BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. LaLatatar Ber Belalakakangng
Mahasiswa adalah orang yang belajar di sekolah tingkat perguruan tinggi Mahasiswa adalah orang yang belajar di sekolah tingkat perguruan tinggi untuk mempersiapkan
untuk mempersiapkan dirinya bagi dirinya bagi suatu keahlian tingkat suatu keahlian tingkat sarjanasarjana (Budiman,(Budiman, 2006). Syarat lulus mendapatkan gelar kesarjanaan khususnya untuk gelar S 2006). Syarat lulus mendapatkan gelar kesarjanaan khususnya untuk gelar S -1-1 adalah penulisan
adalah penulisan tugas akhirtugas akhir (Iswidharmanjaya, 2(Iswidharmanjaya, 2006).006). Tugas akhir
Tugas akhir merupakan merupakan jenis laporan jenis laporan riset atau riset atau sering disebut sering disebut sebagaisebagai laporan penelitian. Sebenarnya laporan penelitian ini memiliki makna yang laporan penelitian. Sebenarnya laporan penelitian ini memiliki makna yang cukup luas. Ada jenis-jenis laporan penelitian lain selain tugas akhir, yakni cukup luas. Ada jenis-jenis laporan penelitian lain selain tugas akhir, yakni tesis, laporan akhir dan penulisan karya ilmiah. Tesis adalah sebutan laporan tesis, laporan akhir dan penulisan karya ilmiah. Tesis adalah sebutan laporan penelitian
penelitian untuk untuk program program Pasca Pasca Sarjana Sarjana (S-2), (S-2), Laporan Laporan Akhir Akhir merupakanmerupakan sebutan untuk jenjang pendidikan Akademi (D-III), dan Penulisan Karya sebutan untuk jenjang pendidikan Akademi (D-III), dan Penulisan Karya Ilmiah untuk kalangan pelajar. Namun, pada hakikatnya istilah-istilah itu Ilmiah untuk kalangan pelajar. Namun, pada hakikatnya istilah-istilah itu memiliki definisi yang hampir sama, yakni laporan penelitian memiliki definisi yang hampir sama, yakni laporan penelitian (Iswidharmanjaya, 2006).
(Iswidharmanjaya, 2006). Tugas a
Tugas akhirkhir sering sering sekali mesekali menjadi monjadi momok ymok yang menang menakutkakutkan bagian bagi sebagian mahasiswa
sebagian mahasiswa S-1, padahal S-1, padahal sebenarnya tugas sebenarnya tugas akhirakhir adalah perwujudanadalah perwujudan dari segala studi
dari segala studi yang telah yang telah ditelaah selama mditelaah selama mahasiswa S-1 ahasiswa S-1 itu kuliahitu kuliah yangyang diapli
diaplikasikkasikan dalam an dalam bentubentuk penelitian (Iswidhk penelitian (Iswidharmanarmanjaya, 2006)jaya, 2006).. MasalaMasalah- h-masalah
masalah yang yang umum umum dihadapi dihadapi oleh oleh mahasiswa mahasiswa dalam dalam menyusun menyusun tugastugas akhir adalah banyaknya mahasiswa yang tidak mempunyai kemampuan akhir adalah banyaknya mahasiswa yang tidak mempunyai kemampuan dalam
dalam tulis tulis menulis, menulis, adanya adanya kemampuan kemampuan akademis akademis yang yang kurang kurang memadai,memadai,
1 1
serta
serta kurang kurang adanya adanya ketertarikan ketertarikan mahasiswa mahasiswa pada pada penelitian penelitian (Slamet,(Slamet, 2003, dalam Gunawan, Hartati dan Listiara, 2006).
2003, dalam Gunawan, Hartati dan Listiara, 2006).
