• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komitmen organisasi terhadap variabel dependen yaitu turnover

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komitmen organisasi terhadap variabel dependen yaitu turnover"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain penenlitian 1. Tujuan studi

Penelitian ini menguji apakah ada pengaruh antara variabel independen yang terdiri dari ketidakamanan, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi terhadap variabel dependen yaitu turnover intention

2. Tipe hubungan antar variabel

Adapun tipe hubungan variabel yang ada adalah kausalitas yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat(Sugiyono.2003:30)

3. Lingkungan (setting) studi

Dalam hal ini penulis menggunakan setting alamiah dengan studi lapangan, dimana tipe penelitian ini menguji hubungan antar variabel dengan kondisi lingkungan penelitian yang sesungguhnya, yaitu dengan mengumpulkan data dari karyawan Tenaga Keperawatan Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri dari sejumlah individu baik yang terbatas (finite) Maupun yang tidak

(2)

terbatas (infinite).(Wahyuni 2005;69) Yang menjadi poulasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja keperawatan yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar yang berjumlah 139 orang.. 2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi, apa yang dipelajari dari sampel maka kesimpulanya akan diberlakukan untuk populasi maka sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif atau mewakili (Wahyuni 2005;70) sampel yang sesuai untuk tehnik Maximum Likelihood Estimation adalah antara 100 responden sampai dengan 200 responden (Ferdinand.2000:44). Dalam penelitian ini diambil jumlah sampel sebanyak 100 responden.

3. Teknik Sampling

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel terbatas pada jenis orang tertentu yang dapat memberikan informasi yang diinginkan, entah karena mereka adalah satu-satunya atau memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan oleh peneliti.(Sekaran, 2006:136) Pada Purposive sampling sampel hanya dapat diperoleh dari orang yang menjadi sasaran khusus penelitian, karena hanya orang-orang itu yang dianggap memiliki kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh peneliti(Sarwoko, 2007:57) Kriteria yang digunakan berdasarkan pertimbangan yaitu:

(3)

a. Karyawan yang telah bekerja lebih dari 1 (satu) Tahun.

b. Karyawan yang mendapat upah atau gaji setiap bulan dan terdaftar di bagian personalia perusahaan.

C. Definisi Operasional

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah a. Variabel independent

Variabel Independen arau variable bebas adalah variable yang ampengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya atau timbulnya variable dependen. Variabel independent sering pula dikatakan sebagai variable stimulus, variable prediktor,atau variable antecedent (Wahyuni,2005:22) dalam penelitian ini variabel independenya adalah

1) Ketidakamanan

Greenhalgh dan Rosenblatt (1984) mendifinisikan bahwa ketidakamanan(job insecurity) sebagai ketidakberdayaan uintuk mempertahankan kesinambungan yang diinginkan dalam kondisiokerjaoyang0terancam(Rachmayani:2007)oKatidakama nan digolongkan dalam dua aspek yaitu Severity of threats. atau keseriusan ancaman.di ukur menggunakan delapan pertanyaan dengan sakala penilaian empat jenjang dari sangat tidak mungkin sampai dengan sangat mungkin Dan Powerlessness atau ketidakberdayaan menghadapi ancaman

(4)

yang diukur menggunakan tiga pertanyaaan dengan empat jenjang pengukuran dari sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju. yang telah diuji sebelumnya oleh Ugboro.(2003) 2) Kepuasan kerja

Kepuasan kerja (job satisfaction) dapat diartikan sebagai perbedaan antara ganjaran yang diterima pekerja dan banyaknya ganjaran yang mereka yakini seharusnya mereka terima.(Robbin 2003:170). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasasn kerja antara lain adalah sifat dasar pekerjaan, supervisior, upah, kesempatan promosi, dan hubungan dengan rekan kerja (Robbin,2003:102) pengukuran kepuasan kerja menggunakan 20 item pertanyaan dalam MSQ (minessota satisfaction questionnair) dengan skala penilaian empat jenjang yaitu dari sangat puas sampai dengan sangat tidak puas.

3) Komitmen organisasi

Komitmen organisasi didifinisikan sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginanya untuk mempertahankan keanggotaanya dalam organisasi. (Robbins 2008:100) .Komitmen organisasi terdiri dari tiga komponen yaitu: komitmen affektif (affective commitment),komitmen berkelanjutan (continue commitment) dan komitmen normative (normative commitment) pengukuran komitmen organisasi

(5)

dapat dilakukan dengan OCQ (organizational commitment questionaire).diukur dengan skala penilaian empat jenjang dari sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju.

