Oleh:
Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat
Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan
Disampaikan pada:
“Pertemuan Akbar Pengelolaan Pengaduan Nasional”
Menjangkau Partisipasi Publik, Menghadirkan Negara, Membumikan Nawacita
Jakarta 29 September 2015
Mekanisme pengaduan masyarakat yang sejatinya merupakan salah satu bentuk pengawasan
(kontrol sosial) dengan menyampaikan apa yang diketahui dan dirasakan oleh dirinya atau
kelompoknya atas suatu masalah yang dihadapi, dilihat atau diamati,sebagai reaksi atas
ketidakpuasan terhadap suatu kebijakan, ketidakberesan atau penyimpangan dalam
pelaksanaan oleh aparatur pemerintah
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik jo. Peraturan Presiden
Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik mewajibkan setiap
penyelenggara pelayanan publik menyediakan sarana pengaduan, menugaskan pelaksana yang
kompeten dalam pengelolaan pengaduan, dan menyusun mekanisme dan tata cara
pengelolaan pengaduan
Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
juga mengatur mengenai Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N)
yang merupakan bagian dari sistem informasi pelayanan publik secara nasional yang dapat
merealisasikan kebijakan “no wrong door policy” dalam menjamin hak masyarakat untuk
menyampaikan pengaduan atas kinerja pelayanan publik
Terbentuknya SP4N diharapkan dapat menjawab tantangan koordinasi dan sinkronisasi
pengelolaan pengaduan di berbagai institusi di Indonesia, yang tidak hanya menyediakan
sarana pengaduan, tetapi termasuk pengelolaan pengaduan serta tindakan korektif atas
penanganan dan penyelesaian pengaduan
2
3
Alur Penanganan Berkas Pengaduan Masyarakat
Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat
Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan
Kementerian Sekretariat Negara
4
Mekanisme Penanganan Pengaduan Masyarakat
Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat
Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan
Kementerian Sekretariat Negara
Penanganan Pengaduan Masyarakat
Desember 2005 s.d. Agustus 2015
SURAT TANGGAPAN DARI INSTANSI TERKAIT
Berdasarkan Jenis Permasalahan
Tahun 2006s.d. Agustus 2015
6
No Jenis Permasalahan 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Penyalahgunaan Wewenang 3 44 170 54 15 12 7 2 2 Pelayanan Masyarakat 1 1 5 96 61 33 18 52 59 3 Korupsi/Pungli 1 20 85 41 27 61 72 42 4 Kepegawaian/Ketenagakerjaan 1 5 6 132 247 235 174 256 327 338 5 Pertanahan/Perumahan 1 3 10 62 111 165 106 90 148 149 6 Hukum/Peradilan/HAM 6 131 130 373 275 102 122 110 7 Kewaspadaan Nasional 10 16 7 3 12 17 12 8 Tatalaksana/birokrasi 2 3 11 24 13 22 4 1 1 9 Lingkungan Hidup 10 19 23 18 35 17 21 10 Umum 15 33 62 20 16 13 36 Jumlah 3 10 30 440 931 1034 693 606 776 770 29.362 surat/berkas 5293 surat respon/jawaban tindaklanjut jawaban18%
Publikasi Penanganan Pengaduan
Masyarakat Dalam Rangka Diseminasi Publik
Penyusunan Buletin Penanganan Pengaduan Masyarakat Sejak Tahun 2011
Pemuktahiran/
update
data serta hasil penanganan pengaduan masyarakat
pada
website
Kementerian Sekretariat Negara (
www.setneg.go.id
)
Dialog interaktif
dalam acara public corner di Metro TV, tanggal 8 Juni 2008,
dengan tajuk “
Rakyat Mengadu, Presiden Bertindak
”
Dialog interaktif di RRI Pro 2 FM Jakarta, tanggal 13 November 2008, dengan tema
“Pengaduan Sebagai Bentuk Komunikasi Pemerintah Dengan
Stakeholders
: Anda
Mengadu, Kami Menangani”
Program siaran langsung
Chat Club
di Metro TV, tanggal 26 November 2009
dengan tema “Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lembaga Kepresidenan”
Uapaya Peningkatan Kapasitas kelembagaan dan SDM
Melalui Pelaksanaan Kegiatan Dalam Menangani Pengaduan Masyarakat
Kegiatan
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat
Rapat Kerja Pengembangan Sistem Klasifikasi Pengaduan Masyarakat di Yogyakarta pada tanggal 14 s.d. 18 Maret 2007.Pelaksanaan rapat kerja Standarisasi Pelayanan Publik di Bandung pada
tanggal 28 s.d. 30 November 2007
Rapat Kerja Standar Operasional Prosedur dalam penanganan pengaduan masyarakat pada tanggal 13 s.d. 15 Desember 2007 Seminar "Peningkatan
Nilai Ekonomis atas Tanah sebagai Upaya
Penggerak Penyelesaian Masalah Pertanahan dan Koordinasi Pengaduan Masyarakat di Bidang Pertanahan", pada tanggal 28 Agustus 2008.
