• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sambutan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sambutan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Sambutan

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

Forum Tematik Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat dan Peresmian Sertifikasi

Penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga

Jakarta, 14 Juni 2017

Bismillahir rahmaanir rahiim Assalamu’alaikum wr. wb. Selamat siang

Salam sejahtera bagi kita semua

Om swastiastu Namo buddhaya

(2)

Yang saya hormati:

1. Ketua Umum Bakohumas Pusat Ibu Rosarita Niken Widyastuti

2. Ketua Pelaksana Bakohumas Pusat Bapak Dedet Surya Nandika

3. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama BKKBN 4. Para anggota Bakohumas dari berbagai

kementerian/lembaga

5. Para Kepala OPD Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten/Kota, serta Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas

Perwakilan BKKBN Provinsi, seluruh

Indonesia yang mengikuti acara ini melalui

video conference (vicon)

Yang saya banggakan dan cintai:

1. Para Penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga

(3)

2. Para jurnalis yang telah setia menyebarkan informasi tentang Program KKBPK kepada masyarakat

Pertama-tama, marilah kita senantiasa bersyukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan YME. Atas berkat rahmat dan karunia-Nya, siang ini kita dapat menghadiri Forum Tematik Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) sekaligus Peresmian Sertifikasi Penyuluh Kependudukan,

Keluarga Berencana, dan Pembangunan

Keluarga ini. Acara ini dilaksanakan dalam bulan suci Ramadhan 1438 Hijriyah. Untuk itu, saya mengucapkan “Selamat menjalankan ibadah puasa” kepada Bapak/Ibu yang menjalankan ibadah puasa.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyelenggarakan Forum

(4)

Tematik Bakohumas sebagai bagian dari upaya

mendukung pelaksanaan Program

Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Untuk itu, atas nama BKKBN, saya mengucapkan terima kasih

atas dukungan Bakohumas dalam

penyebarluasan informasi Program KKBPK selama ini. Forum Tematik Bakohumas kali ini mengangkat tema Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXIV Tahun 2017 dan Kampung KB sekaligus Peresmian Sertifikasi Penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga.

Bapak/Ibu dan hadirin yang saya muliakan,

Sebagai upaya terus-menerus untuk

meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat terhadap pentingnya keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera, tanggal 29 Juni telah

(5)

ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas) melalui Keputusan Presiden RI Nomor 39 Tahun 2014 tentang Hari Keluarga Nasional. Diawali pada tahun 1993, tahun ini akan diselenggarakan peringatan Harganas XXIV. Penyelenggaraan peringatan Harganas bertujuan untuk meningkatkan peran serta pemerintah, pemerintah daerah, mitra kerja, dan swasta tentang pentingnya penerapan 8 Fungsi Keluarga dan pembentukan karakter sejak dini untuk mewujudkan pelembagaan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera. Delapan Fungsi Keluarga tersebut adalah Fungsi Agama, Fungsi Sosial Budaya, Fungsi Cinta Kasih, Fungsi Perlindungan, Fungsi Reproduksi, Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan, Fungsi Ekonomi, dan Fungsi Lingkungan.

(6)

Peringatan Harganas XXIV Tahun 2017 mengambil tema “Dengan Hari Keluarga Nasional Kita Bangun Karakter Bangsa melalui Keluarga yang Berketahanan”. Sementara pesan intinya adalah Keluarga Berketahanan, Indonesia Mandiri dan Sejahtera. Acara puncak peringatan Harganas XXIV Tingkat Nasional Tahun 2017 akan diselenggarakan pada tanggal 15 Juli 2017 di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung. Acara ini direncanakan akan dihadiri oleh Presiden RI dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta para menteri Kabinet Kerja, gubernur, bupati, dan walikota.

Acara puncak peringatan Harganas XXIV Tahun 2017 akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti aksi GenRe (Generasi Berencana), seminar, olahraga/jalan sehat, bakti sosial, pameran dan gelar dagang dengan melibatkan

(7)

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten dan Kota se-Provinsi Lampung, pasar rakyat, festival kuliner, dan pagelaran seni budaya. Selain itu, akan diselenggarakan pula pemberian tanda penghargaan kepada para kepala daerah, Tim

Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan

Keluarga (PKK), dan tenaga profesional yang dinilai telah berjasa dalam pelaksanaan Program KKBPK.

