• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Aplikasi Pencarian Rumah Sakit BPJS Terdekat menggunakan Metode Haversine Formula berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perancangan Aplikasi Pencarian Rumah Sakit BPJS Terdekat menggunakan Metode Haversine Formula berbasis Android"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Aplikasi Pencarian Rumah Sakit BPJS Terdekat

menggunakan Metode Haversine Formula berbasis Android

Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Leonardo Meida Serra (672015082) Pratyaksa Ocsa Nugraha Saian, S.Kom., M.T.

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga AGUSTUS 2019

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

1

Perancangan Aplikasi Pencarian Rumah Sakit BPJS Terdekat

menggunakan Metode Haversine Formula berbasis Android

1)

Leonardo Meida Serra, 2) Pratyaksa Ocsa Nugraha Saian

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50771, Indonesia

Email: 1)672015082@student.uksw.edu 2)pratyaksa.ocsa@uksw.edu Abstract

Hospital who work together with Badan Penyelenggara Jaminan Nasional (BPJS) giving Jaminan Kesehatan Nasional it’s good to society with cheap dues and affordable all type of disease with guaranteed financing without see healthty or not, and age. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) members from 1 July 2018 is 199.133.927 persons. But in execution extant society still hard to find closest referral BPJS Hospital locations, so occur services delayed. Application design who bring closest BPJS Hospital is needed to speed up servis with good quality. Application is made with Android mobile make it easy to use. Determining closest hospital with Haversine Formula Method. Well received application showed with Webqual test result on 3 category with average 4,46 on Usability, Information, Service Interaction Quality. Aplikasi Pencarian Rumah Sakit BPJS terdekat dengan Metode Haversine Formula berbasis Android can be well helping society to closest find BPJS Hospital.

Keyword: BPJS, Haversine, Android

Abstrak

Rumah Sakit yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Nasional (BPJS) menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional bagi masyarakat beserta iuran yang murah serta tergapai semua jenis penyakit ditanggung pembayarannya, tanpa memandang sehat, sakit, dan usia. Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diperbarui 1 Juli 2018 berjumlah 199.133.927 jiwa. Namun dalam penyelenggaraanya masih ada masyarakat kesulitan mencari Rumah Sakit BPJS rujukan terdekat, sehingga terjadi keterlambatan penanganan. Perancangan aplikasi yang dapat mempertemukan Rumah Sakit BPJS terdekat menjadi diperlukan untuk mempercepat penanganan dengan mutu yang baik. Aplikasi dibuat pada platform mobile Android mempermudah penggunaanya. Menentukan yang terdekat memakai Metode Haversine Formula. Penerimaan baik aplikasi oleh masyarakat ditunjukkan hasil uji Webqual pada 3 kategori dengan rata–rata nilai 4,46 dalam penggunaan, penyampaian informasi, dan pelayanan pada pengguna. Aplikasi Pencarian Rumah Sakit BPJS terdekat dengan Metode Haversine Formula berbasis Android dapat dengan baik membantu masyarakat untuk mencari lokasi Rumah Sakit BPJS terdekat.

(10)

2

1. Pendahuluan

Kesehatan adalah hal penting bagi masyarakat. Hal yang penting untuk menjaga produktifitas dalam kegiatan sehari–hari. Jika terjadi masalah kesehatan maka produktifitas terganggu. Penanganan masalah kesehatan yang baik tentu yang diharapkan masyarakat.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah Badan Pemerintah yang bertanggung jawab menyelenggarakan jaminan kesehatan. BPJS menurut Undang– Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial pada Bab IV tentang Fungsi, Tugas, Wewenang, Hak, dan Kewajiban Bagian Kesatu Fungsi Pasal 9 ayat 1 berisi BPJS kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 2 a berfungsi menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Pernyataan Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) BPJS Kesehatan Irfan Humaidi agar peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk mendapatkan penanganan pertama memperkuat kebutuhan akan penanganan kesehatan yang baik untuk Indonesia [1][2]. Dengan premi murah dan terjangkau semua jenis penyakit dijamin pembiyaannya, tanpa mempertimbangkan sehat atau sakit, dan tidak melihat usia [3].

Gambar 1 Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 1 Juli 2018 [4]

Berdasarkan Gambar 1 jumlah peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) diperbarui tanggal 1 Juli 2018 dengan total 199.133.927 jiwa [4]. Semakin lama semakin banyak orang yang menikmati manfaat dari program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) [5].

(11)

3

Dalam pelaksanaan penanganan kesehatan di Indonesia masih terjadi masalah. Kasus yang pernah terjadi karena keterlambatan penanganan kesehatan diantaranya kasus Tiara Deborah, putri kelima pasangan Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang tak terselamatkan diduga karena keterlambatan penanganan ketika sedang kesulitan mencari rumah sakit rujukan [6]. Saat itu, pihak administrasi RS Mitra Keluarga Kalideres, menyatakan, tidak menerima BPJS. Orang tua Debora tidak masalah membayar secara tunai. "Disodorkan secarai kertas, untuk ruang PICU biayanya Rp 19,8 juta. Kamar Rp 900 ribu per hari. Enggak masalah yang penting anak saya masuk ruang PICU. Petugas admin enggak bisa kalau enggak ada DP," tutur Rudianto. Rudianto pun langsung kembali ke rumah untuk mengambil dompet. Sekembalinya ke RS, dia menarik uang Rp 5 juta di ATM. Namun, pihak admin tidak menerima, sehingga Debora tidak bisa masuk ruang PICU. Orang tua Debora sudah mencoba mencari rumah sakit lain. Namun, ruang PICU-nya sudah penuh [7]. Nyawa bayi berumur 4 bulan itu tidak tertolong dan disemayamkan di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat [8].

Masalah yang timbul dalam pelayanan kesehatan di Indonesia dapat dikurangi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang sedang pesat saat ini. Kehidupan masyarakat Indonesia sehari–hari saat ini sudah lekat dengan gadget, untuk memenuhi kebutuhan sehari–hari. Kebutuhan akan pelayanan kesehatan juga dapat masuk di dalamnya dengan mudah. Pelayanan kesehatan yang mudah dalam era modern kini sangat dibutuhkan. Smartphone menjadi perangkat yang mudah ditemui dan sangat lekat bahkan seolah menjadi kebutuhan sehari – hari masyarakat secara umum. Smartphone membutuhkan sistem operasi untuk dapat digunakan. Satu dari banyak sistem operasi yang dipakai paling umum di Indonesia adalah Android. Tabel 1 menunjukkan penggunaaan sistem operasi Android yang sangat umum di Indonesia [9]. Tabel 1 menjelaskan Indonesia memiliki 41 juta pengguna Android di dunia, menjadikannya yang terbanyak di Asia Tenggara. Laman berita onlineinet.detik.com [10] memberitakan laporan kuartal II biro marketing Wawai Marketing menyatakan Indonesia sebagai negara yang warganya menggunakan Android terbanyak di Asia Tenggara. Total 41 juta pengguna atau pangsa pasarnya 94 %.

