• Tidak ada hasil yang ditemukan

INVESTIGASI PENGADAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INVESTIGASI PENGADAAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Investigasi Pengadaan Investigasi Pengadaan

PENGANTAR  PENGANTAR 

Pengadaan merupakan salah satu sumber korupsi tersbesar dalam sektor keuangan Pengadaan merupakan salah satu sumber korupsi tersbesar dalam sektor keuangan  publik. Tiap-tiap tahu

 publik. Tiap-tiap tahun BPK maupun n BPK maupun BKPPBKPP, melaporkan kasus , melaporkan kasus pengadaan pengadaan yang menganduyang mengandungng unsur tindak pidana korupsi.

unsur tindak pidana korupsi.

Pe

Pembmbaca aca dapdapat at memempmpererkirkirakaakan n potpotenensi si kekerugrugiaian n NeNegargara, a, hanhanya ya dardari i bebbebererapaapa  pengeluaran dala

 pengeluaran dalam Realisasi Belanja Negara di tingkm Realisasi Belanja Negara di tingkat Pemerintah Pusat yang berikat Pemerintah Pusat yang berikut :ut :

T Taahhuunn PPeennggeelluuaarraan n ((RRp p mmiilliiaarr)) PePennjjeellaassaan n tteennttaanng g ppeennggeelluuaarraann !!! !!! !!" !!" !! !! !!# !!# !!$ !!$ !!% !!% $.&'( $.&'( $".%&% $".%&% #'.#% #'.#% )(.$' )(.$' (!.%%( (!.%%( ($.&&% ($.&&% Pengeluaran Pembangunan Pengeluaran Pembangunan Pengeluaran Pembangunan Pengeluaran Pembangunan Pengeluaran Pembangunan Pengeluaran Pembangunan Pengeluaran Pembangunan Pengeluaran Pembangunan

Belanja Barang, *odal dan +ain-lain Belanja Barang, *odal dan +ain-lain

Belanja Barang, *odal dan +ain-lain Belanja Barang, *odal dan +ain-lain

Realis

Realisasi seluruh belanja Negara Pusat dan aerah untuk tahun !!$ adalah Rp asi seluruh belanja Negara Pusat dan aerah untuk tahun !!$ adalah Rp ($($ triliun, sedangkan untuk tahun !!%, Rp #%' triliun.

triliun, sedangkan untuk tahun !!%, Rp #%' triliun. *ajalah

*ajalah TempoTempomelaporkan dugaan korupsi di B/*N per "' 0ktober !!%. ari "'melaporkan dugaan korupsi di B/*N per "' 0ktober !!%. ari "' B/*N dengan #! dugaan kasus korupsi, "! B/*N dengan "% kasus diantaranya merupakan B/*N dengan #! dugaan kasus korupsi, "! B/*N dengan "% kasus diantaranya merupakan kasus pengadaan barang dann jasa.

kasus pengadaan barang dann jasa.

 No.

 No. B/*NB/*N KasusKasus *odus*odus

Kerugian Negara Kerugian Negara R

Rpp //1122 "

".. PPT T BBRR33, , TTbbkk PPeennggaaddaaaan n bbaarraanngg dan 4asa 3T

dan 4asa 3T

*

*aanniippuullaassi i hhaarrggaa ''!!

.. PPT T 5511PP PeemP mbbaanngguunnaan n kkaappaall 6ina

6ina

Rekayasa proses kerja Rekayasa proses kerja sama,

sama, mark-upmark-up hargaharga

$ $

#

#.. PPT T 5511PP PPeemmbbeelllliiaan n kkaappaall Korea

Korea

Rekayasa proses Rekayasa proses  pengadaan kapal,

 pengadaan kapal, mark-

mark- 

(2)

upharga $. PT P+N,Tbk PengadaanCustomer 

 Information System

Pelanggaran terhadap  prosedur pengadaan  barang 7 jasa, mark-up

harga

##'

%. PT Pupuk Kaltim, Tbk 

Pembelian 8edung 1iemens Kebon 1irih

Pelanggaran terhadap  prosedur pengadaan  barang 7 jasa, mark-up

harga

%%

). PT

3ndo9arma, Tbk 

Pengadaan barang Pelanggaran ketentuan  pengadaan barang $% '. PT Pelindo 33 Penyimpangan kerjasama  pengoperasian container  Pelanggaran ketentuan  pengadaan barang ",&

&. PT Pelindo 33 Pengadaan  unit kapal tunda

Pelanggaran terhadap  prosedur pengadaan  barang 7 jasa, mark-up

harga

!,"

(. PT Pelindo 33 Pekerjaandocking kapal tunda

Pelanggaran terhadap  prosedur pengadaan  barang 7 jasa

"!. Perum Bulog  Mark-up

 pembangunan unit  pengelolaan gabah  beras Penyimpangan prosedur   pengadaan  "". PT 4akarta +loyd *anipulasi dalam  pengadaan kapal

