• Tidak ada hasil yang ditemukan

LATAR BELAKANG TUJUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LATAR BELAKANG TUJUAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LATAR BELAKANG.

Berbagai kepentingan ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik telah mengubah intensitas pemanfaatan alam kita. Tuntutan persaingan yang semakin ketat akibat peningkatan kebutuhan terhadap berbagai sumber daya alam untuk mendukung segala aktivitas manusia menipiskan kepedulian sebagian besar masyakarat di seluruh dunia terhadap prinsip kelestarian dan keseimbangan alam.

Gangguan pada keseimbangan alam, yang terjadi secara terus menerus akibat berbagai kegiatan manusia, cepat atau lambat akan menurunkan daya dukung alam bagi keperluan kita. Jika penurunan ini dibiarkan, maka tidak mengherankan jika berbagai bencana alam terjadi di sekitar kita. Oleh sebab itu, komitmen yang kuat untuk kembali menyeimbangkan pemanfaatan alam, baik secara individu maupun bersama-sama, harus ditumbuhkan dan disebarluaskan kepada seluruh masyarakat.

Indonesia, sebagai negara kepulauan, sangat berkepentingan dengan fenomena perubahan iklim yang terjadi, yang sekarang mengarah pada pemanasan global. Fenomena peningkatan suhu atmosfir bumi akan menyebabkan es di kutub utara dan selatan mencair, sehingga tentunya ini akan menaikkan tinggi permukaan laut. Hal ini tentu akan menggenangi lebih luas pantai, pesisir, dan daratan pulau-pulau kita, yang salah satu gejalanya yang sedang kita alami adalah banjir di Jakarta akibat air pasang.

Penggenangan air laut di wilayah daratan, perubahan iklim yang menyebabkan perubahan cuaca termasuk intensitas curah hujan yang mengakibatkan banjir dan tanah longsor atau kekeringan yang lebih banyak dari biasanya mengakibatkan juga kebakaran hutan dan lahan, sangat besar pengaruhnya pada produktivitas pertanian kita. Tidak hanya produksi tanaman pangan berupa padi, jagung, ketela, tetapi juga produksi buah-buahan dan hortikultura, perikanan, peternakan dan lainnya, juga terganggu.

Gangguan pada produksi tanaman pangan, terutama padi, sangat besar artinya bagi masyarakat Indonesia. Beras yang diperoleh dari padi merupakan salah satu komoditas politik selain minyak goreng, yang juga produksi buah kelapa sawitnya sangat dipengaruhi oleh intensitas curah hujan. Kelangkaan pasokan beras dan minyak goreng pada masyarakat dapat berdampak besar

pada sisi kehidupan sosial politik, serta keamanan dan ketahanan bangsa. Oleh sebab itu, perubahan iklim global dalam bentuk pemanasan global bagi bangsa Indonesia akan besar sekali pengaruhnya terhadap tata kehidupan masyarakat.

Menyadari akan pentingnya peranan sektor pertanian khususnya, termasuk kehutanan, perikanan dan peternakan pada umumnya, maka pada awal masa pemerintahannya Presiden Susilo Bambang Yoedhoyono telah mencanangkan Revitalisasi Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebagai salah satu kebijakan mendasar pembangunan nasional dalam bidang ekonomi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk mereka yang berada di pedesaan.

Sebagai salah satu perwujudan Program Revitalisasi yang telah dicanangkan ini, Gubernur Sumatera Selatan juga telah mencanangkan program Sumatera Selatan sebagai Lumbung Energi Nasional dan Lumbung Pangan. Target-target produksi berbagai tanaman pangan, perikanan, peternakan telah ditetapkan dan berbagai upaya telah dilaksanakan untuk mencapai target-target tersebut.

Walaupun kita sedang menghadapi tantangan pemanasan global yang terjadi, baik program Revitalisasi Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang dicanangkan Presiden RI dan Program Sumatera Selatan sebagai Lumbung Pangan, serta program-program peningkatan produksi pangan untuk ketahanan pangan lainnya perlu kita dukung dan kita wujudkan. Perwujudan ketahanan pangan merupakan hal yang sangat positif bagi stabilitas nasional. Berdasarkan pemikiran-pemikiran di atas, Universitas Sriwijaya terpanggil untuk mengajak semua komponen masyarakat menyusun langkah-langkah nyata dalam bentuk Rencana Aksi untuk memitigasi dan mengantisipasi pemanasan global untuk mewujudkan ketahanan pangan.

TUJUAN

Seminar-lokakarya yang dilaksanakan dalam bentuk Round-Table Discussion ditujukan untuk mengajak semua pihak memberikan kontribusi pemikiran, ide, serta komitmennya dalam bentuk tindakan dan aksi nyata untuk memitigasi dan mengatisipasi pemanasan global agar kita dapat mewujudkan ketahanan pangan.

