• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah Dasar Negeri 4 Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah Dasar Negeri 4 Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Sekolah Dasar Negeri 4 Tilango Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo dibangun di atas tanah seluas 2.160 M2 dengan luas bangunan sekolah 680 M2 berbentuk huruf U dengan 8 ruang kelas, 1 ruangan perpustakaan, 1 ruang UKS, ruang computer dan ruangan guru serta ruangan Kepala Sekolah. Halaman sekolah cukup untuk lokasi olah raga dan upacara dengan berpagarkan tembok dicat rapi., pada bagian bagian sudut halaman dan didepan depan ruangan ruangan kelas ditanami tanam tanaman hias yang tertata rapih serta dilengkapi dengan tempat sampah.

Setiap ruangan kelas tertata rapi serta bersebelahan kecuali Kelas IV, Kelas V dan Kelas VI yang bersebelahan dengan kantin dan gedung sekolah yang saat ini difungsikan untuk ruangan Pramuka. Setiap kelas memiliki ventilasi udara dan cahaya yang cukup serta dilengkapi dengan alat bantu Penelitian. Setiap kelas memiliki 1 meja dan kursi guru serta dilengkapi dengan lemari yang kesemuanya dalam keadaan baik dan layak untuk dipakai. Demikian juga meja dan kursi yang ditempati oleh siswa yang diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan mereka untuk saling berkomunikasi terutama dalam proses pembelajaran kelompok kerja. Selain itu juga dilengkapi dengan alat

(2)

bantu pelajaran yang sangat membantu siswa dalam memahami segala materi pelajaran yang ada.

4.1.2 Keadaan Guru SDN 4 Tilango Kabupaten Gorontalo

Dalam melaksanakan aktivitas di sekolah, Kepala Sekolah yang bertindak sebagai pimpinan sekolah tersebut membutuhkan element - element tenaga pendidik yang dapat membantunya dalam melaksanakan proses belajar - mengajar yang baik, sehingga kualitas dan kuantitas tenaga pendidik sangat dibutuhkan dalam mewujudkan tujuan yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah atau lembaga pendidikan itu sendiri. Dengan demikian maka keadaan guru SDN 4 Tilango Kabupatan Gorontalo pada tabel 1 berikut ini :

Tabel 1 : Keadaan Guru SDN 4 Tilango Kabupaten Gororntalo

No Nama Guru L/P Jabatan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Fatmawati Ibrahim, A.Ma.Pd Herlina Daipaha, S.Pd

Asni Anera , S.Pd Asma Akadji, S.Pd Fatmawaty Tamrin, S.Pd Ruaida Junus, A.Ma.Pd Ratna Kalapati,A.Ma.Pd Rukia Mohamad, S.Pd

Astin Cristina C.Adam, A.Ma Sano Nento, S.Ag

Rukiah Paudi, S.Pd Jusuf Liputo, A.Md

P P P P P P P P P P P L Kep Sek Wali Kls 6 Wali Kls 5 Wali Kls 4 Wali Kls 3 Wali Kls 2 Wali Kls 1 GMP GMP GMP GMP T.U

(3)

Dengan demikian dalam mewujudkan sumber daya anak didik yang berkualitas yang nantinya melanjutkan tugas dalam pendidikan, maka tenaga pendidik dalam melaksanakan pembelajaran ditekankan sesuai dengan bidang masing - masing. Selain itu pula keseluruhan guru yang belum S1 saat ini sedang melanjutkan ke jenjang Strata Satu (S1) PGSD.