Satu kendala yang dapat disebut sebagai kendala utama penyelesaian Satu kendala yang dapat disebut sebagai kendala utama penyelesaian akh
akhir proir progragramm adaadalah kelah kesulsulitanitan penpenuliulisan tusan tugas agas akhikhirr proprogragram dan ham dan hal inil ini sering
sering kali dijadikan salah satu faktor pkali dijadikan salah satu faktor penghambat. Beberapa hambatan enghambat. Beberapa hambatan dalamdalam kesalahan umu
kesalahan umum yang m yang sering terjadi sering terjadi didi kalangan mkalangan mahasiswa dalam ahasiswa dalam prosesproses penulisan
penulisan tugas tugas akhir, akhir, terutama terutama pada pada program program S1 S1 adalah adalah kesalahan kesalahan dalamdalam perumusan studi
perumusan studi penelitian, kesalahan penelitian, kesalahan dalam penelusuran dalam penelusuran pustaka, kesalahanpustaka, kesalahan dalam proses pengumpulan data penelitian, kesalahan dalam penggunaan dalam proses pengumpulan data penelitian, kesalahan dalam penggunaan instrumen pengukuran standar, kesalahan dalam penerapan alat-alat statistik, instrumen pengukuran standar, kesalahan dalam penerapan alat-alat statistik, kesalahan dalam menyusun rancangan penelitian dan metodologinya, kesalahan dalam menyusun rancangan penelitian dan metodologinya, kesalahan dalam teknik pengumpulan data, kesalahan dalam aplikasi metode kesalahan dalam teknik pengumpulan data, kesalahan dalam aplikasi metode penelitian (Danim, 2003).
penelitian (Danim, 2003). Kegagalan
Kegagalan dalam dalam penyusunan penyusunan tugas tugas akhir akhir juga juga disebabkan disebabkan oleholeh adanya
adanya kesulitan kesulitan mahasiswa mahasiswa dalam dalam mencari judul mencari judul tugas tugas akhir, akhir, kesulitankesulitan mencari
mencari literatur literatur dan dan bahan bahan bacaan, bacaan, dana dana yang yang terbatas, terbatas, serta serta adanyaadanya kecemasan
kecemasan dalam dalam menghadapi menghadapi dosen dosen pembimbing pembimbing (Riewanto, (Riewanto, 2003 2003 dalamdalam Gunaw
Gunawan, Hartati dan Listiaran, Hartati dan Listiara, 2006). Apabila, 2006). Apabilaa masalamasalah-mash-masalah tersebualah tersebutt menyebabkan
menyebabkan adanya adanya tekanan tekanan dalam dalam diri diri mahasiswa mahasiswa maka maka dapatdapat menye
menyebabkababkan adanya stres dalan adanya stres dalam menyusun tugm menyusun tugas akhiras akhir pada mahapada mahasiswasiswa (Gunawan, Hartati dan Listiara, 2006).
(Gunawan, Hartati dan Listiara, 2006).
Banyaknya stresor dan tuntutan yang dihadapi menyebabkan mahasiswa Banyaknya stresor dan tuntutan yang dihadapi menyebabkan mahasiswa tugas akhir
tugas akhir rentan mengalami rentan mengalami stres. Hal ini dstres. Hal ini diperkuat oleh iperkuat oleh penelitian Lubispenelitian Lubis dan Nurlaila (2010) yang menyatakan bahwa saat ini tingkat stres pelajar dan dan Nurlaila (2010) yang menyatakan bahwa saat ini tingkat stres pelajar dan
mahasiswa meningkat
mahasiswa meningkat lima kali lima kali lebih tinggi lebih tinggi di bandindi bandingkan dengngkan dengna eraa era depresi besar tahun 1938. Penelitian yang dilakukan oleh Kaufman (2006) depresi besar tahun 1938. Penelitian yang dilakukan oleh Kaufman (2006) mencatat 56% dari 94.806 mahasiswa mengalami stres. Selain itu, Mayoral mencatat 56% dari 94.806 mahasiswa mengalami stres. Selain itu, Mayoral (2006) melakukan penelitian terhadap 334 responden mahasiswa yang sedang (2006) melakukan penelitian terhadap 334 responden mahasiswa yang sedang dan tidak sedang tugas akhir. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dan tidak sedang tugas akhir. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mahasi
mahasiswa yang sedaswa yang sedang tugas akhirng tugas akhir lebih banylebih banyak mengaak mengalami stres yaitulami stres yaitu sebanyak 46,48% responden.