b. Variabel dependen

Variabel dependen sering puala dikatakan sebagai variable terikat atau tergantung yaitu merupakan variable yang dipengaruhi atau disebabkan oleh adanya variable bebas jadi variable ini merupakan konsekuensi dari variable independent (Wahyuni 2005;22) dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah turnover intention yang dipengaruhi oleh ketidakamanan, Kepuasan kerja, dan Komitmen organisasi. turnover sendiri terdiri dari keinginan untuk tetap bertahan dan keinginan untuk pindah. Di ukur dengan menggunakan 3 item pertanyaan dalam magid, dan greenhaus (1992) diukur degan skala penilaian empat jenjang dari Sangat Tidak mungkin sampai pada Sangat Mungkin.

c. Variabel mediator

Hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen seringkali dimediasi oleh variabel mediator dapat disebut juga variabel intervening yaitu variabel yang memperlemah dan memperkuat hubungan antara variabel independen dan dependen, tetapi bersifat teoritis sehingga tidak teramati dan tidak dapat diukur (Sugiyono,2003:35). dalam penelitian ini variabel mediatornya adalah Komitmen organisasi yang memediasi

(6)

hubungan antara job insecurity dan kepuasan kerja pada turnover

intention. Sebagai variabel modiator komitmen organisasi akan

mempengaruhi hubungan antara job insecurity pada turnover intention dan mepengaruhi hubungan kepuasan kerja pada turnover intention.berikut dibawah ini adalah ilustrasi variabel mediator.

Gb.III

Gambar ilustrasi variabel antara

D. Instrumen Penelitian

Penelitain ini mengguanakan instrument penelitian kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto 2002:125). Kuisioner yang deberikan kepada responden adalah kuisioner yang bersifat tertutup. kuesioner tertutup adalah suatu pertanyaan yang sudah disertai dengan jawaban-jawaban untuk dipilih (Djarwanto, 2000:29). Untuk ketidakamanan diambil item pertanyaan yang dikembangkan oleh Ugboro (2003) item pertanyaan berjumlah sebelas item. Kepuasan kerja diukur dengan Minnesota Satisfaction

Questionaire (MSQ) yang dikembangkan oleh Weiss, Dawis, England,

dan Loquist ( 1967 ) dalam J.S Evan Consulting. Pengukuran komitmen organisasi dengan Organizational Commitment Questionaire (OCQ).

(7)

Turnover Intention diukur dengan 3 item pertanyaan diadobsi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh igharia, dan Greenhaus,(1992)

Skala yng digunakan adalah sekala likert yang dikembangkan oleh Rensis Likert 1932.(Nasir 1999 : 396) Sedangkan menurut Sekaran Skala likert didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala 5 titik (Sekaran 2006 : 31). namun dalam penelitian ini digunakan skala 4 titik dengan tidak disajikan opsi jawaban nertral, hal ini dimaksud untuk menghindari data yang bias.

E. Sumber data a. Data Primer

Data Primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan studi (Sekaran 2006 : 61). Data primer dapat diperoleh dari hasil wawancara dan dari hasil pengumpulan data dengan alat Bantu kuesioner.

b. Data Skunder

Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber data yang telah ada. (Sekaran 2006 ; 61) data sekunder dari penelitian ini adalah Referensi, Penelitian terdahulu, buku informasi RSUD Karanganyar dan lain-lain.

(8)

F. Tehnik pengumpulan data a. Wawancara

Wawancara merupakan komunikasi atau pembicaraan dua arah yang dilakukan oleh pewawancara dan responden untuk menggali informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Pewawancara akan meminta responden memberikan informasi dalam bentuk fakta , opini atau sikap sehingga manfaat pembicaraan lebih banyak dimiliki oleh pewawancara (Wahyuni: 2005;81)

b. Kuisioner (angket)

Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto 2002:125) Dalam penelitian ini kuisioner akan dibagikan tiga kali sesuai dengan sistem sift yang ada dalam rumah sakit tersebut dan akan diberikan saat pergantian sift.

G. Metode Analisis Data

a. Uji Validitas dan Reliabilitas 1) Uji validitas

Validitas menunjukan sejauh mana ketepatan kesesuaian, dan kecocokan suatu alat ukur untuk mengukur apa yang diukur.(Wahyuni,2005:87) Dalam penelitian ini pengujian validitas menggunakan analisis faktor analisis dilakukan dengan melihat

(9)

KMO (Kaiser-Meyer—Olkin Measure of Sampling Adequency) Dan Bartlett’s test. Nilai KMO yang diterima adalah >0,50 begitu juga Bartlett,s tes diterima pada signifikansi <0.50 (Ghozali 2005:257).selain hal tersebut perlu dilihat Anti Image Matrice dengan batas penerimaan >0.4. dan FL yang diterima dengan nilai>0.4.(Ghozali.2005:257)

2) Uji Reliability

Keandalan (realibility) adalah sesuatu pengukuran menunjukan sejauhmana pengukuran tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen(Sekaran,2006;40). Reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah konstruk yang menunjukan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk atau faktor laten yang umum, dengan kata lain bagaimana hal-hal yang spesifik saling membantu dalam menjelaskan sebuah fenomena yang umum. Untuk mengukur reliabilitas alat pengukuran yang digunakan adalah chronbach’s alpha. Nilai alpha hasil perhitungan dengan taraf signifikansi 5%. Nilai batas yang digunakan untuk menilai sebuah tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah >0,70 (Ferdinand,2000:60).

(10)

b. Uji Asumsi SEM 1) Chi Square Statistic

Alat uji paling fundamental untuk mengukur overall Fit adalah likelihood ratio Chi Square statistic.model yang diuji akan dipandang baik atau memuaskan bila nilai Chi-squarenya rendah.karena dalam uji beda Chi-square, x2= 0, berarti benar-benar tidak ada perbedaan atau h0 diterima. dalam pengujian ini nilai x2 yang rendah menghasilkan sebuah tingkatan signifikansi yang lebih besar daripada 0,05 akan mengindikasikan tidak adanya perbedaan antara matrik koofarians data dan matrik kofarians yang diestimasi. Hair et al dalam (Ferdinand,2000;51)

2) RMSEA. The Root Mean Square Error of Approximation

RMSEA adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk mengkompensasi chi-square statistic dalam sample yang besar. Nilai RMSEA menunjukan Goodness-of-fit yang dapat diharapkan bila model diestimasi dalam populasi. Hair et al dalam (Ferdinand,2000;53). Nilai RMSEA yang lebih kesil atau samadengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model yang menunjukan sebuah close-fit dari model yang berdasarkan degrees of freedom.

3) GFI – Goodness of fit indeks

Indeks kesesuaian (fit indeks) ini akan menghitung proporsi tertimbang dari farians dalam matriks kovarians sample yang

(11)

dijelaskan oleh matriks kovarians populasi yang terestimasikan. Bentler dalam (Ferdinand.2000;54). GFI adalah sebuah ukuran non-statistikal yang mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai dengan 1,0 (perfect fit). Nilai tinggi dalam indeks ini menunjuk sebuah better fit”.

4) AGFI – Adjusted Goodness-of-Fit Indeks GFI adalah analog dari

R 2

dalam regresi berganda. Fit indeks ini dapat dapat diadjust terhadap degress of freedom untuk menguji ditermi tidaknya model.tingkat penerimaan yang direkomendasikan adalah bila AGFI mempunyi nilai dama dengan atau lebih besar dari 0.90. Hair et al dalam (Ferdinand.2000;55)perlu diketahui bahwa baik GFI maupun AGFI adalah kriteria yang memperhitungkan proporsi tertimbang dari farians dalam sebuah matriks kovarians sample. Nilai sebesar 0,95 dapat diinterpretasikan sebagai tingkatan yang baik .

5) CMIN

CMIN tidak lain adalah statistic chi-square

x

2dibagi DFnya sehingga disebut

x

2-relatif. Niali

x

2kurang dari 2.0 atau bahkan kadang kurang dari 3.0 adalah indikasi dari Acceptable fit antara model dan data.Arbuckel dalam (Ferdinand, 2000;56).

6) TLI- Tucker Lewis Indeks

TLI adalah sebuah alternatif Incremental fit Index yang membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline

(12)

model. Nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya sebuah model adalah penerimaan 0,95.hair et al dalam (Ferdinand, 2000;57).

7) CFI- Comperatif Fit Index

Bbesaran indeks ini pada rantang nilai sebesar 0–1 dimana semakin mendekati 1 mengindikasikan tingkat fit yang paling tinggi / a very good fit Arbuckle dalam (Ferdinand,2000;58). Nilai yang direkomendasikan CFI 0,95. keunggulan dari indeks ini adalah bahewa index ini besarnya tidak dipengaruhi oleh ukuran sample karena itu sangat baik untuk mengukur tingkat penerimaan sebuah model(Ferdinand, 2000;58).

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan yang tercantum dalam Halaman III DIPA diisi sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan1. Tanggung jawab terhadap penggunaan anggaran

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini diberi judul “ Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Financial Distress Perusahaan

Berdasarkan hasil evaluasi siklus pratindakan menunjukkan bahwa siswa belum mencapai keberhasilan yang baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus

Maka akan didesain filter harmonisa untuk memperbaiki permasalahan faktor daya dan voltage bus magnitude yang terjadi pada sistem kelistrikan Pabrik Semen

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah. menggunakan analisis regresi linier

Pada proses ini, rangkaian logika yang dibuat akan dioptimasi dengan meminimalkan jumlah penggunaan gerbang, mengganti elemen logika dengan elemen logika lain yang mempunyai

Jelas bahwasanya peran guru dalam pendidikan sangatlah utama, karena yang bertanggung jawab dan meluruskan jalan masadepan yang ingin diraih peserta didik tidak lain adalah

Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah