• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI SISTEM PAKAR GANGGUAN OTOT DAN TULANG PADA ANAK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI SISTEM PAKAR GANGGUAN OTOT DAN TULANG PADA ANAK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI SISTEM PAKAR GANGGUAN OTOT DAN

TULANG PADA ANAK BERBASIS WEB

MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Abdul Aziz

Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel

email: azizthefoster@yahoo.co.id

Abstrak

Parents sometimes do not know what kind of symptoms and diseases suffered by children due to the lack of information they know. If they want to know about the disease, symptoms, causes, and ways of handling that well then they will usually go to the doctor for a consultation. However, it can not be done by everyone because of several factors such as the possibility of the economy that are less or even not at all sufficient, residence distance away from the hospital, or a routine schedule is too dense so it can not consult a doctor. When consulted, the information conveyed by the diagnosis that doctors are not fully explained in detail. Expert System is built to diagnose muscle and bone disorders in children. Application of WEB based expert system using forward chaining inference methods, so as to provide information about the disease, information, and solutions. Test results of consultation with this system shows that the system is able to determine the disease and its treatment and early treatment should be done, based on the symptoms that were previously selected by the user.

Kata Kunci:

System, Fordward Chaining, Muscle and Bone disorders

1. Pendahuluan

Tulang atau kerangka adalah penopang tubuh vertebrata, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri jika tidak ada penopang, Anak – anak beresiko tinggi terkena masalah otot, tulang dan sendi, patah tulang, terkilir, salah urat, dislokasi, dan kram yang biasa. Ini karena mereka umumnya sangat

aktif, tetapi tulang dan sendi mereka belum matang dan masih tumbuh. Beberapa gangguan, seperti distrofi otot, merupakan akibat dari kelainan genetik atau cacat lahir. Gangguan musculoskeletal ringan, seperti jari kaki masuk dan jari kaki mencuat cukup umum terjadi.

(2)

Orang tua terkadang tidak mengetahui jenis gejala maupun penyakit yang diderita oleh anak karena kurangnya informasi yang mereka ketahui. Jika mereka ingin mengetahui tentang penyakit, gejala-gejala, penyebab, serta cara penanganan yang baik maka mereka akan mendatangi dokter untuk berkonsultasi. Namun, hal tersebut tidak dapat dilakukan oleh semua orang dikarenakan beberapa kemungkinan seperti faktor perekonomian, jarak tempat tinggal yang jauh dari rumah sakit, atau jadwal rutinitas yang terlalu padat sehingga tidak dapat berkonsultasi dini dengan dokter. Terkadang ketika berkonsultasi pun informasi hasil diagnosa yang disampaikan oleh dokter tidak sepenuhnya dipaparkan secara mendetail.

Dalam proses mendiagnosa untuk mendapatkan suatu solusi, maka penulis membuat tugas akhir dengan judul ”APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN OTOT DAN TULANG PADA ANAK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING”, dengan menggunakan metode forword chaining yang diaplikasikan ke dalam layanan internet berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai databasenya.

1.1 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi sistem pakar

untuk mendiagnosa gangguan otot dan tulang pada anak berbasis web

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : a. Membantu melakukan diagnosa awal

gangguan otot dan tulang pada anak serta memberikan penanganan sementara. b. Memberikan pengetahuan dan informasi

kepada orang tua mengenai gangguan otot dan tulang pada anak.

c. Mempermudah masyarakat (para orang tua) untuk memperoleh dan menyampaikan informasi kapan pun dan di mana pun mereka berada secara cepat, akurat, dan ekonomis.

d. Memberikan fasilitas konsultasi bagi user guna mendiagnosa gangguan otot dan tulang pada anak.

e. Menampilkan informasi secara detail dari hasil diagnosa.

1.2 Batasan Penelitian

Dari beberapa kajian tersebut maka batasan masalahnya adalah sebagai berikut a. Sistem yang dibangun ditujukan untuk

menentukan dan memberikan informasi mengenai gejala-gejala dan cara penanganan penyakit gangguan otot dan tulang pada anak.

b. Data yang diperoleh adalah data mengenai jenis-jenis penyakit gangguan otot dan tulang pada anak, gejala-gejala dari penyakitnya, dan cara penanganan penyakit tersebut.

(3)

c. Metode penalaran pembangunan sistem pakar ini menggunkan metode forward chaining.

d. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

e. Pengembangan aplikasi ini akan dititik beratkan pada implementasi metode inferensi forward chaining.