sebanyak 46,48% responden. Stres merupakan
Stres merupakan gangguan pagangguan pada tubuh da tubuh dan pikdan pikiran yang iran yang disebabkandisebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan yang dipengaruhi baik oleh oleh perubahan dan tuntutan kehidupan yang dipengaruhi baik oleh lingkungan ataupun penampilan individu di dalam lingkungan tersebut lingkungan ataupun penampilan individu di dalam lingkungan tersebut (Sunaryo, 2004). Stres dalam bahasan sehari-hari merupakan kondisi (Sunaryo, 2004). Stres dalam bahasan sehari-hari merupakan kondisi ketegangan yang kemudian mempengaruhi fisik, mental dan perilaku. ketegangan yang kemudian mempengaruhi fisik, mental dan perilaku. Kebanyakan orang menyebut stres untuk menunjuk pada kondisi seseorang Kebanyakan orang menyebut stres untuk menunjuk pada kondisi seseorang tidak mampu mengatasi tuntutan, keinginan, harapan atau tekanan dari tidak mampu mengatasi tuntutan, keinginan, harapan atau tekanan dari sekelilingnya yang berakibat pada fisik, mental maupun perilakunya sekelilingnya yang berakibat pada fisik, mental maupun perilakunya (Widyarini, 2009).
(Widyarini, 2009).
Mahasiswa yang men
Mahasiswa yang menyusun tugas akhiryusun tugas akhir mengalami stres mengalami stres karena tekanankarena tekanan yang diterima dari dosen, tuntutan dari dirinya sendiri untuk cepat lulus yang diterima dari dosen, tuntutan dari dirinya sendiri untuk cepat lulus ataupun takut kehab
ataupun takut kehabisan waktu studi. isan waktu studi. Akibat dari stresAkibat dari stres dapat dikelompokkandapat dikelompokkan ke
ke dalam dalam beberbeberapa apa hal hal didi antarantaranya anya akibaakibat fit fisik ssik seperteperti meni meningkaingkatnyatnya detakdetak jantung,
jantung, banyak banyak mengeluarkan mengeluarkan keringat, keringat, mulut mulut terasa terasa keringkering dan dan demam.demam. Akibat psikologis
Akibat psikologis yangyang dialami antara dialami antara lain cemas, lain cemas, marah, murumarah, murung, merasang, merasa harga diri rendah, kesepian
Tingkatan
Tingkatan stres stres ini ini dapat dapat diukur diukur dengan menggunakandengan menggunakan Depression Depression Anxiety
Anxiety Stress Stress ScaleScale 42 (DASS 42) oleh Lovibond & Lovibond (1995).42 (DASS 42) oleh Lovibond & Lovibond (1995). DASS adalah
DASS adalah seperangkat skala seperangkat skala subyektif yang disubyektif yang dibentuk untuk bentuk untuk mengukurmengukur status emosional negatif dari depresi, kecemasan dan stres. DASS 42 status emosional negatif dari depresi, kecemasan dan stres. DASS 42 dibentuk
dibentuk tidak hanya tidak hanya untuk untuk mengukur mengukur secara konvesecara konvensional mengensional mengenai statusnai status emosional, tetapi untuk proses yang lebih lanjut untuk pemahaman, emosional, tetapi untuk proses yang lebih lanjut untuk pemahaman, pengertian
pengertian dan dan pengukuran pengukuran yang yang berlaku berlaku di di manapun manapun dari dari statusstatus emosional,
emosional, secara signifikan secara signifikan biasanya dbiasanya digambarkan igambarkan sebagai stres. sebagai stres. DASSDASS dapat digunakan
dapat digunakan baik itu baik itu oleh kelompok oleh kelompok atau atau individu individu untuk tujuanuntuk tujuan penelitian.
penelitian. Psychometric Properties of The Depression Anxiety Stress ScalePsychometric Properties of The Depression Anxiety Stress Scale 42
42 (DASS) (DASS) terdiri terdiri dari dari 42 42 item, item, yang yang mencakup mencakup 3 3 sub sub variabel, variabel, yaitu yaitu fisik,fisik, emosi/psikologis,
emosi/psikologis, dan dan perilaku. perilaku. Jumlah Jumlah skor skor dari dari pernyataan pernyataan item item tersebut,tersebut, memiliki
memiliki makna makna 0-29 0-29 (normal), (normal), 30-59 30-59 (ringan), (ringan), 60-89 60-89 (sedang), (sedang), 90-11990-119 (berat),
(berat), >120 >120 (Sangat (Sangat berat).berat). Str
Streses tidtidak daak dapat dpat dihiihindandari kari karenrena senaa senantintiasaasa akaakan munn muncul dcul dalaalamm keh
kehiduidupanpan. C. Cara ara menmengelgelola ola strstreses dendengan gan baibaik dk dii antantaraaranya nya dendengangan menghindari, mengalihkan stresor menjadi hal positif dan mitigasi. Cara lain menghindari, mengalihkan stresor menjadi hal positif dan mitigasi. Cara lain yang d
yang dapat dilakukaapat dilakukan untuk mengn untuk mengatasi stresatasi stres adalaadalahh berolberolah raga, rekreaah raga, rekreasi dansi dan relaksasi (Widyarini, 2009). Salah satu faktor yang berhubungan dengan stres relaksasi (Widyarini, 2009). Salah satu faktor yang berhubungan dengan stres adalah dukungan sosial yang tersedia bagi individu bila berhadapan dengan adalah dukungan sosial yang tersedia bagi individu bila berhadapan dengan stres
stres (Semi(Semiun, 2un, 2006).006).
Dukungan sosial merupakan dukungan emosional ketika suatu masalah Dukungan sosial merupakan dukungan emosional ketika suatu masalah muncul yang berasal dari anggota keluarga, pemberi perawatan kesehatan dan muncul yang berasal dari anggota keluarga, pemberi perawatan kesehatan dan teman. Individu yang mendapat dukungan emosional dan fungsional terbukti teman. Individu yang mendapat dukungan emosional dan fungsional terbukti
lebih sehat dari pada individu yang tidak mendapat dukungan. Hubungan lebih sehat dari pada individu yang tidak mendapat dukungan. Hubungan sosial yang bermakna deng
sosial yang bermakna denganan keluarga atau teman terkeluarga atau teman terbukti memperbaiki hbukti memperbaiki hasilasil akhir kesehatan dan kesejahteraan pada individu. Unsur esensial dari akhir kesehatan dan kesejahteraan pada individu. Unsur esensial dari perbaikan
perbaikan hasil hasil tersebut tersebut adalah adalah keluarga keluarga atau atau teman teman berespon berespon dengandengan memberi duk
memberi dukungan ungan ketika ketika hal tersebut hal tersebut diminta. Indivdiminta. Individu haridu harus mampuus mampu mengandalkan teman untuk membantu atau mendukung seperti pergi mengandalkan teman untuk membantu atau mendukung seperti pergi berkunjung
berkunjung atau atau berbicara berbicara lewat lewat telepon. telepon. Komponen Komponen utama utama dari dari dukungandukungan yang memuaskan adalah kemampuan dan keinginan individu untuk meminta yang memuaskan adalah kemampuan dan keinginan individu untuk meminta dukungan ketika membutuhkan dan kemampuan serta keinginan sistem dukungan ketika membutuhkan dan kemampuan serta keinginan sistem pendukung untuk m
pendukung untuk meresponserespons (Friedman, Bowden(Friedman, Bowden && Jone, 2008).Jone, 2008). Individu yang
Individu yang memiliki teman akrab memiliki teman akrab mengalami stresmengalami stres lebih ringan bilalebih ringan bila berhadapan
berhadapan dengan dengan stres. stres. Akan Akan tetapi tetapi perlu perlu diperhatikan diperhatikan juga juga tidak tidak hanyahanya banyak teman yang dimiliki individu yang a
banyak teman yang dimiliki individu yang a kan mempengaruhi kemungkinankan mempengaruhi kemungkinan stres, tetapi yang
stres, tetapi yang terpenting adalah kterpenting adalah kualitas dari hubuualitas dari hubungan tersebut. Indngan tersebut. Individuividu yang memperoleh dukungan sosial kecil kemungkinan akan mengalami yang memperoleh dukungan sosial kecil kemungkinan akan mengalami depresi, tetapi tidak diketahui bagaimana proses dukungan sosial itu depresi, tetapi tidak diketahui bagaimana proses dukungan sosial itu melindungi dari
melindungi dari kemungkinan kemungkinan stresstres (Semiun, 2006(Semiun, 2006).).
Salah satu peran dari teman sebaya yaitu berupa pemberian dukungan Salah satu peran dari teman sebaya yaitu berupa pemberian dukungan sosial. Dukungan sosial dari teman
sosial. Dukungan sosial dari teman sebaya yaitu dukungasebaya yaitu dukungan yangn yang diterima dariditerima dari teman sebaya yang berupa bantuan baik secara verbal maupun non verbal. teman sebaya yang berupa bantuan baik secara verbal maupun non verbal. Remaja dari kelompok teman sebaya menerima umpan balik mengenai Remaja dari kelompok teman sebaya menerima umpan balik mengenai kemampuan mereka. Anak-anak sampai remaja menghabiskan semakin kemampuan mereka. Anak-anak sampai remaja menghabiskan semakin banyak
banyak waktu waktu dalam dalam interaksi interaksi teman teman sebaya. sebaya. Pada Pada hari hari sekolah, sekolah, terjadi terjadi 299299 episode bersama teman sebaya dalam tiap hari. Bagi anak, hubungan teman episode bersama teman sebaya dalam tiap hari. Bagi anak, hubungan teman
sebaya merupakan bagian yang paling besar dalam kehidupannya (Santrock, sebaya merupakan bagian yang paling besar dalam kehidupannya (Santrock, 2003). Teman sebaya merupakan sumber status, persahabatan dan rasa saling 2003). Teman sebaya merupakan sumber status, persahabatan dan rasa saling memili
memiliki yang pentki yang penting dalam situing dalam situasi sekolahasi sekolah. Anak. Anak di sekolah biasadi sekolah biasanyanya menghabiskan waktu bersama-sama paling sedikit selama enam jam setiap menghabiskan waktu bersama-sama paling sedikit selama enam jam setiap harinya. Sistem dukungan sering kali diperlukan untuk bertahan terhadap harinya. Sistem dukungan sering kali diperlukan untuk bertahan terhadap stres (Santrock, 2003).
stres (Santrock, 2003).
Penelitian Mulyani (2012), tentang hubungan antara dukungan sosial Penelitian Mulyani (2012), tentang hubungan antara dukungan sosial denga
dengan stres dalam men stres dalam menyelenyelesaikan tugsaikan tugas akhiras akhir pada mahpada mahasiswa Jurasiswa Jurusanusan Psikologi Binus University dengan menggunakan 25 responden mahasiswa Psikologi Binus University dengan menggunakan 25 responden mahasiswa yang telah mengamb
yang telah mengambil mata kuliah tugas il mata kuliah tugas akhirakhir dan di analisis dengdan di analisis dengan teknikan teknik korelasi Spearman. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh korelasi Spearman. Berdasarkan analisis data yang dilakukan diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,266, artinya ada hubungan yang negatif antara koefisien korelasi sebesar -0,266, artinya ada hubungan yang negatif antara dukungan sosial
dukungan sosial dengan reaksi psikodengan reaksi psikologis terhadap logis terhadap stres mahasiswa Jurusanstres mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University yang sedang menyelesaikan tugas akhir.
Psikologi Binus University yang sedang menyelesaikan tugas akhir.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di STIKES Ngudi Waluyo Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran pada tanggal 7 Mei 2014 diperoleh data jumlah mahasiswa sebanyak Ungaran pada tanggal 7 Mei 2014 diperoleh data jumlah mahasiswa sebanyak 1.330
1.330 oranorang yang terbag yang terbagi menjadi 440gi menjadi 440 oranorang mahasiswg mahasiswa S1 Keperawataa S1 Keperawatan, 280n, 280 orang mahasiswa farmasi, 98 orang mahasiswa PSKM, 98 orang mahasiswa orang mahasiswa farmasi, 98 orang mahasiswa PSKM, 98 orang mahasiswa gizi, 133 orang mahasiswa D4, 166 orang mahasiswa D3 dan 60 mahasiswa gizi, 133 orang mahasiswa D4, 166 orang mahasiswa D3 dan 60 mahasiswa ners. Diperoleh pula data jumlah mahasiswa S1 keperawatan di STIKES ners. Diperoleh pula data jumlah mahasiswa S1 keperawatan di STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
Ngudi Waluyo Ungaran yang menyusun tugas yang menyusun tugas akhirakhir sebanyak 43sebanyak 43 orang untukorang untuk tahun ajaran 2014. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah tahun ajaran 2014. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa STIKES Ngudi Waluyo Ungaran cukup banyak dan jumlah mahasiswa STIKES Ngudi Waluyo Ungaran cukup banyak dan jumlah mahasiswa S1 keperawatan
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stres pada Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya stres pada mahasi
mahasiswa yanswa yangg sedang msedang menyelenyelesaikaesaikan tugan tugas akhirs akhir dapat ddapat dibagi aibagi atas faktas faktortor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang berasal dari diri individu internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang berasal dari diri individu yang
yang terdiri terdiri atas moatas motivasi/harapan, tivasi/harapan, kondisi kondisi fisik fisik dan dan tipe tipe kepribadian kepribadian daridari mahasiswa itu sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari luar individu itu mahasiswa itu sendiri dan faktor eksternal yang berasal dari luar individu itu sendiri seperti keluarga, pekerjaan, fasilitas, lingkungan, literatur, biaya, dosen sendiri seperti keluarga, pekerjaan, fasilitas, lingkungan, literatur, biaya, dosen pembimbing,
pembimbing, beban beban SKS SKS yang yang ada ada dan dan faktor-faktor faktor-faktor lainnyalainnya (Gunawati,(Gunawati, 2005).
2005).
Hasil pengumpulan
Hasil pengumpulan data terkdata terkait dengan ait dengan variabel yang variabel yang diteliti diteliti dengandengan menggunakan pertanyaan DASS 42 yang dimodifikasi yaitu menggunakan menggunakan pertanyaan DASS 42 yang dimodifikasi yaitu menggunakan indik
indikator strator streses terhaterhadap 9 dap 9 orang orang mahasmahasiswa yaniswa yang sedg sedang menang menyusun yusun tugtugasas akhir
akhir menunjukkan menunjukkan 6 mahasiswa 6 mahasiswa (66,7%) (66,7%) mengalami stres ymengalami stres yang ditunjukkang ditunjukkanan dengan rasa mudah marah karena masalah ringan, cenderung bereaksi dengan rasa mudah marah karena masalah ringan, cenderung bereaksi berlebihan
berlebihan terhadap terhadap suatu suatu situasi situasi dan dan sulit sulit untuk untuk tenang/panik, tenang/panik, didi mana mana 44 mahasi
mahasiswa (66,7swa (66,7%) men%) mendapat dukdapat dukungan sungan sosialosial dari temdari teman yaitu tan yaitu temaneman memberikan pinjaman buku literatur ketika mengalami kesulitan, memberikan memberikan pinjaman buku literatur ketika mengalami kesulitan, memberikan motivasi ketika mengalami patah semangat dan teman selalu siap motivasi ketika mengalami patah semangat dan teman selalu siap mendampingi untu
mendampingi untuk mencari buk mencari buku literatur ku literatur dan dan 2 mahasiswa (33,2 mahasiswa (33,3%) tidak3%) tidak menda
mendapat dukunpat dukungan sosial dari temangan sosial dari teman yaituyaitu teman tidak membeteman tidak memberikan pinjrikan pinjamanaman buku
buku literatur literatur ketika ketika mengalami mengalami kesulitan, tikesulitan, tidak dak memberikan memberikan motivasi motivasi ketikaketika mengalami patah semangat dan teman tidak mau mendampingi untuk mencari mengalami patah semangat dan teman tidak mau mendampingi untuk mencari buku literatur.
buku literatur.
Diperoleh pula 3 mahasiswa (33,3%) tidak mengalami stres yang Diperoleh pula 3 mahasiswa (33,3%) tidak mengalami stres yang ditunjukkan dengan rasa tidak mudah marah karena hal-hal sepele, cenderung ditunjukkan dengan rasa tidak mudah marah karena hal-hal sepele, cenderung
bereaksi
bereaksi santai santai terhadap terhadap suatu suatu situasi situasi dan dan tetap tetap tenang tenang dalam dalam mengerjakanmengerjakan tug
tugas akhas akhirir didi manmana 1 maha 1 mahasisasiswa (3wa (33,33,3%) me%) mendandapat dpat dukuukungangan sosin sosialal dardarii teman yaitu teman memberikan pinjaman buku literatur ketika mengalami teman yaitu teman memberikan pinjaman buku literatur ketika mengalami kesulitan, memberikan motivasi ketika mengalami patah semangat dan teman kesulitan, memberikan motivasi ketika mengalami patah semangat dan teman selalu siap
selalu siap mendampingi mendampingi untuk mencauntuk mencari buku ri buku literatur dan literatur dan 2 mahasiswa2 mahasiswa (66,7
(66,7%) tidak me%) tidak mendapndapat dukuat dukungan songan sosial dari tesial dari temanman tidak metidak membermberikanikan pinjaman
pinjaman buku buku literatur literatur ketika ketika mengalami mengalami kesulitan, kesulitan, tidak tidak memberikanmemberikan motivasi ketika mengalami patah semangat dan teman tidak bersedia motivasi ketika mengalami patah semangat dan teman tidak bersedia mendampingi untuk mencari buku literatur. Hal tersebut menunjukkan masih mendampingi untuk mencari buku literatur. Hal tersebut menunjukkan masih banyak
banyak mahasiswa mahasiswa yang yang mengalami mengalami stres stres ketika ketika menyusun menyusun tugas tugas akhir akhir meskipun sudah
meskipun sudah mendapatkan dumendapatkan dukungan sosialkungan sosial dari temannya.dari temannya. Berd
Berdasarkaasarkan fenomn fenomena diena di atas, penatas, peneliti tereliti tertarik utarik untuk mentuk melakuklakukanan penelitian
penelitian dengan dengan mengambil mengambil judul, judul, “Hubungan “Hubungan dukungan dukungan sosial sosial temanteman sebaya deng
sebaya dengan tingkat strean tingkat stres dalam menyusun tugs dalam menyusun tugas akhiras akhir pada mahasipada mahasiswaswa Stikes Ngud
Stikes Ngudi Waluyoi Waluyo UngarUngaran”.an”.
B
B.. RuRummususan Man Masasalalahah
Mahasiswa strata satu (S1) pada suatu perguruan tinggi diwajibkan Mahasiswa strata satu (S1) pada suatu perguruan tinggi diwajibkan menyu
menyusun tugasun tugas akhirs akhir untuk meuntuk mendapandapatkan geltkan gelar sarjaar sarjana. Tugas akhna. Tugas akhirir adalaadalahh karya ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan akademis di karya ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan akademis di Perguruan Tin
Perguruan Tinggi. Bagi ggi. Bagi mahasiswa, tugas mahasiswa, tugas akhirakhir merupakan merupakan suatu kewajibansuatu kewajiban yang harus segera diselesaikan jika ingin memperoleh gelar sarjana strata yang harus segera diselesaikan jika ingin memperoleh gelar sarjana strata satu. Tidak jarang dalam pembuatan tugas akhir, mahasiswa
Mahasiswa menyelesaikan masa studi di perguruan tinggi tidak hanya Mahasiswa menyelesaikan masa studi di perguruan tinggi tidak hanya tergantung pada motivasi, persiapan aka
tergantung pada motivasi, persiapan aka demik, kemampuan dan keterampilandemik, kemampuan dan keterampilan untuk bekerja secara mandiri, tapi juga pada integrasi sosial dan dukungan untuk bekerja secara mandiri, tapi juga pada integrasi sosial dan dukungan sosial. Dukungan sosial pada umumnya berasal dari orang-orang signifikan sosial. Dukungan sosial pada umumnya berasal dari orang-orang signifikan seperti anggota keluarga, rekan kerja, saudara dan tetangga teman
seperti anggota keluarga, rekan kerja, saudara dan tetangga teman dekat.dekat. Kelompok teman sebaya merupakan sumber afeksi, simpati, pemahaman, Kelompok teman sebaya merupakan sumber afeksi, simpati, pemahaman, panduan
panduan moral, moral, tempat tempat bereksperimen bereksperimen dandan settingsetting untuk mendapatkanuntuk mendapatkan otonomi serta independensi dari orang tua. Salah satu peran dari teman otonomi serta independensi dari orang tua. Salah satu peran dari teman sebaya yaitu berupa pemberian dukungan sosial. Teman sebaya merupakan sebaya yaitu berupa pemberian dukungan sosial. Teman sebaya merupakan sumber status, persahabatan dan rasa saling memiliki yang penting dalam sumber status, persahabatan dan rasa saling memiliki yang penting dalam situasi sekolah. Remaja di kampus, biasanya menghabiskan waktu situasi sekolah. Remaja di kampus, biasanya menghabiskan waktu bersama-sama paling sedikit selama enam jam setiap harinya. Sistem dukungan sering sama paling sedikit selama enam jam setiap harinya. Sistem dukungan sering kali diperlukan untuk bertahan terhadap stres
kali diperlukan untuk bertahan terhadap stres Berdasarkan latar
Berdasarkan latar belakang belakang didi atas, peneliti atas, peneliti tertarik untuk tertarik untuk melakukanmelakukan penelitian
penelitian dengan dengan pertanyaan, pertanyaan, “adakah “adakah hubungan hubungan dukungan dukungan sosial sosial temanteman sebaya deng
sebaya dengan tingkat strean tingkat stres dalam menyusun tugs dalam menyusun tugas akhiras akhir pada mahasipada mahasiswaswa Stikes Ngud
Stikes Ngudi Waluyoi Waluyo UngarUngaran?”.an?”.