Bapak/Ibu dan hadirin yang saya cintai,

Peringatan Hari Keluarga Nasional didorong untuk dilakukan dengan 4 Pendekatan Ketahanan Keluarga dengan harapan keluarga-keluarga Indonesia akan menjadi semakin dekat dan dapat

(8)

mempererat tali silahturahmi satu sama lain. Keempat pendekatan dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Keluarga Berkumpul

Keluarga berkumpul, meluangkan waktu tanpa gangguan gawai, televisi, atau alat eletronik lainnya. Berkumpul dengan keluarga dapat dilakukan pada momen-momen seperti Hari Keluarga Nasional, hari raya, atau akhir pekan. Selanjutnya, keluarga berkumpul diharapkan dapat menjadi agenda keluarga sehari-hari, misalnya meluangkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga selama 20 menit setiap hari dengan makan malam bersama;

2. Keluarga Berinteraksi

Semua anggota keluarga meluangkan waktu berkumpul untuk bercengkrama dan bertukar pengalaman dengan komunikasi yang lebih berkualitas. Interaksi tidak hanya dilakukan

(9)

dengan atau antaranggota keluarga inti tetapi juga dengan atau antaranggota keluarga besar, sanak saudara, serta tetangga melalui misalnya acara arisan keluarga, pengajian, reuni, dan lain-lain;

3. Keluarga Berdaya

Keluarga yang berdaya akan dapat

mengandalkan segala potensi yang ada dalam dirinya, baik berupa keterampilan, olah pikir,

maupun pengetahuan, sehingga dapat

melakukan pengasuhan anak yang lebih baik,

melaksanakan 8 Fungsi Keluarga,

meningkatkan pendapatan keluarga, serta mengatasi berbagai permasalahan dan tantangan hidup;

4. Keluarga Peduli dan Berbagi

Keluarga yang lebih beruntung harus memiliki kepedulian dan keinginan untuk berbagi dan menolong orang lain. Kegiatan ini dapat

(10)

diwujudkan dalam bentuk gotong royong antarwarga, perbaikan rumah, menolong tetangga yang sedang sakit, menjadi orang tua asuh, serta memberikan bantuan modal usaha bagi keluarga prasejahtera.

Bapak/Ibu dan hadirin yang terhormat,

Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan salah satu program prioritas BKKBN, yaitu pembentukan, pengembangan, dan intensifikasi

Kampung KB. Pembentukan Kampung KB

merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo agar manfaat Program KKBPK dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat, terutama yang berada di wilayah miskin, padat penduduk, tertinggal, terpencil, dan wilayah nelayan di seluruh tanah air. Program KKBPK harus lebih fokus kepada masyarakat kurang mampu dan tidak memiliki akses terhadap fasilitas

(11)

kesehatan. Dalam konteks ini, maka pembentukan Kampung KB merupakan salah satu upaya mewujudkan Cita ke-3 dari Nawa Cita, yaitu “membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam rangka negara kesatuan”. Program KKBPK sendiri merupakan wujud dari upaya mencapai Cita ke-5 “meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia” melalui pembangunan kependudukan dan keluarga berencana.

Sasaran Kampung KB utamanya adalah

penduduk yang tinggal di wilayah miskin, padat penduduk, kurang memiliki akses kesehatan, terpencil, pesisir, kumuh dan kesertaan ber-KB nya masih rendah. Karena itu, adanya Kampung KB diharapkan akan membuat Program KB bergema kembali dan dapat menjangkau masyarakat, terutama yang berada di desa-desa,

(12)

dusun-dusun, dan kampung-kampung di seluruh Indonesia.

Sejak dicanangkan oleh Presiden Jokowi di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat pada 14 Januari 2016, berdasarkan Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan di Kampung KB Triwulan IV Tahun 2016, Kampung KB telah dicanangkan di 487 dari 514 kabupaten dan kota (95 persen) di seluruh Indonesia. Pada tahun 2017 ini, target pencanangan dan pembentukan Kampung KB adalah 1 Kampung KB di setiap kecamatan di seluruh Indonesia.

Bapak/Ibu dan hadirin yang saya muliakan,

Kampung KB merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan pelayanan Program KKBPK kepada masyarakat dalam mengaktualisasikan 8 Fungsi

(13)

Keluarga dan membangun karakter bangsa melalui perwujudan keluarga kecil bahagia sejahtera. Dalam hal ini, maka pengembangan Kampung KB akan mendekatkan pembangunan kepada masyarakat, dan, yang lebih penting, mendekatkan kita kepada unit terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga.