4.1.3 Keadaan Siswa SDN 4 Tilango Kabupaten Gorontalo

Dalam mensukseskan tujuan pendidikan tidak terlepas juga pada kondisi siswa di sekolah tersebut, dimana dengan jumlah siswa yang ada maka pihak sekolah dapat membuat strategi pembelajaran yang baik dan berkualitas. Adapun kondisi siswa SDN 4 Tilango Kabupaten Gorontalo dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :

Tabel 2: Keadaan Siswa SDN 4 Tilango Kab, Gorontalo

No Kelas Keadaan Siswa Jumlah

Laki-Laki Perempuan 1 2 3 4 5 6 Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI 15 12 16 10 9 7 13 12 14 14 13 9 28 24 30 24 22 16 Jumlah 69 75 144

Sumber: T.U SDN 4 Tilango

Sekolah Dasar Negeri 4 Tilango kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo selain mendidik juga memiliki sistem pembinaan bakat siswa yang dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler seperti kegiatan pramuka, keagamaan, olahraga

(4)

dan kesenian. Tujuan pembinaan ini adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa dan sekaligus dapat memiliki perilaku yang positif dalam kehidupan di sekolah maupun dimasyarakat.

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas VI SDN 4 Tilango, dengan jumlah 24 orang. Peneliti adalah guru mata pelajaran dan yang menjadi guru mitra adalah guru kelas IV. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Untuk jelasnya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dideskripsikan sebagai berikut :

4.2.1. Observasi Awal

Dalam proses pembelajaran, PKn khususnya materi Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Provinsi di kelas IV SDN 4 Tilango bahwasanya tidak sedikit persoalan yang dihadapi guru PKn berkaitan dengan kurangnya sumber belajar dan juga penggunaan media pembelajaran yang belum tepat bahkan belum menggunakan media pada proses pembelajaran, sehingga menyebabkan kegiatan pengajaran yang dilaksanakan tidak efektif. Berdasarkan pengamatan peneliti di kelas IV diperoleh data kurang efektifnya kegiatan pembelajaran yang dilakukan, dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman dari siswa pada Sistem pemerintahan kabupaten, kota dan propinsi dalam pembelajaran PKn.

Rendahnya pemahaman siswa diperoleh dari hasil tes awal pada siswa kelas IV yang dilaksanakan pada hari Senin Tanggal 12 Oktober 2012. Tes tersebut dilakukan untuk mengetahui pemahaman awal siswa system Pemerintahan

(5)

Kabupaten Kota dan Provinsi . Nilai tes awal ini dijadikan acuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa sebelum menggunakan Media. Dari tes awal tersebut, terlihat bahwa siswa yang memperoleh pemahaman hanya 23,3%.Rendahnya pemahaman siswa tersebut mendorong peneliti untuk melakukan tindakan kelas pada siklus I.

4.2.2 Siklus I

Pada pelaksanaan tindakan siklus I ini, guru menerapkan media yang tepat dengan materi ajar yaitu media Chart pada kelas IV SDN 4 Tilango. Untuk mengetahui pemahaman belajar siswa sekaligus menganalisis data yang ada dari hasil belajar siswa yang dilaksanakan pada siklus I adalah sebagai berikut

1. Hasil Observasi Kegiatan Siswa

Tabel 3 : Kegiatan Belajar Siswa Pada Siklus I

No Aspek Yang Diamati Kriteria

SB B C K 1 Kemampuan menjelaskan 10 4 7 3 2 Kemampuan Menjawab Pertanyaan 10 4 7 3 3 Percaya Diri 10 4 7 3 Presentase 41,7% 16,7% 29,1% 12,5%

Kriteria Sangat Baik apabila siswa sudah bisa menjelaskan,mejawab pertanyaan dengan tepat,dan rasa percaya diri yang tinggi. Dikatakan baik apabila siswa dalam menjelaskan,menjawab pertanyaan sudah menghampiri benar dan rasa percaya diri rendah, dikatakan cukup apabila siswa dalam

(6)

menjelaskan dan menjawab pertanyaan kurang tepat, dan rasa percaya diri kurang, dan dikategorikan kurang siswa tidak bisa menjelaskan dan menjawab pertanyaan serta tidak mempunyai rasa percaya diri.

