• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proposisi Majemuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proposisi Majemuk"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

 PROPOSISI M

(2)

 Ekspresi L

 Ekspresi Logika

ogika

• Perangkai Perangkai logika logika digunakan digunakan untukuntuk

mengkombinasikan proposisi-proposisi

mengkombinasikan proposisi-proposisi

atomik menjadi proposisi majemuk.

atomik menjadi proposisi majemuk.

• Ekspresi logika adalah proposisi-proposisiEkspresi logika adalah proposisi-proposisi

yang dibangun dengan variabel-variabel

yang dibangun dengan variabel-variabel

logika yang berasal dari pernyataan atau

logika yang berasal dari pernyataan atau

argumen.

(3)

 Ekspresi L

 Ekspresi Logika (lanjutan)

ogika (lanjutan)

• Setiap ekspresi logika dapat bersifat atomik atau majemukSetiap ekspresi logika dapat bersifat atomik atau majemuk

tergantung dari variabel proposional yang membentuknya

tergantung dari variabel proposional yang membentuknya

 bersama perangkai yang relevan.

 bersama perangkai yang relevan.

• Proposisi majemuk dapat menyebabkan terjadinyaProposisi majemuk dapat menyebabkan terjadinya

ambiguitas, atau kesalahan penafsiran.

ambiguitas, atau kesalahan penafsiran.

• Untuk menghindarinya maka proposisi majemuk yangUntuk menghindarinya maka proposisi majemuk yang

akan dikerjakan terlebih dahulu akan diberi tanda kuru

akan dikerjakan terlebih dahulu akan diberi tanda kurung.ng.

• Proposisi-proposisi dengan perangkai-perangkai yangProposisi-proposisi dengan perangkai-perangkai yang

 berada

 berada di di dalam dalam tanda tanda kurung kurung disebutdisebut  fpe fpe (( fully fully

 parenthesized expression

(4)

Contoh-1

Contoh-1

Jika Dewi rajin belajar, maka ia lulus ujian

Jika Dewi rajin belajar, maka ia lulus ujian

dan mendapat hadiah istimewa

dan mendapat hadiah istimewa

Pernyataan tersebut dapat diubah menjadi variabel

Pernyataan tersebut dapat diubah menjadi variabel

 proposional:

 proposional:

A = Dewi rajin belajar

A = Dewi rajin belajar

B = Dewi lulus ujian

B = Dewi lulus ujian

C = Dewi mendapat hadiah istimewa

C = Dewi mendapat hadiah istimewa

Maka ekspresi logikanya berubah menjadi:

Maka ekspresi logikanya berubah menjadi:

A

(5)

Contoh-1

Contoh-1

• Persoalannya: terdapat dua kemungkinanPersoalannya: terdapat dua kemungkinan

(A

(AB)B) ∧∧C atau AC atau A(B(B∧∧C)C)

• Kedua Kedua kemungkinan kemungkinan tersebut tersebut dapatdapat

menghasilkan nilai kebenaran yang berbeda

menghasilkan nilai kebenaran yang berbeda

• Mana ekspresi logika yang tepat?Mana ekspresi logika yang tepat?

• (A(AB)B) ∧∧CC

(6)

(A

(A

B)

B)

∧∧

 C

 C

Pernyataan tersebut dapat dibaca

Pernyataan tersebut dapat dibaca “Dewi“Dewi

mendapat hadiah

mendapat hadiah istimewa”istimewa”   tidaktidak

 berhubungan

 berhubungan dengandengan “Dewi“Dewi  rajin  rajin  belajar”, belajar”,

yang menjadi akibat

yang menjadi akibat “Dewi“Dewi  rajin  rajin  belajar” belajar”

hanya

(7)

 A

 A

 

 

(B

(B

∧∧

C)

C)

Pernyataan tersebut dapat dibaca

Pernyataan tersebut dapat dibaca “Dewi“Dewi  lulus  lulus

ujian”

ujian” dan dan “Dewi“Dewi mendapat hadiah mendapat hadiah istimewa”istimewa”

merupakan akibat dari

merupakan akibat dari “Dewi“Dewi rajin rajin belajar” belajar”..

Ekspresi inilah yang lebih tepat untuk

Ekspresi inilah yang lebih tepat untuk

mewakili peryataan tersebut

(8)

Skema

Skema

• Skema Skema merupakan merupakan satu satu cara cara untukuntuk

menyederhanakan suatu proposisi majemuk yang

menyederhanakan suatu proposisi majemuk yang

rumit dengan memberikan huruf tertentu untuk

rumit dengan memberikan huruf tertentu untuk

menggantikan satu subekspresi ataupun

menggantikan satu subekspresi ataupun

sub-subekspresi.

subekspresi.

