• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAGIAN PERTAMA HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAGIAN PERTAMA HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Modul 1 ini merupakan salah satu modul yang harus dipelajari oleh siswa kelas X pada semester satu. Untuk mempermudah siswa dalam menguasai modul ini, maka modul ini dibagi dalam 3 bagian terpisah, selain itu para siswa diharuskan mengkaji dan membaca dengan baik setiap petunjuk modul serta mengerjakan evaluasi-evaluasi yang terdapat pada masing masing bagian dengan sungguh-sungguh.

Modul ini disusun sebagai upaya agar siswa dapat memahami hakekat akan bangsa dan negara, sistem hukum dan peradilan nasional serta memahami tentang perilaku-perilaku yang sesuai dengan HAM. Dengan kemampuan yang dimilikinya, siswa diharapkan akan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Modul ini disusun berdasarkan tuntutan kurikulum 2006 yang lebih menitikberatkan pada kepekaan terhadap fenomena sosial disekitar siswa serta kemandirian siswa dalam belajar.

Demikian, semoga modul ini benar-benar dapat memberikan motivasi belajar bagi siswa dan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang cerdas, mandiri, kreatif, inovatif, yang memiliki ketanggapan dan kepekaan terhadap perkembangan budaya politik nasional, menjadi warga negara yang memiliki kemampuan menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan sesuai dengan yang diharapkan.

(2)

2

BAGIAN PERTAMA HAKEKAT BANGSA DAN

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi

1. Judul dan Ruang Lingkup Modul

Pada bagian pertama modul 1 membahas tentang Hakekat Bangsa Dan Negara Kesatuan RI. Ruang lingkup dan isi pembahasannya terbagi dalam empat kegiatan belajar, yaitu :

1) Kegiatan belajar 1 membahas tentang Hakekat Bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

2) Kegiatan belajar 2 membahas tentang Hakekat dan Bentuk-bentuk kenegaraan

3) Kegiatan belajar 3 membahas tentang Pengertian, Fungsi dan Tujuan NKRI

4) Kegiatan belajar 4 membahas tentang Semangat Nasionalisme dan Patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Hasil yang akan dicapai

Setelah menguasai modul ini, siswa diharapkan dapat memahami hakekat sebenarnya dari bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Petunjuk Penggunaan Modul

Perhatikan petunjuk penggunaan modul di bawah ini :

1. Petunjuk bagi siswa

a. Pelajari modul ini dengan teliti dan sistematis, mulai dari awal sampai akhir pembahasan, sehingga setiap siswa memperoleh pengetahuan dan pemahaman secara lengkap dan benar tentang hakekat bangsa dan NKRI

b. Lengkapi dengan sumber-sumber lain yang mendukung c. Setelah menguasai modul ini, maka buatlah :

1) Resume tentang hakekat bangsa dan Negara serta pengertian fungsi dan tujuan NKRI

2) mendeskripsikan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

(3)

d. Prosedur sertifikasi : siswa dianggap telah memahami modul ini dengan indikator sebagai berikut :

1) 90% soal-soal test dapat dijawab dengan benar

2) Dapat mengerjakan soal-soal test dan non test yang ada pada modul ini

3) Mampu mengaplikasikan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan sehari-hari.

2. Petunjuk bagi guru

a. Mengontrol, membantu, dan mengarahkan siswa untuk merencanakan persiapan dalam mempelajari modul tentang hakekat bangsa dan NKRI

b. Memeriksa test tertulis dan non test yang diberikan kepada siswa. Menjawab pertanyaan siswa tentang hal-hal yang belum dipahami pada materi tersebut.

c. Mencatat pencapian kemajuan belajar dan memberikan penilaian kepada siswa yang telah mengerjakan soal-soal test maupun non test.

d. Menjelaskan kembali kepada siswa tentang beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dan memberitahukan untuk rencana pembelajaran selanjutnya.

C. Tujuan Akhir

1. Kinerja yang diharapkan

a. Siswa dapat mendeskripsikan hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara

b. Siswa dapat mendeskripsikan hakekat negara dan bentuk-betuk kenegaraan

c. Siswa dapat menunjukan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidpan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Kriteria keberhasilan

a. Pengetahuan (Kognitif)

(1) Pengertian pengertian bangsa dan negara

(2) Unsur-unsur terbentuknya bangsa dan bentuk - bentuk kenegaraan

(3) Pengertian, fungsi dan tujuan NKRI (4) Makna nasionalisme dan patriotisme b. Sikap (Afektif)

Memahami perilaku yang sesuai dengan semangat nasionalisme dan patriotisme

(4)

4

3. Kondisi atau variabel yang diberikan

a. Penjelasan modul

b. Pembimbingan penggunaan modul

c. Latihan mengerjakan soal-soal test dan non test

d. Tanya jawab yang aktif dan komunikatif antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa.

e. Umpan balik dan tindak lanjut

D. Cek Kemampuan

1. Jelaskan pengertian bangsa dan negara! 2. Sebutkan unsur-unsur terbentuknya negara! 3. Sebutkan bentuk-bentuk kenegaraan!

