• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Salah satu proses dalam konsep manajemen adalah menyusun factor penentu keberhasilan yang diawali dengan mengkaji lingkungan strategis yang meliputi kondisi, situasi, keadaan, peristiwa, dan pengaruh-pengaruh yang berasal dari dalam maupun dari luar suatu organisasi atau unit satuan wilayah baik pada level Negara, provinsi, kabupaten, dan kota. Lingkungan internal dan eksternal mempunyai dampak pada kehidupan dan kinerja seluruh komponen yang terlibat pada pembangunan, mencakup kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan tantangan eksternal. Analisis lingkungan strategis adalah menyusun asumsi-asumsi strategis dan mengujinya dengan visi dan misi organisasi untuk memperoleh factor penentu keberhasilan.

Pelaksanaan analisis lingkungan strategis merupakan bagian dari komponen perencanaan strategis dan merupakan suatu proses untuk selalu menempatkan organisasi pada posisi strategis sehingga dalam perkembangannya akan selalu berada pada posisi yang menguntungkan. Lingkup analisis lingkungan strategis meliputi

- Analisis Lingkungan Eksternal - Analisis Lingkungan Internal

Lingkungan Internal yaitu berbagai hal atau pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari dalam suatu pemasaran dan memepengaruhi langsung setiap program dan kebijakan pemasaran.Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.Kekuatan atau keunggulan perusahaan itu meliputi keunggulan pemasaran, keunggulan sumberdaya manusia, keunggulan kuangan, keunggulan operasi dan keunggulan organisasi dan manajemen. Suatu fondasi atau dasar yang penting untuk memahami analisis internal adalah apresiasi dari gagasan menandingi kekuatan dan kelemahan internal dengan peluang dan ancaman lingkungan.Menghargai gagasan yang agak sederhana ini memungkinkan

(2)

sehat.Bagian berikut akan menjelaskan gagasan yang sering didefinisikan sebagai analisis SWOT.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Analisis Lingkungan Internal

Manajer strategik mngukur kepentingan strategik dari kompetensi internal suatu perusahaan dengan dasar peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan industri kompetitif lingkungan perusahaan.Lingkungan Internal yaitu berbagai hal atau pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari dalam suatu pemasaran dan memepengaruhi langsung setiap program dan kebijakan pemasaran.Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.Kekuatan atau keunggulan perusahaan itu meliputi keunggulan pemasaran, keunggulan sumberdaya manusia, keunggulan kuangan, keunggulan operasi dan keunggulan organisasi dan manajemen

2.2 Pengertian Analisis SWOT

SWOT adalah akronim untuk kekuatan (Streght) dan kelemahan (Weaknesses) internal suatu perusahaan dan peluang (Oportunities) dan ancaman (Threats) lingkungan yang dihadapi perusahaan.Analisis SWOT berdasarkan asumsi bahwa suatu strategi yang efektif memaksimalkan kekuatan dan peluang dan meminimalkan kelemahan dan ancaman suatu perusahaan.Apabila diterapkan secara tepat,asumsi sederhana ini mempunyai implikasi yang berpengaruh untuk meracang suatu strategi yang berhasil. Selanjutnya Daft (2003:314) menjelaskan bahwa Analisis SWOT merupakan analisis terhadap empat elemen yang terdiri dari:

(4)

Merupakan karakteristik positif internal yang dapat dieksploitasi organisasi unruk meraih sasaran kinerja strategi.

b. Kelemahan (Weakness)

Merupakan karakteristik internal yang dapat menghalagi atau melemahkan kinerja organisasi.

c. Peluang (Opportunity)

Merupakan karakteristik dari lingkunga eksternal yang memiliki potensi untuk membantu organisasi meraih atau melampaui sasaran strategi nya.

d. Ancaman (Treath)

Merupakan karakteristik dari ling kungan eksternal yang dapat mencegah organisasi meraih sasaran strategi yang telah ditetapkan.

Selanjutnya Tripomo dan Udan (2005:118) mendefinisikan analisis SWOT adalah “Penilaian/assessment terhadap indentifikasi situasi untuk menemukan apakah suatu kondisi dikatakan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang, atau ancaman yang dapat di uraikan sebagai berikut:

a. Kekuatan (Strenght) adalah situasi internal organisasi yang berupa kompentesi /kapabilitas/sumberdaya yang dimiliki organisasi yang dapat digunakan untuk menangani peluang dan ancaman.

b. Kelemahan (Weakness) adalah situasi internal organisasi yang berupa

kompentesi/kapabilitas/sumberdaya yang dimiliki organisasi yang dapat digunakan untuk menagani kesempatan dan ancaman.

c. Peluang (Opportunity) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menguntungkan. Organisasi-organisasi yang berada dalam suatu industri yang sama secara umum akan merasa diuntungkan bila dihadapkan pada kondisi eksternal tersebut.

d. Ancaman (Thraet) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menimbulkan kesulitan. Organisasi-organisasi yang berada dalam satu industri yang sama secara umum akan merasa dirugikan /dipersulit/terancam bila di hadapkan pada kondisi eksternal tersebut.

(5)

2.3 Identifikasi Faktor-Faktor Internal Strategik

Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan dalam mengidentifikasi faktor-faktor internal strategik,yaitu:

1.Pendekatan fungsi (A function approach)

Faktor-faktor internal kunci merupakan kemampuan dasar,keterbatasan-keterbatasan,dan karakteristik perusahaan.

 Pemasaran

 Produk/jasa perusahaan :luasnya lini produk

 Kemampuan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan

untuk pasar

 Citra produk/jasa,reputasi dan mutu

 Keuangan dan Akuntansi

 Kemampuan untuk memperoleh modal jangka pendek

 Pertimbangan pajak

 Rasio harga laba (price-earnings ratio)

 Produksi/operasi/teknik

 Biaya bahan baku dan ketersediaan

 Lokasi fasilitas; tata letak dan utilisasi fasilitas

 Paten, merek dagang dan perlindungan hukum yang sejenis

 Sumber daya manusia

 Keterampilan dan moral karyawan

 Keterampilan khusus

 Pengalaman

(6)

Rantai nilai sendiri menunjukkan kumpulan aktivitas yang saling berkaitan dalam proses penciptaan nilai dalam satu industri sejak bahan baku didatangkan dari pemasok sampai kegiatan distribusi yang mengantarkan produk ke tangan konsumen akhir.

2.4 Komponen Rantai Nilai

Rantai nilai terdiri dari aktifitas utama (primary activities) dan aktifitas-aktifitas pendukung (support activities).

Aktifitas-aktifitas utama adalah aktifitas-akifitas yang terlibat dalam penciptaan fisik produk atau jasa,penjualan dan pengirimannya kepada pembeli,dan dukungan setelah penjualan. Terdapat 5 kategori generik dari aktifitas-aktifitas utama yang tercakup dalam suatu industri:

1. Logistik ke dalam (in bound logistics actifities) termasuk aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan penerimaan,penyimpanan,dan mnyebarkan material dan masukan lain yang diperlukan untuk menciptakan produk dan jasa. Contoh: pergudangan dan pengendalian persediaan.

2. Aktifitas Operasi (operating actifities) yang berkaitan dengan

mentransformasikan masukan men\jadi bentuk produk akhir. Contoh: aktifitas-aktifitas seprti permesinan,perakitan,dan pengemasan.

3. Logistik Keluar (outbound logistic activitivities) berkaitan dengan

pengumpulan,penyortiran dan distribusi produk kepada pelanggan

contoh:pergudangan barang jadi,pemrosesan,pesanan dan pengiriman.

4. Aktivitas pemasaran dan Penjualan (Marketing and sales activities) berkaitan dengan metode membujuk pembeli untuk membeli suatu produk atau jasa dan memberi mereka alat-alat untuk melakukan demikian contoh: seperti advertensi,usaha penjualan dan pengeceran

5. Aktivitas pelayanan (Serviced Activities) berkaitan dengan pelayanan setelah penjualan,seperti pemasangan,reparasi,jasa tindak lanjut,yang mempetinggi atau

(7)

Aktivitas Pendukung melengkapi aktivitas-aktivitas utama dengan berbagai fungsi-fungsi seperti sumberdaya manusia,procurmen,pengembangan teknologi,dan dukungan administratif.Nilai tambah (Value Added) kadang-kadang disebut margin adalah perbedaan antara biaya kolektif dari aktivitas-aktivitas nilai dengan jumlah pelanggan yang ingin membayar untuk produk dan jasa organisasi.Empat kategori generik aktivitas pendukung yaitu :

1. Aktivitas Procurmen (Procurment activity) berkaitan dengan semua masukan yang diperlukan untuk memproduksi produk atau jasa. Contoh :pembelian bahan baku,mencari sumber pemasok yang baru,dan memonitor kinerja pemasok.

2. Aktivitas Pengembangan Teknologi (technology development activity)

berkaitan dengan desain produk,pemilihan teknologi,atau pengembangan suatu lini jasa baru.

3. Aktivitas Manajemen Sumber daya Manusia (human resource management activities) berkaitan dengan semua aspek dari penerimaan,pelatihan,dan

pemberian ganjaran kepada personil contoh: seperti

penerimaan,pengadministrasian,program,tunjangan atau melakukan program pelatihan

4. Aktivitas infrastruktur perusahaan (Firm Infrastruture activities) yaitu aktivitas yang secara kolektiv mendukung semua unsur-unsur dalam rantai nilai contoh : aktivitas seperti manajemen umum, perencanaan,keuangan,dan hukum.

(8)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Deskripsi di atas hanyalah analogi yang memudahkan kita untuk mengembangkan perangkat SWOT dalam menganalisis lingkungan strategis dalam rangka proses penyusunan suatu strategi atau perencanaan strategic.

Pemanfaatannya atau penerapannya haruslah disesuaikan dengan kondisi obyektif unit satuan yang akan dianalisis sebab prinsip analisis ini berbasis pada kenyataan atau fakta sosial yang sedang terjadi. Tanpa memperhatikan situasi-situasi nyata-lokal yang terjadi, maka hasil analisis kita tetap mengambang yang pada akhirnya akan mempengaruhi pada efektivitas dan efisiensi perencanaan. Dengan demikian organisasi dapat menentukan secara tepat langkah-langkah strategis apa yang akan diambil di masa yang akan datang. Hal-hal yang telah disebutkan di atas menunjukkan betapa pentingnya penilaian kondisi internal organisasi secara mendalam dan sistematis yang dilakukan dalam rangka perumusan dan penetapan strategi organisasi secara berhasil. Pengalaman berbagai organisasi, terlepas dari layanan yang dihasilkan, proses organisasional yang berjalan, besarnya organisasi, cakupan luasan organisasi, dan jenis teknologi yang diterapkan, mendukung pendapat tersebut

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Managemen Strategi. Buku 2.John A. Pearce & Richard B. Robinson. 2009. Jakarta:Salemba Empat.

Hadari Nawawi (2005); Manjemen Strategi, Gadjah Mada Pers : Yogyakarta Manajemen Strategi.Fred R. David.2006. Jakarta: Salemba Empat.

Porter, M.E., 1979 “The Structure within Industries and Companies Performance”, Review of Economics and Statistics, volume 61, Mei

Referensi

Dokumen terkait

untuk liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah dibuat berdasarkan arus kas yang didiskontokan dari liabilitas

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk

strategis dalam pembangunan pangan dan gizi guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN-PG)

(3) kedisiplinan belajar santri berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan menghafal al- Qur’an santri pondok pesantren Al-Aziz Lasem Rembang, hal ini terbukti

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

Pendekatan dapat diartikan sebagai metode ilmiah yang memberikan tekanan utama pada penjelasan konsep dasar yang kemudian dipergunakan sebagai sarana

algoritma kompresi LZW akan membentuk dictionary selama proses kompresinya belangsung kemudian setelah selesai maka dictionary tersebut tidak ikut disimpan dalam file yang

Analisis Pemilihan Makanan pada Remaja di Kota Padang, Sumatera 8arat...17-22. Azrim ai daliza, I dr al Purnakary