• Tidak ada hasil yang ditemukan

cek 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "cek 3"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

CHECK LIST TUPOKSI BIDANG PEMASYARAKATAN

PENERIMAAN/PENDAFTARAN DAN PENEMPATAN NARAPIDANA/ TAHANAN DI LAPAS/ RUTAN

KEGIATAN

DASAR HUKUM

UNIT KERJA

TERKAIT

SUMBER DATA

LAPAS

RUTAN

Cek apakah telah mencocokkan data narapidana/ tahanan baru dengan surat dari instansi menyerahkan.

- U.U No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan Bab II dan III

- P.P No. 58 Tahun 1999 tanggal 22 Juni 1999 tentang Syarat-Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan

- Kep. Menteri Kehakiman RI No. M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tanggal 10 April 1990 tentang Pola Pem-binaan Narapidana/ Tahanan

- Kep. Dirjen Pemasyarakatan No. E.22.PR.08.03 Tahun 2001 tanggal 9 April 2001 tentang Prosedur Tetap

Pelaksanaan Tugas

Pemasyarakatan mengenai Protap Penerimaan,

Pendaftaran dan

Penempatan Tahanan dan Narapidana/ Anak Didik Pemasyarakatan

- JUKLAK dan JUKNIS Dirjen Pemasyarakatan No. E.76-UM.01.06 Tahun 1986 Portir/P2U, Kepala Regu Pengamana n. Portir/P2U, Kepala Regu Pengaman an.

Berkas/ file masing-masing narapidana/ tahanan : Surat keputusan/vonis untuk narapidana, berita acara pelaksanaan putusan (BA.8) dari Kejaksaan, surat penahanan untuk tahanan dari instansi yang menahan, berita acara penerimaan tahanan/ narapidana baru.

Cek apakah masuknya narapidana/ tahanan dilakukan pencatatan dalam buku laporan penjagaan. Portir/P2U, Kepala Regu Pengamana n. Portir/P2U, Kepala Regu Pengaman an. Buku Jaga

Cek apakah telah melaksanakan penggeledahan badan dan barang bawaan yang dituangkan dalam berita acara penggeledahan. Unit Perawatan, dokter atau paramedis. Unit Pelayanan Tahanan (Yantah), dokter atau paramedis .

Berita acara penggeledahan

Cek apakah telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan, pembuatan medical report, test urine untuk wanita, yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan kesehatan.

Unit Registrasi dan pihak yang menyerahk Unit Yantah dan pihak yang menyerah

Medical report, hasil test urine untuk wanita, berita acara pemeriksaan kesehatan.

(2)

tanggal 17 Pebruari 1986 tentang Perawatan Tahanan Rumah Tahanan Negara. - S.E. Dirjen Pemasyarakatan

No. PAS.07.PK.04.01 tanggal 6 Januari 2011 tentang Peningkatan Kecer-matan Dalam Menerima Dan Me-ngeluarkan Tahanan/ Narapidana

an kan

Cek apakah dibuat berita acara penerimaan narapidana/ tahanan yang ditandatangani bersama-sama dengan petugas pengawal asal narapidana/ tahanan. Unit Registrasi dan pihak yang menyerahk an Unit Yantah dan pihak yang menyerah kan

Berkas/ file masing-masing narapidana/ tahanan : Surat keputusan/vonis untuk narapidana, berita acara pelaksanaan putusan (BA.8) dari Kejaksaan, surat penahanan untuk tahanan dari instansi yang menahan, berita acara penerimaan tahanan/ narapidana baru.

Cek apakah telah melaksanakan pencatatan : - Data narapidana/ tahanan dalam daftar

identitas

- Register A untuk tahanan, B untuk narapidana

- Register D untuk mencatat barang/ uang bawaan serta melaksanakan penyimpanan barang di gudang penyimpanan dan uang diserahkan kepada bendaharawan.

Unit Registrasi diketahui oleh pejabat yang berwenang Unit Yantah diketahui oleh pejabat yang berwenan g.

Daftar Identitas, Jurnal harian, Register A, B dan D yang diketahui oleh pejabat yang berwenang.

Cek apakah telah melaksanakan pengambilan foto kemudian ditempel pada daftar identitas dan register A atau B.

Unit

Registrasi Unit Yantah. Daftar Identitas, Register A atau B. Cek apakah telah melaksanakan pengambilan

sidik jari :

- Tiga jari tengah pada surat perintah penetapan dan surat keputusan (vonis). - Sepuluh jari pada kartu daktiloskopi

Unit

Registrasi Unit Yantah Surat Keputusan/ Vonis atau Surat perintah penetapan, kartu daktiloskopi.

Cek apakah telah melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan bagi Tahanan paling lama 7 (tujuh) hari dan bagi Narapidana paling lama 30 (tigapuluh hari) dalam blok/ kamar khusus.

KPLP KPR Check on the spot ke blok/ kamar khusus Penaling, interviu dengan tahanan/ narapidana yang ada disana : sejak kapan berada disana dan sebelumnya dari mana.

(3)

Cek apakah tersedia buku/ papan penempatan penghuni di dalam kamar dan buku mutasi kamar

KPLP KPR Buku penempatan narapidana/ tahanan

Cek apakah terhadap narapidana/ tahanan baru telah ditempatkan sesuai dengan : jenis kelamin, umur, status yang bersangkutan narapidana atau tahanan, jenis kejahatan : pemisahan kasus narkoba, terorisme, pidana mati, pidana seumur hidup dan berpotensi menimbulkan gangguan kamtib.

KPLP KPR Buku penempatan narapidana/ tahanan, kartu yang berada disisi luar kamar narapidana/ tahanan, check langsung ke dalam blok/ kamar hunian

Cek apakah terhadap narapidana/ tahanan baru yang sakit/ menderita sakit menular telah ditempatkan di ruang karantina/ isolasi/ ruang rawat inap.

Unit Perawatan, dokter atau paramedis. Unit Yantah, dokter atau paramedis .

Register G, check langsung ke kamar karantina/ isolasi/ ruang rawat inap.

Cek apakah dalam penempatan narapidana/ tahanan terdapat barang-barang yang berlebihan

- Instruksi Menteri Hukum dan HAM No. M.HH-01.OT.02.02 Tahun 2010 tanggal 18 Januari 2010 tentang peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara - Surat Dirjen Pemasyarakatan

tanggal 13 Januari 2010 No. PAS-PK.01.04.01-04 perihal penertiban LAPAS/ RUTAN/ Cabang RUTAN

(4)

PERAWATAN NARAPIDANA/ TAHANAN DI LAPAS/ RUTAN

KEGIATAN

DASAR HUKUM

UNIT KERJA

TERKAIT

SUMBER DATA

LAPAS

RUTAN

Cek apakah telah melaksanakan pemeriksaan kesehatan baik secara rutin maupun berkala.