• Suatu ekspresi logika tertentu, misal (ASuatu ekspresi logika tertentu, misal (A∧∧B) dapatB) dapat

diganti dengan P, sedangkan (A

diganti dengan P, sedangkan (A∨∨B) dapat digantiB) dapat diganti

Q. Jadi P berisi variabel proposional A dan B,

Q. Jadi P berisi variabel proposional A dan B,

demikian juga Q.

demikian juga Q.

• Dalam hal ini, P maupun Q bukan variabelDalam hal ini, P maupun Q bukan variabel

 proposional

(9)

Skema ( 

Skema ( 

lanjutanlanjutan

 )

 )

• Contoh: P = (AContoh: P = (A∧∧B) dan Q = (AB) dan Q = (A∨∨B)B)

(P

(PQ) = ((AQ) = ((A∧∧B)B)  (A (A∨∨B))B))

• Perhatikan bahwa:Perhatikan bahwa:  – 

 –  Ekspresi apa saja yang berbentuk (¬P) Ekspresi apa saja yang berbentuk (¬P) disebut Negasidisebut Negasi  – 

 –  Ekspresi apa saja yang berbentuk (PEkspresi apa saja yang berbentuk (P∧∧Q) disebut KonjungsiQ) disebut Konjungsi

 – 

 –  Ekspresi apa saja yang berbentuk (PEkspresi apa saja yang berbentuk (P∨∨Q) disebut DisjungsiQ) disebut Disjungsi

 – 

 –  Ekspresi apa saja yang berbentuk (PEkspresi apa saja yang berbentuk (PQ) disebut ImplikasiQ) disebut Implikasi (

(conditional conditional ))  – 

 –  Ekspresi apa saja yang berbentuk (P↔Q) Ekspresi apa saja yang berbentuk (P↔Q) disebut Ekuivalensidisebut Ekuivalensi (

(10)

 Menganalisis

 Menganalisis

Proposisi M

Proposisi Majemuk

ajemuk

Contoh:

Contoh:

[1]

[1] Jika Jika Joko Joko lulus lulus sarjana sarjana teknikteknik

informatika,

informatika, orang orang tuanya tuanya akanakan

senang,

senang, dan dan dia dia dapat dapat segera segera bekerja,bekerja,

tetapi jika dia tidak lulus, semua

tetapi jika dia tidak lulus, semua

usahanya akan sia-sia

(11)

 Analisis(skop

 Analisis(skop kiri &

kiri &

 skop kanan)

 skop kanan)

[1.1]

[1.1] Jika Jika Joko Joko lulus lulus sarjana sarjana teknikteknik

informatika, orang tuanya akan senang

informatika, orang tuanya akan senang

dan dia dapat segera bekerja

dan dia dapat segera bekerja

dengan

dengan

[1.2]

[1.2] Jika Jika dia dia tidak tidak lulus, lulus, semua semua usahanyausahanya

akan sia-sia

(12)

Sub proposisi skop kiri

Sub proposisi skop kiri

[1.1.1]

[1.1.1] Jika Jika Joko Joko lulus lulus sarjana sarjana teknikteknik

informatika

informatika

dengan

dengan

[1.1.2]

[1.1.2] Orang Orang tuanya tuanya akan akan senang, senang, dan dan diadia

dapat segera bekerja

(13)

Sub sub proposisi skop kiri

Sub sub proposisi skop kiri

[1.1.2.1]

[1.1.2.1] Orang Orang tuanya tuanya akan akan senangsenang

dengan

dengan

[1.1.2.2]

(14)

Sub proposisi skop kanan

Sub proposisi skop kanan

[1.2.1]

[1.2.1] Jika Jika dia dia tidak tidak luluslulus

dengan

dengan

[1.2.2]

[1.2.2] Semua Semua usahanya usahanya akan akan sia-siasia-sia

• Teknik memilah-milah kalimat menjadiTeknik memilah-milah kalimat menjadi

 proposisi-proposisi atomik disebut

 proposisi-proposisi atomik disebut ParsingParsing

• Hasilnya dapat diwujudkan dalam bentukHasilnya dapat diwujudkan dalam bentuk

Par

(15)

 Parse Tree

 Parse Tree

•  Parse  Parse TreeTree  diubah menjadi  diubah menjadi  fpe fpe  sebagai  sebagai

 berikut:

 berikut:

o

o A = Joko Lulus sA = Joko Lulus sarjana teknik informatikaarjana teknik informatika o

o B = Orang tua Joko senangB = Orang tua Joko senang o

o C = Joko bekerjaC = Joko bekerja o

o D = Usaha Joko sia-siaD = Usaha Joko sia-sia •

• Pernyataan tersebut ditulis:Pernyataan tersebut ditulis:

(A

(16)