Diskusidengan tema "Optimalisasi Penanganan Pengaduan Masyarakat Di Lingkungan Sekretariat Lembaga Kepresidenan", pada tanggal 7 Oktober 2009
Temu Karya dengan tema “Penanganan
Pengaduan Masyarakat secara Efektif, Efisien, Akurat
dan Terpadu, sebagai upaya penggerak penyelesaian permasalahan HAM”, pada tanggal 11 November 2010 Menyelenggarakan Bimtek Pelaksanaan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, pada tahun 2011 Temu Karya dengan
tema “Optimalisasi Peran Pengaduan Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi, pada tanggal
12 Juli 2012 Bimtek Kerasipan
mengenai “mManajemen Arsip Dinamis Aktif
Terhadap Surat/Berkas Pengaduan Masyarakat Diskusi Terbatas dengan tema “Optimalisasi Penanganan Pengaduan Masyarakat”, pada tanggal 11 Desember 2013
Sumber : RAB Biro Pengaduan Masyarakat 2006/2007/2008.
Channels/interface lintas instansi belum terhubung satu
dengan lainnya, sehingga para pengelola pengaduan
dengan instansi yang berwenang menangani tidak dalam
satu kesatuan system
Delegasi business processes yang tidak tajam/tidak
konsinten/tumpang tindihBerbagai aplikasi/database
sifatnya masih berdiri sendiri
Surat tanggapan/respon atas penanganan pengaduan
masyarakat dari instansi terkait belum berbanding lurus
dengan surat pengaduan yang diteruskan
Belum adanya regulasi/aturan yang mengikat instansi
penerima penyaluran pengaduan untuk segera
menanganai dan melaporkan hasil penanganannya
kepada instansi yang menyalurkan
Belum sinkronnya beberapa aturan terkait penanganan
pengaduan masyarakat.
9
Akan mendorong dan memperkuat sistem penanganan
pengaduan masyarakat pada di Lembaga Kepresidenan
Dapat mengetahui secara cepat sejauhmana penanganan
pengaduan masyarakat yang telah diteruskan ke instansi
terkait maupun kendala/masalah yang perlu diatasi
melalui komunikasi online dengan instansi terkait
Mendorong instansi terkait untuk segera menangani
pengaduan masyarakat yang diterima.
Menunjukan kepada masyarakat mengenai komitmen
pemerintah dalam penanganan pengaduan masyarakat,
sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat
terhadap pemerintah, khususnya pada Lembaga
Kepresidenan
10
11
Optimalisasi Penanganan Pengaduan Masyarakat pada Deputi
Bidang Hubungan Kelembagaan Dan Kemasyarakatan Kementerian
Sekretariat Negara
Pengembangan Teknologi Informasi yang mendukung penanganan pengaduan melalui sinergisitas
sistem informasi penanganan pengaduan masyarakat dan terintegrasinya Aplikasi Dumas dengan
Sistem LAPOR!.
Penyelenggaraan gelar pengaduan,
focus group discussion
dan konsultasi dengan melibatkan
ahli/pakar dalam rangka pendalaman kasus/permasalahan pengaduan yang memerlukan perhatian
khusus.
Sosialisasi penanganan pengaduan masyarakat dalam rangka mengedukasi masyarakat mengenai
mekanisme dan tata cara penanganan pengaduan.