2. Tinjauan Pustaka

Semua pakar merupakan cabang dari Artifical Intelligence (AI) yang cukup tua, karena sistem ini mulai dikembangkan pada pertengahan 1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General-purpose problem solver (GPS) yang dikembangkan oelh Newel dan Simon.

2.1 Definisi

Secara umum, sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah yang biasa dilakukan oleh para ahli.

2.1.2 Pembentukan Umum Sistem Pakar Komponen utama pada struktur sistem pakar meliputi:

1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan

kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.

2. Mesin Inferensi (Inference Engine)Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Basis Data (Data Base) Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Antarmuka Pemakai (User Interface) Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai dengan komputer.

2.2 Motor Infrensi (Infrence Engine) Ada 2 cara yang dapat dikerjakan dalam melakukan inferensi, yaitu:

a. Forward Chaining. Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis.

b. Backward Cahaining. Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan (THEN dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis tersebut dicari harus

(4)

dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan.

2.3 PHP (Perl Hypertext Preprocessor)

PHP adalah kependekan dari perl

hypertext preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML.

2.4 MYSQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

2.5 Diagram Alir (Flowchart)

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. t.

2.6 Pengujian Blcak Box

Black Box adalah cara pengujian dilakukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Dengan kata lain, black box merupakan user testing, biasanya pengujian perangkat lunak dengan metode black box melibatkan client atau pelanggan yang memesan perangkat lunak tersebut, dari sini dapat diketahui keinginan client terhadap perangkat lunak tersebut, misal client ingin tampilannya diubah atau proses penjalanan perangkat lunak tersebut agar lebih dimengerti.

3. Metode Penelitian

Metodologi penelitian merupakan tahap-tahap penelitian yang harus diterapkan sebelum melakukan pemecahan masalah. Dalam menganalisa, digunakan metode-metode sebagai berikut:

1. Tahap Pengumpulan Data Tahapan ini terdiri dari : a. Studi Literatur

Pembelajaran dari berbagai macam liberatur tentang gangguan otot dan tulang pada anak, konsep dan teori dasar sistem pakar serta pengembangan program PHP dan MySQL.

b. Browsing

Pengamatan keberbagai website diinternet yang menyediakan informasi yang relevan

(5)

dengan permasalahan dalam pembuatan sistem ini.

2. Analisa dan Rancangan Sistem Pakar Tahapan pada bagian ini terdiri dari:

a. Analisa Masalah

Sistem pakar merupakan sistem dengan basis yang dinamis. Dimana pengetahuan tersebut dapat berubah seiring berjalannya waktu sehingga harus dapat dilakukan pembaruan, seperti perubahan, penghapusan maupun perubahan terhadap data yang sudah disimpan sebelumnya tanpa harus mengubah isi dari program secara keseluruhan..

b. Penyelesaian Masalah

Membuat Aplikasi Sistem Pakar Gangguan Penyakit Otot dan Tulang pada anak berbasis Web dengan menggunakan metode Forward Chaining.

c. Rancangan Sistem Pakar 1) Metode Inferensi (Forward

Chaining)

Metode Forward Chaining merupakan pemprosesan berawal dari sekumpulan data untuk kemudian dilakukan inferensi sesuai dengan aturan yang diterapkan hingga diketemukan kesimpulan yang optimal.

2) Pohon Keputusan

Pohon keputusan merupakan suatu rancangan yang dugunakan untuk membangun sebuah sistem pakar, didalam diagram pohon keputusan tersebut akan dicari solusi hasil akhir dari setiap pemeriksaan. Rekayasa Sistem

4. Hasil Dan Pembahasan

Disini akan dijelaskan hasil dan pembahasan dari penelitian penulis berupa identifikasi kebutuhan dan analisa sistem yang didapat.

4.1 Functional Requritment

Dari aplikasi system pakar yang akan dibuat didefinisikan bentuk functional requirement sebagai berikut :

1. Sistem dapat menyajikan informasi nama penyakit

2. Sistem dapat menyajikan informasi gejala penyakit

3. Sistem dapat menyajikan informasi solusi terhadap penyakit yang diderita.

4. Sistem menyediakan fasilitas admin untuk menginput, mengubah, menghapus nama penyakit.

5. Sistem menyediakan fasilitas admin untuk menginput, mengubah, menghapus gejala penyakit

6. Sistem menyediakan fasilitas admin untuk menhubungkan relasi penyakit dan gejala untuk menemukan solusi

(6)

4.2 Solusi

a. Sistem yang akan dibangun merupakan sebuah aplikasi untuk mendeteksi gangguan otot dan tulang.

b. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk membangun sistem yaitu berupa informasi tentang gangguan otot dan tulang melalui studi kepustakaan dan browsing yang digunakan sebagai base knowledge. c. Mempresentasikan pengetahuan ke dalam

tabel kasus yang telah dianalisis aturan produksi serta pohon pelacakan dan penelusuran gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan otot dan tulang tersebut.

