• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Terselenggaranya kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government ) merupakan prasyarat bagi setiap Pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara, sehingga diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan legitimasi agar penyelenggaraan Pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Sejalan dengan itu, dalam rangka pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, sebagai tindak lanjut dari peraturan tersebut telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang kemudian diperbarui dalam Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Untuk itu terjadi pula penyesuaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) menjadi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Tersusunnya Laporan Kinerja Bagian

Organisasi Setda dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah guna mendorong terwujudnya sebuah kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa (Good Governance and Clean Government).

Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan. Kinerja Instansi Pemerintah merupakan tolok ukur bagi Pemerintah Daerah dalam mengukur Capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan. Untuk dapat mengetahui tingkat keberhasilan suatu instansi pemerintah, maka seluruh aktivitas instansi tersebut harus dapat diukur, dan pengukuran tersebut tidak semata-mata kepada input (masukan) dari program akan tetapi lebih ditekankan kepada keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

(2)

Page 2

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya Laporan Kinerja ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban kepada masyarakat atas kepercayaan dan amanat yang telah diberikan serta untuk memberikan kontribusi dalam pengambilan keputusan manajemen sebagai upaya peningkatan kinerja (performance impovement) baik dalam bentuk regulasi, distribusi dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri dalam menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan. Dalam Laporan Kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Bagian Organisasi dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan sebagaimana dituangkan dalam Rencana Strategis Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri Tahun 2016 – 2021.

Sedangkan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mewujudkan akuntabilitas Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri kepada pihak-pihak yang memberi amanah/mandat; 2. Memberikan informasi capaian kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah

Kabupaten Kediri dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab yang dikerjakannya/diembannya;

3. Memberikan bahan evaluasi sebagai masukan untuk peningkatan akuntabilitas kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri;

4. Peningkatan Kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri; 5. Mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas

sehingga tugas - tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dapat dilaksanakan lebih efektif, efisien dan responsif.

(3)

Page 3 3. DASAR HUKUM

1. Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

2. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Bupati Kediri Nomor 24 Tahun 2017 tentang Penetapan Indikator Kinerja Pemerintah Kabupaten Kediri Tahun 2016 – 2021.

4. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Dalam penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kediri Bagian Organisasi Sekretariat Daerah sebagai unsur penunjang sesuai dengan tupoksi yang telah ditetapkan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah pelaksana perumusan kebijakan bidang Organisasi, perencanaan program bidang organisasi, penyusunan pengembangan kinerja, penyusunan ketatalaksanaan, perumusan pembinaan pendayagunaan aparatur negara dan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang organisasi, pelaksanaan penyusunan Kelembagaan dan Analisis Jabatan. Sejalan dengan hal tersebut guna memperjelas arah dan langkah Bagian Organisasi Sekretariat Daerah dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sesuai penekanan yang ada dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Sekretariat Daerah. Langkah-langkah sebagai kunci strategis dalam mencapai keberhasilan adalah sebagai berikut :

a. Penataan Kelembagaan ;

b. Reformasi Birokrasi Pemerintah Kabupaten Kediri ;

c. Pelaksanaan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pada unit layanan ; d. Memfasilitasi Standar Pelayanan Minimal ;

e. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kediri ;

(4)

Page 4

5. KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Sebagai tindak lanjut dari kebijakan tersebut telah diterbitkan Peraturan Bupati Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Kediri Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri. Dengan demikian Kedudukan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri berada dibawah Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Kediri yang juga membawahi Bagian Umum dan Bagian Umum.

Struktur Organisasi, uraian tugas pokok dan fungsi adalah sebagai berikut :

Struktur Organisasi

Tugas Pokok dan Fungsi

1) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri mempunyai Tugas : Melaksanakan Penyusunan Pedoman Petunjuk Teknis Pembinaan Organisasi, Ketatalaksanaan serta Kelembagaan dan Pengembangan Kinerja.

KEPALA BAGIAN ORGANISASI

SLAMET TURMUDI, S.Sos.

KASUBAG KELEMBAGAAN DAN ANALISIS

JABATAN

ANANG SISWAHYUDI, S.AP, M.Si.

KASUBAG TATALAKSANA DAN PELAYANAN

PUBLIK ELLYA YUMALA T, ST. KASUBAG AKUNTABILITAS DAN PEMBERDAYAAN APARATUR ---

(5)

Page 5

2) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri mempunyai fungsi :

a. Pengumpulan dan pengolahan data serta penyiapan bahan pembinaan penataan kelembagaan;

b. Pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan analisa jabatan dan analisa formasi jabatan;

c. Pengumpulan dan pengolahan data penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan ketatalaksanaan yang meliputi tata kerja, metode kerja dan prosedur kerja;

d. Pengumpulan dan pengolahan data pelaksanaan pengembangan kinerja;

3). Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri membawahi : a. Sub Bagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik;

b. Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan;

c. Sub Bagian Akuntabilitas dan Pemberdayaan Aparatur.

Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri mempunyai tugas melaksanakan pedoman umum dan teknis, kebijakan pembentukan, tata laksana, pengembangan kapasitas, penerapan dan pengendalian, penyediaan dan pengelolaan data base, monitoring, serta pedoman umum analisa jabatan perangkat daerah.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri menyelenggarakan fungsi :

a. Pelaksanaan perumusan kebijakan bidang organisasi ; b. Penyusunan perencanaan program bidang organisasi ;

c. Pelaksanaan penyusunan kelembagaan dan analisa jabatan ; d. Pelaksanaan penyusunan pengembangan kinerja ;

e. Pelaksanaan penyusunan ketatalaksanaan ;

(6)

Page 6

g. Perumusan pembinaan pendayagunaan aparatur negara ;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang organisasi ;

i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Asisten Administrasi Umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri terbagi atas 3 Sub Bagian, adapun uraian tugas dan fungsi dari setiap Sub Bagian adalah sebagai berikut :

(1) Kepala Sub Bagian Tatalaksana dan Pelayanan Publik mempunyai tugas melakukan penyusunan pedoman, petunjuk, pembinaan, tata naskah, dan penataan sistem prosedur kerja, fasilitasi norma standar prosedur kriteria Kabupaten, dan pelayanan publik serta melaksanakan administrasi dan tata usaha Bagian Organisasi.

Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Sub Bagian Ketatalaksanaan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan ketatalaksanaan dan pelayanan publik;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan program ketatalaksanaan dan pelayanan publik ;

c. Penyiapan bahan penyusunan petunjuk pedoman kerja dan pelaksanaan pembinaan tata naskah ;

d. Penyiapan bahan penyusunan penetapan standarisasi tata ruang kantor dan perlengkapan kantor ;

e. Penyiapan bahan penyusunan norma standar prosedur kriteria pelayanan publik;

f. Penyiapan bahan penetapan hari libur, jam kerja, pakaian dinas, dan tanda pengenal pegawai ;

g. Pelaksanaan administrasi dan tata usaha Bagian Organisasi ;

h. Penyiapan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik ;

(7)

Page 7

(2) Kepala Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan mempunyai tugas melakukan pembentukan, pengembangan kapasitas kelembagaan, data base, dan analisa jabatan perangkat daerah.