Tabel 1 Tabel Jumlah Pengguna Android dan IOS di Asia Tenggara [10].

Nations Android IOS Total

Thailand 24,000,000 8,300,000 32,300,000 Vietnam 16,000,000 8,800,000 24,800,000 Singapore 2,100,000 1,500,000 3,600,000 Malaysia 13,000,000 2,800,000 15,800,000 Philippines 29,000,000 6,600,000 35,600,000 Indonesia 41,000,000 2,800,000 43,800,000 Total 155,900,000

Android melandasi aplikasi untuk berjalan, dan aplikasi itulah yang sebenarnya dimanfaatkan pengguna Smartphone untuk memenuhi kebutuhan dan masalah masyarakat sehari-hari. Aplikasi yang dibicarakan tentang aplikasi yang dapat memenuhi dan menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan. Aplikasi yang

(12)

4

dibuat mengambil peran dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat dengan menemukan rumah sakit terdekat.

Menemukan suatu rumah sakit terdekat dapat menggunakan beberapa metode. Salah satu metode menentukan rumah sakit terdekat adalah Metode Haversine Formula. Penelitian ini menggunakan Metode Haversine Formula karena menjadi satu dari banyak persamaan yang sangat akurat untuk menghitung dan mendapatkan jarak terdekat [11]. Haversine Formula adalah persamaan sangat berguna di navigasi, dengan mengperhitungkan jarak lingkaran besar antara 2 titik pada permukaan lingkaran Bumi merujuk atau menggunakan garis Bujur dan garis Lintang sebagai variabel masukannya [12] [13] [14] [15].

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, perancangan aplikasi ini membawa misi mempertemukan Rumah Sakit BPJS terdekat dengan masyarakat sehingga segera mendapatkan pelayananan kesehatan dengan baik dan mudah melalui informasi lokasi Rumah Sakit BPJS terdekat. Penelitian ini diharapkan membantu penanganan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

2. Kajian Pustaka

A. Penelitian Terdahulu

Farid dan Yulanda Yunus [13] menggunakan analisa Algoritma Haversine Formula memperhitungkan jarak antara lokasi semua Rumah Sakit dan Puskesmas di Provinsi Gorontalo. Haversine Formula membantu Pemerintah dan masyarakat Gorontalo dalam penanganan masalah kesehatan dengan memberikan lokasi terdekat layanan kesehatan. Dilatarbelakangi Pemerintah Gorontalo belum memiliki data layanan informasi yang berhubungan dengan data sarana dan prasarana Puskesmas dan Rumah Sakit belum terinci. Sebab dari masalah tersebut Pemerintah sulit dalam pengambilan keputusan dalam bentuk peta digital.

Dwi Prasetyo dan Khafiizh Hastuti [15] menggunakan Formula Haversine pada aplikasi Church Map untuk mencari lokasi Gereja di Semarang. Membantu umat Kristen menemukan Gereja yang sesuai dengan karakteristik yang dicarinya. Pada jurnal ini Haversine Formula diterapkan pada perangkat mobile. Dirancang menggunakan Integrated Development Environment (Eclipse IDE) dan Application Programming Interface (Google API). Bahasa pemrograman yang dipakai Android dan PHP. MySQL sebagai manajemen basis data dan Waterfall sebagai metode pengembangan sistem. Hasil penelitian ini berupa Aplikasi Church Map. Aplikasi Church Map memperlihatkan posisi pengguna terkini, beserta posisi gereja–gereja. Aplikasi ini juga dapat menampilkan rute Gereja. Aplikasi ini memakai teknologi Location Based Service (LBS), Database MySQL, dan perantara Modul JSON Parsing.

Ryan Herwan Dwi Putra, Herry Sujiani, dan Novi Safriadi [16] memanfaatkan metode Haversine Formula yang dipakai untuk mengetahui jarak antara 2 titik dengan mendapatkan perhitungan derajat kelengkungan bumi. Hasil

(13)

5

dari sistem ini adalah menampilkan bentuk bidang tanah yang diukur dengan luasnya. Hasil pengujian keakuratan yang diperhitungkan kepada dua titik wilayah tanah menjelaskan bahwa sistem dengan Metode Haversine Formula menghasilkan selisih panjang sebesar 3.33% terhadap perhitungan memakai GPS dan 7.33% kepada pengukuran yang tidak otomatis. Hasil pengujian keakuratan juga menunjukkan bahwa sistem menghasilkan selisih luas sebesar 3.923% kepada perhitungan ukuran memakai GPS serta 7.846% kepada perhitungan ukuran yang tidak otomatis. Penelitian ini membantu pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam perhitungan ukuran luas tanah serta membuat tidak sulit untuk mendapatkan informasi tentang luas tanah yang sudah diukur oleh pegawai BPN. Implementasi Metode Haversine Formula ke aplikasi web Sistem Informasi Geografis Pengukuran Luas Tanah.

Jurnal–jurnal yang telah dijelaskan sebelumnya menjadi acuan Perancangan Aplikasi Pencarian Rumah Sakit BPJS Terdekat menggunakan Metode Haversine Formula berbasis Android. Alasan yang melatar belakangi penelitian ini adalah masih adanya masyarakat yang masih kesulitan mencari lokasi Rumah Sakit BPJS rujukan terdekat, sehingga terjadi keterlambatan penanganan. Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS menjadi Rumah Sakit rujukan terbaik karena menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional dari Pemerintah yang baik bagi masyarakat beserta iuran yang murah serta tergapai semua jenis penyakit ditanggung pembayarannya, tanpa memandang sehat maupun sakit, dan tidak melihat usia. Perancangan aplikasi yang dapat mempertemukan Rumah Sakit BPJS terdekat pada masyarakat menjadi diperlukan untuk mempercepat penanganan dengan mutu yang baik. Jurnal “Analisa Algoritma Haversine Formula memperhitungkan jarak antara lokasi semua Rumah Sakit dan Puskesmas di Provinsi Gorontalo” masih dalam bentuk analisa jadi belum ada implementasinya, dan perbedaannya pada penelitian ini implementasi direalisasikan. Jurnal “Penerapan Haversine Formula Pada Aplikasi Pencarian Lokasi Dan Informasi Gereja Kristen Di Semarang Berbasis Mobile” pada fitur rute menuju Gereja masih belum jelas rute kendaraan tersebut diperuntukkan, sehingga perbedaannya pada aplikasi ini dapat menampilkan rute sesuai kendaraan yang dipakai. Keinginan-keinginan untuk merealisasikan dan memperbarui implementasi tersebut memunculkan ide untuk melakukan penelitian yang membahas dan memanfaatkan Metode Haversine Formula untuk mempertemukan masyarakat dengan Rumah Sakit yang bekerjasama BPJS terdekat di daerah Surakarta, Boyolali, Salatiga, dan Semarang.