(3)

SASARAN

Para peserta seminar-lokakakarya Round table discussion yang diharapkan dapat hadir adalah:

1. Pemerintah (pusat dan daerah) sebagai pengambil kebijakan dan pelaksana berbagai program aksi.

2. Pihak legislatif yang berkomitmen untuk mendukung kebijakan dan rencana aksi mitigasi dan antisipasi dampak pemanasan global dan perwujudan ketahanan pangan.

3. Pihak swasta dan berbagai komponen masyarakat, baik secara individu maupun kelembagaan, yang perduli dan bersedia terlibat dan berkomitmen tinggi dalam upaya mitigasi dan antisipasi dampak pemanasan global serta perwujudan ketahanan pangan.

4. Akademisi dan cendekiawan.

HASIL YANG DIHARAPKAN

Rencana aksi yang disusun untuk mitigasi dan antisipasi dampak pemanasan global dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan. Rencana aksi yang disusun akan bersifat operasional, disertai dengan target waktu pelaksanaan, dan penanggungjawab pelaksanaan rencana aksi tersebut.

Selanjutnya, Rencana Aksi ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi tindak lanjut operasional agar menjadi lebih terpadu, efisien, dan terarah. Rencana Aksi juga menjadi pedoman bagi upaya koordinasi kegiatan operasional tersebut. Dengan demikian, karya dan tindakan nyata Rencana Aksi ini perlu dievaluasi dan dipantau pada waktunya nanti.

Secara rinci, dokumen Rencana Aksi akan mencakup:

- Identifikasi masalah dan alternatif pemecahan masalahnya.

- Strategi dan uraian program dan kegiatan yang diperlukan, serta penjadwalan (time table) pelaksanaannya.

- Penanggungjawab dan pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam setiap program dan kegiatan yang disusun.

BENTUK PELAKSANAAN

Seminar-Lokakarya dalam bentuk Round Table Discussion akan dilaksanakan dalam bentuk:

a. Pemaparan arahan dari keynote speakers,

b. Pemaparan makalah kunci dari pakar iklim global dan ketahanan pangan Nasional,

c. Pemaparan poster dan pameran kegiatan sesuai tema dan sub tema d. Diskusi intensif para peserta untuk membahas Rencana Aksi,

e. Perumusan “Rencana Aksi" sebagai hasil dari Seminar-Lokakarya, yang akan ditindaklanjuti dalam berbagai pelaksanaan program dan kegiatan nyata oleh masing-masing pihak/peserta.

f. Penyusunan dan Penerbitan Buku/ Prosiding Rencana Aksi dengan makalah-makalahnya.

TEMA dan SUB TEMA - SEMILOKA – Round Table Dicussion:

Tema Semiloka – Round Table Discussion adalah ”Sinergi komitmen dan peranserta Parapihak (stakeholders) dalam upaya memitigasi dan mengantisipasi pemanasan dan perubahan iklim global untuk mewujudkan ketahanan pangan”.

Secara lebih spesifik hal ini akan berupa penyusunan rencana aksi dalam aspek teknis, ekonomi, sosial budaya, kelembagaan dan peraturan serta upaya penegakan hukum yang diperlukan dalam:

a. Pengelolaan dan Pengembangan Infrastruktur; b. Perbaikan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat

c. Pengelolaan Sumberdaya Alam : pengelolaan hutan dan lahan serta diversifikasi dan produktifitas pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan.

(4)

PESERTA: diperkirakan 200 orang

Seminar-lokakarya ini akan dibuka oleh Rektor Universitas Sriwijaya dan dihadiri oleh:

1. Menteri Negara Lingkungan Hidup dan Menteri Pertanian Republik Indonesia, beserta jajaran/ stafnya,

2. Gubernur Sumatera Selatan dan aparat Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan yang terkait,

3. Anggota DPR dan DPD yang berasal dari daerah pemilihan Sumatera dan Kalimantan,

4. Gubernur Se Sumbagsel dan aparat Pemerintah Daerah Provinsi masing-masing yang terkait di Sumatera dan Kalimantan

5. BUMN (Pertanian/perkebunan, industri pupuk, perbankan dll) 6. Pihak swasta, yang beroperasi di wilayah Sumatera dan Kalimantan 7. Perguruan Tinggi se Sumbagsel

