• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Pendapatan Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RPP Pendapatan Nasional"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan

Satuan Pendidikan

Pendidikan

: : SMA

SMA Kusuma

Kusuma Bangsa

Bangsa

Mata

Mata Pelajaran

Pelajaran

: : Ekonomi

Ekonomi

Kelas

Kelas /Semester

/Semester

: : XI

XI /Ganjil

/Ganjil

Tahun

Tahun Pelajaran

Pelajaran

: : 2017/2018

2017/2018

Alokasi

Alokasi Waktu

Waktu

: : 12

12 JP

JP (6

(6 Pertemuan)

Pertemuan)

A.

A. Kompetensi Inti

Kompetensi Inti

KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong

KI.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif, sebagai

bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan

KI.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

minatnya untuk memecahkan masalah.

KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai

bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

kaidah keilmuan.

B.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 3.1

3.1

Mendeskripsikan

Mendeskripsikan

Konsep dan metode

Konsep dan metode

penghitungan

penghitungan

pendapatan nasional

pendapatan nasional

3.1.1 menjelaskan pengertian pendapatan nasional. 3.1.1 menjelaskan pengertian pendapatan nasional. 3.1.2

3.1.2 Menjelaskan Menjelaskan manfaat manfaat pendapatan naspendapatan nasionalional 3.1.3 menyebutkan komponen-komponen konsep 3.1.3 menyebutkan komponen-komponen konsep

pendapatan nasional pendapatan nasional

3.1.4 Menghitung pendapatan nasional dengan 3.1.4 Menghitung pendapatan nasional dengan

menggunakan metode penghitungan nasional. menggunakan metode penghitungan nasional. 3.1.5 Menjelaskan distribusi pendapatan nasional 3.1.5 Menjelaskan distribusi pendapatan nasional

4.1 Menyajikan hasil 4.1 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan penghitungan pendapatan nasional nasional

4.1.1 Membuat penghitungan pendapatan nasional 4.1.1 Membuat penghitungan pendapatan nasional

berdasarkan data yang diberikan berdasarkan data yang diberikan

4.1.2 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan 4.1.2 Menyajikan hasil penghitungan pendapatan

national national

(2)

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran

 problem

based learning,

peserta didik dapat mendeskripsikan konsep dan metode

penghitungan pendapatan nasional dengan penuh tanggung jawab, bekerja

keras dan bekerja sama.

D. Materi Pembelajaran :

E. Metode Pembelajaran :

Pendekatan pembelajaran :

 problem based learning

Model Pembe;ajaran

:

 Jigsaw

Metode Pembelajaran

: Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Belajar:

Media

: Video dan Power point

Alat

: Ipad, LCD, dan papan tulis

G. Sumber belajar:

Alam S., 2013.

 Mandiri Ekonomi Untuk SMA dan MA Kurikulum 2013

. Jakarta : Erlangga.

Rahardja, Pratama, dkk. 2015.

Eksplorasi Nalar Siswa Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI.

Bandung: Yrama Widya.

Indriayu, Mintasih. 2009.

Ekonomi Untuk SMA/MA Kelas XI 

. Jakarta : Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional;

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama:

Pendapatan Nasional

 Pengertian pendapatan Nasional  Manfaat Pendapatan Nasional

 Komponen-komponen/konsep pendapatan Nasional  Metode penghitungan Pendapatan Nasional

 Pendapatan per kapita

(3)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan  Alokasi Waktu Pendahuluan 1. Mengucapkan salam dan meminta seorang siswa

untuk memimpin doa. Nilai Karakter

2. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.