Implementasi pada perangkat mobile Smartphone Android dipilih karena tingkat penggunanya di Indonesia yang paling besar diharapkan menjadikannya mudah diterapkan dan dimanfaatkan banyak masyarakat. Jurnal ini berisi tentang perancangan aplikasi yang mengimplementasikan Metode Haversine Formula pada platform mobile Android, pencitraan aplikasinya menggunakan Google Maps, penyimpanan datanya menggunakan MySQL yang memanfaatkan 000webhost sebagai server, pengolahan data menggunakan PHP, perantara pembacaan data menggunakan JSON. Hasil dari perancangan aplikasi ini berupa pencitraan posisi pengguna dengan Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS terdekatdi daerah

(14)

6

Surakarta, Boyolali, Salatiga, dan Semarang. Hasil dari perancangan ini juga memperlihatkan rute dari posisi pengguna dengan semua Rumah Sakit yang bekerja sama dengan BPJS di daerah Surakarta, Boyolali, Salatiga, dan Semarang.

B. Metode Haversine Formula

Metode Haversine Formuladigunakan untuk menentukan jarak antar titik pengguna dan tujuan yang menggunakan variabel masukan posisi garis bujur dan garis lintang dari kedua titik. Kemudian jarak masing - masing antara titik tujuannya dan titik pengguna dibandingkan dan diperoleh yang jarak terkecil itulah yang terdekat [12][13][14][15]. Haversine Formula adalah pernyataan matematika yang dipakai di navigasi, yang menghasilkan jarak lingkaran besar antara dua titik pada permukaan bola (bumi) merujuk pada bujur dan lintang [17].

Gambar 2 Ilustrasi Spherical law of cosines

cos(𝐶) = cos(𝑎) × cos(𝑏) + sin(𝑎) × sin(𝑏) cos(𝐶))

Rumus 1 Rumus Spherical law of cosines

Berdasarkan Gambar 2 dan Rumus 1, dimana a, b, c ialah jarak yang bersatuan radian / sudut karena berada dalam bidang bola. Dalam unit bola, sebuah “segitiga” di permukaan bola diartikan menjadi lingkaran-lingkaran besar yang menyambungkan 3 poin u, v, dan w pada bola. Jika panjang dari ketiga sisi adalah dari a (u ke v), b (dari u ke w), serta c (dari v ke w), serta sudut sudut yang berlawanan c adalah C [18].

Gambar 3 Gambar Busur

𝜃 = 𝐿 𝑟

(15)

7

Berdasarkan Gambar 3 dan Rumus 2, yang dicari adalah 𝜃 yang merupakan besar sudut juring. Berasal dari 𝐿 yang merupakan panjang busur AB. Dibagi dengan 𝑟 yang merupakan jari–jari Bumi. Kemudian disimplementasikan ke persamaan harvesin sesuai Rumus 3 dibawah ini:

haversin(𝜃) = 𝑠𝑖𝑛2(𝜃 2) =

1 − cos(𝜃) 2 Rumus 3 Rumus Haversin

Pencarian dengan Haversine juga bisa dinyatakan dengan pernyataan matematika menjadi berikut:

𝑥 = (𝑙𝑜𝑛2 − 𝑙𝑜𝑛1) × cos(𝑙𝑎𝑡1 + 𝑙𝑎𝑡2

2 )

Rumus 4 Rumus Longitude

𝑦 = (𝑙𝑎𝑡2 − 𝑙𝑎𝑡1) Rumus 5 Rumus Latitude

𝑑 = √(𝑥 × 𝑥 + 𝑦 × 𝑦) × 𝑅 Rumus 6 Rumus Haversine Formula

Keterangan berdasarkan Rumus 4, Rumus 5, Rumus 6 adalah: 𝑥 = Longitude (Lintang). 𝑦 = Lattitude (Bujur). 𝑑 = Jarak. 𝑅 = Radius Bumi = 6371 km (1 derajat = 0.0174532925 radian). C. Webqual 4.0

Webqual 4.0 dipilih dalam pengujian penelitian ini karena didasarkan literatur yang luas dan mewawancarai responden tentang desain terhadap pengunjung web atau aplikasi [19]. Pengukuran kualitas aplikasi dibagi menjadi 3 variabel yaitu Usability (kegunaan), Information Quality (kualitas informasi), Service Interaction Quality (kualitas interaksi layanan) [20] sesuai pada Tabel 2.

(16)

8

Tabel 2 Pertanyaan yang dikategorikan berdasarkan Webqual 4.0

Kategori Indikator Variabel

Usability Apakah aplikasi ini mudah digunakan?

USA1 Apakah kenyamanan dalam

penggunaan dalam

penggunaan warna dan desain dalam aplikasi tercapai?

USA2

Information Quality Apakah informasi yang diberikan mudah dimengerti?

INF1 Apakah dapat menunjukkan Rumah Sakit BPJS Surakarta, Boyolali, Salatiga, dan Semarang?

INF2

Apakah data lokasi Rumah Sakit BPJS yang diberikan dapat diketahui dengan baik?

INF3

Service Interaction Quality Apakah aplikasi membantu dengan cepat Rumah Sakit BPJS terdekat?

SERV1

Apakah tingkat kecepatan aplikasi ini sudah baik?

SERV2

Berdasarkan Tabel 2 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengujian Usability (kegunaan) untuk memperoleh pendapat mengenai bagaimana pengalaman responden menggunakan aplikasi apakah mudah dan nyaman.

2. Pengujian Information Quality (Kualitas Informasi) untuk memperoleh pendapat mengenai bagaimana responden menerima informasi dari aplikasi apakah tepat dan mudah dimengerti.

3. Pengujian Service Interaction Quality (Kualitas Interaksi Layanan) untuk memperoleh pendapat mengenai bagaimana responden menerima layanan yang diberi apakah cepat dan baik.

D. Sistem Operasi Android

Sistem operasi Android merupakan sistem operasi pada perangkat mobile berdasarkan pada sistem operasi Linux Kernel. Arsitektur Android terdiri dari beberapa layer penjelasannya sebagai berikut:

a. Application serta Widgets merupakan aspek penting berupa lapisan yang berhubungan dengan layar utama aplikasi, disini ukuran layar disesuaikan dengan target Smartphone kemudian diinstallisasi dan dijalankan[21][22]. b. Application Framework: Lapisan Programmer melakukan pengerjaan

(17)

9

c. Libraries: Pembuatan aplikasi di Application Framework sumber fitur–fitur Android dari lapisan ini.

d. Linux Kernel: Lapisan terpenting dari sistem operasi Android berisi driver yang menata berbagai sistem.

e. Android Run Time: Lapisan implementasi Linux untuk aplikasi dapat digunakan. Bagian ini terdapat Core Libraries serta Dalvik Virtual Machine. E. Google Maps

Google Maps merupakan servis gratis Google berupa peta bisa diakses melalui web dan perangkat mobile memberikan dengan baik arahan dan informasi suatu tempat dan dapat digunakan fasilitasnya di Android Studio yang menjadi alasan penggunaanya dalam perancangan Aplikasi Pencarian Rumah Sakit BPJS Terdekat menggunakan Metode Haversine Formula berbasis Android ini [23]. Developer atau Programmer bisamengimbuhi fasilitas Google Maps di aplikasinya sendiri serta Google Maps Application Programming Interface (API) cukup mendapatkan API key seperti penggunaan dalam Android Studio saat menggunakan fasilitas Google Maps melalui link yang disediakan. Maps JavaScript API memungkinkan Developer atau Programmer menyesuaikan peta dengan konten dan citra sendiri untuk ditampilkan di halaman web dan perangkat seluler serta menambahkan fasilitas Google Directions API menunjukkan arah suatu tempat yang dimanfaatkan dalam salah satu fasilitas dalam perancangan Aplikasi Pencarian Rumah Sakit BPJS Terdekat menggunakan Metode Haversine Formula berbasis Android ini [24].