4.3 Pohon Keputusan

4.4 ERD

4.5 Rancangan Layar

(7)

4.6 Flowchart Konsultasi

4.7 Tabel Pengujian Black Box

4.8 Tampilan Awal Menu Utama

5. Kesimpulan

Dari hasil pengujian terhadap Aplikasi Sistem Pakar yang dibangun, kesimpulannya adalah :

1. Aplikasi sistem pakar dapat menyelesaikan masalah yaitu bisa menampilkan hasil diagnosa dengan cepat dan tepat berdasarkan gejala-gejala yang dimasukan oleh user.

2. Sistem pakar ini dirancang beserta keluarannya berupa penjelasan dan solusi tentang penyakit gangguan otot dan tulang yang dialami anak.

3. Dengan adanya pembatasan hak akses yang diterapkan pada sistem, proses untuk pengolahan basis pengetahuan dan basis aturan hanya dapat dilakukan oleh administrator (pakar).

4. Aplikasi sistem pakar dapat dijadikan sebagai media penerapan inteligensia seorang ahli atau pakar dalam menganalisis dan mendeteksi suatu penyakit.

(8)

5.1 Saran

Saran-saran penulis terhadap pengembangan aplikasi sistem pakar ini adalah sebagai berikut:

1. Program aplikasi ini dikembangkan lagi bukan hanya berbasis website tapi bisa menggunakan teknologi yang lain misalnya teknologi berbasis mobile sehingga user bisa mengakses aplikasi ini menggunakan handphone yang telah mendukung teknologi GPRS.

2. Sistem Pakar dignosa gangguan otot dan tulang yang dibuat masih berupa program sederhana, yang masih dapat dikembangkan lagi untuk mencapai suatu keakuratan data.

3. Tampilan antarmuka sistem agar didesain lebih menarik lagi bagi pengguna.

4. Untuk menjaga dan memelihara keakuratan data maka perlu dilakukan proses update basis pengetahuan secara berkala.

Daftar Pustaka

1. Kusumadewi, Sri. Artificial Intelligence

(Teknik dan Aplikasinya). Jogyakarta:

Graha Ilmu. 2003.

2. Membangun WEB Interaktif dengan

Adobe Dreamweaver CSS.5, PHP

&MySQL. Semarang: Wahana

Komputer. Yogyakarta: Andi.

3. http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL

4. http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_D

reamweaver

5. http://id.wikipedia.org/wiki/Diagram

_alir

6. Collins, Jane, Ensiklopedia Kesehatan Anak (Children’s Medical Guide). Edisi Pertama. Jakarta: Esensi, 2009.

Gambar

tabel  kasus  yang  telah  dianalisis  aturan  produksi  serta  pohon  pelacakan  dan  penelusuran  gejala-gejala  yang  berkaitan  dengan gangguan otot dan tulang tersebut

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum Pulse Width Modulation atau PWM adalah sebuah cara memanipulasi lebar sinyal atau tegangan yang dinyatakan dengan pulsa dalam satu periode tertentu,

sebagai hasil uji faktor berpengaruh secara simultan maupun secara parsial terhadap nilai perusahaan serta kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating mempengaruhi

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan minat belajar baca tulis al-Qur’an pada anak didik

Manfaat yang diharapkan setelah dilakukannya penelitian tentang strategi guru dalam pembelajaran tadabur alam pada mata pelajaran Aqidah Akhlak untuk

Skor rata-rata pada indikator ini adalah sebesar 39,17. Di mana hasil skor rata- rata menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam menyusun analisa dan sintesa beberapa kasus

Fayek et al (2002) mengungkapkan Rework adalah aktivitas di lapangan yang harus dikerjakan lebih dari sekali, atau aktivitas yang menghilangkan pekerjaan yang telah dilakukan

Untuk mengetahui hasil penilaian poster siswa sebagai produk berpikir kreatifnya, dilakukan dengan cara mencari nilai dari skor hasil peer assessment dan penilaian

Di samping itu, sampel yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan struktur kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajerial sangat sedikit dibandingkan dengan yang dimiliki