14
ANALISIS POLA SIRKULASI PENUMPANG PADA
PERANCANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA
SUKABUMI
PASSENGER CIRCULATION SYSTEM ANALYSIS IN THE DESIGN
OF PASSENGER TERMINAL IN SUKABUMI AIRPORT
Talitha Raissa Ardella *
1, A. Hadi Prabowo*
2, Dwi Rosnarti*
3 *1Mahasiwa, Program Studi Sarjana Teknik Arsitektur, Universitas Trisakti *2,3Dosen Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti*e-mail: 1talitha052001600064@std.trisakti.ac.id, 2hadi.prabowo@trisakti.ac.id,
3dwi.r@trisakti.ac.id
ABSTRAK
Bandar Udara Domestik Sukabumi, memiliki peran untuk daerah Sukabumi, yaitu untuk mempermudah akses menuju Sukabumi, menaikkan ekonomi, mendatangkan wisatawan dan lain sebagainya. Bandar Udara memiliki terminal penumpang yang merupakan tempat perpindahan penumpang di area kedatangan dan keberangkatan. Sirkulasi di terminal penumpang harus diperhatikan untuk menciptakan kenyamanan dan keefisienan pengguna yang memiliki tingkat mobilitas tinggi. Sirkulasi di dalam dan di luar bangunan harus memudah pergerakan pengguna bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan pola sirkulasi pada bangunan Terminal Penumpang Bandar Udara Sukabumi untuk memaksimalkan mobilitas pengguna bangunan. Metoda analisa yang digunakan adalah literatur berasal dari berbagai buku, jurnal dan studi preseden yang dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian ini akan diimplementasikan dalam penerapan pola – pola sirkulasi sesuai fungsi ruang yang meliputi kemudahan akses dan pengolahan antar ruang di terminal penumpang Bandar Udara Domestik Sukabumi.
Kata kunci : Bandar Udara, Pola, Sirkulasi, Mobilitas
ABSTRACT
Sukabumi Domestic Airport, has a role for the Sukabumi area, to facilitate access to Sukabumi, increase the economy, bring in tourists and so on. The airport has a passenger terminal which is a place for transferring passengers in the arrival and departure areas. Circulation at the passenger terminal must be considered to create comfort and efficiency for users who have a high level of mobility. Circulation inside and outside the building must facilitate the movement of passenger. This study aims to analyze the application of circulation patterns in the passenger terminal building of Sukabumi Airport to maximize the mobility of building users. The analysis method used is qualitative and precedent studies. The results of this study will be an input in the application of circulation patterns according to the function of space which includes easy access and inter-room processing at the passenger terminal of Sukabumi Domestic Airport.
Keywords : Airport, Pattern, Circulation, Mobility
A. PENDAHULUAN A.1 Latar Belakang
Pertumbuhan penumpang pesawat udara di Indonesia, setiap tahunnya meningkat, namun Bandara di Indonesia belum tersebar
menyeluruh. Bandar Udara Domestik Sukabumi, dibangun untuk memudahkan askes menuju daerah Sukabumi dan sekitar. Pembangunan bandara tersebut juga dapat menaikkan perekonomian, perindustrian dan
15
juga pariwisata di daerah Sukabumi. Sukabumi memiliki beberapa potensi alam yang dapat menjadi daya tarik warga untuk mendatangi daerah Sukabumi. Pembangunan Bandar Udara juga akan di integrasikan oleh pembangunan Tol Bocimi yang menjangkau Bogor, Ciawi dan Sukabumi.
Bandar Udara harus memiliki kesan yang baik kepada pendatang, karna sebagai impresi awal bagi yang belum pernah berkunjung ke Sukabumi, agar mereka memiliki kesan yang baik diawal kunjungan menuju daerah tersebut.
Maka dari itu, pembangunan Bandar Udara Sukabumi harus memiliki pola sirkulasi yang baik didalam bangunan agar pengunjung mendapat impresi awal yang baik memudahkan mobilitas penumpang, serta menambah efektifitas waktu pengunjung yang ada didalam bangunan tersebut.
Sirkulasi dalam bandara harus memudahkan penumpang yang ingin menuju ke pesawat maupun yang ingin turun dari pesawat, maka adari itu beberapa aspek yang harus diperhatikan adalah sistem yang mengalur dari pertama kali penumpang di turunkan ke area check ini sampai dengan naik ke pesawat, begitu pun sebaliknya.
Sirkulasi memiliki beberapa pola, yaitu linier, radial, spiral, grid, jaringan. Pola tersebut dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan di tiap tiap ruang, agar terciptanya keefisienan waktu pengguna ruang.
A.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, rumusan masalah pada penelitian ini adalah penerapan sirkulasi yang kurang tepat pada terminal penumpang bandar udara sehingga membuat mobilitas penumpang menurun akibat kurang efisiennya sirkulasi.
A.3 TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat, tujuan penulisan ini adalah mengetahui kriteria alur sirkulasi di terminal penumpang bandar udara, mengetahui tatanan ruang pada terminal penumpang bandar udara, menerapkan pola sirkulasi sesuai fungsi ruang di terminal penumpang bandar udara.
B. KAJIAN PUSTAKA B.1 SIRKULASI
Pengertian Sirkulasi menurut para ahli; • Dikutip dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia, arti Sirkulasi adalah Peredaran. • Menurut D.K Ching (2007), sirkulasi
adalah Tali yang terlihat dan menghubungkan ruang didalam suatu bangunan atau tali yang menghubungkan deretan ruang dalam dan ruang luar.
Sirkulasi memiliki berbagai macam pola antara lain;
1) Pola sirkulasi linear
Pola sirkulasi ini berbentuk lurus dan linear. Membuat organisasi deret ruang.
2) Pola sirkulasi radial
Pola sirkulasi yang memiliki jalur yang menyebar dari satu titik atau berpusat ke satu titik.
3) Pola sirkulasi spiral
Gambar 2.1. Pola Sirkulasi Linear Sumber : D.K Ching (2007)
Gambar 2.2. Pola Sirkulasi Radial Sumber : D.K Ching (2007)
16
Merupakan satu jalur yang menerus, berasal dari satu titik dan berputar mengelilingi titik pusatnya dengan bergerak secara melingkar atau berputar menjauhinya.
4) Pola sirkulasi grid
Terdiri atas 2 jalur yang sejajar namun berpotongan dan berkembang ke segala arah dan tidak memiliki titik pusat. Menciptakan ruangan berbentuk persegi maupun persegi panjang.
5) Pola sirkulasi jaringan
Terdiri dari jalur yang menghubungkan beberapa titik dan membentuk di dalam ruang dan dapat menyesuaikan kondisi tapak/ruang.
Dapat disimpulkan bahwa pola sirkulasi memiliki beberapa karakteristik, maka dari itu, penggunaan pola sirkulasi pada terminal penumpang menjadi sebuah acuan yang perlu diperhatikan,
B.2 SISTEM SIRKULASI PADA TERMINAL PENUMPANG
Menurut Horonjeff (1988), ada tiga tahapan besar didalam sistem sirkulasi terminal
penumpang, yaitu; bagian jalan masuk, sistem pemrosesan, dan pertemuan dengan pesawat.
B.2.1 BAGIAN JALAN MASUK (ACCES
INTERFACE)
Penumpang diarahkan masuk ke bagian
passenger-processing untuk kegiatan
perjalanannya. Komponen aktivitas penumpang adalah cara penumpang bersirkulasi didalam terminal penumpang.
B.2.2 SISTEM PEMROSESAN
(PROCESSING)
Penumpang diproses untuk mempersiapkan pemberangkatan atau mengakhiri perjalanan. Aktivitas yang dilakukan adalah mengurus tiket, menyerahkan barang bawaan untuk dilakukan pemeriksaan, pengambilan barang bawaan dan pemeriksaan lainnya
B.2.3 PERTEMUAN DENGAN PESAWAT
Tempat penumpang dan barang dipindahkan dari proses komponen (processing-component) ke pesawat. Aktivitas meliputi pengumpulan untuk pemindahan barang dari pesawat dan ke pesawat.
Dapat disimpulkan bahwa terminal penumpang memiliki tahapan sistem sirkulasi yang mengalur mulai dari keberangkatan hingga kedatangan.
B.3 SIRKULASI PENUMPANG
Menurut Keputusan Mentri no. 20 (2005), sirkulasi penumpang dibagi menjadi tiga, yaitu sirkulasi penumpang keberangkatan, kedatangan dan transit.
B.3.1 SIRKULASI PENUMPANG KEBERANGKATAN
Penumpang keberangkatan adalah penumpang yang akan berpindah tempat Gambar 2.3. Pola Sirkulasi Spiral
Sumber : D.K Ching (2007)
Gambar 2.4.Pola Sirkulasi Grid Sumber : D.K Ching (2007)
Gambar 2.5. Pola Sirkulasi Jaringan Sumber : D.K Ching (2007)
17
menggunakan pesawat udara di awali dari area semi restricted menuju area restricted di bandara. Dibagian semi restricted, dilakukan kegiatan pemeriksaan dan pelaporan
(check-in), lalu sampailah dibagian restricted yaitu
ruang tunggu keberangkatan.
B.3.2 SIRKULASI PENUMPANG KEDATANGAN
Penumpang kedatangan, turun dari pesawat. Diawali dari bagian restricted menuju bagian semi restricted
B.3.3 SIRKULASI PENUMPANG TRANSIT
Penumpang transit adalah penumpang yang datang kemudian turun dari pesawat dan akan naik ke pesawat untuk berpindah. Diawali dari bagian restricted menuju bagian semi
restricted dan kembali ke area restricted.
C. BAHAN & METODE C.1. BAHAN
Studi preseden yang dipilih merupakan Terminal Penumpang Bandar Udara dari tiga kota yang berbeda sebagai perbandingan. Masing masing preseden tersebut adalah Bandar Udara Kualanamu (Medan), Bandar Udara Banyuwangi (Banyuwangi), Bandar Udara Halim Perdanakusuma (Jakarta). Berikut data umum preseden yang digunakan: 1. Preseden yang pertama merukapan Bandar
Udara yang terletak di Sumatera Utara tepatnya di Medan, yaitu Jalan Bandara Kuala Namu, Ps. Enam Kuala Namu, Kec.
Beringin, Kabupaten Deli Serdang,
Sumatera Selatan. Bandara ini merupakan Bandar Udara Internasional. Diresmikan pada tahun 2014, bandara ini merupakan bandara dengan konsep Aerotropolis.
2. Preseden yang kedua merukapan Bandar Udara yang terletak di Jawa Timur tepatnya di Banyuwangi, yaitu Jalan Agung Wilis. Blimbingsari, Rogojampi, Dusun Krajan, Kec. Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Bandara ini merupakan Bandar Udara Internasional. Bandara ini merupakan bandara pertama di Indonesia dengan konsep Arsitektur Hijau.
3. Preseden yang ketiga merukapan Bandar Udara yang terletak di Bangka Belitung tepatnya di Pangkalpinang, yaitu Jalan Dul Beluluk, Kec Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Bandara ini merupakan Bandar Udara Domestik.
Gambar 3.1. Bandar Udara Kualanamu Sumber : kualanamu-airport.co.id
Gambar 3.2. Bandar Banyuwangi Sumber : banyuawangi-airport.co.id
Gambar 3.3. Bandara Depati Amir Sumber : depatiamir-airport.co.id
18 C.2. METODE
Metode yang digunakan pada tulisan ini merupakan metode literatur, kajian pustaka dan studi preseden yang dimana metode literatur berasal dari berbagai buku, jurnal dan studi preseden yang dipaparkan secara deskriptif. Jenis informasi yang dimanfaatkan berupa hasil studi mengenai pola sirkulasi dan alur sirkulasi penumpang yang akan diimplementasi pada gambar perancangan.
D. HASIL & PEMBAHASAN
D.1. PENERAPAN POLA SIRKULASI
Pembahasan pada penelitian ini terfokus pada penerapan pola sirkulasi di terminal penumang bandar udara.
D.1.1 POLA SIRKULASI LINIER
No Ruang Penjelasan Layout Ruang
1. Kerb Keberangka tan
Pada ruang kerb keberangkatan, pola linear dipilih karena untuk memudahkan pengguna
mengakses area bangunan dan luar bangunan
2. Check in Area
Pada ruang check in, pola linear dipilih karena untuk memudahkan pengguna
mengakses tempat check in
3. Gate Area Pada gate area pola linear dipilih karena untuk memudahkan pengguna
mengakses garbarata dari area ruang tunggu penumpang 4. Baggage
Claim
Pada area baggage claim pola linear dipilih karena untuk memudahkan pengguna
mengakses area
baggage claim dan ruang duduk 5. Kerb
Kedatangan
Pada area baggage claim pola linear dipilih karena untuk memudahkan pengguna
mengakses area bangunan dan luar bangunan.
6. Baggage Handling
Pada area baggage make up pola linear dipilih karena untuk mempermudah sirkulasi barang & kendaraan
pengangkut
Pola sirkulasi linear di beberapa ruangan dipilih karena dapat memudahkan pengguna mengakses ke ruangan tersebut, karena alur sirkulasi linear membuat pengguna terfokuskan pada ruangan yang dituju.
D.1.2 POLA SIRKULASI RADIAL
No Ruang Penjelasan Layout Ruang
1. Jalur Kendaraan, area drop off/pick up kendaraan pribadi
Pada area tersebut, pola radial terpilih karena untuk memudahkan pengguna, karna bisa diakses dari beberapa bagian
Pola sirkulasi radial dipilih karena pada area tersebut memiliki tingkat produktifitas yang tinggi, pola tersebut memudahkan pengguna untuk berpindah ke tempat yang diinginkan.
D.1.3 POLA SIRKULASI SPIRAL
No Ruang Penjelasan Layout Ruang
1. Jalur Kendaraan, area parkir kendaraan Pada area tersebut sirkulasi jalan dibuat membentuk spiral, hal ini memudahkan Tabel 1. Pola Sirkulasi Linier
Tabel 2. Pola Sirkulasi Radial
19 pengguna untuk melewatinya beberapa kali, karena sirkulasi dibuat memutar
Pola sirkulasi spiral dipilih karena area tersebut merupakan penghubung utama di area terminal penumpang, sehingga pola spiral baik digunakan agar sirkulasi dapat memutar.
D.1.4 POLA SIRKULASI GRID
No Ruang Penjelasan Layout Ruang
1. Public Area Pada public area, pola grid dipilih karena untuk memudahkan pengguna mengakses public area dari berbagai sisi.
Pola sirkulasi grid dipilih karena pada area tersebut memiliki tingkat kepadatan pengunjung yang tinggi, sehingga pola grid baik digunakan agar dapat di akses dari berbagai sisi.
D.1.5 POLA SIRKULASI JARINGAN
No Ruang Penjelasan Layout Ruang
1. Security Check – Ruang Tunggu Keberangkatan Pada ruang tersebut memiliki pola sirkulasi jaringan, karena dapat menyatukan beberapa titik didalam ruang tersebut.
Pola sirkulasi jaringan dipilih karena sebagai penghubung antar ruang untuk memudahkan pengguna menuju ruangan lain.
D.2. POLA SIRKULASI PENUMPANG D.2.1 SKEMA POLA SIRKULASI PENUMPANG
Skema pola sirkulasi antar Pengantar, Penumpang Keberangkatan dan Penumpang Kedatangan dibedakan, agar tidak terjadi penumpukan di titik tertentu.
D.2.2 SKEMA POLA SIRKULASI PENUMPANG KEBERANGKATAN
Tabel 4. Pola Sirkulasi Grid
Tabel 5. Pola Sirkulasi Jaringan
Gambar, 4.1. Skema sirkulasi penumpang
: Sirkulasi Pengantar
: Sirkulasi Penumpang Keberangkatan : Sirkulasi Penumpang Kedatangan
Gambar, 4.2. Skema sirkulasi keberangkatan penumpang
Kerb Keberangkatan
Security Check 1
Check In Area
Security Check 2
Ruang Tunggu Keberangkatan
20 D.2.3 SKEMA POLA SIRKULASI
PENUMPANG KEDATANGAN
E. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil studi menunjukkan bahwa penerapan pola sirkulasi di dalam terminal penumpang bandar udara berbeda – beda, sesuai dengan kebutuhan ruang dan pengguna ruang tersebut. Pada pembahasan D.1.1 Pola Linear dipilih di area yang memanjang untuk memfokuskan sirkulasi. Pada pembahasan D.1.2 Pola Radial dipilih di area yang memiliki tingkat kepadatan tinggi agar memudahkan pengguna berpindah dari satu titik ke titik lain. Pada pembahasan D.1.3 Pola Spiral dipilih di area yang merupakan akses menuju bangunan. Pada pembahasan D.1.4 Pola Jaringan dipilih sebagai penghubung antar ruang. Pada Pembahasan D.1.5 Pola Grid dipilih pada area publik, karna dapat diakses dari beberapa sisi. Beberapa macam jenis pola sirkulasi tersebut dapat diaplikasikan kedalam bangunan terminal penumpang agar menghasilkan desain yang maksimal pada kemudahan akses didalam terminal penumpang.
DAFTAR RUJUKAN
• Hershberger, Robert. (1999). Architectural
Programming and Predesign Manager.
New York: Mcgraw-Hill
• Ching, Francis D.K. (2007). Arsitektur:
Bentuk, Ruang dan Tatanan. Jakarta:
Erlangga.
• Neufest, Ernst (2002). Data Arsitek Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
• Horonjeff, R., X. McKelvey, F., J. Sproule, W., B. Young, Seth., (2010) Planning and
design of Airport Fifth Edition.
Mcgraw-Hill
• Keputusan Mentri Peruhubungan RI no 20 (2005). Pemberlakuan Standar Nasional
Indonesia (SNI) 03-7046-2004 Mengenai Terminal Penumpang Bandar Udara Sebagai Standar Wajib. Jakarta.
• Keputusan Mentri Peruhubungan RI no 75 (2019). Penetapan Lokasi Bandar Udara
Baru Di Cikembar Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Jakarta.
• Putra Kristiana, Beny., Yuliarso, Hari., & Joko Daryanto, Tri. (2018). Penerapan
Olah Massa Bangunan Terminal Bandar Udara Tunggul Wulung Di Kabupaten Cilacap. Senthong, 1(2), 319-328.
• Damayanti, Riska., Nur Gandarum, Dedes., & S. Juwana, Jimmy. (2015). Pengaruh
Guna Lahan Dan Pola Pergerakan Terhadap Tingkat Pelayanan Jalan Di Sekitar Bandara Soekarno Hatta. Agora,
15(1), 1-12.
• Audrey Tanoni, Ian., & Santoso, Irwan. (2019). Terminal Penumpang Bandara El
Tari Di Kota Kupang. Edimensi 7(1),
17-24.
• Bandara Kualanamu https://kualanamu-airport.co.id/ (22/08/20 (15.30))
• Bandara Banyuwangi https://banyuwangi-airport.co.id/ (22/08/20 (16.00))
• Bandara Depati Amir https://depatiamir-airport.co.id/ (22/08/20 (16.30))
Gambar, 4.3. Skema sirkulasi kedatangan penumpang
Pesawat
Gate Area
Baggage Claim
Check Point