3. Metodologi Penelitian

Gambar 4 Flowchart Metode Penelitian Secara Umum [25]

Gambar 4 menjelaskan metode penelitian secara umum. Pertama adalah identifikasi masalah untuk mendapatkan tujuan penelitian dengan jelas dengan memperhatikan masalah pertimbangan waktu, biaya, manfaat bagi masalah yang dipilih dan manfaat bagi ilmu pengetahuan. Kedua, penelusuran pustaka dan data agar tidak terjadi duplikasi dan referensi penelitian sebelumnya serta pengumpulan informasi serta data yang berkaitan dengan penelitian ini. Ketiga, perancangan dengan memperhatikan metode pembuatan jurnal beserta metode perancangan aplikasi untuk mewujudkan perancangan yang dilakukan secara jelas, terencana dan terurut. Keempat, pengujian aplikasi dilakukan ke masyarakat secara umum untuk mendapat tanggapan mengenai aplikasi. Kelima, pengolahan data dan penyimpulan hasil tanggapan masyarakat dengan mengkategorikan berdasarkan skala tertentu, dan dirata–rata. Rata–rata tanggapan menjadi simpulan hasil dari aplikasi ini.

(18)

10

Gambar 5 Flowchart Metode Waterfall

Gambar 5 menjelaskan penelitian ini menggunakan metode Waterfall karena menjelaskan alur perancangan Perangkat Lunak secara bertahap dengan jelas dan rinci itulah yang menjadi alasan digunakannya dalam perancangan ini [25]. Penjelasan mengenai Metode Waterfall adalah sebagai berikut:

1. Definisi Requirement.

Kebutuhan yang diperlukan dalam perancangan. Berupa Analisis Kebutuhan Sistem, Spesifikasi Kebutuhan Software dan Hardware, dan Pengumpulan Data.

a. Analisis Kebutuhan Sistem.

Pengguna tidak mengetahui posisi Rumah Sakit BPJS terdekat, maka dibutuhkan data posisi berupa garis Bujur dan garis Lintang dari Rumah Sakit BPJS untuk dimasukkan dalam persamaan Metode Haversine Formula dan mendapat Rumah Sakit BPJS yang terdekat. Karena itu dibutuhkan garis Bujur dan garis Lintang dari berbagai Rumah Sakit BPJS dari wilayah Surakarta, Boyolali, Salatiga, dan Semarang sesuai batasan masalah penelitian ini. Data Rumah Sakit dapat didapat dari website bpjsonline.info dan menemukan garis Bujur dan garis Lintang dari Google Maps [26] [27].

b. Spesifikasi Kebutuhan Software dan Hardware.

Perancangan memiliki kebutuhan Software (Perangkat Lunak) bagi perancangan aplikasi Android membutuhkan Java Development Kit, Android Studio, Android Software Development Kit, Google Maps Application Programming Interfaces. Android Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) untuk pengembangan aplikasi Android [28]. Android Studio serta sistem operasi Windows menginginkan kebutuhan Hardware Microsoft® Windows® 7/8/10 (32- atau 64-bit). Kebutuhan Hardware minimal RAM 3 GB tapi direkomendasikan RAM 8 GB dan ditambah 1 GB untuk Android Emulator. Ruang penyimpanan minimal 2 GB yang tersedia. Disarankan terdapat ruang penyimpanan seukuran 4 GB (500 MB) untuk IDE + 1,5 GB untuk Android SDK serta gambar sistem Emulator). Resolusi layar minimal 1280 x 800 [29]. Minimal Smartphone Android 8.0.

(19)

11 c. Pengumpulan Data.

Perancangan ini dalam penyusunannya mengumpulkan data dari berbagai buku, jurnal, teori, data dan literatur yang sesuai dengan tema permasalahan dan sesuai dengan aturan penyusununan jurnal. 2. Sistem dan Perancangan Perangkat Lunak.

Perancangan ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) karena merupakan pemodelan sistem yang menyederhanakan permasalahan kompleks menjadi mudah dipahami [25].

a. Use Case Diagram Sistem

Gambar 6Use Case Diagram Sistem

Gambar 6 menjelaskan Pengguna dapat melakukan aktifitas mendapat Rumah Sakit (RS) terdekat dan mendapat rute RS. Mendapat Rumah Sakit terdekat dijelaskan bahwa pengguna dalam tampilan Google Maps akan digambarkan menggunakan marker berketerangan alamatnya. Mendapat rute Rumah Sakit dijelaskan dalam tampilan Google Maps, Pengguna akan diarahkan dengan garis berwarna tertentu khusus menuju marker Rumah Sakit terdekat berketerangan nama dan jarak antara Pengguna dan Rumah Sakit. Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data RS ke dalam sistem sehingga Pengguna dapat melihat secara valid seluruh RS di Surakarta, Boyolali, Salatiga, dan Semarang.

b. Activity Diagram SistemMendapat Rumah Sakit Terdekat

Gambar 7Activity Diagram Sistem Mendapat Rumah Sakit Terdekat

Gambar 7 menjelaskan sistem akan mengambil secara otomatis posisi Pengguna. Kemudian sistem akan mengolah data dan menampilkan Rumah

(20)

12

Sakit dengan gambar Rumah Sakit terdekat. Sistem mendapatkannya dari perhitungan dengan Metode Haversine Formula dari masing-masing Rumah Sakit dengan Pengguna, dan membandingkannya. Hasil perbandingan menghasilkan Rumah Sakit terdekat.

c. Activity Diagram Mendapatkan Rute Rumah Sakit

Gambar 8Activity Diagram Sistem Mendapatkan Rute Rumah Sakit

Gambar 8 menjelaskan sistem akan mengambil secara otomatis posisi Pengguna. Kemudian dalam tampilan Google Maps Pengguna memilih marker Rumah Sakit tujuan. Setelah memilih marker Rumah Sakit tujuan, Pengguna menekan ikon panah biru dan mendapatkan rute menuju Rumah Sakit tujuan.

d. Class Diagram Sistem

Gambar 9Class Diagram Sistem

Gambar 9 menjelaskan Pengguna memiliki data Latitude dan Longitude Pengguna. Pengguna memiliki aksi dapat melihat jarak setiap Rumah Sakit dan aksi melihat rute Rumah Sakit. Rumah Sakit memiliki Atribut data id Rumah Sakit, Latitude Rumah Sakit, Longitude Rumah Sakit, dan gambar Rumah Sakit. Tampilan perhitungan jarak berupa jarak

(21)

13

antara Pengguna dan Rumah Sakit disertai Gambar Rumah Sakit. Tampilan perhitungan jarak adalah hasil pengolahan data Latitude Pengguna, Longitude Pengguna, Latitude Rumah Sakit, Longitude Rumah Sakit dan id Rumah Sakit. Tampilan rute menuju Rumah Sakit berupa rute dari Pengguna dengan Rumah Sakit. Tampilan rute menuju Rumah Sakit adalah hasil pengolahan data Latitude Pengguna, Longitude Pengguna, Latitude Rumah Sakit dan Longitude Rumah Sakit.