Berdasarkan data pada tabel 4 nampak bahwa kegiatan siswa dalam proses pembelajaran sudah cukup maksimal dan ada peningkatan dari observasi awal. Hal ini terlihat pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa di kelas yakni, dari ke 3 aspek tersebut dapat dipresentasikan, yang memperoleh kriteria sangat baik sudah ada 10 siswa atau 41,7 %, yang memperoleh kriteria baik ada 4 siswa atau 16,7 %, sedangkan yang memperoleh kriteria cukup ada 7 siswa atau 29,1 % dan yang memperoleh kriteria kurang terdapat 3 siswa atau 12,5 %. Sesuai dengan hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar masih tergolong cukup, maka perlu ada bimbingan dan pemahaman dari guru.

Sesuai dengan hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar sudah ada peningkatan, namun bimbingan atau pemahaman dari guru masih perlu ditingkatkan khususnya bagi siswa yang belum siap belajar, yang tidak aktif dalam belajar dan siswa yang belum berpartisipasi dalam pembelajaran.

2. Hasil Observasi Pemahaman Belajar Siswa

(7)

No Aspek Yang Diamati Kriteria

SB B C K

1 Kemampuan Memahami Materi 5 9 6 4

2 Pemahaman Berinteraksi

Dengan Guru dan Teman 5 9 6 4

3 Kemampuan Menyimpulkan

Materi 5 9 6 4

Presentase 20,8 % 37,5% 37,5% 16,7%

Berdasarkan tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 24 orang siswa di kelas IV SDN 4 Tilango yang menjadi objek penelitian, dapat diperoleh data pemahaman belajar siswa di nilai dari aspek Kemampuan Memahami Materi, Pemahaman berinteraksi dengan Guru dan Teman, Kemampuan Menyimpulkan Materi dalam kegiatan pembelajaran dengan kriteria sangat baik ada 5 orang atau 20,8 %, yang mempunyai kriteria baik ada masing-masing 9 orang atau 37,5 %, dan yang memiliki pemahaman cukup masing-masing ada 6 orang atau 25 %, yang memiliki pemahaman kurang ada 4 orang atau 16,7 %.

Pemahaman belajar yang nampak pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman belajar siswa sudah baik, walau masih ada siswa yang mempunyai kategori pemahaman kurang, maka masih perlu diadakan perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran melalui tindakan kelas selanjutnya.

3. Hasil Observasi Belajar Siswa

(8)

No Kriteria Jumlah Siswa Prosentase (%) 1 Sangat Baik 5 20,8 % 2 Baik 9 37,5 % 3 Cukup 6 25 % 4 Kurang 4 16,7 % Jumlah 24 100 %

Berdasarkan tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 24 orang siswa kelas IV SDN 4 Tilango yang menjadi objek penelitian, dapat diperoleh data dengan ketetapan KKM 75, dengan hasil pengamatan yang mempunyai kriteria keberhasilan nilai sangat baik ada 5 orang atau 20,8%, yang mempunyai kriteria baik ada 9 orang siswa atau 37,5 % (nilai lebih dari 69), 6 orang atau 25 % memiliki keberhasilan belajar dengan kriteria cukup, dan 4 orang siswa atau 16,7 % yang memiliki hasil belajar dengan kriteria kurang (nilai kurang dari 55).

Hasil belajar yang nampak pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa sudah meningkat, walau masih ada siswa yang mempunyai kategori nilai cukup, maka masih perlu diadakan perbaikan-perbaikan dalam pembelajaran melalui tindakan kelas selanjutnya.

Sesuai dengan hasil refleksi, maka peneliti dan guru seprofesi menetapkan kelemahan yang masih ditemui pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran, kelemahan-kelemahan tersebut sebagai berikut : (1) Memberikan pemahaman dan penyampaian apresepsi belum efektif, (2) Membentuk dan mengorganisasi siswa ke dalam kelompok belum optimal, (3) Mengarahkan perhatian peserta

(9)

didik kepada masalah pokok belum jelas, (4) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan gagasan atau ide sangat kurang.

Berdasarkan hasil refleksi bersama bahwa untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan pada siklus I, dan untuk memperbaiki nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn tentang sistem Pemerintah Pusat pada pelaksanaan tindak lanjut pada siklus II.