6araka 4aya Niaga 333

Pelanggaran terhadap  prosedur pengadaan  barang 7 jasa, mark-up

harga

(3)

". PT Petro Kimia 8resik  ugaanmark-up dalam impor kcl Pelanggaran terhadap  prosedur pengadaan  barang 7 jasa, Pengadaan dilakukan melebihi kebutuhan $,& "#. PT Petro Kimia 8resik  Proyek Rehabilitasi dan leksibilitas 0perasi Pabrik Pupuk os9at ugaanmark-up ) "$. PT Pembangkit 4a;a Bali Penyele;engan dalam pembangkit P+T/ 6ilacap Pelanggaran terhadap  prosedur pengadaan  barang 7 jasa '."%! "% PT Pembangkit 4a;a Bali Penyele;engan dalam pengadaan  pembangkitP+T8 *uara Ta;ar  Pelanggaran terhadap  prosedur pengadaan  barang 7 jasa %$!

4umlah &.# &,(

6atatan : Kerugian dalam rupiah dinyatakan dalam miliadran rupiah. 1edangkan angka /.1.dollar dinyatakan dalam jutaan.

PENGADAAN PUBLI ! "U#BER UTA#A EB$%$RAN NEGARA

1istem pengadaan publik 3ndonesia secara luas diyakini merupakan sumber utama  bagi kebocoran anggaran, yang memungkinkan korupsi dan kolusi yang memberikan sumbangan besar terhadap kemerosotan pelayanan jasa bagi rakyat miskin 3ndonesia. 1uatu sistem pengadaan e9ekti9 harus dipusatkan pada upaya untuk memastikan bah;a dana publik  dibelanjakan dengan baik guna meningkatkan e9ekti<itas pembangunan.

 Apa yang membuat sistem pengadaan yang baik = 1upaya ber9ungsi e9ekti9, suatu re>im pengadaan perlu mencakup ciri-ciri sebagai berikut :

 Kerangka hukum yang jelas, komprehensi9 dan transparan yang me;ajibkan  Kejelasan tentang tangungja;ab-tanggungja;ab dan akuntabilitas 9ungsional

 1uatu organisasi yang bertanggung ja;ab untuk kebijakan pengadaan dan untuk   penga;asan penerapan tepat dari kebijakan tersebut

 1uatu mekanisme penegakan  1ta9 pengadaan yang terlatih baik 

(4)

"I"TE# PENGADAAN IND$NE"IA TIDA BER&UNG"I

Kajian Pengadaan Nasional Bank unia untuk 3ndonesia menyimpulkan bah;a sistem pengadaan tidak ber9ungsi dengan baik. ?ia tidak dipacu oleh pasar, rentan terhadap  penyalahgunaan dan penyele;engan, dan menurunkan nilai yang dibayar dari dana-dana  publik@

5turan kolusi9 ini terjadi dengan keterlibatan akti9 pejabat-pejabat permerintah. *ekanisme-mekanisme pemberian kontrak berbeda-beda. Para pena;aar dalam lingkaran kolusi9 bisa bergilir memperoleh kontrak, atau mereka bisa mengambil bagian di dalam suatu lelang di mana perusahaan mena;arkan presentase dari nilai kontrak untuk dibagi dengan  perusahaan-perusahaan lain dari lingkaran tersebut. 5sosiasi-asosiasi bisnis seperti 8apensi,

yang ditudung telah berperan dalam pengaturan-pengaturan kolusi9.

#ENGAPA ERANGA AUTABILITA" UNTU PENGADAAN GAGAL

Kerangka 5kuntabilitas untuk pengadaan publik di 3ndonesia cacat dalam beberapa hal. erang'a hu'um aat

Para eksekuti9 dari legislati<e pemerintah telah gagl menyediakan kerangka hukum e9ekti9 untuk pengadaan publik. Tidak ada undang pengadaan nasional selain undang-undang kontruksi // No. "&A"(((, Keputusan presiden yang mengatur pengadaan diluar  kontruksi Keppres No."&A!!!.

Keppres No"&A!!! juga mempunyai kelemahan-kelemahan lain. 3a tidak  menyatakan dengan jelas bah;a ia menggantikan keputusan-keputusan presiden sebelumnya sebaliknya, ia menyiratkan bah;a beberapa di antara peraturan tersebut masih berlaku. Bah;a pengadaan barang publik dipandu oleh keputusan presiden, dan bukan oleh suatu undang-undang yang meniru praktek terbaik internasional, mencerminkan rendahnya nilai  penting yang dikenakan oleh penguasa untuk memastikan pengadaan barang yang bersih.

Pemerintah tida' terrganisasi untu' menangani pengadaan

Pemerintah tidak mengorganisasikan dirinya untuk pengadaan publik. 3a tidak punya  badan yang jelas harus bertanggung ja;ab untuk kebijakan dan pemantauan pengadaan  publik.

Intensi*+intensi* terdistrsi

5kibat pamong praja yang dikelola dengan buruk serta peradilan yang lemah, kerangka insenti9 melenceng jauh sehingga tidak ada imbalan untuk e9isiensi dan kejujuran

(5)

dan tidak ada hukuman untuk korupsi. Baik pimpro maupun anggota panitia lelang menghadapi intensi9-intensi9 kuat untuk berpartisipasi dalam korupsi dan kolusi:

 Bagian mereka dari hasil lingkaran kolusi9 yang mendominasi pengadaan publik  mungkin sekali relati<e sangat tinggi terhadap gaji dan tunjangan kerja

 Tidak adanya mekanisme keluhan yang tepat serta tidak adanya sanksi administrati<e atau hukum apapun karena terlibat dalam kolusi membantu mengabadikan sistem tersebut

 5nggota-anggota panitia lelang tidak mempunyai pelatihan untuk melakukan tugas mereka dengan baik. 5kibatnya, tinjauan pena;aran ber9okus pada persyaratan administrati<e ketimbang pada persyaratan teknis

 Tidak ada jenjang karir jelas bagi pimpro dan spesialis pengadaan

 Pemerintah gagal memberikan sumber daya-sumber daya kepada panitia lelang untuk  melakukan tugasnya dengan baik.

 Tidak adanya aturan dan undang-undang jelas yang memperkecil kebijaksanaan memudahkan kolusi

Pengadaan dila'u'an di ,ali' pintu tertutup

Pengungkapan publik terbatas terhadap proses pengadaan memperkuat insenti9-insenti9 buruk tersebut. 1ebagian besar proses tersebut berlangsung di balik pintu tertutup. Casil-hasil pena;aran, berikut pembenaran yang sesuai dengan pemenangan pena;aran tidak  diumumkan.

Pengauditan lemah

Proses audit, satu-satunya instrument yang tersedia untuk menegakkan aturan main dan ketentuan-ketentuan seperti telah dicatat, untuk sebagian besar tidak e9ekti9. D9ekti<itasnya untuk menegakkan praktek-praktek pengadaan yang lebih lanjut disesuaikan oleh auditor pemerintah yang kurang mengenal dengan aturan dan prinsip pengadaan.

BEBERAPA A"U" -ANG DILAP$RAN BAN DUNIA

iba;ah ini disajikan tiga kasus pengadaan yang diungkapkan dalam studi Bank  unia.

Kasus pertama dapat dilihat dalam kotak "'.. kasus ini menunjukkan tipologi dari indikasi fraud melalui ?kelemahan@ dalam dokumentasi proses tender dan pembayaran.

(6)

Kasus kedua kotak "'.#. seolah-olah menunjukkan kelemahan dokumentasi. Eang sebenarnya  bisa membantu in<estigator adalah arus dana.

(7)

Kasus ketiga kotak "'.$. menarik, seringkali kasus semacam ini mencerminkan cara untuk ?mempertanggungja;abkan proyek@ pada akhir tahun anggaran. engan lain  perkataan, ini murni masalah sistem anggaran dan turunnya dana.

ETENTUAN PERUNDANG+UNDANGAN

Kepres &!A!!#, dalam proses pelaksanaan pengadaan barangAjasa pemborongAjasa lainnya yang memerlukan penyedia barangAjasa dibedakan menjadi empat cara sebagai  berikut :

 Pelelangan /mum

 Pelelangan Terbatas pada prinsipnya sam dengan proses pelelangan umum, kecuali dalam pengumuman dicantumkan kriteria peserta dan nama-nama penyedia barangAjasa yang akan diundang. 5pabila setelah diumumkan ternyata ada penyedia barangAjasa tidak  tercantum dalam pengumuman dan berminat serta memenuhi kuali9ikasi, maka ;ajib untuk diikutsertakan dalam pelelangan terbatas.

 Pemilihan langsung  Penunjukan langsung

(8)

Prakuali9ikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta  pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barangAjasa sebelum memasukkan  pena;aran. Pascakuali9ikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta  pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barangAjasa setelah memasukkan  pena;aran.

Proses prakuali9ikasi secara umum meliputi pengumuman prakuali9ikasi, pengambilan dokumen prakuali9ikasi, pemasukan dokumen prakuali9ikasi, e<aluasi dokumen  prakuali9ikasi, penetapan calon peserta pengadaan yang lulus prakuali9ikasi, dan  pengumuman hasil prakuali9ikasi.

Proses pascakuali9ikasi secara umum meliputi pemasukan dokumen kuali9ikasi  bersamaan dengan dokumen pena;aran dan terhadap peserta yang diusulkan untuk menjadi  pemenang serta cadangan pemenang die<aluasi dokumen kuali9ikasinya.

1alah satu ke;ajiban dalam pengadaan barang dan jasa adalah penyusunan Carga Perkiraan 1endiri CP1. ata yang digunakan sebagai dasar penyusunan CP1 antara lain:

 Carga pasar setempat menjelang dilaksanakannya pengadaan

 3n9ormasi biaya satuan dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat 1tatistik, asosiasi terkait dan sumber data lain yang dapat dipertanggungja;abkan

 a9tar biayaAtari9 barangAjasa yang dikeluarkan oleh agen tunggalApabrikan

 Biaya kontrak sebelumnya yang sedang berjalan dengan mempertimbangkan 9aktor   perubahan biaya, apabila terjadi perubahan biaya

 a9tar biaya standar yang dikeluarkan oleh instansi yang ber;enang.

CP1 dibuat oleh panitiaA pejabat pengadaan dan ditetapkan oleh pengguna  barangAjasa. CP1 digunakan sebagai alat untuk menilai ke;ajaran harga pena;aran dan untuk menetapkan besaran tambahan nilai jaminan pelaksanaan bagi pena;aran yang dinilai terlalu rendah, tetapi tidak dapat dijadikan dasar untuk menggugurkan pena;aran. Nilai total CP1 terbuka dan tidak bersi9at rahasia. CP1 merupakan salah satu acuan dalam menentukan tambahan nilai jaminan.

Pelanggaran terhadap ketentuan pengadaan barang dan jasa ini busa berupa sanksi administrasi, tuntutan ganti rugi atau gugatan perdata, dan pemrosesan secara pidana.

IN.E"TIGA"I PENGADAAN

6ara-cara in<estigasi yang dijelaskan di ba;ah, diterapkan dalam pengadaan yang menggunakan sistem tender atau pena;aran secara terbuka. alam sistem ini,la>imnya ada tiga tahapan besar sebagai berikut :

(9)

. Tahap pena;aran dan negoisasi solicitation and negotiation phasei

#. Tahap pelaksanaan dan penyelesaian administrati<e per9ormance and aministration  phase

Tahap pra tender

5uditor harus mengenali penyimpangan dari prosedur baku atau prosedur yang sudah la>im diterima. 3a juga perlu me;aspadai ketidaklengkapan dokumen.

5da dua skema fraud atau bentuk permainan yang utama dalam tahap ini. Pertama, dalam penentuan kebutuhan. Kedua, dalam penentuan spek.

alam menentukan kebutuhan, seringkali terjadi persengkongkolan antara pejabat atau pega;ai dari lembaga yang membeli dengan kontraktor atau pemasok. Pejabat atau  pega;ai bagian pembelian terang-terangan memberikan ;e;enang kepada pemasok untuk 

menentukan kebutuhan lembaga pembeli.

alam rancangan fraud yang kedua, yang menjadi sasaran adalah spek-nya. 8ejala-gejala berikut patut di;aspadai.

 Kontrak dibuat secara ceroboh, melemahkan kedua pembeli danAatau menguatkan kedudukan pemasokan.

 1pek-nya yang ?ngambang@ memudahkan pemasok mengirimkan barang atau jasa dengan harga yang lebih mahal.

 1pek-nya dibuat dengan ?pengertian@ bah;a ia akan diubah. 1pek sementara membuat  peesaing lain sulit memenuhi persyaratan.

Berikut ini tanda-tanda red-flag  yang perlu dikenali auditor.

 0rang-orang memberikan in9ormasi atau nasehat yang menguntungkan satu kontraktor   Pembeli menggunakan jasa konsultasi, masukan, atau spek yang dibuat oleh kontraktor 

yang diunggulkan

 Pembeli membolehkan konsultan yang ikut dalam penentuan dan pengembangan spek, menjadi sub kontraktor atau konsultan dalm proyek itu

 Biaya dipecah-pecah dan disebar ke bermacam akun atau rincian sehingga lolos dari  pengamatan atau re<iu

 Pejabat dengan sengaja membuat aspek yang tidak konsisten dengan spek sebelumnya untuk pengadaan serupa.

Tahap pena/aran dan negsiasi

1kema fraud dalah tahap ini umumnya berupa persekongkolan antara pembeli dan kontraktor yang diunggulkan dan kontraktor ?pendamping@ atau ?pemantas@, yang meramaikan proses pena;aran.

(10)

 Permainan yang berkenaan dengan pemasukan dokumen pena;aran, misalnya : membuka dokumen pena;aran lebih a;al, menerima dokumen pena;aran meskipun telah mele;ati batas ;aktu, mengubah secara tidak sah dokumen pena;aran setelah  berhasil ?mengintip@ dokumen saingan, mengatur harga pena;aran, memalsukan berita

acara dan dokumen proses tender lainnya

 Permainan yang berkenaan dengan manipulasi dalam proses persaingan terbuka. 3ni dilakukan dengan persekongkolan di antara pembeli dan sebagian peserta tender.