8. Pengurus dan anggota IKA UNSRI

9. Tokoh masyarakat/ Lembaga Swadaya Masyarakat 10. TNI dan POLRI

11. Kontak Tani/Asosiasi di bidang agribisnis.

ROUND TABLE DISCUSSION & EXHIBITION SEMINAR-LOKAKARYA NASIONAL dan PAMERAN RENCANA JADWAL PENYUSUNAN RENCANA AKSI MITIGASI dan ANTISIPASI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL

DI REGIONAL SUMATERA dan KALIMANTAN UNTUK MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN

Hari Pertama : Jum’at, 14 Maret 2008

Tempat : Gedung Serba Guna Program Pascasarjana Unsri Acara : Pembukaan, Persiapan Sidang Utama dan Komisi Jadwa/ Acara/ Pembicara :

Pokok Bahasan Acara/ Makalah Penanggung

Jawab/Pembicara Pendaftaran – Persiapan

10.00 – 12.00

Pendaftaran

Persiapan Panitia - Peserta Peserta Pameran Pembukaan 14.00 – 15.00 Laporan Panitia Pembukaan Semiloka Peninjauan Pameran Protokol Panitia Peserta Rehat

15.00 – 15.30 Rehat – Konferensi Pers Peninjauan Pameran & Poster

Panitia

Rektor Unsri – Nara Sumber Makalah Kunci

15.30 – 17.30 Makalah Kunci - Pemanasan Global dan Ketahanan Pangan

Menteri/ Pakar Lingkungan Hidup/ Pertanian

Istirahat

17.30 – 19.00 Istirahat dan Persiapan Ramah Tamah & Makan Malam

Panitia

Ramah Tamah

19.00 – 21.00 Ramah Tamah bersama Walikota Palembang: Visit Musi 2008

(5)

Hari Kedua : Sabtu, 15 Maret 2008

Tempat : Gedung Serba Guna Program Pascasarjana Unsri Acara : Sidang Utama – Keynotes Speech dan

Pembahasan Kertas Kerja Jadwal/ Pembicara :

Pokok Bahasan Acara/ Makalah Pemandu

Panduan Nara Sumber, Perumusan Masalah, Rencana Aksi Masing-Masing Komisi/ Ruang A, B, C 08.00 – 12.00 Ruang A: Pengelolaan dan Pengembangan Infrastruktur; Ruang B:

Perbaikan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat Ruang C:

Sumberdaya Alam: Pengelolaan hutan dan lahan serta diversifikasi dan produktifitas pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan - Panitia - Panel of Expert Infrastruktur - Panitia - Panel of Expert Kualitas Hidup Masyarakat - Panitia - Panel of Expert Sumberdaya Alam Ishoma

12.00 – 13.30 Istirahat – Sholat – Makan Siang Panitia Sidang Pleno

13.30 – 15.00 Penyampaian Rencana Aksi Masing-masing bidang Panitia Panel of Expert Penutupan

15.00 – 15.30 Acara Penutupan Panitia

PENYELENGGARA: - Universitas Sriwijaya

- Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, - Ikatan Alumni (IKA) Unsri

Penanggung Jawab: - Gubernur Sumatera Selatan - Rektor Universitas Sriwijaya

- Ketua Ikatan Alumni Universitas Sriwijaya Pengarah (Steering Committee) :

Ketua : Prof. Dr. Badia Perizade Anggota : Dr. Ir. Rujito Agus Suwignyo

Prof. dr. Mahyudin NS, Sp.OG

Prof. dr. A. Kurdi Syamsuri, Sp.OG(K)., M.Sc Prof. Ir. Machmud Hasjim, M.M.E

Ir. Eddy Santana Putra, MT Panitia Pelaksana (Organizing Committee):

Ketua : Dr. Ir. Robiyanto Hendro Susanto, M.Agr.Sc Sekretaris : Dr. Ir. Andi Mulyana, MSc.

Ir. Ari Siswanto, MCRP

Bendahara : Wahyu Ernaningsih, SH., M.Hum

Panel of Expert *) : 1. Prof. Dr. Ir. Fachrurrozie Sjarkowi, M.Sc 2. Prof. Waspodo, Ph.D

3. Dr. Zulkifli Dahlan, M.Si., DEA

4. Dr. Tan Malaka, MOH., DrPH., SpOk., HIU 5. Dr. Joni Emirzon, SH., M.Hum

6. Dr. Ir. Tatang Suheri 7. Dr. Ir. M. Faizal, DEA 8. Dr. Didik Susetyo, M.Si

9. Nara Sumber dan PTN/PTS/Badan Litbang/Praktisi dari Sumatera, Kalimantan, dan Pusat.

*) Catatan:

a. Pengelolaan dan Pengembangan Infrastruktur; b. Perbaikan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat

c. Sumberdaya Alam: Pengelolaan hutan dan lahan serta diversifikasi dan produktifitas pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan

(6)

FORMULIR PENDAFTARAN

SEMINAR-LOKAKARYA NASIONAL dan PAMERAN ROUND TABLE DISCUSSION & EXHIBITION

MITIGASI dan ANTISIPASI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DI REGIONAL SUMATERA dan KALIMANTAN UNTUK

MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN Palembang, 14 – 15 Maret 2008 Nama : ... Institusi : ... Alamat Kantor : ... ... Telp/Fax : ... e-mail : ... Saya ingin mendaftar sebagai (beri tanda untuk yang dipilih) :

peserta

Pameran

Poster

Tulisan Pendukung Judul Pameran/Poster/Tulisan adalah :

... ...