3. Implementasi dan Pengujian Unit.

Pembuatan aplikasi ini mengunakan Android Studio sebagai IDE. Penggunaan bahasa Java dalam pemrograman dalam Android Studio. Penggunaan PHP, JSON, MySQL dalam pengolahan Database. 000webhost dipilih sebagai server serta sebagai database online karena gratis [30]. Penggunaan Google Maps untuk mendapatkan kunci API dan sebagai media menampilkan aplikasi. Bersamaan dengan pembuatan juga dilaksanakan dengan pengujian unit yang dilaksanakan selain dari pribadi juga diuji di ke calon pengguna aplikasi yaitu masyarakat umum di Boyolali.

4. Integrasi dan Pengujian Sistem.

Pengujian sistem aplikasi alfa salah satunya dilaksanakan di kantor PT. Dolano Net Indonesia, Jalan Brigjen Jendral Katamso, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 20 Juli 2019. Rumah Sakit Umum Dr. Oen Surakarta sebagai RS BPJS terdekat dengan jarak 0.1297020 km. Pengujian integrasi data dan pengujian sistem di dalam aplikasi terjadi di tahap ini.

5. Pengoperasian dan Perbaikan.

Pengoperasian sistem aplikasi beta di Jalan Kates Nomor 8 Desa Pulisen, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 17 April 2019. Rumah Sakit Umum Boyolali dalam pengujian ini menjadi RS BPJS yang terdekat dengan jarak 1,23 km. Dalam pengujian ini tidak lagi ada maintenance tapi jika mendatang ada maka segera dilakukan maintenance. Setiap data hasil dari pengoperasian akan dikumpulkan diolah menuju penyimpulan hasil.

4. Hasil dan Pembahasan

Pengujian aplikasi pada calon pengguna yaitu masyarakat umum di Jalan Kates Nomor 8 Desa Pulisen, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah menghasilkan perbandingan jarak setiap RS yang bekerjasama dengan BPJS di daerah Surakarta, Boyolali, Salatiga, dan Semarang. Hasil dari perhitungan dan perbandingan aplikasi yang menunjukkan jarak masing–masing RS dapat dijelaskan pada Tabel 3.

(22)

14

Tabel 3 Hasil Pengoperasian Sistem

No Nama latitude Longitude Jarak (km)

1 Rumah Sakit Hermina Banyumanik

-7.0727976 110.411677 56.06

2 Rumah Sakit Umum Boyolali -7.5335747 110.5906789 1.23 3 Rumah Sakit Lanud Adi

Soemarmo

-7.5317187 110.7384941 15.52

4 Rumah Sakit Tentara Pusat Salatiga

-7.3497343 110.4891220 24.51

MIN 1.23

Tabel 3 tersebut menampilkan sample jarak setiap Rumah Sakit dari setiap daerah dalam skala besar yaitu perwakilan Rumah Sakit terdekat dari setiap daerah dengan pengguna aplikasi. Pengujian ini dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019 dengan koordinat Latitude -7.541744, Longitude 110.598131. Menghasilkan Rumah Sakit Umum Boyolali sebagai Rumah Sakit BPJS yang terdekat dengan jarak 1,23 km.

Tabel 4 Hasil Pengoperasian Sistem Khusus Daerah Terdekat Pengguna

No Nama Jarak (km)

1 Rumah Sakit Umum Daerah Simo Boyolali 14.42 2 Rumah Sakit Umum Daerah Karanggede Sisma

Medika 20.76

3 Rumah Sakit Hidayah Boyolali 3.12

4 Rumah Sakit Umum Asy-Syifa' Sambi 12.5

5 Rumah Sakit Umum Boyolali 1.23

6 Rumah Sakit Banyudono Boyolali 8.94

7 Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat Aisyiah

Boyolali 2.58

8 Rumah Sakit Umi Barokah Boyolali 2.91

Min 1.23

Tabel 4 menjelaskan setiap Rumah Sakit terdekat dengan pengguna dari pengujian di tampilan daerah skala kecil dengan jaraknya masing–masing. Hasil pengoperasian sistem di aplikasi mendapatkan jarak 1,23 km sebagai jarak terdekat yang merupakan hasil perhitungan posisi Rumah Sakit Umum Boyolali dengan posisi pengguna.

(23)

15

Gambar 10 Aplikasi Mendapatkan RS paling Dekat dengan Dibandingkan RS Terdekat lain.

Gambar 10 menunjukkan aplikasi mendapatkan Rumah Sakit paling dekat diantara Rumah Sakit terdekat lain. Tampilan menunjukkan marker berwarna merah Rumah Sakit yang tersebar di sekitar marker berwarna biru milik Pengguna. Garis merah yang menghubungkan posisi pengguna yang ditunjukkan dengan marker berwarna biru hanya merujuk pada marker Rumah Sakit yang terdekat saja.

Gambar 11 Aplikasi Mendapatkan RS BPJS Terdekat

Gambar 11 menjelaskan marker berwarna biru menunjukkan posisi Pengguna dengan marker berwarna ungu yang dihubungkan dengan garis berwarna merah dalam tampilan Google Maps adalah posisi Rumah Sakit BPJS terdekat. Informasi

(24)

16

dalam marker berwarna ungu berisikan informasi nama Rumah Sakit dan Jarak antara Pengguna dengan Rumah Sakit. Hasil gambar diatas merupakan hasil pengujian di Boyolali yang menunjukkan Rumah Sakit terdekat adalah Rumah Sakit Umum (RSU) Boyolali berjarak 1,23 km.

Gambar 12 Aplikasi Mendapatkan Rute Menuju Rumah Sakit

Gambar 12 menjelaskan ikon tanda panah berbelok pada tampilan Google Maps merupakan faslititas Directions Google Maps menjadi fitur rute menuju Rumah Sakit tujuan. Gambar lingkaran abu-abu dengan marker berwarna merah yang dihubungkan dengan garis biru merupakan rute yang dilalui dari posisi Pengguna menuju Rumah Sakit tujuan. Hasil gambar menunjukkan rute yang dapat dilalui motor menuju Rumah Sakit tujuan di Jalan Cendana Nomor 4 yang merupakan alamat Rumah Sakit Umum Boyolali.

Algoritma 1 Algoritma Sistem Mendapatkan Rumah Sakit Terdekat

1. BEGIN

2. Result ← data rumah sakit BPJS 3. i ← integer

4. FOR (i←0;i<result;i++)

5. id = id dari rumah sakit tipe data double

6. Latitude ← latitude dari rumah sakit tipe data double 7. longitude ← longitude dari rumah sakit tipe data double 8. lon1x ← penampung longitude pengguna

9. lat1x ← penampung latitude pengguna 10. lon2 = longitude * 0.0174532925; 11. lon1 = lon1x* 0.0174532925; 12. lon2kurangilon1 = lon2 - lon1; 13. lat1 = lat1x * 0.0174532925; 14. lat2 = latitude * 0.0174532925; 15. lat1tambahlat2 = lat1 + lat2;

16. lat1tambahlat2bagi2 = lat1tambahlat2 / 2; 17. cosX = cos(lat1tambahlat2bagi2); 18. x = lon2kurangilon1 * cosX; 19. y = lat2 - lat1;

(25)

17 21. ykuadrat = y * y;

22. xkuadratTambahykuadrat = xkuadrat + ykuadrat; 23. akar = SQRT(xkuadratTambahykuadrat); 24. jarak = akar * 6371;

25. Hasild = ROUNDUP(jarak)

26. sort ← penampung hasil perhitungan masing - masing rumah sakit 27. sort PUT id

28. sort PUT latitude 29. sort PUT longitude 30. sort PUT Hasild

31. sortedjarak ← penampung hasil perhitungan seluruh rumah sakit 32. sortedjarak ADD sort

33. END FOR

34. id ← penampung id dari jarak rumah sakit terkecil 35. id = SORT(sortedjarak) GET id

36. OUTPUT(id) 37. END

Algoritma 1 menjelaskan perulangan sebanyak data Rumah Sakit BPJS untuk mendapatkan hasil jarak dari masing perhitungan Metode Haversine Formula dari setiap Rumah Sakit. Setelah mendapatkan setiap jarak maka dibandingkan dan mendapatkan jarak dan data Rumah Sakit BPJS terdekat.

Algoritma 2 Algoritma Penentuan Rute dengan Google Directions API

1. START

2. Read data Latitude & Longitude Pengguna 3. if (Latitude & Longitude = valid) then 4. Origin = "Latitude,Longitude" Pengguna 5. Read data Latitude & Longitude tujuan 6. Destination = "Latitude,Longitude" tujuan 7. Proses Origin & Destination

8. if(Output = Valid) then

9. Print Rute pada peta digital dan petunjuk arah 10. else

11. Print pesan data tidak dapat diproses 12. end if

13. else 14. Print Error 15. end if 16. STOP

Algoritma 2 menjelaskan Google Directions API mendapatkan rute [31]. Diawali mendapatkan posisi valid Pengguna kemudian mendapat posisi valid tujuan maka sistem mendapatkan rute dari posisi Pengguna menuju tujuan.

(26)

18

Gambar 13 Aplikasi menambahkan RS

Keakuratan data di tampilan pengguna didukung dengan adanya fasilitas bagi admin untuk menambah, menampilkan, mengubah, dan menghapus. Gambar 13 menjelaskan aplikasi menambah Rumah Sakit. Data yang dapat ditambahkan adalah nama, alamat, latitude, longitude, dan gambar rumah sakit. Kolom Nama RS digunakan untuk memberi data nama rumah sakit. Kolom Alamat RS digunakan untuk memberi data alamat rumah sakit lalu kolom Latitude RS digunakan untuk memberi data latitude rumah sakit dan kolom longitude RS digunakan untuk memberi data longitude rumah sakit, untuk ketiga kolom tersebut didapatkan dari hasil pencarian di kolom pencarian. Tombol Ambil Gambar untuk memberi data gambar rumah sakit. Tombol Tampil untuk menampilkan semua data rumah sakit keseluruhan.

(27)

19

Gambar 14 Aplikasi mengubah dan menghapus RS

Gambar 14 menjelaskan aplikasi mengubah dan menghapus Rumah Sakit. Data yang bisa diubah adalah nama, alamat, latitude, longitude, dan gambar rumah sakit. Kolom alamat, latitude, longitude didaptkan dari hasil pencarian. Tombol Edit Gambar digunakan untuk mengubah data gambar rumah sakit. Tombol Ubah digunakan untuk menyimpan ubahan data rumah sakit. Menghapus rumah sakit dapat dilakukan dengan menekan tombol hapus.

(28)

20

Pengujian terhadap 50 responden masyarakat umum Boyolali, Salatiga, Surakarta, dan Semarang menghasilkan jumlah responden berjenis kelamin wanita paling banyak dengan 72% dan sisanya laki–laki. Untuk segmen usia responden usia 13 sampai 17 tahun sebanyak 82% dan lebih dari 17 tahun sebanyak 18%. Dengan skala 1 sampai 5 seperti dijelaskan Tabel 5 Skala Pengujian berikut:

Tabel 5 Skala Pengujian Nilai Keterangan

1 Sangat Tidak Baik 2 Kurang Baik 3 Cukup Baik 4 Baik 5 Sangat Baik

Perhitungan metode Webqual 4.0

𝑃 = (𝑃𝑆𝐵 × 𝐽𝑆𝐵) + (𝑃𝐵 × 𝐽𝐵) + (𝑃𝐶𝐵 × 𝐽𝐶𝐵) + (𝑃𝐾𝐵 × 𝐽𝐾𝐵) + (𝑃𝑆𝑇𝐵 × 𝐽𝑆𝑇𝐵) 𝐽𝑅

Rumus 7 Rumus Perhitungan Pengujian Metode Webqual 4.0

Keterangan Rumus 7:

𝑃𝑆𝐵 = Point/nilai yang didapat jika aplikasi dikategorikan sangat baik 𝐽𝑆𝐵 = Jumlah pemilih yang memilih aplikasi dikategorikan sangat baik 𝑃𝐵 = Point/nilai yang didapat jika aplikasi dikategorikan baik

JB = Jumlah pemilih yang memilih aplikasi dikategorikan baik PCB = Point/nilai yang didapat jika aplikasi dikategorikan cukup baik JCB = Jumlah pemilih yang memilih aplikasi dikategorikan cukup baik PKB = Point/nilai yang didapat jika aplikasi dikategorikan kurang baik JKB = Jumlah pemilih yang memilih aplikasi dikategorikan kurang baik PSTB = Point/nilai yang didapat jika aplikasi dikategorikan sangat tidak baik JSTB = Jumlah pemilih yang memilih aplikasi dikategorikan sangat tidak baik JR = Jumlah responden atau pemilih

(29)

21

Tabel 6 Pengujian Usability

Kode Variabel Indikator Performance

USA1 Apakah aplikasi ini mudah digunakan?

4,76 USA2 Apakah kenyamanan dalam

penggunaan dalam

penggunaan warna dan desain dalam aplikasi tercapai?

