TUGAS AKHIR
PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG
DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN
Merupakan Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Sarjana Strata 1 (S-1)
Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata
Oleh :
DAVID HENDRATA ANDREAWAN SANTOSO NIM: 03.12.0001 NIM : 03.12.0004
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
PENGESAHAN
Proposal Tugas Akhir/Skripsi Sarjana Strata Satu (S-1)
PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG
DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN
Oleh :
DAVID HENDRATA ANDREAWAN SANTOSO NIM: 03.12.0001 NIM : 03.12.0004
Telah diperiksa dan disetujui Semarang,
Pembimbing I Pembimbing II
( Ir. David Widianto., MT ) ( Agus Setiawan, ST.,MT )
Disahkan oleh: Ketua Jurusan Teknik Sipil
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan Penulisan Tugas Akhir………..…...… 2
1.4 Pembatasan Masalah...……….. 2
2.9 Metode Perhitungan... 38
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 3.1 Perhitungan Struktur Atas……….. 39
3.1.1 Perhitungan Pipa Sandaran……….. 40
3.1.2 Perhitungan Pelat Lantai Kendaraan………….…….…. 40
3.1.3 Perhitungan Gelagar Memanjang……… 48
3.1.4 Perhitungan Gelagar Melintang………...…..….. 60
3.1.5 Perhitungan Balok Komposit…………..………. 68
3.1.6 Perhitungan Shear Connector……….………. 71
3.1.7 Perhitungan Pertambatan Angin………77
3.1.8 Pendimensian Ikatan Angin………..….………. 85
3.1.9 Pembebanan pada Rangka………..……… 97
3.1.10 Perhitungan Sambungan………...…..102
3.2 Perhitungan Struktur Bawah……….…..125
3.2.2 Perhitungan Tiang Pancang……….…... 137
3.2.3 Perhitungan Wing Wall………...… 140
3.2.4 Perhitungan Pelat Injak……….. 142
3.2.5 Perhitungan Elastomer……… 144
3.2.6 Perhitungan Tebal Perkerasan...144
3.2.7 Perhitungan Dinding Penahan Tanah………..…… 148
BAB IV RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT……..…………. 158
4.1 Syarat-Syarat Umum………..… ….158
4.2 Syarat-Syarat Khusus………...185
4.3 Syarat-Syarat Administrasi………..…188
4.4 Syarat Teknis……… ……… …....196
4.4.1 Pekerjaan Tanah dan Pembongkaran-Pembongkaran…..196
4.4.2 Galian Tanah Biasa……… ………..198
4.4.3 Sub Grade……… ………199
4.4.4 Sub Base……… ……..203
4.4.5 Base………..………...209
4.4.6 Lapisan Aspal Beton dan Lapisan Pondasi Atas……….211
4.4.7 Struktur Beton……… ……….223
4.4.8 Perancah……….. ………235
4.4.10 Tiang Pancang……… ...236
4.4.11 Pembesian……….239
4.4.12 Baja Bangunan……… …………..241
4.4.13 Dudukan/Tempat Tumpuan Balok (Elastomeric)……246
4.4.14 Pasangan Batu kosong………. .246
4.4.15 Pengendalian Waktu dan Biaya………248
BAB V ANALISA HARGA DAN LAIN-LAIN 5.1 Perhitungan Volume Pekerjaan………..… 249
5.2 Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah………..…. 260
5.3 Daftar Harga Satuan Pekerjaan………..……… 262
5.4 Daftar Analisa Harga Satuan………..………... 263
5.5 Rencana Anggaran Biaya………..………. 267
5.6 Rekapitulasi Harga………..………... 269
5.7 Time Schedule………..………... ... 270
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kombinasi Pembebanan dan Gaya……….…… .16
Tabel 2.2 Bentang Untuk Pengekang Lateral……… ... 24
Tabel 2.3 Momen Kritis Untuk tekuk Lateral……….. 25
Tabel 2.4 Ukuran Minimum Las Sudut……… ……… 27
Tabel 3.1 Lokasi Sumbu Netral………... ... 69
Tabel 3.2 Momen Inersia Penampang………... ... 70
Tabel 3.3 Pembebanan Shear Connector……… ……… . 74
Tabel 3.4 Perletakan Shear Connector……… ……… . 75
Tabel 3.5 Gaya Batang Ikatan Angin Atas……… ……… ... 81
Tabel 3.6 Gaya Batang Ikatan Angin Bawah……… ………... .... 83
Tabel 3.7 Gaya Batang Pada Rangka……… ……… ... 95