Fokus perhatian pada satu kampung akan memudahkan kita dalam melakukan intervensi terhadap keluarga-keluarga yang ada di lokus Kampung KB. Penerapan 8 Fungsi Keluarga akan membantu keluarga dalam membentuk individu anggota keluarga yang berkualitas dan berkarakter. Selanjutnya, kumpulan individu anggota keluarga tadi akan membentuk keluarga yang berkualitas. Pada akhirnya, kumpulan keluarga yang berkualitas akan membangun bangsa Indonesia yang berkarakter. Hal ini

(14)

memberikan gambaran betapa besarnya pengaruh keberhasilan program Kampung KB bagi bangsa dan negara Indonesia. Karena itu, diperlukan perhatian dan dukungan komitmen yang besar terhadap Kampung KB bagi kemaslahatan masyarakat.

Bapak/Ibu dan hadirin yang berbahagia,

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kampung KB harus dapat diimplementasikan sebagai salah satu kegiatan inovatif di lini lapangan yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat dengan intervensi dari berbagai kegiatan lintas sektor (lintas K/L). Kampung KB tidak akan diisi dengan kegiatan-kegiatan Program KKBPK saja, tetapi juga harus diintervensi berbagai kegiatan prioritas sektor lain (misalnya sektor kesehatan,

pendidikan, pertanian, perkebunan, dan

(15)

umum dan perumahan rakyat) yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di lokasi Kampung

KB. Berbagai kegiatan prioritas yang

dilaksanakan di Kampung KB tersebut harus melibatkan seluruh mitra kerja dan para pemangku kepentingan, serta partisipasi aktif masyarakat di lokasi Kampung KB itu sendiri.

Dengan rancangan kegiatan, perencanaan, dan pelaksanaan yang berkualitas, diharapkan Kampung KB akan dapat memberikan dampak nyata dalam upaya percepatan pencapaian 9 Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita), implementasi Strategi Pembangunan Nasional

(Norma dan Dimensi Pembangunan), serta

pemberian manfaat secara langsung kepada masyarakat. Kampung KB tidak akan dapat memberikan manfaat secara luas apabila hanya diintervensi oleh satu atau dua sektor saja.

(16)

Karena itu, Kampung KB harus diintervensi secara holistik dan integratif oleh lintas sektor secara bersama-sama dengan berlandaskan

gotong royong. Melalui Forum Tematik

Bakohumas ini, saya berharap agar Kampung KB yang telah terbentuk dapat dikembangkan melalui intervensi dari kementerian dan lembaga terkait.

Bapak/Ibu dan hadirin yang saya banggakan, Dalam kesempatan ini pula, BKKBN akan melakukan Peresmian Sertifikasi Penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga, disingkat Penyuluh KKBPK. Istilah Penyuluh KKBPK digunakan untuk menyebut Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), baik masing-masing maupun bersama-sama. Penggunaan istilah Penyuluh KKBPK ini didasari fakta bahwa PKB dan PLKB sama-sama

(17)

memiliki tugas melakukan penyuluhan, penggerakan, dan inisiasi perubahan sebagai agen perubahan di masyarakat.

Sementara itu, penyelenggaraan sertifikasi Penyuluh KKBPK merupakan upaya untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana tercantum pada sub-urusan (4) Matriks I N. Sertifikasi Penyuluh KKBPK diselenggarakan oleh BKKBN selaku instansi pembina jabatan fungsional Penyuluh KKBPK. Penyelenggaraan sertifikasi Penyuluh KKBPK diatur dalam Peraturan Kepala BKKBN Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 710). Berdasarkan Perka BKKBN Nomor 5 Tahun 2017

(18)

ini, sertifikasi Penyuluh KKBPK adalah proses penilaian dan penetapan atas jenis dan tingkat kompetensi yang dikuasai oleh Penyuluh KKBPK berdasarkan hasil uji kompetensi dengan mengacu kepada standar kompetensi. Adapun standar kompetensi yang dimaksud mengacu kepada Peraturan Kepala BKKBN Nomor 2 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Penyuluh Keluarga Berencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 384). Standar Kompetensi Penyuluh KKBPK terdiri atas kompetensi teknis (19 unit), kompetensi manajerial (13 unit), dan kompetensi sosial kultural (2 unit).

Bapak/Ibu dan hadirin yang saya banggakan, Sertifikasi Penyuluh KKBPK berbeda dengan sertifikasi profesi lainnya yang lebih dahulu diselenggarakan, misalnya sertifikasi guru, yang

(19)

dikaitkan dengan penambahan tunjangan guru. Sertifikasi Penyuluh KKBPK diselenggarakan sebagai upaya untuk mewujudkan tenaga lini lapangan Program KKBPK yang kompeten, berintegritas, dan profesional. Dalam hal ini, maka sertifikasi adalah upaya untuk memastikan bahwa penyuluhan dan penggerakan Program KKBPK dilaksanakan oleh Penyuluh KKBPK yang profesional. BKKBN akan dapat menyediakan Penyuluh KKBPK yang kompeten dan profesional untuk didayagunakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota dalam pelaksanaan urusan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana di kabupaten dan kota.