4. Hasil Observasi Kegiatan Guru

Untuk kegiatan guru sebagai mitra pada pelaksanaan tindakan, dalam hal ini peningkatan pemahaman belajar siswa dengan menggunakan media chart pada materi Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Propinsi dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6 : Data Kegiatan Guru Pada Siklus I

Kriteria Aspek Yang Diamati Presentase

Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir

SB 1 2 - 17,6%

B 3 3 2 47,1%

C - 5 1 35,3%

K - - - -

Jumlah 4 10 3 100%

Berdasarkan data pada tabel 6 di atas sudah nampak bahwa guru dalam pengelolaan proses belajar mengajar belum maksimal sehingga mempengaruhi pemahaman belajar siswa. Hal ini terlihat pada setiap kegiatan yang dilakukan

(10)

oleh guru di kelas yakni pada kegiatan awal ada 4 deskriptor yang nampak dan pada kegiatan inti 10 deskriptor yang nampak, serta kegiatan akhir ada 3 deskriptor yang nampak. Data tersebut apabila diprosentasikan makan yang mendapat kriteria sangat baik ada 17,6 %, kriteria baik 47,1 %, sedangkan kriteria cukup 35,3 % dan kriteria kurang tidak ada atau 0 %.

Berdasarkan data pada tabel 3 di atas sudah nampak bahwa guru dalam mengelola proses belajar mengajar sudah mulai ada peningkatan dari hasil observasi awal. Hal ini terlihat pada 17 aspek yang dilakukan oleh guru pada proses belajar mengajar di kelas sebagai berikut :

1. Pada kegiatan awal ada 1 aspek yang sangat baik dan 3 aspek yang kriteria baik dengan 4 deskriptor yang nampak.

2. Pada kegiatan inti guru dinilai dari proses belajar mengajar terdapat 2 aspek yang sangat baik, 3 aspek yang masuk kriteria baik, dan masih 5 aspek kriteria cukup dengan 10 deskriptor yang nampak.

3. Kegiatan akhir terdapat 2 aspek kriteria baik, dan ada 1 aspek kriteria cukup dengan 3 deskriptor yang nampak.

Siswa perlu diberikan pemahaman dan penguatan sehingga keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar dapat merata, bukan hanya sebagian siswa saja. Kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

(11)

4.2.3 Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini guru mengajar benar-benar telah menerapkan langkah-langkah pembelajaran pada mata pelajaran PKn tentang Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Propinsi berdasarkan dari hasil refleksi bersama guru seprofesi. Di informasikan bahwa langkah-langkah kegiatan pembelajaran tidak perlu diubah, yang harus diperhatikan adalah lembar kegiatan observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa perlu dicermati aspek mana yang masih berkategorikan cukup dan kurang. Karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I belum mampu memberikan hasil yang maksimal, atau dengan kata lain pelaksanaan tindakan pada siklus I belum berhasil.

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada siklus II ini adalah :

1. Presentasi singkat dari guru Sistem Pemerintahan

2. Guru mempersiapkan media Chart sesuai dengan tujuan pembelajaran

3. Guru memberikan petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa memperhatikan/menganalisa media chart dan mendapat kesempatan menjelaskan Chart yang ditampilkan.

4. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing kelompok 6 orang

(12)

6. Setiap kelompok berdiskusi tentang tugas yang diberikan dan mengerjakan dalam LKS kelompok

7. Tiap kelompok membacakan hasil diskusi kelompoknya

8. Mulai dari hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan kembali materi sesuai tujuan yang ingin dicapai

9. Siswa mengerjakan soal individual

10. Kesimpulan bersama

Dengan diterapkan kegiatan pembelajaran di atas, maka diperoleh data hasil pengamatan kegiatan siswa seperti pada tabel berikut :

1. Hasil Observasi Kegiatan Siswa

Tabel 7 : Kegiatan Belajar Siswa Pada Siklus II

No Aspek Yang Diamati Kriteria

SB B C K 1 Kemampuan menjelaskan 14 10 - - 2 Kemampuan Menjawab Pertanyaan 14 10 - - 3 Percaya Diri 14 10 - - Presentase 58,3% 41,7% - -

Kriteria Sangat Baik apabila siswa sudah bisa menjelaskan,mejawab pertanyaan dengan tepat,dan rasa percaya diri yang tinggi. Dikatakan baik apabila siswa dalam menjelaskan,menjawab pertanyaan sudah menghampiri

(13)

benar dan rasa percaya diri rendah, dikatakan cukup apabila siswa dalam menjelaskan dan menjawab pertanyaan kurang tepat, dan rasa percaya diri kurang, dan dikategorikan kurang siswa tidak bisa menjelaskan dan menjawab pertanyaan serta tidak mempunyai rasa percaya diri.

Berdasarkan data pada tabel 7 di atas sudah nampak bahwa kegiatan siswa dalam proses pembelajaran sudah maksimal dan ada peningkatan dari siklus I. hal ini terlihat pada setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa di kelas yakni, dari ke 3 aspek tersebut dapat dipresentasikan, pada kriteria sangat baik terdapat 14 siswa atau 58,3% dan kriteria baik terdapat 10 siswa atau 41,7% sedangkan kriteria cukup dan kriteria kurang tidak ada atau 0%. Sesuai dengan hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa kegiatan siswa dalam proses belajar mengajar sudah optimal.

Pada tabel di atas menggambarkan partisipasi dan pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar sudah meningkat dari siklus I. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar siswa dengan menggunakan media chart pada materi Sistem pemerintahan kabupaten, kota dan propinsi kelas IV telah berhasil dan tidak akan dilanjutkan pada kegiatan berikutnya.

2. Hasil Observasi Pemahaman Belajar Siswa

(14)

No Aspek Yang Diamati Kriteria

SB B C K

1 Kemampuan Memahami Materi 11 9 4 -

2 Pemahaman Berinteraksi

Dengan Guru dan Teman 11 9 4 -

3 Kemampuan Menyimpulkan

Materi 11 9 4 -

Presentase 45,8% 37,5% 16,7% -

Berdasarkan tabel 8 di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah 24 orang siswa di kelas IV SDN 4 Tilango yang menjadi objek penelitian, dapat diperoleh data pemahaman belajar siswa dinilai dari tiga aspek yaitu : Kemampuan Memahami Materi, Pemahaman Berinteraksi Dengan Guru dan Teman, Kemampuan Menyimpulkan Materi dalam kegiatan pembelajaran dengan kriteria sangat baik ada 11 orang siswa atau 45,8%, yang mempunyai kriteria baik ada masing-masing 9 orang atau 37,5%, dan yang memiliki pemahaman cukup masing-masing 4 orang siswa atau 16,7%, dan yang memiliki pemahaman kurang tidak ada atau 0%.

Pemahaman belajar yang nampak pada tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman belajar siswa pada siklus II sudah baik, dan tidak perlu dilanjutkan tindakan kelas selanjutnya

3. Hasil Observasi Belajar Siswa

(15)

No Kriteria Jumlah Siswa Presentase (%) 1 Sangat Baik 11 45,7 % 2 Baik 9 37,5 % 3 Cukup 4 16,7 % 4 Kurang - - Jumlah 24 100 %

Pada tabel 9 di atas merupakan hasil belajar siswa pada siklus II dengan menggunakan media chart pada mata pelajaran PKn Kelas IV tentang Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Provinsi dapat dijelaskan bahwa dari jumlah seluruh 24 orang siswa terdapat 11 orang atau 45,7 % yang mempunyai hasil belajar dengan kriteria sangat baik, 9 orang atau 37,5 % hasil belajar yang termasuk kriteria baik, sedangkan 4 orang atau 16,7 % yang masuk kriteria cukup, dan 0 % hasil belajar siswa yang kurang. Dengan tetap memperhatikan ketetapan KKM yaitu 75.