 Tender arisan bid rotation. Persekongkolan ini dilakukan untuk menentukan pemenang kontraktor dengan persyaratan atau terms terbaik sebelum dokumen pena;aran dibuka.  *enghalang-halangi penyampaian dokumen pen;aran, seseorang atau beberapa peserta

tender tiba-tiba dengan atau tanpa alasan mengundurkan diri. Peserta tender ditolak  karena menggunakan@9ormulir@ yang salah atau ?lupa@ merekatkan materai. Beberapa  peserta mengatur persyaratan tambahan, seperti i>in dari asosiasi pengusaha sejenis atau ?putra daerah@, dan lain-lain. Eang tidak jarang terjadi, pengusaha da9tar ?hitam@ justru yang mengendalikan asosiasi pengusaha sejenis. 5sosiasi semacam ini tidak lain dari  penikmat rente ekonomi.

 *enyampaikan dokumen pena;aran pura-pura complementary bids. Eang berisi harga yang relati<e lebih tinggi atau persyaratan yang sudah pasti akan mengalahkannya. Penyampaian complementary bids memang dimaksudkan untuk ?meramaikan bursa@ tender itu kelihatan sahih.

 *emasukkan dokumen pena;aran ?hantu@ phantom bids. Perusahaa menciptakan  banyak perusahaan lain yang bohong-bohongan. Perusahaan-perusahaan bodong ini  bergentayangan dalam arena tender. Eang terjadi adalah mereka terkait kepada seseorang  pemilik yang sama. Tanda-tanda yang cepat dikenal adalah : alamat dan nomor telepon sama, akte notaris akte pendirian dibuat pada hari yang sama di notaris yang sama dengan nomor urut yang teratur. Pada hari pembukaan dokumen pena;aran, ke "!  perusahaan bonding ini di;akili satu orang ia juga menandatangani berita acara untuk 

dan atas nama ke "! perusahaan bonding.

 Permainan harga. Kontraktor dengan sengaja memainkan harga. 1esudah ia terpilih, dalam proses negosiasi ia@mena9sirkan kembali@ data harganya. ini berakhir dengan harga yang lebih mahal dari kontraktor yang dikalahkannya. Bentuk lain adalah  penggantian subkontraktor atau konsultan yang lebih rendah mutu atau kuali9ikasinya. 5tau, tidak mengungkapkan nilai dari barang-barang proyek laptop, mesin 9otocopy, dan lain-lain sesudah proyek berakhir.

(11)

Tahap ini meliputi kegiatan-kegiatan yang berikut :  Perubahan dalam order pembelian

 Re<iu yang tepat ;aktu atas bagian pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan dan untuk   bagian mana kontraktor berhak menerima pembayaran

5da dua rancanga fraud atau bentuk permainan dalam tahap ini, yakni substitusi atau  penggantian produk dan ?kekeliruan@ dalam perhitungan pembebanan.

/ntuk menaikkan keuntungan, kontraktor mengganti barang atau produk atau bahan  bakuApembungkus yang dipasoknya. 1ubstitusi produk ini bisa bermacam-macam bentuknya :

 Pengiriman barang yang mutunya lebih rendah  Pengiriman barang yang belum diuji

 Pemalsuan hasil pengujian  Pengiriman barang palsu

 Pemalsuan serti9ikasi, misalnya mengenai keaslian barang, mutu, atau persyaratan lain termasuk serti9ikasi ?putra daerah@ kalau kuali9ikasi ini memang disyaratkan

 Pembuatan sample yang khusus untuk pengujian dan memang lulus pengujian, namun sebagaian besar produk yang dikirimkan tidak sebaik sample ini.

 Pemindahan tags yang bertanda ?1udah iperiksa@ dari barang yang sudah diperiksa ke  barang-barang yang belum diperiksa

 Penggantian dengan barang-barang yang kelihatannya rupanya sama. /ntuk mendeteksi permainan di atas, auditor harus melakukan :

 Pengecekan secara rutin maupun kunjungan mendadak 

 1ecara cermat mere<iu laporan inspeksi atau laporan laboratorium pengujian  /ji produk di laboratorium independen

 Re<iu dokumen dan bandingkan dengan produk atau jasa yang diterima untuk  memastikan adanya kepatuhan

 Penilaian atas barang dan jasa yang diserahkan untuk memastikan bah;a ketentuan yang disepakati telah dipenuhi, termasuk di dalamnya, pengendalian mutu

Bentuk permainan kedua, kekeliruan dalam pembebanan, bisa berupa kekeliruan  perhitungan misalnya ada biaya yang boleh dan tidak boleh dibebankan ke proyek, kekeliruan dalam pembebanan biaya material atau tenaga kerja. 6ontoh yang paling sederhana adalah dalam kontrak penggunaan tenaga konsultan yang pembebanannya meliputi  jumlah ;aktu man-hours, man-days, man-months, dan seterusnya dikalikan tari9 per satuan

;aktu. Eang bisa dimainkan adalah jumlah ;aktunya, tari99 seharusnya, dan hasil perkalian. DIAGRA#

iagram "'." ini terlihat pembayaran uang suap dilakukan sesudah kontraktor menerima pembayaran kontrak. 3ni dikenal sebagaikickback.