Contoh-2

Contoh-2

• Jika anda mengambil mata kuliah logika, dan anda tidakJika anda mengambil mata kuliah logika, dan anda tidak

memahami proposisi, maka anda tidak lulus mata kuliah

memahami proposisi, maka anda tidak lulus mata kuliah

tersebut

tersebut

• Variabel proposisi:Variabel proposisi:

o

o A = Anda mengambil mata kuliah logikaA = Anda mengambil mata kuliah logika

o

o B = Anda memahami proposisiB = Anda memahami proposisi

o

o C = Anda lulus mata kuliahC = Anda lulus mata kuliah •

• Ekspresi logika:Ekspresi logika:

(A

(17)

 Aturan Pengurutan

 Aturan Pengurutan

• Untuk Untuk menjaga menjaga kebenaran kebenaran sebuahsebuah

 pernyataan

 pernyataan maka maka setiapsetiap

operator/penghubung diberikan aturan yang

operator/penghubung diberikan aturan yang

lebih tinggi

lebih tinggi

• Aturan pengurutan (precedence rules)Aturan pengurutan (precedence rules)

adalah aturan yang digunakan untuk

adalah aturan yang digunakan untuk

memprioritaskan penafsiran suatu hasil

memprioritaskan penafsiran suatu hasil

yang digunakan memastikan proses

yang digunakan memastikan proses

 pengerjaan subekspresi

(18)

 Hierarki

 Hierarki

Hierarki Hierarki ke ke Perangkai Perangkai Simbol Nama Simbol Nama 1 1 ¬¬  Negasi Negasi 2 2 ∧∧ KonjungsiKonjungsi 3 3 ∨∨ DisjungsiDisjungsi 4 4 →→ ImplikasiImplikasi 5 5 ↔↔ EkuivalensiEkuivalensi

(19)

Contoh-3

Contoh-3

• • ¬p¬p ∨∨ q q ≡≡ (¬p) (¬p) ∨∨ qq • •  p p ∧∧ qq ∨∨ rr ≡≡ (p (p ∧∧ q)q) ∨∨ rr • •  p p →→ q q ∨∨ rr ≡≡ p p →→ (q (q ∨∨ r)r) • •  p p ↔↔ q q →→ r r ≡≡ p p ↔↔ (q (q →→ r) r)

(20)

 Latihan-1

 Latihan-1

Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut menjadi

Ubahlah pernyataan-pernyataan berikut menjadi

ekspresi logika berupa proposisi

ekspresi logika berupa proposisi majemuk:majemuk:

1.

1. Jika tikus itu waspada dan bergerak cepat, makaJika tikus itu waspada dan bergerak cepat, maka

kucing atau anjing itu tidak mampu

kucing atau anjing itu tidak mampu

menangkapnya.

menangkapnya.

2.

2. Andi membeli saham dan properti untukAndi membeli saham dan properti untuk

investasinya, atau dia dapat menanamkan uang di

investasinya, atau dia dapat menanamkan uang di

deposito bank dan menerima bunga uang

(21)

 Latihan-2

 Latihan-2

Beri tanda kurung pada ekspresi berikut agar

Beri tanda kurung pada ekspresi berikut agar

tidak ambigu. tidak ambigu. 1. 1. AA ∧∧ BB ∧∧ CC →→ D D 2. 2. AA ∨∨ BB ∨∨ CC →→ ¬D ¬D 3. 3. ¬A¬A ∧∧ BB →→ ¬C ¬C ∨∨ DD

(22)

 Latihan-3

 Latihan-3

Jika nilai A dan B adalah T, sedangkan C dan

Jika nilai A dan B adalah T, sedangkan C dan

D adalah F, carilah nilai kebenaran dari

D adalah F, carilah nilai kebenaran dari

ekspresi logika berikut:

ekspresi logika berikut:

1.

1. AA ∧∧ (B(B ∨∨ C)C)

2.

2. ((A((A ∨∨ B)B) ∧∧ C)C) ∨∨  ¬((A  ¬((A ∨∨ B)B) ∧∧ (B(B ∨∨

D))

D))

3.

3. (¬(A(¬(A ∧∧ B)B) ∨∨  ¬C)  ¬C) ∨∨  (((¬A  (((¬A ∧∧ B)B) ∨∨  ¬D)  ¬D) ∧

(23)

Tautologi, Kontradiksi

Tautologi, Kontradiksi

& Contingent

& Contingent

(24)

Tautologi

Tautologi

• Tautologi :Tautologi :

Proposisi majemuk yang selalu bernilai benar (true)Proposisi majemuk yang selalu bernilai benar (true)

tidak perduli apa nilai kebenaran proposisi penyusunnya.

tidak perduli apa nilai kebenaran proposisi penyusunnya.

Jika pada tabel kebenaran untuk semua pasangan nilaiJika pada tabel kebenaran untuk semua pasangan nilai

variabel-variabel proposional yang ada bernilai benar

variabel-variabel proposional yang ada bernilai benar

(T).