Tabel 3.8 Jarak Baut ke Titik Berat……… … 119
Tabel 3.9 Jarak Baut ke Titik Berat……… … 121
Tabel 3.10 Bearat dan Titik Berat Abutment……… ...126
Tabel 3.11 Beban Akibat Timbunan Tanah……… ……. .... 127
Tabel 3.12 Kombinasi Pembebanan……… ………... 130
Tabel 3.13 Kombinasi Pembebanan I………...……… 130
Tabel 3.14 Kombinasi Pembebanan II……… ………. 130
Tabel 3.15 Kombinasi Pembebanan III……….… …… ... 131
Tabel 3.16 Kombinasi Pembebanan IV...……… ………….… 131
Tabel 3.17 Stabilitas Guling Co = 0,4 m……….… . 153
Tabel 3.18 Stabilitas Guling Co = 0,6 m……… ………….. 153
Tabel 3.19 Stabilitas Guling Co = 0,8 m ……… …………. 154
Tabel 3.20 Stabilitas Guling Co = 1 m ……….… ………… ……... 154
Tabel 3.21 Stabilitas Guling Co = 1,2 m ……….………... 155
Tabel 3.22 Stabilitas Guling Co = 1,68 m ……….………... 155
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Lokasi Proyek……….... ... 3
Gambar 2.1 Tampak Samping Jembatan………. .. 6
Gambar 2.2 Tampak Atas Jembatan………...…….... 6
Gambar 2.3 Potongan Melintang Jembatan……… ………….…... 7
Gambar 2.4 Dimensi Abutment………..……….... 8
Gambar 2.5 Potongan Melintang Pada Peninggian Perkerasan……..……….... 8
Gambar 2.6 Beban “T”……….……….…… 1 1
Gambar 3.10 Tampak Melintang Gelagar Memanjang Jembatan... 48
Gambar 3.11 Reaksi Tumpuan...………... . 49
Gambar 3.12 Beban Merata...………...………. 52
Gambar 3.13 Beban Garis...………... ... . 53
Gambar 3.14 Beban Gelagar Memanjang C dan G…… ………… ………. 54
Gambar 3.15 Beban Gelagar Memanjang D, E, dan F………... 54
Gambar 3.16 Beban Ultimit Gelagar Memanjang……….……..……... 55
Gambar 3.17 Tampak Melintang Gelagar Melintang………. .... 60
Gambar 3.18 Beban Akibat Gelagar Memanjang……….…….…… 61
Gambar 3.19 Beban Hidup...……… …… ………... 62
Gambar 3.20 Beban Ultimit Gelagar Melintang………... ……. 63
Gambar 3.21 Balok Komposit...……… ……….. 68
Gambar 3.22 Potongan Melintang Balok Komposit……….…….…… 69
Gambar 3.23 Lokasi Shear Connector……….…….…… 73
Gambar 3.24 Grafik Hubungan τ dan Jumlah Shear Connector……….……. 76
Gambar 3.25 Pembebanan Pertambatan Angin……….. ……… ... 77
Gambar 3.26 Ikatan Angin Atas……… ………..…………..…… … 79
Gambar 3.27 Ikatan Angin Bawah..………..……… 80
Gambar 3.28 Dimensi Ikatan Angin Atas...……… …… … 85
Gambar 3.29 Dimensi Ikatan Angin Bawah……….. 90
Gambar 3.30 Pembebanan Rangka Baja ……… …… ….. . 99
Gambar 3.31 Sambungan Gelagar Memanjang dan Melintang……….103
Gambar 3.32 Letak Sambungan ………..……… ………. …… 104
Gambar 3.33 Gaya yang Bekerja Pada Pelat ………..………….…… 106
Gambar 3.35 Letak Baut Pada Sambungan…… …………...……… 109
Gambar 3.36 Letak Baut Pada Sambungan………...……… 111
Gambar 3.37 Sambungan Memanjang Gelagar Melintang……...…… ……… 116
Gambar 3.38 Sambungan Gelagar Melintang Dengan Rangka……… …. ....… 117
Gambar 3.39 Jumlah Baut Dalam Sambungan……… …… .… 118
Gambar 3.40 Jumlah Baut Dalam Sambungan……….… 120
Gambar 3.41 Tata Letak Baut...………..……… 123
Gambar 3.42 Dimensi Abutment...……… ………..…… 125
Gambar 3.43 Tekanan Tanah Pada Abutment……… ……… ...………… 128
Gambar 3.44 Tegangan Daya Dukung Abutment………..……….. ………… 133
Gambar 3.45 Poer Abutment...……… ……..……… 135
Gambar 3.46 Letak tiang Pancang ……….. ……..……… 138
Gambar 3.47 Perencanaan Wing wall……… ……… 140
Gambar 3.48 Dimensi Pelat Injak ………...… ……… . 142
Gambar 3.49 Tebal Perkerasan Jalan……… ………..……… 148
Gambar 3.50 Dinding Penahan Tanah……… ……….. 148
Gambar 3.51 Pembebanan Pada Dinding Penahan Tanah……… ……… 149
Gambar 5.1 Galian Dinding Penahan Tanah……… …..……… 249
Gambar 5.2 Galian Abutment ……… ..………..… 250
Gambar 5.3 Urugan Abutment ………. 250