3. Guru memberikan gambaran tentang Pendapatan nasional di Indonesia.

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

(4)

Kegiatan Inti

1. Peserta didik mengamati video tentang pendapatan nasional di Indonesia

(memberi stimulus/stimulation)

2. Peserta didik menanggapi video yang berkaitan dengan pendapatan nasional di

Indonesia

dengan mengajukan pertanyaan, peserta didik yang lain saling menanggapi. Berpikir kritis, komunikatif dan kreatif

3. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang pengertian, manfaat dan komponen

pendapatan

nasional

4. Peserta didik berkumpul dikelompok masing-masing untuk mendiskusikan materi yang diberikan oleh guru dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, seperti: membaca buku pegangan peserta didik atau mencari di internet . Literasi

5. Tiap orang dalam tim awal diberi bagian materi yang berbeda dan masing-masing memilih sesuai dengan kemampuan.

6. Mengkondisikan siswa untuk mencari teman yang memiliki permasalahan yang sama agar berada dalam kelompok masing-masing sebagai tim ahli.

Nilai karakter

7. Mengkondisikan siswa untuk berdiskusi sesuai dengan materi yang telah diperoleh sebagai tim ahli.

HOTS

8. Peserta didik yang berada pada tim ahli mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian. Berpikir kritis, komunikatif, dan kreatif

9. Peserta didik lain menanggapi hasil diskusi yang dipresentasikan.

Berpikir kritis

(5)

Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang manfaat pendapatan national dan

komponen-komponen pendapatan nasional.

(menyimpulkan/Generalization). Berpikir kritis

2. Guru mempersilahkan peserta didik yang berada pada kelompok ahli untuk kembali berganung dengan tim semula.

3. Guru memberi evaluasi terhadap hasil pembahasan semua kelompok sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

4. Guru memberi informasi sekaligus memberi tugas untuk kegiatan pembalajaran sesi berikutnya.

5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar dan mengucapkan rasa syukur.

6. Menutup dengan Salam

20 Menit 

I. Penilaian Hasil Belajar

a. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis (Tes otentik) b. Prosedur Penilaian:

No  Aspek yang dinilai Teknik

Penilaian 1. Pengetahuan

1. Menjelaskan pengertian pendapatan nasional 2. Menjelaskan manfaat Pendapatan Nasional

3. Menjelaskan komponen-komponen pendapatan nasional.

Tes dan Tugas Mandiri

2. Keterampilan

Terampil

Menyajikan hasil analisis masalah pendapatan national. Pengamatan

c.

Palembang, Juli 2017 Kreativitas dan kolaborasi

(6)

Mengetahui,

Kepala SMA Kusuma Bangsa Guru Mata Pelajaran

Dony Fikri A.N Theresia Dwi R, S.Pd

NIY : NIY 2000.009

Lampiran:

Pengertian Pendapatan Nasional

Coba kalian amati pembangunan didaerah kalian atau di Indonesia. Seperti

pembangunan fasilitas publik, contohnya pembangunan jalan raya, jembatan,

sekolah, dan lain-lain. Kegiatan pembangunan tersebut memerlukan dana yang

tidak sedikit. Dari manakah dana yang digunakan untuk membiayai

pembangunan tersebut ? Pembangunan yang dilakukan pemerintah didanai dari

pendapatan negara/nasional salah satunya pajak (sumber pendapatan

terbesar).

Pendapatan nasional secara sederhana dapat diartikan sebagai jumlah

pendapatan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu (biasanya satu

tahun).

Masyarakat pelaku kegiatan ekonomi akan terus berusaha memperoleh

pendapatan untuk memenuhi semua kebutuhan sehingga menjadikan

masyarakat makmur. Jika seluruh pendapatan atau pengeluaran yang dilakukan

pelaku ekonomi di dalam suatu negara dijumlahkan maka akan terbentuklah

pendapatan nasional. Besarnya pendapatan nasional ditentukan oleh jumlah

produk yang dihasilakan oleh para pelaku ekonominya.

Jika dilihat dari jumlah barang atau jasa yang dihasilkan, produk nasional

dikelompokkan menjadi

Gross Domestic Product

  (GDP) dan

Gross National

Product

(GNP). Dari kedua konsep tersebut melahirkan konsep

Gross Domestic

Regional Product

  (GDRP),

Net National Product

(NNP),

Net National Income

(NNI),

Personal Income

 (PI), dan

Disposable Income

(DI)

Konsep Pendapatan Nasional

1. Produk Domestik Bruto (PDB)/

Gross Domestic Product

 (GDP)

Produk Domestik Bruto (PDB) atau dalam bahasa inggris disebut

Gross

Domestic Product

adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang

diproduksi oleh faktor- faktor produksi milik warga negara, negara tersebut

(7)

dan warga negara asing yang tinggal di negara tersebut dalam periode waktu

tertentu (biasanya satu tahun).