Sekaitan dengan itu, hasil sertifikasi Penyuluh KKBPK tidak dirancang dengan kategori Lulus atau Tidak Lulus, melainkan lebih ke arah pemetaan kompetensi dengan kategori di Atas

(20)

Standar, Sesuai Standar, atau Perlu Tindak Lanjut Pengembangan. Karena itu, manfaat dari diselenggarakannya sertifikasi Penyuluh KKBPK adalah tersedianya data riil kompetensi seluruh Penyuluh KKBPK sehingga dapat dipetakan. Hasil pemetaan kompetensi ini selanjutnya akan dijadikan dasar bagi perencanaan pengembangan karier dan peningkatan kompetensi Penyuluh KKBPK.

Pada tahun 2017 ini, sertifikasi Penyuluh KKBPK menggunakan uji kompetensi berbasis online

dengan sistem Computer-Asissted Test (CAT). Dengan diresmikannya sertifikasi Penyuluh KKBPK hari ini, maka sertifikasi Penyuluh KKBPK telah dimulai. Penyuluh KKBPK akan dapat mengakses Aplikasi Sertifikasi Penyuluh KKBPK secara online hingga bulan Desember 2017.

(21)

Bapak/Ibu dan hadirin yang berbahagia,

Sebelum mengakhiri sambutan ini, atas nama BKKBN, saya mohon dukungan Bakohumas melalui humas kementerian/lembaga untuk menyebarkan informasi Program KKBPK kepada seluruh lapisan masyarakat. Semoga Forum Tematik Bakohumas ini akan tercatat dalam sejarah perjuangan kita mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera. Akhirnya, dengan mengucapkan bismillaahir rahmaanir rahiimi, Forum Tematik Bakohumas ini saya nyatakan resmi dibuka sementara Sertifikasi Penyuluh Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga saya nyatakan secara resmi dimulai. Semoga Allah SWT, Tuhan YME senantiasa bersama kita dalam upaya mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

(22)

Salam Revolusi Mental: Integritas... SIAP! Etos kerja... SIAP! Gotong royong... SIAP!

Salam Petugas KKBPK… Sehat semangat luar biasa!

Salam KB… 2 anak cukup bahagia sejahtera Salam GenRe…Salam

Remaja GenRe... Sehat cerdas ceria

GenRe Indonesia...Saatnya yang muda yang berencana

Salam Indonesia… MERDEKA! Salam Indonesia… MERDEKA! Salam Nusantara.... JAYA! Salam Nusantara... JAYA! Sekian dan terima kasih.

Wassalammu’alaikum wr. wb. Om santi santi santi om

Namo buddhaya

Jakarta, 14 Juni 2017 Kepala BKKBN,

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dengan judul Model Perubahan Penggunaan Lahan untuk Penataan Ruang dalam kerangka Pembangunan Wilayah yang Berkelanjutan (Studi Kasus Kabupaten Bandung) mengikuti

38 Syarat “tidak tertuduh” yang dimaksudkan al-Jazairi yaitu tidak tertuduh bahwa orang yang menjadi saksi tersebut bukan termasuk orang-orang yang kesaksiannya tidak

Dari hasil yang didapatkan, syringe pump ini telah dicoba digunakan untuk contact angle goniometer dengan percobaan air diteteskan ke permukaan plastik ABS dengan

Gambar 14 diketahui peningkatan nilai minsim mengakibatkan jumlah association rule yang dihasilkan semakin sedikit dengan nilai tengah mendekati 0. Pada penelitian ini

jiwa terhadap perilaku seksual. Akibat dari gangguan seksual itu timbul kejahatan-kejahatan yang melanggar norma-norma serta sistem hukum di Indonesia. Perilaku

Dasar hukum dijadikannya maqashid syariah sebagai dalil dalam penetapan hukum sangat banyak, bahkan setiap nash syariah. Karena suatu nash baik dari Alquran maupun

Terdapat pesan dari tari Sodoran kepada masyarakat, khususnya remaja, untuk mengingat kehidupannya, asal-muasalnya, kehati-hatian dalam pergaulan, serta pesan

Terinspirasi dari logo salah legenda band rock kelas internasional Iron Maiden, pada simbol keempat ini akan melakukan sedikit perubahan bentuk pada bentuk logo band Iron