- U.U No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan Bab II dan III

- P.P. Nomor 32 Tahun 1999 tanggal 19 Mei 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak

Warga Binaan

Pemasyarakatan

- P.P. Nomor 58 Tahun 1999 tanggal 22 Juni 1999 tentang Syarat-Syarat dan

Unit Perawatan, dokter atau paramedis Unit Yantah, dokter atau paramedis

Register G, interviu langsung dengan petugas kesehatan dan narapidana/ tahanan.

Cek apakah telah tersedia sarana poliklinik termasuk obat-obatan dan sarana kesehatan, petugas kesehatan dokter dan atau paramedis, ruang rawat inap infeksi dan non infeksi.

-sda- -sda- Check langsung ke ruang poliklinik, check stok obat, observasi ruangan rawat inap,

interviu dengan

narapidana/tahanan yang sakit. Cek terhadap narapidana/tahanan yang

(5)

:

- Apakah ada rekomendasi dari petugas kesehatan

- Apakah dirujuk di Rumah Sakit Pemerintah setempat

- Apakah dilakukan pengawalan sesuai dengan surat perintah pengawalan, serta telah memperhatikan lamanya waktu pengobatan (bagi Tahanan bagaimana pengawalannya).

Tata Cara Pelaksanaan Wewenang, Tugas dan Tanggung Jawab Perawatan Tahanan

- Kep. Menteri Kehakiman RI No. M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tanggal 10 April 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/ Tahanan

- Kep. Dirjen Pemasyarakatan No. E.22.PR.08.03 Tahun 2001 tanggal 9 April 2001 tentang Prosedur Tetap Pelaksanaan Tugas Pemasyarakatan mengenai berobat ke Rumah Sakit - JUKLAK dan JUKNIS Dirjen

Pemasyarakatan No. E.76-UM.01. 06 Tahun 1986 tanggal 17 Pebruari 1986 tentang Perawatan Tahanan Rumah Tahanan Negara - Kep. MenKes RI No. 1185/

Menkes/SK/XII/2009 tanggal 4 Desember 2009 tentang Peningkatan Kepesertaan Jamkesmas Bagi Panti Sosial, Penghuni LP dan Rutan serta Korban Bencana.

- S.E. Dirjen Pemasyarakatan No. PAS-PK.01.04-172 tanggal 25 Nopember 2010 perihal izin keluar bagi narapidana/ tahanan dokter/para-medis, Ka.Lapas, Seksi Adm Kamtib, KPLP dokter/par a-medis, Ka.Rutan, KPR.

kesehatan, register G, surat perintah pengawalan, laporan hasil pelaksanaan berobat ke RS.

Cek apakah program Jamkesmas telah terlaksana dengan baik bagi narapidana/tahanan yang memerlukan rawat lanjutan di RS luar Lapas, dan bagi tahanan Cek apakah sudah mendapatkan ijin dari instansi yang menahan.

Unit Perawatan, petugas kesehatan. Unit Yantah, petugas kesehatan .

Register G, laporan hasil pelaksanaan berobat ke RS, surat ijin dari instansi yang menahan bagi tahanan.

Cek apakah terhadap narapidana/ tahanan yang menderita TB dan atau HIV/AIDS serta ketergantungan narkoba sudah dilaksanakan pengobatan/ terapi bekerjasama dengan instansi lain terkait. Unit Perawatan, petugas kesehatan, instansi lain terkait. Unit Yantah, petugas kesehatan , instansi lain terkait.

Buku pencatatan/ berkas kegiatan pengobatan/ terapi terkait, interviu dengan petugas kesehatan, observasi kegiatan apabila sedang berlangsung di Lapas/Rutan.

Bagaimana kondisi umum kesehatan narapidana/ tahanan serta kebersihan dalam maupun luar lingkungan Lapas/Rutan

Unit Perawatan, petugas kesehatan, KPLP. Unit Yantah, petugas kesehatan , KPR.

Register G, Buku catatan berobat

di luar RS, interviu

narapidana/tahanan, check lingkungan dalam dan luar Lapas/Rutan.

(6)

berpenyakit permanen (seperti gila, stroke dan lain-lain) dan lanjut usia dan anak pidana dibawah usia 18 tahun dan apakah telah diusulkan untuk mendapatkan grasi.

No. PAS-PK.01.07.01-49 tanggal 27 Mei 2010 perihal Pelayanan Kesehatan bagi WBP Penyakit Gangguan Jiwa.

Perawatan,

KPLP. Yantah, KPR. dengan narapidana/ tahanan.

Cek apakah telah memiliki sumber air bersih yang memadai untuk kebutuhan memasak, mandi dan cuci narapidana/ tahanan.

Unit Perawatan, KPLP. Unit Yantah, KPR.

Observasi lapangan dan interviu dengan narapidana/ tahanan. Cek apakah seluruh narapidana/ tahanan telah

memiliki peralatan makan, mandi, tidur, ibadah yang disediakan oleh pihak Lapas/ Rutan.

Unit

Perawatan. Unit Yantah Buku distribusi peralatan, interviu dengan narapidana/ tahanan. Cek apakah telah membentuk panitia pengadaan

dan panitia penerima bahan makanan. - UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan - P.P No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasya-rakatan

- P.P Nomor 58 Tahun 1999 tanggal 22 Juni 1999 tentang Syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan wewe-nang, tugas dan tanggung jawab perawatan tahanan

- Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. M.HM-01.PK.07.2 Tahun 2009

tentang Pedoman

Penyelenggaraan Makanan bagi WBP di Lapas/ Rutan - S.E Menteri Kehakiman RI

No. M. 02-UM.01.06 Tahun 1989 tentang Petunjuk Pelaksanaan Biaya Bama bagi Napi/ Tahanan/ Anak

Unit

Perawatan Unit Yantah SK Panitia Pengadaan dan SK Panitia Penerimaan Bahan Makanan.

Cek apakah telah membuat rekapitulasi kebutuhan bahan makanan yang disesuaikan dengan daftar menu yang akan dimasak setiap hari dan diserahkan kepada rekanan.