GDP merupakan nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan, penjumlahan

nilai tambah, dan penjumlahan pendapatan di dalam perekonomian selama

periode waktu tertentu.

GDP juga merupakan penjumlahan nilai konsumsi (C), investasi (I),

pembelian barang & jasa oleh pemerintah (G) dan ekspor neto atau nilai

ekspor setelah dikurangi nilai impor (X-M).

Peningkatan/pertumbuhan GDP akan

meningkatkan pula pertumbuhan

ekonomi. Pertumbuhan GDP, dapat pengaruhi oleh :

1. Perubahan ketersediaan sumber daya

2.Peningkatan produktifitas

GDP dapat diukur dalam 2(dua) cara, yaitu sebagai:

1. Total nilai dari aliran produk akhir

2. Total biaya atau penghasilan

input

 yang digunakan untuk memproduksi

output

Karena

 profit

/Laba merupakan konsep residu/sisa, maka kedua cara

tersebut menghasilkan total GDP yang sama.

2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)/

 Gross Domestic Regional Product

(GDRP)

PDRB adalah jumlah keseluruhan dari nilai bruto yang berhasil diciptakan

oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada pada suatu wilayah selama

periode tertentu. Misalnya PDRB DKI Jakarta, PDRB Jawa Barat, dan PDRB

Aceh.

3. Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP)

Produk Nasional Bruto (PNB) atau yang dalam bahasa inggris

Gross National

Product

(GNP) adalah nilai barang-barang dan jasa-jasa yang dihitung dalam

pendapatan nasional hanya barang- barang dan jasa-jasa yang diproduksi

(8)

atau dihasilkan oleh faktor-faktor produksi yang dihasilkan warga negara

sendiri baik yang berada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri

selama suatu periode (biasanya satu tahun).

Berdasarkan pengertian PNB tersebut, ada tiga hal penting yang perlu

diketahui oleh kalian yaitu :

Produksi Nasional Bruto hanya mencangkup barang-barang akhir (

 final

 good 

) dan atau nilai tambah (

value added 

). Adapun barang antara dan

barang setengah jadi (

intermediate semifinished goods

) tidak dimasukan

dalam komponen PNB. Hal ini karena untuk menghindari terjadinya

perhitungan ganda terhadap suatu produk.

PNB hanya menghitung atau memasukkan nilai dari barang-barang yang

merupakan hasil produksi pada tahun berjalan (dalam suatu periode

dilakukannya perhitungan).

Barang dan jasa atau PNB yang dihasilkan tersebut dinilai menurut harga

pasar yang berlaku.

Dengan demikian, GNP dapat dirumuskan sebagai berikut :

* Produk Neto terhadap Luar negeri merupakan selisih dari pendapatan atas

hasil produksi warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri

dengan pendapatan atas hasil produksi warga negara asing (WNA) yang

bekerja di Indonesia.

4. Produk Nasional Neto (PNN)/

Net National Product

 (NNP)

Produk Nasional Neto (PNN) atau

Net National Product

 (NNP) adalah jumlah

barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat selama satu periode (biasanya

satu tahun) yang telah dikurangi penyusutan (depresiasi). Jumlah PNN sama

dengan jumlah pendapatan rumah tangga konsumsi sebagai imbalan atas

penyerahan faktor-faktor produksi.

Dengan demikian NNP dirumuskan sebagai berikut :

GNP = GDP + Produk Neto terhadap Luar Negeri

(9)

Jika ada subsidi atas barang/jasa yang dihasilkan maka rumus perhitungan

NNP adalah sebagai berikut :

* - Penyusutan merupakan penurunan nilai harga barang/jasa. Contoh :

Harga dari Buah Jeruk yang baru dipetik (buah segar) Rp 10.000/kg

namun setelah beberapa waktu harganya jadi turun menjadi Rp

8.000/kg karena hampir mau busuk. Contoh tersebut merupakan

penyusutan atau penurunan nilai barang dikarenakan kondisi yang

sudah berbeda.