4. Jelaskan pengertian NKRI! 5. Sebutkan tujuan NKRI!

6. Sebtkan contoh perilaku yang sesuai dengan semangat nasionalisme dan patriotisme!

(5)

BAB II

PEMBELAJARAN

A. Rencana Pembelajaran

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar :

STANDAR

KOMPETENSI Siswa mampu menganalisis hakekat Bangsa dan Negara. KEMAMPUAN DASAR Kemampuan untuk Menganalisis Hakikat Bangsa dan

Negara

MATERI PEMBELAJARAN WAKTU

Pembelajaran 1

Menganalisis hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya Negara 2 Pembelajaran 2

Mendeskripsikan hakekat Negara dan mentuk-bentuk kenegaraan 2 Pembelajaran 3

Menjelaskan pengertian fungsi dan tujuan NKRI 4 Pembelajaran 4

Menunjukan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2

B. Kegiatan Belajar

1. KEGIATAN BELAJAR 1

a. Tujuan Kegiatan Belajar 1

Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 1 dengan baik, maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat :

ƒ Menjelaskan pengertian bangsa

(6)

6 b. Uraian Materi 1

A. Hakekat Kedudukan Manusia

Secara kodrati manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paing sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penciptaan manusia dibekali dengan cipta, rasa dan karsa berupa akal pikiran, perasaan hati, dan keinginan. Selain itu manusia juga memiliki jwa yang dinamis, hal ini akan membedakannya dengan makhluk lainnya.

1. Manusia sebagai makhluk individu

Setiap manusia memiliki kekhasan yang berbeda, misalnya sifat khas yang dimiliki seseorang, sifat, sikap, temperamen, watak (karakter), tipe dan minat. Sebagai manusia memiliki keinginan, kebutuhan, kebiasaan cita-cita yang berbeda antara satu individu dengan individu lainnya.

2. Manusia sebagai makhluk social

Aristoteles mengungkapkan bahwa manusia disebut juga zoon politicon (makhluk social ) berarti manusia memiliki hasrat atau naluri

untuk hidup bermasyarakat. Hal ini dikarenakan mahnusia memiliki akal dan sadar akan ketidakmampuannya dalam memenuhi kebutuhan hidup secara sendiri, sehingga manusia memerlukan interaksi social.

Pancasila memndang manusia sebagai mahkluk monodualistik,

yaitu manusia sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk social. Sekecil apapun kebutuhan individu tidak akan terpenuhi tanpa adanya bantuan dari orang lain. Dengan demikian maka Pancasila mengajarkan akan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban. Hak asasi seseorang dibatasi oleh kewajiban asasi dirinya, demikian seterusnya.

B. BANGSA

Bangsa sering disebut dengan istilah rakyat, Bangsa adalah pengertian politis sedangkan rakyat pengertian sosiologis.

Ernest Renan : Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin karena memiliki sejarah dan cita-cita yang sama

Otto Bauer : Bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki karakter karena persamaan nasib dan pengelaman sejarah

Kamus Bahasa Indonesia : Bangsa adalah orang yang berada di dalam suatu masyarakat hukum yang terorganisir. Ensiklopedia Politik : Bangsa adalah sekelompok yang mempunyai

persamaan sejarah, nasib, cita-cita, suka duka yang sama

F. Ratzel : Bangsa terbentuk karena adanya rasa kesatuan

Jacobsen dan Lipman : Bangsa adalah satu kesatuan budaya dan kesatuan politik

(7)

C. UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA :

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bangsa terbentuk karena beberapa unsur, yaitu :

1. persamaan nasib 2. persamaan karakter

3. memiliki ikatan persatuan di antara anggota-anggotanya 4. memiliki tanah air yang sama, dan

5. memiliki persamaan cita-cita

Sebagian ahli mengatakan bahwa bangsa lahir karena : 1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional

2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional 3. Keinginan untuk kemandirian, keunggulan, individualistis, keaslian 4. Keinginan untuk menonjol diantara bangsa-bangsa

Rangkuman Pembelajaran 1

Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin karena memiliki sejarah dan cita-cita yang sama. Bangsa lahir karena adanya persamaan nasib, karakter, adanya ikatan persatuan di antara anggota-anggotanya, memiliki tanah air yang sama, dan memiliki persamaan cita-cita.

Latihan

1. jelaskan makna dari manusia sebagai zoon politicon! 2. bagaimana pandangan pancasila tentang manusia? 3. jelaskan pengertian bangsa menurut ernest reinan! 4. sebutkan unsur-unsur terbentuknya bangsa!

5. jelaskan makna bengsa menurut pandangan anda!