4. Hasil Observasi Kegiatan Pembelajaran

Tabel 10 : Data Kegiatan Guru Pada Siklus II

Kriteria Aspek Yang Diamati Presentase

Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir

SB 4 5 2 64,7 %

B - 5 1 35,3 %

C - - - 0 %

K - - - 0 %

(16)

Berdasarkan data pada tabel 10 di atas sudah nampak bahwa setelah guru menerapkan langkah-langkah pembelajaran secara sistematis dengan menggunakan media chart, pada materi Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Propinsi mata pelajaran PKn Kelas IV SDN 4 Tilango, maka diperoleh data kegiatan guru sebagai berikut :

1. Aspek yang dinilai pada kegiatan awal dalam proses belajar mengajar terdapat 4 deskriptor yang nampak pada kategori sangat baik.

2. Aspek yang dinilai pada kegiatan inti dalam proses belajar mengajar terdapat 5 deskroptor yang nampak adalah kategori sangat baik dan 5 deskriptor adalah kategori baik.

3. Aspek yang dinilai pada kegiatan akhir dalam proses belajar mengajar terdapat 2 deskriptor kategori sangat baik dan 1 deskriptor kategori baik.

Berdasarkan data di atas, guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media chart pada materi Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Propinsi di kelas IV sudah optimal. Hal ini dapat dilihat pada data bahwa dari 17 deskriptor nampak kriteria sangat baik ada 11 deskriptor atau 64,7%, kriteria baik ada 6 deskriptor dari 17 deskriptor atau 35,3 %, sedangkan kriteria cukup tidak ada atau 0% dan kriteria kurang tidak ada atau 0%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kriteria belajar mengajar dengan menggunakan media chart sudah berhasil, atau guru sudah optimal dan tidak dilanjutkan pada kegiatan berikutnya.

(17)

Pusat menggunakan media chart, serta data pemahaman dan hasil belajar yang diperoleh pada siklus II akan direfleksi bersama guru pamong untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I dan sebagai bahan pertimbangan dengan hasil belajar pada siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian pada siklus II dapat dilihat beberapa peningkatan diantaranya :

1. Dari hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 58,3 % dan pada siklus II terdapat 83,3 %.

2. Guru melaksanakan proses belajar mengajar sudah optimal, hal ini dapat dilihat dengan adanya keberhasilan siswa.

3. Dari kegiatan siswa, ketiga aspek yang diamati pada siklus II ini sudah meningkat dari siklus I. hal ini disebabkan siswa sudah mendapat bimbingan, pemahaman dan perhatian khusus dari guru.

Dengan demikian hasil refleksi pada siklus II merupakan tolak ukur dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dengan demikian hipotesis tindakan yang berbunyi “Apakah dengan menggunakan media Chart pemahaman belajar siswa pada materi Sistem pemerintahan kabupaten, kota dan propinsi pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN 4 Tilango akan meningkat”?, dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.

(18)

4.3 Pembahasan

Pelaksanaan interaksi belajar mengajar dalam hal ini meningkatkan pemahaman belajar siswa terhadap mata pelajaran PKn tentang sistem pemeritnahan pusat di kelas IV SDN 4 Tilango Kota Gorontalo telah memberikan peningkatan pemahaman belajar siswa dalam menerima pelajaran.

Berdasarkan tabel di atas baik pada siklus I maupun siklus II terlihat peningkatan dari pemahaman dan hasil belajar siswa. Pada siklus I hanya 58,3% dan pada siklus II meningkat sampai 83,3%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemahaman belajar siswa telah memenuhi indikator kinerja.