Dalam melakukan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Sub Bagian Kelembagaan dan Analisis Jabatan menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan kelembagaan dan analisa jabatan, penyiapan bahan penyusunan perencanaan program kelembagaan dan analisa jabatan, penyiapan bahan pelaksanaan penyusunan organisasi perangkat daerah dan tugas pokok dan fungsi ; b. Penyiapan bahan analisis jabatan dan analisis beban kerja ;

c. Penyiapan bahan pengembangan kelembagaan organisasi perangkat daerah ;

d. Penyiapan bahan pengelolaan data perangkat daerah ;

e. Penyiapan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kelembagaan dan analisa jabatan;

(3) Kepala Sub Bagian Akuntabilitas dan Pemberdayaan Aparatur mempunyai tugas melakukan pengembangan kinerja perangkat daerah, Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Budaya Kerja, dan Penetapan Kinerja.

Dalam melakukan tugas sebagaimana di atas, Kepala Sub Bagian Pengembangan Kinerja menyelenggarakan fungsi :

a. Penyiapan bahan pelaksanaan perumusan kebijakan Akuntabilitas dan Pemberdayaan Aparatur;

b. Penyiapan bahan penyusunan perencanaan program Akuntabilitas dan Pemberdayaan Aparatur;

c. Penyiapan bahan pengembangan kinerja, penyiapan bahan Akuntanbilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) ;

d. Penyiapan bahan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjiP); e. Penyiapan bahan pengembangan dan penerapan budaya kerja ;

(8)

Page 8 f. Penyiapan bahan Perjanjian kinerja ;

g. Penyiapan bahan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan Akuntabilitas dan Pemberdayaan Aparatur.

6. Sumber Daya Aparatur

Untuk mewujudkan Visi dan Misi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri, maka Bagian Organisasi Sekretariat Daerah di dukung oleh beberapa aspek yaitu :

a. Personil yang di miliki oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah ; b. Sarana Dan Prasarana Bagian Organisasi Sekretariat Daerah; c. Pembiayaan;

d. Sumber Daya Manusia Bagian Organisasi Sekretariat Daerah.

Agar Bagian Organisasi Sekretariat Daerah dapat mewujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah Kabupaten Kediri maka Bagian Organisasi Sekretariat Daerah mempunyai personil sebagai berikut :

TABEL 1.1 DAFTAR PEGAWAI BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH

NO NAMA PANGKAT / GOL.

RUANG JABATAN PENDIDIKAN FORMAL

1. Slamet Turmudi, S.Sos Pembina Tingkat I (IV/b)

Kepala Bagian S1 Ilmu Administrasi Negara

2. Anang Siswahyudi, S.AP, M,Si Penata (III/c)

Kasubag Kelembagaan dan Analisis Jabatan

S2 Magister Ilmu

Administrasi Negara 3.

Ellya Yumala T, S.T. Penata Tk I. (III/d)

[[Kasubag Ketatalaksanaan

S1 Sarjana Teknik 4. Dyah Listyawati, S.H. Penata Tk I.

(III/d) Pengelola Data Ketatalaksanaan dan Pelayanan Publik S1 Hukum/Ilmu Hukum

5. M. Mustakim, S.Sos., M.Si. Penata Tk. I (III/d)

Pengelola Data Ketatalaksanaan dan

Pelayanan Publik

S2 Magister Ilmu Adm. Negara

(9)

Page 9

NO NAMA PANGKAT / GOL.

RUANG JABATAN PENDIDIKAN FORMAL

6. Wahyu Widayat, S.Sos., M.Si. [Penata Tk. I (III/d)

Pengelola Data Akuntabilitas dan Pemberdayaan Aparatur

S2 Magister Ilmu Adm. Negara

7. Laily Fitriah, S.Sos. Penata (III/c) Pengelola Data Akuntabilitas dan Pemberdayaan Aparatur S1 Administrasi Niaga 8. Dwi Sari Setyorini, S.Sos. Penata Muda TK. I

(III/b) Pengelola Data Kelembagaaan dan Analisis Jabatan S1 Administrasi Niaga 9. Arsi Emynanti, S.Sos. Pengatur

(II/c) Pengelola Data Akuntabilitas dan Pemberdayaan Aparatur S1 Administrasi Negara „

Untuk Sarana prasarana di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri sesuai dengan tabel di bawah ini :

TABEL 1.2.

DATA SARANA DAN PRASARANA BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN KEDIRI

NO JENIS BARANG JUMLAH KETERANGAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Kendaraan roda 4 (empat) Kendaraan roda 2 (dua) Komputer

Printer

Note Book (Laptop) L C D

Mebelair terdiri atas :

 Meja dan Kursi kerja * Eselon III

* Eselon IV

 Kursi Tamu

 Meja Kursi Kerja Staf AC TV Pesawat Telepon 1 Unit 3 Unit 4 Unit 5 Unit 4 Unit 2 Unit 1 Unit 3 Unit 1 Unit 9 Unit 5 Unit 1 Unit 4 Unit Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

(10)

Page 10 3. Capaian Kinerja Bagian Organisasi

a. Evaluasi atas implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Pemerintah Kabupaten Kediri mendapat predikat “B” dengan nilai 66,44.

b. Mengikuti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Tingkat Propinsi dengan nama Inovasi “GREBEK DAHAK” Puskesmas Ngasem dan mendapat piagam penghargaan.

c. Mengikuti Gelar Budaya Kerja Tingkat Provinsi Jawa Timur yang diwakili “The Pocket“ (Puskesmas Ngadi) dan mendapat peringkat 5 Jawa Timur; d. Mengikuti Gelar Budaya Kerja Tingkat Provinsi Jawa Timur yang diwakili

“The Finest Tree“ (Puskesmas Mojo) dan mendapat peringkat terbaik 20 Jawa Timur;

e. Tersusunnya Dokumen Evaluasi Reformasi Birokrasi

f. Tersusunnya Laporan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) Kabupaten Kediri;

g. Tersusunnya Laporan Capaian Stándar Pelayanan Minimal (SPM) pada OPD Layanan;

h. Tersusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP);

i. Tersusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Kediri; j. Tersusunnya Surat Keputusan Bupati Kediri tentang Penetapan Hasil

(11)

Page 11

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan suatu proses awal dari rangkaian proses dalam usaha untuk mencapai tujuan. Dalam Rencana Strategis hal yang diperhatikan adalah Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan) serta Lingkungan Eksternal (Peluang dan Tantangan) suatu organisasi. Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu secara sistematis dan berkesinambungan yang berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala Daerah. Penyusunan RENSTRA Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Tahun 2016-2021 berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421) dan ketentuan Pasal 15 Ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Selanjutnya, Renstra Bagian Organisasi Setda Kabupaten Kediri tersebut akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Bagian Organisasi Setda Kabupaten Kediri yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Didalam Renja Bagian Organisasi Setda Kabupaten Kediri dimuat program dan kegiatan prioritas yang diusulkan untuk dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016 - 2021

Rencana Strategis ( RENSTRA ) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Tahun 2016 - 2021 dibuat berdasar pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016 - 2021 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Jangka Panjang menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kediri Tahun 2016 – 2021.

1. VISI

Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana Jangka Panjang menengah Daerah (RPJMD)

(12)

Page 12

Perencanaan pembangunan 5 tahun ke depan diarahkan untuk mencapai perwujudan visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Kediri Tahun 2016 – 2021, yakni :

“Terwujudnya Ketahanan Pangan bagi Masyarakat Kabupaten Kediri yang Religius, Cerdas, Sehat, Sejahtera, Kreatif dan Berkeadilan yang didukung oleh Aparatur Pemerintah yang Profesional”

2. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan dan merupakan penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan visi pembangunan Pemerintah Kabupaten Kediri Tahun 2016 – 2021 ada 15 (Limabelas) Misi. Diantara 15 (limabelas) misi tersebut Bagian Organisasi Sekretariat Daerah tercantum dalam Misi ke 11, yakni :

“Mewujudkan Aparatur Pemerintah yang Profesional dan Melanjutkan Reformasi Birokrasi”

3. TUJUAN

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis.

Adapun tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri adalah :

1. Meningkatkan akuntabilitas kinerja birokrasi pemerintahan;

2. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien dalam pelayanan.

Dalam rangka penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi misi yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam RPJMD nya yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun perlu menetapkan tujuan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Matrik hubungan antara Misi dan Tujuan dapat dilihat pada tabel berikut :

(13)

Page 13

Tabel : 2.1 Matrik Hubungan antara Misi dan Tujuan

MISI TUJUAN INDIKATOR

1. Mewujudkan Aparatur

Pemerintah yang Profesional dan Melanjutkan Reformasi Birokrasi 1. Meningkatkan akuntabilitas kinerja birokrasi pemerintahan 1. Nilai SAKIP 2. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien dalam pelayanan

2. Persentase OPD

Pelayanan yang

mendapat nilai IKM kriteria baik

4. SASARAN

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan dan merupakan suatu kondisi yang ingin dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek.Adapun sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya akuntabilitas pemerintah disertai budaya kerja aktif;

2. Meningkatnya kapasitas kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta kesesuaian standar kompetensi manajerial;

3. Meningkatnya ketatalaksanaan pemerintah yang efektif dan efisien menuju optimalisasi pelayanan publik.

(14)

Page 14

Sasaran yang hendak dicapai oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun yaitu tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel : 2.2 Matrik Hubungan antara Tujuan dan Sasaran

TUJUAN SASARAN

URAIAN INDIKATOR URAIAN INDIKATOR

1. Meningkatkan

akuntabilitas kinerja birokrasi pemerintahan

1. Nilai SAKIP 1. Meningkatnya akuntabilitas pemerintah disertai budaya kerja aktif

1. Persentase SAKIP Perangkat Daerah yang Berpredikat B

2. Persentase Perangkat Daerah yang memiliki Kelompok Budaya Kerja (KBK)

2. Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien dalam pelayanan 2. Persentase OPD Pelayanan yang mendapat nilai IKM kriteria baik 2. Meningkatnya kapasitas kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta kesesuaian standar kompetensi manajerial

1. Persentase kelembagaan Perangkat Daerah yang tepat sesuai Peraturan yang berlaku

2. Persentase Perangkat Daerah yang dilakukan anjab ABK

3. Persentase Perangkat Daerah yang telah disusun Standar Kompetensi Manajerial

3. Meningkatnya ketatalaksanaan pemerintah yang efektif dan efisien menuju optimalisasi pelayanan publik

1. Persentase Perangkat Daerah yang telah menyusun laporan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai peraturan yang berlaku

2. Persentase Perangkat Daerah yang telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)

3. Persentase Perangkat Daerah Pelayanan yang mendapat nilai IKM kriteria baik

4. Persentase rumusan kebijakan yang menjadi kebijakan bidang ketatalaksanaan

(15)

Page 15 5. STRATEGI DAN KEBIJAKAN PROGRAM

Untuk menunjang kelancaran dan tercapainya sasaran yang telah ditetapkan, untuk 5 (lima) tahun yang akan datang Bagian Organisasi Sekretariat Daerah telah menetapkan strategi adalah sebagai berikut :

1. Pemberian pelayanan prima pada masyarakat;

2. Optimalisasi Kelembagaan atau tuntutan meningkatnya Perangkat Daerah yang tepat fungsi dan tepat sasaran;

3. Efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah; 4. Penataan Sistem SDM aparatur.

Sedangkan Kebijakan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan standar pelayanan Perangkat Daerah atau unit pelayanan kerja; 1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik;

2. Meningkatkan kuantitas Perangkat Daerahyang tepat fungsi dan tepat ukuran; 3. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;

4. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah.

6. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator Kinerja Utama (IKU) Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri Tahun 2016 - 2021 adalah sebagaimana berikut :

1. Persentase SAKIP Perangkat Daerah yang berpredikat B;

2. Persentase Perangkat Daerah yang memiliki Kelompok Budaya Kerja (KBK); 3. Persentase kelembagaan Perangkat Daerah yang tepat sesuai peraturan yang

berlaku;

4. Persentase Perangkat Daerah yang telah dilakukan Anjab dan ABK;

5. Persentase Perangkat Daerah yang telah disusun Standar Kompetensi Manajerial;

6. Persentase rumusan kebijakan yang menjadi kebijakan di bidang ketatalaksanaan;

7. Persentase Perangkat Daerah yang telah menyusun Standart Operasional Prosedure (SOP);

8. Persentase Perangkat Daerah yang mendapatkan nilai IKM kriteria baik;

9. Persentase Perangkat Daerah yang telah menyusun laporan capaian Standart Pelayanan Minimal (SPM) sesuai peraturan yang berlaku.

(16)

Page 16 B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

Merencanakan kinerja tahunan merupakan proses penyusunan perencanan kinerja tahunan berdasarkan pada Rencana Strategis (Renstra) yang telah dirumuskan, dimulai dari merencanakan tujuan, sasaran dan indikator sasaran, disertai dengan pencanangan target yang akan direalisasikan dari masing - masing indikator sasaran.

Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang sekarang berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Adapun Rencana Kinerja Tahun 2019 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri adalah sebagaimana pada tabel berikut :

(17)

Page 17

Tabel 2.3. Rencana Kinerja Tahun 2019 Bagian Organisasi

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4) Meningkatkan akuntabilitas kinerja birokrasi pemerintahan Meningkatnya akuntabilitas pemerintah disertai budaya kerja aktif

1. Persentase SAKIP Perangkat Daerah yang berpredikat B

85%

2. Persentase Perangkat Daerah yang

memiliki Kelompok Budaya Kerja

(KBK)

50%

Terwujudnya kelembagaan pemerintahan yang efektif dan efisien dalam pelayanan

Meningkatnya kapasitas

kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta

kesesuaian standar kompetensi manajerial

3. Persentase kelembagaan Perangkat Daerah yang tepat sesuai peraturan yang berlaku

100%

4. Persentase Perangkat Daerah yang telah dilakukan Anjab dan ABK

60%

Meningkatnya ketatalaksanaan

pemerintah yang efektif

dan efisien menuju

optimalisasi pelayanan publik

5. Persentase rumusan kebijakan yang

menjadi kebijakan di bidang

ketatalaksanaan

100%

6. Persentase Perangkat Daerah yang telah menyusun SOP

60%

7. Persentase Perangkat Daerah

Pelayanan yang mendapat nilai IKM Kriteria baik

87%

8. Persentase Perangkat Daerah yang

telah menyusun laporan capaian

Stndar Pelayanan Minimal (SPM)

sesuai peraturan yang berlaku

(18)

Page 18 C. PERJANJIAN KINERJA

Rencana Kinerja Tahunan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Tahun 2019 yang telah dibuat untuk melaksanakan kegiatan, program dan sasaran di Tahun 2019 menjadi tumpuan bagi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah untuk mewujudkan kinerja output ataupun outcome yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Tahun 2019.

Berdasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditindaklanjuti dengan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja dan diterbitkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai gantinya Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 serta ditindaklanjuti oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan menerbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang menjadikan Perjanjian Kinerja sebagai Komitmen Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri Tahun 2019, dimana dokumen Perjanjian Kinerja tersebut berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan yang lebih rendah untuk melaksanakan suatu kinerja nyata dalam satu tahun yang disertai indikator kinerja.

Perjanjian Kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri merupakan implementasi dari Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri Tahun 2016 – 2021, dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Tahun 2019 dan melaporkannnya dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), dimana pada tahun 2019 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah menetapkan target - target kinerja sebagaimana target indikator kinerja sasaran dalam Rencana Strategis (Renstra) tersebut.

Adapun Perjanjian Kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri pada Tahun 2019 (PAK) adalah sebagai berikut :

(19)

Page 19

PERJANJIAN KINERJA

BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2019 No.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

1.

Meningkatnya akuntabilitas pemerintah disertai budaya kerja aktif

1. Persentase SAKIP Perangkat Daerah yang berpredikat B

85 %

2. Persentase Perangkat Daerah yang memiliki Kelompok Budaya Kerja (KBK)

50 %

2. Meningkatnya kapasitas

kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta kesesuaian standar kompetensi manajerial

3. Persentase kelembagaan Perangkat Daerah yang tepat sesuai peraturan yang berlaku

100 %

4. Persentase Perangkat Daerah yang

telah dilakukan Anjab dan ABK

60 %

3. Meningkatnya

ketatalaksanaan

pemerintah yang efektif dan efisien menuju optimalisasi pelayanan publik

5. Persentase rumusan kebijakan yang

menjadi kebijakan di bidang ketatalaksanaan

100 %

6. Persentase Perangkat Daerah yang

telah menyusun SOP

60 %

7. Persentase Perangkat Daerah

Pelayanan yang mendapat nilai IKM Kriteria baik

87 %

8. Persentase Perangkat Daerah yang telah menyusun laporan capaian Stndar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai peraturan dari pemerintah yang berlaku

(20)

Page 20

PROGRAM dan KEGIATAN ANGGARAN

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan :

1. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 2. Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan

Rp. Rp. Rp. 260.922.500,00 134.822.500,00 126.100.000,00 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur Kegiatan :

1. Penyediaan / Pemeliharaan Peralatan dan perlengkapan Sarana dan Prasarana Kantor / Aparatur

Rp.

Rp.

40.000.000,00

40.000.000,00

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Kegiatan :

1. Sosialisasi dan Pembinaan Pelayanan Publik 2. Pembinaan dan Gelar Budaya Kerja

Rp. Rp. Rp. 120.000.000,00 55.000.000,00 65.000.000,00 4. Program Peningkatan Kualitas Pemerintah sesuai

dengan Prinsip – prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang baik

Kegiatan :

1. Reformasi Birokrasi

2. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Kabupaten Kediri

3. Penyusunan Indek Kepuasan Masyarakat Kab. Kediri

4. Pembinaan dan Penyusunan Dokumen AKIP

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 441.557.500,00 163.077.500,00 40.000.000,00 50.000.000,00 188.500.000,00

(21)

Page 21

PROGRAM dan KEGIATAN ANGGARAN

5. Program Penataan Kelembagaan Kegiatan :

1. Persiapan Penyusunan Penataan Kelembagaan

Rp.

Rp.

190.500.000,00

190.500.000,00

6. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pemerintah Daerah

Kegiatan :

1. Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial 2. Pelaksanaan Pembinaan Tatalaksana

Rp. Rp. Rp. 170.000.000,00 95.000.000,00 75.000.000,00 JUMLAH ANGGARAN Rp. 1.223.000.000,00

(22)

Page 22

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran Capaian kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah. Pengukuran tingkat capaian kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi masing-masing indikator kinerja sasaran yang merupakan Indikator Kinerja Utama.

Pelaporan disusun dengan melakukan pendekatan terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Adapun pencapaian kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah dari segi pengukuran kinerja yang dituangkan dalam Laporan Kinerja ini merupakan hasil kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah melalui pembobotan bertingkat pada setiap tahapan proses evaluasi dengan menggunakan 2 (dua) formulir pengukuran kinerja sebagaimana terlampir dalam laporan ini dengan pendekatan activity basic management pada setiap aktivitas yang dilakukan pengukuran kinerjanya yaitu sebagai berikut:

A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran

(23)

Page 23 A. Capaian Kinerja

Untuk mengetahui tingkat prosentase pencapaian masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019, perlu dilakukan pengukuran kinerja yang mencakup pengukuran pencapaian indikator sasaran. Adapun cara menghitung pencapaian indikator kinerja sasaran dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

[Capaian Kinerja Sasaran =

Realisasi

x 100% Target

Sedangkan untuk melaksanakan penilaian Bagian Organisasi Sekretariat Daerah, ditetapkan penilaian skala ordinal sebagai parameter keberhasilan atau kegagalan dari pelaksanaan kebijakan teknis, program dan kegiatan terdapat skala capaian pengukuran untuk menentukan kategori capaian pengukuran kinerja sebagai berikut :

Rentang dan Kategori Capaian

85 keatas : Sangat Berhasil 70  X < 85 : Berhasil

55  X < 70 : Cukup Berhasil X < 55 : Kurang Berhasil

(24)

Page 24

Target dijadikan tolok ukur bagi progress hasil pelaksanaan pembangunan agar dapat melihat apakah ada peningkatan hasil pembangunan yang positif dan sebaliknya apakah ada pengurangan atau penurunan atau pencegahan terhadap target - target yang tidak mendukung program. Sebenarnya tidak hanya target saja yang bisa menjadikan tolok ukur bagi progress pelaksanaaan pembangunan, capaian tahun lalupun bisa menjadi tolok ukurnya.

Sedangkan untuk melaksanakan penilaian tehadap tingkat efisiensi capaian kinerja terhadap realisasi anggaran pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah, ditetapkan penilaian skala sebagai parameter dari pelaksanaan program dan kegiatan terdapat skala capaian pengukuran untuk menentukan kategori capaian efisiensi sebagai berikut :

Kategori Capaian Efesiensi

No. % Keterangan Prosentase Tingkat Efisiensi

1. > 0 Lebih besar dari nol persen Sangat Efisien

2. = 0 Sama dengan nol persen Efisien

(25)

Page 25

Pengukuran kinerja yang meliputi penetapan dan pengukuran indikator kinerja mencakup target / rencana masing – masing misi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah dengan cara mencapainya melalui Sasaran, Indikator Kinerja Utama, Kebijakan, Program dan kegiatan - kegiatan. Kemudian dilakukan Pengukuran kinerja dari masing-masing indikator yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja dan dituangkan dalam formulir Pengukuran Kinerja.

Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus maka capaian dari setiap indikator kinerja sasaran dan tujuan adalah sebagai berikut :

Hasil pengukuran kinerja berserta analisis capaian kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah disajikan sebagai berikut :

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini.

Tabel 3.4 Pencapaian/Pengukuran Kinerja Tahun 2019 Bagian Organisasi

(26)

Page 26

Tabel 3.4 Pencapaian/Pengukuran Kinerja Tahun 2019 Bagian Organisasi

Sasaran

Indikator Kinerja Target Realisasi

% Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

Meningkatnya

akuntabilitas pemerintah disertai budaya kerja aktif

1. Persentase SAKIP Perangkat Daerah yang berpredikat B

85%

2. Persentase Perangkat Daerah yang memiliki Kelompok Budaya Kerja (KBK)

50% 50 % 100%

Meningkatnya kapasitas kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta kesesuaian standar kompetensi manajerial

3. Persentase kelembagaan Perangkat

Daerah yang tepat sesuai peraturan yang berlaku

100% 100% 100%

4. Persentase Perangkat Daerah yang telah dilakukan Anjab dan ABK

60 % 60% 100%

Meningkatnya ketatalaksanaan

pemerintah yang efektif

dan efisien menuju

optimalisasi pelayanan

publik

5. Persentase rumusan kebijakan yang

menjadi kebijakan di bidang

ketatalaksanaan

100% 100% 100%

6. Persentase Perangkat Daerah yang telah menyusun SOP

60% 60%

100%

7. Persentase Perangkat Daerah

Pelayanan yang mendapat nilai IKM Kriteria baik

87% 84,14 % 96,7%

8. Persentase Perangkat Daerah yang

telah menyusun laporan capaian

Standar Pelayanan Minimal (SPM)

sesuai peraturan yang berlaku

(27)

Page 27

2. Membandingan antara realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

Tabel 3.5 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d. akhir periode RENSTRA

Sasaran Indikator Kinerja Target Akhir Renstra (2021) Realisasi Tahun 2019 Tingkat Kemajuan (1) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya akuntabilitas pemerintah disertai budaya kerja aktif

1. Persentase SAKIP Perangkat Daerah yang berpredikat B

83%

2. Persentase Perangkat Daerah yang memiliki Kelompok Budaya Kerja (KBK)

65% 50 % 76,92%

Meningkatnya kapasitas kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta kesesuaian standar kompetensi manajerial

3. Persentase kelembagaan Perangkat

Daerah yang tepat sesuai peraturan yang berlaku

100% 100% 100%

4. Persentase Perangkat Daerah yang telah dilakukan Anjab dan ABK

100% 60% 60%

Meningkatnya ketatalaksanaan

pemerintah yang efektif

dan efisien menuju

optimalisasi pelayanan

publik

5. Persentase rumusan kebijakan yang

menjadi kebijakan di bidang

ketatalaksanaan

100% 100% 100%

6. Persentase Perangkat Daerah yang telah menyusun SOP

100%

60%

60%1

7. Persentase Perangkat Daerah

Pelayanan yang mendapat nilai IKM Kriteria baik

95% 84,14 % 88,56%

8. Persentase Perangkat Daerah yang

telah menyusun laporan capaian

Standar Pelayanan Minimal (SPM)

sesuai peraturan yang berlaku

95%

90 %

(28)

Page 28

3. Membandingkan antara capaian kinerja dan anggaran Tahun 2019

Tabel 3.6 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Reali

sasi Capaian Dana Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Meningkatnya akuntabilitas pemerintah disertai budaya kerja aktif

1. Persentase SAKIP

Perangkat Daerah yang berpredikat B

85% Rp. 188.500.000 Rp. 184.117.000 97,67%

2. Persentase Perangkat

Daerah yang memiliki

Kelompok Budaya Kerja

(KBK)

50% 50% 100% Rp.65.000.000 Rp.61.067.000 93,95 %

Meningkatnya kapasitas kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta kesesuaian standar kompetensi manajerial

3. Persentase kelembagaan

Perangkat Daerah yang

tepat sesuai peraturan yang berlaku

100% 100% 100% Rp. 190.500.000 Rp. 188.732.400 99,07 %

4. Persentase Perangkat

Daerah yang telah

dilakukan Anjab dan ABK

60% 60% 100% Rp. 95.000.000 Rp. 77.990.000 82,09 %

Meningkatnya ketatalaksanaan

pemerintah yang

efektif dan efisien menuju optimalisasi pelayanan publik

5. Persentase rumusan

kebijakan yang menjadi

kebijakan di bidang

ketatalaksanaan

100% 100% 100% Rp. 55.000.000 Rp. 52.834.000 96,06 %

6. Persentase Perangkat

Daerah yang telah

menyusun SOP

60% 60% 100 % Rp. 75.000.000 Rp. 70.917.500 94,56 %

7. Persentase Perangkat

Daerah Pelayanan yang mendapat nilai IKM Kriteria baik

87% 84,14 % 96,7% Rp. 50.000.000 Rp. 49.120.000 98,24 %

8. Persentase Perangkat

Daerah yang telah

menyusun laporan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai peraturan

dari pemerintah yang

berlaku

(29)

Page 29

Berikut pencapaian per indikator kinerja pada sasaran dapat dijelaskan sebagai b Sasaran 1 : Meningkatnya akuntabilitas pemerintah disertai budaya kerja

Ditetapkan dengan 2 (dua) indkator kinerja sasaran, yaitu :

Indikator kinerja sasaran 1 (Persentase SAKIP Perangkat Daerah yang berpredikat BB);

Pada indikator ini target tahun 2019 adalah 85%, realisasi persentase pencapaian kinerja SAKIP Perangkat Daerah yang berpredikat BB tersebut masih belum bisa disajikan, dikarenakan hasil capaian diperoleh dari hasil penilaian evaluasi SAKIP Inspektorat Kabupaten Kediri. (masih di reviu oleh inspektorat)

Indikator kinerja sasaran 2 (Persentase Perangkat Daerah yang membentuk Kelompok Budaya Kerja),

Pada indikator ini target tahun 2019 adalah 50%, hasil realisasi kinerja tersebut adalah 50%, prosentase capaian adalah 100%, dapat dikategorikan berhasil/tercapai, dikarenakan semua Organisasi Perangkat Daerah sudah membentuk Kelompok Budaya Kerja (KBK).

Sasaran 2 : Meningkatnya kapasitas kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta kesesuaian Standar Kompetensi Manajerial

Ditetapkan dengan 3 (tiga) indkator kinerja sasaran, yaitu :

Indikator kinerja sasaran 1 (Persentase kelembagaan Perangkat Daerah yang tepat sesuai Peraturan yang berlaku) ;

Pada indikator ini target tahun 2019 adalah 100%, hasil realisasi kinerja tersebut adalah 100%, prosentase capaian adalah 100%, dapat dikategorikan berhasil/tercapai, dikarenakan pada tahun 2018 sudah terbentuk kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri,yang disusun berdasarkan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yaitu Peraturan Daerah Kabupaten Kediri

Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kediri, dan telah ditindaklanjuti dengan Peraturan

Bupati Nomor 50 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Kediri Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri.

(30)

Page 30

Indikator kinerja sasaran 2{Persentase Perangkat Daerah yang telah dilakukan Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja];

Pada indikator ini target tahun 2019 adalah 60%, hasil realisasi kinerja tersebut adalah 60%, prosentase capaian adalah 100%, dapat dikategorikan berhasil/tercapai, hal ini dikarenakan pada tahun 2019 semua Perangkat Daerah telah dilakukan Analisis Jabatan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Analisis Jabatan Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2016 Tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi PNS di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Hasil Analisis Jabatan tersebut ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kediri yaitu Keputusan Bupati Kediri tentang Penetapan Hasil Analisis Jabatan Perangkat Daerah sejumlah 32 Keputusan Bupati Kediri.