(12)

mputer se,agai alat ,antu

5danya teknologi komputasi, membantu auditor dalam mendeteksi fraud dalam  pengadaan barang. Program komputer dapat khusus dibuat atau sudah tersedia, seperti 56+

untuk mengidenti9ikasi :

 Pemasok dengan alat P.0. BoF

 Pemasok dengan alamat yang sama dengan alamat pega;ai

 Kontrak yang gagal dalam proses tender, tapi sekarang menjadi subkontraktor 

 Pembayaran-pembayaran kepada pemasok tertentu selama suatu jangka ;aktu untuk  mendeteksi kemungkinan pembayaran yang berulang-ulang, atau pembayaran ganda  Pembayaran kepada pemasok yang tidak melalui sistem yang ada

 Pega;ai atau konsultan yang dalam hari yang sama menangani beberapa proyek, atau  proyek yang bukan untuk pembeli

(13)

PP 12 TA3UN 45246 PEN-ELENGGARAAN PENGADAAN TANA3 BAGI PE#BANGUNAN UNTU EPENTINGAN U#U#

PP '" tahun !" merupakan pelaksanaan dari // No " tahun !" pasal %# ayat # dan pasal %( tentang pengadaan tanah bagi kepentingan umum dimana PP '" mengatur  tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan kepentingan umum, de9inisi dari pengadaan tanah adalah kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberikan ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak yang berhak.

Pengadaan tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan melalui tahapan: ". Perencanaan

. Persiapan

#. Pelaksanaan dan $. Penyerahan hasil

Perenanaan Pengadaan Tanah

Perencanaan pengadaan tanah untuk Kepentingan umum didasarkan atas Rencana Tata Ruang Gilayah dan prioritas pembangunan yang tercantum dalamRencana Pembangunan 4angka *enengah, Rencana 1trategis, Rencana Kerja Pemerintah 3nstansi yang bersangkutan. Perencanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum sebagaimana dimaksud dalam disusun dalam bentuk dokumen perencanaan pengadaan tanah, yang paling sedikit memuat:

 maksud dan tujuan rencana pembangunan

 kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang Gilayah dan Rencana Pembangunan Nasional dan aerah

 letak tanah

 luas tanah yang dibutuhkan  gambaran umum status tanah

  perkiraan ;aktu pelaksanaan Pengadaan Tanah   perkiraan jangka ;aktu pelaksanaan pembangunan   perkiraan nilai tanah dan

 rencana penganggaran.

okumen perencanaan pengadaan tanah disusun berdasarkan studi kelayakan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. okumen perencanaan

(14)

tersebut dibuat dan ditetapkan oleh 3nstansi yang memerlukan tanah kemudian diserahkan kepada pemerintah pro<insi.

Persiapan Pengadaan Tanah

3nstansi yang memerlukan tanah bersama pemerintah pro<insi berdasarkan dokumen  perencanaan pengadaan tanah:

a Pemberitahuan rencana pembangunan

Pemberitahuan rencana pembangunan disampaikan kepada masyarakat pada rencana lokasi pembangunan untuk kepentingan umum, baik langsung maupun tidak langsung.  b Pendataan a;al lokasi rencana pembangunan

Pendataan a;al lokasi rencana pembangunan meliputi kegiatan pengumpulan data a;al pihak yang berhak dan objek pengadaan tanah.Pendataan a;al dilaksanakan dalam ;aktu paling lama #! tiga puluh hari kerja sejak pemberitahuan rencana pembangunan. Casil pendataan a;al lokasi rencana pembangunan digunakan sebagai data untuk   pelaksanaan konsultasi publik rencana pembangunan.

c Konsultasi publik rencana pembangunan

Konsultasi publik adalah proses komunikasi dialogis atau musya;arah antar pihak  yang berkepentingan guna mencapai kesepahaman dan kesepakatan dalam perencanaan  pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. Konsultasi publik 

rencana pembangunan dilaksanakan untuk mendapatkan kesepakatan lokasi rencana  pembangunan dari pihak yang berhak dengan melibatkan pihak yang berhak dan masyarakat yang terkena dampak serta dilaksanakan di tempat rencana pembangunan kepentingan umum atau di tempat yang disepakati. Pelibatan pihak yang berhak dapat dilakukan melalui per;akilan dengan surat kuasa dari dan oleh pihak yang berhak atas lokasi rencana pembangunan. 1etelah mencapai kesepakatan, maka dituangkan dalam  bentuk berita acara kesepakatan. Kemudian 3nstansi yang memerlukan tanah dapat mengajukan permohonan penetapan lokasi kepada 8ubernur sesuai dengan kesepakatan tersebut. 8ubernur menetapkan lokasi dalam ;aktu paling lama "$ empat belas hari kerja terhitung sejak di terimanya pengajuan permohonan penetapan oleh 3nstansi yang memerlukan tanah.