Petugas Dapur, unit perawatan. Petugas dapur, unit Yantah

File rekam manage bon 1 tahun terakhir, data jumlah penghuni harus sesuai dengan data dalam buku laporan penjagaan pada hari yang sama.

Cek apakah bahan makanan telah diterima tepat waktu oleh panitia penerima bama dan dicocokkan baik kualitas maupun kuantitas dengan daftar permintaan harian/ manage bon serta dicatat/ dituangkan dalam berita acara penerimaan bahan makanan.

Petugas dapur, panitia penerima bama, unit perawatan. Petugas dapur, panitia penerima bama, unit perawatan .

Check langsung pada hari pemeriksaan, berita acara penerimaan bahan makanan, buku catatan penerimaan bahan makanan (jika ada).

Cek apakah telah dibentuk Panitia Pengadaan

dan Penerimaan BAMA. Petugas dapur,

panitia penerima bama, unit perawatan. Petugas dapur, panitia penerima bama, unit perawatan .

Check langsung pada hari pemeriksaan, berita acara penerimaan bahan makanan, buku catatan penerimaan bahan makanan (jika ada).

Cek apakah BAMA yg dipesan kpd rekanan BAMA diterima oleh Panitia Penerima BAMA terdiri dari Unsur Perawatan (bertugas utk menentukan

Petugas dapur, panitia Petugas dapur, panitia

Check langsung pada hari pemeriksaan, berita acara penerimaan bahan makanan,

(7)

standar makanan, jml kalori BAMA), Petugas Pengamanan (bertugas utk mengawasi & mencatat keluar masuknya BAMA), Petugas Registrasi (bertugas memberikan data jumlah penghuni pada Manage Bon dan dibuat B.A Penerimaan BAMA serta mencocokkan kembali kesesuaian jumlah penghuni pada saat diterimanya BAMA) dan Petugas Pengelola BAMA (bertugas membuat Papan Kontrol Makanan pada Ruang Kepala.

Negara. penerima bama, unit perawatan. penerima bama, unit perawatan .

buku catatan penerimaan bahan makanan (jika ada).

Cek apakah pendistribusian makanan untuk penghuni ke dalam blok dengan menganut prinsip sentralisasi dan disentralisasi, serta dibuatkan tanda terima.

Petugas dapur, panitia penerima bama, unit perawatan. Petugas dapur, panitia penerima bama, unit perawatan .

Check langsung pada hari pemeriksaan, berita acara penerimaan bahan makanan, buku catatan penerimaan bahan makanan (jika ada).

Cek apakah menu makanan sudah sesuai menu untuk 10 hari dan contoh makanan matang pagi, siang & sore di tempatkan di ruang Kepala.

Petugas dapur, panitia penerima bama, unit perawatan. Petugas dapur, panitia penerima bama, unit perawatan .

Check langsung pada hari pemeriksaan, berita acara penerimaan bahan makanan, buku catatan penerimaan bahan makanan (jika ada).

Cek apakah narapidana/ tahanan yang berpuasa sudah diberikan makanan & minuman tambahan sesuai dengan ketentuan yg berlaku.

Petugas dapur, panitia penerima bama, unit perawatan. Petugas dapur, panitia penerima bama, unit perawatan .

Check langsung pada hari pemeriksaan, berita acara penerimaan bahan makanan, buku catatan penerimaan bahan makanan (jika ada).

Cek apakah telah ada petugas khusus peracik bumbu masakan Petugas dapur, petugas peracik bumbu, unit Petugas dapur, petugas peracik bumbu,

Check langsung proses pengolahan makanan dan peyajian makanan yang telah matang.

(8)

perawatan. unit Yantah Cek apakah beras dan bahan makanan kering

lainnya disimpan di gudang yang tertutup, kering dan bersih. Beras terbungkus rapat diletakkan diatas rak tidak menempel ke dinding maupun lantai dan sesuai dengan kapasitas gudang, serta penggunaannya sesuai dengan sitim FIFO (first in first out).

Petugas dapur, unit perawatan Petugas dapur, unit Yantah.

Check langsung di dapur maupun gudang penyimpanan.

Cek apakah telah memperhatikan kebersihan dapur, peralatan masak, memisahkan tabung gas dari sumber api, dan menyediakan alat pemadam kebakaran di dapur.

Petugas dapur, unit perawatan Petugas dapur, unit Yantah.

Check langsung di dapur.

Cek apakah contoh menu masakan pagi, siang dan sore sebelum didistribusikan pada hari tersebut diperiksa oleh tim pemeriksa dan disimpan di ruang Ka. Lapas/Rutan.

Petugas dapur, unit perawatan Petugas dapur, unit Yantah

Adanya alat ukur/ timbangan.

Cek apakah sudah melaksanakan distribusi makanan kepada narapidana/ tahanan dengan menganut prinsip sentralisasi dan desentralisasi.

Petugas dapur, unit perawatan, petugas penjagaan di blok. Petugas dapur, unit Yantah, petugas penjagaan di blok.

Buku/ catatan tanda terima distribusi makanan.

Cek apakah terhadap narapidana/ tahanan yang sakit, hamil dan menyusui serta anak dari tahanan/ narapidana wanita yang berada dalam Lapas/ Rutan (umur dibawah 2 tahun) telah diberikan makanan tambahan.

petugas kesehatan/ petugas dapur, unit perawatan. Petugas kesehatan , petugas dapur, unit Yantah.

Daftar pemesanan makanan/ manage bon, berita acara penerimaan bahan makanan, buku distribusi makanan.

Cek apakah telah membuat pencatatan dan

pelaporan penggunaan bahan makanan. Unit pembinaan,

bimkemasw at

Unit

Yantah Buku laporan penjagaan, Pencatatan Harian yaitu pencatatan jumlah WBP dan tahanan berdasarkan data dalam buku laporan penjagaan,serta pencatatan harian penerimaan

(9)

dan penggunaan bahan makanan; Pencatatan Bulanan penerimaan dan penggunaan bama; Laporan Triwulanan : penerimaan, pemakaian, penyusutan & stok beras

PEMBINAAN NARAPIDANA/ TAHANAN DI LAPAS/ RUTAN

KEGIATAN

DASAR HUKUM

UNIT KERJA

TERKAIT

SUMBER DATA

LAPAS

RUTAN

Cek apakah pada ruang pembinaan terpasang Papan Pengamat yang memuat nama Tahanan (AI sampai dengan AV ) guna mendapatkan perkembangan tahanan selama proses peradilan sesuai tingkat pemeriksaan, tanggal habis masa penahanan dan tanggal mengingatkan perpanjangan kepada pihak yang menahan

Surat Direktur Jenderal Pemasyarakatan tanggal 20 Mei 1987 No. E-UM.01.06-80,

perihal Penegasan

Pelaksanaan Juklak & Juknis RUTAN dan Pemasangan Papan Pengamat.

Unit

Pembinaan Unit Pelayanan Tahanan

Ruang Registrasi

Cek apakah memberitahukan/ mengingatkan pihak instansi penahan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari dan 3 (tiga) hari sebelum habisnya Surat Perintah Penahanan

- P.P. No. 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan KUHAP

- JUKLAK dan JUKNIS Dirjen Pemasyarakatan No. E.76-UM.01.06 Tahun 1986 tanggal 17 Pebruari 1986 tentang Perawatan Tahanan

- S.E Dirjen Pemasyarakatan tanggal 31 Agustus 1987 No. E.203-PK.02.03 Tahun 1987 perihal perpanjangan

penahanan dan

pembebasan ”Demi

Hukum”.

Unit

Pembinaan Unit Pelayanan Tahanan

Buku Register dan berkas yang bersangkutan

(10)

- S.E Kementerian Hukum dan HAM RI tanggal 31 Maret 2010 No. PAS-HM.02.02-09 Tahun 2010 tentang Koordinasi dengan instansi terkait berkenaan dengan perpanjangan penahanan, pelaksanaan putusan dan ekstrak vonis Cek apakah :

- Terdapat Tahanan yang bebas demi hukum - Terdapat Tahanan melebihi 400 hari

- P.P. No. 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan KUHAP

- JUKLAK dan JUKNIS Dirjen Pemasyarakatan No. E.76-UM.01.06 Tahun 1986 tanggal 17 Pebruari 1986 tentang Perawatan Tahanan

- S.E Dirjen Pemasyarakatan tanggal 31 Agustus 1987 No. E.203-PK.02.03 Tahun 1987 perihal perpanjangan

penahanan dan

pembebasan ”Demi

Hukum”.

Unit

Pembinaan Unit Pelayanan Tahanan

Buku Register dan berkas yang bersangkutan

Cek apakah telah melaksanakan kegiatan pendidikan kelompok belajar (Kejar) Paket A dan atau B.

- U.U No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan - P.P No. 31 Tahun 1999

tentang Pembinaan dan

Pembimbingan WBP tanggal 19 Mei 1999 - P.P No. 57 Tahun 1999 tanggal 22 Juni 1999 tentang Kerjasama Penyelenggaraan Pembinaan dan Unit Pembinaan, Kegiatan Kerja, TPP, bendaharaw an Unit Pelayanan Tahanan, TPP, bendahara wan

Laporan bulanan, papan laporan kegiatan bengkel kerja, pembukuan : buku jenis produksi, buku tenaga kerja, buku hasil produksi dan penjualannya, buku pembayaran upah narapidana, buku penyetoran hasil bengkel kerja ke kas Negara, buku bukti setoran dan nomor tabanas masing-masing narapidana, buku inventaris bengkel kerja, buku Cek apakah telah melaksanakan kegiatan

pembinaan keterampilan, jenis kegiatan apa saja dan berapa jumlah tenaga kerja yang terserap

Cek apakah telah melaksanakan kerjasama dengan intansi lain terkait dengan bidang peningkatan keterampilan bagi warga binaan. Cek apakah telah tersedia sarana dan prasarana

(11)

yang memadai untuk melaksanakan kegiatan Pembimbingan WBP

- Kep . Menteri Kehakiman RI No. M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tanggal 10 April 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/ Tahanan

- Kep. Menteri Kehakiman RI Nomor M.02-PK.04.10 Tahun 1991 tanggal 13 April 1991 tentang Pola Penyelenggaraan Kelompok Belajar Paket A dan Kelompok Belajar Usaha bagi Narapidana

- S.E Menteri Kehakiman RI No. M.01-PK.03.01 Tahun 1989 tanggal 31 Mei 1989 tentang Tata Laksana

Pengolahan dan

Pengadministrasian Kegiatan Bengkel Kerja - Instruksi Menteri Hukum

dan HAM RI No. M.HH-01.OT.02.02 Tahun 2010 tentang Peningkatan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara.

penerimaan anggaran dan penggunaannya, check langsung ke bengkel kerja/ kegiatan kerja baik di dalam maupun di luar Lapas, check show room (kalau ada).

Bagaimana penggalian minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh warga binaan.

Cek apakah telah ada instruktur kegiatan kerja yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan instruktur.

Cek apakah kualitas hasil kegiatan kerja mampu bersaing dengan hasil produksi yang ada dipasaran.

Cek apakah telah melaksanakan kegiatan pemasaran hasil kerja secara optimal, misalnya melalui kerjasama dengan instansi lain, mengikuti pameran, memiliki ruang pamer/ show room.

Cek apakah terhadap warga binaan yang mengikuti kegiatan kerja telah dibayarkan upah/ premi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Cek apakah terhadap hasil kegiatan kerja baik hasil produksi, jasa maupun upah telah disetorkan ke kas Negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Cek apakah Narapidana yang dipekerjakan di dapur telah di sidang TPP dan dibuatkan S.K.nya.

Cek apakah telah dilaksanakan perhitungan masa pidana (1/3, ½, 2/3) dalam buku pentahapan, No. daftar penghuni.

S.E Dirjen Pemasyarakatan tanggal 9 Januari 2007 No. E.PK.04.05-02 perihal rekapitulasi Narapidana yang mendapat Pembebasan Bersyarat selama tahun 2006 Unit Pembinaan, Bimkemasw at Unit Pelayanan Tahanan Buku Pentahapan

(12)

Cek apakah telah melaksanakan kegiatan asimilasi dalam bentuk kegiatan pendidikan, bimbingan kerja, latihan keterampilan, kerja pihak ketiga ataupun kerja mandiri. Berapa jumlah warga binaan yang terserap, Cek apakah telah memenuhi syarat administratif dan substantif sesuai dengan peraturan yang berlaku.

- U.U No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan - P.P 28 Tahun 2006 tentang

Perubahan atas PP Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak WBP - Permen Hukum dan HAM

Nomor : M.01.PK.04-10 Tahun 2007 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanan Asimilasi, PB, CMB dan CB - S.E. Dirjen Pemasyarakatan

No. E.PK.04.10-75 tanggal 3 Septem-ber 2007 tentang

Petunjuk Teknis

Pelaksanaan Permen Hukum dan HAM No. M.01.PK.04-10 Tahun 2007 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanan Asimilasi, PB, CMB dan CB

- Peraturan Dirjen Pemasyarakatan No. PAS.131.03.01 Tahun 2008 tanggal 24 Nopember 2008 tentang Perubahan juklak Permen Hukum dan HAM No. M.01.PK.04-10 Tahun 2007 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanan Asimilasi, PB, CMB dan CB. Unit Pembinaan, Bimkemasw at Unit Pelayanan Tahanan

Laporan bulanan, Buku sidang TPP, Buku pentahapan, SK Ka.Lapas/Rutan hasil sidang TPP, berkas usulan asimilasi terutama kerja luar Lapas dan kerja pihak ketiga, sampling berkas usulan PB, CB, CMB, CMK, buku kegiatan kerja, buku pengawalan kegiatan kerja. Cek apakah ada WBP yang mengikuti kegiatan

asimilasi bimbingan kerja menginap di luar Lapas (open camp), Cek apakah sudah memenuhi syarat dan prosedur yang berlaku. Cek jumlah warga binaan yang mendapatkan pembebasan bersyarat, cuti menjelang bebas, dan cuti bersyarat, Cek apakah telah memenuhi persyaratan administratif dan substantif sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan cek berapa jumlah SK. PB yang belum turun dari Dirjen Pemasyarakatan.

Cek orang WBP yang mendapatkan remisi dalam tahun terakhir dan Cek apakah telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

- U.U No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan - P.P No. 28 Tahun 2006

tentang Perubahan atas PP Unit

pembinaan. Unit pelayanan tahanan.

Usulan remisi, check sampling kelengkapan berkas dan penghitungan pemberian remisi, data dan alasan WBP yang tidak

(13)

Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak WBP - Keppres Nomor 174 Tahun

1999 Tentang Remisi

- Keputusan Menteri Hukum dan Perundang-undangan RI No. M.09.HN.02-01 Tahun 1999 tanggal 23 Desember 1999 tentang Pelaksanaan Keputusan Presiden RI Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi

- Kep. Menteri Kehakiman dan HAM RI No. M.04-HN.02.01 Tahun 2000 tentang Remisi Tambahan bagi Narapidana dan Anak Pidana

- Kep. Menteri Kehakiman dan HAM RI No. M.03-PS.01.04 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Remisi bagi Narapidana yang menjalani pidana penjara seumur hidup menjadi pidana penjara sementara

- Kep. Menteri Kehakiman RI No. M.01.HN.02.01 Tahun 2001 tentang Remisi Khusus Yang Tertunda dan Remisi Khusus Bersyarat serta Remisi Tambahan.

(14)

Cek apakah ada warga binaan melaksanakan ijin alasan penting sesuai dengan ketentuan :

1. Apakah maksud izin tersebut karena meninggal/ sakit keras ayah, ibu, anak, cucu, suami, isteri, adik atau kakak kandung, menjadi wali atas pernikahan anaknya dan membagi warisan

2. Apakah ada permohonan secara tertulis diatas materai dan diketahui oleh Aparat Desa/Lurah setempat dengan melampirkan surat keterangan sakit/meninggal dunia atau sebagai wali dan atau membagi warisan dibuat oleh pejabat yang berwenang

3. Apakah telah mengecek ke lapangan atas kebenaran permohonan dimaksud

4. Apakah waktunya melebihi jangka waktu 24 jam dan bila terpaksa menginap dimana menginapnya

5. Bagi Tahanan apakah ada izin dari instansi yang menahan

6. Apakah ada rekomendasi dari TPP Lapas/ Rutan

7. Apakah Pengawalan bagi Tahanan dilakukan oleh Kepolisian

8. Apakah narapidana yang dijatuhi pidana mati dan seumur hidup diberi izin keluar karena alasan penting

- U.U No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan - P.P No. 32 Tahun 1999

tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak WBP - P.P No. 58 Tahun 1999

tanggal 22 Juni 1999 tentang Syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan wewenang, tugas dan tanggung jawab perawatan tahanan

- Kep. Menteri Kehakiman RI No. M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tanggal 10 April 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/ Tahanan

- Kep. Dirjen Pemasyarakatan No. E.22.PR.08.03 Tahun 2001 tanggal 9 April 2001 tentang Prosedur Tetap Pelaksanaan Tugas Pemasyarakatan mengenai Protap Pengeluaran Narapidana/ Tahanan/ Andik Pas

- S.E Dirjen Pemasyarakatan No. PAS-PK.01.04.01-172 tanggal 25 Nopember 2010 perihal : Izin keluar bagi Narapidana/ Tahanan. Unit pembinaan, Ka. Lapas, TPP, Adm.Kamtib, KPLP. Unit Pelayanan Tahanan, Ka. Rutan, TPP, Adm.Kamti b, KPR.

Laporan bulanan, Buku sidang TPP, SK Ka.Lapas/ Ka.Rutan atas hasil sidang TPP, sampling kelengkapan berkas pengajuan, surat perintah pengawalan, buku laporan penjagaan dan atau buku portir/ P2U.

(15)

Cek apakah telah membentuk Tim Pengamat Pemasyarakatan dan telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam Buku Sidang TPP : - Apakah ada daftar hadir

- Apakah sudah tercantum agenda sidang TPP - Apakah setiap anggota TPP memberikan

pendapat masing-masing

- Apakah hasil TPP ada kesimpulan dan rekomendasi dari Kepala

- Apakah hasil sidang yang disetujui dibuatkan/ diterbitkan SK oleh Kepala

- UU No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan - Kep. Menteri Kehakiman RI

No. M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tanggal 10 April 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/ Tahanan

- Kep. Menteri Hukum dan Perundang-Undangan RI No. M.13.PR.07-03 Tahun 1999 tanggal 3 Desember 1999 tentang Pembentukan Balai Pertimbangan Pemasyarakatan dan Tim Pengamat Pemasyarakatan

- Kep. Dirjen

Pemasyarakatan No. E.22.PR.08.03 Tahun 2001 tanggal 9 April 2001 tentang Prosedur Tetap Pelaksanaan Tugas Pemasyarakatan mengenai Protap Pelaksanaan Tugas

Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP). Unit Pembinaan, Tim Pengamat Pemasyarak atan Unit Yantah, Tim Pengamat Pemasyara katan

SK TPP, Buku sidang TPP, SK Ka. Lapas/Ka. Rutan hasil sidang TPP.

Dalam pembebasan dan pemindahan narapidana, cek apakah :

- Bagi narapidana yang bebas menjalani pidana telah diberikan surat bebas/ keluar - Sebelum narapidana bebas/ keluar diambil

sidik jari tengah tangan kiri pada Buku Register

- Narapidana yang dipindahkan ke LAPAS lain dilakukan pemeriksaan kesehatan dan diambil sidik jari tengah tangan kiri pada Buku Register

- Kep.Menteri Kehakiman RI No. M.02-PK.04.10 Tahun 1991 tanggal 10 April 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/ Tahanan

- Kep.Dirjen Pemasyarakatan No. E.22.PR.08.03 Tahun 2001 tanggal 9 April 2001 tentang Prosedur Tetap Pelaksanaan Tugas Pemasyaraka-tan mengenai

(16)

- Pemindahan narapidana dilengkapi dengan surat-surat dan dibuatkan Berita Acara Penyerahannya

- Bagi narapidana yang bebas menjalani pidana dan narapidana yang dipindahkan ke LAPAS lain pada Buku Register B dilakukan pencoretan.

Protap Pemindahan Narapidana/ Anak Didik Pemasyara-katan

- Kep.Dirjen Pemasyarakatan No. E.22.PR.08.03 Tahun 2001 tanggal 9 April 2001 tentang Prosedur Tetap Pelaksanaan Tugas Pemasyaraka-tan mengenai Protap Pembebasan Narapidana/ Anak Didik Pemasyara-katan (Habis Manjalani Pidana/ Pembebasan)

(17)

BIDANG KEAMANAN DAN KETERTIBAN

KEGIATAN

DASAR HUKUM

UNIT KERJA

TERKAIT

SUMBER DATA

LAPAS

RUTAN

Cek apakah pada ruang portir terdapat papan

Lalu lintas penghuni Surat Direktur Jenderal Bina Tuna Warga Kementerian Kehakiman No. DP.3.3/17/1 Tanggal 27 Januari 1975 tentang PPLP

P2U, KPLP. P2U, KPR.

Cek apakah tersedia buku P2U Peraturan Dirjen

Pemasyarakatan Nomor : PAS.12.OT.03.01 Tahun 2008 tentang Pembentukan Satuan Tugas Pengaman Pintu Utama (P2U) Lapas dan Rutan.

P2U, KPLP. P2U, KPR. Buku P2U

Cek apakah dalam timbang terima regu jaga : - Telah tertulis daftar ínvetaris

- Jumlah penghuni secara riil baik di dalam / di luar

- Instruksi pimpinan

- KepMenKeh No. M02-PK.04.10 Tahun 1990 tanggal 10 April 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/ Tahanan

- Surat Direktur Jenderal Bina Tuna Warga Kementerian Kehakiman No. DP.3.3/17/1 Tanggal 27 Januari 1975

(18)

tentang PPLP

- Kep. Dirjen No.

E.22.PR.08.03 Tahun 2001 tanggal 9 April 2001 tentang Prosedur Tetap Pelaksanaan Tugas Pemasyara-katan mengenai Protap Serah Terima Regu Pengamanan

Cek apakah penyimpanan kunci2 blok/ kamar hunian, kantor, gudang, lemari senpi telah disimpan di tempat tertentu yg cukup aman.

S.E Dirjen Pemasyarakatan tanggal 10 September 1996 No. E.PK.01.10-101 tentang

penggunaan dan

penyimpanan anak kunci

kamar penghuni

LAPAS/RUTAN

P2U, KPLP. P2U, KPR. Kotak kunci

Cek apakah pencatatan buku jaga telah dilaksanakan dg tertib yaitu narapidana/ tahanan yg keluar masuk dicatat namanya, jam keluar & jam masuknya yg tdk boleh melebihi dr ketentuan yg berlaku yaitu pembukaan kamar pd pukul 06.00 waktu setempat oleh regu pengamanan malam & penutupan kamar pukul 17.30 waktu setempat oleh regu pengamanan siang.

Surat Direktur Jenderal Bina Tuna Warga Kementerian Kehakiman No. DP.3.3/17/1 Tanggal 27 Januari 1975 tentang PPLP

Cek apakah dalam kegiatan kunjungan terhadap WBP/ Tahanan :

- Apakah pengunjung dan barang bawaan pengunjung dilakukan Penggeledahan

- Apakah identitas pengunjung dilakukan pencatatan secara lengkap sesuai kartu identitas (KTP, SIM)

- Apakah kunjungan dilakukan sesuai dengan jadwal, berapa lama waktu berkunjung

- Apakah pada hari Minggu menerima

- U.U No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan - P.P. No. 31 Tahun 1999

tentang Pembinaan dan Pembimbingan

- P.P No. 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak WBP - KepMenKeh No. M02-PK.04.10 Tahun 1990 Unit Pembinaan, Portir/P2U, KPLP. Unit Pelayanan Tahanan, Portir/P2U, KPR.

Register E, petugas portir, petugas khusus kunjungan, jadwal kunjungan di depan pintu portir/ di tempat yang mudah dibaca.

(19)

kunjungan

- Bagaimana prosedur kunjungan; sarana ruangan yang representatif

- Bagi tahanan apakah ada ijin dari instansi yang menahan.

tanggal 10 April 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/ Tahanan

- Surat Direktur Jenderal Bina Tuna Warga Kementerian Kehakiman No. DP.3.3/17/1 Tanggal 27 Januari 1975 tentang PPLP

- Kep. Dirjen No.

E.22.PR.08.03 Tahun 2001 tanggal 9 April 2001 tentang Prosedur Tetap Pelaksanaan Tugas Pemasyara-katan mengenai Protap Kunjungan

- Surat Dirjen

Pemasyarakatan tanggal 27 Januari 2010 No. PAS-PK.01.04.01-10 perihal peningkatan kewaspadaan dan sistem pengamanan pada LAPAS/ RUTAN/ Cabang RUTAN yang menyatakan antara lain tidak memberlakukan kunjungan pada hari Minggu.

Cek apakah ada Narapidana/ Tahanan yang keluar dpinjam oleh petugas, Ka.UPT dan Instansi lain untuk kepentingan pribadi

Kep. Menteri Kehakiman RI No. M.02-PK.04.10 Tahun

1990 tentang Pola

Pembinaan Narapidana/ Tahanan, antara lain menyatakan “Tidak dibenarkan untuk mempekerjakan/

memanfaatkan tenaga

(20)

Tahanan/ Narapidana untuk kepentingan pribadi oleh siapapun termasuk oleh Kalapas/ Karutan/ Kacabrutan”

Cek apakah telah dibentuk Satgas P2U, dan telah melaksanakan tugas pokoknya Mengamankan pintu utama dari masuk/ keluarnya orang/barang scr tidak sah, memeriksa/menggeledah semua orang/barang yang masuk/ keluar, menerima dan mengeluarkan penghuni berdasarkan surat yang sah, memeriksa dan menggeledah tamu dan mencatat dalam buku tamu, mengamankan senjata api, alat-alat keamanan dan barang inventaris lain dalam lingkungan pintu utama.

Instruksi Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M.HH-01.03.02 Tahun 2008 tentang Bulan Tertib Pemasyarakatan

jo SE Dirjen Pemasyarakatan Nomor PAS.14.OT.03.01 Tahun 2008 tanggal 4 Pebruari 2008 tentang Pelaksanaan Instruksi Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M.HH-01.03.02 Tahun 2008 tentang Bulan Tertib Pemasyarakatan jo

Peraturan Dirjen

Pemasyarakatan Nomor : PAS.12.OT.03.01 Tahun 2008 tentang Pembentukan Satuan Tugas Pengaman Pintu Utama (P2U) Lapas dan Rutan.

P2U, KPLP. P2U, KPR. Buku laporan tugas pintu utama, buku tamu, laporan bulanan.

Cek apakah petugas penjagaan telah melaksanakan tugas sesuai dengan ketentuan yang berlaku : hadir tepat waktu, menggunakan seragam lengkap, melaksanakan apel serah terima dan penghitungan jumlah penghuni, menempati posnya masing-masing, melaksanakan penguncian, pencatatan secara kronologis seluruh kegiatan dalam buku laporan penjagaan, pengawasan kegiatan dalam dan luar Lapas, pengawasan/ kontrol rutin ke dalam lingkungan Lapas pada waktu-waktu rawan.

UU Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan jo SK Menteri Kehakiman RI Nomor M-02.PR.08.10 Tahun

1983 tentang Pola

Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Departemen kehakiman jo PPLP jo Instruksi Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M.HH-01.03.02 Tahun 2008 tentang Petugas Pengamana n, KPLP, Adm. Kamtib. Petugas Pengaman an, KPR, Adm Kamtib.

Laporan bulanan, laporan/ daftar

hadir khusus petugas

pengamanan, buku laporan penjagaan, buku apel penghuni.

(21)

Bulan Tertib Pemasyarakatan jo SE Dirjen Pemasyarakatan Nomor PAS.14.OT.03.01 Tahun 2008 tanggal 4 Pebruari 2008 tentang Pelaksanaan Instruksi Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M.HH-01.03.02 Tahun 2008 tentang Bulan Tertib Pemasyarakatan

Cek apakah telah melaksanakan penggeledahan secara rutin yaitu: WBP/tahanan yang melewati pos penjagaan, WBP/tahanan yang masuk dan keluar dari bengkel kerja, barang/ makanan dan kendaraan; penggeledahan secara insidentil : secara mendadak bila ada kecurigaan atau petunjuk adanya barang terlarang.

Melakukan pencatatan dan menyerahkan hasil penggeledahan kepada unit Kamtib dan membuat berita acara pelaksanaan penggeledahan.

Unit Kamtib menerima hasil penggeledahan dan membuat berita acara serah terima, terhadap barang terlarang hasil penggeledahan dilakukan pemusnahan dan dibuat berita acaranya, barang yang berlebihan disimpan di gudang dan dicatat dalam register D melalui unit pendaftaran, narkotika dan sejenisnya diserahkan kepada kepolisian dengan berita acara penyerahan terhadap pemilik/pemakainya (barang buktinya). Melakukan pencatatan dalam buku penggeledahan mengenai kepemilikan, jenis pelanggaran dan proses pelanggaran disiplin (register F).

UU Nomor 12 Tahun 1995 jo

Keputusan Menteri

Kehakiman RI Nomor : M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tanggal 10 April 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/ Anak Didik Pemasyarakatan/ Tahanan jo PPLP jo Petunjuk Pelaksanaan Teknis Nomor E.76-UM.01.06 Tahun 1986 tanggal 17 Pebruari 1986 tentang Perawatan Tahanan Rumah Tahanan Negara jo Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : E.22.PR.08.03 Tahun 2001 tanggal 9 April 2001 tentang Prosedur Tetap Pelaksanaan Tugas Pemasyarakatan mengenai Protap Penggeledahan. Kasi Adm Kamtib, KPLP, Pembinaan. Unit Pelayanan Tahanan, KPR.

Buku penggeledahan, berita acara serah terima barang hasil penggeledahan dari Tim Penggeledahan/ KPLP kepada

Kamtib, berita acara

pemusnahan, berita acara serah terima Kamtib dengan unit Pembinaan, register D, register H/ F, berita acara serah terima dengan pihak Kepolisian

Cek apakah telah melaksanakan penjatuhan tindakan disiplin dan hukuman disiplin terhadap

UU Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan jo Ka.Lapas, KPLP, Ka.Rutan, KPR, Adm

Register H, F, Berita acara pemeriksaan, Sidang TPP, SK

(22)

pelanggaran yang dilakukan oleh WBP/ Tahanan :

Tutupan sunyi paling lama 6 hari dan atau menunda/ meniadakan hak tertentu untuk jangka waktu tertentu, apabila mengulangi dapat dijatuhi hukdis tutupan sunyi paling lama 2 kali 6 hari.

PP Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan WBP, PP Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak WBP jo Peraturan Menteri Kehakiman RI Nomor M.04.UM.01.06 Tahun 1983 tanggal 29 Desember 1983 tentang Tata Cara Penempatan, Perawatan Tahanan dan Tata tertib Rutan jo Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tanggal 10 April 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/ Anak Didik Pemasyarakatan/ Tahanan jo PPLP jo Juklak Juknis Nomor E.76-UM.01.06 Tahun 1986 tanggal 17 Pebruari 1986 tentang Perawatan Tahanan Rumah Tahanan Negara. Adm.Kamti b,TPP, Pembinaan. Kamtib, TPP, Yantah.

Hukdis dari Ka.Lapas/Rutan, check langsung ke straff cell, interviu dengan WBP/ tahanan yang berada di straff cell : alasan ada disana dan sudah berapa lama (sampai kapan).

Cek apakah telah melaksanakan tugas pengawalan sesuai dengan ketentuan untuk keperluan ke luar Lapas : rumah sakit, asimilasi, ijin alasan penting (keluarga yang sakit, bagi warisan, sebagai wali nikah), pemindahan WBP, serta telah memperhatikan lamanya berada di luar Lapas dan tempat tujuan sesuai dengan surat perintah.

UU Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan jo PP Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan WBP, PP Nomor 32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak WBP jo

Keputusan Menteri

Kehakiman RI Nomor : M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tanggal 10 April 1990 tentang Pola

Ka.Lapas, Adm.Kamti b, Pembinaan, KPLP, petugas pengawal. Ka.Rutan, Adm Kamtib, Yantah, petugas pengawal.

Buku pengawalan, Surat Perintah Pengawalan, buku laporan penjagaan, rekomendasi dokter/ perawat Lapas/Rutan untuk berobat ke RS, bagi ijin alasan penting ada permohonan dari keluarga yang disahkan oleh pejebat/ lurah setempat.

(23)

Pembinaan Narapidana/ Anak Didik Pemasyarakatan/ Tahanan jo PPLP.

Cek apakah telah melaksanakan program bebas peredaran uang (BPU) yaitu keadaan dimana Lapas/Rutan/ Cab.Rutan tidak beredar uang tunai dan atau bertransaksi langsung dengan uang tunai, melalui pengaturan mekanisme dan tata cara peredaran dan penggunaannya yang terkendali.

Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : E.PR.06.10-70 tanggal 30 Juli 2004 tentang Bebas Peredaran Uang (BPU).

Unit Pembinaan, bendahara wan Unit Pelayanan Tahanan, bendahara wan Register D.

Cek apakah alat bantu pengamanan telah berfungsi dengan baik dan memadai, yaitu : senjata api dan amunisi (ada surat ijin dan buku pas), gudang penyimpanan senpi, borgol, lonceng, lampu penerangan, alat pemadam kebakaran, alat komunikasi (HT), CCTV, daftar nomor telepon penting, kunci, gembok dan almari penyimpanan, kendaraan operasional.

- U.U No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan - Kep. Menteri Kehakiman RI

No. M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tanggal 10 April 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/ Anak Didik Pemasyarakatan/ Tahanan - Peraturan Menteri

Kehakiman RI No.

M.04.UM.01.06 Tahun 1983 tanggal 29 Desember 1983

tentang Tata Cara

Penempatan, Perawatan Tahanan dan Tata Tertib Rutan

- Kep. Menteri Kehakiman RI No. M.07-PL.03.05 Tahun 1987 tanggal 23 Juni 1987

tentang Tatacara

pengadaan, penyimpanan,

pengunaan dan

pemeliharaan senjata api dilingkungan Ditjen Pemasyarakatan Adm Kamtib, petugas penjagaan, KPLP. Adm Kamtib, petugas penjagaan , KPR.

Check gudang senjata, periksa surat ijin memakai senpi dan buku pas senpi, check fisik alat bantu keamanan, ruang komandan jaga/ ruang portir.

(24)

- Instruksi Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M.HH-01.OT.02.02 Tahun 2010 tentang Peningkatan Pelaksanaan Tugas dan Cek apakah setiap perawatan/ pemeliharaan

senjata api dilakukan pencatatan dalam Buku Perawatan Senjata Api

Kep.Menteri Kehakiman RI No. M.07-PL.03.05 Tahun 1987 tanggal 23 Juni 1987

tentang Tata Cara

Pengadaan, Penyimpanan,

Penggunaan dan

Pemeliharaan Senjata Api Di Lingkungan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Cek apakah warung/ asongan di dalam blok/

kamar-kamar hunian telah ditertibkan.

Surat Edaran Dirjen Pemasyarakatan tanggal 4

Pebruari 2008 No.

PAS.14.0T03.01 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Instruksi Menteri Hukum dan HAM RI No. M.HH.01.OT.03.01 tanggal 1 Pebruari 2008, tentang Pencanangan Budaya Tertib Pemasyarakatan

Cek apakah pemberdayaan wartelsus dan apakah penggunaan HP di dalam areal Blok telah ditertibkan.

S.E. Dirjen Pemasyarakatan tanggal 5 Januari 2011 No. PAS.p06.PK.01.04 Tahun 2011 tentang Larangan Penggunaan Alat Komunikasi HP DI LAPAS/ RUTAN

Cek apakah dalam kamar hunian terdapat

kompor yang digunakan untuk memasak SuratPemasyarakatan tanggal 4 Edaran Dirjen

Pebruari 2008 No.

PAS.14.0T03.01 Tahun 2008 tentang Pelaksanaan Instruksi Menteri Hukum dan HAM RI

(25)

No. M.HH.01.OT.03.01 tanggal 1 Pebruari 2008, tentang Pencanangan Budaya Tertib Pemasyarakatan

Referensi

Dokumen terkait

diperlukan suatu metode pengecekan tertentu untuk menelusuri sederetan aturan atau kaidah yang telah ada.. Memerlukan pakar tentang tanaman mangga yang mengerti

Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukan Kotler (2006: 496), komunikasi pemasaran adalah cara yang digunakan perusahaan untuk menginformasikan, mempersuasif dan

Selanjutnya menurut Samudra (1993:50) mengatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah adalah sumber pendapatan yang meliputi tidak saja PAD akan tetapi termasuk pula sumber

cemar ringan cemar sedang cemar berat cemar ringan cemar sedang cemar berat cemar ringan cemar sedang cemar berat.. Berdasarkan Tabel 7 dan Gambar 6 terlihat bahwa

Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa keberadaan komite audit berpengaruh terhadap tingkat konservatisme dengan menggunakan ukuran akrual sedangkan

Dr John Ingram menambahkan bahwa para mahasiswa nanti setelah mengikuti pelatihan atau perkuliahan IFSTAL diharapkan dapat turut serta dalam mengatasi kegagalan sistemik dalam

Bahwa terhadap putusan tersebut, Pelawan (untuk selanjutnya disebut Pembanding) melalui kuasa hukumnya telah mengajukan permohonan banding pada hari Jumat, tanggal 31 Januari

Kinerja instalasi farmasi rawat jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah tangerang ditinjau dengan metode Balanced Scorecard berdasarkan perspektif pembelajaran dan