Palembang,……… 2008

(……….) Nama dan Tanda Tangan

FORMULIR PENDAFTARAN SEBAGAI SPONSOR SEMINAR-LOKAKARYA NASIONAL dan PAMERAN

ROUND TABLE DISCUSSION & EXHIBITION

MITIGASI dan ANTISIPASI DAMPAK PEMANASAN GLOBAL DI REGIONAL SUMATERA dan KALIMANTAN UNTUK

MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN Palembang, 14 – 15 Maret 2008 Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ... Institusi : ... Alamat Kantor : ... ... Telp/Fax : ... e-mail : ... menyatakan bersedia membantu penyelenggaraan Round Table Discussion and Exhibition “Mitigasi dan Antisipasi Dampak Pemanasan Global di Regional Sumatera dan Kalimantan untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan”, dengan bantuan berupa ………... ………

Palembang,……… 2008

(……….) Catatan :

- Formulir dapat di fotokopi

- Batas akhir pendaftaran 5 Maret 2008

- Panitia akan menyiapkan meja/kursi untuk bahan pameran - Biaya Pendaftaran Rp. 150.000,-

- Peserta Pameran dapat langsung menghubungi Panitia - Panitia tidak menyediakan transportasi dan penginapan

Nama dan Tanda Tangan Catatan :

- Formulir dapat di fotokopi

- Nama/Logo Lembaga/Perusahaan akan dicantumkan

(7)

KETENTUAN PENULISAN MAKALAH

Makalah yang ditulis harus sesuai dengan tema dan merujuk ke salah satu sub tema seperti tersebut diatas.

Isi makalah meliputi judul, nama penulis, unit kerja dan alamat, abstrak pendahuluan/ latar belakang, permasalahan/ tujuan, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan Rencana Aksi dan saran, dan daftar pustaka.

Format Abstrak

Abstrak terdiri dari maksimum 200 kata (Bahasa Inggris/ Indonesia), kata kunci di bawah, judul (font Times New Roman 12, Bold), nama penulis dan alamat.

Format Makalah

Jumlah halaman pada setiap makalah dibatasi sebanyak-banyaknya 8 halaman termasuk lampiran dengan jarak antar tulisan 1 spasi, ukuran kertas A4, huruf 10 cpi (Times New Roman, font 12). Margin kiri 3 cm, margin lainnya 2,5 cm. Setiap halaman dilengkapi footer kiri berisi nama penulis dan tiga kata pertama dari judul makalah. Makalah diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy (CD).

Prosiding

Rencana Aksi yang disusun beserta makalah-makalah yang berkaitan akan diterbitkan dalam bentuk buku yang ber-ISBN.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penggunaan satu kontraktor utama atau Main Contractor dalam pengendaliannya menggunakan lebih sedikit tenaga kerja yang mengatakan setuju 63%, dan dalam penggunaan

depan. Dalam hal tersebut pemimpin harus bisa memberikan contoh kepada anggotanya sehingga menjadi panutan. Anggota juga tidak hanya memperhatikan prilaku

Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh diketahui bahwa stok ikan kembung lelaki di Teluk Jakarta telah terjadi penurunan populasi sumberdaya ikan kembung lelaki yang

1) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan kemampuan menulis argumentasi mahasiswa, variabel kompetensi gramatikal dan

Bayi berat badan lahir rendah ( BBLR ) adalah : bayi baru lahir yang berat badan lahirnya pada saat kelahiran kurang dari 2500 gram.. Dahulu neonatus dengan berat badan lahir

Plt Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Sumatera Utara, Nurdin Halid mengatakan DPP Partai Golkar masih terus menggodok beberapa nama untuk menempati posisi Ketua

Oleh karena itu setiap sekolah menyusun beberapa strategi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu sekolah, agar dapat meluluskan murid dengan prosentase kelulusan tinggi

Selain itu anak usia sekolah juga menganggap jika terjadi perbedaan pendapat antara anak dan orang dewasa maka orang dewasa yang benar, pada anak yang mengalami