• Tidak ada hasil yang ditemukan

lembar kerja siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "lembar kerja siswa"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

STRUKTUR

ATOM

Standar kompetensi : memehami struktur atom, sifat-sifat periodik

unsur, dan ikatan kimia

Kompetensi dasar : memehami struktur atom berdasarkan teori atom

Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relarif, dan sifat-sifat periodik unsur

dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui

pemahaman konfigurasi elektron

Tujuan pembelajaran:

Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat

Menjelaskan perkembangan teori atom Dalton, Thomson, dan

Rutherford

Menentukan pertikel dasar penyusun atom

Menentukan nomor massa dan nomor atom

Mengklasifikasikan atom kedalam isotop, isobar, dan isoton

berdasarkan nomor massa dan nomor atom

Menentukan massa atom dan massa molekul relatif dengan rumus

Menjelaskan perkembangan model atom Bohr

(2)

A. Perkembangan Model Atom 1. Model Atom Dalton

John Dalton (1766-1844) berpendapat bahwa konsep atom domocritus benar. Ini berdasarkan pada hokum kekekalan massa dan hokum perbandingan tetap. Berdasarkan pemikiran tersebut, ditahun 1803 ia merumuskan teori atomnya sebagai berikut :

Pertemuan pertama

( LKS 1 )

Tujuan pembelajar

Peserta didik dapat menjelaskan perkembangan teori atom Dalton, Thomson, dan Rutherford

Peserta didik dapat menentukan partikel dasar penyusun atom Menentukan nomor massa dan nomor atom

Mengklasifikasikan atom kedalam isotop, isobar, dan isoton

berdasarkan nomor massa dan nomor atom

Ringkasan materi

John Dalton (1766-1844) adalah ilmuan inggris. Meski Dalton buta warna, Dalton tidak berhenti untuk terus mendalami ilmu kimia dan meteorologi

Model Atom Dalton

(3)

Materi tersusun dari partikel-partikel terkecil yang disebut atom.

Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom sejenis dengan massa dan sifat yang sama

Unsure yang berbeda mempunyai massa dan sifat yang berbeda. Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnakan

2. Model Atom Thomson

Penemuan electron atas jasa J.J. Thomson dan R. Milikan, pada tahun pertama abad ke-20, memberikan bukti ketidak sempurnaan model atom Dalton. J.J. Thomson memperinci model atom Dalton . dikemukakannya bahwa. Atom berbentuk bulat dimana muatan listrik positif yang tersebar merata dalam atom dinetralkan oleh elektron-elektron bermuatan negatif yang berada diantara muatan positif. Elektron-elektron dalam atom dalam atom diumpamakan seperti butiran kismis dalam roti.

3. Model atom Rutherford

Pada tahun 1911 Ernest Rutherford melanjutkan eksperimen Lenard dengan partikel alpa sebagai ganti electron. Dari eksperimen tersebut, Rutherford menyimpulkan bahwa

Sebagian besar dalam atom adalah ruang hampa

Atom mempunyai bagian yang sangat kecil tetapi sangat padat yang disebut inti atom muatan inti atom sejenis dengan muatan partikel alpa yaitu bermuatan posotif.

Joseph john Thomson (1856-1940) menerima hadiah nobel fisika di tahun 1906 atas keberhasilannya membuktikan bahwa electron adalah partikel Model atom thomson Model atom Rutherford

(4)

Dari hasil eksperimen tersebut menggugurkan teori atom Thomson sebagai gantinya Rutherford mengajukan model atomnya sebagai berikut.

Atom tersusun dari inti yang bermuatan posotif dikelilingi oleh electron-elektron yang bermuatan negative, seperti halnya planet-planet yang mengelilingi matahari. Massa atom berpusat pada inti dan sebagian besar volume atom merupakan ruang hampa. Karena arom bersifat netral, maka jumlah muatan positif dalam inti haru sama dengan muatan jumlah elektron.