Mendorong penyelesaian penanganan pengaduan masyarakat melalui optimalisasi fungsi pengolahan
data dan informasi, analisis, klarifikasi, penelitian, pemeriksaan penyampaian rekomendasi tindak
lanjut, koordinasi dan pemantauan dengan institusi tingkat pusat dan daerah.
Penyelenggaraan Forum Konsolidasi Pengelola Pengaduan Masyarakat secara periodik guna
membangun jejaring dengan para pengelola pengaduan di pusat/daerah.
Pelaksanaan penyerapan aspirasi publik untuk mendalami pengaduan yang substansinya sering
disampaikan atau terkait kebijakan nasional yang mendapat reaksi publik maupun sorotan media
massa.
Publikasi penanganan pengaduan melalui siaran/program acara radio/televisi sebagai bahan
diseminasi informasi kepada publik.
Tug
as
menyelenggarakan pemberian dukungan teknis, administrasi, dan analisis dalampenyelenggaraan hubungan dengan
lembaga negara, lembaga non struktural, lembaga daerah, organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, dan penyelenggaraan hubungan masyarakat, serta penanganan pengaduan masyarakat kepada Presiden, Wakil Presiden dan/atau Menteri.
Fungs
i
a.penyiapan dan penganalisisan data dan informasi dalam
rangka mendukung penyelenggaraan hubungan antara
Presiden dan/atau Wakil Presiden dengan lembaga
negara, lembaga non struktural, lembaga daerah,
organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik;
b. penyampaian saran dan masukan kepada Menteri dalam
rangka mendukung penyelenggaraan hubungan antara
Presiden dan/atau Wakil Presiden dengan lembaga
negara, lembaga non struktural, lembaga daerah,
organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik;
c. pemantauan secara aktif dinamika kegiatan lembaga
negara, lembaga non struktural, lembaga daerah,
organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik dalam
rangka pemberian dukungan hubungan kelembagaan
kepada Presiden dan/atau Wakil Presiden;
Fungsi
d. pengoordinasian pelaksanaan hubungan kelembagaan
antara Presiden dan/atau Wakil Presiden dengan lembaga negara, lembaga non struktural, lembaga daerah,
organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik;
e. penyiapan dan penganalisisan data dan informasi dalam
rangka mendukung tugas Menteri selaku Anggota Dewan
Pertimbangan Otonomi Daerah; f. penanganan pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada Presiden, Wakil Presiden, dan/atau Menteri;
g. penyelenggaraan hubungan masyarakat; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
12
Tugas dan Fungsi
Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan
dan Kemasyarakatan Kementerian
Sekretariat Negara
(Permensesneg 3/2015)
penyiapan dan
penganalisisan data dan informasi dalam rangka mendukung penyelenggaraan hubungan antara Presiden dan/atau Wakil Presiden dengan lembaga negara, lembaga non struktural, lembaga daerah, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik; penyampaian saran dan masukan kepada Menteri dalam rangka mendukung penyelenggaraan hubungan antara Presiden dan/atau Wakil Presiden dengan lembaga negara, lembaga non struktural, lembaga daerah, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik; c. pemantauan secara aktif dinamika kegiatan lembaga negara, lembaga non struktural, lembaga daerah, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik dalam rangka pemberian dukungan hubungan kelembagaan kepada Presiden dan/atau Wakil Presiden; d.
pengoordinasian pelaksanaan hubungan kelembagaan antara Presiden dan/atau Wakil Presiden dengan lembaga negara, lembaga non struktural, lembaga daerah, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik; e. penyiapan dan
penganalisisan data dan informasi dalam rangka mendukung tugas Menteri selaku Anggota Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah; f. penanganan pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada
Presiden, Wakil Presiden, dan/atau Menteri; g. penyelenggaraan hubungan masyarakat; dan h.
pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
F u n
g s i
Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 727, Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat
menyelenggarakan fungsi:
a. penerimaan, pencatatan, penelaahan, konfirmasi,
klarifikasi, penelitian, pemeriksaan, penyampaian rekomendasi, evaluasi pelaporan, tindak lanjut, dan
pengarsipan pengaduan masyarakat; b. pemantauan perkembangan pelaksanaan tindak lanjut
pengaduan masyarakat;
c. pengoordinasian penanganan pengaduan masyarakat
dengan instansi terkait;
d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Deputi
Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan.