• Tidak ada hasil yang ditemukan

KADAR 8-HYDROXYL-2 -DEOXYGUANOSINE SERUM PASIEN GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN KONTROL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KADAR 8-HYDROXYL-2 -DEOXYGUANOSINE SERUM PASIEN GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN KONTROL"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

HALAMAN J

KADAR 8-HYDROXYL-2’-DEOXYGUANOSINE

SERUM PASIEN GLAUKOMA PRIMER SUDUT

TERBUKA LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN

KONTROL

HARUMI PURWA PRAHESTHY

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

ii

KADAR 8-HYDROXYL-2’-DEOXYGUANOSINE

SERUM PASIEN GLAUKOMA PRIMER SUDUT

TERBUKA LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN

KONTROL

PRASYARAT GELAR

Tesis ini untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik

Program Pascasarjana Universitas Udayana

HARUMI PURWA PRAHESTHY NIM 1114128202

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 21 APRIL 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

dr. Made Agus Kusumadjaja, Sp.M(K) dr. Ariesanti Tri Handayani, Sp.M(K)

NIP. 19600828 1986101001 NIP. 19760406 2009122001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Kepala Bagian

I.K. Mata Fakultas Kedokteran I.K. Mata Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana Universitas Udayana

dr. A.A.A. Sukartini Djelantik, SpM(K) dr. I Putu Budhiastra, SpM(K)

(4)

iv

Tesis Ini Telah Diuji Pada Tanggal 21 April 2016

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana Nomor : 1566/UN 14.4/HK/2016, Tertanggal 13 April 2016

Penguji

Ketua : dr. Made Agus Kusumadjaja, Sp.M(K)

Sekretaris : dr. Ariesanti Tri Handayani, Sp.M(K)

Anggota : 1. Prof. Dr. dr. I Gede Raka Widiana, SpPD-KGH

2. Dr. dr AA Mas Putrawati, Sp.M(K) 3. dr. W.G Jayanegara, Sp.M(K)

(5)
(6)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah-Nya, sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya tesis ini tidak mungkin dapat selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, izinkan penulis dengan setulus hati menghaturkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD.KEMD dan Dekan Fakultas Kedokteran Udayana, Prof. Dr. dr. Putu Astawa, SpOT(K),M.Kes yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas untuk mengikuti dan menyelesaikan Program Magister Pascasarjana dan Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 di Universitas Udayana.

Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr AA Raka Sudewi, SpS(K) atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan sebagai mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Udayana.

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik, Dr. dr. Gde Indraguna Pinatih, MSc, SpGK yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan Program

Studi Ilmu Biomedik kekhususan combined degree.

Direktur RSUP Sanglah Denpasar, dr. Anak Ayu Sri Saraswati, M.Kes atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan dalam menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 di Bagian Ilmu Kesehatan Mata.

Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dr. Putu Budhiastra, SpM(K) yang telah memberikan kesempatan

(7)

vii

mengikuti program pendidikan spesialisasi dan memberikan bimbingan selama menjalani pendidikan spesialisasi.

Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, dr.AAA Sukartini Djelantik, SpM(K) yang telah memberikan kesempatan mengikuti program pendidikan spesialisasi, memberi petunjuk, serta bimbingan selama menjalani pendidikan spesialisasi.

dr. Made Agus Kusumadjaja, SpM(K) sebagai pembimbing I yang telah meluangkan waktu, memberikan petunjuk dan pengarahan, sejak awal penulisan sampai dapat menyelesaikan tesis ini.

dr. Ariesanti Tri Handayani, SpM(K) selaku pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan pengarahan hingga terselesaikannya tesis ini.

Prof. Dr. dr I Gede Raka Widiana ,SpPD-KGH, Dr. dr. AA Mas Putrawati Triningrat, SpM(K) dan dr. W.G. Jayanegara,SpM(K) selaku penguji atas semua masukan, koreksi dan saran dalam penyelesaian tesis ini.

Direktur RS Bali Mandara Denpasar atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan untuk melaksanakan penelitian di RS Bali Mandara Denpasar.

dr. IGN Made Sugiana,SpM(K) sebagai Kepala SMF Mata RS Bali Mandara Denpasar, yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian di RS Bali Mandara Denpasar

Prof. DR. Ir. IB Putra Manuaba, M.Phil atas bantuan dan kerjasamanya dalam pemeriksaan sampel penelitian.

Seluruh Konsulen Ilmu Kesehatan Mata serta dosen Pascasarjana Program

(8)

viii

Seluruh teman sejawat residen di Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas bantuan dan kerjasamanya selama ini

Seluruh paramedik di Poliklinik Mata RSUP Sanglah atas bantuan dan kerjasamanya dalam pengumpulan sampel penelitian.

Seluruh paramedik di bagian Laboratorium dan Poliklinik Mata RS Bali Mandara Denpasar atas kerjasamanya dalam pengumpulan sampel penelitian.

Rasa syukur dan sujud kepada Ayahanda dan Ibunda kami (Alm) I Ketut Purwa, SH dan Ni Ketut Parmithy, BA yang telah memberikan bekal pendidikan yang cukup, motivasi dan semangat kepada penulis. Ayahanda dan Ibunda Mertua Ir.I Wayan Gomudha, MT dan Wayan Nur Padmiwathi, terimakasih atas dorongannya selama ini. Akhirnya kepada suami tercinta I Made Agoes Megapathi, MT atas dorongan semangat dan pengertian selama penulis menyelesaikan pendidikan dan penelitian ini.

Semoga tesis ini memberikan manfaat dan sumbangan yang berguna bagi perkembangan pelayanan kesehatan mata serta bagi pendidikan Ilmu Kesehatan Mata. Terakhir, semoga Sang Hyang Widhi Wasa-Tuhan Yang Maha Esa, selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua

Denpasar, April 2016

(9)

ix ABSTRAK

KADAR 8-HYDROXYL-2’-DEOXYGUANOSINE SERUM PASIEN GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERBUKA LEBIH TINGGI

DIBANDINGKAN KONTROL

Glaukoma adalah penyebab kebutaan permanen di seluruh dunia. Data WHO tahun 2007 menyebutkan bahwa glaukoma menyebabkan sekitar 15% kebutaan di dunia (setelah katarak 43%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kadar 8-OHdG serum pada pasien glaucoma primer sudut terbuka lebih tinggi dibandingkan kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian

cross sectional yang dilaksanakan di Poliklinik Mata RSUP Sanglah dan RS Bali

Mandara Denpasar Bali, mulai bulan Oktober 2015 sampai bulan Januari 2016. Setiap sampel dilakukan pemeriksaan menggunakan slit lamp, applanasi goldmann dan funduskopi dengan lensa 78 untuk menegakkan diagnosis glaukoma primer dan presbiopia serta pengambilan sampel darah vena untuk pemeriksaan kadar 8-OHdG serum. Perbedaan kadar 8-OHdG serum dianalisis dengan uji t tidak berpasangan. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria eligibilitas sebanyak 60 pasien yang terbagi menjadi 29 pasien glaukoma primer sudut terbuka dan 31 pasien presbiopia. Rerata kadar 8-OHdG serum pada pasien glaukoma primer sudut terbuka didapatkan sebesar 15,57±0,83 ng/mL sedangkan pada presbiopia adalah 8,87±0,87 ng/mL. Rerata kadar 8-OHdG pada kelompok glaukoma primer sudut terbuka 6,7 ng/mL lebih tinggi daripada presbiopia dan perbedaan ini bermakna secara statistik (p<0,001). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan kadar 8-OHdG serum pada pasien glaukoma primer sudut terbuka lebih tinggi daripada kontrol.

Kata kunci : glaukoma primer sudut terbuka, kontrol, presbiopia,

(10)

x ABSTRACT

SERUM 8-HYDROXYL-2’-DEOXYGUANOSINE LEVEL IN PRIMARY OPEN ANGLE GLAUCOMA PATIENT HIGHER THAN CONTROL

Glaucoma is a leading cause of irreversible blindness throughout the world. WHO statistics, 2007, indicate glaucoma accounts for 15% of total global blindness (after cataract 43%). This study aimed to determine whether serum 8-Hydroxyl-2’-Deoxyguanosine (8-OHdG) level in primary open angle glaucoma patients higher than control. This is a cross sectional study taking place in the eye clinic of Sanglah Public General Hospital and Bali Mandara Hospital Denpasar, Bali starting from October 2015 until January 2016. Each samples underwent slit lamp examination, goldmann applanation and funduscopy with 78 lens to determine glaucoma primer diagnosis and presbyopia and venous blood sampling for examination of serum 8-OHdG levels. Analysis was conducted with independent t-test. The study included 60 patients collected as subjects, divided into 29 primary open angle glaucoma and 31 presbyopia patients. Mean serum 8-OHdG levels in primary open angle glaucoma patients was 15,57±0,83 ng/mL while in presbyopia patients was 8,87±0,87 ng/mL. The mean serum 8-OHdG level in the group of primary open angle glaucoma was 6,7 ng/mL higher than

presbyopia and this difference was statistically significant ((p<0,001). The result

of this study concludes that serum 8-OHdG levels in primary open angle glaucoma higher than control.

Keywords : primary open angle glaucoma, control, presbyopia, serum

(11)

xi DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ……….. iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ………v

UCAPAN TERIMA KASIH ... ivi

ABSTRAK ... ix

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1. Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

1.2. Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3. Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4. Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4.1. Manfaat teoritis ... Error! Bookmark not defined.

1.4.2. Manfaat praktis... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

2.1. Trabecular Meshwork dan Dinamika Humor AqueousError! Bookmark

not defined.

2.2. Glaukoma Primer Sudut Terbuka... Error! Bookmark not defined.

2.3. Stres Oksidatif pada Glaukoma Primer Sudut TerbukaError! Bookmark

(12)

xii

2.4. Biomarker Stres Oksidatif Pada Glaukoma Primer Sudut Terbuka ... Error!

Bookmark not defined.

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS

PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1. Kerangka Berpikir ... Error! Bookmark not defined.

3.2. Konsep Penelitian... Error! Bookmark not defined.

3.3. Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV ... Error! Bookmark not defined.

4.1. Rancangan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1. Populasi penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.3.2. Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.4. Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.4.1. Klasifikasi dan identifikasi variabel ... Error! Bookmark not defined.

4.4.2. Definisi operasional variabel ... Error! Bookmark not defined.

4.5. Instrumen Penelitian... Error! Bookmark not defined.

4.6. Prosedur Penelitian... Error! Bookmark not defined.

4.6.1. Tahap persiapan ... Error! Bookmark not defined.

4.6.2. Pelaksanaan penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.7. Alur Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.8. Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

BAB VHASIL PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1. Karakteristik Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

5.2. Perbedaan kadar 8-OHdG Serum pada Glaukoma Primer Sudut Terbuka

dan Kontrol ... Error! Bookmark not defined.

BAB VI PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

6.1. Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

6.2. Kadar 8-OHdG Serum Pasien Glaukoma Primer Sudut Terbuka ... Error!

Bookmark not defined.

6.3. Kadar 8-OHdG Serum Pasien Kontrol ... Error! Bookmark not defined.

6.4. Perbedaan Kadar 8-OHdG Serum Pasien Glaukoma Primer Sudut Terbuka

(13)

xiii

6.5. Hubungan Tekanan Intraokuli dengan Kadar 8-OHdGError! Bookmark

not defined.

6.6. Hubungan Obat Antiglaukoma dengan Kadar 8-OHdGError! Bookmark

not defined.