B. Partikel Penyusun Atom

Partikel penyusun atom yaitu electron, proton, dan neutron. Elektron ditemukan oleh J.J. Thomson melalui percobaan-percobaan dengan katode, dengan mengumpukan data menggunakan tabung dan gas yang berbeda-beda, dan menyimpulkan bahwa nilai e/m ternyata selalu sama yaitu 1,76 x 108 coulomb/gram. Kemudian Thomson menyimpulkan bahwa sinar katode adalah berkas partikel yang bermuatan negative (berkas electron) yang ada dalam materi. Dengan demikian electron merupakan penyusun suatu atom Di tahun 1886 Goldstein melalui percobaan sinar terusan mengusulkan adanya muatan positif dalam atom. Massa muatan positif sekitar 1,673 x 10-27 Kg. muatan positif ini dinamakan proton. Di tahun 1920, ahli fisika William draper harkins menyakini adanya pertikel lain dalam inti atom selain proton. Partikel tersebut mempunyai massa yang hamper sama dengan proton, tetapi tidak bermuatan. Ia menamakan partikel tersebuat neutron. Karena tidak bermuatan maka keberadaannya sulit dibuktikan. Baru pada tahun 1932 oleh J. Chadwick melalui suatu reaksi inti membuktikan keberadaan partikel neutron tersebut.

Percobaan Rutherford Ernest Rutherford

(1871-1937) lahir di selendia baru. Di tahun 1895 sempat belajar bersama dengan J.J. Thomson di inggris. Di tahun 1907, ia pindah ke Universitas Manchester dan mendalami struktur atom

(5)

C. Susunan Atom 1. Nomor atom (Z)

Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom atau nomor proton. Jumlah proton khas bagi setiap unsure. Artinya, atom-atom dari unsur. yang sama mempunyai proton yang sama tetapi berbeda dari atom yang lain. Oleh karena suatu unsure bersifat netral maka jumlah electron sama dengan jumlah proton. Jadi nomor atom juga menyatakan jumlah electron dalam suatu atom.

Contoh:

Nomor atom karbon adalah 6, berarti setiap atom karbon mempunyai 6 proton dan 6 elektron

2. Nomor massa (A)

Massa suatu atom dapat dianggap sama dengan total massa proton dan massa neutronnya. Massa atom ini dinyatakan sebagai nomor massa (A)

Nomor atom (Z) dan nomor massa (A) adalah karakteristik dari atom suatu unsure. Jika X lambing kimia unsure , maka nomor atom (Z) dan nomor massa (A) dari unsure X dapat ditulis menggunakan notasi sebagai berikut

X = lambing unsure

Z = nomor atom = jumlah proton (P) = jumlah electron (n) A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron

= + Nomor massa Jumlah proton (p) Jumlah neutron (n)

X

A

Z

(6)

Contoh: Al 27

13 : menayatakan atom alumunium dengan nomor atom 13 dan nomor massa 27. Atom ini mempunyai jumlah proton = 13, electron = 13, jumlah neutron = 27 – 13 = 14

3. Isotop

Atom-atom dari unsure yang sama dapat mempunyai massa yang berbeda disebut isotop. Contoh H 1 1 H 2 1 H 3 1 4. Isobar Dan Isoton

a. Isobar

Atom dari unsure yang berbeda ( mempunyai nomor atom yang berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama disebut isobar.

Contoh: 146C dengan 147N ; 1124Na dengan 1224Mg b. Isoton

Atom dari unsure yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.

Contoh: 136C dengan 147N : 1531P dengan 1632S

Petunjuk:

Masing-masing anggota kelompok mengerjakan tugas ini

Anggota kelompok yang sudah mengerti, dapat menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya sampai semua anggota kelompok mengerti

Kerjakanlah tugas dibawah ini !

(7)

1. Inti atom ditemukan oleh Ernest Rutherford melalui percobaan yang disebut sinar penghamburan sinar alfa.

a. Data eksperimen apa yang diperolah dari percobaan penghamburan sinar alfa? b. Kesimpulan apa yang dapat ditarik Rutherford dari eksperimennya ?

c. Berikan penjelasan bagaimna kelemahan teori atom Rutherford ? Jawaban: ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… 2. Jelaskan bagaiman rancangan percobaan partikel dasar penyusun atom ?

Jawanan: ……… ……… ……… ……… ……….

Tu g a s

(8)

3. Lengkapi daftar berikut

unsur notasi Nomor

atom Nomor massa Jumlah proton Jumlah neutron Jumlah elektron Magnesium 24Mg 12 12 24 12 12 12 Nitrogen 7 8 Helium 4He 2 Klor 35 17 Tembaga 29 63

4. Lengkapilah table dibawah ini dan jawablah pertanyaannya!

Unsur Nomor atom neutron Nomor massa

A 6 8 14 B 7 7 14 C 8 16 D 15 30 E 15 16 F 16 32 Pertanyaan:

Tenetukan kelompok unsur yang termasuk isotop, isobar, dan isoton dari table di atas! Jawaban:

……… ……… ……… ………

(9)

Petunjuk:

Kerjakanlah soal kuis dibwabah ini secara sendiri-sendiri dan tidak boleh membantu atau kerja sama dengan teman kelompoknya !

1. Jelaskan secara singkat model atom menurut Dalton, J.J. Thomson dan Rutherford ! Jawaban: ……… ……… ……… ……… ……… ……… 2. Sebutkan partikel penyusun atom?

Jawaban:

……… ……… ……… ………

3. Tentukan jumlah elektron, nomor proton, dan jumlah neutron dalam atom dengan notasi berikut!

a. 1124Na b. 1531P c. 2963Cu Jawaban: ……… ……… ……… ………..

kuis

(10)

4. Kelompokan atom-atom berikut ke dalam isotop, isobar, dan isoton. C 12 6 N 15 7 O 18 8 N 14 7 C 14 6 O 16 8 Jawaban: ……… ……… ……… ………

(11)

A. Massa atom dan massa molekul relatif

Massa atom relative adalah perbandingan massa antara atom yang satu terhadap atom yang lainnya. Massa perbandingan yang telah disepakati adalah 1/12 dari massa 1 atom C-12. Dengan demikian massa atom relative adalah perbandingan anatara massa rata-ratadari 1 atom suatu unsure terhadap 1/12 massa 1 atom C-12.

Pertemuan kedua

LKS 2

Tujuan pembelajaran:

Peserta didik dapat Menentukan massa

atom dan massa molekul relatif dengan

rumus

Peserta didik dapat Menjelaskan

perkembangan model atom Bohr

Peserta didik dapat Menentukan

konfigurasi elektron dan elektron valensi

Ringkasan materi

( )

(12)

( )

Oleh karena 1/12 massa atom relative (Ar) = massa rata-rata 1 atom x 1 sma. Massa molekul relative merupakan gabungan dari ataom-atom. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

Contoh:

1. Diketahui massa rata-rata satu atom unsure X = 4,037 x 10-23 gram. Tentukan massa atom relative (Ar) unsure X jika massa atom C-12= 1,99268 x10-23 gram.

Jawab :

2. Tentukan massa molekul relative (Mr) H2O, jika diketahui Ar H= 1 ; Ar O = 16!

Jawab:

Mr H2O = ∑ Ar = 2 (Ar H) + 1 (Ar O) = 2 (1) + 1(16) = 18

B. Model atom Bohr

Di tahun 1913, Neils Bohr berhasil memperbaiki kelemahan atom Rutherford dan mengemukakan model atom Bohr berdasarkan postulat berikut:

Setiap electron dalam atom mengelilingi inti dalam lintasan tertentu yang stasioner yang disebut orbit atau kulit. Meski electron mengalami percepatan, namun pada orbit electron tidak memancarkan dan menyerap energy sehingga energinya konstan

Electron dapat berpindah dari orbit yang satu ke orbit yang lainnya dengan memancarkan dan menyerap energy. Energy yang dipancarkan atau diserap adalah E = hf = hc/ℓ

Massa molekul relatif (Mr) =∑ Ar

Model atom Bohr Neils Bohr (1885-1963) dilahirkan di Denmark. Setelah menyelsaikan sekolahnya bergabung dengan J.J. Thomson dan Rutherford sebelum mengembangkan model atomnya

(13)

Model atom bohr dapat menjelaskankan kestabilan atom dan spectrum atom hydrogen. Akan tetapi, model ini mempunyai kelemahan, antara lain:

Model atom bohr hanya bias menjelaskan spectrum atom hydrogen, tetapi gagal menjelaskan spectrum atom lebih kompleks

Asumsi bahwa electron mengelilingi inti dalam orbit melingkar tidak sepenuhnya benar karena orbit yang berbentuk elips dimungkinkan.

Model atom bohr tidak bias menjelaskan adanya garis-garis halus pada spectrum atom hydrogen

Pada perkembangan selanjutnya diketahui bahwa gerakan menyerupai gelombang. Oleh karena itu, posisinya tidak ditentukan dengan pasti. Pada tahun 1927 Erwin schrodinger, seorang ilmuan dari australi mengemukakan teori atom yang disebut teori atom mekanika kuantum.

Model atom bohr telah memperkenalkan konsep bilangna kuantum n yang menyatakan orbit atau kulit atom yaitu n=1, 2, 3,… yang disebut juga kulit K, L, M,.. susunan electron dalam kulit-kulit atom disebut konfigurasi electron.

C. Konfigurasi electron

Susunan elektron pada setiap kulitnya disebut konfigurasi elektron. Kulit pertama dinamakan kulit K, kulit kedua dinamakan kulit L, kulit ketiga dinamakan kulit M, dan seterusnya Jumlah maksimum elektron pada setiap kulit memenuhi rumus 2n2 (n = nomor kulit)

Kulit K (n = 1), maksimum 2 x 12 = 2 elektron Kulit L (n = 2), maksimum 2 x 22 = 8 elektron Kulit M (n = 3), maksimum 2 x 32 = 18 elektron

Kulit N (n = 4), maksimum 2 x 42 = 32 elektron, dan seterusnya. Contoh :

Tentukan konfigurasi elektron dari unsur dibawah ini 23

11Na, 35 17Cl :

(14)

D. Electron Valensi

Elektron valensi adalah electron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan kimia. Unsure-unsur golongan utana, electron valensinya adalah electron yang terdapat dikulit terluar

Contoh:

Konfigurasi electron alumunium dan bromine adalah sebagai berikut, Al : 2, 8, 3

Br : 2, 8, 18, 7

Maka elktron valensi alimunium = 3 dan bromine = 7

1. Diketahui Ar (C) = 12, Ar (Ca) = 40, Ar (O)= 16. Tentukan Mr dari CaCO3

Jawaban: ……… ……… ……… ………. Petunjuk:

Masing-masing anggota kelompok mengerjakan tugas ini

Anggota kelompok yang sudah mengerti, dapat menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya sampai semua anggota kelompok mengerti

(15)

2. Di alam terdapat isotop tembaga dengan kelimpahan masing-masing 69,2% Cu yang memiliki massa 62,930 sma dan 30,8% Cu yang memiliki massa 64,928 sma. Tentukan massa atom relatif dari tembaga!

Jawaban:

……… ……… ……… ……….. 3. Buatlah ilustrasi dari gambar atom dibawah ini!

Jawaban:

……… ……… ……… ……… 4. Tulislah konfigurasi electron , Al dengan nomor atom 13 dan Br = 35 dan

tentukan electron valensi! Jawaban: ……… ……… ……… ……….. Selamat Bekerja,,,,,

(16)

1. Diketahui massa rata-rata 1 atom unsure X = 2,66 x 10-23 gram dan atom unsure Y = 6. 64 x 10-23 gram, sedangkan massa 1 atom C-12 = 1.99 x 10-23 gram. Tentukan massa atom relative unsure X dan Y tersebut.

Jawaban: ……… ……… ……… ……… 2. Jika diketahui: Ar H = 1 ; C =12 ; O = 16 Tentukan Mr dari C2O5OH Jawaban: ……… ……… ……… 3. Jelaskan postulat teori atom Bohr !

Jawaban:

……… ……… ……… ……… 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konfigurasi electron dan electron valensi!

Jawaban: ……… ……… ……… ………... KUIS Petunjuk:

Kerjakanlah soal kuis dibwabah ini secara sendiri-sendiri dan tidak boleh membantu atau kerja sama dengan teman kelompoknya !

(17)

Untuk SMA/MA

Semester I

Lembar kerja siswa

(LKS)

Kimia

Struktur atom

Nama : Kelas :

X

Tim penyusun Suriati Nova kurnia mahye mahye

(18)
(19)
(20)
(21)

Di tahun 1886 Goldstein melalui percobaan sinar terusan mengusulkan adanya muatan positif dalam atom. Massa muatan positif sekitar 1,673 x 10-27 Kg. muatan positif ini dinamakan proton. Di tahun 1920, ahli fisika William draper harkins menyakini adanya pertikel lain dalam inti atom selain proton. Partikel tersebut mempunyai massa yang hamper sama dengan proton, tetapi tidak bermuatan. Ia menamakan partikel tersebuat neutron. Karena tidak bermuatan maka keberadaannya sulit dibuktikan. Baru pada tahun 1932 oleh J. Chadwick melalui suatu reaksi inti membuktikan keberadaan partikel neutron tersebut.

4.

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

Referensi

Dokumen terkait

lain+13 lain+16 lain+15 lain+14 lain+17 lain+18 lain+19 lain+20 lain+21 lain+22 lain+23 lain+24 lain+25 lain+26 lain+27 lain+28 lain+29 lain+30 lain+31 lain+32 lain+33 lain+34

Dengan memahami fungsi siswa diharapkan mampu membuat contoh masalah sehari-hari yang berkaitan dengan fungsi.. Dengan memahami fungsi siswa diharapkan mampu menentukan domain,

Dari atas ke bawah dalam satu golongan jari-jari atom bertambah sehingga daya tarik inti terhadap elektron terluar

Dapat dilihat bahwa setiap jenis kayu menghasilkan jenis limbah kayu dan mempunyai ukuran yang berbeda seperti pada Gambar 13, 14 dan 15 berikut jenis kayu Sonokeling

Jurnal Pendidikan Tambusai 761 1 2 3 4 5 6 7 Puas 12 12 17 13 13 19 20 Cukup Puas 16 16 14 17 12 13 11 Tidak Puas 5 5 2 3 8 1 2 0 5 10 15 20 25 Axis Title Mini Survey Kepuasan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 Umum Belum/Tidak Bekerja Mengurus Rumah Tangga Pelajar/Mahasiswa Pensiunan Pegawai Negeri

Langkah-langkah pengerjaan: L1: menentukan aturan pembentukan polanya Susunan pola bilangan yang diketahui: 2, 4, 8, 16, 32, … ,512 Berdasarkan pada susunan pola bilangan yang

FATONI 11 MUHAMAD FIQROM BAIHAQI 12 MUHAMAD GUNAWAN 13 MUHAMAD RAFKY 14 MUHAMAD RIVAL PRATAMA 15 Muhammad Fauzan Hizbulloah 16 MUHAMMAD FIKRI FIRDAUS 17 MUHAMMAD NAJIB SABILA 18