4,24

Tabel 6 menjelaskan hasil pengujian Usability. Pengujian Usability memiliki nilai rata–rata 4,5 yang bila dimasukkan dalam skala termasuk kategori Baik.

Tabel 7 Tabel Pengujian Information Quality

Kode Variabel Indikator Performance

INF1 Apakah informasi yang

diberikan mudah dimengerti? 4,62 INF2 Apakah dapat menunjukkan

Rumah Sakit BPJS Surakarta, Boyolali, Salatiga, dan Semarang?

4,46

INF3 Apakah data lokasi Rumah Sakit BPJS yang diberikan dapat diketahui dengan baik?

4,24

Tabel 7 menjelaskan hasil pengujian Information Quality. Pengujian Information Quality memiliki nilai rata–rata 4,44 yang bila dimasukkan dalam skala termasuk kategori Baik.

Tabel 8 Tabel Pengujian Service Interaction Quality

Kode Variabel Indikator Performance

SERV1 Apakah dapat menunjukkan Rumah Sakit BPJS Surakarta, Boyolali, Salatiga, dan Semarang?

4,64

SERV2 Apakah data lokasi Rumah Sakit BPJS yang diberikan dapat diketahui dengan baik?

4,3

Tabel 8 menjelaskan hasil pengujian Service Interaction Quality. Pengujian Service Interaction Quality memiliki nilai rata–rata 4,47 yang bila dimasukkan dalam skala termasuk kategori Baik.

(30)

22

5. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Pengujian sistem aplikasi alfa salah satunya dilaksanakan di kantor PT. Dolano Net Indonesia, Jalan Brigjen Jendral Katamso, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 20 Juli 2019. Rumah Sakit Umum Dr. Oen Surakarta sebagai RS BPJS terdekat dengan jarak 0.1297020 km. Pengoperasian sistem aplikasi kepada calon pengguna masyarakat umum di Jalan Kates Nomor 8 Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 17 April 2019 dengan Latitude -7.541744 dengan Longitude 110.598131. Hasil dari pengujian menjadikan Rumah Sakit Umum Boyolali sebagai RS BPJS terdekat dengan Latitude -7.533436 dan Longitude 110.591205. Jarak yang diperoleh 1,23 km. Aplikasi juga menunjukkan semua rumah sakit terdekat yang bekerjasama dengan BPJS di daerah Surakarta dengan Rumah Sakit Lanud Adi Soemarmo berjarak 15,52 km, Salatiga dengan Rumah Sakit Tentara Pusat Salatiga berjarak 24,51 km, dan Semarang dengan Rumah Sakit Hermina Banyumanik berjarak 56,06 km. Pengujian Webqual 4.0 pada setiap kategori Usability dengan nilai 4,5, Information dengan nilai 4,4, Service Interaction Quality dengan nilai 4,47. Jika dirata - rata aplikasi mendapatkan kategori baik dengan nilai 4,46. Dengan begitu aplikasi ini baik untuk membantu mendapatkan Rumah Sakit BPJS terdekat dengan mudah sehingga diharapkan mempercepat penanganan layanan kesehatan. Aplikasi ini juga berhasil mengimplementasikan Metode Haversine Formula diterima secara umum dengan baik.

B. Saran

Saran dari jurnal ini adalah daerah yang dapat diperluas, sehingga semakin banyak data Rumah Sakit yang bekerjasama dengan BPJS yang dapat ditampung dan akan semakin banyak masyarakat yang dapat memanfaatkannya. Saran pengembangan berikutnya yaitu aplikasi dapat terhubung langsung dengan web masing-masing Rumah Sakit, sehingga pengguna mengetahui segala informasi yang terkait masing-masing Rumah Sakit. Saran selanjutnya agar metode yang digunakan yaitu Haversine Formula dapat dibandingkan dengan persamaan Vincenty sehingga terpilih implementasi yang lebih akurat pada aplikasi ini.

6. Daftar Pustaka

[1] Jamsosindonesia.com, “Fungsi, Tugas Dan Wewenang BPJS,” www.jamsosindonesia.com, 2016. [Online]. Available: http://www.jamsosindonesia.com/cetak/printout/268. [Accessed: 26-Mar-2018].

[2] Nursita Sari, “Bermitra atau Tidak dengan BPJS, RS Wajib Layani Pasien Darurat - Kompas.com,” megapolitan.kompas.com, 2018. [Online]. Available:

(31)

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/12/20270361/bermitra-atau-23

tidak-dengan-bpjs-rs-wajib-layani-pasien-darurat. [Accessed: 31-Jul-2018]. [3] BPJS, “BPJS Kesehatan Tak Lagi Dilihat Sebelah Mata, Pembiayaan Aman,

Dokter Nyaman,” http://bpjs-kesehatan.go.id, 2015. [Online]. Available: http://bpjs-kesehatan.go.id/BPJS/index.php/post/read/2015/369/BPJS- Kesehatan-Tak-Lagi-Dilihat-Sebelah-Mata-Pembiayaan-Aman-Dokter-Nyaman. [Accessed: 11-Jul-2019].

[4] Admin BPJS, “Peserta BPJS Kesehatan.” [Online]. Available: https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/pages/detail/2014/11. [Accessed: 15-Aug-2018].

[5] BPJS, “Iuran Murah, Akses Pelayanan Mudah,” www.bpjs-kesehatan.go.id,

2018. [Online]. Available:

https://www.bpjs- kesehatan.go.id/bpjs/index.php/post/read/2018/688/Iuran-Murah-Akses-Pelayanan-Mudah. [Accessed: 11-Jul-2019].

[6] Rizal, “Meninggal di Rumah Sakit, Kematian 5 Bayi Ini Memicu Kontroversi | IDN Times,” www.idntimes.com, 2017. [Online]. Available: https://www.idntimes.com/news/indonesia/rizal/5-bayi-yang-meninggal-di-rs-memicu-pro-kontra-1/full. [Accessed: 07-May-2019].

[7] JPNN, “Begini Kronologis Meninggalnya Tiara Debora,” www.jpnn.com, 2017. [Online]. Available: https://www.jpnn.com/news/begini-kronologis-meninggalnya-tiara-debora?page=1. [Accessed: 11-Jul-2019].

[8] M. G. Saputra, “Polda Metro usut penyebab kematian bayi Deborah | merdeka.com,” www.merdeka.com, 2017. [Online]. Available: https://www.merdeka.com/peristiwa/polda-metro-usut-penyebab-kematian-bayi-deborah.html. [Accessed: 03-May-2019].

[9] F. Sifauttijani, T. Listyorini, and R. Meimaharani, “Pencarian Rumah Makan Berbasis Android,” Simetris, vol. 8, no. Android, pp. 309–316, 2017.

[10] A. F. Rachman, “Android Kuasai Asia Tenggara, di Indonesia Paling Juara,”

inet.detik.com, 2015. [Online]. Available:

https://inet.detik.com/consumer/d-3054169/android-kuasai-asia-tenggara-di-indonesia-paling-juara. [Accessed: 22-Apr-2019].