Konsultasi publik rencana pembangunan dilaksanakan dalam ;aktu paling lama )! enam puluh hari kerja. 5pabila sampai dengan jangka ;aktu )! enam puluh hari kerja  pelaksanaan konsultasi publik rencana pembangunan terdapat pihak yang keberatan

mengenai rencana lokasi pembangunan, dilaksanakan konsultasi publik ulang dengan  pihak yang keberatan paling lama #! tiga puluh hari kerja. 5pabila masih terdapat

(15)

 pihak yang keberatan mengenai rencana lokasi pembangunan, 3nstansi yang memerlukan tanah melaporkan keberatan dimaksud kepada gubernur setempat. 8ubernur akan membentuk tim untuk melakukan atas keberatan rencana lokasi pembangunan. Tim sebagaimana dimaksud terdiri atas:

• 1ekretaris aerah pro<insi atau pejabat yang ditunjuk sebagai ketua merangkap anggota

• Kepala Kantor Gilayah Badan Pertanahan Nasional sebagai sekretaris merangkap anggota

• 3nstansi yang menangani urusan di bidang perencanaan pembangunan daerah sebagai anggota

• Kepala Kantor Gilayah Kementerian Cukum dan Cak 5sasi *anusia sebagai anggota

• BupatiAGali Kota atau pejabat yang ditunjuk sebagai anggota dan • 5kademisi sebagai anggota.

Tim bentukan 8ubernur tersebut bertugas sebagai berikut : • *engin<entarisasi masalah yang menjadi alasan keberatan

• *elakukan pertemuan atau klari9ikasi dengan pihak yang keberatan • *embuat rekomendasi diterima atau ditolaknya keberatan

Casil kajian tim berupa rekomendasi diterima atau ditolaknya keberatan rencana lokasi pembangunan dalam ;aktu paling lama "$ empat belas hari kerja terhitung sejak  diterimanya permohonan oleh gubernur. 8ubernur berdasarkan rekomendasi mengeluarkan surat diterima atau ditolaknya keberatan atas rencana lokasi pembangunan.

alam hal ditolaknya keberatan atas rencana lokasi pembangunan, 8ubernur  menetapkan lokasi pembangunan. alam hal diterimanya keberatan atas rencana lokasi  pembangunan, 8ubernur memberitahukan kepada 3nstansi yang memerlukan tanah untuk 

mengajukan rencana lokasi pembangunan di tempat lain.

alam hal setelah penetapan lokasi pembangunan masih terdapat keberatan, pihak  yang berhak terhadap penetapan lokasi dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata /saha  Negara setempat paling lambat #! tiga puluh hari kerja sejak dikeluarkannya penetapan lokasi. Pengadilan Tata /saha Negara memutuskan diterima atau ditolaknya gugatan dalam ;aktu paling lama #! tiga puluh hari kerja sejak diterimanya gugatan. Pihak yang keberatan terhadap putusan Pengadilan Tata /saha Negara dalam ;aktu paling lama "$ empat belas hari kerja dapat mengajukan kasasi kepada *ahkamah 5gung Republik 3ndonesia.

(16)

*ahkamah 5gung ;ajib memberikan putusan dalam ;aktu paling lama #! tiga puluh hari kerja sejak permohonan kasasi diterima. Putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menjadi dasar diteruskan atau tidaknya pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. 8ubernur bersama 3nstansi yang memerlukan tanah mengumumkan penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum dimaksudkan untuk   pemberitahuan kepada masyarakat bah;a di lokasi tersebut akan dilaksanakan pembangunan

untuk kepentingan umum.

Pela'sanaan Pengadaan Tanah

Berdasarkan penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum, 3nstansi yang memerlukan tanah mengajukan pelaksanaan pengadaan tanah kepada +embaga Pertanahan. Pelaksanaan pengadaan tanah meliputi:

 3n<entarisasi dan identi9ikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan peman9aatan tanah

 Penilaian ganti kerugian

 *usya;arah penetapan ganti kerugian  Pemberian ganti kerugian, dan

 Pelepasan tanah 3nstansi.

1etelah penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum, pihak yang berhak  hanya dapat mengalihkan hak atas tanahnya kepada 3nstansi yang memerlukan tanah melalui +embaga Pertanahan. Beralihnya hak dilakukan dengan memberikan ganti kerugian yang nilainya ditetapkan saat nilai pengumuman penetapan lokasi.