C.
C. TuTujujuan an PePenenelilititianan 1.
1. TuTujujuan an UmUmumum
Menganalisis hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan tingkat Menganalisis hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan tingkat stres dalam menyusun
stres dalam menyusun tugas akhirtugas akhir pada mahasiswa Stikes pada mahasiswa Stikes Ngudi WaluyoNgudi Waluyo Ungaran
2.
2. TuTujujuan Kan Khuhusususs a.
a. MengeMengetahui gtahui gambarambaran duan dukungakungan sosial tn sosial teman sebeman sebaya paya pada mahasiada mahasiswaswa Stikes Ngu
Stikes Ngudi Waluyodi Waluyo UngarUngaranan b.
b. Mengetahui gambaran tingkat stres Mengetahui gambaran tingkat stres dalam menyusun tugas dalam menyusun tugas akhirakhir padapada mahas
mahasiswa Stikes Ngudi Waluyoiswa Stikes Ngudi Waluyo UngarUngaranan c.
c. MengeMengetahui htahui hubunubungan dugan dukungkungan sosiaan sosial teman sel teman sebaya dbaya dengan tengan tingkaingkatt stres dal
stres dalam menyam menyusun tugusun tugas akhiras akhir pada mahpada mahasiswa Stikasiswa Stikes Ngudies Ngudi Wal
Waluyouyo UngUngaraarann
D.
D. MaManfnfaaaat t PePenenelilititianan 1.
1. BaBagi gi PePerarawawatt
Hasil penelitian in
Hasil penelitian ini dapat i dapat dipakai oleh dipakai oleh tenaga keptenaga keperawatan erawatan untukuntuk mempromosikan usaha menurunkan tingkat stres pada mahasiswa S1 mempromosikan usaha menurunkan tingkat stres pada mahasiswa S1 keper
keperawatan yawatan yang sedang sedang menang menyusun tyusun tugas akhugas akhirir di STIKES Ngdi STIKES Ngudiudi Waluyo Ungaran dengan memanfaatkan dukungan dari teman
Waluyo Ungaran dengan memanfaatkan dukungan dari teman sebaya.sebaya. 2.
2. BaBagi STgi STIKIKES NES Ngugudi Wdi Walaluyuyoo
Sebagai bahan pertimbangan atau alternatif dalam upaya Sebagai bahan pertimbangan atau alternatif dalam upaya menurunkan tingkat stres pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang menurunkan tingkat stres pada mahasiswa S1 keperawatan yang sedang men
menyusyusun tun tugaugas aks akhirhir di STdi STIKEIKES NgS Ngudi udi WalWaluyo Uuyo Ungangaranran dendengangan memanfaatkan dukungan dari teman sebaya.
memanfaatkan dukungan dari teman sebaya. 3.
3. BaBagi gi ReRespsponondedenn
Hasil penelitian ini bermanfaat bagi usaha menurunkan tingkat Hasil penelitian ini bermanfaat bagi usaha menurunkan tingkat stres
4.
4. BaBagi Pgi Penenelelititii dadan Pen Peneneliliti Lti Laiainn
Menambah wawasan dan pengalaman penulis khususnya dalam hal Menambah wawasan dan pengalaman penulis khususnya dalam hal penelitian hubungan dukungan sosial teman sebaya
penelitian hubungan dukungan sosial teman sebaya terhadap tingkat stresterhadap tingkat stres pada
pada mahasiswa mahasiswa serta serta dapat dapat digunakan digunakan sebagai sebagai pijakan pijakan bagi bagi penelitianpenelitian selanjutnya.
selanjutnya. 5.
5. BagBagi i PenPenelieliti ti SelSelanjanjutnutnyaya
Menambah wawasan dan pengalaman penulis khususnya dalam hal Menambah wawasan dan pengalaman penulis khususnya dalam hal penelitian
penelitian mengenai mengenai hubungan hubungan dukungan dukungan teman teman sebaya sebaya dengan dengan tingkattingkat stres pada mahasiswa.