• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. saat suasana hati yang buruk tersebut tidak disadari penyebabnya seperti: jatuh cinta,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. saat suasana hati yang buruk tersebut tidak disadari penyebabnya seperti: jatuh cinta,"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suasana hati yang buruk dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang. Terlebih saat suasana hati yang buruk tersebut tidak disadari penyebabnya seperti: jatuh cinta, kesal, sedih, sakit hati, tersinggung. Kerap kali seseorang yang suasana hatinya sedang buruk menjadi lebih ceroboh, atau sering lupa akan tugasnya. Mungkin saja pekerjaan sehari-hari jadi terbengkalai, dan mengganggu kegiatan orang lain di sekitarnya. Suasana hati yang buruk mempengaruhi konsentrasi dan membuat penglihatan memburuk. Bisa jadi mengganggu jam tidur karena gelisah dan mengakibatkan sakit lainnya.

Suasana hati dapat berlangsung dalam waktu singkat, satu jam atau satu hari, namun dapat juga berlangsung dalam waktu yang cukup lama, satu minggu atau satu bulan. Suasana hati tidak dengan mudah diindikasikan melalui emosi dan raut muka, tetapi biasanya teridentifikasi melalui kegiatan sehari-hari. Hal ini sebenarnya menyulitkan untuk mengetahui apa penyebab suasana hati menjadi buruk.

Secara keseluruhan, banyak manusia yang dikalahkan oleh masalah kehidupan sehari-hari, atau masalah yang lain diluar keseharian. Mereka terus bergulat, bahkan mungkin mengeluh, menjalani hari-harinya dengan perasaan marah terhadap apa yang mereka anggap nasib buruk yang diberikan hidup ini kepada mereka. Sedikit banyak mungkin ada apa yang disebut nasib buruk dalam hidup ini, tetapi ada pula semangat dan metode yang dapat kita gunakan untuk mengendalikan dan bahkan menentukan nasib itu. Terlebih lagi apabila kita mengetahui kenapa suasana hati menjadi buruk.

(2)

Manusia juga mengikuti perkembangan teknologi terkini. Khususnya teknologi gadget yang mudah dibawa dan memiliki banyak fungsi seperti BlackBerry. BlackBerry merupakan ponsel cerdas yang tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi BlackBerry dapat mengimplementasi aplikasi pribadi lainnya seperti: permainan, pemutar musik, program pemesanan taksi, dan sebagainya. Perkembangan teknologi seperti ini dapat membantu manusia untuk memberikan hal-hal positif dalam hidupnya agar menjadi manusia yang jauh lebih baik.

Dengan adanya kecerdasan buatan, banyak aplikasi yang menerapkan kecerdasan buatan untuk membantu kegiatan manusia. Salah satunya adalah penggunaan fuzzy logic. Fuzzy logic banyak digunakan untuk mendeteksi penyakit, mengatur suhu pendingin ruangan, mengontrol mesin cuci, dan sebagainya. Dengan adanya kemampuan fuzzy logic dalam mengolah bahasa manusia, fuzzy logic dapat bekerja dalam ketidakpastian dari nilai linguistik yang digunakan manusia.

Beberapa tes tentang suasana hati pun telah dilakukan, dan menunjukkan bahwa seseorang dengan suasana hati yang senang akan lebih egosentris dan seseorang dengan suasana hati yang sedih akan menggunakan pengetahuan, khususnya pengetahuan tentang orang lain (Converse, 2008).

Ditemukan pula bahwa ‘perasaan’ (core affect) dipisahkan dari ‘emosi’ (konstruksi psikologikal), dimana model ‘perasaan’ menjadi kandidat yang baik untuk model perhitungan afek dan emosi. Pemodelan dinamika ‘perasaan’ tersebut paling tepat menggunakan fuzzy logic. Pemodelan tidak hanya pada bagian dinamika ‘perasaan’, namun juga untuk memodelkan deksripsi linguistik emosi, deskripsi dan aturan dasar kognitif, dan juga pemetaan antara level perasaan dan level kognitif. Hasil penelitian

(3)

tersebut mengemukakan bahwa fuzzy logic dapat menjadi alat yang tepat untuk model dinamika jangka pendek, menengah dan panjang dari ‘perasaan’ (Heide, 2011).

Suasana hati yang terlalu senang (seperti jatuh cinta, mendapat rezeki) bisa menjadi pengaruh pola pikir seseorang sehingga mengakibatkan perubahan kebiasaan dan cara menanggapi masalah. Penelitian menunjukkan bahwa depresi atau tertekan dua kali lebih umum di kalangan perempuan di antara manusia. Hal ini mungkin berhubungan dengan perbedaan dalam sosialisasi yang menghasilkan emosi yang berbeda kognisi, dan reaksi terhadap sesuatu hal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor sosial tidak terkait dengan perasaan depresi di kedua jenis kelamin, tetapi terkait untuk mengatasi gaya dan harga diri. Perasaan depresi dikaitkan dengan karakteristik individu, seperti gaya mengatasi atau menghindar, kecemasan sosial bagi perempuan, dan cara berpikir yang berulang-ulang yang berfokus pada diri sendiri untuk pria. Analisis dari kuesioner yang dilakukan, menunjukkan bahwa mengatasi masalah melalui penolakan dan pikiran negatif menjelaskan perasaan depresi, dan berlaku terutama bagi pria. Hasil ini menunjukkan pentingnya memeriksa faktor individu maupun sosial ketika mencoba untuk memahami perasaan pada pria dan wanita (Panayiotou, 2007).

Jika sebelumnya fuzzy logic digunakan untuk melihat emosi dan dikaitkan dengan suasana hati tertentu, maka pada aplikasi ini dirancanglah fuzzy logic untuk mengidentifikasi penyebab suasana hati yang buruk melalui gadget berbasis BlackBerry. BlackBerry sudah banyak digunakan oleh orang-orang, dan tidak lepas dari kesehariannya, sehingga cocok untuk mengimplementasi aplikasi ini. Aplikasi ini juga memberikan saran positif terhadap suasana hati yang buruk dan memberi kutipan kata-kata bijak sebagai penyemangat user. Diharapkan dengan menggunakan aplikasi ini dapat menunjukkan penyebab suasana hati yang buruk dan membantu user untuk

(4)

mengembalikan suasana hati yang buruk menjadi lebih baik. Sehingga user merasa lebih bahagia dan meningkatkan produktifitasnya namun tidak mengubah suasana hati menjadi berlebihan.

1.2 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari aplikasi yang dirancang meliputi :

1. Perancangan mobile application berbasis platform BlackBerry untuk

mengidentifikasi penyebab suasana hati yang buruk.

2. Perancangan fuzzy logic Mamdani untuk pengambilan keputusan.

3. Perancangan fitur-fitur mobile application meliputi identifikasi penyebab

suasana hati yang buruk, memberikan kata-kata bijak yang menjadikan penyemangat dan saran-saran untuk user.

4. Perancangan database dari penyebab suasana hati yang buruk, saran, dan kata-kata bijak.

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pembuatan aplikasi adalah :

1. Memanfaatkan pengetahuan ahli psikologi untuk menjadi pengetahuan dasar

aplikasi dalam mengidentifikasi penyebab suasana hati yang buruk.

2. Mengimplementasikan fuzzy logic Mamdani untuk perancangan aplikasi.

3. Menggunakan bahasa pemrograman Java untuk Blackberry sebagai teknologi

untuk mengimplementasikan aplikasi pengidentifikasi penyebab suasana hati yang buruk.

(5)

Manfaat yang diharapkan dari aplikasi ini adalah :

1. User menyadari bagaimana keadaan suasana hati dalam dirinya.

2. User akan mendapatkan masukkan berupa saran dan kata-kata bijak yang sesuai

dengan keadaan suasana hatinya.

3. User dapat mendapatkan aplikasi ini jauh lebih murah daripada berkonsultasi langsung dengan ahli psikologi.

4. User dapat memanfaatkan gadget BlackBerry sebagai pengganti ahli psikologi, tidak hanya untuk alat komunikasi.

1.4 Metodologi

1.4.1Metode Analisis

Sebelum dimulai pembuatan aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan penelitian terhadap user yang dinilai membutuhkan aplikasi ini. Penelitian-penilitan tersebut antara lain berupa:

1.4.1.1Studi Pustaka

Dari sudut pandang psikologi : untuk menentukan penyebab suasana hati yang buruk, kata-kata bijak. Dibutuhkan literatur berupa buku maupun e-book yang membahas tentang psikologi atau suasana hati seseorang.

Dari sudut pandang teknologi : memperoleh informasi yang berkaitan dengan teknologi Java dan BlackBerry melalui buku dan e-book untuk mengetahui cara pemrograman pada BlackBerry.

1.4.1.2Survei

Dilakukan untuk mengetahui keadaan lapangan, dalam hal ini dilakukan survei berupa kuesioner.

(6)

1.4.2Metode Perancangan

Untuk perancangan sistem ini sendiri, digunakan metode pengembangan sistem Waterfall menurut Pressman (2005, p79), yang terdiri dari beberapa tahapan:

1. Komunikasi

Pada tahap ini, dilakukan analisa kebutuhan terhadap user. Menganalisa hal-hal yang diperlukan untuk pembuatan dan pengembangan aplikasi.

2. Perencanaan

Pada tahap ini, dilakukan perencanaan pengembangan aplikasi seperti penjadwalan pengerjaan bagian program, dan estimasi penyelesaian aplikasi.

3. Modeling

Pada tahap ini, dilakukan pembuatan model dari perangkat lunak. Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku operasi, dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari aktivitas utama pemodelan proses, pemodelan data, dan desain antar muka.

4. Konstruksi

Pada tahap ini, sistem yang telah dianalisis dan dirancang akan dibangun menggunakan perangkat lunak Eclipse dengan bahasa pemrograman Java. Selanjutnya pengujian yang akan dilakukan langsung pada aplikasi yang telah dibuat.

5. Penyebaran

Pada tahap ini, dilakukan implementasi aplikasi ke device BlackBerry yang telah ditentukan dan melakukan kuesioner untuk mengetahui performa

(7)

aplikasi. Apabila terdapat data yang belum sesuai dengan hasil uji coba program, maka akan dilakukan perbaikan atau penambahan data yang dipakai dalam pembuatan aplikasi.

1.5 Sistematika Penulisan

Bab 1.Pendahuluan

Pada bab ini berisi tentang latar belakang permasalahan dengan ruang lingkup yang ditentukan, tujuan dan manfaat, metodologi yang digunakan serta sistematika penulisan laporan ini.

Bab 2.Landasan Teori

Pada bab ini berisi mengenai landasan teori dasar tentang psikologi, expert systems, fuzzy logic, perangkat mobile berbasis BlackBerry yang mendasari rancangan aplikasi yang akan dibuat.

Bab 3.Perancangan Sistem

Pada bab ini berisi analisa kebutuhan perancangan sistem dan juga rancangan bagaimana proses aplikasi ini bekerja, rancangan aturan-aturan dalam fuzzy logic, dan rancangan antar muka aplikasi.

Bab 4.Implementasi Dan Evaluasi

Pada bab ini berisi tentang penggunaan dari aplikasi, implementasi aplikasi, hasil uji coba aplikasi dengan ketepatannya, dan hasil kuesioner yang dibagikan mengenai performa aplikasi. Kemudian dianalisa kembali apakah telah sesuai dengan tujuan pembuatan pada bab 1.

(8)

Bab 5.Penutup

Pada bab ini berisi mengenai simpulan yang didapat dari pengerjaan, hasil uji coba sistem dan analisanya yang berkaitan dengan tujuan pembuatan aplikasi. Dan juga dikemukakan saran dan bahan masukkan dari penulis untuk rencana pengembangan aplikasi ini.

Referensi

Dokumen terkait

Nasabah bank rentan terhadap perlakuan hukum yang pasif, maka terdapat rumusan perlindungan konsumen dalam Pasal 1 angka (4) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Sejarah baru mulai diukir oleh Bank Aceh melalui hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Tanggal 25 Mei 2015 bahwa Bank Aceh melakukan perubahan

Pada tabel hasil pengujian dengan arus 13,72A prediksi sisa waktu tempuhnya yaitu 38,2 Menit dan 1,83 km dan pengukuran dengan arus rata-rata 13 Ampere dan tegangan rata-rata

a) Babak Penyisihan akan diikuti oleh semua peserta berbentuk tim (1 tim 3 orang) yang sudah terdaftar. b) Dalam babak ini peserta akan mendapatkan lembar soal yang terdiri dari

Selama tiga tahun dari 2001 hingga 2003 sur- vey FH hanya menggunakan tiga kriteria karena kriteria aksi-aksi represif digabung ke dalam kriteria tekanan dan kontrol politik, maka

Hasil isolasi senyawa flavonoida dari kulit batang tumbuhan Balik Angin berupa berbentuk pasta, berwarna merah kecoklatan dengan berat = 10 mg dan harga Rf = 0,33

Dampak dari pemberian pendidikan kesehatan dengan menggunakan metode audiovisual terhadap ibu yaitu meningkatkan pemberian makanan serta gizi untuk anak sesuai dengan

Berdasarkan definisi laporan keuangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi dalam periode waktu tertentu yang