 0,99 0,1103 1,61 3,85

b Minuman yang tidak beralkohol 132,98 0,06 0,0024 6,10 9,65

c Tembakau dan minuman beralkohol 121,27 0,00 0,0000 2,63 4,47

III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BHN BAKAR 114,98 0,11 0,0224 0,16 1,11

a Biaya tempat tinggal 114,96 -0,05 -0,0064 0,48 1,14

b Bahan bakar, penerangan dan air 120,33 0,31 0,0133 -1,37 0,95

c Perlengkapan rumahtangga 109,50 0,60 0,0100 0,90 1,86 d Penyelenggaraan rumahtangga 109,58 0,26 0,0055 0,86 0,70 IV SANDANG 110,31 0,57 0,0284 2,11 3,35 a Sandang laki-laki 112,15 0,00 0,0000 1,77 2,69 b Sandang wanita 114,35 0,00 0,0000 1,93 5,63 c Sandang anak-anak 110,26 0,55 0,0077 0,80 1,57

d Barang pribadi dan sandang lainnya 103,56 2,02 0,0207 4,56 3,41

V KESEHATAN 108,74 0,18 0,0102 0,78 1,81

a Jasa kesehatan 102,62 0,00 0,0000 0,00 0,60

b Obat-obatan 112,71 0,55 0,0037 3,65 5,07

c Jasa Perawatan jasmani 111,89 0,00 0,0000 0,00 0,00

d Perawatan jasmani dan kosmetika 115,82 0,33 0,0065 0,99 2,65

VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 111,19 0,12 0,0094 0,51 3,99

a Jasa Pendidikan 107,21 0,00 0,0000 0,00 1,35

b Kursus-kursus/Pelatihan 105,61 0,48 0,0020 0,48 1,69

c Perlengkapan/peralatan pendidikan 114,25 0,73 0,0076 3,25 4,02

d Rekreasi 114,17 -0,07 -0,0008 0,28 3,01

e Olahraga 105,75 0,40 0,0006 0,40 0,76

VII TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN JS KEUANGAN 123,05 0,79 0,1364 -2,13 -1,88

a Transportasi 129,82 1,00 0,1368 -2,84 -2,54

b Komunikasi dan pengiriman 99,96 -0,02 -0,0004 -0,02 -0,14

c Sarana dan penunjang transportasi 106,53 0,00 0,0000 1,82 2,12

d Jasa Keuangan 100,82 0,00 0,0000 0,00 0,00

(9)

Berita Resmi Statistik Kabupaten Blora No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016 | 9

Lampiran 2

Tabel 8. Inflasi Kota Blora, Inflasi 6 Kota SBH di Jawa Tengah dan Inflasi Jawa Tengah Tahun 2015 – 2016

Bulan

KOTA

Jawa Tengah Blora Kudus Cilacap Purwokerto Surakarta Semarang Tegal

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 2015 Januari -0,39 -0,36 -0,26 -0,13 -0,20 -0,48 -0,10 -0,35 Februari -0,47 -0,39 -0,12 -0,67 -0,91 -0,67 -0,35 -0,62 Maret 0,05 -0,02 0,01 0,05 0,12 0,25 0,18 0,16 April 0,16 0,21 0,02 0,15 0,35 0,17 -0,10 0,17 Mei 0,44 0,45 0,47 0,47 0,37 0,54 0,74 0,51 Juni 0,55 0,56 0,43 0,57 0,53 0,64 0,89 0,61 Juli 0,86 0,88 0,99 0,84 0,86 0,91 0,93 0,92 Agustus 0,45 0,60 0,24 0,13 0,19 0,28 0,38 0,29 September 0,20 0,28 0,06 -0,02 -0,45 -0,18 -0,14 -0,15 Oktober -0,13 -0,11 -0,23 0,02 0,26 -0,16 0,29 -0,04 November 0,20 0,21 0,20 0,16 0,32 0,21 0,24 0,23 Desember 0,90 0,93 0,80 0,93 0,99 1,04 0,94 0,99 Tahun Kalender 2,85 3,28 2,63 2,52 2,56 2,56 3,95 2,73 Year on Year 2,85 3,28 2,63 2,52 2,56 2,56 3,95 2,73 2016 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli 0,28 -0,25 0,45 -0,58 0,15 0,22 1,03 0,44 -0,23 0,51 -0,63 0.16 0,25 1,09 0,76 -0,11 0,11 -0,38 0,15 0,61 1,07 0,57 -0,29 0,55 -0,45 0,12 0,38 0,87 0,52 -0,11 0,42 -0,19 0,04 0,22 0,62 0,39 -0,30 0,39 -0,50 0,12 0,43 1,05 0,62 -0,21 0,32 -0,63 0,33 0,66 1,52 0,48 -0,24 0,39 -0,46 0,13 0,41 1,00 Tahun Kalender 1,30 1,60 2,22 1,75 1,53 1,58 2,62 1,72 Year on Year 2,95 3,54 3,31 2,99 2,87 2,79 4,38 3,05

Gambar

Gambar 3. Inflasi Month to Month Kota Blora dan Kota Kudus   Tahun  2015 – 2016 0 0,2 0,4 0,6 0,8  1  1,2  1,4  1,6 Tegal Semarang Surakarta Kudus Purwokerto Cilacap Jawa Tengah Blora  1,52 1,05 0,62 1,09 0,87 1,07 1,00 1,03  -0,36  -0,39  -0,02  0,21  0,45  0,56  0,88  0,6  0,28  -0,11  0,21  0,93 -0,39  -0,47  0,05  0,16  0,44  0,55  0,86  0,45  0,2  -0,13  0,2  0,9  -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2
Tabel 8. Inflasi Kota Blora, Inflasi 6 Kota SBH di Jawa Tengah dan Inflasi Jawa Tengah  Tahun 2015 – 2016

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: Anemia sering ditemukan pada gagal jantung terutama pada pasien yang berusia tua, dengan jenis kelamin perempuan, menderita kelainan ginjal kronik, pengguna ACE inhibitor

a) Penelitian yang dilakukan oleh Elis Darnita (2013) terdapat persamaan penggunaan variabel independen (X) yaitu ROA dan EPS, serta variabel dependen (Y) yaitu Harga

Penerapan akuntansi yang baik oleh instansi pemerintah dan pengawasan yang optimal terhadap kualitas laporan keuangan instansi pemerintah diharapkan akan

Budiono, Guru Kelas VIA MI Badrussalam Kali Kendal Surabaya, Wawancara Pribadi, 10 Oktober 2017... kesempatan yang sama untuk memberikan konstribusi mereka dan mendengarkan pandangan

ANGGARAN 2013 RINCIAN ALOKASI SEMENTARA PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BAGIAN PEMERINTAH PUSAT YANG DIBAGIKAN KEPADA SELURUH.. KABUPATEN DAN KOTA TAHUN

Secara singkat bilangan muncul akibat kebutuhan manusia. Bilangan yang pertama kali dikenal adalah bilangan asli. Bilangan ini muncul akibat kebutuhan manusia

Cadangan devisa tersebut mampu membiayai 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang pemerintah serta di atas minimal standar internasional yaitu 3 bulan