• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PRODUK MOTOR SUZUKI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PT. SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PRODUK MOTOR SUZUKI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PT. SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO TAHUN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENGARUH KUALITAS PRODUK MOTOR SUZUKI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PT. SINAR GALESONG PRATAMA GORONTALO

TAHUN 2014

Devieyanti S. Subroto1, Dra. Hj. Salma Bowtha, M.Pd2, Ramlan A. Isa, SE, MM3 Jurusan Manajemen

ABSTRAK

Devieyanti S. Subroto, NIM. 931 410 092. 2014. “Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo”.

Skripsi. Dibawah Bimbingan Ibu Dra. Hj. Salma Bowtha, M.Pd Dan

Bapak Ramlan A. Isa, SE., MM. Program Studi Strata Manajemen Fakultas Ekonomi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo 2014

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Instrument yang digunakan adalah data primer serta untuk menganalisis data digunakan analisis regresi linear sederhana.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo dengan hasil uji diperoleh persamaan regresi linear yaitu Ŷ= 7.745 + 0.379 X dan pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung = 7.760, dengan

menggunakan batas signifikan α = 0,05 didapat ttabel (95% ; 96-1) sebesar 1,661. Dari hasil

tersebut maka kriteria pengujian yaitu thitung > ttabel atau Pvalue< α yang artinya Ho ditolak dan

H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji t variabel kualitas produk memiliki pengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian, serta variabel kualitas produk memiliki koefisien korelasi sebesar 62,5% dan koefisien determinasi sebesar 0,390 yang artinya terdapat pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian sebesar 39%, serta sisanya 61% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Kualitas Produk, Keputusan Pembelian

1

Devieyanti S. Subroto, Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

2

Dra. Hj. Salma Bowtha, M.Pd. Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. 3 Ramlan A. Isa, SE, MM Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo

(3)

Dalam dunia bisnis baik dalam negeri ataupun luar negeri, setiap perusahan harus meningkatkan persaingan dengan cara terus melakukan inovasi terbaru agar dapat mempengaruhi konsumen kiranya dapat melakukan tindakan untuk memutuskan melakukan pembelian produk di tempat tertentu. Hingga sampai saat ini banyak para pelaku ekonomi yang menjadi pengusaha dalam bidang otomotif sehingga banyak menimbulkan produk-produk yang terbaru yang dapat mempengaruhi konsumen untuk tertarik membeli produk-produk yang ditawarkan tersebut.

Salah satu tindakan yang harus dilakukan oleh perusahaan agar konsumen dapat melakukan keputusan pembelian di tempat itu adalah dengan memberikan produk yang mempunyai kualitas terbaik sehingga dengan produk yang berkualitas maka keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen tersebut tidak dapat diragukan lagi.

Senada dengan itu, Kotler (2001) mengatakan bahwa kualitas produk berarti kualitas kesesuaian (Conformance Quality) yaitu bebas dari kerusakan serta konsisten dalam memberikan tingkat kinerja yang ditargetkan. Perusahaan apapun harus mengejar tingkat kesesuaian kualitas yang tinggi.

Dalam menghadapi persaingannya, PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo menerapkan inovasi dan strategi mengenai kualitas produk. Fenomena yang terjadi saat ini, banyak dari konsumen yang ingin mendapatkan produk yang kualitasnya tinggi yang meliputi desain, daya tahan, dan mudah diperbaiki. Selain dituntut oleh konsumen yang mengutamakan spesifikasi produk tersebut, masalah yang timbul dilapangan juga bahwa kurangnya penjualan secara lelang oleh pihak perusahaan sehingga konsumen masih belum terlalu minat dalam produk suzuki ini maka dari itu konsumen masih belum melakukan keputusan pembelian. Oleh sebab itu, PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo terkonsentrasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga konsumen mampu memberikan respon positif dalam hal keputusan pembelian produk sepeda motor di PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo

Dari uraian diatas, maka peneliti bermaksud untuk meneliti Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo.

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka dapat di identifikasi beberapa masalah sebagai berikut :

1. Konsumen mengutamakan dan mengandalkan kualitas dan spesifikasi produk dari setiap motor Suzuki yang diinginkannya

(4)

2. Kurangnya produk motor Suzuki di order secara ellang sehingga konsumen belum mengetahui secara spesifik produk motor suzuki

Dari identifikasi masalah di atas maka peneliti merumuskan masalah yaitu apakah kualitas produk motor suzuki berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo ?

Menurut Fathoni (2006:20) hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari suatu permasalahan yang harus dibuktikan kebenarannya dikemudian hari. Dalam rangka penelitian yang disajikan, hipotesis ini merupakan rangkuman dari kesimpulan teoritis yang diperoleh dari penelahan kepustakaan .Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi kebenarannya.

Berdasarkan Latar Belakang dan kajian Teori, hipotesis dalam penelitian ini diduga ada pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo.

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan pengaruh variabel Kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen.

METODE PENELITIAN

Dari objek yang telah ditetapkan, maka lamanya waktu yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah terhitung dari bulan November 2013-Januari 2014

Adapun kerangka variabel penelitian sebagai berikut :

Variable X merupakan variabel bebas dan Y merupakan variabel terkait, yang mana akan dilakukan analisis pengaruh masing-masing sub variabel bebas terhadap variabel terkait. Jadi dalam penelitian ini digunakan analisis regresi sederhana.

Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik yang terbatas (finite) maupun tidak terbatas (infinite) (Sumarni dan Wahyuni, 2006). Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen atau pelanggan PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo. Yang

KUALITAS PRODUK (X)

KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (Y)

(5)

diasumsikan tidak diketahui karena jumlah konsumen dan pelanggan yang begitu banyak berkunjung di PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo setiap hari.

Menurut Sugiyono (2011) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.Maka untuk menentukan besarnya jumlah sampel konsumen digunakan rumus sebagai berikut, Rao Purba (1996) dalam Sulistyari (2012).

Ket :

n = Jumlah sampel

Z = Tingkat distribusi normal pada taraf signifikan 5% = 1,96

Moe = Margin of error atau kesalahan maksimal yang bisa di kolerasi, disini ditetapkan 10% atau 0,10.

Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau Z = 1,96 dan moe 10% maka jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut :

Berdasarkan rumus diatas dapat diperoleh sampel dari populasi sebanyak 96 orang.

Penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Oleh karena itu, teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Dalam memperoleh data yang akurat, peneliti mengadakan observasi langsung pada setiap konsumen, guna untuk mendapatkan data yang valid.

2. Kuesioner (daftar pertanyaan)

Dalam pengajuan kuesioner ini dilakukan dengan menggunakan Skala Likert yaitu mengajukan daftar pertanyaan tertulis kepada responden. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pertanyaan yang disertai alternative jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternative jawaban tersebut.

(6)

Pengujian validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2001). Dalam penguji validitas menggunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) dan dapat pula digunakan rumus teknik korelasi product moment (Umar, 2003) :

1. Rumus Korelasi Product Momen Pearson

Dimana : r = koefisien korelasi n = jumlah observasi X = skor pertanyaan Y = skor total

Menentukan taraf nyata

Batas toleransi minimal taraf kepercayaan dalam penelitian ini adalah 95% dan ketidakpercayaan, α = 5% atau 0.05

Kriteria pengujian

Pvalue < α atau rhitung > r tabel : mempunyai hubungan signifikan dan bersifat valid P value > α atau rhitung < r tabel : tidak mempunyai hubungan signifikan dan tidak bersifat valid Dimana :

P value = tingkat Signifikan

α = batas kelonggaran/error 5% atau 0,05

r hitung = nilai hitung (correlation pearson/product momen) r tabel = nilai tabel (buku statistik)

Cara Pengujian

Pengujian validitas dapat dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masing-masing item dalam kuesioner dan total skor yang ingin diukur yaitu menggunakan Coefficient Corelation Pearson dalam SPSS. Apabila tingkat P Value lebih besar dari α maka tidak mempunyai hubungan yang signifikan sebaliknya jika tingkat P Value lebih kecil dari α maka mempunyai hubungan yang signifikan. Perhitungan lain membandingkan r hitung dan r tabel, apabila nilai r hitung kurang dari nilai r tabel maka tidak mempunyai hubungan yang signifikan sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil dari r tabel maka mempunyai hubungan yang signifikan

(7)

Pengujian Instrumen Responden

Sebelum pengambilan kuesioner ditindak lanjuti maka terlebih dahulu sebagian item pertanyaan harus diuji dengan pengujian instrumen validitas. Pada penelitian ini diuji validitas pada 13 butir pertanyaan terhadap 20 responden. Pengujian validitas selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Indikator Persepsi hitung R tabel R Ket

Kualitas Produk

Kinerja Item 1 0,795

0,3

Valid

Ciri-ciri Item 2 0,624 Valid

Kehandalan Item 3 0,497 Valid

Kesesuaian dgn Spesifikasi Item 4 0,400 Valid

Daya Tahan Item 5 0,347 Valid

Service Ability Item 6 0,403 Valid

Estetika Item 7 0,694 Valid

Kualitas Item 8 0,791 Valid

Keputusan Pembelian Konsumen

Kemantapan Produk Item 1 0,729

0,3

Valid

Kebiasaan Membeli Produk Item 2 0,749 Valid

Merekomendai Produk Item 3 0,766 Valid

Melakukan Pembelian Kembali

Item 4 0,525 Valid

Pada Tabel 3.3 menunjukan Hasil pengujian validitas untuk item-item pertanyaan yang digunakan dalam mengukur variabel Kualitas Produk dan Keputusan Pembelian Konsumen menunjukkan dari seluruh item atau pertanyaan yang digunakan, semuanya telah mempunyai nilai korelasi yang lebih besar dari nilai r-kritis yang ditentukan yakni 0.3 atau atau rhitung> rtabel. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh item pertanyaan

yang digunakan tersebut telah menunjukkan tingkat ketepatan yang cukup baik dan dapat digunakan untuk mengukur keempat variabel tersebut. Selanjutnya penyebaran indikator variabel pada kuesioner bisa diteruskan sampai pada 96 responden dan di analisis dalam model regresi sederhana.

PT. Sinar Galesong Pratama (SGP) adalah salah satu perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penjualan kendaraan bermotor roda dua. PT. Sinar Galesong Pratama dalam memasarkan produknya memiliki 7 cabang di Sulawesi Selatan, 4 di Sulawesi Utara, 2 di Sulawesi Tenggara, 1 di Sulawesi Tengah. 2 Gorontalo. Selain itu

(8)

mempunyai sub dealer yang membantu memasarkan unit, yang tersebar di pulau Sulawesi sebanyak 65 dealer.

Dasar dari terbentuknya cabang/perwakilan ini merupakan relialisasi dari kebijaksanaan pimpinan yang disesuaikan dengan kegiatan dan kebutuhan konsumen setelah dipertimbangkan sematang mungkin oleh manajer perusahaan demi perluasan daerah operasi perusahaan.

Uji regresi untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan antara pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Dengan rumus sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hasil Analisa Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 7.745 1.578 4.908 .000 Kualitas Produk .379 .049 .625 7.760 .000 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data Primer yang diolah, 2014

Dari Tabel 4.4. Diatas menunjukan hasil persamaan regresi sederhana sebagai berikut : Y = a + βX

= 7,745 + 0,379

Dari persamaan regresi di atas dapat diartikan bahwa: 1. Konstanta = 7,745

Jika variabel kualitas produk dalam model tidak berpengaruh secara signifikan,atau dengan kata lain konstan maka rata-rata nilai keputusan pembelian adalah sebesar 7,745 satuan

2. Koefisien X (Kualitas Produk) = 0,379

Jika kualitas produk mengalami peningkatan sebesar 1 (satu) point sementara Kemasan dianggap tetap, maka menyebabkan kenaikan Keputusan Pembelian sebesar 0,417 point.

(9)

Pengujian t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (kualitas produk) terhadap variabel dependen (Keputusan Pembelian). Signifikan pengaruh positif dapat diestimasi dengan membandingkan Pvalue dan α = 0,05 atau nilai ttabel dan thitung.

Tabel 4.2 Hasil Pengujian t-test Coefficientsa Model t Sig. 1 (Constant) 4.908 .000 Kualitas Produk 7.760 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data Primer yang diolah, 2014

Hasil pengujian t untuk variabel X (Kualitas Produk) diperoleh nilai thitung = 7.760, dengan

menggunakan batas signifikan α = 0,05 didapat ttabel (95% ; 96-1) sebesar 1,661. Dari hasil

tersebut maka kriteria pengujian yaitu thitung > ttabel atau Pvalue< α yang artinya Ho ditolak dan

H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji t variabel kualitas produk memiliki pengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian.

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Kita dapat melihat dari normal probability plot yang membentuk suatu garis lurus diagonal, dan ploting data yang akan dibandingkan dengan garis diagonalnya. Apabila data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal pada grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi normal sebaliknya jika data jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal pada grafik histogram maka menunjukkan pola distribusi tidak normal (Ghozali,2001).

(10)

Pada Gambar 4.3 Menunjukan hasil pengujian tersebut bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal, hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.

Untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) digunakan koefisien korelasi (R) besarnya koefisien korelasi adalah : 0 sampai dengan 1. Jika koefisien korelasi 0 berarti hubungan antara variabel independen dan variabel dependen tidak ada hubungan, sebaliknya jika koefisien korelasi semakin mendekati 1 maka hubungan tersebut positif dan kuat. Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui tingkat yang paling baik antara dua variabel atau diguanakan untuk mengukur besarnya kontribusi (share) dari variabel X terhadap variasi naik turunnya variabel Y yang biasanya dinyatakan dalam presentase (Ghozali, 2001).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil temuan dari penelitian ini mengenai deskripsi variabel kualitas produk dan keputusan pembelian dimana konsumen menilai bahwa semua indikator setuju dan sangat setuju. Hasil pengujian instrumen validitas dan reliabilitas tentang ketiga variabel berada diatas rtabel yaitu 0,4 artinya sah atau valid dan untuk pengujian reliabilitas berada di antara

0,8 sampai dengan 1 artinya sangat reliabel, kesimpulannya dari kuesioner tersebut bisa mengungkapkan hasil instrumen yang baik, dari hasil tersebut selanjutnya diperoleh variabel kualitas produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di PT Sinar Galesong Pratama Gorontalo.

Berdasarkan hasil pengujian regresi dan hipotesis menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Hasil ini menunjukan bahwa penilaian yang baik mengenai indikator kualitas produk yang sesuai dengan tingkat pemahaman konsumen akan mendorong keputusan pembelian konsumen akan produk PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo. Hal ini ditunjukkan dengan Hasil pengujian hipotesis uji t dengan nilai thitung 7,760 dan ttabel (95% ; 95-1) sebesar 1,661, dari hasil

(11)

tersebut maka kriteria pengujiannya yaitu thitung > ttabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima.

Kesimpulannya bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dengan hasil regresi yang telah dilakukan, maka hal ini selaras dengan apa yang dilakukan oleh pihak PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo dimana berbagai macam usaha telah ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan penjualan dan mempertahankan kosumen baru maupun konsumen lama yang telah melakukan pembelian produk. Usaha yang ditempuh pihak perusahaan berlandaskan pada kualitas produk yang terus ditingkatkan. Sebagaimana dikemukakan oleh Cahyono (2000) dalam Wibisaputra (2011), mengatakan bahwa persepsi seseorang tentang kualitas produk akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian yang terdapat pada individu. Hasil penelitian diatas didukung oleh Ika Putri Iswayanti dimana hasilnya adalah terdapat pengaruh yang positif tentang kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Data deskripsi penelitian menunjukan bahwa kualitas produk di PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo dinilai oleh konsumen memiliki kualitas yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan hasil dari pengujian uji t dengan nilai thitung 7.760 dan ttabel (95% ; 96-1) sebesar 1,661, dari hasil tersebut maka kriteria pengujiannya

yaitu thitung > ttabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya bahwa kualitas produk

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Hasil ini menjelaskan bahwa pengalaman konsumen dalam memakai/mengkonsumsi produk di PT. Sinar Galesong Pratama akan menghasilkan penilaian konsumen terhadap produk tersebut, apabila produk tersebut dapat memuaskan keinginan konsumen maka konsumen akan memberikan penilaian positif terhadap produk dan dengan penilaiannya konsumen akan tetap berkeinginan untuk membeli ulang dan merasa puas akan kualitas produk tersebut.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana, maka penelitian ini dengan judul Pengaruh Kualitas Produk Motor Suzuki Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo dapat diambil kesimpulan bahwa Kualitas Produk secara efektif dan efisien mempunyai pengaruh yang nyata dan signifikan terhadap Keputusan pembelian konsumen. Hal ini dinyatakan dengan persamaan analisis regresi sederhana. Dalam perhitungan keofisien determinasi menunjukkan bahwa sebesar 39 % variabilitas mengenai Keputusan pembelian konsumen terhadap PT. Sinar Galesong Pratama Cabang Gorontalo dapat dinilai dari Kualitas produk, Sedangkan yang 61% dipengaruhi oleh variabel lain yang bukan menjadi variabel dalam penelitian ini dan diharapkan untuk dapat diteliti bagi yang berkepentingan. Variabel lain tersebut adalah promosi, harga, kualitas pelayanan dll.

(12)

1. Hasil pengujian hipotesis dan regresi disimpulkan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian di PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo, maka diharapkan kepada PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo agar tetap mempertahankan kualitas yang ada, karena kualitas produk yang baik merupakan faktor inti yang mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang keputusan pembelian di PT. Sinar Galesong Pratama Gorontalo dengan menggunakan faktor lain selain yang telah diteliti pada penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

David Jayadi.2012. Judul skripsi “Analisis pengaruh kualitas produk, harga, promosi, dan layanan purna jual terhadap keputusan pembelian sepeda motor Yamaha“. Skripsi : Diponegoro

Dheany Arumsari.2012 Judul skripsi “Analisis pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian air minum (AMDK) merek Aqua (Studi pada Konsumen Toko Bhakti Mart KPRI Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah).” Skripsi : Diponegoro

Ghozali, Imam. 2001. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro

http://adipsi.blogspot.com/2010/06/pengambilan-keputusan.html

http://cybercloning.blogspot.com/2011/04/pengaruh-persepsi-konsumen-terhadap.html http://dhino-ambargo.blogspot.com/2013/05/definisi-dan-dasar-pengambilan-keputusan.html

http://www.kumpulanskripsi.blogspot.com/2008/11/pengaruh-kualitas-produk-promosi-dan.html di akses tanggal 3 maret 2013.

http://www.zoeldhan-infomanajemen.com/2013/02/tahapan-proses-pengambilan-keputusan.html

Ika Putri Iswayanti.2010. Judul skripsi “Analisis pengaruh kualitas produk kualitas layanan, harga, dan tempat terhadap keputusan pembelian (studi kasus pada rumah makan Soto Angkring Mas Boed).” Skripsi : Semarang

Kotler, Philip dan Amstrong. 1995. “Manajemen Pemasaran”. Jakarta. Erlangga Kotler dan Amstrong. 2001. “Prinsip-Prinsip Pemasaran”. Jakarta. Erlangga

(13)

--- 2008. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Jilid 1, Edisi Duabelas, Erlangga, Jakarta

--- 2008. “Prinsip-prinsip Pemasaran”. Jilid 2, Edisi Duabelas, Erlangga, Jakarta

Kotler, P. 2005. ”Manajemen Pemasaran” Edisi 2, Jilid 1. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Kotler dan Keller. 2007. “Manajemen Pemasaran, edisis 12.” Indonesia. PT Indeks

Nasution, Hakim. 2006. Manajemen Industri. Yogyakarta. Andi Offset Peter dan Olson. 2000. “Consumer Behavior”. Jakarta. Erlangga

Purwati Heri Setiawan Rohmawati.2012. Judul skripsi “Pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian motor Honda matic beat (studi kasus pada PT. Nusantara Solar Sakti)”. Skripsi : Sriwikaya

Roselina Imelda.2008. Judul skripsi “Analisis pengaruh harga, kualitas produk, dan kemasan produk terhadap keputusan pembelian Slimming Tea Produksi PT. Mustika Ratu” Skripsi : Jakarta

Sugiyono. 2011. “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D”. Bandung. Alfabeta Sulistyari, Novrina. 2012. “Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga

Terhadap minat beli Produk oriflamme”. Semarang. Skripsi tidak diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undip

Sumarni dan Wahyuni. 2006. “Metodologi Penelitian Bisnis.” Yogyakarta. Andi Offset

Suyanto, M. 2004. “Analisis Dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran”. Yogyakarta. Andi Offset

Tjiptono dan Diana. 2003. Total Quality Management. Yogyakarta. Andi Offset Tjiptono, Fandi. 2005. Strategi Bisnis. Yogyakarta. Andi Offset

Tjiptono Fandi., 2008. “Strategi Pemasaran Edisi 3.” Penerbit ANDI, Yogyakarta

Umar, Husein. 2003. “Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran”. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama

Gambar

Tabel 4.1 Hasil Analisa Regresi Linear Sederhana
Tabel 4.2 Hasil Pengujian t-test  Coefficients a Model  t  Sig.  1  (Constant)  4.908  .000  Kualitas  Produk  7.760  .000

Referensi

Dokumen terkait

Untuk varietas-varietas diferensial yang memiliki satu gen ketahanan (monogenik), respon paling tahan ditunjukkan oleh varietas padi IRBB7 yang mengandung gen ketahanan

Akibat hukum jual beli tanah tegalan yang belum bersertipikat yang dilakukan secara di bawah tangan oleh masyarakat Desa Singamerta telah memenuhi syarat sah

Yakni, tidak bisa dipungkiri sebagai bentuk kolonialisme negara atau penguasaan wilayah (koloni) atas penduduknya. Kolonialisme dalam hukum pernikahan di Indonesia yang

Menurut Karsa dan Eddy (1993) kelebihan pendekatan keterampilan prosesadalah (1) merangsang ingin tahu dan mengembangkan sikap ilmiah siswa; (2) siswa akan aktif

Gambar 4 menunjukkan bahwa masalah pada pola pengelolaan sampah di Universitas Bengkulu dapat diatasi dengan penambahan kapasitas pengomposan.. Penambahan

Penyelenggaraan pendidikan berbasis budaya, yang selanjutnya disebut penyelenggaraan pendidikan, adalah kegiatan pelaksanaan komponen sistem pendidikan berbasis Budaya pada

mengambil alih permohonan De Guigne itu yaitu Konsesi Kereta Api dari Belawan ke Medan dengan syarat tanah yang diperlukan untuk itu harus secara gratis diserahkan oleh kerajaan

[r]