(T).

(25)

Contoh-4

Contoh-4

• • ¬(A¬(A ∧∧ B)B) ∨∨ BB • • (A(A ∧∧ B)B) →→ (C (C ∨∨  (¬B  (¬B →→ ¬C)) ¬C)) •

• Jika ¬(AJika ¬(A ∧∧ B)B) ∨∨ B B adalah adalah tautologi, tautologi, buktikanbuktikan

¬((A

¬((A ∨∨ B)B) ∧∧ C)C) ∨∨ C C juga juga tautologitautologi

• Jika Tono pergi kuliah maka Tini juga pergiJika Tono pergi kuliah maka Tini juga pergi

kuliah, jika Siska tidur, maka Tini pergi kuliah.

kuliah, jika Siska tidur, maka Tini pergi kuliah.

 Dengan

 Dengan demikiandemikian, jika Tono pergi kuliah atau, jika Tono pergi kuliah atau

Siska tidur, maka Tini pergi kuliah

(26)

 Kontradiksi

 Kontradiksi

• Merupakan kebalikan dari tautologiMerupakan kebalikan dari tautologi

• Proposisi majemuk yang selalu bernilaiProposisi majemuk yang selalu bernilai

false tidak perduli apapun

false tidak perduli apapun

• Jika pada semua pasangan dari nilaiJika pada semua pasangan dari nilai

kebenaran menghasilkan nilai F

kebenaran menghasilkan nilai F

• Contoh:Contoh:

 p p ∧∧ ¬p¬p 

(27)

Contingent

Contingent

• Proposisi majemuk selain tautologi danProposisi majemuk selain tautologi dan

kontradiksi

kontradiksi

• Jika Jika pada pada semua semua tabel tabel kebenarankebenaran

menghasilkan nilai F dan T

menghasilkan nilai F dan T

• Suatu ekspresi logika yang mempunyai nilaiSuatu ekspresi logika yang mempunyai nilai

 benar

 benar atau atau salah salah di di dalam dalam tabeltabel

kebenarannya.

(28)

Contoh-5

Contoh-5

• • ((A((A ∧∧ B)B) →→ C)C) →→ AA • • ((A((A → B)→ B) ∧∧ (¬B → C)) → (¬C → A)(¬B → C)) → (¬C → A)

(29)

 Latihan

 Latihan

1.

1. Tantukan apakah ekspresi logika berikutTantukan apakah ekspresi logika berikut

ini termasuk tautologi, kontradiksi atau

ini termasuk tautologi, kontradiksi atau

contingent. contingent. • • AA → (B → A)→ (B → A) • • (A(A ∧∧ B)B) ∧∧ ¬ B¬ B •

• (¬ ¬A(¬ ¬A → A) ↔ ((A → B)→ A) ↔ ((A → B) ∧∧ ¬ ¬ B)B) •

(30)

 Latihan

 Latihan

2.

2. Jika (AJika (A ∨∨  ¬A) adalah tautologi, buktikan  ¬A) adalah tautologi, buktikan

 bahwa

 bahwa ekspresi ekspresi logika logika berikut berikut ini ini adalahadalah

tautologi

tautologi

• (A(A →→ B) B) ∨∨  ¬(A  ¬(A →→ B) B)

• ¬A¬A ∨∨  ¬¬A  ¬¬A

Referensi

Dokumen terkait

Pengelolaan materi ajar di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta sangat baik, sehingga siswa-siswa di SMA Muhammadiyah 2 Surakarta menyukai pembelajaran akuntansi dan penjelasan

Grafik 4.1 Distribusi Operator Berdasarkan Jenis Keluhan Kelelahan Mata pada Operator Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIAT) Program Studi di Universitas

Tetapi untuk menghitung kandungan cadangan karbon di lahan gambut (lihat rumus di bawah), kita dapat menggunakan nilai BD dan kandungan C-organik yang berasal dari data

Undang-Undang No. 20 Tahun 1961 merupakan peraturan induk dari segala peraturan yang mengatur tentang pencabutan hak atas tanah yang berlaku sampai

Tingkat kemiskinan di Sulawesi Tenggara juga telah berhasil diturunkan sebesar 6,8 basis poin dibanding sebelum desentralisasi (2000), lebih cepat dibanding penurunan tingkat

Dalam persepektif media penyimpanan arsip , kedudukan arsip digital termasuk dalam kelompok arsip media baru, yaitu arsip yang isi informasi dan bentuk fisiknya direkam dalam

Dari beberapa bentuk keluarga diatas dapat disimpulkan bahwa. bentuk keluarga yang berkembang di masyarakat meliputi

Selanjutnya peneliti kembali bertanya kepada NAJ, sebelum dilakukan pembagian harta warisan, apakah keluarga melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan pihak ahli