2. KEGIATAN BELAJAR 2

a. Tujuan Kegiatan Belajar 2

Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 2 dengan baik, maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat :

ƒ Menjelaskan pengertian negara

(8)

8

b. Uraian Materi 2

A. PENGERTIAN NEGARA

Istilah Negara : de staat (Belanda), the State (Inggris), l’etat (Perancis), statum (Latin), lo stato (Italia), der staat (Jerman).

Kamus Umum BIndo : Negara adalah persekutuan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah yang diperintah oleh suatu badan pemerintahan dengan teratur

Prof. Nasroen : Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup yang ditinjau secara sosiologis

Prof. R. Djokosoetono, S.H. : Negara adalah suatu organisasi yang berada di bawah pemerintahan yang sama

Soenarko : Negara adalah suatu organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu

M. Solly Lubis, S.H. : Negara adalah bentuk pergaulan hidup yang mempunyai daerah tertentu, rakyat dan pemerintahaan

Aristoteles : Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa untuk mencapai kehidupan

Grotius : Negara adalah ikatan manusia yang insaf akan panggilan hukum kodrat

Jean Bodin : Negara adalah persekutuan keluarga yang dipimpin olrh akal dari suatu kekuasaan yang berdaulat

Hans Kelsen : Negara adalah pergaulan hidup bersama dengan cara paksa

Logeman : Negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur masyarakat dengan kekuasaannya

Oppenheimer : Negara adalah suatu masyarakat tertentu yang terdapat suatu deferensial politik

Prof. Van Apeldorn : Negara adalah persekutuan rakyat yang hidup di suatu daerah dibawah kekuasaan tertinggi menurut hukum yang sama

B. UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA

Menurut Oppenheim dan Lauterpacht unsure terbentuknya Negara adalah :

1. Rakyat

2. Wilayah / daerah

3. Pemerintah yang berdaulat 4. Pengakuan dari negara lain

(9)

Rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat merupakan unsur konstitutif, sedangkan pengakuan dari negara lain merupakan unsur deklaratif (unsur tambahan).

1) RAKYAT

Rakyat adalah semua orang yang berdiam di suatu negara atau menjadi penghuni negara

Rakyat dibedakan atas :

1. Penduduk : mereka yang bertempat tinggal tetap di

dalam wilayah negara

a. Warga Negara : mereka yang berdasarkan hukum

merupakan anggota dari negara

b. Bukan warga Negara : orang asing atau mereka yang mengakui

negara lain sebagai negaranya

Warga Negara dan bukan Warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang berbeda

2. Bukan penduduk : mereka yang berada di dalam wilayah negara

tetapi tidak bermaksud bertempat tinggal di negara itu

2) WILAYAH

Wilayah dibagi atas :

1. Daratan

Wilayah daratan dapat ditentukan dengan batas-batas : a. Batas alam (sungai, danau, pegunungan, lembah)

b. Batas buatan (pagar tembok, pagar kawat berduri, tiang tembok, patok)

c. Batas menurut geofisika (garis lintang mis. Indonesia, korea)

2. Lautan

Ada 2 konsepsi kelautan yang bertentangan yaitu :

a. Res Nulius yaitu lautan dapat dimiliki oleh setiap negara karena

tidak ada yang memiliki

b. Res Communis yaitu laut merupakan milik bersama masyarakat

dunia, oleh karena itu tidak dapat dimiliki oleh negara

Berdasarkan konsepsi tersebut maka tidaka ada keseragaman dalam menentukan batas laut territorial masing-masing negara.

Pada tanggal 13 Desember 1957, Pemerintah Indonesia mengumumkan “Deklarasi Juanda” yang isinya : Batas laut teritorial

wilayah Indonesia 12 mil diukur berdasarkan garis yang menghubungkan titik terluar pulau Indonesia yang terluar. Deklarasi Juanda dikukuhkan dengan UU No. 4 Tahun 1960.

(10)

10

Pada tanggal 10 Desember 2002 diadakan “Konferensi Hukum Laut Internasional III” yang diselenggarakan oleh PBB di Montego Bay, Jamica, yang ditandatangani 119 negara peserta (117 negara dan 2 organisasi kebangsaan), yang menghasilkan :

a. Laut territorial yaitu laut yang jaraknya 12 mil diukur berdasarkan

garis lurus dari garis dasar pantai ketika air surut

b. Zona bersebelahan yaitu laut sejauh 12 mil laut diluar batas laut

territorial atau 24 mil dari pantai

c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yaitu wilayah laut suatu Negara

pantai yang batasnya 200 mil laut diukur dari pantai.