Sasaran 3 : Meningkatnya ketatalaksanaan pemerintah yang efektif dan efisien menuju optimalisasi pelayanan publik.

Indikator kinerja sasaran 1 {Persentase rumusan kebijakan yang menjadi kebijakan di bidang ketatalaksanaan};

Pada indikator ini target tahun 2019 adalah 100%, hasil realisasi kinerja tersebut adalah 100%, prosentase capaian adalah 100%, dapat dikategorikan berhasil/tercapai, hal ini dikarenakan terselenggaranya Sosialisasi Produk Hukum terkait dengan Peningkatan Pelayanan kepada seluruh perangkat, bimbingan teknis Penyusunan Standar Pelayanan Publik (SPP) / Informasi dan Peningkatan Teknis Penyusunan kepada 48 Perangkat Daerah yang melaksanakan Pelayanan Publik, dan Seleksi Unit Pelayanan Publik terhadap 48 unit Kerja yang melaksanakan Pelayanan Publik di setiap tahunnya, serta tersusunnya laporan monitoring Pelayanan Publik pada 48 OPD yang melaksanakan Pelayanan Publik yang dilakukan tiap 1 tahun sekali atau menyesuaikan dengan kebutuhan.

(31)

Page 31

Indikator kinerja sasaran 2 {Persentase Perangkat Daerah yang telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) }

Pada indikator ini target tahun 2019 adalah 60%, hasil realisasi kinerja tersebut adalah 60%, prosentase capaian adalah 100%, dapat dikategorikan berhasil/tercapai, hal ini dikarenakan adanya pelatihan/workshop, serta monitoring dan evaluasi terhadap penyusunan dan penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) di 63 Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri.

Indikator kinerja sasaran 3 {Persentase Perangkat Daerah yang mendapatkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) kriteria baik};

Pada indikator ini target tahun 2019 adalah 87 %, hasil realisasi kinerja tersebut adalah 84,14%, prosentase capaian adalah 96,7%, meski hasil realisasi tidak sesuai target tetapi indikator kinerja ini dapat dikategorikan berhasil/tercapai. Hal ini dikarenakan tersusunnya Laporan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) kepada 48 Perangkat Daerah yang melaksanakan Pelayanan Publik yang dilaksanakan 2 kali dalam 1 tahun, adanya pengelolaan pengaduan masyarakat, berupa laporan rutin setiap bulan dari Perangkat Daerah dan direkap pada triwulannya serta di laporkan pada Gubernur Propinsi Jawa Timur.

Indikator kinerja sasaran 4 {Persentase Perangkat Daerah yang telah menyusun laporan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai peraturan yang berlaku}; Pada indikator ini target tahun 2019 adalah 90%, hasil realisasi kinerja tersebut adalah 90%, prosentase capaian adalah 100%, dapat dikategorikan berhasil/tercapai, hal ini dikarenakan pada tahun 2019 telah dilakukan penyusunan Pelaporan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 6 (enam) bidang Standar Pelayanan Minimal yaitu Bidang Pendidikan, Bidang Kesehatan, Bidang Pekerjaan Umum, Bidang Perumahan Rakyat, Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum dan Bidang Sosial, yang diampu oleh 7 OPD, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Satpol PP dan BPBD, yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal.

(32)

Page 32 3. Program Dan Kegiatan

1) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Dengan kegiatan :

a. Pembinaan dan Gelar Budaya Kerja

Dengan anggaran sebesar Rp. 65.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 61.067.000,00 atau 93,95%.

Dengan indikator program yaitu :

Persentase Perangkat Daerah yang membentuk Kelompok Budaya Kerja (KBK) dengan target 100%, dan terealisasi 100%, dengan capaian 100%.

Indikator kegiatan :

Jumlah Perangkat Daerah yang mengikuti pembinaan dan membentuk

Kelompok Budaya Kerja (KBK) dengan target 63 OPD, dan terealisasi 63 OPD, dengan capaian 100%

b. Sosialisasi dan Pembinaan Pelayanan Publik

Dengan anggaran sebesar Rp. 55.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 52.834.000,00 atau 96,06%.

Dengan indikator program yaitu :

Persentase Peningkatan Perangkat Daerah pelayanan yang mendapatkan penilaian baik, dengan target 100%, dan terealisasi 100%, dengan capaian 100%.

Indikator kegiatan :

Jumlah Perangkat Daerah yang mengikuti pembinaan Pelayanan Publik, dengan target 48 OPD, dan terealisasi 48 OPD, dengan capaian 100%. 2) Program Peningkatan Kualitas Pemerintah sesuai dengan

Prinsip-prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Dengan kegiatan :

a. Reformasi Birokrasi

Dengan anggaran sebesar Rp. 163.077.500,00 dan terealisasi sebesar Rp. 161.979.000,00 atau 99,33%.

(33)

Page 33 Dengan indikator program yaitu :

Persentase Perangkat Daerah yang telah melaksanakan rencana aksi reformasi birokrasi, dengan target 100%, dan terealisasi 100%, dengan capaian 100%.

Indikator kegiatan :

Jumlah Perangkat Daerah yang telah melaksanakan kegiatan sesuai rencana aksi reformasi birokrasi, dengan target 63 OPD, dan terealisasi 63 OPD, dengan capaian 100%.

b. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Kabupaten Kediri

Dengan anggaran sebesar Rp. 40.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 36.153.500,00 atau 90,38%.

Dengan indikator program yaitu :

Persentase Perangkat Daerah yang melaksanakan Standar Pelayanan Minimal, dengan target 100%, dan terealisasi 100%, dengan capaian 100%.

Indikator kegiatan :

Jumlah Perangkat Daerah pelayanan yang melakukan Standar

Pelayanan Minimal sesuai peraturan Pemerintah Pusat, dengan target 7 OPD (6 bidang SPM), dan terealisasi 7 OPD (6 bidang SPM), dengan

capaian 100%.

c. Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Kabupaten Kediri

Dengan anggaran sebesar Rp. 50.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 49.120.000,00 atau 90,38%.

Dengan indikator program yaitu :

Persentase Perangkat Daerah yang melaksanakan Standar Pelayanan Minimal, dengan target 100%, dan terealisasi 100%, dengan capaian 100%.

Indikator kegiatan :

Jumlah Perangkat Daerah pelayanan yang mendapat nilai IKM kriteria baik, dengan target 48 OPD, dan terealisasi 48 OPD, dengan capaian 100%.

(34)

Page 34

d. Pembinaan dan Penyusunan Dokumen AKIP

Dengan anggaran sebesar Rp. 188.500.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 184.117.000,00 atau 97,67%.

Dengan indikator program yaitu :

Persentase Perangkat Daerah yang menyampaikan LKjIP tepat waktu sesuai peraturan, dengan target 100%, dan terealisasi 100%, dengan capaian 100%.

Indikator kegiatan :

Jumlah Perangkat Daerah yang mengikuti pembinaan dan penyusunan Dokumen AKIP, dengan target 63 OPD, dan terealisasi 63 OPD, dengan capaian 100%.