- Subsidi merupakan bantuan dari suatu pihak (contoh: pemerintah) untuk

membantu mengurangi beban atas pihak tertentu. Contohnya

pemerintah memberikan subsidi BBM supaya harga BBM yang terlalu

tinggi diberikan ditanggulangi beban harganya oleh pemerintah supaya

harga yang dikenakan oleh masyarakat tidak terlalu tinggi.

5. Pendapatan Nasional Bersih/

Net Nasional Income

 (NNI)

Pendapatan Nasional Bersih/

Net National Income

  adalah jumlah seluruh

penerimaan yang diterima masyrakat dalam suatu periode (biasanya satu

tahun) setelah dikurangi pajak tidak langsung.

Dengan demikian NNI dirumuskan sebagai berikut :

* Pajak Tidak Langsung adalah pajak yang dikenakan kepada wajib pajak

pada saat tertentu/terjadi suatu peristiwa. Pajak tidak langsung

merupakan beban pajak yang dapat digeser kepada wajib pajak yang lain.

Misalnya pajak pertambahan nilai (PPN), Pajak Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor (BBNKB), dan lain-lain.

6. Pendapatan Perseorangan (PI)/

Personal Income

 (PI)

Pendapatan

Perseorangan adalah seluruh penerimaan yang diterima

masyarakat yang benar-benar jatuh ke tangan masyarakat. Tidak semua NNI

NNI = NNP- Pajak Tidak Langsung NNP = (GNP- Penyusutan) + Subsidi

(10)

diterima oleh masyarakat, karena masih harus dikurangi dengan laba

ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan sosial, pajak perseorangan dan

ditambah dengan pembayaran pindahan (

transfer payment

).

Dengan demikian PI dirumuskan sebagai berikut :

:

Keterangan :

Transfer Payment

adalah adalah penerimaan-penerimaan yang bukan

merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari

sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana

pensiunan, tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang,

bunga utang pemerintah, dan sebagainya.

Transfer Payment juga

merupakan

penambahan pada perhitungan turunan pendapatan

nasional. Penambahan tersebut karena

TransferPayment

merupakan

pengeluaran pemerintah untuk membayar jasa yang diberikan oleh

pegawai swasta atau karyawan pemerintah diluar pendapatan gaji. Oleh

karena itu,

transfer payment

 menambah pendapatan bagi tenaga kerja

atau karyawan instansi pemerintah dan swasta.

Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus

dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap

badan usaha kepada pemerintah), laba yang tidak dibagi/Laba ditahan

(sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa

tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan), dan iuran

pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap

perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga

kerja tersebut tidak lagi bekerja).

7. Pendapatan

Disposible

 (

Disposable Income

/DI)

Pendapatan

Disposible

  (DI) adalah pendapatan yang siap untuk

dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya

(11)

menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.

Disposable income

 ini

diperoleh dari

 personal income

 (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak

langsung (

direct tax 

) adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan

kepada pihak lain, artinya harus langsung ditanggung oleh wajib pajak,

contohnya pajak pendapatan.

Jadi DI merupakan pendapatan yang benar-benar menjadi hak penerimanya.

Dengan demikian DI dirumuskan sebagai berikut :

* Pajak Langsung adalah pajak yang dikenakan kepada wajib pajak setelah

muncul atau terbit Surat Pemberitahuan/SPT Pajak atau Kohir yang

dikenakan berulang-ulang kali dalam jangka waktu tertentu. Contoh dari

pajak langsung adalah pajak penghasilan (PPh), pajak bumi dan bangunan

(PBB), pajak penerangan jalan, pajak kendaraan bermotor, dan lain

sebagainya.