Gambar 5.4 Urugan Dinding Penahan Tanah……… ………..… …………. 251
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Penyelidikan Tanah……… ……… L1 Lampiran 2 Data Lalu Lintas Harian……… ….. L2
L-1 L-1 L-2
L-2 L-2 L-2 L-2 L-3 L-3
DAFTAR NOTASI
A = adalah luas profil baja, mm2
Ab = adalah luas sisi jembatan yang langsung terkena angin, m2 Ae = adalah luas efektif, mm2
Ag = adalah luas gross, mm2 An = adalah luas netto, mm2
Ap = adalah luas penampang tiang pancang, m2 As = adalah luas tulangan tarik, mm2
a = adalah tebal las, mm b = adalah lebar penampang, m bf = adalah lebar pelat sayap, mm C = adalah koefisien gempa dasar
Cc = adalah resultan gaya desak beton, kN DL = adalah beban mati, kg
d = adalah diameter, mm
d’ = adalah tinggi efektif penampang, mm db = adalah diameter baut, cm
E = adalah modulus elastisitas baja, MPa e = adalah eksentrisitas, mm
f = adalah lendutan, cm fc’ = adalah mutu beton, MPa
fcr = adalah tegangan kritis penampang tertekan, MPa fu = adalah tegangan tarik putus baja, MPa
fbu = adalah tegangan tarik putus baut, MPa fy = adalah tegangan leleh baja, MPa G = adalah modulus geser baja, MPa g = adalah percepatan gravitasi, 9,81 m/det2 h = adalah tinggi penampang balok, m
h1 = adalah jarak tulangan atas dan bawah pada tinggi balok, mm Hw = adalah gaya angin, kg
I = adalah faktor kepentingan
Ix = adalah momen inertia profil baja terhadap sumbu x, cm4 Iy = adalah momen inertia profil baja terhadap sumbu y, cm4 i = adalah perkembangan lalu lintas
K = adalah koefisien kejut
Ka = adalah koefisien tekanan tanah aktif Kp = adalah koefisien tekanan tanah pasif Kh = adalah koefisien gempa horisontal kc = adalah faktor kelangsingan pelat badan
kx = adalah besar gaya yang dipikul baut ditinjau terhadap sumbu x, N ky = adalah besar gaya yang dipikul baut ditinjau terhadap sumbu y, N LL = adalah beban hidup, kg
lx = adalah bentang pendek arah x, m ly = adalah bentang panjang arah y, m
M = adalah momen yang terjadi pada beban merata, kgm Mn = adalah momen nominal, kNm
Mult = adalah momen ultimit, kNm
m = adalah banyaknya baris tiang pancang Nu = adalah gaya batang, kg
n = adalah jumlah kebutuhan baut
n = adalah banyaknya tiang pancang per baris P = adalah beban terpusat, kg
Pa = adalah tekanan tanah aktif, ton Pp = adalah tekanan tanah pasif, ton
Q = adalah daya dukung satu tiang pancang, kN Qs = adalah daya dukung skin friction, kN Qp = adalah daya dukung end bearing, kN q = adalah beban merata, kg/m
RA = adalah reaksi pada tumpuan A, kg RB = adalah reaksi pada tumpuan B, kg S = adalah faktor tipe bangunan s = adalah tebal selimut beton, mm s = adalah jarak antar baut, cm
s = adalah jarak tiang dari as ke as tiang, cm s1 = adalah jarak antara baut dengan tepi profil, cm SF = adalah faktor keamanan
T = adalah traffic load, t/m2
Ts = adalah resultan gaya tarik baja tulangan, kN t = tebal pelat, mm
tf = adalah tebal sayap profil baja, mm tw = adalah tebal badan profil baja, mm Wa = adalah beban angin, t/m2
w = adalah berat sendiri profil baja, kg/m
wr = adalah lebar efektif gelombang pelat baja berprofil, mm
xb = adalah jarak dari serat terluar ke garis netral untuk kondisi regangan batas, mm
β = adalah faktor reduksi tinggi blok tegangan tekan ekivalen beton,mm γ = adalah berat jenis tanah, kg/cm3
λ = adalah kelangsingan ω = adalah faktor tekuk
σ = adalah tegangan lentur, kg/cm2
tr
σ = adalah tegangan tarik, kg/cm2 θ = adalah arc tan (d/s)
τ = adalah tegangan geser, kg/cm2 η = adalah efisiensi tiang pancang φ = adalah faktor reduksi