3) Program Penataan Kelembagaan Dengan kegiatan :

a. Persiapan Penyusunan Penataan Kelembagaan

Dengan anggaran sebesar Rp. 190.500.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 188.732.400,00 atau 99,07%.

Dengan indikator program yaitu :

Persentase kelembagaan Perangkat Daerah yang tepat sesuai Peraturan yang berlaku, dengan target 100%, dan terealisasi 100%, dengan capaian 100%.

Indikator kegiatan :

Jumlah draft Perbup SOTK dan Tupoksi yang dievaluasi sesuai penataan kelembagaannya, dengan target 63 OPD, dan terealisasi 63 OPD, dengan capaian 100%.

4) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pemerintah Daerah Dengan kegiatan :

a. Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial

Dengan anggaran sebesar Rp. 95.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 77.990.000,00 atau 82,09%.

Dengan indikator program yaitu :

Persentase Perangkat Daerah yang dilakukan Standar Kompetensi Manajerial dengan target 14 OPD Jabatan Pimpinan Tertinggi, dan terealisasi 14 OPD Jabatan Pimpinan Tertinggi, dengan capaian 100%.

(35)

Page 35 Indikator kegiatan :

Jumlah Perangkat Daerah yang disusun Standar Kompetensi Manajerial, dengan target 14 OPD, dan terealisasi 14 OPD, dengan capaian 100%.

b. Pelaksanaan Pembinaan Tatalaksana

Dengan anggaran sebesar Rp. 75.000.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 70.917.500,00 atau 94,56%.

Dengan indikator program yaitu :

Persentase Peningkatan Perangkat Daerah pelayanan yang mendapatkan penilaian baik, dengan target 100%, dan terealisasi 100%, dengan capaian 100%.

Indikator kegiatan :

Jumlah rumusan kebijakan di bidang ketatalaksanaan, dengan target 63 OPD, dan terealisasi 63 OPD, dengan capaian 100%.

(36)

Page 36

4. Adapun efisiensi penggunaan sumberdaya Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Tahun 2019 adalah sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel 3.7 Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Tahun 2019

Sasaran Indikator Kinerja

% Capaian Kinerja % Penyerapan Anggaran Tingkat Efisiensi Ket (1) (2) (3) (4) (5) (6) Meningkatnya akuntabilitas pemerintah disertai budaya kerja

1. Persentase SAKIP Perangkat Daerah yang berpredikat B

97,67%

2. Persentase Perangkat Daerah

yang memiliki Kelompok

Budaya Kerja (KBK)

100% 93,95 % 93,95% Sangat

efisien

Meningkatnya kapasitas kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta kesesuaian standar kompetensi manajerial

3. Persentase kelembagaan

Perangkat Daerah yang tepat sesuai peraturan yang berlaku

100% 99,07 % 99,07% Sangat

efisien

4. Persentase Perangkat

Daerah yang telah dilakukan Anjab dan ABK

100% 82,09 % 82,09% Sangat

efisien

Meningkatnya ketatalaksanaan

pemerintah yang efektif

dan efisien menuju

optimalisasi pelayanan

publik

5. Persentase rumusan

kebijakan yang menjadi

kebijakan di bidang

ketatalaksanaan

100% 96,06 % 96,06 % Sangat

efisien

6. Persentase Perangkat

Daerah yang telah menyusun SOP

100% 94,56 % 94,56% Sangat

efisien

7. Persentase Perangkat

Daerah Pelayanan yang

mendapat nilai IKM Kriteria baik

96,7% 98,24 % 10,15% Sangat

efisien

8. Persentase Perangkat

Daerah yang telah menyusun

laporan capaian Stndar

Pelayanan Minimal (SPM)

sesuai peraturan yang

berlaku

100% 72,65 % 72,65% Sangat

(37)

Page 37

Adapun capaian kinerja tahun 2018 terhadap perencanaan strategis jangka menengah Bagian Organisasi adalah sebagaimana pada tabel berikut :

Sasaran Indikator Kinerja

Kondisi awal tahun 2016 Tahun 2019 Target Renstra (2021) Capaian s/d th 2019 terhadap thn 2021 Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Meningkatnya akuntabilitas pemerintah disertai budaya kerja

1. Persentase SAKIP Perangkat

Daerah yang berpredikat B 85%

90 %

2. Persentase Perangkat Daerah

yang memiliki Kelompok

Budaya Kerja (KBK)

25 % 50% 50% 100% 65 % 76.92%

Meningkatnya kapasitas kelembagaan yang tepat fungsi dan tepat ukuran serta kesesuaian standar

kompetensi manajerial

3. Persentase kelembagaan

Perangkat Daerah yang tepat sesuai peraturan yang berlaku

100 % 100% 100 % 100 % 100 % 100 %

4. Persentase Perangkat

Daerah yang telah dilakukan Anjab dan ABK

100 % 60% 60 % 100 % 100 % 60 %

Meningkatnya ketatalaksanaan pemerintah yang efektif dan efisien menuju

optimalisasi pelayanan publik

5. Persentase rumusan

kebijakan yang menjadi

kebijakan di bidang

ketatalaksanaan

100 % 100% 100 % 100 % 100 % 100 %

6. Persentase Perangkat

Daerah yang telah menyusun SOP

100 % 60% 60 % 100% 100 % 60 %

7. Persentase Perangkat

Daerah Pelayanan yang

mendapat nilai IKM Kriteria baik

80 % 87% 84,14 % 96,7% 95 % 88,56 %

8. Persentase Perangkat

Daerah yang telah menyusun

laporan capaian Standar

Pelayanan Minimal (SPM)

sesuai peraturan yang

berlaku

(38)

Page 38

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta solusi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

Secara umum capaian kinerja sasaran dan kegiatan Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri pada tahun anggaran 2019 rata-rata pencapaian target kinerjanya dapat terealisasi dengan baik.

Berdasarkan tugas dan fungsi yang dilaksanakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat daerah Kabupaten Kediri, dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dihadapi antara lain adalah :

c. Berubah-ubahnya Peraturan Pemerintah terkait penataan kelembagaan yang berdampak pada perubahan Visi, Misi, Sasaran dan target yang akan dicapai, serta perubahan pada kelembagaan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah Hal ini juga berdampak pada pengelolaan kegiatan dan anggaran.

d. Jumlah dan kapasitas aparatur belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja;

e. Masih terdapat kesenjangan pada kapasitas organisasi (pengelolaan SDM/kepegawaian, pengelolaan keuangan, dan asset) terhadap kebutuhan penyelenggaraan pelayanan di sebagian unit kerja.

f. Kualitas laporan akuntabilitas kinerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri masih relatif rendah mengingat bahwa laporan tersebut belum menggambarkan kondisi yang sebenarnya.

g. Masih terdapat beberapa Perangkat Daerah unit pelayanan yang kurang maksimal dalam menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP). Akibatnya tidak ada kejelasan mengenai waktu, biaya maupun syarat-syarat pemberian layanan.

h. Pada Perangkat Daerah unit pelayanan Standar Pelayanan belum sepenuhnya dijadikan pedoman dalam pemberian pelayanan sebagai bentuk dari pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah belum optimal;

(39)

Page 39

i. Perubahan pola pikir aparatur terhadap kedisiplinan dan orientasi pelayanan publik masih perlu ditingkatkan. Pengembangan berbagai kegiatan budaya kerja perlu ditingkatkan, terutama pada Perangkat Daerah unit pelayanan. j. Pemahaman aparatur terhadap pentingnya standar pelayanan dan standar

operasional prosedur juga masih perlu ditingkatkan. Hal ini sangat penting untuk mendorong perbaikan kualitas pelayanan publik.

Solusi

Berdasarkan dari permasalahan tersebut maka solusi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Untuk penetapan penataan kelembagaan perlu dikaji lebih mendalam guna mendapatkan formula yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi, tepat fungsi dan tepat sasaran serta optimal;

b. Pelaksanaan Reformasi Birokrasi;

c. Menyelenggarakan kegiatan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) yang mendapatkan data dari partisipasi penilaian masyarakat sendiri untuk menilai aparatur pelayanan publik;

d. Meningkatkan kualitas pelayanan publik, terutama pelayanan dasar, pelayanan umum dan pelayanan unggulan (Penetapan Standar Pelayanan Publik) dengan menyelenggarakan sosialisasi dan pembinaan peningkatan kualitas pelayanan publik.

e. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah;

f. Dilakukan peningkatan kegiatan koordinasi, monitoring dan evaluasi serta pembinaan terhadap kinerja dan kelembagaan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri;

(40)

Page 40

g. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia penerapan SAKIP dimasing - masing Perangkat Daerah dengan menyelenggarakan bimbingan teknis penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) pada seluruh Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri;

h. Meningkatkan kualitas SDM di Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kediri melalui Pendidikan dan Pelatihan dan mengoptimalkan SDM yang ada guna menunjang kelancaran tugas–tugasnya maupun dalam Pelayanan Pimpinan.

i. Mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada dan meminimalkan kesalahan administrasi terutama administrasi keuangan;

j. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi terkait guna kelancaran tugas.

Selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, Bagian Organisasi Setda Kabupaten Kediri dituntut lebih responsif, kreatif dan inovatif dalam menghadapi perubahan-perubahan baik ditingkat lokal, regional dan nasional. Perencanaan pembangunan hendaknya selalu memperhatikan isu-isu dan permasalahan yang mungkin dihadapi kedepan oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaan pembangunan menjadi lebih tepat sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan yang matang dan konferensif sehingga arah pembangunan sesuai dengan tujuan pembangunan daerah.

Memperhatikan isu – isu dan permasalahan pembangunan yang dihadapi diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good governance and clean government sehingga akan berdampak pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan masalah pembangunan yang akan dihadapi Kabupaten Kediri pada tahun 2016 - 2021 tidak bisa dilepaskan dengan permasalahan dan isu pembangunan provinsi dan nasional.

(41)

Page 41 B. REALISASI ANGGARAN

Bagian Organisasi Sekretariat Daerah dalam melaksanakan seluruh program dan kegiatannya didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2019, realisasi anggaran tahun 2019 adalah sebagai berikut :

1) Belanja Tidak Langsung

Belanja tidak langsung digunakan untuk belanja gaji dan tunjangan pegawai dan tambahan penghasilan PNS. Per 31 Desember 2019 realisasi Belanja Tidak Langsung Bagian Organisasi Sekretariat Daerah untuk Belanja Pegawai sebesar Rp. 1.194.910.300,00 dari anggaran sebesar Rp. 2.417.910.300,00 Rincian realisasi Belanja Tidak Langsung sebagai berikut :

1) Gaji dan Tunjangan Rp. 835.510.300,00 2) Belanja TP PNS Rp. 359.400.000,00

Rp. 1.194.910.300,00

2) Belanja Langsung

Belanja Langsung digunakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan, per 31 Desember 2019 realisasi Belanja Langsung Bagian Organisasi

Sekretariat Daerah untuk pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebesar Rp.1.223.000,00

(42)

Page 42

Tabel 3.7. Realisasi Anggaran Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Tahun Anggaran 2019

No

Program Kegiatan

Anggaran

Dana Realisasi Capaian

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 9. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran Rp. 134.822.500 Rp. 134.562.370 99,81%

10. Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Rp. 126.100.000 Rp. 125.924.600 99,86% 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 11. Penyediaan / pemeliharaan peralatan dan

perlengkapan sarana dan prasarana kantor / aparatur

Rp. 40.000.000 Rp. 39.686.200 99,22% 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

12. Pembinaan dan Gelar Budaya Kerja Rp. 65.000.000 Rp. 61.067.000 93.95% 5. Sosialisasi dan Pembinaan Pelayanan Publik Rp. 55.000.000 Rp. 52.834.000 96,06 % . . Program Peningkatan Kualitas Pemerintah sesuai dengan Prinsip – prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang baik 6. Reformasi Birokrasi Rp. 163.077.500 Rp. 161.979.000 99,33 % 7. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Kabupaten Kediri Rp. 40.000.000 Rp. 36.153.500 90,38 % 8. Penyusunan Indek Kepuasan Masyarakat Kabupaten Kediri Rp. 50.000.000 Rp.49.120.000 97,67 % 9. Pembinaan dan Penyusunan Dokumen AKIP Rp. 188.500.000 Rp.184.117.000 97,67 %

(43)

Page 43

No

Program Kegiatan

Anggaran

Dana Realisasi Capaian

5. Program Penataan Kelembagaan 10. Persiapan Penyusunan Penataan Kelembagaan Rp. 190.500.000 Rp.188.732.400 99,07 % 6. 1. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur Pemerintah Daerah 11. Penyusunan Standar Kompetensi Manajerial Rp. 95.000.000 Rp. 77.990.000 82,09 % 12. Pelaksanaan Pembinaan Tatalaksana Rp. 75.000.000 Rp. 70.917.500 94,56 %

Gambar

TABEL 1.1                                                                                                                         DAFTAR PEGAWAI BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
Tabel : 2.1  Matrik Hubungan antara Misi dan Tujuan
Tabel : 2.2  Matrik Hubungan antara Tujuan dan Sasaran
Tabel 2.3.  Rencana Kinerja Tahun 2019  Bagian Organisasi
+6

Referensi

Dokumen terkait

Kebun Rambutan berasal dari perkebunan milik Maatscappay Hindia Belanda di bawah naungan NV RCMA (Rubber Culltur Maatscappay Amsterdam) yang pada tahun 1958

Pada studi lain penggunaan gen flagelin adalah metode pendeteksian dengan nested PCR yang paling efisien, tidak diperlukan konsentrasi dan aplifikasi dengan inkubasi

pabrik yang ada di departemen produksi serta alokasi biaya overhead pabrik dari departemen pembantu. 2) Ketepatan perhitungan harga pokok produksi yang terjadi di

Bentuk penelitian dari penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling, Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 2 Kudus. Siswa kelas

 Waste Water Treatment Plant untuk mengolah air limbah sebelum dibuang ke laut. Sejak awal beroperasi, PLTU Perak telah mengalami beberapa kali proses perbaikan

Sesuai tabel 2, semakin besar ketidakseimbangan beban pada trafo tiang maka arus netral yang mengalir ke tanah (IG) dan losses trafo tiang semakin besar. Salah satu cara mengatasi

Empat kompetensi yang harus dikuasai oleh kepala sekolah tersebut adalah pertama kompetensi kepribadian yang akan menjadi fokus pada makalah ini, kedua

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum Wilayah Kota Bengkulu yang mencakup mengenai kondisi fisik wilayah yang terdiri dari kondisi geografis, iklim,