Sedangkan kegiatan guru dalam mengajar hasil observasi dan pengamatan akan terlihat bahwa pada siklus I pada kegiatan awal ada 4 deskriptor yang nampak. Pada kegiatan inti guru dinilai dari proses belajar mengajar terdapat 10 deskriptor yang nampak. Kegiatan akhir terdapat 3 deskriptor yang nampak dengan presentase pada siklus I klasifikasi sangat baik ada 3 deskriptor atau 17,6 % dari kriteria baik ada 8 deskriptor atau 47,1 %, sedangkan kriteria cukup ada 6 deskriptor atau 35,3 % dan kriteria kurang tidak ada atau 0 %. Pada siklus II kegiatan awal terdapat 4 deskriptor yang nampak, kegiatan inti terdapat 10 deskriptor yang nampak dan pada kegiatan akhir terdapat 3 deskriptor yang nampak. Apabila dipresentasikan yang mendapat kriteria sangat baik dari 17 deskriptor ada 3 deskriptor atau 17,6 %, yang nampak pada kriteria baik ada 8 deskriptor atau 47,1 % yang nampak, sedangkan kriteria

(19)

cukup ada 6 deskriptor atau 35,3 %, dan kriteria kurang tidak ada deskriptor atau 0%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar guru sudah optimal terlihat dari aspek yang diamati baik pada siklus I maupun pada siklus II.

Demikian halnya dengan kegiatan siswa dalam belajar sesuai dengan pengamatan pada siklus I bahwa dilihat dari ke 3 aspek tersebut dapat dipresentasikan, yang memperoleh kriteria sangat baik sudah ada 10 siswa atau 41,7 %, yang memperoleh kriteria baik ada 4 siswa atau 16,7 %, sedangkan yang memperoleh kriteria cukup ada 7 siswa atau 29,1 % dan yang memperoleh kriteria kurang terdapat 3 siswa atau 12,5 %. Pada siklus II, dengan melihat kegiatan siswa dapat dipresentasikan sebagai berikut : dari ke 3 aspek tersebut dapat dipresentasikan, pada kriteria sangat baik terdapat 14 siswa atau 58,3 %, kriteria baik terdapat 10 siswa atau 41,7 % sedangkan kriteria cukup dan kriteria kurang tidak ada atau 0%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan siswa dalam proses belajar sesuai dengan pengamatan termasuk kategori hipotesis tindakan yang berbunyi “Apakah dengan menggunakan media Chart pemahaman belajar siswa pada materi Sistem Pemerintahan Kabupaten, Kota dan Propinsi pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN 4 Tilango Kecamatan Tilango akan meningkat”?, dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.

Gambar

Tabel 1 : Keadaan Guru SDN 4 Tilango Kabupaten Gororntalo
Tabel 2: Keadaan Siswa SDN 4 Tilango Kab, Gorontalo
Tabel 3 : Kegiatan Belajar Siswa Pada Siklus I
Tabel 5 : Data Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
+5

Referensi

Dokumen terkait

2 Hanifa Zulhai mi 2017 Pengaruh profitabilitas terhadap Corporate Social Responsibility pada perusahaan manufaktur dan jasa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Dengan aplikasi sederhana dan cat yang terjangkau, fasada apartemen ini berbentuk kotak-kotak dengan adanya jendela, kotak tanaman, dan balkon yang tidak tersusun

Varietas stabil dinamis atau stabilitas agronomis adalah varietas yang memberikan respons terhadap kondisi lingkungan paralel dengan rata-rata respons seluruh genotipe yang diuji

Cianjur pada akhir pelaksanaan tindakan, serta melalui wawancara terhadap beberapaa orang siswa yang dipandang dapat memberikan informasi yang tepat setelah berakhirnya

Kami mendesak Presiden dan DPR RI untuk segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat yang sesuai dengan aspirasi Masyarakat Adat, yang menyediakan suatu prosedur sederhana, murah,

Abstrak : Tujuan penelitian ini ialah untuk membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun sirih ( Piper betle ) meningkatkan ketebalan epidermis, jumlah fibroblas, dan

Perlakuan pemberian Pupuk Organik Cair dengan konsentrasi 15 ml/l + pupuk NPK 50% dosis anjuran cenderung lebih baik mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman padi Ciherang

Klik 2 kali setiap item dan layar yang terhubung akan serupa dengan dengan Condition Search Menampilkan kemiripan dari pola yang dipilih. Harian Mingguan Bulanan