[11] Yulianto, Ramadiani, and A. H. Kridalaksana, “PENERAPAN FORMULA HAVERSINE PADA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENCARIAN JARAK TERDEKAT LOKASI LAPANGAN FUTSAL,” vol. 13, no. 1, pp. 14–21, 2018.

[12] B. Purmadipta, H. Anra, Irwansyah, and M. Azhar, “Sistem Informasi Geografis Perumahan dan Fasilitas Sosial Terdekat dengan Metode Haversine Formula,” Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN), vol. 1, no. 1. pp. 1–5, 2016.

[13] Farid and Y. Yunus, “ANALISA ALGORITMA HAVERSINE FORMULA UNTUK PENCARIAN LOKASI TERDEKAT RUMAH SAKIT DAN

(32)

24

PUSKESMAS PROVINSI GORONTALO,” ILKOM Jurnal Ilmiah Volume 9 Nomor 3 Desember 2017, vol. 9. ILKOM Jurnal Ilmiah, Gorontalo, pp. 353–355, 2017.

[14] R. T. Jurnal, “APLIKASI PENCARIAN USTADZ UNTUK WILAYAH DKI JAKARTA MENGGUNAKAN ALGORITMA HAVERSINE FORMULA BERBASIS ANDROID,” Petir, vol. 9, no. 2, pp. 89–166, 2016. [15] D. Prasetyo and K. Hastuti, “Penerapan Haversine Formula Pada Aplikasi Pencarian Lokasi Dan Informasi Gereja Kristen Di Semarang Berbasis Mobile,” Skripsi Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro. Semarang, 2015.

[16] R. H. D. Putra, H. Sujiani, and N. Safriadi, “Penerapan Metode Haversine Formula Pada Sistem Informasi Geografis Pengukuran Luas Tanah,” Jurnal Sistem, dan Teknologi Informasi (JUSTIN), vol. 1, no. 1. pp. 1–6, 2015. [17] H. Setiawan, “Implementasi Haversine Formula Pada Lokasi,” Jurnal

Fahma, no. November. 2014.

[18] www.movable-type.co.uk, “Calculate distance and bearing between two Latitude/Longitude points using haversine formula in JavaScript,” www.movable-type.co.uk, 2018. [Online]. Available: https://www.movable-type.co.uk/scripts/latlong.html. [Accessed: 13-Aug-2018].

[19] A. Dwi and M. Sutisna, “Pengaruh Kualitas Website ( Webqual 4 . 0 ) Terhadap Penggunaan Kembali,” J. Ris. Bisnis Investasi, vol. 3, pp. 39–50, 2017.

[20] A. F. K. Wardani, “Kualitas Layanan Web Karir Terpadu Melalui Model WebQual 4.0 di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur,” Publika, vol. 3, 2015.

[21] developer.android.com, “Build an App Widget | Android Developers,”

developer.android.com. [Online]. Available:

https://developer.android.com/guide/topics/appwidgets. [Accessed: 20-Apr-2019].

[22] developer.android.com, “App Widgets Overview | Android Developers,”

developer.android.com. [Online]. Available:

https://developer.android.com/guide/topics/appwidgets/overview. [Accessed: 20-Apr-2019].

[23] Bill, “Google Maps (Bahasa Indonesia): Apa itu Google Maps?,” edu.gcfglobal.org. [Online]. Available: https://edu.gcfglobal.org/en/google-maps-(bahasa-indonesia)/apa-itu-google-maps/1/. [Accessed: 20-Apr-2019].

[24] developers.google.com, “Tinjauan Umum | Maps JavaScript API | Google Developers,” developers.google.com, 2019. [Online]. Available: https://developers.google.com/maps/documentation/javascript/tutorial.

(33)

25 [Accessed: 20-Apr-2019].

[25] H. Larasati and S. Masripah, “Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pembelian Grc Dengan Metode Waterfall,” J. Pilar Nusa Mandiri, vol. 13, no. 2, pp. 193–198, 2017.

[26] BPJS, “Kode Faskes BPJS dan Alamat BPJS Samarinda | BPJS Online,” 2018, 2019. [Online]. Available: http://bpjsonline.info/category/faskes/. [Accessed: 18-Apr-2019].

[27] Google Maps, “Google Maps,” www.google.com, 2019. [Online]. Available: https://www.google.com/maps/@-7.3133148,110.4917521,15z. [Accessed: 18-Apr-2019].

[28] Developers, “Mengenal Android Studio,” Developers Android, 2018. [Online]. Available: https://developer.android.com/studio/intro/. [Accessed: 02-Aug-2018].

[29] developer.android.com, “Unduh alat Android Studio dan SDK,”

developer.android.com, 2019. [Online]. Available:

https://developer.android.com/studio. [Accessed: 18-Apr-2019].

[30] Id.000webhost.com, “Web Hosting Percuma dengan PHP, MySQL, dan

cPanel, Tiada Iklan.” [Online]. Available:

https://id.000webhost.com/hosting-free-webhost-offer?gclid=Cj0KCQjw4-

XlBRDuARIsAK96p3BUtmL3sO9OR3ejCaMbStx4Adj41yLdFQ-POE9AsHj1ScoJGVLm1yYaAqRgEALw_wcB. [Accessed: 19-Apr-2019]. [31] D. O. Sihombing, “PERANCANGAN APLIKASI WEB UNTUK

PENCARIAN LOKASI DAN RUTE RUMAH SAKIT BERBASIS GOOGLE MAPS API,” J. KHATULISTIWA Inform., vol. 151, no. 1, pp. 10– 17, 2015.

Gambar

Gambar 1  Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 1 Juli 2018 [4]
Gambar 2 Ilustrasi Spherical law of cosines
Tabel 2 Pertanyaan yang dikategorikan berdasarkan Webqual 4.0
Gambar 4 Flowchart Metode Penelitian Secara Umum [25]
+7

Referensi

Dokumen terkait

Anamnesis mempunyai 2 tujuan utama: menanyakan gejala yang muncul pada kaki yang berhubungan dengan keparahan dari iskemia anggota gerak (sakit sekarang) dan mengkaji

Dari hasil penelitian tersebut dikemukakan bahwa kandungan nitrogen dari total bahan kering dan semua komponen tanaman rumput gajah mini dan kandungan nitrogen

3) Kesepakatan para piha.k yang berselisih tersebut dinyatakan secara tertulis dalam surat perjanjian arbitrase, yang dibuat rangkap tiga (Pasal 32 ayat (2)). 4) Apabila para

Definisi hak alimentasi sesuai dengan Indeks (daftar persoalan menunjuk pada Pasal-Pasal yang bersangkutan) pada KUHPer adalah “kewajiban timbal-balik antara

[r]

yang berjudul “Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri dan Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Perawat Pada RSU Bunda Thamrin Medan”.. 1.2

Bukan sekadar transaksi yang berhubungan dengan perniagaan saja, tapi juga merupakan wadah masyarakat Muslim untuk menerapkan prinsip keislaman disemua aspek kehidupan

Uraian Tugas dan Fungsi KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Medan Petisahb. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah yang terletak