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

7.1. Simpulan ... Error! Bookmark not defined. 7.2. Saran ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(14)

xiv DAFTAR GAMBAR

Gambar12.1. Struktur Mata dan Pembentukan Humor Aqueous ... Error!

(15)

xv

Gambar22.2. Sudut bilik mata depan dan limbus . Error! Bookmark not defined.

Gambar32.3 Trabecular meshwork pada kondisi normalError! Bookmark not

defined.

Gambar42.4 Trabecular meshwork pada fenotip glaukoma.Error! Bookmark

not defined.

Gambar52.5. Skema kerusakan oksidatif pada DNA.Error! Bookmark not

defined.

Gambar63.1 Bagan kerangka konsep penelitian .. Error! Bookmark not defined.

Gambar74.1 Rancangan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

Gambar84.2 Skema Hubungan antar Variabel ... Error! Bookmark not defined.

(16)

xvi DAFTAR TABEL

Tabel12.1. Sistem klasifikasi sudut bilik mata (Campa, dkk., 2011) ... Error!

Bookmark not defined.

Tabel25.1 Karakteristik Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Tabel35.2 Perbedaan Kadar 8-OHdG Serum pada Glaukoma Primer Sudut

Terbuka dan Kontrol ... Error! Bookmark not defined.

Tabel45.3 Hubungan Tekanan Intraokuli dan Terapi Anti Glaukoma dengan

(17)

xvii

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

8-OHdG = 8-hydroxy-2’-deoxyguanosine

8-OHGua = 8-hydroxyguanine

8-oxodG = 8-Oxo-2’-deoxyguanosine

DNA = Deoxyribosa Nucleic Acid

EDTA = Ethylene diamine tetra acetic Acid

GC-MS = Gas- Chromatography-Mass Spectrometry

H2O2 = Hidrogen Peroksida

HmdU = 5-hidroksimetil-2-deoksiuridin

HOCl = Asam hipoklorit

LDL = Low-density lipoprotein

Mr-DNA = Mitokondria Deoxyribosa Nucleic Acid

MDA = Malondialdehyde

NADPH = Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate

NO- = Nitrogenoksida

O2 = Oksigen

O3 = Ozon

O2- = Superokside Anion

OCT = Optical Coherence Tomography

OH- = Hidroksil

POAG = Primary Open Angle Glaucoma

RNA = Ribonucleic Acid

ROOH = hydroperoxide

ROS = Reactive Oxygen Species

SD = Standar Deviasi

SOD = Superoxide Dismutase

SPSS = Statistical Package for the Social Sciences

(18)

xviii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Penjelasan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 2. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent).... Error!

Bookmark not defined.

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 4. Tabel Induk Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 5. Output SPSS ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 6. Kelaikan Etik ………...……….78 Lampiran 7. Surat Ijin Penelitian ………...………...…79

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Kecurangan adalah adalah sebuah sebuah representasi representasi yang yang salah salah atau atau penyembunyian fakta-fakta yang material untuk mempengaruhi

Air yang mengalir pada lingkungan yang tercemar akan terkontaminasi dengan zat-zat kimia yang mengendap pada tanah, akibatnya air yang tadinya aman untuk di

Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa secara umum air yang dihasilkan sistem plasma RF, meskipun tanpa proses perlakuan awal (pre treatment) memiliki nilai yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran Pembiayaan Murābaḥah pada Bank Syariah Mandiri dan untuk mengetahui sejauh mana

Hal ini dapat diartikan bahwa peranan perempuan dalam pengambilan keputusan dan kegiatan ekonomi semakin menuju ke arah yang lebih baik terlihat dari semakin meningkatnya

Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah juga masih terdapat pegawai yang pulang terlebih dahulu sebelum jam yang ditentukan

bahwa dalam rangka memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi dan penarikan tunai, Bank Syariah dipandang perlu menyediakan

Jawablah pertanyaan di bawah ini mengenai pengaruh harga dan kualitas produk terhadap pengambilan keputusan pembelian bakso pada Kantin Bakso Barokah di Politeknik Negeri