Negara pantai dapat menggali kekayaan alam lautan, Negara lain bebas berlayar atau terbang di atas wilayah itu, serta bebas memasang kabel dan pipa di bawah lautan. Negara pantai dapat menangkap nelayan asing yang kedapatan menangkap ikan

d. Landas benua yaitu lautan suatu Negara yang lebih dari 20 mil

laut. Negara boleh mengadakan eksplorasi dan eksploitasi dengan kewajiban membagi keuntungan dengan masyarakat nasional e. Landas kontinen yaitu daratan yang berada di bawah permukaan

air di luar laut territorial sampai kedalaman 200 m/lebih

f. Laut Pedalaman yaitu Laut dan selat yang menghubungkan

pulau-pulau yang termasuk wilayah suatu negara

3. Udara

Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan wilayah lautan

Diatur dalam Perjanjian Paris tahun 1919dan diperbaruhi Konvensi Chicago tahun 1944, bahwa setiap Negara mempunyai kedaulatan yang utuh dan eksklusif ruang udara di atas wilayahnya

Berdasarkan UU Negara RI No. 20 Tahun 1982, wilayah kedaulatan dirgantara yang termasuk orbit geo stasioner adalah 35.61 km

Beberapa pandangan dari beberapa tokoh tentang batas wilayah udara :

a. Lee : Lapisan atmosfir dalam jarak tembak meriam b. Van Holzen Dorf : Ketinggian ruang udara adalah 1000 meter dari

titik permukaan tertinggi

c. Henrich : Di ruang atmosfer selama masih terdapat gas atau partikel udara pada ketinggian 196 mil

4. Wilayah ekstrateritorial

Wilayah ekstrateriorial adalah wilayah suatu Negara yangberada di Negara lain.

Contoh :

a. Perwakilan diplomatik di suatu Negara

b. Kapal yang berlayar di lautan bebas di bawah bendera suatu negara

(11)

3) PEMERINTAH YANG BERDAULAT

Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam negara.

Pemerintah yang berdaulat mempunyai kekuasaan :

1. Kedaulatan kedalam : kekuasaan pemerintah diakui dan ditaati rakyatnya

2. Kedaulatan keluar : kekuasaan pemerintah untuk mempertahankan kemerdekaan dan ancaman Negara lain serta kebebasan mengadakan hubungan diplomatic Pemerintah yang berdaulat mempunyai arti :

1. pemerintah arti luas : gabungan antara lembaga legislative, eksekutif dan yudikatif

2. pemerintah arti sempit : hanya mencakup eksekutif saja

4) PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN

1. Pengakuan de facto : pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara

a. bersifat sementara : pengakuan diberikan tanpa melihat bertahan tidaknya negara tersebut b. bersifat tetap : pengakuan terhadap suatu negara

hanya menimbulkan hubungan ekonomi

dan perdagangan

2. Pengakuan de Jure : pengakuan secara resmi berdasarkan hukum

a. bersifat tetap : pengakuan berlaku selama-lamanya b. bersifat penuh : terjadi hubungan antara negara yang

mengakui dan diakuimeliputi hubungan ekonomi, dagang dan diplomatic

C. SIFAT HAKEKAT NEGARA 1. Memaksa

Mempunyai kekuatan fisik secara legal, diharapkan semua peraturan perundangan ditaati supaya keamanan dan ketertiban Negara tercapai

2. Monopoli

Untuk menetapkan tujuan bersama masyarakat

3. Mencakup semua

Semua peraturan perundang undangan yang berlaku untuk semua orang tanpa kecuali

D. TERJADINYA NEGARA

1. Terjadinya negara berdasarkan fakta sejarah : a. Occupatie (pendudukan)

(12)

12

b. Fusi (peleburan)

Negara-negara kecil dalam suatau wilayah mengadakan perjanjian untuk saling melebur menjadi Negara baru. Contoh : Jerman (1871)

c. Cessie (penyerahan)

Suatu wilayah diserahkan kpd Negara lain berdasarkan perjanjian. Contoh : Sleeswijk diserahkan Austria kepada Prusia

d. Accesie (penaikan)

Suatu wilayah terbentuk akibat penaikan Lumpur sungai dari dasar laut/delta. Contoh : Mesir terbentuk dari delta sungai Nil

e. Anexatie (penguasaan)

Suatu wilayah yang dikuasai bangsa lain tanpa reaksi. Contoh : Israel mencaplok Palestina

f. Proklamasi

Suatu bangsa dijajah bangsa lain melakukan perlawanan, berhasil merebut wilayahntya kembali dan menyatakan kemerdekaannya. Contoh : Indonesia melepaskan diri dari Jepang dan Belanda

g. Innovation (pembentukan baru)

Munculnya suatu negara baru di atas Negara yang pecah dan lenyap. Contoh : Columbia pecah dan lenyap kemudian muncul Columbia baru dan Venezuela

h. Separatise (pemisahan)

Suatu wilayah Negara yang memisahkan diri dari Negara yang menguasainya kemuadian menyatakan kemerdekaannya. Contoh : Belgia memisahkan diri dari Belanda, Timor timur memisahkan diri dari Indonesia

2. Terjadinya Negara berdasarkan pendekatan teoritis

a. Teori ketuhanan b. Teori hukum alam

c. Teori perjanjian masyarakat (contract social)

d. Teori kekuasaan dan kedaulatan Negara

Teori Kedaulatan

1) Teori Kedaulatan Tuhan

Berpendapat raja memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan. Tokoh : Agustinus, Thomas Aquno, Marsilius, Stahl

Negara yang menerapkan : Ethiopia masa raja Haile Selasi, Belanda (By the grace og God), Jepang masa kaisar Tenno Heika

(13)

2) Teori Kedaulatan Raja

Berpendapat Negara di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak Tuhan Tokoh : Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes, Hegel

Negara yang menerapkan ; Perancis masa Louis XIV (L’etat Ces Moi = Negara adalah saya)

3) Teori Kedaulatan Hukum

Berpendapat kekuasan tertinggi bersumber pada hukum . Tokoh : Krabbe, Immanuel Kant, Kranenburg

Negara yang menerapkan : Indonesi, Eropa dan Amerika

4) Teori Kedaulatan Negara

Berpendapat kekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan Negara Tokoh : G. Jellinek, Paul Laband

Negara yang menerapkan : Rusia masa Tsar, Jerman masa Hitler, Italia masa Mussolini

5) Teori Kedaulatan Rakyat

Berpendapat rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Tokoh : John Locke, Montesquieu, Rousseau

Negara yang menerapkan : hampir di tiap negara merdeka

E. TEORI TUJUAN NEGARA 1. Teori Kekuasaan Negara

a. Shang Yang : Negara mengumpulkan kekuasaan sebesar-besarnya

b. Machiavelli : Penguasa boleh berbuat apa saja asal untuk kepentingan negara dalam mencapai kekuasaan yang sebesarnya

2. Teori Perdamaian Dunia

Dante Alleghieri : dalam mencapai perdamaian dunia dibentuk satu negara di bawah satu imperium

3. Teori Jaminan atas hak dan kebebasan

a. Immanuel Kant : Negara mempertahankan hukum supaya hak dan kemerdekaan warga Negara terpelihara

b. Kranenburg : Negara bukan hanya untuk ketertiban hukum tetapi juga mengupayakan kesejahteraan warga negaranya

(14)

14

F. FUNGSI NEGARA

Beberapa teori fungsi negara: 1. Teori Anarkhisme

Secara etimologis, anarkhi (kata Yunani: αν = tidak, bukan, tanpa; αρκειν = pemerintah, kekuasaan) berarti tanpa pemerintahan atau tanpa kekuasaan.

Fungsi negara dapat diselenggarakan oleh perhimpunan masyarakat yang dibentuk secara sukarela, tanpa paksaan, tanpa polisi, bahkan tanpa hukum dan pengadilan. Anarkhisme menghendaki masyarakat bebas (tanpa terikat organisasi kenegaraan) yang mengekang kebebasan individu.

2. Teori Individualisme

Menurut paham ini, negara hanya berfungsi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan setiap individu. Negara hanya bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (penjaga malam), tidak usah ikut campur dalam urusan individu, bahkan sebaliknya harus memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada setiap individu dalam kehidupannya.

3. Teori Sosialisme dan komunisme

Sosialisme merupakan suatu paham yang menjadikan kolektivitas (kebersamaan) sebagai pusat tujuan hidup manusia. Penganut paham ini

menganggap bahwa dalam segala aspek kehidupan manusia, kebersamaan harus diutamakan. Demi kepentingan bersama, kepentingan individu harus

dikesampingkan. Maka, negara harus selalu ikut campur dalam segala aspek kehidupan demi tercapainya tujuan negara, yaitu kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat.

Fungsi negara menurut komunisme adalah sebagai alat pemaksa yang digunakan oleh kelas pemilik alat-alat produksi terhadap kelas/ golongan masyarakat lainnya untuk melanggengkan kepemilikannya.

Selain fungsi di atas, pada dasarnya fungsi Negara adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan penertiban

2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat 3. Pertahanan

4. Menegakkan keadilan

Menurut E. Mirriam fungsi Negara adalah : 1. Keamanan ekstern

2. Ketertiban intern 3. Keadilan

4. Kesejahteraan umum 5. Kebebasan

Fungsi dan tujuan NKRI

Fungsi dan tujuan NKRI termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yang mengatakan bahwa “….untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. (PEMBUKAAN UUD 1945).

(15)

Rangkuman Pembelajaran 2

Negara merupakan persekutuan atau perkumpulan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah yang diperintah oleh suatu badan pemerintahan dengan teratur.

Negara memiliki 4 unsur, yaitu unsure konstitutif (unsure pokok) terdiri dari rakyat, wilayah dan pemerintaha yang berdaulat, dan unsure deklaratif (unsure tambahan yang bersifat pengakuan) yaitu adanya pengakuan dari Negara lain.

Secara umum Negara terjadi karena dua pendekatan, yaitu : 4. pendekatan teoritis, bahwa Negara terjadi karena :

• kehendak Tuhan

• terjadi dengan sendirinya

• adanya perjanjian masyarakat

• karena kekuasaan / kedaulatan hokum dan negara 5. Pendekatan factual, bahwa Negara terjadi karena :

• Occupatie (pendudukan) • Fusi (peleburan) • Cessie (penyerahan) • Accesie (penaikan) • Anexatie (penguasaan) • Proklamasi

• Innovation (pembentukan baru)

• Separatise (pemisahan)

Latihan pembelajaran 2

1. Jelaskan pengertian negara menurut kamus bahasa Indonesia! 2. Sebutkan unsur konstitutif terjadinya negara!

3. Jelaskan terjadinya negara berdasarkan teori perjanjian masyarakat 4. Apa yang dimaksud dengan fusi, cessie, dan proklamasi?

5. Sebutkan 3 teori tujuan negara! 6. sebutkan fungsi dan tujuan NKRI!

(16)

16 3. KEGIATAN BELAJAR 3

a. Tujuan Kegiatan Belajar 3

Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 3 dengan baik, maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat :

ƒ Menjelaskan pengertian Negara Indonesia ƒ Menjelaskan fungsi dan tujuan NKRI

b. Uraian Materi 3

SEMANGAT KEBANGSAAN

1. Nasionalisme : suatu faham atau ajaran untuk mencintai bangsa

dan Negara atas kesadaran warga Negara sendiri Arti sempit : perasaan cinta terhadap bangsa secara berlebihan

sehingga memandang rendah bangsa lain, sering disebut jingoisme atau chauvinisme

Arti luas : perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya tanpa memandang rendah bangsa lain

2. Patriotisme : semangat dan jiwa yang dimiliki seseorang untuk berkorban / rela berkorban demi nama bangsa dan Negara

Untuk menunjukkan sipak nasionalisme diperlukan keteladanan, pewarisan dan pelaksanaan kewajiban dalam berbagai lingkungan kehidupan, misalnya :

1. Di lingkunagn keluarga 2. Di lingkungan sekolah

3. Di lingkungan instasi pemerintahan 4. Pewarisan

(17)

BAB II EVALUASI PILIHAN GANDA

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Perhatikan pernyataan berikut!

1. Wilayah

2. Masyarakat / penduduk 3. Pemerintah yang berdaulat

4. Pengakuan negara lain / dunia internasional

Yang merupakan unsur konstitutif dari negara adalah….

a. 1 dan 3 d. 1, 2 dan 4

b. 2 dan 3 e. 2, 3 dan 4

c. 1, 2 dan 3

2. Pengakuan dari Negara lain secara de yure merupakan salah satu unsur pembentukan Negara. Hal itu merupakan pengakuan menurut…

a. perundang-undangan d. konstitusi b. kenyataan e. hukum

c. faktual

3. Asal mula terjadinya negara menurut Teori Ketuhanan disebabkan oleh…. a. kehendak para dewa yang diyakini ada

b. adanya perjanjian antar indvidu c. adanya orang kuat yang berkuasa d. kehendak tuhan yang maha esa

e. negara terjadi karena adanya suatu proses alamiah

4. berikut ini merupakan hal-hal yang menyebabkan terjadinya Negara di zaman modern (pendekatan Faktual) kecuali…..

a. teori kekuasaan

b. penarikan (accesie) c. penaklukan (occupatie) d. penyerahan (cessie) e. pemisahan (separatis)

5. Jiwa nasionalisme antara lain tercermin dari sikap…. a. bangga menggunakan produk dalam negeri b. ramah terhadap wisatawan asing

c. mendukung westernisasi d. gemar bepergian ke luar negeri

e. membuka diri terhadap semua pengaruh luar negeri

6. makna patriotisme perjuangna bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankannya adalah…

a. melaksanakan pembangunan nasional disegala bidang b. menyejajarkan angsa Indonesia dengan bangsa lain c. rela berkorban guna mewujudkan masyarakat adil makmur

d. melepaskan diri dari segala belenggu penjajahan Negara manapun e. bangsa Indonesia berani dan berasil menentukan nasib sendiri

7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara merupakan wujud dari sikap….

(18)

18

8. Isi Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan negara adalah ajaran yang mencerminkan tentang ..…

a. Persatuan antar agama b. Satu kesatuan politik

c. Kerukunan antar suku bangsa d. Persatuan berbagai suku bangsa e. Kerukunan antar pemeluk agama 9. Tujuan negara pada hakekatnya adalah…

a. melindungi HAM

b. menjamin berlakunya hukum secara pasti c. menjamin kesejahteraan masyarakat d. memperoleh jaminan bagi warganya e. membtasi kekuasaan pemerintah

10. Salah satu fungsi umum negara dalam mengatur kehidupan negara adalah… a. menjamin kesejahteraan fakir miskin

b. mengawasi agar semua peraturan ditaati c. melindungi hak milik setiap orang d. menegakkan keadilan melalui pengadilan e. membuat danmelaksanakan peraturan 11. Akibat sikap primordial yang berlebihan adalah…

a. Terciptanya stabilitas nasional yang mantap

b. Terciptanya kehidupan yang seimbang dan selaras

c. Tumbuhnya rasa cinta terhadap tanah air, bangsa dan negara d. Tumbuhnya rasa kekeluargaan dan gotong royong yang tinggi

e. Mempersempit moralitas pengakuan terhadap kesamaan harkat martabat serta melunturkan wawasan kebangsaan

12. Yang merupakan definisi negara di bawah ini adalah….. a. Kumpulan manusia dalam suatu wilayah tertentu b. Persekutuan orang-orang disuatu daerah

c. Suatu organisasi yang mempunyai kedaulatan penuh terhadap rakyat dan wilayahnya

d. Gaungan dari suku bangsa, ras dan antar golongan e. Orang-orang yang hidup dalam suatu wilayah

13. Unsur deklaratif dan konstitutif merupakan unsur yang harus dipenuhi bagi terbentuknya suatu negara. Di bawah ini yang tidak termasuk unsur konstitutif adalah….

a. Wilayah

b. Pemerintah yang berdaulat c. Penduduk

d. Negara e. Rakyat

14. Tujuan negara menurut Machiavelli dan Syang Yang adalah…. a. Untuk memperluas kekuasaan semata-mata

b. Mewujudkan kesusilaan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial

c. Mencapai penghidupan yang aman dan tenteram d. Mewujudkan kesejahteraan publik

(19)

15. Berikut ini merupakan uapaya yang dapat kita lakukan sebagai wujud rasa cinta kepada tanah air, kecuali….

a. menikmati hasil pembangunan dengan baik b. menuntut kewajiban setelah melaksanakan hak c. ikut memelihara prasarana sekolah dengan baik d. menerima kegagalan sebagai nasib yang buruk

e. membela dan menolong teman dalam menyelesaikan masalah yang menimpanya

16. Sikap nasionalisme tercermin dalam jiwa seseorang dengan ciri berikut, kecuali….

a. memiliki rasa cinta tanah air

b. menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan kelompok

c. bersedia mempertahankan nama baik negara di arena internasional

d. senantiasa membangun rasa persaudaran, solidaritas, kedmaian, dan anti kekerasan antar kelompok masyarakat dan semangat persatuan

e. senantiasa mempertahankan, mengangungkan dan membanggakan bangsa dan negara sendiri disertai dengan perasaan merendahkan bangsa lain. 17. Dibawah ini merupakan faktor-faktor terbentuknya negara, kecuali….

a. memiliki tujuan yang sama d. memiliki sejarah yang sama b. memiliki tempat tinggal yang sama e. memiliki cita-cita yang sama c. memiliki nasib yang sama

18. Berikut ini adalah beberapa tokoh yang mengemukakan tentang teori asal mula negara, kecuali….

a. J.J. Rousseau c. G. Galilei e. Thomas Hobes

b. John Locke d. Plato

19. Semangat dan isi sumpah pemuda 28 Oktober 1928 telah mengikatkan dasar pengalaman nilai Pancasila terutama sila..…

a. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Ketuhanan Yang Maha Esa b. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Persatuan Indonesia c. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan / perwakilan 20. Definisi hukum menurut Deon Luquit adalah….

a. Aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentinganbersama dan yang jika dilarang menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu

b. Kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi

c. Himpunan peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang mengatur suatu masyarakat

d. Peraturan yang bersifat perintah dan larangan

e. Peraturan tentang apa yang harus, boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan 21. Berikut ini merupakan unsur pengertian hukum, kecuali…..

a. peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam masyarakat b. peraturan yang digunakan secara tidak terbatas

c. peraturan yang bersifat memaksa

d. sanksi terhadap pelanggaran peraturan adalah tegas e. peraturan dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib

(20)

20

a. material . keindahan

b. vital e. penciptaan

c. moral

23. Menurut Montesqiue kekuasaan negara dibagi dalam kekuasaan eksekutif,

legislative dan…..

a. Eksaminatis c. Yudikatif e. Konsultatif b. Federatif d. Konstitutif

24. Norma hukum apabila dilanggar, sanksinya bersifat….

a. memaksa b. nyata c. tertulis d. hukum e. yuridis 25. Yang tidak termasuk sumber hukum dibawah ini adalah…..

a. yurisprudensi b. undang-undang c. pendapat para ahli

d. pendapat para ahli / pakar hukum e. kebiasaan

26. Jika dilihat dari bentuknya, hukum dibedakan menjadi…. a. Hukum perdata dan hukum pidana

b. Hukum public dan hukum privat

c. Hukum nasional dan hukum internasional d. Hukum tertulis dan hukum tidak tertulis e. Hukum formal dan hukum materil

27. Lembaga peradilan yang berwenang menguji UUD di Indonesia adalah….. a. Mahkamah Agung d. Pengadilan Negeri

b. Mahkamah Konstitusi e. Pengadilan Tinggi c. Mahkamah Militer

28. Setiap orang mempunyai hak-hak asasi yang melekat pada dirinya sejak ia dilahirkan. Di bawah ini yang bukan merupakan hak asasi manusia adalah….. a. Hak hidup

b. Hak mengeluarkan pendapat

c. Hak untuk bebas melakukan segala sesuatu

d. Hak mendapatkan perlindungan dan perlakuan yang sama dimata hukum e. Hak memeluk agama

29. Hak-hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia dilahirkan sebagai karunia Tuhan Yang Esa disebut…

a. hak Asasi c. hak milik e. hak alami b. hak kebebasan d. kewjiban asasi

30. Yang tidak termasuk kejahatan adalah….

a. pembunuhan c. perceraian e. pemerkosaan b. pencurian d. pencurian dalam keluarga

31. Negara bekas jajahan yang kalah perang dalam perang dunia ke II dan kemudian diatur dan dikuassai komisi mandate PBB dan dewan perwakilan PBB disebut…

a. Negara Uni

b. Negara Protektorat c. Negara Mandat dan Trust d. Negara Domain

e. Negara Boneka

32. Yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran berat HAM adalah…

(21)

b. pencurian d.perusakan

33. Salah satu tantangan nyata bagi bangsa Indonesia dalam upaya penegakkan HAM yaitu masih terdapatnya "kejahatan terhadap kemanusiaan", kejahatan itu berupa…

a. membunuh anggota kelompok tertentu b. memindahkan paksa kelompok tertentu c. pemusnahan fisik sebagian atau seluruhnya d. membuat menderita kelompok tertentu e. pemindahan penduduk secara paksa

34. Pengakuan HAM di Indonesia di atur dalam amandemen kedua UUD 1945 pasal…

a. 28 A sampai 28 J c. 26 sampai 34 e. 25 sampai 34 b. 27 Sampai 34 d. 28 sampai 28 J

35. Ajaran HAM menurut Pancasila lebih mengutamakan … a. hak individu

b. hak Negara c. hak masyarakat d. hak kemanusiaan

e. keseimbangan antara hak dan kewajiban

A. Essay

(22)

22

BAB IV PENUTUP

Setelah mempelajari modul ini, coba cek kemampuan kalian dengan mengerjakan evaluasi. Soal-soal dalam evaluasi hendaknya kalian jawab dulu semuanya, setelah semua terjawab, baru kalian cocokan dengan kunci jawaban yang ada. Hitunglah perolehan skor yang kalian peroleh, sehingga kalian dapat mengetahui nilai yang kalian peroleh untuk mengukur seberapa besar materi yang kalian pahami dari modul ini.

Berdasarkan skor dan nilai yang kalian peroleh, apabila kalian telah memenuhi standar skor/nilai minimal kelulusan, yaitu 6,5, maka kalian dapat melanjutkan untuk mempelajari modul berikutnya. Jika skor/nilai kalian belum mencapai standar minimal kelulusan, pelajari kembali modul ini, kemudian minta petunjuk Bapak/Ibu guru kalian untuk melakukan kegiatan “remedial”.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah menerima pelaporan Insiden sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Komite Nasional Keselamatan Pasien melakukan pengkajian dan memberikan umpan balik (  feedback 

Panggilan Margin (Margin Call) ialah amaran awal apabila ekuiti kurang dari margin (Ekuiti < Margin) dan panggilan margin (MC) berlaku dengan nilai boleh guna menjadi

Iskandar Muda Harahap : Tinjauan Yuridis Mengenai Kejahatan Kemanusiaan (Crime Against Humanity) Dalam KUHP Dan Luar KUHP, 2009. Prosedur yang diterapkan harus memberikan hak

Puji syukur penulis naikkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang oleh karena penyertaanNya, kasihNya dan hikmatNya, kertas kerja penulis yang berjudul “Hubungan Rasio

Regresi linier sebagai alat prediksi dapat dioptimasi menggunakan evolution strategies dengan nilai kriteria informasi sebagai fitness guna menghilangkan amatan

Variasi : penampakan dari sifat tertentu yang menyebabkan satu organisme berbeda dengan organisme lain dalam satu jenis. Volume : besarnya ruangan yang dapat diisi

Berdasarkan dari pembahasan pada penelitian ini dalam pembentukan portofolio optimal, terdapat konsistensi portofolio yang dibentuk oleh EVA, ROA, dan ROE secara

Simulasi untuk antarmuka dilakukan dengan cara menjalankan M-file GUIDE (dengan ekstensi *.m) yang telah dirancang Antarmuka pada laboratorium virtual dapat dilihat pada