Pen0erahan 3asil Pengadaan Tanah

+embaga Pertanahan menyerahkan hasil pengadaan tanah kepada 3nstansi yang memerlukan tanah setelah:

 Pemberian ganti kerugian kepada pihak yang berhak dan pelepasan hak dilaksanakan danAatau

 Pemberian ganti kerugian telah dititipkan di Pengadilan Negeri.

3nstansi yang memerlukan tanah dapat mulai melaksanakan kegiatan pembangunan setelah dilakukan serah terima hasil pengadaan tanah. Pengadaan tanah untuk kepentingan umum karena keadaan mendesak akibat bencana alam, perang, kon9lik sosial yang meluas, dan ;abah penyakit dapat langsung dilaksanakan pembangunannya setelah dilakukan  penetapan lokasi pembangunan untuk kepentingan umum.1ebelum penetapan lokasi  pembangunan untuk kepentingan umum terlebih dahulu disampaikan pemberitahuan kepada

(17)

 pihak yang berhak. alam hal terdapat keberatan atau gugatan atas pelaksanaan pengadaan tanah, 3nstansi yang memerlukan tanah tetap dapat melaksanakan kegiatan  pembangunan.3nstansi yang memperoleh tanah ;ajib menda9tarkan tanah yang telah

diperoleh sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dan e<aluasi penyelenggaraan pengadaan tanah untuk kepentingan umum dilakukan oleh Pemerintah. Pemantauan dan e<aluasi hasil penyerahan pengadaan tanah untuk kepentingan umum yang telah diperoleh, dilakukan oleh +embaga Pertanahan.

"um,er Dana Pengadaan Tanah

Pendanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum bersumber dari 5nggaran Pendapatan dan Belanja Negara 5PBN danAatau 5nggaran Pendapatan dan Belanja aerah 5PB. alam hal 3nstansi yang memerlukan tanah Badan Cukum *ilik NegaraABadan /saha *ilik Negara yang mendapatkan penugasan khusus, pendanaan bersumber dari internal perusahaan atau sumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penugasan khusus sesuai dengan ketentuan peraturan perundangperundang-undangan.

ana pengadaan tanah yang dimaksud meliputi dana:

 Perencanaan

 Persiapan

 Pelaksanaan

 Penyerahan hasil

 5dministrasi dan pengelolaan dan

 1osialisasi.

Pendanaan pengadaan tanah untuk kepentingan umum dilakukan oleh 3nstansi dan dituangkan dalam dokumen penganggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PP No '" tahun !" sendiri sudah mengalami perubahan sebanyak empat kali yaitu: ". Peraturan Presiden Nomor $! Tahun !"$ tentang Perubahan atas Peraturan Presiden

 Nomor '" Tahun !" tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan /mum +embaran Negara Republik 3ndonesia Tahun !"$ Nomor  ($

. Peraturan Presiden Nomor (( Tahun !"$ tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor '" Tahun !" tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi

(18)

Pembangunan untuk Kepentingan /mum +embaran Negara Republik 3ndonesia Tahun !"$ Nomor #

#. Peraturan Presiden Nomor #! Tahun !"% tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor '" Tahun !" tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan /mum +embaran Negara Republik 3ndonesia Tahun !"% Nomor %%

4. Peraturan Presiden Nomor "$& Tahun !"% tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor '" Tahun !" tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan /mum +embaran Negara Republik 3ndonesia Tahun !"% Nomor #))

Referensi

Dokumen terkait

Pembentukan ASEAN Cross Border Insolvency Regulation sebagai suatu ketentuan hukum kepailitan lintas batas di kawasan ASEAN sangat diharapkan untuk dapat menjadi

farhadi, M.Si : “Nah manfaatnya itu bisa untuk memotivasi anak didik kita, dengan menggunakan reward dan punishment hal tersebut merupakan strategi yang sesuai dan berguna

Ketebalan mulsa jerami padi dapat meningkatkan hasil tanaman tomat walaupun pada pengamatan pertumbuhan tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata.. Hal ini

Begitu juga dengan sifat-sifat yang telah disepakati atau kesesuaian produk untuk aplikasi tertentu tidak dapat disimpulkan dari data yang ada dalam Lembaran Data Keselamatan

dan kakek dari pihak ibu korban ...51 Tabel 4.10 Kemiripan alel masing-masing loki korban ...55 Tabel 4.11 Perbandingan Hasil pengukuran kemiripan Profil DNA ...56 Tabel 4.12

Menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban- kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan-perbandingan aktiva lancar dengan hutang lancar, semakin tinggi

1 Ma'rifah, A.Ma PNS SDN 05 Banyumudal Jl, Pemuda Komplek Masjid Al Hidayah, Pemalang.. 2 Waniroh PNS SD Negri 02 Gunungjaya Jl, Pemuda Komplek Masjid Al