(12)

Lampiran:

. kisi

 kisi penilaian

NO

Kompetensi Dasar/

Indikator

Kelas

Materi

Indikator

soal

Bentuk

tes

No

Soal

1

Mendeskripsikan

Pendapatan

Nasional

XI

Pendapatan

Nasional

Tertulis 1 s/d

3

Soal:

Soal 1. Menurut anda, apakah penting untuk mengetahui pendapatan nasional suatu negara? Jelaskan! Soal 2. Apa saja manfaat kita mengetahui pendapatan nasional!

(13)

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

Alternatif

 jawaban

Penyelesaian

Skor

Max

Soal 1 Soal 2 Soal 3

Sangat penting untuk mengetahui pendapatan national suatu negara, karena dengan pendapatan national kita dapat mengetahui tingkat kemakmuran negara tersebut, dapat membandingkan perekonomian antar negara dan dapat mengetahui kemajuan suatu negara.

Adapun manfaat mempelajari pendapatan nasional antara lain sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui struktur perekonomian suatu negara, apakah agraris, industri, atau yang lainnya.

2. Untuk mengetahui kemajuan ekonomi atau perkembangan perekonomian dari tahun ke tahun, apakah mengalami kemajuan, kemunduran, atau tetap.

3. Untuk mengetahui tingkat kemakmuran masyarakat setelah dibandingkan dengan jumlah penduduk, yaitu tentang pendapatan perkapitanya.

4. Untuk membandingkan perekonomian antarnegara di dunia.

5. Sebagai pedoman bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan ekonomi nasional.

6. Untuk mengetahui penggunaan pendapatan masyarakat. 7. Sebagai pedoman untuk melaksanakan pembangunan.

Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan produksi:

a. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.

b. Pertambangan dan penggalian.

c. Industri pengolahan.

d. Listrik, gas, dan air minum.

e. Bangunan.

f. Perdagangan, hotel, dan restoran.

g. Pengangkutan dan komunikasi.

h. Keuangan, penyewaan, dan jasa perusahaan.

i. Jasa-jasa.

Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan: Gaji, sewa, bunga, laba

Komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran: Pengeluaran konsumsi, pengeluaran pemerintah, investasi, ekspor, impor

10

(14)

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS (Bentuk Uraian)

Soal Tes Uraian

1. .

2. .

3. .

4. .

5. .

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran Alternatif

 jawaban Penyelesaian Skor

1 10

2 10

3 10

 Jumlah 30

Nilai = Jumlah skor benar x 100

30

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Satuan pendidikan : SMA Kusuma Bangsa

Tahun pelajaran

: 2017/2018

Kelas/Semester

: XI / Semester 1

Mata Pelajaran

: Ekonomi

No Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Positif/negati

f Tindak lanjut 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(15)

No Waktu Nama Kejadian/perilaku Butir sikap Positif/negati f Tindak lanjut 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Palembang, Juli 2017

Guru Mata Pelajaran

Ekonomi

Referensi

Dokumen terkait

Angka yang diperoleh dari penghitungan pendapatan nasinal dengan menggunakan metode ini menunjukkan besarnya Pendapatan Nasional (National Income = NI).Cara pendekatan pendapatan

13 Angka yang diperoleh dalam dari perhitungan pendapatan nasional dengan metode. pengeluaran menunjukkan besarnya Produksi Nasional Bruto (PNB) atau Gross

PI adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar- benar sampai ke tangan masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan

Pendapatan nasional dengan pendekatan produksi merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sektor ekonomi masyarakat dalam periode

Laba bersih setelah pajak biasanya tercantum dalam laporan laba rugi yang merupakan selisih lebih antara pendapatan dan biaya selama satu periode dikurangi dengan pajak penghasilan

Laba bersih (Net Profit) merupakan laba yang telah dikurangi biaya-biaya yang merupakan beban perusahaan dalam suatu periode tertentu termasuk pajak (Kasmir,

Pada penelitian ini pendapatan yang diterima responden adalah nilai yang diterima setelah penerimaan yang diperoleh dikurangi dengan keseluruhan biaya produksi yang

Pendapatan ini merupakan pendapatan bersih yang diterima oleh petani setelah dikurangi dengan seluruh biaya produksi yang dikeluarkan selama berlangsung proses produksi usahatani ubi